Anda di halaman 1dari 17

MODUL 4

Kegiatan Ekonomi dan pelaku Ekonomi

Nama : Nursiah,S.Pd
Sekolah : SMP Negeri 5 Lhokseumawe
Mata Pelajaran : Ilmu Pengatahuan Sosial ( IPS )
Jumalah Peserta Didik : 32 Reguler
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 6 JP
Jumlah Pertemuan : 1x Pertemuan

 Kreatif
Profil Pelajar Pancasila  Bergotong Royong

Metode  Inkuiri Learning Pendekatan Saintifik

 Laptop
Sarana dan Prasarana  Invokus

Asesmen  Inddividu
 Kelompok
Guru Menilai Ketercapaian  Selama Proses Pembelajan
 Memberikan tugas mandir pada akhir
proses pembelajaran
Tujuan Pembelajaran  Mengidentifikasi kegiatan ekonomi
masyarakat
Pemahaman Bermakna  Konsep Utama : Produksi,Distribusi dan
Konsumsi
 Variasi Ketrampilan Berfikir dimulai
denga menjelaskan, menganalisis dan
mengidentifikasi
Jenis Asesmsn  Produk
 Presentasi
 Tertulis

Fase D
Capaian o Peserta didik mampu memahami bagaima masyarakat saling
Pembelajaran berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga

Tujuan o Mengidentifikasi kegiatan ekonomi masyarakat


Pembelajaran
Persiapan o Menyiapkan gambar dan Vidio yang berhubungan dengan materi
Pembelajaran pembelajaran
o Menyiap LKPD
Fase D
o Menyiapkan asesmen dan presentasi
o Menyiapkan alat dan bahan
o guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
Kegiatan
Pembelajaran Pertemuan 1 dan 2

Kegiatan Ekonomi Masyarakat

 Pendahuluan ( 10 menit )
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam
 Guru Mengecek kehadiran peserta didik
 guru dan peserta didik menyiapkan pembelajaran
 Apersepsi : guru mengulang sedikit pelajaran minggu lalu
 Motivasi : memberi dorongan kepada peserti didik agar
bersemangat dalam belajar
 guru menginformasikan tentang tujuan pembelajran

 Kegiatan Inti
 Tahap Orientasi Masalah
o Guru menyiapkan gambar berupakan makanan dan minuman

Gambar produksi minuman


Fase D

Gambar Distribusi

Gambar Konsumsi

o Guru melakukan orientasi masalah dengan mengajukan beberapa


pertanyaan mengenai ekonomi masyarakat. Bagaimana
masyarakat mendapatkan makanan dan minuman guna
memenuhi kebutuhan masyarakat
o Guru membimbing peserta didik untuk menemukan jawaban
sementara dan melanjutkan keorientasi masalah
o Guru mengajukan masalah tentang cara manusia memenuhi
kebutuhannya berupa jenis kegiatan apa yang dapat dilakukan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apa tujuan
masing-masing kegiatan Produksi, Didtribusi dan Konsumsi ? Apa
saja yang memengaruhi kegiatan Produksi,Distribusi dan
Konsumsi.

 Merumuskan Masalah
o Guru meminta peserta didik untuk mengamati dan memahami
masalah secara individu dan mengajukan pertanyaan yang belum
di pahami
o Pertanyaan peserta didik dilemparkan kepada peserta didik yang
lain untuk memberi tanggapan
o Guru membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5 peserta
Fase D
untuk menjawab pertanyaan pada orientasi masalah.

 Merumuskan Hipotesis
Guru membimbing peserta didik dengan menyampaikan berbagai
pertanyaan yang mengarahkan peserta didik mendapatkan jawaban
sementara serta merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan
jawaban

 Tahap Pengumpulan Data


o Guru membimbing peserta didik dalam menemukan jawaban
o Guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
menemukan jawaban atas pertanyaan yang di ajukan
o Guru meminta pesta didik untuk menghimpun berbagai konsep
terkait pertanyaan yang sudah ditemukan jawbannya.
o Guru mendorong peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok
o Guru meminta peserta didik untuk menuliskan hasil diskusi dan
mempersiapkan presentasi di depan kelas.

 Menguji Hipotesis
o guru meminta peserta didik untuk melukan presentasi secara
berkelompok
o Peserta didik menyajikan hasil diskusi mengenai cara manusia
memenuhi kebutuhan
o Peserta didik menyajikan hasil diskusi mengenai tujuan kegiatan
produksi,distribusi dan konsumsi
o Peserta didik menyajikan hasil diskusi mengenai faktor yang
memengaruhi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
o Guru membimbing Peserta didik untuk memberikan tanggapan
serta melaksanakan tanya jawab terkait materi yang sedang
dipelajari
 Menarik Kesimpulan
Peserta didik dan guru bersama merumuskan kesimpulan mengenai
aktivitas kegiatan ekonomi

 Penutup
o Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi
pembelajaran
o peserta didik menerima feeback atas keberhasilannya.

 Media ,Sumber Belajar dan Alat


 Vidio atau gambar tentang Kegiatan Ekonomi
 Slid tentang kegiatan produksi,distribuasi dan konsumsi
 Artikel dan sumber belajar mengenai kegiatan ekonomi.
 Sumber
 Kemendikbud. 2021. Ilmu pengatahua sosial, Buku siswa kelas VII
Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan
 Penerbit Erlangga Ilmu Pengatahuan Sosial Kelas VII
 Alat
 Laptop, Proyektor,PC, Pengeras Suara

 Penilaian

 Penilaian Formatif melalui tugas dan kuis


 Penilaian proyek yang dikerjakan peserta didik
 Penilaian sikap dilakukan melalui observasi
 Jurnal penilaian sikap terlampir

Asesmen ( Rubrik Terlampir

Sikap Observasi
Pengatahuan o Tes Tulisan berbentuk Esay
o Berfoma : penilaian kerja ( diskusi dan presentasi )
Produk o Laporan

NO Pertanyaan Pematik Jawaban


1 Ada hal yang dilakukan manusia untuk o Produksi
memenuhi kebutuhannya. Sebutkan jenis o Distribusi
kegiatan manusia yang dapat dilakukan o Konsumsi
untuk memenuhi kebutuhannya

2 Produksi merupakan kegiatan untuk o Yang ada dilingkungan peserta


menambahkan mamfaat suatu barang didik masing-masing
atau menciptakan barang untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Sebutkan kegitan
produksi yang ada di lingkungan sekitar
. rumah kalian ! Apakah bahan baku yang
digunakan dan apa produk yang
dihasilkan
3 Tuliskan contoh distribusi langsung o Perusahaan roti yang yang
menjual rotinya secara langsung
dan penjahit yang menyerahkan
bajunya langsung ke konsumen

4 Sebutkan tujuan Konsumsi o Mengurangi mamfaat suatu


barang
o memnghabiskan mamfaat suatu
barang
o menjaga status sosial di
masyarakat dengan produ
dengan produk-produk
kebutuhan tersier
o menjaga kesehatan tubuh denga
konsumsi vitamin dan gizi
seimbang
o memenuhi kebutuhan jjasmani
o memenuhi kebutuhan rohani
o estetika atau keindahan
NO Pertanyaan Pematik Jawaban
5 Sebutkan pelaku Ekonomi o Rumah tangga Konsumen
o Rumah tangga produsen
o Rumah tangga Pemerintah
o Masyarakat Luar Negeri

Kegiatan Pengayaan Kegiatan Remedial

Pengayaan bagi peserta didik berpercapaian Remedial bagi peserta didik bercapaian
tinggi rendah
 Bagaimana proses terbentuknya  Peserta didik mengulang kembali
harga di Pasar ? dan bagaimanakah materi tentang kegiatan ekonomi
hubungan antara permintaan, secara mandiri tetapi dengan
penawaran dan harga didampingi oleh guru di luar jam
pelajaran reguler seperti waktu
pulang sekolah

Refleksi

Refleksi Guru

 Apakah kesulitan saat melakukan pembelajaran hari ini


 Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran hari ini
 Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran bagaimana cara di lakukan
guru
 Hal apa yang akan guru lakukan pada saat pembelajaran berikut

Refleksi Peserta didik

 Apakah ada kesulitan pada materi Kegiatan Ekonomi


 Apakah kau senang mempelajari bab ini
 Apakah yang paling sulit ketika melakukan pembelajaran Kegiatan Ekonomi
 Bagaimana kalian mengatasi kesulitan tersebut

Mengatahui Lhokseumawe,03 Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Asnani,S.Pd.M.Pd Nursiah,S.Pd
Nip. 19701110199403 2 002 Nip. 19681231200604 2 065
Lampiran

a. Sikap
Berilah tanda centrang pada Pertayaan berikut !

NO Pertanyaan Sudah Belum


1 Apakah kamu sudah melakukan
pembelajaran secara bertanggung jawab
2 Apakah kamu sudah mengumpulkan tugas
tepat waktu
3 Apakah kamu sudah mampu berkolaborasi
dengan baik bersama teman-teman kamu
4 Apakah kamu sudah mengembangkan
bakat bakatmu
5 Inpirasi dari pembelajaran tentang sumber
daya alam

b. Pengatahuan
1. Kegiatan apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya
2. Apa tujuan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi
3. Apa faktor yang memengaruhi kegiatan produksi,distribusi dan konsumsi

c. Ketrampilan
Apakah saya sudah berasil mengumpulkan data dan menyusunnya dengan benar
Materi modul 4

Kegiatan Ekonomi

Definisi/ pengertian kegiatan ekonomi adalah merupakan semua bentuk kegiatan yang
dilaksanakan oleh manusia dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang
beraneka ragam. Sedangkan untuk kegiatan pokok ekonomi meliputi kegiatan produksi,
kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi. Kegiatan konsumsi dilakukan oleh pihak
konsumen, untuk kegiatan produksi dilakukan oleh pihak produsen, sedangkan kegiatan
distribusi dilakukan oleh pihak distributor. Pihak konsumen bisa memenuhi semua
kebutuhan hidupnya, hal ini disebabkan oleh karena produsen membuat barang/ jasa
sebagai alat pemuas kebutuhannya. Mengapa produsen berani membuat barang/ jasa? Hal
ini dikarenakan pihak produsen memperoleh permintaan dari konsumen. Adapun fungsi
pokok distribusi adalah untuk mempermudah bagi produsen untuk menyalurkan barang/
jasa hingga sampai ke tangan konsumen.
Macam macam kegiatan ekonomi tersebut memang saling berkaitan dan juga saling
tergantung antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun contoh kegiatan ekonomi
dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat teman-teman membutuhkan tas untuk
sekolah (konsumen), sebelum tas tersebut digunakan maka tas tersebut harus melalui tahap
produksi terlebih dahulu (produsen). Tas tersebut akan sampai ke tangan teman-teman
melalui toko-toko (distributor). Kegiatan distribusi tidak akan berjalan jika tidak ada kegiatan
produksi atau konsumsi. Begitu pula untuk kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi tidak
akan berjalan jika tidak ada kegiatan distribu

Pengertian Konsumsi

Definisi/ pengertian konsumsi adalah suatu kegiatan manusia memakai, atau


menggunakan, atau mengurangi, atau menghabiskan nilai guna suatu barang/ jasa dalam
rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada waktu barang/ jasa dipakai untuk
memenuhi kebutuhan, maka nilai gunanya akan menjadi berkurang dan pada akhirnya akan
menjadi habis. Contoh konsumsi adalah: pemakaian tas sekolah. Nilai guna dari tas
sebagai alat untuk membawa buku dan perlengkapan sekolah lainnya dikatakan habis jika
tas tersebut telah rusak dan tidak bisa dipakai lagi.
Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi semua kebutuhan hidup manusia, sehingga
akan dicapai kehidupan yang makmur dan sejahtera. Kondisi makmur dan juga sejahtera
merupakan hal yang diimpikan oleh setiap orang. Adapun sifat dari konsumsi barang bisa
bersifat langsung atau bersifat tidak langsung. Pada konsumsi secara langsung pada
umumnya adalah untuk barang yang sekali habis pakai, sebagai contoh adalah makanan,
minuman, dan juga sejenisnya. Sedangkan untuk yang secara tidak langsung adalah
umumnya untuk barang modal atau barang yang bisa untuk dipakai berulang kali, misalnya
barang adalah mesin jahit, mobil, perabot rumah tangga, dan lain lain.

Adapun ciri-ciri benda konsumsi antara lain:

 Diperlukan pengorbanan. Sebagai contoh adalah teman-teman makan perlu adanya


uang.
 Benda tersebut ditujukan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebahgai contoh adalah makan ditujukan untuk bisa bertahan hidup.
 Manfaat, nilai ataupun volume dari benda-benda yang dipakai akan habis sekaligus
atau bertahap.

Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi


Di bawah ini faktor yang mempengaruhi pola konsumsi antara lain: pendapatan, harga
diri terhadap lingkungan, ketamakan dan kesombongan, harapan pendapatan yang tinggi di
waktu yang akan datang, tingkat pendidikan, tempat tinggal, umur dan jenis kelamin

Pendapatan

Pendapatan adalah merupakan faktor utama yang mempengaruhi pada perbedaan


tingkat konsumsi di masyarakat. Besar dan kecilnya pendapatan suatu masyarakat memiliki
pengaruh kepada perilaku konsumsi masyarakat tersebut. Apabila semakin besar
pendapatan dari seseorang, maka akan semakin besar juga kecenderungannya untuk
melakukan kegiatan konsumsi barang/ jasa. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil
pendapatan dari seseorang maka akan semakin kecil juga kecenderungan di tingkat
konsumsinya.

Harga diri terhadap lingkungan


Hal ini dilakukan supaya harga dirinya tidak jatuh di masyarakat supaya dianggap
mampu membeli suatu barang/ jasa. Karena seseorang terkadang akan merasa malu jika ia
tidak memiliki barang yang dimiliki oleh orang lain sehingga akan mendorongnya untuk
membeli barang yang sama bahkan bisa dengan harga yang lebih mahal.

Ketamakan dan kesombongan


Seseorang yang bertingkah laku akan menimbulkan sustu keinginan untuk membeli
barang yang belum ia dimiliki. Orang tersebut memiliki anggapan bahwa jika mempunyai
barang yang belum dimiliki oleh orang lain, maka dirinya merasa lebih dari yang lain.

Harapan pendapatan tinggi di masa yang akan datang


Hal ini berkaitan dengan hutang. Oleh karena adanya harapan terhadap kenaikan
pendapatan, maka seseorang akan berusaha untuk mencari pinjaman dalam rangka
berbelanja, sehingga konsumsinya akan meningkat.

Tingkat pendidikan
Biasanya orang yang memiliki pendidikan yang tinggi maka konsumsinya akan lebih
besar jika dibandingkan dengan orang yang memiliki pendidikan yang rendah.Sebagai
contoh adalah seorang siswa SMP berbeda tingkat konsumsinya jika dibandingkan dengan
seorang mahasiswa.

Tempat tinggal
Sebagai contoh adalah di masyarakat desa akan memiliki tingkat konsumsi yang lebih
rendah jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah perotaan. Contoh lainnya
adalah seseorang yang tinggal didaerah dingin akan berbeda konsumsinya dengan daerah
yang beriklim panas.

Umur dan jenis kelamin


Umur juga termasuk faktor yang mempengaruhi pola konsumsi seseorang/ masyarakat.
Orang tua akan berbeda konsumsi jika dibandingan dengan anak-anak. Begitu juga untuk
jenis kelamin, laki-laki akan berbeda konsumsinya jika dibandingkan dengan seorang
perempuan.

Seperti yang sudah dikatakan bahwa tujuan konsumsi barang/ jas adalah untuk memperoleh
kepuasan yang maksimum dan memenuhi kebutuhan.

Pelaku kegiatan konsumsi


Jika ada pertanyaan misalnya sebutkan pelaku kegiatan konsumsi ? dapat kita jawab bahwa
masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi dikelompokkan menjadi 3 golongan antara
lain 1). rumah tangga keluarga, 2). rumah tangga perusahaan, dan 3). rumah tangga
pemerintah. Berikut ini akan kita bahas singkat mengenai pelaku kegiatan konsumsi
tersebut.

1). Rumah tangga keluarga

Pada rumah tangga keluarga pada umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan juga anak. Untuk
asing-masing nggota keluarga memiliki kebutuhan hidup yang mungkin sama atau bisa juga
berbeda. Maksud dari kebutuhan yang sama tersebut adlah merupakan kebutuhan yang
sama-sama dirasakan kebutuhannya oleh seluruh anggota keluarga, sebagai contohnya
adalah kebutuhan makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain. Untuk yang berbeda
kebutuhannya misalnya kebutuhan orang tua yang bekerja akan berbeda kebutuhannya
dengan anaknya yang masih sekolah.

Supaya kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi sesuai dengan besarnya endapatan yang
dihasikan maka perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.

 Menyusun anggaran belanja rumah tangga 


 Membuat catatan atas penerimaan dan atas pengeluaran
 Pembagian secara bijaksana atas semua kebutuhan
 Berusaha menabung

2). Rumah tangga perusahaan

Perusahaan adalah merupakan salah satu penyedia dari barang/ jasa yang dibutuhkan
oleh konsumen, sehingga perusahaan melakukan kegiatan produksi.
Berikut  ini merupakan contoh kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan : Pada
perusahaan tekstil maka akan melakukan pembelian bahan baku yang berupa kapas,
membayar gaji pegawai, pemakaian peralatan yang menunjang proses produksi.

3). Rumah tangga pemerintah


Pemerintah dalam rangka menjalankan pemerintahan akan berusaha semaksimal
mungkin untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Hal yang disediakan oleh pemerintah
adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana masyarakat, seperti membuat jalan
raya, menyediakan angkutan umum, dan lain-lain. Kegiatan konsumsi yang dilakukan
pemerintah, misalnya saja belanja negara dalam rangka untuk pembangunan dan proyek
negara.

Aspek positif dan aspek negatif perilaku konsumtif


Terdapat 2 macam sisi dari perilaku konsumtif yaitu aspek positif dan aspek negatif.
Dilihat dari namannya saja bahwa aspek positif dari perilaku konsumtif adalah merupakan
sisi baik dari perilaku konsumtif. Adapun aspek positif konsumsi barang/ jasa memiliki tujuan
yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga sekaligus untuk meningkatkan
kemakmuran ataupun kesejahteraan. Jika barang/ jasa hanya untuk memenuhi
kebutuhannya saja, tetapi tidak bisa untuk meningkatkan kemakmuran/ kesejahteraan maka
belum dapat disebut memiliki aspek positif. Sebagai contoh adaah seseorang yang
mengonsumsi minuman yang sehat selain bisa megobati rasa hausnya juga membuat
tubuhnya menjadi sehat. Sedangkan aspek negatif dari perilaku konsumtif merupakan
kebalikan dari yang positif yaitu merupakan sisi buruk dari perilaku konsumtif. Sebagai
contohnya adlah orang yang mengonsumsi miras akan mengobati rasa hausnya namun
akan merusak kesehatannya. Tips yang perlu diperhatikan pada saat akan melakukan
konsumsi adalah kemampuan dan daya beli, kesesuaian dengan tempat, adat istiadat,
agama dan juga budaya yang ada dimasyarakat. Apabila barang/ jasa yang akan
dikonsumsi dpat kita beli tetapi tidak sesuai dengan adat, maka sebaiknya dihindari saja.

Kegiatan Produksi

Pengertian dan tujuan produksi


Definisi/ pengertian kegiatan produksi adalah segala kegiatan yang dapat
menghasilkan atau meningkatkan nilai guna pada suatu barang/ jasa dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian produsen adalah orang atau lembaga tertentu
yang menghasilkan suatu barang/ jasa. Sebagao contoh produsen adalah petani, pemilik
pabrik, nelayan, guru dan lain-lain .
Di bawah ini adalah contoh kegiatan produksi misalnya:

 Mengeksploitasi sumber daya alam, misalnya pertambangan, dan lain-lain.


 Mengolah tanah pertanian, kehutanan, perkebunan, dan juga perikanan darat.
 Membuat barang dari bahan mentah menjadi bahan jadi, misalnya membuat kursi,
dll.
 Melakukan jasa-jasa, misalnya perusahaan asuransi, dll.
 dan lain sebagainya

Pengertian produksi dapat kita bedakan dalam arti sempit dan produksi dalam arti luas.
Produksi dalam arti yang sempit adalah kegiatan untuk menghasilkan barang. Pengertian
produksi dalam arti luas, yaitu semua kegiatan manusia dalam rangka untuk menambah
kegunaan barang/ jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Adapun tujuan kegiatan produksi barang/ jasa adalah untuk memenuhi kebutuhannya
yang sekaligus untuk mendapatkan keuntungan. Barang dan jasa yang diproduksi oleh
produsen akan dikonsumsi oleh masyarakat dalam rangka untuk memenuhi segala
kebutuhannya. Dan untuk produsen, barang yang diproduksinya melalui penggabungan
beberapa faktor produksi bertujuan mencari keuntungan. Produsen medapatkan keuntugan
berasal dari selisih antara penerimaan dari penjualan dengan biaya yang dikeluarkan dalam
produksi barang/jasa tersebut.

Faktor produksi
Kegiatan produksi memerlukan faktor produksi atau disebut juga sebagai sumber daya
ekonomi dalam ranngka untuk menghasilkan suatu produk yang berupa barang/ jasa. Faktor
produksi adalah merupakan segala sesuatu yang dipakai dalam rangka untuk menghasilkan
barang/ jasa untuk menambah manfaat dari suatu barang/ jasa. Adapun macam macam
faktor produksi terdiri dari 1). faktor produksi alam, 2). tenaga kerja, 3). modal dan 4).
kewirausahaan. Dari ke-4 faktor produksi itu bisa dikelompokkan menjadi 2 faktor produksi
yaitu faktor produksi asli dan turunan. Untuk faktor produksi asli terdiri dari faktor produksi
alam dan juga tenaga kerja, sedangkan faktor produksi turunan terdiri dari faktor produksi
modal dan juga kewirausahaan.

Faktor produksi alam

Adalah merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam baik secara langsung
ataupun tidak langsung bisa dipakai manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya
untuk mencapai suatu kemakmuran. Contoh faktor produksi alam yang dapat dinikmati
langsung misalnya tanah, udara, air, dan juga sinar matahari. Sedangkan contoh faktor
produksi alam yang harus melewati proes pengolahan lebih lanjut misalnya gas alam,
berbagai macam barang tambang (timah, perak, aluminium, dll),  serta tenaga alam (PLTA
dan PLTU).

Faktor produksi tenaga kerja

Tenaga kerja atau sumber daya manusia adalah merupakan segala kegiatan manusia baik
berbentuk fisik ataupun rohani yang ditujukan untuk keperluan produksi. Faktor produksi ini
sangat diperlukan untuk mengolah dan meningkatkan nilai (value) atau manfaat atas suatu
benda. Dengan kemampuan sumber daya manusia ini, maka alam bisa dimanfaatkan
sebaik-baiknya.

Berikut merupakan penggolongan tenaga kerja.

a). Tenaga kerja menurut sifatnya antara lain meliputi:

 Tenaga kerja jasmani merupakan jenis tenaga kerja yang dalam menjalankan
pekerjaannya memakai fisik atau jasmani untuk membantu proses produksi.
 Tenaga kerja rohani merupakan tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya dengan
menggunakan pikiran dan perasaan. Sebagai contoh tenaga kerja rohani adalah
pengarang dan juga psikolog.

b). Tenaga kerja menurut kedudukannya, dikelompokkan menjadi :1). tenaga kerja dengan
usaha sendiri dan 2). tenaga kerja yang bekerja pada orang lain.
c). Tenaga kerja berdasar hubungannya dengan proses produksi, dikelompokkan menjadi:

 Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja yang mempunyai hubungan


langsung dengan proses produksi. Misalnya, mandor, operator mesin pabrik.
 Tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang tidak mempunyai
hubungan langsung dengan proses produksi, namun ikut membantu kelancaran
proses produksi. Sebagai contoh tenaga kerja tidak langsung adalah sekretaris,
bagian administrasi.

Faktor produksi modal


Modal tidak hanya terbatas pada bentuk uang saja, namun dapat juga berbentuk mesin,
gedung, tanah, dan lain-lain. Penggolongan modal dapat dikelompokan berdasarkan
sumber, penggunaan atau sifat, fungsi, dan berdasarkan bentuknya.

a. Modal berdasarkan sumbernya

 Modal sendiri merupakan modal yang sumbernya adalah dari pemilik perusahaan
yang bersangkutan. Contohnya modal saham.

 Modal asing (modal pinjaman) merupakan modal yang sumbernya dari pinjaman
atau berasal dari luar perusahaan. Contohnya modal dari kredit bank.

b. Modal berdasarkan penggunaan atau sifatnya

 Modal lancar merupakan modal yang cuma sekali digunakan di dalam proses
produksi. Sebagai contoh adalah bahan mentah, kertas, tinta, dan juga bahan bakar
minyak.

 Modal tetap merupakan modal yang dapat berulang kali bisa dipakai di dalam proses
produksi. Sebagai contoh adalah mesin, peralatan, dan mobil, dll.
c Modal berdasarkan fungsinya

 Modal pribadi merupakan modal yang dimiliki oleh perorangan yang digunakan
sebagai alat untuk memenuhi  kebutuhannya. Sebagai contoh adalah rumah yang
disewakan dan hasil sewanya tersebut untuk pemilik rumag tersebut.
 Modal masyarakat merupakan modal yang dipakai di dalam proses produksi untuk
kepentingan masyarakat. Sebagai contoh adalah jembatan, jalan raya, gedung
sekolah, air sungai, dan lain sebagainya.

d. Modal berdasarkan bentuknya

 Modal nyata/ konkret merupakan modal yang bisa kita lihat dengan mata, yang
dipakai dalam proses produksi, dan berbentuk barang dan uang. Sebagai contoh
adalah peralatan kantor, pabrik, dan juga uang.
 Modal tidak nyata/ abstrak merupakan modal yang tidak bisa dilihat dengan memakai
mata dan dipakai dalam proses produksi. Sebagai contoh adalah keahlian memimpin
(manajer), nama baik (good will), hak cipta, dsb.

Faktor produksi kewirausahaan


Faktor ini mempunyai peran merencanakan, mengorganisir, mengatur, mempekerjakan
karyawan, memeriksa hasil kerja karyawan, menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya
misalnya alam (tanah), tenaga kerja, dan modal.

Peningkatan jumlah dan juga mutu hasil produksi mempunyai tujuan antara lain:

 Supaya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.


 Produk yang bermutu bisa bersaing di pasar dalam negeri dan pasar luar negeri
sehingga penghasilan meningkat.
 Dapat membuka lapangan kerja yang baru, dengan demikian mampu mengurangi
pengangguran.
 Untuk pemasaran hasil produksi yang lebih luas.

Kemampuan kewirausahaan ini dibedakan menjadi 3 macam antara lain:

 Kemampuan manajerial (managerial skills) adalah merupakan kemampuan yang


dimiliki oleh pengusaha dalam rangka mengelola faktor-faktor produksi
dengandasar ilmu dan juga pengalaman.
 Kemampuan teknis (technological skill) adalah merupakan kemampuan dari
pengusaha dalam pengggunaan teknik produksi yang tepat dan juga mendukung
terciptanya efisiensi dan efektifitas.
 Kemampuan organisasi (organizational skill) adalah merupakan kemampuan dari
pengusaha dalam rangka unttuk mengorganisasikan semua kegiatan perusahaan
baik internal maupun eksternal perusahaan.

Di bidang pertanian dalam rangka meningkatkan perluasan produktifitas dapat dilakukan


dengan 2 macam cara yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Pengertian intensifikasi adalah
cara meningkatkan kemampuan produksi dari faktor produksi yang telah ada, tanpa adanya
tambahan unit produksi baru. Sedangkan pengertian ekstensifikasi adalah perluasan
produksi yang dilakukan dengan cara menambah unit produksi (lahan) yang baru.
Kegiatan Distribusi

Pengertian dan fungsi distribusi


Untuk menyampaikan barang/ jasa yang berasal dari produsen ke konsumen dengan cepat,
menguntungkan, efisien (berhasil guna), dan juga efektif (berdaya guna), maka diperlukan
kegiatan distribusi yang dilakukan oleh suatu lembaga yang dinamakan distributor.

Pengertian distribusi adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan, menyebarkan, atau


menyalurkan barang/ jasa dari produsen ke tangan konsumen. Sedangkan orang/ lembaga
yang melakukan kegiatan distribusi dinamakan distributor.

Berikut adalah fungsi kegiatan distribusi antara lain:

 Menyalurkan barang dan jasa dari produsen hingga ke tangan konsumen


 Memecahkan perbedaan tempat

Perbedaan tempat antara produsen dan konsumen bisa menyebabkan perbedaan harga
barang yang tinggi. Adapun perbedaan tempat dan hasil produksi diatasi dengan cara yaitu
para pedagang membagi hasil produksinya secara merata dari tempat yang produksinya
berlimpah ke tempat yang kekurangan produksi.

 Memecahkan perbedaan waktu

Terdapat barang yang dihasilkan tidak secara bersamaan dengan waktu kebutuhannya,
sebagai contoh adalah padi yang dipanen secara musiman, tetapi dibutuhkan secara terus-
menerus oleh masyarakat. Di sini terdapat perbedaan waktu, hal ini diatasi oleh para
pedagang dengan cara melakukan pembelian pada saat panen, lalu disimpannya. Pada
saat diperlukan oleh konsumen baru dijual kembali sehingga kebutuhan dari masyarakat
bisa tetap terjaga. Ini artinya para pedagang telah membantu kelancaran dari arus barang
sehingga harganya normal.

 Seleksi dan kombinasi barang

Kebutuhan dari konsumen banyak ragamnya, maka bagi pedagang harus bisa
menyediakan beberapa macam barang/ jasa supaya sesuai dengan apa yang dibutuhkan
oleh konsumen. Pedagang mengatasi perbedaan tersebut dengan cara menyediakan
beraneka macam barang/ jasa dalam jumlah dan jua mutu yang sesuai dengen yang
diinginkan oleh para konsumen sesuai dengan daya belinya masin-masing.
Cara distribusi dan tugas distributor
Adapun distribusi memiliki tujuan untuk menyalurkan barang dengan cepat dari produsen ke
tangan konsumen. Penyaluran barang bisa dilakukan dengan 2 cara berikut ini.

1. Distribusi langsung

Adalah penyaluran hasil produksi dari produsen langsung dijual/ disalurkan ke tangan
konsumen. Berikut adalah contoh kegiatan distribusi dalam kehidupan sehari hari untuk
distribusi langsung : petani sayur atau petani buah-buahan yang secara langsung menjual
hasil produksinya ke tangan konsumen (masyarakat) tanpa melalui perantara. Berikut
ilustrasi distribusi secara langsung.

Produsen ---> Konsumen/ pemakai

2. Distribusi tidak langsung

Adalah  penyaluran dengan memakai bantuan beberapa perantara, seperti pedagang


besar, agen, dan juga pedagang eceran, lalu ke konsumen. Berikut contoh kegiatan
distribusi barang secara tidak langsung : pabrik handphone yang menghasilkan
handphone tidak menjualnya secara langsung ke konsumen, namun melalui agen/ toko-toko
handphone lalu ke konsumen.

Berikut ilustrasi distribusi secara tidak langsung.

Distributor sebagai pelaku fungsi distribusi, mempunyai tugas-tugas sebagai berikut.

1. Menjual. Penjualan barang/ jasa ke tangan konsumen.


2. Membeli. Pembelian hasil produksi barang/ jasa dari produsen.
3. Menyimpan. Penyimpanan barang-barang ke gudang hingga batas waktu barang
tersebut diperlukan.
4. Mengangkut. Pengangkutan barang dari produsen ke konsumen yang
memerlukannya.
5. Pembelanjaan. Kegiatan yang menyangkut permodalan, pembayaran upah pegawai
(buruh), dan juga biaya pembelian barang.
6. Promosi. Suatu cara memperkenalkan suatu barang yang diperdagangkan, baik
yang berhubungan dengan harga ataupun berhubungan dengan mutu kepada
konsumen.
7. Informasi. Pemberian penjelasan tentang perkiraan dari harga dan pemasaran
barang pada sauatu saat tertentu dari pimpinan kepada pelaksana.
8. Standardisasi. Melakukan penetapan ukuran dari barang-barang untuk memudahkan
bagi konsumen dalam menetapkan pilihan.

Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi barang/ jasa dari
produsen ke tangan konsumen.

1. Faktor pasar. Semakin banyaknya pasar yang disediakan untuk penjualan barang,
2. Faktor pasar. Semakin banyaknya pasar yang disediakan untuk penjualan barang,
maka semakin besar pula peranan dari distribusi.
3. Faktor barang. Barang yang akan dihasilkan (diproduksi) perlu diketahui seberapa
besar kebutuhan konsumen, tingkat penerimaan konsumen dan seberapa cepat dan
aman barang bisa disalurkan.
4. Faktor perusahaan. Menuntut produsen untuk mengetahui apa keinginan dari
konsumen, kapan saat dibutuhkan.
5. Faktor kebiasaan dalam membeli. Pada saat membeli apakah distributor dapat
menjamin keamanan dan juga keutuhan dari barang.

Lembaga distribusi
Barang yang dihasilkan oleh produsen agar dapat meningkat kegunaannya untuk
pemakainya, maka fungsi atau peranan dari distributor sangat diperlukan. Berikut ini adalah
pihak-pihak/ lembaga distribusi antara lain:
 Agen
Merupakan pedagang atau lembaga distribusi yang membeli dan menjual barang
atas nama pihak lain ataupun lembaga yang menyuruhnya.
 Pedagang besar (grosir)
Merupakan pedagang yang usahanya adalah membeli barang dalam jumlah yang
besar lalu menjualnya lagi kepada pedagang kecil (pengecer), toko, warung, dan
juga para pedagang kaki lima.
 Pedagang eceran
Merupakan pedagang yang membeli barang dari pedagang besar (grosir) lalu
menjualnya langsung ke konsumen akhir. Sebasgai contoh adalah pasar swalayan,
toko-toko kecil, dan juga warung.
 Makelar
Pengertian makelar adalah orang atau lembaga distributor yang melakukan kegiatan
jual beli barang yang bertindak atas nama pihak lain atau atas nama yang menyuruhnya,
tidak atas nama dirinya sendiri. Para makelar akan bertanggung jawab atas tindakan
dan kegiatan jual beli barang yang dilakukannyatersebut.

Anda mungkin juga menyukai