2 MateriFTA
2 MateriFTA
SHARING KNOWLEDGE
FTA
(Fault Tree Analysis)
• Sejarah FTA
• Kegagalan dan Jenis-Jenisnya
• Kegunaan FTA
• Bagaimana melakukan FTA (Fault Tree Analysis)
• Metode lain yang digunakan selain FTA
Kegagalan terjadi ketika performa suatu barang atau sistem berada di bawah batas
minimum dari standar, jika performance semakin jauh dari standar bahkan hingga
kehilangan fungsi maka itu adalah fase kesalahan
• Top Event adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan terjadi ditingkat
sistem.
• Component Event disebut juga Terminal Event, Primer Event atau Event
terakhir dari sebuah diagram pohon
Contoh :
Kegagalan sistem pengereman menghentikan kendaraan saat
melaju 60km/jam tidak lebih dari 1 m, adalah Top Event,
kegagalan tersebut diakibatkan efek dari kegagalan yang
terjadi pada tinggkat Component Event seperti ada udara
dalam sistem pengereman, kampas rem habis, tekanan dari
master rem, dll
PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR – Vendor Development (QA Dept.) Page- 8
Komposisi Tim FTA Pengamat
CONFIDENTIAL
TOP Event
Input
Intermediate
event 1
Input
event 1
Berikut ini adalah contoh analisa menggunakan FTA untuk kasus yang tidak
diinginkan dalam sistem motor listrik yaitu motor listrik over heat
Step 1
Tempatkan hal yang tidak diinginka sistem dalam Top Even yaitu motor listrik
over heat dan memasukannya kedalam persegi panjang,
Step 2
Ajukan pertanyaan mengapa motor listrik Motor listrik over
heat
over heat dapat terjadi, atau faktor apa yang
cukup untuk membuat motor listrik over heat.
Terdapat 2 jawaban (1) terjadi kerusakan
pada motor listrik, (2) adanya arus berlebih
yang masuk ke motor listrik. Karena Top Kerusakan Arus berlebih
Even (motor over heat) dapat diakibatkan pada motor masuk
listrik kemotor
oleh faktor (1) atau faktor (2) maka kita
gunakan OR Gate
Step 2
Pada kasus ini kita memutuskan untuk tidak Motor listrik over
heat
menayakan lebih lanjut faktor (1) terjadi
kerusakan pada motor listrik, sehingga faktor
(1) dimasukan dalam lingkaran (Terminal
Event). Untuk faktor (2) adanya arus berlebih
yang masuk ke motor listrik dijadikan Arus berlebih
intermediet event dan dimasukan dalam Kerusakan masuk
pada motor kemotor
persegi. listrik
Step 3
Arus berlebih
Dari faktor (2) arus berlebih masuk ke motor, Kerusakan masuk
pada motor kemotor
ajukan pertanyaan apa yang menyebabkan
listrik
arus listrik berlebih terjadi. Di dapat jawaban
arus listrik berlebih terjadi jika (1a) arus
berlebih pada sirkuit dan (2a) sekring gagal
menutup. Karena kedua faktor tersebut harus
sekring
terjadi untuk menyebabkan faktor (2), maka arus berlebih gagal
pada sirkuit menutup
faktor (1a) dan (2a) dihubungkan ke fakto (2)
dengan gerbang “AND”.
Step 3
Kerusakan Arus berlebih
Pada kasus ini kita memutuskan untuk tidak masuk
pada motor
menayakan lebih lanjut faktor (2a) sekring listrik kemotor
Step 3
arus sekring
(1a) arus berlebih pada sirkuit ajukan berlebih gagal
pada sirkuit menutup
pertanyaan apa yang menyebabkan arus
berlebih pada sirkuit terjadi. Diketahui
jawaban arus listrik berlebih terjadi jika (1b)
short sirkuit dan (2b) lonjakan daya. Karena
kedua faktor tersebut dapat menyebabkan
Lonjakan
faktor (1a), maka faktor (1b) dan (2b) Short Sirkuit
daya
dihubungkan ke fakto (1a) dengan gerbang
“OR”.
Step 3
arus sekring
(1a) arus berlebih pada sirkuit ajukan berlebih gagal
pada sirkuit menutup
pertanyaan apa yang menyebabkan arus
berlebih pada sirkuit terjadi. Diketahui
jawaban arus listrik berlebih terjadi jika (1b)
short sirkuit dan (2b) lonjakan daya. Karena
kedua faktor tersebut dapat menyebabkan
faktor (1a), maka faktor (1b) dan (2b) Lonjakan
Short daya
dihubungkan ke fakto (1a) dengan gerbang Sirkuit
“OR”.
• Chapter 3. Failures and Failure Classification Mary Ann Lundteigen Marvin Rausand RAMS
Group Department of Mechanical and Industrial Engineering NTNU Ver 0.1
• SUMMARY FTA & ISHIKAWA – CONNOR- PRACTICAL RELIABILITY ENGINEERING 5th Ed.
(2012)