Anda di halaman 1dari 4

MYALGIA

No. Dokumen :

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 01-Agustus-2015

Halaman : 2 Halaman

PUSKESMAS dr. LILIK SURYANI


 
OMBEN NIP. 19820319201001 2 005

1. Pengertian Suatu gejala yang disebabkan berbagai kelainan dan kondisi medis
yang paling sering disebabkan oleh ketegangan (kontraksi) otot yang
berlebihan
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk tata laksana kasus myalgia?
3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas nomor.................... Tahun 2016
tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan
4. Referensi Permenkes no.5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan primer
5. Prosedur 1. Perawat menerima rekam medis dari petugas pendaftaran .
2. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut.
3. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam
rekam medis pasien.
4. Bila tidak sesuai, perawat konfirmasi ulang ke bagian pendaftaran
sampai terjadi kesesuaian.
5. Perawat melakukan anamnesa penyakit ( keluhan utama)
6. Perawat melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
7. Perawat memberikan rekam medis ke meja periksa.
8. Dokter memanggil pasien ke meja periksa
9. Dokter melakukan anamnesis terkait keluhan pasien, didapatkan :
Lokasi/daerah nyeri, riwayat pemakaian otot/aktivitas berlebihan,
riwayat aktivitas yang membuat otot kontraksi terus menerus dalam
waktu yang singkat, riwayat aktivitas berulang
10. Dokter melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan : nyeri tekan,
penekanan yang menimbulkan nyeri alih ( referred pain)
11. Dokter dapat melakukan permintaan pemeriksaan penunjang
laboratorium atau konsultasi internal ke sub unit lain,bila ada
indikasi.
12. Dokter menegakkan diagnosa dan atau differential diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium.
13. Dokter dapat memberikan tindakan medis kepada pasien,bila ada
indikasi.
14. Dokter meminta pasien (bagi yang tidak memiliki jaminan
kesebatan) ke kasir untuk membayar biaya tindakan, bila pasien
mendapat tindakan medis.
15. Dokter dapat memberikan rujukan, jika ada tanda kerusakan saraf
16. Bila diperlukan dokter dapat mengkaji ulang anamnesa , vital sign
dan pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit
pasien berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang i hasil konsultasi
sub unit lain i hasil tindakan yang telah diberikan
17. Dokter memberikan terapi, yaitu anti nyeri sistemik, misalnya
asetamenofen/paracetamol atau golongan nsaid (mis: ibuprofen,
natrium diklofenak, pirosikam, aspirin, asam mefenamat, dll)
18. Dokter memberikan edukasi ke pasien : penting untuk mencari
penyakit yang menyebabkan gejala myalgia ( mis: hipertensi, asam
urat, ispa, infeksi lain ) untuk kemudian diobati berdasarkan
penyakit yang mendasarinya, posisikan otot secara relaksasi,
misalnya jika otot lengan yang nyeri, jangan mengangkat tangan
melawan gravitasi, mengistirahatkan otot yang sakit dan banyak
minum air putih
19. Dokter memberikan resep kepada pasien untuk mengambil obat di
unit farmasi, jika diperlukan dokter dapat memberikan resp luar.
20. Dokter mendokumentasikan dalam rekam medis semua hasil
pemeriksaan diagnosa, tindakan dan terapi i rujukan yang telah
dilakukan.
21. Dokter mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi
yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data pcare.
22. Perawat mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan
terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus.

7. Unit Terkait Pelayanan Pemeriksaan umum, UGD


8. Dokumen Terkait Rekam Medis
9. Rekaman historis perubahan
No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1 Format SOP Format lama
menggunakan
Permenpan
diubah menjadi
format Akreditasi
2 Penomoran SOP Belum ada nomor
MYALGIA

No. Dokumen :

No. Revisi : 01
DAFTAR
TILIK
Tanggal Terbit : 01-Agustus-2015

Halaman : 2 Halaman

PUSKESMAS dr. LILIK SURYANI


 
OMBEN NIP. 19820319201001 2 005

NO KEGIATAN YA TIDAK KET


1 Apakah perawat memberikan salam,
memperkenalkan diri, dan menerima
rekam medis dan memanggil pasien
berdasarkan nomor urut dan
memeriksa identitas pasien sesuai
rekam medis
2 Apakah perawat melakukan anamnesis (keluhan
utama)
3 Apakah perawat melakukan pemeriksaan vital sign
4 Apakah perawat melakukan pemeriksaan fisik yang
sesuai
5 Apakah perawat memberikan rekam medis ke meja
periksa
6 Apakah dokter memanggil pasien ke meja periksa
7 apakah dokter melakukan anamnesa yang terarah
8 apakah dokter mencari informasi ke pasien
mengenai faktor risiko penyakitnya
9 apakah dokter melakukan pemeriksaan fisik yang
sesuai
10 Apakah dokter menegakkan diagnosis dan atau
diagnosis banding berdasarkan
ananesis dan pemeriksaan fisik
11 Apakah dokter menjelaskan terapi yang akan
diberikan ke pasien dan keluarga
12 Apakah dokter memberikan edukasi ke pasien dan
keluarga mengenai penyakitnya
13 Apakah dokter menjelaskan mengenai komplikasi
ke pasien
14 Apakah dokter memberikan rujukan ke rs (jika ada
indikasi)
15 Apakah dokter memberikan resep obat ke pasien
untuk diserahkan ke unit farmasi
16 Apakah dokter mencatat hasil anamnesis, vital sign,
pemeriksaan fisik, diagnosis, terapi
ke rekam medis
17 Apakah dokter memasukkan hasil anamnesis, vital
sign, pemeriksaan fisik, diagnosis,
terapi ke data pcare
18 Apakah dokter memberikan rekam medis ke
perawat untuk di simpus
19 Apakah perawat memdokumentasikan hasil
pemeriksaan, diagnosa, dan terapi
ke data simpus

Anda mungkin juga menyukai