Anda di halaman 1dari 15

PASAR UANG DAN VALUTA ASING

Makalah ini di susun guna memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Bank dan
Lembanga Keuangan Non Bank

Dosen Pengampu:
Jureid, M.E.I

Disusun Oleh:

BAYU PURNOMO 22080021


NURLIANA NASUTION 22080009

PROGRAM STUDI EKOPNOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A. 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Panyabungan, Juni 2023


Penyusun

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ........................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Uang ................................................................ 3
B. Tujuan Pasar Uang ...................................................................... 4
C. Instrumen Pasar Uang ................................................................. 5
D. Pengertian Pasar Uang Valuta Asing .......................................... 6
E. Tujuan Melakukan Transaksi Valas............................................ 7
F. Jenis-Jenis Transaksi Valas......................................................... 7
G. Margin Tranding ......................................................................... 9
H. Interaksi Antara Pasar Valas dan Pasar Uang ............................. 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan
yang semakin berkembang, kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam
memenuhi kebutuhan tersebut. Di setiap negara di dunia pasti membutuhkan
bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang.
Pada umumnya, setiap negara mengimport suatu jenis barang dari negara lain
untuk mencukupi kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya
transaksi inport tersebut adalah negara pengimport tak mampu memproduksi
barang yang diimport di negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal
export dan import.
Mengingat mata uang di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja
dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara lain. Kini, alat transaksi
yang mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal dengan nama valas, sedangkan
tempat terjadinya transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar Valas.
Secara geografis pasar valuta asing atau foreign exchange
market menjangkau keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga mata uang
senantiasa bergerak setiap saat pada setiap hari kerja. Transaksi valuta asing
(valas) yang biasanya dalam jumlah besar diawali setiap pagi di Wellington dan
Sydney, bergerak ke arah barat, ke Tokyo, Hongkong, dan Singapore, melalui
Bahrain, kemudian beralih ke pusat keuangan keuangan Eropa, Frankfurth,
Zurich, dan London menyebrangi Atlantik dan berakhir di Sanfransisco dan Los
Angeles. Pada saat sore hari di Eropa pasar dalam keadaan ramai dan sangat
likuid, ketika bursa Eropa maupun wilayah pantai timur Amerika Serikat dibuka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pasar uang?
2. Apa tujuan dari pasar uang?
3. Bagaimana instrument pasar uang?
4. Apa pengertian pasar uang valuta asing?

1
5. Apa tujuan melakukan transaksi valas?
6. Apasaja jenis-jenis transaksi valas?
7. Bagaimana yang dimaksud dengan margin tranding?
8. Seperti apa interaksi antara pasar valas dan pasar uang?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Pasar Uang
2. Untuk mengetahui Tujuan Pasar Uang
3. Untuk mengetahui Instrumen Pasar Uang
4. Untuk mengetahui Pengertian Pasar Uang Valuta Asing
5. Untuk mengetahui Tujuan Melakukan Transaksi Valas
6. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Transaksi Valas
7. Untuk mengetahui Margin Tranding
8. Untuk mengetahui Interaksi Antara Pasar Valas dan Pasar Uang

2
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Pengertian Pasar Uang


Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik
dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan
yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari
perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu
tahun, yang dapat diperjualbelikan di dalam pasar uang.1
Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau
organisasi mempunyai kelebihan dana jangka pendek bertemu dengan individu
yang memerlukan dana. Pasar uang mempunyai ciri: jangka waktu dana yang
pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada
umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor
underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi
dan mobilisasi dana.
Pengertian lain yang dapat dikemukakan di sini yaitu pasar uang adalah
suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya
berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif
bagi lembaga-lembaga keuangan, perusaaan-perusahaan nonkeuangan untuk
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas
kelebihan likuiditasnya.
Sesuai dengan namanya, pasar uang (money market) adalah keseluruhan
permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai
jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui
lembaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka
pendek.

1
Adler Haymans Manurung, (Reksa Dana:Investasiku, Jakarta: Kompas, 2008). H. 12

3
Ada beberapa alasan mengapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem
perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus
kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan
melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia
harus mengeluarkan uang dan menutupi biaya operasionalnya. Untuk mengatasi
masalah tersebut (pada saat kas perusahaan mengalami defisit), maka perusahaan
sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dengan mencari
lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus (kelebihan) dana.
Selanjutnya, pada saat mengalami surplus dana perusahaan menjadi kreditur
dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan
dananya tak terpakai atau idle.

B. Tujuan Pasar Uang


Investor di pasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas di
samping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut karena dana
yang diinvestasikan di pasar uang kelebihan untuk sementara dan biasanya
dibutuhkan dalam waktu singkat untuk membayar pajak, gaji, deviden, dan
sebagainya. Dengan alasan ini, maka investor sangat sensitif terhadap risiko.2
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi
lembaga- lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan nonkeuangan, dan peserta-
peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya maupun
dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebisi likuiditasnya. Pasar uang
juga berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi
pasar terbuka. SBI (Sertifikat Bank Indonesia) sebagai instrumen dlam melakukan
operasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Pelaksanaan pasar
terbuka oleh Bank Indonesia dilakukan dengan menggunakan Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai
instrumen dalam melakukan

2
Gunawan Widjaja dan AmiraPrajnaRamaniya, Seri Pengetahuan Pasar Modal.Reksa
Dana dan Pera nSerta Tanggung Jawab Manajer Investasi Dalam Pasar Modal, (Jakarta:
PT.Kencana Prenada Media Group, 2009) h. 74

4
operasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter. Sementara
SBPU berfungsi sebagai instrumen ekspansi moneter.
1. Dari pihak yang membutuhkan dana
a. Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.
b. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas.
c. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
d. Sedang mengalami kalah keliring.
2. Dari pihak yang menanamkan dana
a. Untuk me mperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu.
b. Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan.
c. Spekulasi.

C. Instrumen Pasar Uang


Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang
jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh
badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah.
Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia.
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dengan sistem
diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu
pendek kurang dari satu tahun.
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Surat berharga jangka pendek yang dapat diperjual-belikan secara diskonto
dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang telah ditunjuk oleh BI.
3. Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan
dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito
berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau

5
diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga -
lembaga keuangan lainnya.
4. Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada
investor dalam pasar uang.
5. Call Money
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya
untuk jangka waktu pendek.
6. Repurchase Agreement
Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa
penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut
pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu
7. Banker's Acceptence
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit
pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk
membeli valuta asing.

D. Pengertian Pasar Uang Valuta Asing


Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa
asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan
mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan.3
Sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan
pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang
diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor
pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengonversikan mata uang
Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valas.

3
M. Irsan Nasaruddin dkk, AspekPasarModal Indonesia, (Jakarta: KencanaPrenada,
2004). H. 45

6
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau
transakasi yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata
uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24
jam secara berkesinambungan. Sependapat dengan Madura yang mengungkapkan
bahwa pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau
jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang
(valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari
pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di
Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.4

E. Tujuan Melakukan Transaksi Valas


Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan
oleh perusahaan/badan maupun individu adalah sebagai berikut:
1. Komersial: ekspor-impor lalu lintas modal, lalu lintas jasa, dan lain-lain.
2. Funding: pinjaman valuta asing dan kebutuhan cash flow.
3. Hedging: untuk keperluan hedging atas risiko perubahan kurs valuta asing.
4. Investasi: commercial investment, property investment, dan portfolio
investment.
5. Individu: turis dan kebutuhan individu lainnya.
6. Marketmaking: berupa perdagangan valuta asing yang dilakukan bank-
bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai marketmaker.
7. Position taking: aktivitas ini lazim ditemui untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Pada aktivitas ini, pelaku pasar akan memposisikan dirinya
sesuai dengan kecendrungan menguat atau melemahnya mata uang.

F. Jenis-Jenis Transaksi Valas

1. Transaksi Spot (Transaksi Tunai )

4
Mohamad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, (Surabaya: Penerbit
Erlangga, 2006). H. 29

7
(Value Today, Value Tomorrow, Value Spot)
Value today => Dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang
sama dengan tanggal (hari) yang dilakukannya transaksi.
Penyerahan ini bisanya disebut cash settlement.
Value tomorrow => penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya atau
disebut one day settlement.contoh transaksi terjadi hari senin
tanggal 1 Mei, maka penyerahannya dilakukan pada hari selasa
tanggal 2 Mei.
Value Spot => penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi.
2. Transaksi forward (Transaksi Tunggak)
Dalam transaksi forward contract penyerahan dilakukan beberapa
hari mendatang, baik secara mingguan atau bulanan. Transaksi forward
sering dilakukan untuk pemagaran risiko atau (hedging) terhadap fluktuasi
tingkat pertukaran (exchange rates)
3. Transaksi SWAP (Transaksi Barter)
Merupakan kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata
uang secara tunai yang diikuti dengan membeli dan menjual kembali mata
uang yang sama secara tunai dan tunggak secara simultan dengan batas
waktu yang berbeda. Tujuan dari traksaksi barter untuk menjaga
kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi
barter banyak dilakukan oleh bank apabila pada suatu saat bank
mengalami kelebihan jenis mata uangnya.

4. Transaksi Option (Call Option, Put Option)


Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option,
adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga kesepakatan
(strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada
akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum
jatuh tempo. Pada opsi beli ini terdapat 2 pihak yang disebut :

8
1. Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga
long call
2. Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau
juga short call
Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option,
adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada harga kesepakatan
(strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada
akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum
jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut :
1. Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long
put
2. Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau
juga short put
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak"
kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak
(atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada
opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual) dan pihak yang menjual opsi atau
yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari
pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.5

G. Margin Tranding
Pembukaan rekening merupakan syarat awal untuk dapat melakukan
transaksi efek di bursa saham. Namun apabila investor ingin menggunakan
fasilitas pembiayaan margin trading seperti yang dipaparkan di atas investor harus
membuat perjanjian pembiayaan penyelesaian transaksi efek. Transaksi margin
trading dituangkan dalam bentuk perjanjian yang merupakan pelaksanaan prinsip
kebebasan berkontrak antara perusahaan sekuritasd engan nasabah/investor yang
salah satu isinya adalah hak dan kewajiban para pihak sebagai bentuk dari
kesepakatan dan perlindungan hukum.

5
Tciptono Darmadji,Hendi M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2011) h. 81

9
Namun untuk dapat menggunakan fasilitas Margin trading dan short
selling investor harus memberikan jaminan berupa uang tunai. Pada margin Nilai
Jaminan Awal paling kurang50%(lima puluh perseratus) dari nilai pembelian Efek
pada saat transaksi atauRp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah). Nilai
pembiayaan dana atas Transaksi Marjin yang dapat diberikan oleh Perusahaan
Efek kepada nasabah paling banyak 65% (enam puluh lima perseratus) dari nilai
Jaminan Pembiayaan . Jika nilai jaminan pembiayaan mengalami penurunan
sehingga rasionya naik lebih dari 65 % maka perusahaan efek wajib melakukan
permintaan pengembalian jaminan agar rasio tidak melebihi 65%,jika dalam
waktu 3 hari bursa nasabahtidak memenuhi, maka hari kebursaperusahaan efek
wajib untuk menjual efekdalam jaminan pembiayaan yang dibuktikan dengan
penawaran jual .
Jika nilai pembiayaan telah mencapai 80% (delapan puluh perseratus) dari
nilai Jaminan Pembiayaan, maka Perusahaan Efek baik dengan ataupun tanpa
pemberitahuan kepada nasabahnya, wajib segera menjual Efek dalam Jaminan
Pembiayaan serta wajib untuk meyampaikan konfirmasi secara tertulis kepada
nasabah.29Walaupun transaksi margin merupakan fasilitas yang dapat
memberikan keleluasaan para investor untuk menangkap untung besar dengan
mengunakan uang pinjaman dari sekuritas. Margin trading juga disertai dengan
risiko investasi yang besar pula.
H. Interaksi Antara Pasar Valas dan Pasar Uang
Dalam interaksi pasar uang akan selalu berkaitan dengan valuta asing atau
yang sering juga kita sebut sebagai valas. Itu berarti pasar uang dan valas sangat
terkoneksi satu sama lain untuk menjadi penopang dalam kegiatan perdagangan
jual-beli dimanapun kita berada.

1
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam
bahasa asing dikenal dengan nama foreign exchange (Forex) merupakan
mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara
lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut
dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.
Pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pegalokasian
dan pinjaman dana jangka pendek, karena itu pasar uang merupakan pasar
likuiditas primer. Transaksi dalam pasar uang dilakukan dengan
menggunakan sarana telekomunikasi sehingga pasar uang ini disebut juga
dengan pasar abstrak karena pelaksanaannya tidak dilakukan di tempat
tertentu sebagaimana halnya dengan bursa efek pada pasar modal.
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar valas.
Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang
maka kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar
valas, demikian pula sebaliknya.
Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling
menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan
valas ini menjadi lebih penting apabila jumlah dana yang ada dalam
jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.
B. Saran
Semoga dalam pembahasan makalah ini dapat menambah wawasan
bagi penulis dan pembaca. Dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan, kritik dan saran akan pemakalah terima demi
kesempurnaan penyususnan makalah berikutnya.

1
DAFTAR PUSTAKA

Adler Haymans Manurung, (2008). Reksa Dana:Investasiku, Jakarta: Kompas,


Gunawan Widjaja dan Amira Prajna Ramaniya, 2009. Seri Pengetahuan Pasar
Modal. Reksa Dana dan Peran Serta Tanggung Jawab Manajer Investasi
Dalam Pasar Modal, Jakarta: PT.Kencana Prenada Media Group
M. Irsan Nasaruddin dkk, 2004. Aspek Pasar Modal Indonesia, Jakarta:
Kencana Prenada
Mohamad Samsul, 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Surabaya:
PenerbitErlangga,
Tciptono Darmadji,Hendi M. Fakhruddin, 2011. Pasar Modal di Indonesia,
Jakarta: Salemba Empat,

Anda mungkin juga menyukai