KAK Pendampingan Rujukan Balita Stunting
KAK Pendampingan Rujukan Balita Stunting
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS RATTE
Alamat: Lembang Kadundung, Kec.Masanda
I. PENDAHULUAN
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita
akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 HPK.
Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin, untuk
menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti
terhambatnya tumbuh kembang, perkembangan otak serta
terjangkitnya penyakit tidak menular.
Upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi,
yaitu intervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyebab tidak
langsung. Selain melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi
sensitive perlu adanya rujukan berjenjang dimulai dari skrining
di posyandu, kemuadian rujukan ke puskesmas terakhir ke
rumah sakit.
II. LATAR BELAKANG
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes
Kuwat Sri Hudoyo mengatakan saat ini lebih dari 30 persen remaja
putri anemia. Kaum hawa ini punya siklus menstruasi tetapi tidak
menyadari sudah membuang darah tetapi tidak bisa memperbaiki
pembentukan darah karena asupan dari sisi mineral, vitamin yang tidak
tersedia. Ketika remaja putri ini hamil, kecukupan gizi janin di ibu yang
darah rendah tersebut mengalami kurangnya supply oksigen, makanan
ke janin, dan menyebabkan bayi yang kemudian lahir mengalami
stunting dan BBLR. Intervensi gizi masalah KEK dan anemia yang
dilakukan ketika sudah hamil dinyatakan terlambat sehingga perlu
adanya upaya promotif dan preventif dimulai sejak remaja. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa dikerjakan oleh sektor
kesehatan sendiri akan tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai tindak
lanjut maka puskesmas sebagai lini terdepan dari struktur jajaran
kementrian kesehatan menjadi penggerak utama di masyarakat dalam
penanggulangan masalah gizi yaitu dengan pemberian Tablet Tambah
Darah pada remaja putri. Sekolah yang berisikan siswa/ remaja
merupakan ujung tombak dalam pembangunan bangsa ini yang
memiliki karakteristik berjiwa muda, semangat tinggi, loyalitas tinggi
dan intelektual tinggi sehingga para remaja harus dalam keadaan sehat
untuk meraih cita-citanya.
III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan status gizi remaja putri
Tujuan khusus :
Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia pada
remaja
Mencegah anemia pada remaja putri
Meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam
mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dan produktif
IV. KEGIATAN POKOK
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di sekolah di
wilayah kerja UPT Puskesmas Ratte
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah remaja dilakukan dengan
cara
a. Persiapan
Menyiapkan data jumlah sasaran
Menghitung kebutuhan TTD
Mengajukan permintaan Tablet Tambah Darah ke Gudang Obat
Puskesmas
Membuat rencana distribusi
Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah
b. Pelaksanaan
Petugas Gizi melakukan distribusi dan sosialisasi TTD ke
sekolah melalui kegiatan UKS sesuai dengan kebutuhan setiap
bulan.
Mencatat hasil distribusi TTD bersama Tim UKS setiap bulan
Tim UKS melakukan distribusi obat TTD kepada siswa setiap
minggu di hari yang telah ditentukan dan melakukan
pemantauan kepatuhan mengkonsumsi TTD.
Melaporkan hasil distribusi dan pemberian TTD setiap bulan
dengan format yang sdh ditentukan kepada Petugas UKS.
Mengetahui