Anda di halaman 1dari 124

📌

KOMPRE
KEISLAMAN

DASAR ISLAM

IMAN

adalah secara etimologis artinya percaya.


Al iman berasal dari kata “aamana” dan “yukminu” yang
berarti percaya atau membenarkan.

menurut istilah : keyakinan dalam hati, perkataan di lisan,


amalan dengan anggota badan bertambah dengan
melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat

RUKUN IMAN (QS Al Baqarah: 136 dan QS Al-Anbiya’: 19-20)

1. Iman kepada Allah : adanya Allah, tidak ada yang menciptakan,


menguasai, mengatur alam selain Allah, tidak ada sebahan selain Allah,
mengimani semua nama dan sifat Allah.

2. Iman kepada Malaikat : adanya malaikat sebagai ciptaan Allah dengan


amalan dan tugas yang diberikan Allah, tidak ada yang mengetahui jumlah
malaikat, malaikat diciptakan dari cahaya, wajib mengimani 10 malaikat. 10
malaikat: Jibril, Mikail, Rakib, Atid, Mungkar, Nakir, Izrail, Israfil, Malik,
Ridwan.

3. Iman kepada Kitab : seluruh kitab Allah adalah kalam (ucapan) yang
merupakan sifat Allah, kitab suci diturunkan oleh Allah ada 4, Al-Qur’an
adalah penggenap bagi kitab2 dahulu. Kitab Allah: Taurat diturunkan kepada
nabi Musa AS, Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS , Injil diturunkan
kepada nabi Isa AS, Al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.
bahwa para ulama yang telah mengetahui syariat ajaran Rasulullah
boleh jadi butuh untuk membaca Taurat atau Injil atau Zabur dengan
tujuan islami, seperti untuk membantah musuh Allah, atau

KOMPRE 1
menjelaskan keutamaan Alquran serta kebenaran dan petunjuk yang
terdapat di dalamnya

4. Iman kepada Rasul : sebagai perantara Allah dengan makhluknya.

5. Iman kepada Hari Akhir : mengimani tanda2 kiamat, hari kebangkitan di


padang masyar.

6. Iman kepada Qadha dan Qadar : mengimani kejadian yang baik dan buruk
atas izin Allah.

RUKUN ISLAM

Rukun Islam adalah lima tindakan dalam Islam yang menjadi pondasi wajib
bagi orang-orang Islam dan merupakan dasar dari kehidupan.

1. Syahadat : tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah.

2. Sholat : sarana interaksi antara Allah dengan orang muslim dalam berdoa.

3. Puasa : menahan dari makan, minum, dan nafsu.

4. Zakat : emas, perak, dan barang2 dagangan (2,5%), biji2an dan buah2an
(10% yang dialiri air sungai, jika tidak dialiri maka 5%).

5. Haji : wajib hanya yang mampu (niat ihram, thawaf, sa’i, wukuf, tahalul,
tertib).

THAHARAH

Menurut  bahasa thaharah berarti “bersuci”. Sedangkan menurut istilah syara’


thaharah adalah  mensucikan  diri, pakaian, tempat  dari segala kotoran (najis) 
dan hadas, baik itu hadas besar maupun hadats kecil sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh syariat islam.
Dari Q.S Al-maidah ayat 6 diketahui bahwa bersuci dapat dilakukan dengan
cara berwudhu (bersuci dari hadats kecil), mandi (bersuci dari hadats besar)
dan tayamum jika tidak ada air, dalam kondisi sakit dan perjalanan. Adanya
syarat (tuntutan) bersuci ini bukan untuk apa-apa melainkan agar Allah
mensucikan diri manusia.

Thaharah (bersuci) terdiri dari dua jenis, yaitu thaharah dari hadats dan
thaharah dari najis. Bersuci dari hadats ini berkaitan dengan badan seperti
mandi, mengambil air untuk sembahyang (berwudhu) dan tayamum, sedangkan
bersuci dari najis berlaku pada badan, pakaian, dan tempat.

Benda yang dapat digunakan untuk thaharah adalah air mutlak. Adapun apabila
air tidak ada dapat menggunakan batu dan tanah.

KOMPRE 2
💧 JENIS - JENIS AIR

Air suci dan mensucikan:

Air hujan, salju dan embun

Air laut

Air Zamzam

Air suci tetapi tidak mensucikan :

Air yang telah berubah salah satu sifatnya karena air telah bercampur
dengan suatu benda suci, seperti kopi, teh gula dan sebagainya.

Air yang sedikit (kurang dua kullah), yang sudah terpakai untuk
menghilangkan hadats atau najis (untuk melakukan thaharah), sementara
air itu tidak berubah sifatnya dan bertambah ukurannya (banyaknya).

Air pepohonan atau buah-buahan, seperti air yang keluar dari pohon kau
(air nira), air kelapa dan lain-lain.

Air yang bernajis (Air Muttanajis)

Sudah berubah salah satu sifatnya oleh najis. Air ini tidak boleh dipakai
lagi, baik sedikit maupun banyak, sebab hukumnya seperti najis.

Air bernajis, tetapi tidak berubah salah satu sifatnya. Air ini kalau sedikit-
kurang dari dua kullah- tidak bisa dipakai lagi, bahkan hukumnya sama
dengan najis. Apabila mencapai dua kullah atau lebih, hukumnya tetap suci
dan mensucikan.

Air makruh

Air yang makruh digunakan untuk bersuci adalah air yang terjemur matahari
dalam bejana, selain emas dan perak. Air ini makruh digunakan untuk badan,
tetapi tidak untuk pakaian, kecuali air yang terjemur ditanah seperti air sawah,
air kolam, dan tempat-tempat bukan bejana yang mungkin berkarat.

NAJIS
Najis merupakan sesuatu yang kotor menurut syara’. Dalam beberapa literatur,
ada beberapa benda yang termasuk najis yaitu: tahi dan air kencing manusia,
madzi, wadi, darah haid, tahi binatang yang tidak dimakan dagingnya, air liur
anjing, daging babi, bangkai (kecuali bangkai ikan, bangkai tidak berdarah,

KOMPRE 3
tulang bangkai, ekor, kuku, rambut, dan bulu), bagian hewan yang terpotong dan
hewan itu hidup, air bekas minum binatang buas dan melata yang dagingnya
tidak dimakan.

💩 Najis mukhoffafah (ringan)

Najis mukhoffafah adalah najis ringan. Yang termasuk najis ini adalah air seni
anak laki-laki yang belum memakan apa-apa kecuali air susu ibunya. Cara
menghilangkan najis ini cukup dengan memercikkan air, dan apabila bayi
perempuan mensucikannya dengan cara dibasuh sampai mengalir air diatas
benda yang terkena najis itu, dan hilang najis dan sifat-sifatnya, sebagaimana
mensucikan kencing orang dewasa.

💩 Najis muthawasithah (pertengahan)

Najis ini meliputi segala sesuatu yang keluar dari qubul (jalan depan) dan dubur
(jalan belakang), darah (selain hati dan limpa, demikian juga darah orang
syahid), nanah, muntah, madzi, bangkai, arak atau minuman yang
memabukkan, air susu hewan yang tidak dimakan dagingnya (kecuali manusia),
daging binatang yang dipotong selagi masih hidup dan bangkai binatang darat
yang berdarah. Najis muthawasithah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Najis ‘ainiyah, yakni najis yang masih ada zat, bau dan warnanya. Adapun
cara membersihkannya ialah dengan menghilangkan zat, bau dan
warnanya, kecuali warna dan bau yang sangat sukar menghilangkannya, hal
ini dimaafkan.

Najis hukmiyah, yaitu najis yang diyakini keberadaannya, meskipun zat, bau
dan warnanya tidak nyata adanya, seperti air seni yang sudah kering,
sehingga sifat-sifatnya sudah hilang. Adapun cara membersihkannya ialah
dengan memercikkan air diatas benda yang terkena najis tersebut.

💩 Najis mughaladhah (berat)

Yang termasuk kedalam jenis ini ialah anjing dan babi serta keturunan dari
keduanya, atau hasil persilangan dari keduanya dengan binatang lain. Cara

KOMPRE 4
menghilangkannya adalah dengan membasuh benda yang terkena najis
tersebut sebanyak tujuh kali, satu kali diantaranya dicampur tanah.

KATEGORI NAJIS
terdapat 2 kategori najis

1. An - Najasah Adz Dzatiyah / Haqiqiyah


yaitu suatu benda secara alamiah merupakan najis seperti kencing manusia
dan tinjanya, darah yang dialirkan (haid, nifas), wadi dan mazi, anjing dan
babi, bangkai selain belalang dan ikan, darah dan kencing kotoran hewan
yang tidak dimakan dagingnya (hemar, keledai)
Semua najis ini tidak mungkin disucikan dengan air karena dzatnya
merupakan najis secara alami

2. An- Najasah Al Hukmiyah


adalah Hadast. baik hadast kecil dan hadast besar, yang terjadi pada
seseorang dan keduanya menghilangkan status thaharah.

HADAST

Hadast berarti Memperbaharui (At - Tajaddud)


secara istilah, suatu keadaan yang dialami oleh Laki - laki
dan Perempuan yang merusah kesuciaannya secara
syara

💡 HADAST ADALAH NAJIS SECARA HUKMI (HUKUM) BUKAN NAJIS


SECARA FISIK (HAKIKI)

dinyatakan sebagai najis hukmi karena hadast itu tidak tampak, tidak
berbentuk materi atau dzat secara kasat mata.

MACAM - MACAM HADAST ~

HADAST KECIL

yaitu suatu keadaan yang mewajibkan seseorang untuk berwudhu dan


tayyamum
SEBAB - SEBAB HADAST KECIL

KOMPRE 5
1. keluar sesuatu dari 2 lubang kemaluan (qubul, dubur) yaitu benda padat
maupun cair seperti air kencing, tinja, kentut

2. hilangnya akal karena tidur

3. bersentuhan kulit antara laki laki dan perempuan

4. menyentuh dubur dan kemaluan sendiri dengan telapak tangan

HADAST BESAR

keadaan seseorang yang mengharuskan mereka untuk mandi junub

SEBAB - SEBAB HADAST BESAR

1. berhubungan badan suami istri

2. keluar mani

3. keluar darah haid atau nifas

4. orang kafir masuk islam

Hadats secara bahasa berasal dari kata bahasa arab hadatsa yahdutsu, yang
berarti memperbaharui. Secara istilah hadats adalah suatu keadaan yang
dialami oleh seseorang laki-laki maupun perempuan, yang merusak kesucian
syara’ (hukum islam).

para ulama berpendapat bahwa hadats adalah najis secara hukmi (hukum)
bukan najis secara fisik. Dinyatakan sebagai najis hukmi karena hadats tidak
tampak, berbentuk materi atau zat secara kasat mata, baik itu menempel di
tubuh, pakaian, dan tempat.

Macam-macam Hadats

Hadats kecil adalah suatu keadaan yang mewajibkan seseorang untuk


berwudhu seperti buang air kecil buang air besar, dan buang angin (kentut).
Sedangkan

hadats besar adalah keadaan yang mewajibkan seseorang untuk mandi junub,
seperti berhubungan badan (suami-istri), keluar mani, setelah haid dan nifas.
Seseorang dikatakan dalam keadaan hadats kecil jika ia mengalami sebab-
sebab berikut ini, cara mensucikannya adalah dengan berwudhu:

1. Keluarnya sesuatu dari lubang kemaluan berupa benda padat maupun cair,
seperti air kencing, tinja, dan angin (kentut).

2. Hilangnya akal karena tidur.

KOMPRE 6
3. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan.

4. Menyentuh dubur dan kemaluan sendiri maupun orang lain dengan telapak
tangan, tanpa membedakan orang dewasa, anak-anak, mayat, atau khunsa
(waria) membatalkan wudhu menurut imam syafi’i.

Seorang muslim yang sedang dalam keadaan hadats kecil, tidak boleh baginya
untuk mengerjakan sholat, menyentuh mushaf al-qur’an dan thawaf sampai dia
suci dari hadats kecil, dengan cara berwudhu atau tayamum (jika tidak ada air).
Seseorang dikatakan dalam hadats besar apabila:

1. Berhubungan badan antara suami dan istri.

2. Keluarnya air mani baik dari laki-laki maupun perempuan meski tanpa
adanya hubungan badan.

3. Keluarnya darah haid dan nifas dari seorang perempuan.

4. Orang kafir yang masuk islam.

Seseorang dalam keadaan hadats besar, dilarang untuk mengerjakan sholat,


puasa ramadhan, tawaf, menyentuh al-qur’an, berdiam diri di masjid, memasuki
masjid mutlaq, dan khusus bagi wanita dilarang baginya untuk berpuasa dan
berhubungan badan. Sampai ia bersuci dengan cara mandi junub.

Tata cara berwudhu

Niat, Mencuci kedua telapak tangan, Membasuh muka (wajah) secara merata,
Berkumur dan menghirup air kedalam hidung, Membasuh kedua tangan,
Membasuh kepala, Mengusap telinga, Membasuh kaki.

Tata cara bertayammum

Tayammum merupakan salah satu macam cara bersuci selain wudhu dan
mandi. Tayammum sendiri secara etimologi berarti menyengaja, sedangkan
secara terminologi berarti menyengaja ke tanah untuk mengusap muka dan
kedua telapak tangandengan niat untuk membolehkan sholat atau semacamnya.
Jadi, tayammum adalah cara untuk bersuci atau sebagai pengganti wudhu dan
mandi jika tidak ditemukan air. Ada beberapa sebab yang memperbolehkan
seorang muslim untuk melakukan tayammum sebagai pengganti wudhu dan
mandi, yaitu:

1. Tidak ada air, kalaupun ada tapi tidak cukup untuk bersuci (wudhu/mandi).

2. Jika dalam keadaan sakit atau terluka dan takut akan semakin parah jika
terkena air.

KOMPRE 7
3. Jika suhu air sangat dingin dan jika digunakan akan mendatangkan
mudharat (bahaya) bagi dirinya.

4. Jika menemukan air namun takut dengan keselamatannya, harta bendanya,


tidak adanya alat untuk mendapatkan air (gayung, tali) dan lain-lain.

5. Jika ada air namun lebih dibutuhkan untuk minum atau untuk memasak.

Tata cara melakukan tayammum:

1. Niat tayammum, jumhur (mayoritas) ulama menyatakan bahwa niat sebagai


syarat tayammum.

2. Menghentakkan tangan ke tanah atau debu yang diyakini suci, kemudian


mengusap ke wajah secara merata, keudian mengusap tangan sampai
pergelangan.

Istinja’
adalah menghilangkan kotoran yang keluar dari qubul dan dubur dengan
menggunakan air atau batu. Disamping itu istinja’ bisa dilakukan dengan benda
padat yang bersih, daun dan sebagainya. Akan tetapi benda tersebut bukan
benda yang dihormati seperti makanan. Namun yang paling utama adalah
menggabungkan antara batu atau benda yang disebutkan dengan air. Apabila
dibandingkan istinja’ dengan air dan yang lainnya, maka istinja’ dengan air lebih
utama.
Adab-adab istinja’

Yang harus diperhatikan dalam istinja’: Hendaknya jauh dari pandangan orang
yang melihat, Hendaknya mencari penutup bila diarea terbuka, Aurat tidak boleh
terlihat oleh orang lain, Tidak menghadap matahari atau bulan, Tidak
menghadap dan membelakangi kiblat kecuali didalam sebuah bangunan seperti
toilet, Tidak buang air ditempat yang dilalui orang atau tempat duduk yang
menyebabkan mereka terganggu, Tidak kencing diair yang menggenang., tidak
kencing dibawah pohon yang sedang berbuah, Mendahulukan kaki kiri ketika
masuk dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar, Tidak membawa lafadz
allah dan Nabi ketika masuk WC, Berdo’a, Beristinja dengan tangan kiri.

SHALAT FARDHU
Sholat dalam tinjauan kebahasaan memiliki arti doa.

Perintah sholat

Surat an-Nisa’ ayat 103, Surat al-Baqarah ayat 110, dan Surat Thaha ayat 14.

KOMPRE 8
Kepada siapa sholat diwajibkan?

Orang yang beriman, Seseorang yang telah suci dari haidh dan nifas bagi
perempuan, Setiap orang yang berakal, Setiap orang yang sudah baligh,
Siapapun yang telah sampai dakwah, Orang yang mampu melihat perilaku
sholat ataupun mendengar bacaan sholat, Orang yang jaga atau tidak tidur.
Orang-orang seperti yang disebutkan diatas wajib menjalankan sholat dengan
ketentuan: 1. bersih dari hadast kecil dan hadast besar 2. suci badan, pakaian,
dan tempat dari najis 3. Menutup aurat 4. Mengetahui adanya waktu
sembahyang 5. Menghadap ke kiblat.

Rukun-rukun yang harus kita jalankan, yakni:

1. Niat

2. Posisis berdiri bagi yang mampu

3. Takbiratul ihram

4. Membaca surat al-fatihah

5. Membaca surat al-quran

6. Ruku / rukuk yang tumakninah

7. I'tidal yang tuma'ninah

8. Sujud yang tumaninah

9. Duduk di antara dua sujud yang tuma'ninah

10. Sujud kedua yang tuma'ninah

11. Tasyahud

12. Membaca salawat Nabi Muhammad SAW

13. Salam ke kanan lalu ke kiri

Yang membatalkan sholat

Meninggalkan salah satu rukun, Sengaja memutuskan rukun sebelum


sempurna, Meninggalkan sholat satu syarat, Sengaja berbicara, Banyakknya
bergerak dengan gerakan yang tidak diizinkan syara’, Makan dan minum.

SHALAT SUNNAH

Sholat sunnah tahajud

KOMPRE 9
Sholat yang dikerjakan pada waktu malam hingga menjelang subuh, disebut
juga qiyamul lail.

Sholat Witir

Sholat dengan rakaat ganjil yang dilakukan setelah sholat lainnya diwaktu
malam (tarawih/tahajud), dapat dilaksanakan 1,3,5 rakaat atau jumlah lain yang
ganjil.

Sholat tarawih

Shalat yang hanya dilakukan pada saat bulan ramadhan setelah sholat isya,
sholat tarawih adalah 20 rakaat tetapi terdapat ulama yang berbeda pendapat
yakni 8 rakaat.

Sholat dhuha

Sholat yang dilakukan pada waktu dhuha, dhuha dimulai ketika terbitnya
matahari antara jam 07.30-11.00 WIB

Sholat istikharah

Sholat untuk memohon pilihan terbaik dalam menghadapi urusan yang


mengandung pilihan.

Sholat tasbih

Sholat yang dikerjakan sebanyak 4 rakaat, dalam setiap perpindahan hai’ah


(gerakan) ke hai’ah lainnya mengandung pujian (tasbih, dzikir kepada Allah
SWT) degan bacaan tasbih 300x, dapat dilaksanakan setiap waktu, kecuali
waktu yang dilarang melakukan sholat (setelah sholat ashar sampai matahari
terbenam dan setelah sholat subuh sampai matahari terbit).

Sholat hajat

Sholat yang dilakukan karena ada suatu yang mendesak yang diminta kepada
Allah SWT, dan memohon agar apa yang diharapkan terkabul.

1. Sholat gerhana

2. Gerhana bulan (khusuf)

3. Gerhana matahari (kusuf)

Tata cara sholat gerhana dilaksanakan 2 rakaat : niat,takbiratul ihram, membaca


doa iftitah, membaca surat al fatihah, membaca surat al quran yang panjang,
rukuk di panjangkan, bangkit dari ruku “itidal, setelah itidal tidak langsung sujud
kemudian membaca surat al fatihah, surat al quran namun tidak panjang, rukuk,

KOMPRE 10
bangkit dari rukuk I’tidal, sujud, bangkit dari sujud, kemudian melaksanakan
rakaat kedua seperti sebelumnya, salam. Dilanjutkan khutbah oleh imam.

Sholat taubat

Sholat yang dilakukan karena seseorang bertaubat atas kemaksiatan yang


diperbuat dan ingin membersihkan diri dari dosa serta berniat akan kembali
pada ketaatan.

Sholat istisqa’

Yakni sholat yang meminta hujan.

Sholat id (idul fitri dan idul adha)

Sholat yang dilakukan pada hari raya idul fitri, takbir 7x pada rakaat pertama dan
5x pada rakaat kedua.

SHALAT JAMA’

Sholat jama’

adalah sholat yang dikumpulkan atau digabungkan dua waktu sholat pada salah
satu waktu, seperti dzuhur dengan ashar, maghrib dengan isya’. Sholat subuh
tidak boleh dijamak. Ketika jamak dilakukan di waktu sholat yang pertama maka
disebut Jamak Takdim, jika dilakukan di akhir waktu namanya Jamak takhir.

Mazhab Syafi dijelaskan bahwa pelaksanaan penggabungan


salat diperbolehkan bagi para musafir atau orang yang
sedang dalam perjalanan jauh dan saat hujan serta salju
dalam kondisi tertentu. Syaratnya niat, bersegera, masih
menjadi musafir, tertib.

Sholat Qashar

Sholat qashar adalah mempunyai makna meringkas atau mengurangi sholat 4


raka’at menjadi menjadi 2 raka’at.

SHALAH JENAZAH

Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan untuk mendoakan orang yang
sudah meninggal.

1. Sholat jenazah hukumnya Fardhu Kifayah (menjadi sunah bila telah


dilakukan oleh 1 orang)

KOMPRE 11
2. 4 takbir.

3. Jika jenazah perempuan imam berada di pinggang jenazah.

4. Untuk jenazah laki laki imam berada di kepala jenazah.

Tata cara sholat jenazah :

1. Niat.

2. Berdiri bagi yang mampu.

3. Empat kali takbir.

4. Mengangkat tangan pada takbir pertama.

5. Membaca surat Al-Fatihah.

6.Membaca sholawat.

7.Berdoa untuk jenazah.

8.Salam.

KOMPRE 12
KOMPRE 13
POSISI IMAM SAAT SOLAT JENAZAH

Perempuan : sejajar dengan mayit

Laki - laki : setara dengan kepala / dada

SUJUD
Sujud Sahwi

Sujud yang dilakukan apabila seseorang lupa terhadap sesuatu dalam


sholatnya. Lebih jelasnya, sujud sahwi dilakukan bila:

1. Ketinggalan tasyahud pertama atau ketinggalan qunut dalam sholat shubuh.

2. Kelebihan rakaat karena lupa.

3. Karena Ragu (Syaak) tentang jumlah rakaat yang telah dikerjakan.

4. Kurang rakaat sholat karena lupa.

Tata cara sujud sahwi :

Pertama, cara sujud sahwi sama seperti sujud dalam salat pada umumnya.


Kedua, sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak.
Ketiga, disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit
dari sujud.

Sujud Syukur

KOMPRE 14
Sujud yang dilakukan karena tanda terimakasih atas nikmat Allah.

Sujud Tilawah

Sujud yang dilakukan ketika mendengar atau melafaldzkan ayat sajadah.

PUASA WAJIB

Secara bahasa, puasa atau shaum dalam bahasa Arabnya


berarti menahan diri dari segala sesuatu. Jadi, puasa itu
ialah menahan diri dari segala perkara seperti makanan,
minuman, berbicara, menahan nafsu dan syahwat, dll.
Sedangkan secara istilah, puasa yaitu menahan diri dari
segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa yang
dimulai sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.
Dalam Al-qur’an surat Al-Baqoroh ayat 187 menerangkan
tentang kewajiban berpuasa.

Macam-macam Puasa
Ada beberapa macam puasa, antara lain:

1. Puasa wajib yang terdiri dari: puasa ramadhan, nadzar dan kafarat.

2. Puasa sunnah yang terdiri dari: puasa senin kamis, muharam, syawal,
arofah

3. Puasa makruh yang terdiri dari puasa yang dikhususkan pada hari jumat
dan sabtu.

4. Puasa haram yang terdiri dari puasa hari raya idul fitri dan hari raya idul
adha serta puasa sepanjang tahun.

Syarat Wajib Puasa


1. Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam

2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa

3. Mempunyai akal

4. Sehat jasmani dan rohani

5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh

KOMPRE 15
6. Suci dari haid dan nifas

7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan

Rukun Puasa: Niat dan Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh,
maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa.

ZAKAT

💰 Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat


Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerima,
seperti fakir miskin dan semacamnya, sesuai dengan yang ditetapkan
oleh syariah. Hukum zakat adalah wajib fardhu atas setiap muslim
yang mampu yang diatur dalam QS At Taubah : 60 (penerima zakat)
dan QS At Taubah: 103 dan diatur dalam UU 23 Tahun 2011
mengenai kewajiban memungut dan membayar zakat..

Zakat terdiri dari dua macam:


1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan umat Muslim menjelang hari


raya Idul Fitri atau pada bulan Ramadan. Zakat fitrah dapat dibayar dengan
setara 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan pokok dari daerah yang bersangkutan.
Makanan pokok di Indonesia adalah nasi, maka yang dapat dijadikan sebagai
zakat adalah berupa beras.

1. Zakat Maal

Zakat maal (harta) adalah zakat penghasilan seperti hasil pertanian, hasil
pertambangan, hasil laut, hasil perniagaan, hasil ternak, harta temuan, emas
dan perak. Masing-masing jenis penghasilan memiliki perhitungannya sendiri.

1. Zakat binatang ternak (zakat an’am)

2. Hewan yang wajib dizakati: Unta, sapi, kambing dan domba.

3. Haul : 1 tahun hijriah.

4. Hewan yang dizakati adalah hewan yang tidak dipekerjakan.

5. Unta (Nisab: 5 ekor), Sapi (Nisab : 30), Kambing/domba (Nisab : 40)

6. Zakat Emas dan Perak (Emas 20 mitsqal/20 dinar, Perak 200 dirham)

7. Zakat Pertanian (Nisab = 5 wasq (653 kg/750 kg))

KOMPRE 16
8. Zakat Perdagangan (2,5% dari total nilai barang dagang, kas, dan piutang).

9. Zakat Barang Temuan (rikaz) (Besar zakat = 20%)

💰 Dalam Undang-Undang (UU) tentang Pengelolaan Zakat Nomor 38


Tahun 1998, pengertian zakat maal adalah bagian dari harta yang
disisihkan oleh seorang Muslim atau badan yang dimiliki orang Muslim
sesuai ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak
menerimanya.

💰 UU tersebut juga menjelaskan tentang zakat fitrah, yaitu sejumlah


bahan pokok yang dikeluarkan pada bulan Ramadan oleh setiap
Muslim bagi dirinya dan bagi orang yang ditanggungnya, yang
memiliki kewajiban makan pokok untuk sehari pada hari raya Idul Fitri.

Golongan-golongan yang berhak menerima zakat tersebut adalah (QS At


Taubah: 60):

1. Fakir: Golongan orang yang hampir tidak memiliki apapun sehingga tidak
mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

2. Miskin: Golongan orang yang memiliki sedikit harta, tetapi tidak bisa
mencukupi kebutuhan dasar untuk hidupnya.

3. Amil: Orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat.

4. Mu'alaf: Orang yang baru masuk atau baru memeluk agama Islam.

5. Hamba Sahaya/Riqab/Budak: Orang yang ingin memerdekakan dirinya.

6. Gharimin: Orang yang berutang untuk memenuhi kebutuhannya, dengan


catatan bahwa kebutuhan tersebut adalah halal. Akan tetapi tidak sanggup
untuk membayar utangnya.

7. Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah.

8. Ibnu Sabil: Orang yang kehabisan biaya dalam perjalanannya ketaatan


kepada Allah.

Wakaf (Diatur dalam UU nomor 41 tahun 2004)

Jenis Wakaf

KOMPRE 17
Wakaf Ahli/Dzurri = Wakaf untuk keluarga sendiri

Wakaf Khairi/Kebajikan = Wakaf untuk agama/masyarakat

Muabbad = Wakaf untuk selamanya

Mu’aqqot = Wakaf dalam jangka waktu tertentu

Mubasyir/dzati = Wakaf untuk pelayanan masyarakat

Istismary = Wakaf untuk usaha yang hasilnya untuk masyarakat

ETIKA DALAM BERSOSIAL MEDIA

Dari sisi etimologi etika berasal dari Bahasa Yunani, ethos


yang berarti watak kesusilaan atau adat. Etika erat
hubungannya dengan aktivitas tingkah laku manusia.
Sementara pengertian etika berdasakan terminologi yang
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara adalah Ilmu yang
mempelajari soal kebaikan dan keburukan dalam
kehidupan manusia, terutama yang berkaitan dengan
gerak-gerik manusia baik berupa pikiran ataupun rasa
yang merupakan bagian dari pertimbangan dan perasaan.

💡 Fungsi etika Islam dalam hal ini adalah bagian filter aktivitas bermedia
sosial, secara khusus kepada user agar dapat membedakan antara
"benar" dan "salah".  Etika Islam juga berfungsi sebagai penyensor
mana hal yang diharamkan dalam syariat Islam seperti pornografi,
kekerasan, dan penghujatan. Pertanyaannya bagimana kita
memastikan media sosial sesuai dengan etika Islam dan teori etika
lainnya.

Prinsip dan Etika Bermedia Sosial dalam Islam:


1. Menyampaikan informasi dengan benar, juga tidak merekayasa atau
memanipulasi fakta (QS. Al-Hajj: 30). Menahan diri menyebarluaskan
informasi tertentu di media sosial yang fakta atau kebenarannya sendiri
belum diketahui.

KOMPRE 18
2. Bijaksana, memberi nasihat yang baik, serta argumentasi yang jelas,
terstruktur, dan baik pula (QS. An-Nahl: 125). Karakter, pola pikir, kadar
pemahaman orang lain dalam jejaring pertemanan di media sosial umumnya
beragam sehingga informasi yang disampaikan harus mudah dibaca dan
dicerna, dengan tata-bahasa yang baik dan jelas.

3. Meneliti fakta/cek-ricek. Untuk mencapai ketepatan data dan fakta sebagai


informasi yang akan disampaikan, seorang muslim hendaknya mengecek
dan meneliti kebenaran fakta dengan informasi awal yang ia peroleh agar
tidak terjadi kidzb, ghibah, fitnah dan namimah (QS. Al-Hujarat: 6).
Ketidakhatian bisa berakibat pencemaran nama baik sebagaimana larangan
dalam UU ITE.

4. Tidak mengolok-olok, mencaci-maki, atau melakukan tindakan


penghinaan sehingga menumbuhkan kebencian (QS. Al-Hujarat: 11).

5. Menghindari prasangka/su’udzon(Al-Hujarat: 12). Dalam bahasa hukum,


penyampai informasi melalui media sosial hendaknya memegang teguh
“asas praduga tak bersalah”. Prasangka dan stereotip tidak berdasar
membahayakan karena memicu bullying dan pembunuhan karakter.

6. Hindari berlebihan bercerita, mengeluh, berdoa di media sosial.


Rasulullah SAW bersabda: ”Setiap umatku mendapat pemaafan kecuali
orang yang menceritakan (aibnya sendiri). Sesungguhnya diantara
perbuatan menceritakan aib sendiri adalah seorang yang melakukan suatu
perbuatan (dosa) di malam hari dan sudah ditutupi oleh Allah swt kemudian
di pagi harinya dia sendiri membuka apa yang ditutupi Allah itu.”(HR.
Bukhori dan Muslim).

💡 Jika dalam keseharian kita mengenal ungkapan “mulutmu adalah


harimaumu, atau jika diterapkan dalam dunia media sosial, “statusmu
adalah harimaumu”, maka Islam telah memperingatkan tentang
pertanggungjawaban atas segala hal, “Tidak ada satu kata yang
diucapkannya, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang
selalu siap (mencatat) (QS. Qâf:18). Sebaliknya, dengan menyaring
setiap informasi yang diterima dan akan disebarluaskan, media sosial
bisa digunakan secara strategis sebagai sarana dakwah di tengah
gersangnya kahazanah ilmu dan informasi yang seimbang tentang
Islam.

KOMPRE 19
KARAKTERISTIK ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN

Allah SWT  sang pencipta manusia, Dzat yang  sangat


mengerti karakter, kelebihan dan kekurangan manusia.
Aturan yang Dia berikan memiliki dimensi  universal, nihil
cacat dan  kurang. Sangat bertolak belakang dengan aturan
produk manusia yang serba kurang dan penuh  kelemahan.
 Pelaksanakan  dan penerapan sistem  dari yang Maha
Sempurna  ini niscaya  akan memberi rahmatan lil ‘alamin.
 Dan jika dicermati secara holistik, setidaknya ada empat
karakteristik yang dimiliki Islam sebagai pembawa rahmat ini.
Karakter ini hanya terdapat pada Islam rahmatan lil 'alamin,
dan tidak terdapat pada Islam yang tercampur seperti Islam
Moderat, Islam Nusantara, apalagi Islam Liberal.

Islam ulul albab


Pembacaan atas beragam tafsir ayat-ayat yang mengandung kata ‘ulul albab’
menghasikan sebuah kesimpulan besar: ulul albab menghiasi waktunya dengan
dua aktivitas utama, yaitu berpikir dan berzikir. Kedua aktivitas ini berjalan
seiring sejalan.

Ulul albab berzikir, atau mengingat Allah, dalam situasi apapun: dalam posisi
berdiri, duduk, maupun berbaring (Q.S. Ali Imran 3:191), memenuhi janji (Q.S.
Ar-Ra’d 13: 20), menyambung yang perlu disambung dan takut dengan hisab
yang jelek (Q.S. Ar-Ra’d 13: 21), sabar dan mengharap keridaan Allah,
melaksanakan salat, membayar infak dan menolak kejahatan dengan kebaikan
(Q.S. Ar-Ra’d 13: 22). Di sini, zikir dilakukan dengan membangun hubungan
vertikal transendental (seperti mendirikan salat) dan hubungan horisontal sosial
(seperti membayar infak dan menyambung persaudaraan).

Dalam berpikir, ulul albab melibatkan beragam obyek: fenomena alam, seperti


pergantian malam dan siang serta penciptaan langit dan bumi (Q.S. Ali Imran
3:190-191) dan siklus kehidupan tumbuhan yang tumbuh karena air hujan dan
akhirnya mati (Q.S. Az-Zumar 39: 21), fenomena sosial, seperti sejarah atau
kisah masa lampau (Q.S. Yusuf 12:111).

KOMPRE 20
Sebagai sebuah konsep, ulul albab perlu dioperasionalisasi atau dibumikan.
Beberapa strategi berikut terbayang setelah melakukan tadabbur atas beragam
ayat di atas, yaitu:

meningkatkan integrasi,

mengasah sensitivitas,

memastikan relevansi,

mengembangkan imajinasi, dan

menjaga independensi.

Pertama, Islam rahmatan lil ‘alamin bersifat


menyeluruh ( ‫) ﺷﻤﻮﻟﻴﺔ‬.
Kemenyeluruhan Islam sebagai pembawa rahmat kehidupan nampak jelas
bahwa Islam telah mengatur semua aspek kehidupan. Seperti aspek
politik, kemasyarakatan, ekonomi, kebudayaan, akhlak, dan lain
sebagainya.  Islam datang untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan-
Nya, mengatur manusia dengan dirinya sendiri, serta mengatur manusia dengan
manusia lainnya dalam sebuah masyarakat yang unik. Rangkaian aturan
hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya itu terekam pada akidah dan
ibadah. Hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri terwujud pada
persoalan makanan, pakaian, dan akhlak.  Sementara hubungan manusia
dengan manusia yang lainnya tampak pada aktivitas mu’amalat, ‘uqubat,
dan politik dalam dan luar negeri. Allah SWT berfirman: “Dan Kami turunkan
kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk
serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (An Nahl
89).

Allah SWT telah menjamin kelengkapan Islam sebagai ideologi pembawa


rahmat juga jelas dalam firman-Nya:
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-
cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agama
kalian.” (Al Maidah 3).

Dengan pandangan Islam yang menyeluruh, mencakup segala hal seperti ini,
tidak ada tempat bagi seorang muslim untuk mengatakan dan berbuat yang
kosong dari pandangan Islam.  Jika terkait dengan benda, maka ada hukum
halal dan haram, sementara jika terkait dengan perbuatan, tidak akan lepas
dari hukum yang lima (halal, haram, makruh, mudah, dan sunnah/mandub).

KOMPRE 21
Kedua, Islam rahmatan lil’alamin bersifat luas (
‫) اﺗّﺴﺎع‬
Islam adalah ajaran yang memiliki sifat luas, tidak stagnan dan mampu
menjawab persoalan seiring dengan begulirnya zaman tanpa batasan
tempat. Yang memungkinkan para fuqaha (ahli fiqih) untuk menggali
hukum syar’i dari nash-nash untuk segala sesuatu yang baru. Hal demikian
karena dalil-dalil syara datang dengan bentuk khuththuth ‘aridhah (makna-
makna yang global) yang memungkinkan digali darinya hukum-hukum terperinci
yang bersifat praktis.
Jika seorang mulsim ditanya dalil syara tentang aktivitas berbagai kendaraan,
menumpang pesawat terbang, dan lain sebagainya. Kemudian dibahas untuk
menemukan hukumnya, maka dia akan menemukan kebolehan hukumnya
sebagaimana Firman Allah SWT:

“Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka


adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera
yang penuh muatan.  Dan Kami ciptakan untuk mereka yang
akan mereka kendarai seperti bahtera itu.” (Yasin 41-42).
Seorang Muslim bertanya tentang bagaimana hukum
pengembanan energi dan bom Nuklir, sungguh dia akan
menemukan Firman Allah: “Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi
dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang
dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuh kalian” (Al Anfaal 60).

Ketiga, Islam rahmatan lil ‘alamin bersifat Praktis


(‫ﻋﻤﻠﻲ‬
ّ ).
Hukum-hukum Syariat yang telah datang untuk diterapkan dan dilangsungkan di
tengah-tengah kehidupan. Hukum Islam sangat kompatibel dengan tabiat
manusia. Dan Allah sudah menjamin hal demikian sebagaimana Firman-Nya.
“Allah tidak membebani –seorang hamba—kecuali sesuai dengan
kesanggupannya” (Al Baqarah 282). Artinya tidak ada satupun hukum Allah
yang tidak sesuai dengan manusia. Sehingga kita akan temukan banyak ayat

KOMPRE 22
dalam al Qur’an yang selalu merekatkan antara keimanan dengan amal.
Karena semua hukum-hukum Islam itu bersifat praktis untuk diamalkan.
 Bukan sekedar teori.

Ilmu fiqih dalam Islam dikenal ilmu-ilmu yang terkait dengan hukum syari’at
Islam, yang bersifat praktis, yang digali dari dalil-dalil yang terperinci. Lebih dari
itu, dengan keimanan dan amal yang shaleh –yang bersifat praktis tersebut--
Allah akan menjanjikan berbagai kemenangan dalam kehidupan. Artinya kunci
sukses dalam kehidupan ini adalah dengan beriman dan melaksanakan amal
shaleh yang praktis tersebut. Firman Allah: “Dan Allah telah berjanji kepada
orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang
saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka
bumi”. (An Nur 55).

Keempat, Islam rahmatan lil ‘alamin sesuai dengan


fitrah manusia ( ‫اﻧﺴﺎﻧﻲ‬
ّ ).
Rahasia Islam demikian karena seruan hukum syara kepada manusia tanpa
memandang ras atau pun perbedaan jenis kelamin.  Apakah orang Arab atau
selain Arab. Islam telah datang sebagai sebuah konsep hidup untuk seluruh
manusia tanpa kecuali.  Sehingga seruan Islam untuk memeluk dan beribadah
kepada Allah, adalah seruan untuk semua manusia. “Katakanlah: "Hai manusia
Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua” (Al A’raf 158).

Demikian pula dengan Firman Allah: “Hai manusia,


Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal.”  (Al Hujurat 13)

Nabi terdahulu telah diutus untuk kaumnya pada waktu tertentu. Tidak demikian
dengan Rasulullah saw. Beliau diutus untuk seluruh manusia hingga akhir
zaman.

"Aku diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada


orang sebelumku; aku ditolong melawan musuhku dengan
ketakutan mereka sejauh satu bulan perjalanan, dijadikan
bumi untukku sebagai tempat sujud dan suci. Maka dimana

KOMPRE 23
saja salah seorang dari umatku mendapati waktu shalat
hendaklah ia shalat, dihalalkan untukku harta rampasan
perang yang tidak pernah dihalalkan untuk orang sebelumku,
aku diberikan (hak) syafa'at, dan para Nabi sebelumku diutus
khusus untuk kaumnya sedangkan aku diutus untuk seluruh
manusia." (HR. Bukhari).

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

Konsepsi Islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristik itu dapat
dikemukakan sebagai berikut:

Pertama: Dalam Bidang Agama

Nurcholis Madjid banyak berbicara tentang karakteristik ajaran Islam dalam


bidang agama. Menurutnya, bahwa dalam bidang agama Islam mengakui
adanya pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan
Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau
diingkari. Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas
mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik,
untuk hidup dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh
kesungguhan.
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama tersebut disamping mengakui
adanya pluralisme sebagai suatu kenyataan, juga mengakui adanya
universalisme, yakni mengakarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir,
menyuru berbuat baik, dan mengajak kepada keselamatan. Dalam hubungan ini
menarik sekali apa yang dikatakan H.M Quraish Shaihab, menurutnya, bahwa
dengan menggali ajaran-ajaran-agama, meninggalkan fanatisme buta,
serta berpijak kepada kenyataan, jalan dapat dirumuskan. Dengan demikian,
karakteristik ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaf,
tidak memaksa, dan saling menghargai karena dalam pluralisme agama
tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.

Kedua: Dalam Bidang Ibadah

Karakteristik ajaran Islam selanjutnya dapat dikenal melalui konsepsinya dalam


bidang ibadah. Secara harfiah ibadah bararti bukti manusia kepada Allah
SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid. Kedudukan
manusia dalam hal ini mematuhi, menaati, melaksanakan, dan menjalankannya
dengan penuh ketundukan pada Tuhan, sebagai bukti pengabdian dan rasa

KOMPRE 24
terima kasih kepada_Nya. Dengan demikian, visi Islam tentang ibadah adalah
merupakan sifat, jiwa, dan misi ajarannya diperintahkan agar beribadah
kepada-Nya.

Ketiga: Dalam Bidang Akidah

Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai
Tuhan yang wajib di sembah ucapan dengan lisan dalam bentuk dua
kalimat syahadat, yaitu menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah, dan
bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai utusa-Nya, perbuatan dengan amal
sholeh.

💡 Dalam hubungan ini Yusuf Al-Qrdawi menyatakan bahwa iman


menurut pengertian yang sebenarnya ialah kepercayaan yang
meresap kedalam hati, dengan penuh ke yakinan, tidak
bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi
pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.

Dengan demikian akidah Islam bukan sekedar keyakinan dalam hati, melainkan
pada tahap selanjutnya harus menjadi acuan dan dasar dalam bertingkah laku,
serta berbuat yang pada akhirnya menimbulkan amal sholeh.

Keempat: Dalam Bidang Ilmu dan Kebudayaan

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersikap terbuka,
akomodatif, tetapi jiga selektif.

💡 Akomodati dalam menerima berbagai masukan dari luar, tapi


bersamaan dengan itu Islam juga selektif, yakni tidak begitu saja
menerima semua jenis ilmu dan kebudayaan, melainkan ilmu dan
kebudayaan yang sejalan dengan Islam. Bagaimanapun, Islam
adalah sebuah praradigma terbuka. Ia merupakan mata rantai
peradaban dunia.

Karakteristik Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebut


dapat pula dilihat dari 5 ayat pertama surat al-Alaq yang diturunkan Allah
kepada Nabi Muhammad SAW. Islam demikian kuat mendorong manusia agar
memiliki ilmu pengetahuan dengan cara menggunakan akalnya untuk berfikir,
merenung, dan sebagainya. Demikian pentingnya ilmu ini hingga Islam

KOMPRE 25
memandang bahwa orang menuntut ilmu sama nilainya dengan jihad dijalan
Allah.

Kelima: Dalam Bidang Pendidikan

Sejalan dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan tersebut diatas, Islam juga
memiliki ajaran yang khas dalam bidang pendidikan. Islam memandang bahwa
pendidikan adalah hak setiap orang laki-laki atau perempuan, dan
berlangsung sepanjang hayat. Semua aspek yang berkaitan dengan
pendidikan ini dapat dipahami dari kandungan surat al-Alaq sebagai mana
disebut diatas. Dalam al-Qur’an dapat dijumpai berbagai metode ceramah,
tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan, pembinasaan, kerja wisata,
cerita, hokum, nasihat, dan sebagainya.

Keenam: Dalam Bidang Sosial

Selanjutnya karakteristik ajaran Islam dapat dilihat dari ajarannya di bidang


social. Ajaran Islam dibidang social ini termasuk yang paling menonjol karena
seluruh bidang ajaran Islam sebagaimana disebutkan diatas pada akhirnya
ditujukan untuk kesejahteraan manusia.Namun, khusus dalam bidang social ini
menjunjung tinggi tolong menolong, saling menasehati tentang hak dan
kesabaran, kesetiakawanan, kesamaan derajat, tenggang rasa, dan
kebersamaan. Islam ternyata banyak memperhatikan aspek kehidupan social
dari pada aspek kehidupan ritual. Dalam pada itu islam menilai bila urusan
ibadah dilakukan tidak sempurna atau batal, karena melanggar pantangan
tersebut, maka kafarat adalah dengan melakukan sesuatu yang berhubungan
dengan urusan social.

Ketujuh: Dalam Bidang Ekonomi

Karakteristik ajaran islam dalam aspek ekonomi adalah, Islam memandang


bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah hidup yang
seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Urusan
dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akhirat dan kehidupan akhirat
dicapai dengan dunia.

Pandangan Islam mengenai kehidupan demikian itu, secara


tidak langsung menolak kehidupan yang bercorak
sekularistik, yaitu kehidupan yang memisahkan antara urusan
dunia dengan urusan agama. Agama harus terlibat dalam
mengatur kehidupan dunia.

KOMPRE 26
Kedelapan: Dalam Bidang Kesehatan

Ciri khas ajaran Islam selanjutnya dapat dilihat dalam konsepnya mengenai
kesehatan. Ajaran Islam tentang kesehatan berpedoman pada prinsip
pencegahan lebih diutamakan dari pada penyembuhan. Berkenaan dengan
konteks kesehatan ini ditemukan sekian banyak petunjuk kitab suci dan sunnah
Nabi SAW, yang pada dasarnya mengarah kepada pencegahan. Kebersihan
lahir dapat mengambil bentuk kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitar,
badan, makanan, minuman, dan lain sebagainya.

Kesembilan: Dalam Bidang Politik

Dalam al-Qur’an surat an-Nisa ayat 156 terdapat menaati ulil amri yang
terjemahaannya termasuk penguasa dalam bidang politik, pemerintah, dan
negara. Dalam hal ini Islam tidak mengajarkan ketaatan buta terhadap
pemimpin. Jika pemimpin tersebut berpegang teguh pada tuntutan Allah dan
Rasul-Nya, maka wajib di taati, sebaliknya. Masalah politik ini selanjutnya
berhubungan dengan bentuk pemerintahan. Oleh karenanya setiap bangsa
boleh saja menentukan bentuk negaranya masing-masing sesuai seleranya.

Kesepuluh: Dalam Bidang Pekerjaan

Karakteristik ajaran Islam lebih lanjut dapat diihat dari ajarannya mengenai kerja,
Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah SWT. Atas dasar
ini maka kerja yang dikehendaki Islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada
pengabdian terhadap Allah SWT, dan bagi orang lain.

Untuk menghasilkan pruduk kerja yang bermanfaat pekerjaan yang bermutu,


Islam memandang kerja yang dilakukan adalah kerja professional, yaitu kerja
yang didukung ilmu pengetahuan, keahlian, pengalaman, kesungguhan, dan
seterusnya.

KONSEP AKIDAH DAN AKHLAK

Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu [ً ‫ﻋَﻘْﺪ‬-ُ ‫ﻳَﻌْﻘِﺪ‬-َ ‫]ﻋَﻘَﺪ‬
artinya adalah mengikat atau mengadakan perjanjian. Sehingga Aqidah adalah
dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang
bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim sebagai
sumber keyakinan yang mengikat.
Sementara kata “akhlak” juga berasal dari bahasa Arab, yaitu [‫ ]ﺧﻠﻖ‬jamaknya
[‫ ]أﺧﻼق‬yang artinya tingkah laku, perangai tabi’at, watak, moral atau budi pekerti.
Jadi, akhlak merupakan sikap yang telah melekat pada diri seseorang dan
secara spontan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatan. Jika tindakan

KOMPRE 27
spontan itu baik menurut pandangan akal dan agama, maka disebut akhlak yang
baik atau akhlaqul karimah, atau akhlak mahmudah. Akan tetapi apabila
tindakan spontan itu berupa perbuatan-perbuatan yang jelek, maka disebut
akhlak tercela atau akhlakul madzmumah.

Dasar Akidah Akhlak


Dasar aqidah akhlak adalah ajaran Islam itu sendiri yang merupakan sumber-
sumber hukum dalam Islam yaitu Al Qur’an dan Al Hadits. Al Qur’an dan Al
Hadits adalah pedoman hidup dalam Islam yang menjelaskan kriteria atau
ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia. Pertama, dasar aqidah dalam
Surat Al-Maidah ayat 15-16 disebutkan yang artinya “Sesungguhnya telah
datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab
yang kamu sembunyikan dan banyak pula yang dibiarkannya. Sesungguhnya
telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan kitab yang menerangkan. Dengan
kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan izinNya, dan
menunjuki meraka ke jalan yang lurus.” Kedua, dasar aqidah akhlak yang kedua
bagi seorang muslim adalah Al-Hadits atau Sunnah Rasul. Untuk memahami Al
Qur’an lebih terinci, umat Islam diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah
SAW, karena perilaku Rasulullah adalah contoh nyata yang dapat dilihat dan
dimengerti oleh setiap umat Islam (orang muslim).

Tujuan Akidah Akhlak


Aqidah akhlak harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Artinya setiap umat
Islam harus meyakini pokok-pokok kandungan aqidah akhlak tersebut. Adapun
tujuan aqidah akhlak yaitu:

Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang sejak lahir. Sejak


dilahirkan manusia terdorong mengakui adanya Tuhan.Firman Allah dalam
surah Al-A’raf ayat 172-173. Dengan naluri ketuhanan, manusia berusaha
untuk mencari tuhannya, kemampuan akal dan ilmu yang berbeda-beda
memungkinkan manusia akan keliru mengerti tuhan.

Aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yang luhur dan
mulia. Seseorang muslim yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku
terpuji, baik ketika berhubungan dengan Allah SWT, dengan sesama
manusia, makhluk lainnya serta dengan alam lingkungan.

KOMPRE 28
Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan. Manusia
diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran.
Pendapat-pendapat atau pikiran-pikiran yang semata-mata didasarkan atas
akal manusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri.

Aqidah erat kaitannya dengan akhlak. Aqidah merupakan landasan dan dasar
pijakan untuk semua perbuatan. Akhlak adalah segenap perbuatan baik dari
seorang mukalaf, baik hubungannya dengan Allah, sesama manusia, maupun
lingkungan hidupnya. Berbagai amal perbuatan tersebut akan memiliki nilai
ibadah dan terkontrol dari berbagai penyimpangan jika diimbangi dengan
keyakinan dan aqidah yang kuat. Oleh karena itu keduanya tidak dapat saling
dipisahkan.

PRINSIP KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM DAN DALILNYA

Islam merupakan agama yang paling sempurna yang selalu memberikan


pengaturan akan hidup dan segala hal yang akan dilakukan oleh umat Islam.
Bahkan Islam merupakan ajaran agama yang selalu memberikan pengajaran
terbaik di dalam kehidupan di dunia salah satunya adalah tentang dasar
kepemimpinan dalam Islam. Karena semua hal yang dibutuhkan ummat NYA di
dunia ini sudah diatur dengan baik dialam kitab suci Al-Qur’an beserta hadits
dan sabda Rasullulah. Oleh karena itu, dasar kepemimpinan dalam islan akan
kita bahas kali ini. Agar bisa mengetahui hal apa saja yang menjadi pondasi
kepemimpinan di dalam agama Islam.

Bertaqwa Kepada Allah SWT

Untuk menjadi seorang pemimpin maka kita harus ditanamakan etika dan dasar
kepemimpinan dalam islam yang kuat yakni sikap bertaqwa kepada Allah SWT.
Seperti yang tercantum di dalam  QS.Ali Imran [3]: 102: “Wahai orang-orang
yang beriman bertakwalah kepada Allah sebenar-benarnya takwa, dan
janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan memeluk agama
Islam.”

Sama dengan cara menguatkan iman dan taqwa, dasar atas taqwa disini
memiliki unsur takut kepada larangan Allah SWT hingga nantinya ia selalu
menjaga bagaimana ia berbuat dan menjaga perilakunya dengan baik.

Tanggung jawab

Kepemimpinan adalah dasar dari sebuah tanggung jawab. Seperti yang


dinyatakan di dalam Surat An-Nahl Ayat 93-96: “Dan kalau Allah menghendaki,
niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa

KOMPRE 29
yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu
kerjakan”. Maka menjadi pemimpin berarti akan memikul tanggung jawab tidak
hanya di dunia namun di akhirat kelak”.

Musyawarah dan Istiqarah

Pemimpin harus pandai dalam mengajak para bawahan atau orang-orang yang
ia pimpin untuk tetap bermusyawarah dengan baik. Menerapkan sifat istiqarah
atau berserah diri atas pilihan yang ditentukan oleh Allah SWT. Ini tercantum di
dalam surat Asy-Syura ayat 38: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima
(mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan
sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”.

Adil

Pemimpin yang bertaqwa maka akan selalu berlaku adil terhadap apapun.
karena sikap ini adalah sikap yang terpuji dan sangat disukai oleh Allah SWT
seperti yang tercantum di dalam Surat An-Nahl Ayat 90-92:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan,


memberi kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran”.

Tidak membebani orang lain

Sifat dasar kepemimpinan lain yang seharusnya dimiliki pemimpin dalam ajaran
islam adalah tidak memberatkan apapun kepada orang lain apalagi diluar
kemampuan orang tersebut. Seperti yang dinyatakan dalam surat Al Baqarah:
287

“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas


kemampuannya. Baginya ganjaran untuk apa yang diusahakannya, dan ia akan
mendapat siksaan untuk apa yang diusahakannya. Dan mereka berkata, Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau menghukum kami jika kami lupa atau kami
berbuat salah”.

Amanah (dapat dipercaya)

Pemimpin yang seharusnya memenuhi dasar syariat islam adalah dia yang
amanah dan tidka munafik seperti yang digambarkan di dalam ayat-ayat al
quran tentang amanah, salah satunya adalah di dalam QS. An-Nisa’: 58

KOMPRE 30
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat.”

Suri Tauladan

Pemimpin yang sesuai dengan ajaran islam adalah dia yang bisa dijadikan
sebagai sang suri tauladan yang baik. Seperti yang tercantum di dalam QS. Al-
Ahzaab: 21
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri
teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”

SUNNAH - SUNNAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI

Kata "sunnah" digunakan untuk menggambarkan kehidupan dan ajaran-ajaran


Nabi Shallallāhu'alayhi wa sallam. Sunnah adalah panduan utama dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari. Kadang-kadang kita mengabaikan sunnah.
Padahal, Sunnah Nabi Shallallāhu 'alayhi wa sallam (alaihi wa Allāh) telah
menyediakan untuk kami cara untuk melakukan hal itu. 11 sunnah-sunnah yang
dalam kehidupan sehari-hari yang harus kita ikuti:

Tidur dan bangun awal

Pola tidur memainkan peran besar dalam kemampuan kita untuk berfungsi
secara efektif. Jam setelah fajar adalah di antara yang paling baik.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur pada awal malam dan bangun
pada pertengahan malam. Pada sebagian riwayat dijelaskan, Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam tidur berbaring di atas rusuk kanan Beliau. Terkadang Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur terlentang dengan meletakkan salah satu
kakinya di atas yang lain. Sesekali Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam letakkkan
telapak tangannya di bawah pipi kanan Beliau. Kemudian Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam berdoa. Satu catatan penting juga, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam tidaklah tidur dalam kondisi perut penuh berisi makanan.

Memiliki senyum yang menyenangkan selalu

"Saya tidak melihat siapa pun yang tersenyum lebih dari utusan Allah
Shallallāhu ' alayhi wa sallam (alaihi wa Allāh)." [Tirmidzi]

KOMPRE 31
Tersenyum telah terbukti untuk meningkatkan hormon antidepresan alami,
serotonin, menyebabkan tersenyum itu bisa buat kita menjadi lebih bahagia. Kita
meremehkan kekuatan senyum pada diri sendiri dan orang di sekitar kita.
Karakteristik ini sangat menular dan memainkan peran besar dalam
membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar Anda. Pikiran positif dan
sikap yang tak tergantikan dalam upaya untuk menjadi produktif dan mencapai
tujuan Anda dalam hidup. Tersenyum adalah suatu tindakan sederhana dan
murah yang bisa membantu mengangkat suasana hati Anda dan membuat Anda
merasa lebih bersyukur dan tenang.

Menggunakan siwak

"Jika tidak bahwa akan sulit di negara saya, maka aku akan memerintahkan
mereka untuk menggunakan siwak untuk setiap doa." [Tirmidzi]

Hadits ini menunjukkan pandangan nabi ṣallallāhu ' alayhi wa sallam (alaihi wa
Allāh) menuju siwak. Siwak berasal dari pohon persica Salvadora dan memiliki
banyak kualitas antibakteri, menjadikannya cara yang bagus untuk menjaga
kebersihan mulut. Dapat dikatakan, mengingat seberapa sering Nabi ṣallallāhu '
alayhi wa sallam (alaihi wa Allāh) akan senang kita untuk menggunakan siwak,
bahwa ada penekanan besar pada menjaga kebersihan mulut dalam Islam.
Siwak mudah dibeli dan relatif murah, sehingga sunnah mudah untuk
menegakkan. Itu membuat mulut bersih dan segar alami dan mudah sepanjang
waktu.

Meminyaki Rambut

Aku mendengar Jabir bin Samurah ketika ditanya tentang rambut abu-abu
ṣallallāhu nabi ' alayhi wa sallam (alaihi wa Allāh). Dia berkata: 'jika ia
memasukkan minyak di kepala mereka tidak bisa melihat, tapi jika dia tidak
menempatkan minyak di kepalanya, mereka bisa melihat.' " [An-Nasa'i]

Meminyaki rambut adalah sesuatu yang banyak dari kita yang tidak mengakui
atau belum tahu kalau itu bagian dari sunnah. Hadits ini merujuk kepada ide
menggunakan minyak untuk mencegah rambut abu-abu tidak terlihat, menyoroti
bahwa sunnah Nabi ṣallallāhu ' alayhi wa sallam (alaihi wa Allāh) meliputi setiap
aspek kehidupan. Meminyaki rambut secara teratur mencegah rambut rontok
dan beruban, mempromosikan rambut kuat dan berkilau dengan memperkuat
akar rambut.

Menjaga aturan 1/3 makan

KOMPRE 32
Miqdam bin Madikarib berkata: "Aku mendengar utusan Allah ṣallallāhu ' alayhi
wa sallam (alaihi wa Allāh) mengatakan: Dari miqdam bin ma’dikariba
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wasalam bersabda:“Tidaklah
seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya sendiri ,
cukuplah bagi anak adam beberapa suap yang dapat  menegakkan tulang
punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih, maka sepertiga untuk makanan dan
sepertiga untuk minum dan sepertiga lagi untuk nafasnya. ( HR. Tirmidzi dan
Ibnu Hibban)

Ini adalah fakta yang remeh bahwa makanan memiliki efek pada kinerja tubuh
dan otak. Hadits ini jelas menyoroti bahwa makan berlebihan adalah tercela dan
hal ini juga penting untuk saling mengingatkan bahwa hal ini bisa mendatangkan
bahaya bagi kesehatan.

Berbicara baik atau tetap diam

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia
berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018;
Muslim, no.47)
Keindahan sunnah ini akan membantu Anda menghemat waktu dan mengurangi
jumlah energi yang digunakan untuk merenungkan atas hal-hal yang tidak
relevan yang sedang dibahas. Ini energi dan waktu bisa dihabiskan dengan baik
pada sesuatu yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur'an atau melakukan
tugas-tugas penting atau hanya berbicara hal-hal yang menguntungkan diri
sendiri dan orang lain dalam dunia dan akhirah.

Mengunjungi orang sakit

Nabi ṣallallāhu ' alayhi wa sallam (alaihi wa Allāh) mengatakan: "Hak orang
muslim atas orang muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk
yang sakit, mengantarkan jenazahnya, mendatangi undangannya, dan
mendoakannya ketika bersin." (hadits sahih Muttafaq 'Alaih dari Abu Hurairah
Radiyallahuanhu).

Mengunjungi dan menghabiskan waktu bersama mereka memiliki dua manfaat


utama. Anda menunjukkan cinta terhadap orang lain, mempererat ikatan
kekeluargaan atau persahabatan.

Duduk ketika makan/minum

Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Juhaifah radhiyallahu’anhu,


beliau berkata, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Aku tidak

KOMPRE 33
makan sambil duduk itka”. Itka’ yaitu semua cara duduk yang bisa membuat
tenang dan santai saat makan. Karena duduk semacam ini mendorong
seseorang makan lebih banyak sementara hal ini tercela dalam syariat. Syaikh
Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “Yang paling baik hendaknya seseorang
tidak duduk santai, tenang saat makan agar tidak menyebabkan dirinya makan
terlalu banyak. Karena banyak makan tidak pantas dilakukan (seorang muslim).”
(Syarh Riyadhush Shalihin).

Tidur di sisi kanan Anda

Barra’ bin Azib berkata, “Nabi Muhammad SAW bersabda kepadaku, “Jika kamu
datang ke tempat tidurmu (hendak tidur), berwudhulah seperti wudhumu untuk
shalat, kemudian kamu tidur miring pada bagian kanan.”
New York Times, Selasa (26/10/2010) melansir, pada umumnya dokter akan
menyarankan orang tidur miring sehingga gaya gravitasi bisa terjaga untuk
menjaga isi perut. Tidur miring menghadap kanan lebih bagus daripada
menghadap kiri, karena bisa melindungi jantung dari posisi tertindih atau
tertekan organ lainnya.

Mengatakan Bismillah sebelum memasuki rumah

“Jika seseorang memasuki rumahnya lantas ia menyebut nama Allah saat


memasukinya, begitu pula saat ia makan, maka setan pun berkata (pada teman-
temannya), “Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah
makan.” Ketika ia memasuki rumahnya tanpa menyebut nama Allah ketika
memasukinya, setan pun mengatakan (pada teman-temannya), “Saat ini kalian
mendapatkan tempat untuk bermalam.” Ketika ia lupa menyebut nama Allah
saat makan, maka setan pun berkata, “Kalian mendapat tempat bermalam dan
jatah makan malam.” (HR. Muslim no. 2018).

Hal ini pada dasarnya sangat penting untuk mencari perlindungan dari jalan-
jalan yang jahat. Setelah memasuki rumah kita, sangat penting untuk
mengucapkan nama Allah Subḥānahu wa ta'āla untuk mencegah pintu kita
terbuka terhadap musuh kita.

FIQH MUAMALAH

Kaidah fiqh mu’amalah.

Fiqih adalah ilmu tentang hukum-hukum syara yang bersifat amaliah yang
diambil dari dalil-dalil terperinci.

KOMPRE 34
Muamalah adalah Melakukan hubungan dengan orang lain.

Fiqih Muamalah adalah Ilmu tentang hukum-hukum syara


yang mengatur hubungan antar manusia.

Sumber hukum dalam fiqh muamalah.

1. Al- Qur’an = Surah An-Nisa : 58 dan Ali- Imran : 3

2. Hadits
a. Dari Abdullah bin mas’ud r.a dari Nabi SAW beliau bersabda : Riba itu
terdiri 73 pintu. Yang paling ringan diantarannya adalah seperti seseorang
laki-laki yang berzina dengan ibunya, dan sehebat-hebattnya riba adalah
merusak kehormatan seorang muslim. (HR. Ibnu Majah).
b. Janganlah kalian berbuat zhalim, ingatlah tidak halal harta seorang
kecuali dengan keridhoan darinya (HR al-Baihaqi)

3. Ijtihad merupakan proses untuk menetapkan perkara baru dengan akal


sehat serta pertimbangan yang matang yang mana perkara tersebut tidak
ada dalam Al-Qur’an dan hadits maksudnya adalah tidak dibahas sedetail
mungkin.

Akad: pengertian, jenis, rukun, dalil, dan aplikasinya.

Akad merupakan kesepakatan yang menimbulkan akibat-akibat hukum.

Rukun Akad
1. Aqid (Orang yang melakukan akad).

2. Ma’qud ‘alaih (Obyek akad).

3. Shighat/Perjanjian (Ijab dan qabul).

Ijab: Pernyataan pertama dari orang yang berakad.

Qabul : Pernyataan kedua dari orang yang berakad setelah ijab.

Syarat Akad
1. Iniqad: Syarat yang harus ada pada akad.

2. Sah: Syarat yang menentukan apakah akad menimbulkan akibat hukum


atau tidak.

3. Nafadz: Syarat yang menentukan kelangsungan akad.

KOMPRE 35
4. Luzum: Syarat yang menentukan mengikat atau tidaknya suatu akad.

Menurut ada atau tidaknya kompensasi:


Akad Tabarru:

Akad tolong menolong (tidak ada kompensasi/pembayaran).

Meminjamkan harta, Memberikan jasa, dan Memberikan harta.

Akad Tijarah:

Akad bisnis (ada kompensasi/pembayaran).

Natural Uncertainty Contract: Akad usaha yang tidak pasti akan untung
atau rugi. Di dalam akad ini ada percampuran (modal dengan modal,modal
dengan kerja, atau kerja dengan kerja). Contoh akad NUC : Akad
Musyarakah, Muzara’ah, Musaqah, Mudharabah dan Mukharabah.

Natural Certainty Contract: Akad jual beli yang sudah pasti


jumlah.mutu,harga, dan waktu penyerahannya. Di dalam akad ini ada
pertukaran (barang dengan barang, barang dengan uang, atau uang dengan
uang). Contoh akad NCC : akad jual beli (Ba’i Naqdan (tunai), ba’i mu’ajjal
(cicilan), akad salam, dan akad istishna’), Akad Sewa Menyewa (Ijarah,
Ijarah Muntahiya bi Tamlik, jualah).

Akad Rahn (GADAI)


Menggadaikan barang untuk mendapatkan pinjaman.
Akad Ar Rahn adalah perjanjian utang piutang dengan
menahan barang sebagai jaminan atas hutang. Murtahin
(penerima barang) mempunyai hak untuk menahan Marhun
(barang) sampai semua hutang Rahin (yang menyerahkan
barang) dilunasi.

Rukun Rahin : Orang yang menggadaikan barang.


Murtahin: Orang yang menerima gadai barang.

KOMPRE 36
Marhun: Barang yang digadaikan.
Marhun Bih: Pinjaman.

Shighat.

Diatur dalam: QS Al Baqarah:282

💡 studi kasus
ada seseorang berhutang kepada temannya sebesar 500k lalu yang
berhutang memberikan barangnya untuk menjadi jaminan sampai
melunasi hutangnya

Akad Hawalah/Hiwalah:

Memindahkan penagihan utang ke orang lain yang memiliki


piutang ke orang tersebut.

Rukun Akad Hawalah:   Muhil: Orang yang memindahkan penagihan utang

Muhal: Orang yang memberikan utang.

Muhal Alaih: Orang yang menerima pemindahan penagihan utang.

Muhal Bih: Utang yang dipindahkan penagihannya.


Shighat

Jenis-Jenis Akad Hawalah:

1. Hawalah Al Haqq: Muhil hanya memindahkan hak penagihan piutang saja.

2. Hawalah Ad Dain: Muhil memindahkan kewajiban membayar utang.

3. Hawalah Al Muqayyadah: Muhil memindahkan pembayaran utang ke muhal


alaih yang memiliki piutang terhadap muhil.

4. Hawalah Al Mutlaqah: Muhil memindahkan pembayaran utang ke muhal


alaih, namun muhal alaih tidak memiliki piutang terhadap muhil.

5. Akad Wakalah: Suatu pihak mewakilkan suatu urusan kepada pihak lain.

Rukun Akad Wakalah:

1. Muwakkal/Wakil: Orang yang mewakili.

2. Muwakkil: Orang yang diwakili.

KOMPRE 37
3. Muwakkal Fih: Perkara/hal yang diwakili.

4. Shighat

Diatur dalam QS Al Kahfi: 19

Akad Kafalah (PENJAMINAN BADAN)

Suatu pihak memberikan jaminan terhadap utang/pekerjaan


yang dimiliki orang lain.
Kafalah berasal dari kata kafala, yang sinonimnya dhamma,
artinya : menanggung. Kafalah juga diartikan : adh-dhammu,
yakni pengumpulan.
Secara terminologis kafalah/dhaman adalah menjamin
tanggungan orang yang dijamin dalam melandaskan hak
yang wajib baik seketika maupun akan datang.

Rukun Akad Kafalah

1. Kafil/Dhamin: Orang yang memberikan jaminan.

2. Makful Anhu: Orang yang dijamin.

3. Makful Lahu: Orang yang memberikan utang/pekerjaan kepada makful


anhu.

4. Makful Bih: Utang/pekerjaan yang dijamin.

5. Shighat

Jenis-Jenis Akad Kafalah

1. Kafalah bin Nafs: Memberikan jaminan dengan dirinya/nama baik.

2. Kafalah bil Maal: Jaminan pembayaran barang/utang.

3. Kafalah bit Taslim: Jaminan pengembalian barang yang disewa.

4. Kafalah Al Munjazah (Performance Bonds): Jaminan terhadap sesuatu


(misal pekerjaan/proyek) tanpa batas waktu.

5. Kafalah Al Muallaqah: Penyederhanaan dari kafalah al munjazah.

Diatur dalam QS Yusuf: 72

KOMPRE 38
💡 STUDI KASUS
seorang anak berhutang kepada bank lalu ayahnya menanggung
hutang tersebut lalu menjaminnya.

Wadiah

secara bahasa ialah titipan, Menitipkan barang kepada orang


lain.

Secara istilah adalah titipan murni dari satu pihak ke pihak


lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga
dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.

Rukun Wadiah

1. Muwaddi: Orang yang menitipkan.

2. Mustawda: Orang yang dititipi.

3. Wadiah: Barang yang dititipkan.

4. Shighat

Jenis-Jenis Wadiah

1. Wadiah Yad Amanah: Mustawda tidak boleh memakai barang yang dititipi.

2. Wadiah Yad Dhamanah: Mustawda boleh memakai barang yang dititipi.

Diatur dalam QS Al Baqarah:283 dan QS An Nisa:58

Akad Hibah

Memberikan barang kepada orang lain.

Rukun Akad Hibah

1. Wahib: Pemberi barang.

2. Mauhub Lah: Penerima barang.

3. Mauhub Bih: Barang yang diberikan.

4. Shighat

KOMPRE 39
Wakaf

Menahan harta untuk dimanfaatkan bagi kepentingan


masyarakat.

Rukun Akad Wakaf

1. Waqif: Orang yang mewakafkan harta.

2. Nadzir: Pengelola harta wakaf.

3. Mauquf Alaih: Orang yang menikmati manfaat harta wakaf.

4. Mauquf Bih: Harta yang diwakafkan.

5. Shighat

Zakat

Kewajiban memberikan harta kepada orang lain apabila


hartanya telah mencapai nisab dan memenuhi haul.

Rukun Zakat

1. Muzakki: Orang yang membayar zakat.

2. Mustahik: Orang yang menerima zakat.

3. Amil: Orang yang menerima pembayaran zakat dan menyalurkannya.

Natural Uncertainty Contract

Mudharabah/Qiradh

Perjanjian usaha antara pemilik modal dengan pengusaha


dimana pemilik modal memberikan modal usaha dan
pengusaha menjalankan usaha dan keuntungan dibagi antara
keduanya sedangkan kerugian bukan akibat kelalaian
pengusaha ditanggung pemilik modal.
Secara bahasa berarti al-qardhu yang artinya potongan, hal
ini dikarenakan pemilik memotong sebagian hartanya

KOMPRE 40
untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian
keuntungannya.
Secara istilah merupakan kontrak antara pemilik modal
dengan kelompok lainnya untuk membuat suatu kerja
sama, yang dimana nantinya kedua belah pihak akan berbagi
hasil atas keuntungan yang di dapat.

Rukun Mudharabah

1. Mudharib: Pengusaha.

2. Shahibul Mal: Pemilik Modal

3. Modal

4. Pekerjaan/Usaha

5. Shighat

Jenis-Jenis Mudharabah:

1. Mudharabah Mutlaqah: Shahibul Mal memberikan kebebasan kepada


mudharib dalam berusaha.

2. Mudharabah Muqayyadah: Shahibul Mal memberikan batasan kepada


mudharib dalam berusaha.

3. Mudharabah Musytarakah: Mudharib turut menanamkan modalnya pada


usaha tersebut sehingga mudharib mendapat dua kali bagi hasil, yaitu
sebagai mudharib sekaligus shahibul mal.

Diatur dalam QS. Al Jumuah:10, QS. Al Muzzammil:20, dan QS. Al Baqarah:198

Musyarakah/Syirkah/Partnership/Persekutuan
(PERSERIKATAN)

Perjanjian usaha antara dua pihak atau lebih dimana masing-


masing pihak sama-sama memberikan modal.
Secara bahasa berarti Ikhlitath (pencampuran).
Secara istilah adalah kerjasama antara dua orang atau
lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan

KOMPRE 41
dalam usaha tertentu dengan pembagian keuntungan
berdasarkan nisbah.

Rukun Musyarakah

1. Musyarik: Orang yang berserikat.

2. Syarik: Porsi modal atau usaha

3. Shighat

Jenis-Jenis Syirkah
Syirkah Amlak: Syirkah tanpa perjanjian syirkah.

1. Syirkah Ikhtiyar: Syirkah berupa kepemilikan bersama karena bersama-


sama membeli barang tersebut.

2. Syirkah Jabr: Syirkah berupa kepemilikan bersama karena menerima suatu


harta yang bersama-sama ditujukan untuk mereka (menerima warisan).

3. Syirkah Uqud: Syirkah dengan perjanjian syirkah

4. Syirkah Inan: Syirkah dimana porsi modal dan keuntungan atau kerugian
yang ditanggung besarnya berbeda antar orang yang berserikat.

5. Syirkah Mufawadhah: Syirkah dimana porsi modal dan keuntungan atau


kerugian yang ditanggung besarnya sama antar orang yang berserikat.

6. Syirkah Wujuh: Syirkah dimana pihak yang berserikat membeli barang


secara kredit dan menjualnya lagi secara tunai dengan mengandalkan nama
baik pihak yang berserikat.

7. Syirkah Abdan/Badan: Syirkah dimana pihak yang berserikat bersama-sama


mengerjakan suatu pekerjaan.

💡 Musyarakah Mutanaqishah : Musyarakah dimana porsi modal atau


kepemilikan dari seorang musyarik dibeli secara bertahap oleh
musyarik lain hingga porsi modal atau kepemilikan musyarik tersebut
habis terbeli sehingga usaha atau barang tersebut menjadi milik
musyarik lain sepenuhnya.

Diatur dalam QS An Nisa: 12 dan QS Shad: 24.

KOMPRE 42
Muzaraah dan Mukhabarah

Akad kerjasama antara pemilik tanah dengan penggarap


tanah dimana penggarap tanah bertani di lahan pemilik tanah
dan hasil panennya dibagi hasilkan antara pemilik tanah
dengan penggarap tanah.

Muzaraah: Bibit dari pemilik lahan.

Mukhabarah: Bibit dari penggarap lahan.

Musaqah/Muzaraah

Akad kerjasama antara pemilik kebun dengan penggarap


kebun dimana penggarap kebun merawat tanaman di
perkebunan dan hasil panennya dibagi hasilkan antara
pemilik kebun dengan penggarap kebun.

💡 Secara bahasa berarti al-saqa yaitu seseorang bekerja pada pohon


tamar, anggur (mengurusnya), atau pohon-pohon lainnya supaya
mendatangkan kemaslahatan dan mendapatkan bagian tertentu dari
hasil yang diurus sebagai imbalan.
Secara istilah adalah kerjasama dalam perawatan dengan imbalan
bagian dari hasil yang diperoleh dari tanaman tersebut.

💡 STUDI KASUS

seseorang memiliki sebidang kebun anggur yang dimana orang


tersebut tidak mampu merawat dan menyirami kebun tersebut maka
dia diperbolehkan menggunakan ada musaqah untuk merekrut
seseorang untuk merawat kebun anggur tersebut dan lalu keduanya
akan mendapatkan hasil dan dibagi sesuai masing2.

Natural Certainty Contract


Jual Beli (Al Bai)

KOMPRE 43
Pertukaran uang dengan barang.
jual beli ialah pertukaran suatu barang yang memiliki nilai
dengan barang yang memiliki nilai lainnya atas kesepakatan
bersama.

Diatur dalam QS Al Baqarah : 275

Salam

Akad jual beli dimana pembeli menyerahkan uang terlebih


dahulu lalu penjual mengirim barang beberapa waktu
kemudian.

💡 STUDI KASUS
beli panci online lalu bayar duluan abistu barangnya dikirim
setelahnya

Rukun Salam

1. Muslam: Pembeli

2. Muslam Ilaih: Penjual

3. Muslam Bih: Barang

4. Rasul Mal

5. Shighat

Diatur dalam QS Al Baqarah: 282

Contoh : Open PO online shop “barang udh ready”

Istishna

Akad jual beli dimana pembeli menyerahkan uang terlebih


dahulu secara bertahap/berangsur-angsur lalu penjual

KOMPRE 44
menyerahkan barang beberapa waktu kemudian. (Jangka
waktu lebih lama daripada salam).

Rukun Istishna

1. Mustashni: Pembeli

2. Shani: Penjual

3. Mashnu: Barang

4. Uang/Pembayaran

5. Shighat

Contoh : Buat rumah dengan design tertentu “barang belum ada”

Ijarah

Sewa barang/mempekerjakan seseorang (membeli manfaat


dari suatu barang/suatu pekerjaan).

Contoh : Nyewain mobil sekawan.

Rukun Ijarah

1. Mujir: Orang yang menyewakan/orang yang dipekerjakan

2. Mustajir: Orang yang menyewa/orang yang mempekerjakan

3. Maujur: Manfaat barang/pekerjaan.

4. Ujrah: Biaya sewa/upah.

5. Shighat

Diatur dalam QS Al Baqarah:233

Ijarah Al Muntahiyya Bi At Tamlik (IMBT): Sewa barang dimana pada akhir


masa sewa barang menjadi milik orang yang menyewa (barang dihibahkan atau
dijual ke penyewa pada akhir akad).

Contoh : Negara pingin membuat GBK trus sewa nya tiap hari dipakai untuk
kegiatan sampai tenor tertentu, bangunan itu jadi milik GBK

Jualah

KOMPRE 45
Janji memberikan hadiah/pembayaran kepada orang/pihak
yang berhasil melakukan suatu pekerjaan/tugas
(sayembara).

Rukun Jualah

1. Jail: Orang yang mengadakan sayembara.

2. Majul Lah: Orang yang melakukan tugas/mengikuti sayembara.

3. Majul: Tugas/Pekerjaan.

4. Jil/Natijah: Imbalan/hadiah.

5. Shighat

Contoh : Bonus reward dr suatu pekerjaan

Ash Sharf: Jual beli/penukaran mata uang.

Riba: pengertian, jenis, dalil, dan contohnya.

💡 Riba (Bunga)
Tambahan atas pinjaman atau barang ribawi.
secara bahasa tumbuh atau membesar
Menurut ilmu fiqh, riba merupakan tambahan khusus yang dimiliki
salah satu
pihak yang terlibat tanpa adanya imbalan tertentu.

Tahap pelarangan riba

1. Pinjaman dengan riba bukan perbuatan menolong (QS Ar Ruum:39).

2. Riba adalah sesuatu yang buruk (QS An Nisa:160-161).

3. Riba yang berlipat ganda dilarang (QS Ali Imron:130).

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba


dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung

1. Semua riba dilarang (QS Al Baqarah 278-279)

Jenis-Jenis Riba

KOMPRE 46
Riba Jual Beli
Riba Fadhl

Riba yang muncul karena terdapat tambahan saat


menukarkan suatu barang ribawi dengan barang ribawi yang
sama jenisnya (barang ribawi: emas, perak, bahan makanan
pokok (beras, gandum, jagung), dan bahan makanan
tambahan (sayur-sayuran dan buah-buahan).

Contoh : Jasa tukar uang lebaran

Fatwa MUI menjelaskan, transaksi jual beli mata uang (ash-sharaf) sebenarnya
boleh dilakukan. Hanya, ada ketentuan yang harus dipenuhi. Pertama, transaksi
tersebut tidak untuk spekulasi alias untung-untungan.

Pada transaksi yang dilakukan terhadap mata uang sejenis, nilai nya harus
sama dan tunai (at-ta qa budh). Sementara, untuk tran saksi yang berlainan
jenis mata uang maka harus dilakukan nilai tukar yang berlaku pada transaksi
dilakukan dan secara tunai.
Kesimpulan nya :

hukum penukaran uang dalam Islam itu diperbolehkan kalau prinsipnya


mencakup dua hal. Yaitu, nilai tukar harus sama besar dan transaksi tukar-
menukar uang nya harus on the spot atau di lokasi.
Contoh kasus : Irfan (Dosen dan praktisi ekonomi islam IPB) menyatakan, jika
kedua prinsip tersebut dilanggar maka dipastikan transaksi atau uang tersebut
menjadi riba. Menurut dia, praktik yang mengarah pada riba biasanya marak
terjadi di tempat penukaran uang di jalan-jalan. Contohnya, menukar Rp 10 ribu
dengan Rp 8 ribu. Dia menilainya termasuk jenis riba dan haram meski dengan
dalih uang jasa.

Riba Nasiah

Riba yang muncul karena adanya penangguhan penyerahan


barang ribawi yang ditukarkan dengan barang ribawi sejenis
sehingga karena penangguhan tersebut menimbulkan
tambahan/perubahan.

KOMPRE 47
Contoh : floating interest yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. pinjam uang
ke bank, bunga 15%.

Riba Utang-Piutang
Riba Qard

Tambahan yang dipersyaratkan di awal saat meminjam uang.

Riba Jahiliyah

Tambahan yang muncul karena orang yang berutang tidak


mampu membayar tepat waktu.

Gharar/Taghrir: Ketidakpastian dalam transaksi karena informasi yang tidak


lengkap.

Maysir/Perjudian: Suatu permainan dimana satu pihak diuntungkan dan pihak


lainnya dirugikan.

Tadlis/Penipuan: Satu pihak menyampaikan informasi yang salah untuk


menipu/mencurangi pihak lain.

Ikhtikar/Penimbunan: Menjual barang lebih sedikit dengan harga lebih tinggi


atau mengurangi supply sehingga harga barang lebih mahal (Monopoly rent
seeking).

Bai Najasy: Membuat permintaan palsu dalam jumlah besar terhadap suatu
barang sehingga harga barang tersebut menjadi naik.

Risywah: Suap

Gharar : pengertian dan contohnya.


10

Gharar/Taghrir: Ketidakpastian dalam transaksi karena informasi yang tidak


lengkap. Dalilnya.

Jual beli yang dilarang.


Penyebab Transaksi Terlarang

1. Haram karena zatnya (Haram li dzati): Haram karena obyek transaksi


adalah barang haram (contoh daging babi, minuman keras).

KOMPRE 48
2. Haram karena selain zatnya/transaksinya (Haram ghairi li dzati): Haram
karena di dalam transaksi tersebut terdapat praktik yang dilarang fiqih
muamalah.

Tidak sah (lengkap) akadnya.

1. Tidak terpenuhi rukun dan syarat (Akad Batil).

2. Taalluq: Dalam satu transaksi ada dua akad yang saling dikaitkan sehingga
jika satu akad tidak terlaksana maka akad lain tidak terlaksana dan transaksi
batal. Contoh: Bai Al Inah.

Shafqatain fi al Shafqah/Two in One: Dalam satu transaksi


ada dua akad yang berlaku sehingga tidak jelas (gharar) akad
apa yang berlaku dalam transaksi tersebut. Contoh: Lease
Purchased (Menyewa sekaligus membeli barang yang
disewa).

Jenis-Jenis Al Bai yang diperbolehkan:

1. Bai Murabahah: Jual beli barang dimana penjual memberi tahu harga pokok
barang dan margin/keuntungannya.

2. Bai Musawamah: Jual beli barang dimana penjual tidak memberi tahu harga
pokok barang dan margin/keuntungannya.

3. Bai Tauliyah: Jual beli barang secara impas/tanpa untung/BEP.

4. Bai Wadliyah: Jual beli barang secara rugi/lebih rendah daripada harga
pokok.

5. Bai Muathah; Jual beli tanpa ijab qabul (di supermarket).

6. Bai Naqdan: Jual beli secara kontan.

7. Bai Urbun: Jual beli dengan DP.

8. Bai Bitsaman Ajil/Muajjal: Jual beli dengan pembayaran ditangguhkan.

9. Bai Taqsith: Jual beli dengan pembayaran secara dicicil.

10. Bai Muyazadah: Jual beli dengan cara lelang.

11. Bai Muzabanah: Jual beli dengan barter.

Jenis-Jenis Bai yang dilarang:

KOMPRE 49
1. Bai Habal Habalah: Jual beli anak unta yang masih ada di dalam
kandungan.

2. Bai Abl Aqobl/Bai Madum: Menjual barang yang masih belum dimiliki.

3. Bai Mulamatsah: Jual beli dengan sentuhan.

4. Bai Hisbah: Jual beli dengan melempar barang yang dibeli.

5. Bai Inah: Menjual barang kepada orang lain dengan syarat membeli kembali
barang tersebut dengan harga lebih tinggi dari penjualannya.

6. Bai Hadir lil Bad: Membeli langsung hasil panen petani dimana petani tidak
mengetahui harga pasar dari hasil panen tersebut sehingga sang pembeli
bisa membeli hasil panen dengan harga lebih /sangat murah.

7. Talaqqi Ruqban: Mencegat petani yang hendak ke pasar menjual hasil


panennya dimana petani tidak mengetahui harga pasar dari hasil panen
tersebut sehingga sang pembeli bisa membeli hasil panen dengan harga
lebih /sangat murah.

Konsep khiyar.

Khiyar: Hak pembeli dan penjual untuk meneruskan/membatalkan transaksi jual


beli.

Jenis-Jenis Khiyar

Khiyar Syarat: Persyaratan yang disepakati penjual dan pembeli dimana


dalam waktu tertentu penjual dan pembeli boleh meneruskan atau
membatalkan jual beli.

Khiyar Aib: Penjual dan pembeli boleh meneruskan atau membatalkan jual
beli apabila diketahui barang yang dijual memiliki cacat.

Khiyar Majlis: Penjual dan pembeli boleh meneruskan atau membatalkan


jual beli selama keduanya masih berada di tempat jual beli.

Khiyar Tayin: Penjual dan pembeli sepakat untuk menentukan barang yang
dijual dalam waktu tertentu.

Khiyar Ru’yah: Pembeli boleh meneruskan/membatalkan jual beli setelah


melihat barang yang dijual.

Perbedaan bunga dan margin.

No Bunga Margin

1. Bunga biasanya terjadi dalam transaksi Margin keuntungan hanya

KOMPRE 50
pinjaman dan penghimpunan dana terdapat pada jual beli

Presentase margin
Besarnya presentase bunga dikaitkan keuntungan hanya
2. dengan jumlah uang yang dipinjamkan terdapat pada
dan waktu pemakaian uang pinjaman kesepakatan antara
penjual dan pembeli

Margin keuntungan
Bunga harus tetap dibayar walaupun
3. disepakati oleh kedua
proyek merugi
belah pihak

Bunga akan membesar seiring dengan Besarnya tetap sesuai


4.
waktu pemakaian pinjaman dengan kesepakatan

Perhitungan menggunakan floating rate


Besarnya margin tidak
(tingkat suku bunga), bunga yang
5. dipengaruhi oleh tingkat
dibebankan bisa berubah sesuai dengan
suku bunga
tingkat suku bunga di pasar

Murabahah, dan salam : pengertian dan aplikasinya.

Murabahah

adalah adalah jual-beli barang pada harga asal dengan


tambahan keuntungan yang disepakati. maka
transaksi murabahah tercantum dalam fatwa DSN NO:

KOMPRE 51
04/DSN-MUI/IV/2000. QS. Al Baqarah: 275 dan QS An Nisa:
29.

Syarat dan Rukun Terjadinya Akad Murabahah

Sebelum akad murabahah bisa terjadi, ada beberapa syarat dan rukun yang
harus dipenuhi, antara lain:

1. Adanya pembeli dan penjual yang telah balig dan berakal sehat.

2. Keinginan bertransaksi dilakukan dengan kemauan sendiri tanpa adanya


paksaan.

3. Adanya objek akad.

4. Adanya barang atau objek yang akan dijual.

5. Kejelasan harga dan kondisi barang, dengan harga yang disepakati


bersama. Penjual juga harus memberitahukan harga pokok beserta besaran
keuntungan yang diinginkan kepada pembeli

6. Ijab dan kabul.

Kesimpulan Kerja sama:

Mudharabah: yang satu pemilik modal yang satunya pengelola

Mudharabah muqayaadah: modal nya dibatasi untuk sektor tertentu

Mudharabah Multaqah: modalnya bebas untuk sektor apa aja

Musyarakah: dua dua nya mengeluarkan modal

Musyarakah Mutanaqisah: asetnya lama-lama menjadi milik satu pihak aja

Salam

adalah akad jual beli dimana pembeli menyerahkan uang


terlebih dahulu lalu penjual mengirim barang beberapa waktu
kemudian.

Rukun Salam

1. Muslam: Pembeli

2. Muslam Ilaih: Penjual

KOMPRE 52
3. Muslam Bih: Barang

4. Rasul Mal

5. Shighat

Diatur dalam QS Al Baqarah: 282

Studi kasus : Hukum bitcoin

hukum bitcoin haram kalau dijadikan investasi karena alat spekulasi. tp


mubah (boleh) klo jadi alat tukar bagi yg mengakui nya.

Bagaimana hukum beli voucher game online dan voucher pulsa?

Jawaban : boleh, karena itu masuk jual beli biasa, uang di tukar dg jasa

dan satuan dalam pulsa rupiah itu bukan mengindikasikan uang dg uang,
tapu hanya sebatas satuan aja.
Voucher boleh beli, kalau itu voucher jasa kek voucher paket data kayak
gitu, yg nggak boleh itu beli voucher diskon
Studi kasus :

Boleh tidak membeli voucher diskon ?

Divisi fiqih Rabithah Al-Alam Al-Islami ketika ditanya mengenai penjualan kartu
diskon yang pembelinya mendapatkan potongan-potongan harga pada barang-
barang dan pelayanan dari pihak yang bukan penerbit kartu tersebut, mereka
menjawab: 1. tidak boleh menerbitkan atau membeli kartu diskon tersebut jika
itu didapatkan dengan cara membayar atau biaya keanggotaan tahunan karena
ada gharar (spekulasi dan ketidak-jelasan), pembeli kartu membayar uang akan
tetapi dia tidak mengetahui dengan pasti apa yang akan dia dapat, kerugian
disana sudah bisa dipastikan dan di sisi lain apa yang didapati baru
kemungkinan, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda telah melarang
jual-beli gharar sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim di kitab shahihnya. 2. Jika kartu diskon diberikan secara cuma-
cuma maka menerbitkan dan menerimanya boleh secara syariat karena ini
termasuk janji untuk menyumbang atau memberi hadiah.

Selain itu, voucher akan semakin jelas diperbolehkan apabila voucher tersebut
di dapat tanpa harus membayar iuran dengan member cardnya. Namun, apabila
voucher didapatkan dengan membayar iuran member cardnya rutin setiap
bulannya. Maka pada posisi itu merupakan posisi tidak pasti. Dikhawatirkan
secara fiqih bisa tidak di perbolehkan.

KOMPRE 53
Voucher belanja sendiri itu jelas ada ketika anda membeli barang di toko
tersebut. Maka, hanya toko tersebut yang bisa menggunakan voucher untuk
transaksi pembeli. Toko yang dimaksud adalah toko yang menerbitkan voucher.
Voucher ini juga bukan uang, namun juga telah ada sejak jaman dahulu dan
voucher itu dinamakan dengan sukuk.

Menurut salah satu Hadis mengenai belanja berikut dibawah ini :

“Satu dinar yang engkau berikan untuk jalan Allah, satu dinar yang engkau
berikan untuk membebaskan perbudakan, satu dinar yang engkau sedekahkan
kepada orang miskin, dan satu donar yang engkau berikan ke keluargamu. Yang
terbesar ganjaran yaitu engkau berikan kepada keluargamu ” (HR Muslim)

Berdasarkan hadis diatas belanja untuk keluarga lebih diutamakan dan bisa
anda ketika membeli menggunakan voucher yang tersedia. Hukum dalam islam
mengenai voucher belanja adalah diperbolehkan. Jika barang yang dibeli itu
adalah barang halal dan berdasarkan kebutuhan. Namun, barang yang tidak
diperbolehkan untuk dibeli walaupun menggunakan voucher ataupun tunai
adalah seperti hadis dibawah ini :

“Sungguh Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan berjual beli Khamar (


minuman keras ), bangkai, babi dan patung ( HR Bukhari – Muslim )“

Oleh sebab itu belanja menggunakan voucher lebih baik diperhatikan dulu apa
saja yang sesuai dengan syarat dan ketentuan barang yang bisa menggunakan
voucher tersebut. Memastikan suatu barang yang akan dibeli halal sesuai
dengan standar dari MUI akan lebih baik. Agar belanja menjadi nikmat dan jelas
secara islam dan kebutuhan. Sehingga tidak terjadi hal yang diinginkan di
kemudian hari nantinya baik di dunia maupun nanti saat dipertanggungjawabkan
di akhirat.
Kesimpulannya adalah : menggunakan voucher itu tidak boleh jika kita
mendapatkan nya dengan membeli atau membayar iuran setiap bulannya
menggunakan member card, dikahawatirkan karena kita tidak tahu dengan
jelas guna nya dan mengandung spekulasi.

Voucher bisa diperbolehkan jika digunakan untuk membeli barang yg di


halalkan untuk kebutuhan keluarga  tanpa iuran member setiap bulan nya.

Studi kasus : hukum membeli dan berinvestasi saham ?


Hukumnya boleh jika memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Kegiatan bisnis tidak bertentangan dengan prinsip syariah

KOMPRE 54
2. Rasio keuangan perusaahan antaara utang dengan asset tidak boleh
melebihi 45% dan pendapatan non halal tidak boleh lebih dari 10% dari
total pendapatan secara keseluruhan

3. Dikategorikan ke dalam daftar efek syariah yg ditetapkan OJK yaitu JIS


(Jakarta Islamic indeks)

Perbedaan saham syariah dan konvensional

1. Tidak ada transkasi berbasis margin

2. Tidak terdapat transaksi yg meragukan (tidak pasti)

3. Tidak terdapat transaksi yang melanggar etika dan moral seperti


manipulasi pasar (Bai najasy) dan insider trading (Bandar)

4. Terdiri dari emiten dengan kegiatan bisnis halal

5. Instrumen investasi menggunakan prinsip mudarabah,


musyarakah,ijarah

Akad yang digunakan di saham syariha

Saham syariah berbasis akad musyarakah (antara emiten dan investor),


obligasi syariah berbasis ijarah (sewa menyewa) (fee) dan mudharabah (bagi
hasil), dan reksadana syariah berbasis akad mudharabah (antara investor
dengan manajer keuangan).
Hukum mengunakan gopay dan diskon di gopay ?

Dalam Syariah, terbagi menjadi dua pendapat, yakni yang mengatakan bahwa
gopay ini halal, dan yang mengatakan haram. Yang mengatakan halal karena
tidak mengandung hal-hal yang diharamkan. Sedangkan yang mengharamkan
mengatakan gopay mengandung unsur riba.
Pandangan pertama :

Letaknya adalah saat kita top-up sejumlah uang kepada gojek adalah akad
utang piutang (akad Qard), sementara nantinya setelah kita top-up, kita akan
membeli barang yang ada diskonnya, disinilah terjadinya riba (akad top-up
(utang piutang) bertemu dengan diskon. Maka dari itu, berdasar dewan fatwa al-
irsyad, dan fatwa MUI salah satu hal yang menjadi solusi bagi konsumen untuk
menghindari riba tersebut adalah menghindari diskon jika ingin menggunakan
gopay (utang tidak bertemu dengan diskon), atau membeli barang tanpa
menggunakan gopay (diskon tidak bertemu dengan utang).

KOMPRE 55
Dan juga solusi dari pihak Gojek menyikapi uang saldo dari konsumen sebagai
amanah, sehingga tidak dipakai untuk kepentingan pribadi, maka akad akan
berubah menjadi titipan(akad wadiah), sehingga tidak masalah untuk mengambil
diskon.

beberapa ahli fiqih berpendapat bahwa skema yang terjadi dalam sistem Go-
Pay adalah bukan akad utang-piutang (qardh), melainkan jual beli jasa. Di mana
pihak konsumen atau pelanggan mendepositkan sejumlah uang dalam dompet
digital GO-JEK yaitu Go-Pay. Kemudian konsumen bertransaksi secara
langsung dengan GO-JEK menggunakan uang dalam deposit tersebut untuk
membayar atas jasa yang mereka terima pada kemudian hari. Maka, menurut
para ulama jenis transaksi itu adalah bukan utang-piutang, melainkan jual beli
atas jasa yang di terima. Di mana deposit itu dimisalkan sebagai upah yang
dibayar di muka.

Kesimpulan nya : costumer tidak dianggap bermuamalah dengan bank


melainkan dengan pihak GO-JEK layaknya e-money. Dengan demikian, maka
skema ijarah maushufah fi dzimmah menurut pendapat pertama lebih tepat
untuk kasus Go-Pay, di mana bayaran atau fee (ujrah) dibayar di muka, lalu
manfaat didapat kemudian. Sehingga potongan harga yang terjadi adalah di
dalam skema akad jual beli yang mana halal hukumnya. Jadi, keikutsertaan
konsumen dalam Go-Pay adalah boleh (mubah) menurut pendapat pertama.

Bagaimana hukum mengadai emas?

Akad yang digunakan :

Hukum gadai emas boleh dan halal selagi tidak ada dalil yang melarangnya.
Akada yg digunakan dalam gadai emas ada 3. Pertama, rahn (gadai). Kedua,
pinjaman. Dan ketiga, sewa manfaat (ijaroh).

Caranya : Nasabah datang ke LKS membawa emas yg akan digadaikan,


kemudian LKS melakukan penaksiran nilai emas. Berdasarkan taksiran emas
trb, nasabah dikenakan biaya pemeliharaan, penjagaan, dan sewa tempat gadai
dgn jumlah tertentu.

Besaran biaya sewa tempat dan pemeliharaan barang yang harus ditanggung
oleh pemilik barang.

Hukum jual beli online?

jual beli online sebenarnya hampir sama bentuknya dengan jual beli transaksi
as-salam dan al-istishna, yaitu bentuk transaksi dengan sistem pembayaran
secara tunai/disegerakan tetapi penyerahan barang ditangguhkan. Atau

KOMPRE 56
sebaliknya pembayaran ditangguhkan tetapi penyerahan barang disegerakan
atau dapat pula dilakukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Karena itu,
dalam bertransaksi atau jual beli online diperbolehkan selama: Pertama, produk
yang dijual halal dan baik barangnya. Artinya, produk perniagaan harus barang
yang halal karena Islam mengharamkan hasil perniagaan barang atau layanan
jasa yang haram, sebagaimana ditegaskan dalam hadis: "Sesungguhnya bila
Allah telah mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, pasti Ia
mengharamkan pula hasil penjualannya" (HR. Ahmad).

Pre order itu akad salam

Beli rumah property tapi wujud nya belum ada namun akan dibuat secara
bertahap akad nya istishna.

Apakah hukum pinjaman online?

Pinjaman online di Indonesia identik dengan rentenir online yang di dalamnya


ada riba. ... MUI hanya membolehkan pinjaman online dengan akad yang
digunakan oleh para pihak antara lain akad al-bai', ijarah, mudharabah,
musyarakah, wakalah bi al ujrah, dan qardh.

Contoh nya aplikasi kredivo

Hasil penelitian menyimpulkan mekanisme kredit melalui media online pada


aplikasi Kredivo menurut hukum Islam dan Fatwa DSN MUI NO. 117/DSN-
MUI/II/2018 adalah tidak sah, karena aplikasi tersebut sudah jelas terdapat
adanya biaya administrasi, denda dan bunga yang hal tersebut masuk dalam
kategori Riba.

Musyarakah, mudharabah, dan wadiah: konsep, jenis, dan aplikasinya.

Musyarakah/Syirkah/Partnership/Persekutuan:

Perjanjian usaha antara dua pihak atau lebih dimana masing-


masing pihak sama-sama memberikan modal.

Rukun Musyarakah

1. Musyarik: Orang yang berserikat.

2. Syarik: Porsi modal atau usaha

3. Shighat

Jenis-Jenis Syirkah:

KOMPRE 57
Syirkah Amlak: Syirkah tanpa perjanjian syirkah.

1. Syirkah Ikhtiyar: Syirkah berupa kepemilikan bersama karena bersama-


sama membeli barang tersebut.

2. Syirkah Jabr: Syirkah berupa kepemilikan bersama karena menerima suatu


harta yang bersama-sama ditujukan untuk mereka (menerima warisan).

3. Syirkah Uqud: Syirkah dengan perjanjian syirkah

4. Syirkah Inan: Syirkah dimana porsi modal dan keuntungan atau kerugian
yang ditanggung besarnya berbeda antar orang yang berserikat.

5. Syirkah Mufawadhah: Syirkah dimana porsi modal dan keuntungan atau


kerugian yang ditanggung besarnya sama antar orang yang berserikat.

6. Syirkah Wujuh: Syirkah dimana pihak yang berserikat membeli barang


secara kredit dan menjualnya lagi secara tunai dengan mengandalkan nama
baik pihak yang berserikat.

7. Syirkah Abdan/Badan: Syirkah dimana pihak yang berserikat bersama-sama


mengerjakan suatu pekerjaan.

Musyarakah Mutanaqishah: Musyarakah dimana porsi modal atau kepemilikan


dari seorang musyarik dibeli secara bertahap oleh musyarik lain hingga porsi
modal atau kepemilikan musyarik tersebut habis terbeli sehingga usaha atau
barang tersebut menjadi milik musyarik lain sepenuhnya. Diatur dalam QS An
Nisa: 12 dan QS Shad: 24.

Mudharabah/Qiradh

adalah Perjanjian usaha antara pemilik modal dengan


pengusaha dimana pemilik modal memberikan modal usaha
dan pengusaha menjalankan usaha dan keuntungan dibagi
antara keduanya sedangkan kerugian bukan akibat kelalaian
pengusaha ditanggung pemilik modal.

Rukun Mudharabah

1. Mudharib: Pengusaha.

2. Shahibul Mal: Pemilik Modal

3. Modal

KOMPRE 58
4. Pekerjaan/Usaha

5. Shighat

Jenis-Jenis Mudharabah:

1. Mudharabah Mutlaqah: Shahibul Mal memberikan kebebasan kepada


mudharib dalam berusaha.

2. Mudharabah Muqayyadah: Shahibul Mal memberikan batasan kepada


mudharib dalam berusaha.

3. Mudharabah Musytarakah: Mudharib turut menanamkan modalnya pada


usaha tersebut sehingga mudharib mendapat dua kali bagi hasil, yaitu
sebagai mudharib sekaligus shahibul mal.

Diatur dalam QS. Al Jumuah:10, QS. Al Muzzammil:20, dan QS. Al Baqarah:198

Wadiah

adalah nasabah menitipkan barang dimana barang tersebut


harus dijaga dan dikembalikan setiap saat nasabah yang
bersangkutan menghendaki.

Rukun Wadiah

1. Muwaddi: Orang yang menitipkan.

2. Mustawda: Orang yang dititipi.

3. Wadiah: Barang yang dititipkan.

4. Shighat

Jenis-Jenis Wadiah

1. Wadiah Yad Amanah: Mustawda tidak boleh memakai barang yang dititipi.

2. Wadiah Yad Dhamanah: Mustawda boleh memakai barang yang dititipi.

Diatur dalam QS Al Baqarah:283 dan QS An Nisa:58.

Ijarah: konsep, dan jenisnya.

Ijarah adalah akad ijarah merupakan akad pemindahan hak


guna (manfaat) atas suatu barang dan jasa dalam waktu

KOMPRE 59
tertentu dengan melalui pembayaran upah sewa (ujrah) tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu
sendiri

Rukun Ijarah

1. Mujir: Orang yang menyewakan/orang yang dipekerjakan

2. Mustajir: Orang yang menyewa/orang yang mempekerjakan

3. Maujur: Manfaat barang/pekerjaan.

4. Ujrah: Biaya sewa/upah.

5. Shighat

Diatur dalam QS Al Baqarah:233

Jenis Ijarah:

💡 Ijarah Al Muntahiyya Bi At Tamlik (IMBT): Sewa barang dimana pada


akhir masa sewa barang menjadi milik orang yang menyewa (barang
dihibahkan atau dijual ke penyewa pada akhir akad).

Pengertian rahn, dan wakalah.

Akad Rahn

adalah akad penyerahan barang dari nasabah kepada bank


sebagai jaminan untuk mendapat pinjaman atau sebagai
jaminan atas hutang yang dimiliki nasabah.

Rukun Rahn:

1. Rahin : Orang yang menggadaikan barang.

2. Murtahin: Orang yang menerima gadai barang.

3. Marhun: Barang yang digadaikan.

4. Marhun Bih: Pinjaman.

Diatur dalam: QS Al Baqarah:282

Akad Wakalah

KOMPRE 60
adalah akad perwakilan antara kedua belah pihak (bank dan
nasabah) dimana nasabah memberikan kuasa kepada bank
untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa
tertentu.

Diatur dalam QS Al Kahfi: 19

Rukun Akad Wakalah:

1. Muwakkal/Wakil: Orang yang mewakili.

2. Muwakkil: Orang yang diwakili.

3. Muwakkal Fih: Perkara/hal yang diwakili.

4. Shighat

Gadai emas dan ketentuannya.

Gadai Syariah merupakan skema fitur produk gadai yang dijalankan sesuai
prinsip syariah. Beberapa Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mengeluarkan
produk gadai syariah ini seperti Bank Syariah, Pegadaian Syariah, BPRS, dan
lain-lain.

Landasan hukum tertinggi atas transaksi gadai (rahn) adalah


Alquran. Allah berfirman, “Jika kamu dalam perjalanan (dan
bermu’amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak
memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang
tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang).” (QS. Al-
Baqarah: 283).

Ayat ini mempertegas kebolehan Gadai Syariah. Terkait dengan ayat tersebut,
Tafsir Jalalain menyatakan, “jika kamu dalam perjalanan, kemudian
mengadakan utang-piutang, sedangkan kamu tidak beroleh seorang penulis,
maka hendaklah ada barang jaminan (rahn) ada yang membaca 'ruhunun'
bentuk jamak dari rahnun (yang dipegang) yang diperkuat dengan
kepercayaanmu. Sunnah menyatakan diperbolehkannya jaminan itu di waktu
mukim dan adanya penulis. Terkait dengan jaminan, karena kepercayaan
terhadapnya (pihak yang bermuamalah) menjadi lebih kuat, sedangkan firman-
Nya, "dan jaminan yang dipegang", hal ini menunjukkan bahwa jaminan (rahn)

KOMPRE 61
disyaratkan harus dipegang dan dianggap memadai walaupun si peminjam atau
wakilnya tidak hadir.” [Tafsir Jalalain, Juz 1 halaman 63].

Dalil berikutnya yang memperkuat kebolehan rahn adalah Hadits. Rasulullah


SAW pernah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari
Aisyah ra, “Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. pernah membeli makanan dengan
berutang dari seorang Yahudi, dan Nabi menggadaikan sebuah baju besi
kepadanya.” Hadits ini semakin mempertegas kehalalan Gadai Syariah.
Sejatinya, tanpa adanya dalil yang memperbolehkannya, gadai syariah
terkriteria hukum halal, jika tidak ada dalil yang melarangnya. Hal ini sesuai
dengan kaidah fikih, “Pada dasarnya segala bentuk muamalat boleh dilakukan
kecuali ada dalil yang menunjukkan keharamannya:. Sementara itu, sebagian
masyarakat berpendapat bahwa gadai syariah itu hukumnya haram karena
adanya pengambilan keuntungan atau kelebihan pengembalian pada transaksi
pinjaman. Kelebihan atas pinjaman yang dimaksud adalah transaksi biaya sewa
yang tidak bisa dipisahkan dari pinjaman yang diperoleh Nasabah.

Akad pada gadai syariah

Untuk menentukan hukumnya secara akurat, mari kita rinci akad yang terjadi
pada transaksi pegadaian emas syariah.

Pertama, akad gadai.

Pada praktiknya, nasabah datang ke LKS yang melayani transaksi gadai,


dengan terlebih dulu menggadaikan emasnya. Ketika emas ditaksir, maka
muncullah angka taksiran yang biasanya tidak sampai 100 persen dari nilai
emas, misalnya di angka 80 persen. Setelah ketemu taksiran nilai emas atau
nilai barang, kemudian ditentukan besaran biaya sewa tempat dan pemeliharaan
barang yang harus ditanggung oleh pemilik barang. Ingat, bahwa Nasabah
adalah pemilik manfaat barang. LKS tidak memanfaatkan barang, sehingga
Nasabah wajib menafkahi barang yang ia gadaikan dalam bentuk membayar
biaya sewa tersebut. Kewajiban Nasabah menanggung nafkah atas barang
miliknya yang ia gadaikan ini sesuai dengan Hadits riwayat al-Syafi'i, al-
Daraquthni dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak
terlepas kepemilikan barang gadai dari pemilik yang menggadaikannya. Ia
memperoleh manfaat dan menanggung resikonya.”

Kedua, akad pinjaman.

Setelah ketemu nilai taksiran, maka Nasabah ditawarkan apakah akan


meminjam uang sebesar nilai taksiran, atau kurang dari nilai taksiran. Ketika

KOMPRE 62
Nasabah menyepakati sejumlah uang yang dipinjam, itulah jumlah uang yang
harus dikembalikan kepada pegadaian syariah, tidak boleh ada kelebihan dalam
pinjaman.

Ketiga, terkait biaya sewa tempat dan pemeliharaan barang gadai, ada yang
menyebutnya sebagai transaksi jual beli manfaat.

Bahasa lain dari jual beli manfaat adalah al ijaarah. Oleh karena ada skema jual
beli, maka sah bagi para pihak yang berakad untuk mengambil profit
(keuntungan). Profit bagi penjual adalah memperoleh bayaran atau fee atau
ujrah, sedangkan profit bagi pembeli adalah memperoleh manfaat.

Maksud jual beli manfaat

Jual beli manfaat yang dimaksud adalah jual beli manfaat sewa tempat gadai
dan pemeliharaan barang yang digadaikan agar tetap terjaga.

💡 Jika barang gadai hilang, maka pegadaian harus mengganti barang


gadai tersebut. Dengan demikian, sah diberlakukan jual beli manfaat
yang biayanya ditanggung oleh pemilik barang.

Pada Hadits riwayat Jama'ah, kecuali Muslim dan al Nasa'i, Rasulullah


SAW bersabda, "Tunggangan (kendaraan) yang digadaikan boleh dinaiki
dengan menanggung biayanya dan binatang ternak yang digadaikan dapat
diperah susunya dengan menanggung biayanya. Bagi yang menggunakan
kendaraan dan memerah susu wajib menyediakan biaya perawatan dan
pemeliharaan”.

💡 Hadits ini mempertegas logika bahwa orang yang menerima manfaat,


harus membayar atas keberadaan manfaat itu. Perlu dipertegas
bahwa LKS tidak memanfaatkan barang gadai, sehingga biaya
pemeliharaan barang tetap ditanggung oleh Nasabah.

Cara penentuan biaya gadai

Sementara itu, hal yang terkadang juga dipermasalahkan oleh sebagian


kalangan masyarakat adalah tentang cara penentuan harga atau biaya gadai.

Pada skema pegadaian konvensional, penentuan kelebihan bayar atas pinjaman


diwujudkan dengan skema pinjaman berbunga (sekian persen) dari pinjaman. Ini

KOMPRE 63
jelas merupakan skema transaksi Riba. Sedangkan di pegadaian syariah,
penentuan harga sewa menggunakan skema harga yang sudah dipastikan
nominal rupiahnya ketika berakad. Fatwa DSN MUI Nomor: 26/DSN-
MUI/III/2002 tentang Rahn Emas mengatur bahwa penentuan ongkos dan
biaya penyimpanan barang (marhun) ditanggung oleh penggadai yang
besarnya didasarkan pada pengeluaran yang nyata-nyata diperlukan.

Pengeluaran yang nyata-nyata diperlukan dalam pegadaian


syariah adalah biaya penyimpanan yang meliputi biaya sewa
tempat, pemeliharaan dan penjagaan atas barang gadai.

Biaya penyimpanan emas 10 gram tentu saja berbeda dengan biaya


penyimpanan emas 1000 gram. Meskipun tidak secara langsung, penentuan
harga ini juga terkait dengan risiko yang juga berbeda. Kewajiban menanggung
ganti rugi juga nominalnya berbeda, sehingga wajar jika emas yang gramnya
lebih berat, akan menyebabkan taksiran pinjaman yang juga lebih tinggi, dan
akan menyebabkan biaya penyimpanan yang juga lebih mahal. Sejatinya, dalam
jual beli itu boleh melakukan tawar menawar harga. Murah mahalnya harga tidak
jadi masalah asalkan rukun dan syaratnya terpenuhi, semua pihak rela sama
rela dan tidak zhalim. Jadi, ketika harga sewa sudah ditetapkan nominal
rupiahnya, maka hal ini sudah memenuhi transaksi jual beli (manfaat) yang sah.

Tidak ada transaksi yang zhalim

Terkait dengan adanya transaksi jual beli manfaat yang satu paket dengan
transaksi pinjaman, hal ini tidak masalah karena tidak ada transaksi yang zhalim
dan tidak ada gharar (memastikan transaksi yang seharusnya tidak pasti atau
sebaliknya). Selain rukun dan syarat akad sudah terpenuhi, pihak Nasabah
melakukan transaksi sesuai dengan apa yang dibutuhkan. LKS juga
menjalankan transaksi sesuai dengan porsi dan kewajibannya.
Selain itu, inti akad Gadai Syariah adalah Gadai (Rahn) yang menghadirkan
biaya nafkah atas barang yang digadai, bukan pada akad pinjaman. Pada
skema Gadai Syariah juga tidak ada skema pinjaman bersyarat manfaat (jual
beli). Dengan demikian, tidak menabrak larangan multiakad kategori salaf wa
bay’ (pinjaman dan jual beli).

Sharf: pengertian dan hukumnya.

Sharf adalah jual beli atau pertukaran mata uang

KOMPRE 64
Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai
berikut:

1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)

2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)

3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus
sama dan secara tunai (at-taqabudh).

4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang
berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.

Kedua: Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing

1. Transaksi Spot, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing


(valas) untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau
penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya
adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap
ُ ْ ‫ )ﻣﻤﺎ ﻻ َ ُﺑﺪ ﻣِﻨ‬dan
sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari ِ(‫ﻪ‬
merupakan transaksi internasional.

2. Transaksi Forward, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang


nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang
akan datang, antara 2 x 24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya
adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang
diperjanjikan (muwa’adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari,
padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan
nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement
untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah).

3. Transaksi Swap, yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas


dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara
penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram,
karena mengandung unsur maisir (spekulasi).

4. Transaksi Option, yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka


membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah
unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu.
Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi).

Ketiga: Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan
sebagaimana mestinya.

KOMPRE 65
Hukum: Jual beli online, transaksi dengan uang elektronik, pembiayaan
online,
investasi saham, dan sewa-inden

PEMIKIRAN DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

Perbedaan pendekatan ekonomi mikro dan makro.

Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

Ruang lingkup ekonomi mikro meliputi permintaan dan


penawaran, elastisitas, teori produksi, teori perilaku
konsumen, serta pasar dan mekanisme harga.

Permintaan dan Penawaran

Permintaan yakni barang dan/atau jasa yang diminta konsumen pada waktu dan
harga tertentu. Sedangkan penawaran merupakan barang dan/atau jasa yang
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada waktu dan harga tertentu.

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan merupakan besar kecilnya permintaan suatu produk yang


dipengaruhi oleh perubahan harga. Sedangkan elastisitas penawaran
merupakan besar kecilnya penawaran suatu produk yang dipengaruhi oleh
perubahan harga.

Teori Produksi

Teori produksi merupakan landasan yang digunakan untuk menganalisa tingkat


produksi dan biaya produksi. Barang dan jasa yang dijual tentu melewati proses
produksi. Agar produksi yang dilakukan bisa maksimal, maka diperlukan
pemahaman teori produksi yang mencakup faktor-faktor produksi seperti bahan
baku, biaya produksi, tenaga kerja, dan yang lainnya.

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan proses konsumen dalam mencari, membeli,


menggunakan, menilai, dan membuang produk dan/atau jasa pasca konsumsi.

Pasar

Pasar merupakan tempat berlangsungnya aktivitas jual beli. Pasar erat


kaitannya dengan teori distribusi, yakni pembahasan mengenai aspek-aspek
pemasaran atau penyaluran barang dan/atau jasa.

KOMPRE 66
Mekanisme Harga

Mekanisme harga merupakan perubahan harga karena kondisi tertentu yang


bersifat fleksibel. Penentuan sebuah harga didasarkan pada tingkat penawaran
serta permintaan konsumen terhadap barang dan/atau jasa.

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Sedangkan ruang lingkup ekonomi makro mencakup


pengeluaran dan pendapatan, pengangguran, inflasi dan
deflasi.

Pengeluaran (Output) dan Pendapatan (Input)

Pengeluaran merupakan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk melakukan


produksi barang dan/atau jasa. Pengeluaran dalam cakupan ekonomi makro
tentu bukanlah pembahasan pengeluaran suatu perusahaan dalam skala kecil,
melainkan pengeluaran sebuah negara. Output menjadi cerminan pendapatan
yang nanti akan didapatkan. Sedangkan pendapatan merupakan besarnya biaya
masuk yang didapatkan dari proses penjualan barang dan/atau jasa.

Pengangguran

Pengangguran merupakan kondisi seseorang tidak memiliki penghasilan atau


tidak bekerja. Pengangguran berkaitan erat dengan beban suatu negara.
Apabila jumlah pengangguran dalam suatu negara terlalu banyak, maka akan
menjadi beban berat bagi suatu negara karena mengalami pertumbuhan
ekonomi yang lambat dan terhambat.

Inflasi dan Deflasi

Inflasi merupakan kenaikan harga yang berlangsung secara terus menerus


sebagai akibat adanya mekanisme pasar karena beberapa faktor.

Sedangkan deflasi merupakan penurunan harga dalam suatu periode yang


berakibat bertambahnya nilai mata uang. Baik inflasi maupun deflasi yang terlalu
drastis akan menyebabkan adanya krisis perekonomian yang besar.

Untuk itu baik inflasi maupun deflasi sangat penting


dikendalikan untuk menstabilkan harga-harga di suatu
negara. Untuk menstabilkan tersebut diperlukan suatu

KOMPRE 67
kebijakan moneter yang dapat berupa penaikan tingkat suku
bunga, pengendalian jumlah uang yang beredar, atau hal
lainnya.

Harga Komoditas Barang


Dalam ekonomi mikro,

komoditas barang meliputi barang konsumsi sehari-hari meliputi sandang dan


pangan sehingga memiliki indeks kecil.

Sedangkan dalam ekonomi makro

karena cakupannya meliputi berbagai negara, maka komoditas barang yang


diperjualbelikan memiliki indeks lebih besar.

Fungsi dan Manfaat


Fungsi dan manfaat yang dimiliki ekonomi mikro dan makro pun memiliki
perbedaan masing-masing. 

Dalam ekonomi mikro,

manfaat yang dimiliki yakni agar dapat menentukan besarnya harga dari sebuah
produk.

Sedangkan dalam ekonomi makro,

fungsi dan manfaat dititikberatkan kepada stabilitas agar penyelesaian masalah


ekonomi dapat dilakukan.

Tujuan Analisis
Perbedaan yang terdapat pada ekonomi mikro dan ekonomi makro yang terakhir
adalah tujuan analisis yang dimiliki keduanya.

Tujuan yang ingin dicapai dalam ekonomi mikro yakni sebagai cara


memperoleh keuntungan yang diharapkan yakni dengan pengalokasian sumber
daya yang tepat.
Tujuan ekonomi makro dalam cakupan luas, tujuan berfokus pada aktivitas
ekonomi yang memengaruhi segala hal dalam skala nasional dan internasional.

Hubungan Ekonomi Mikro dan Makro

KOMPRE 68
Meskipun memiliki beberapa perbedaan, antara ekonomi mikro dan ekonomi
makro juga saling berhubungan. Adanya perubahan dalam ekonomi makro akan
memberikan dampak berupa perubahan pada ekonomi mikro. Hal tersebut bisa
dirasakan dalam contoh manakala harga minyak dunia naik, maka harga-harga
kebutuhan pokok pun turut melonjak.

Manfaat Mempelajari Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


Suatu ilmu yang dipelajari pasti memberikan manfaat bagi yang mempelajarinya,
termasuk mempelajari ekonomi mikro dan ekonomi makro. Dengan mempelajari
ekonomi mikro dan makro seseorang dapat memperoleh manfaat seperti:

Manfaat mempelajari ekonomi mikro lebih kepada bagaimana menggunakan


sumber daya dengan efisien dan efektif. Dengan mempelajari ekonomi
mikro dapat mengetahui penghematan sumber daya yang terbatas, dan
mengetahui bagaimana cara meraih kepuasan tertinggi dalam pemanfaatan
sumber daya yang terbatas.

Manfaat mempelajari ekonomi makro antara lain dapat tahu mengenai


pendapatan nasional, neraca pembayaran nasional , dan bagaimana
pertumbuhan ekonomi dalam skala nasional.

Contoh Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


Contoh ekonomi mikro

Perilaku konsumen, Perilaku produsen, Penawaran, Permintaan, Investasi


individu, Biaya, Penetapan harga tertinggi, Penetapan harga pasar, Distribusi
barang dan jasa, Laba perusahaan, Rugi perusahaan, Monopoli pasar, Gaji
karyawan, Pembangunan infrastruktur, Stok dan persediaan barang dan jasa.

Contoh ekonomi makro

Pertumbuhan ekonomi, Tingkat pengangguran, Pendapatan nasional,


Kesempatan, Inflasi, Deflasi, Kerja sama antarnegara di dunia, Kebijakan
ekonomi, Organisasi ekonomi internasional, Pendapatan per kapita, Ekspor,
Impor, Investasi pemerintahan, Siklus ekonomi, Neraca pembayaran

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi mikro Islam.

Perbedaan dasar antara Mikro Ekonomi Konvensional dan Mikro Ekonomi Islam
dapat dilihat dari beberapa sudut, yaitu:

Sumber (Epistemology)

KOMPRE 69
Kedudukan sumber yang mutlak yaitu Alquran dan Hadis menjadikan Islam
sebagai suatu Agama yang istimewa dibandingkan dengan Agama-Agama lain.
Alquran dan Hadis menyuruh kita mempraktekkan ajaran wahyu tersebut dalam
semua aspek kehidupan termasuk soal mu'amalah. Perkara-perkara mu'amalah
dijelaskan didalam wahyu meliputi suruhan dan larangan. Sumber rujukan untuk
manusia dalam semua keadaan bertujuan untuk mencapai keseimbangan
rohani dan jasmani manusia yang berasaskan Tauhid.

Sedangkan Mikro Ekonomi Konvensional tidak bersumber atau berlandaskan


wahyu. Oleh karena itu, ia lahir dari pemikiran manusia yang bisa berubah
berdasarkan waktu atau masa. Karena itu pakar ekonomi Islam bertujuan untuk
mencapai al-falah di dunia dan di akhirat, sedangkan pakar ekonomi
konvensional mencoba menyelesaikan segala permasalahan yang timbul tanpa
ada pertimbangan mengenai soal ke-Tuhan-an dan keakhiratan, tetapi lebih
mengutamakan untuk kemudahan manusia di dunia saja.

Tujuan Kehidupan
Tujuan ekonomi Islam membawa kepada konsep al-falah (kejayaan) di dunia
dan akhirat, sedangkan ekonomi konvensional (sekuler) untuk kepuasan di
dunia saja. Ekonomi Islam meletakkan manusia sebagai khalifah di muka bumi
ini dimana segala yang ada di bumi dan di langit diperuntukkan untuk manusia.

Konsep Harta sebagai Washilah


Didalam Islam, harta bukanlah merupakan tujuan hidup tetapi sekedar washilah
atau perantara dalam mewujudkan perintah Allah SWT. Maka dari itu harta
bukanlah tujuan utama kehidupan tetapi adalah sebagai jalan bagi tercapainya
ketenangan hidup didunia dan diakhirat.

Ini berbeda dengan pemahaman Mikro Ekonomi Konvensional yang meletakkan


keduniaan sebagai tujuan yang tidak mempunyai kaitan dengan Tuhan dan
akhirat sama sekali. Ini sudah tentu berlawanan dengan Islam.

Untuk merealisasikan tujuan hidup menurut aliran konvensional ini, mereka


membentuk sistem-sistem yang mengikuti selera nafsu mereka guna
memuaskan kehendak material mereka semata. Oleh karena itu, sistem
konvensional mempunyai tujuan keuntungan tanpa memperdulikan nilai wahyu,
dan mengutamakan kepentingan individu atau golongan tertentu serta menindas
golongan atau individu yang lemah dan berprinsip siapa kuat dialah yang
berkuasa.

Utilitas, Uang dalam Islam, dan Kharaj: konsep beserta contohnya.

KOMPRE 70
Utility adalah manfaat yang diterima oleh seseorang ketika
mengonsumsi suatu barang, atau ukuran tingkat kepuasan
yang diperoleh konsumen saat mengonsumsi suatu barang
atau jasa.

Maka semakin tinggi manfaat dan kepuasan yang diterima, semakin tinggi pula
utilitynya. Utility yang diterima dari suatu kegiatan konsumsi terukur secara
subjektif. Dua orang yang berbeda mengonsumsi satu jenis barang yang sama
belum tentu mendapatkan manfaat yang sama.

Ada beberapa faktor yang diidentifikasi dapat mempengaruhi tingkat utility yang
diterima seorang konsumen, di antaranya adalah :

nilai guna barang tersebut,

frekuensi konsumsi,

tempat,

selera,

tingkat kebutuhan/keinginan konsumen,

dan tingkat pengorbanan konsumen untuk mendapatkan barang tersebut.

Sebagai contoh, kenapa seseorang membeli sepeda? Jawabannya tentu karena


sepeda dapat berfungsi sebagai kendaraan. Namun ada banyak jenis sepeda.
Bagi sebagian orang, sepeda tak melulu hanya berfungsi sebagai kendaraan
karena itu pilihannya juga tentu berbeda. Di desa yang tidak bisa dilalui
kendaraan roda empat, orang-orang membutuhkan sepeda sebagai alat angkut,
maka yang dibutuhkan adalah sepeda yang berukuran besar dan kuat. Bagi
yang gemar berolah raga, yang dibeli adalah sepeda balap atau sepeda gunung.
Mereka yang memiliki hobi mengoleksi sepeda, yang dibeli mungkin sepeda
klasik dan unik. Sebagian lagi ada yang sekedar urusan prestise, maka yang
dibeli adalah sepeda mahal.

Utility total adalah manfaat yang diterima oleh seseorang dari mengonsumsi
sejumlah barang tertentu.

Sedangkan utility marginal adalah penambahan atau pengurangan utility


sebagai akibat dari penambahan satu unit konsumsi.

Sebagai contoh, jika seseorang mengonsumsi lima unit cokelat, maka


penambahan atau pengurangan utility sebagai akibat dari konsumsi pada

KOMPRE 71
cokelat pertama, kedua, ketiga dan seterusnya adalah utility marginal.
Sedangkan utility yang didapat dari mengonsumsi lima batang cokelat secara
keseluruhan adalah utility total.

Hukum utility marginal mengatakan bahwa jika seseorang mengonsumsi satu


jenis barang secara terus menerus, maka utility yang diterima akan semakin
kecil. Jika seorang konsumen tidak menghentikan konsumsinya, maka pada
akhirnya akan mencapai titik jenuh, sehingga nilai utilitynya bernilai nol, bahkan
bisa negatif. Ketika marginal utility sudah bernilai negatif, maka total utility juga
akan semakin menurun.

Dalam ekonomi Islam, secara etimologi uang berasal dari kata al-naqdu-
nuqud. Pengertiannya ada beberapa makna, yiatu al-naqdu yang berarti yang
baik dari dirham, menggenggam dirham, dan al-naqdu juga berarti tunai. Uang
didefenisikan sebagai segala sesatu (benda) yang diterima oleh masyarakat
sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau perdagangan.
 Agar masyarakat menerima dan menyetujui penggunaan benda sebagai uang 
maka  harus memenuhi  dua  persyaratan  sebagai berikut:

1. Persyaratan psikologis, yaitu benda tersebut harus dapat memuaskan


bermacam-macam keinginan dari orang yang memilikinya sehingga semua
orang mau mengakui dan menerimanya.

2. Syarat teknis adalah syarat yang melekat pada uang, diantaranya tahan
lama dan tidak mudah rusak, Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai,
Mudah dibawa, Nilainya relative stabil, Jumlahnya tidak berlebihan, Terdiri
atas berbagai nilai nominal.

Dalam Islam, uang dipandang sebagai alat tukar, bukan suatu komoditi. 
Peranan uang  ini  dimaksudkan  untuk melenyapkan  ketidakadilan, 
ketidakjujuran,  dan  pengisapan dalam  ekonomi tukar-menukar (barter).
Konsep Time Value of Money atau yang disebut oleh para ekonom sebagai
positive  preference  menyebutkan  bahwa  nilai komoditi pada saat ini lebih
tinggi dibanding nilainya di masa depan. Implikasi konsep Time  Value  of 
Money  adalah adanya  bunga.  Sedangkan bunga erat kaitannya dengan riba,
dan riba adalah haram serta Zulm. Dan agama melarangnya. Sehinga dianggap
tidak sesuai dengan keadilan dimana “al-al-qhumu bi qhurni” (mendapatkan
hasil  tanpa  mengeluarkan  resiko),  dan  “al-khraj  bil  adhaman” (memperoleh
hasil tanpa mengeluarkan biaya).  Dalam Islam tidak dikenal dengan adanya
time value of money, yang dikenal  adalah  economic  value  of  time.

KOMPRE 72
Economic Value of Time memiliki arti memaksimumkan nilai
ekonomis suatu dana pada periodik waktu.

Kharaj: Pajak tanah/pertanian. Kharaj diperkenalkan pertama


kali setelah perang Khaibar, ketika Rasulullah Saw
membolehkan orang-orang Yahudi Khaibar kembali ke tanah
milik mereka dengan syarat mau membayar separuh dari
hasil panennya kepada pemerintah Islam, sehingga
disebut kharaj.

Pendekatan dalam menghitung kepuasan konsumen (Ordinal dan


Kardinal).

Pendekatan Konsumen Kardinal

KOMPRE 73
Pendekatan konsumen Kardinal adalah pendekatan yang
daya guna suatu barang dapat diukur, cukup untuk diketahui
dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya
daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok
barang.

Pendekatan utilitas kardinal menyatakan bahwa utilitas dapat


diukur secara langsung melalui angka-angka. Oleh karena itu,
pendekatan ini disebut juga dengan pendekatan kardinal
(cardinal approach).

💡 Kata utilitas berasal dari bahasa Inggris, yaitu utility. Utilitas memiliki
satuan yang disebut util. Utilitas yang diperoleh konsumen dalam
mengonsumsi dapat berupa utilitas total (total utility) dan utilitas
marjinal (marginal utility). Teori utilitas menyatakan utilitas barang dan
jasa tertentu tidak bisa diukur dengan skala objektif, konsumen
berwenang dalam memberikan peringkat terhadap beberapa alternatif
yang berbeda.

Dalam pendekatan ini, digunakan konsep Total Utility (TU) dan Marginal
Utility (MU). Untuk memahami penerapan pendekatan utilitas kardinal ini,
misalnya setelah berolahraga, Anda akan merasa haus. Untuk menghilangkan
rasa haus tersebut, Anda memutuskan untuk meminum air dalam gelas. Kali
pertama Anda meminum satu gelas air, Anda akan mendapatkan tingkat utilitas
atau utilitas tertentu. Selanjutnya, Anda meminum air dalam gelas yang kedua.
Dengan mengonsumsi air dalam gelas kedua, total utilitas Anda akan meningkat
karena air dalam gelas kedua memberikan tambahan utilitas.

Hukum Gossen I

Berdasarkan pola konsumsi manusia dalam mengonsumsi satu jenis barang


untuk mencapai utilitas maksimum, lahirlah Hukum Gossen I yang dikemukakan
oleh Hermann Heinrich Gossen. Pada intinya, hukum ini menyatakan:
”Jika pemenuhan kebutuhan akan satu jenis barang dilakukan secara terus-
menerus, utilitas yang dinikmati konsumen akan semakin tinggi, tetapi setiap

KOMPRE 74
tambahan konsumsi satu unit barang akan memberikan tambahan utilitas yang
semakin kecil.”

Hukum Gossen 2

Tidak dapat dipungkiri, manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas.


Manusia memiliki banyak kebutuhan, mulai kebutuhan yang sangat penting
sampai kebutuhan yang kurang atau tidak penting. Mulai dari kebutuhan primer
sampai kebutuhan yang bersifat tersier. Untuk itu, H.H. Gossen mengemukakan
lagi teorinya, yang dikenal dengan hukum Gossen 2, yang menyatakan:

“Jika konsumen melakukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang


dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen tersebut akan
mencapai tingkat optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal utility (MU)
berbanding harga sama untuk semua barang yang dikonsumsinya.”

Dengan demikian, untuk mencapai utilitas maksimum dari berbagai barang yang
dikonsumsi, seseorang harus mengatur konsumsinya sedemikian rupa sehingga
setiap unit barang memberikan utilitas marjinal yang sama untuk setiap rupiah
yang dibelanjakan.

Kesimpulan nnya kalo marginal utility (MU) itu , kita mengkonsumsi satu barang
secara terus menurs maka akan mencapai maksimal utilitas. Setelh capai
maksimal utilitas dimana konsumsi akan satu barang selanjutnya akan
mengalami penurunan utilitas. Hukum gosen 1.

Kalo total utility (TU) itu mengkonsumsi bebrapa barang dalam satu waktu.
Artinya ada 5 permen dimakan kelima2. Hukum gosen 2.

Pendekatan Ordinal (Ordinal Approach) tidak dapat diukur


tingkat kepuasan (utility)
Dewasa ini, para ahli ekonomi menolak gagasan tentang utilitas yang dapat
diukur dengan angka-angka terhadap barang yang dikonsumsi sehari-hari. Kini
telah dikembangkan pendekatan baru untuk menjelaskan prinsip
memaksimumkan utilitas oleh seorang konsumen dengan pendapatan yang
terbatas.

Teori ini dikenal dengan teori utilitas ordinal, yang


menyatakan bahwa utilitas tidak dapat dihitung, melainkan
hanya dapat dibandingkan. Jadi, menurut teori ini yang
berlaku adalah apakah seorang konsumen lebih menyukai

KOMPRE 75
kombinasi barang tertentu daripada kombinasi barang
lainnya. Dalam teori utilitas ordinal digunakan pendekatan
kurva utilitas sama (indifference curve) dan garis anggaran
(budget line).

Kurva Indiferen (Indifference Curve)

Kurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan


kombinasi beberapa barang yang sama-sama disukai oleh
konsumen, yaitu tidak ada pilihan untuk satu kombinasi
dengan barang lain karena semuanya memiliki tingkat utilitas
yang sama (atau jumlah utilitas yang sama) untuk konsumen.

Dalam teori ini terdapat asumsi yang menyatakan bahwa konsumen dapat
memilih kombinasi konsumsi tanpa harus mengatakan bagaimana ia
memilihnya. Sebagai contoh, Anda diberi kombinasi barang tertentu, misalnya
10 unit pakaian dan 8 unit buku. Kemudian, Anda diberi beberapa alternatif
pilihan kombinasi barang dengan jumlah yang berbeda, misalnya 8 unit pakaian
dan 10 unit buku.

💡 Jika Anda menilai alternatif yang diberikan yaitu berupa tambahan 2


unit buku lebih rendah daripada pengurangan 2 unit pakaian, Anda
akan memilih kombinasi barang yang pertama. Anda menilai kedua
kombinasi barang tersebut tidak berbeda atau indifferen. Setelah
beberapa alternatif kombinasi barang diberikan, Anda memperoleh
beberapa kombinasi barang yang Anda anggap indiferen. Dengan
kata lain, kombinasi barang tersebut menurut Anda akan memberikan
utilitas yang sama.

Garis Anggaran (Budget Line)


Konsumen yang memiliki pendapatan tetap dalam membelanjakan uangnya
dihadapkan pada berbagai pilihan barang. Misalnya, Anda memiliki pendapatan
tetap sebagai pelajar seperti kiriman uang dari orangtua Anda sebesar
Rp500.000,00 dan uang tersebut Anda belikan pakaian dan buku pelajaran.
Adapun harga pakaian adalah Rp20.000,00 per unit dan harga buku adalah

KOMPRE 76
Rp25.000,00 per unit. Anda akan menghabiskan uang yang ada untuk membeli
pakaian dan buku. Anda dapat membelanjakan uang tersebut untuk membeli
berbagai alternatif kombinasi pakaian dan buku. Jika seluruh uang yang ada
dibelanjakan untuk membeli pakaian, Anda dapat membeli 25 potong pakaian.

Jika dilihat perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan


menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen
tidak rasional.

Perilaku Konsumen Rasional

Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut:

1. barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen;

2. barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen;

3. mutu barang terjamin;

4. harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Perilaku Konsumen tidak Rasional

Suatu perilaku dalam mengonsumsi dapat dikatakan tidak rasional jika


konsumen tersebut membeli barang tanpa dipikirkan kegu naannya terlebih
dahulu. Contohnya, yaitu:

1. tertarik dengan promosi atau iklan baik di media cetak maupun elektronik;

2. memiliki merek yang sudah dikenal banyak konsumen;

3. ada bursa obral atau bonus-bonus dan banjir diskon;

4. prestise atau gengsi.

Falah: konsep dan hubungannya dengan mashlahah.

Falah yaitu kemulian,kemenangan,kesuksesan.falah dalam


ekonomi islam yaitu Falah merupakan tujuan hidup manusia
yang dibawah oleh islam pada  dasarnya setiap makluk hidup
meninginkan kesejahteraan dan untuk mencapai tahap ini
manusia harus mengenal apa maslahah yang terjadi
disekitarnya.

Dalam ekonomi islam keimanan merupakan pondasi perilaku individu dan


masyarakat. Pemenuhan kebutuhan keimanan secara benar, akan mampu

KOMPRE 77
membentuk preferensi, sikap, keputusan, dan perilaku yang mengarah pada
perwujudan mashlahah untuk mencapai falah.

💡 Mashlahah dapat dicapai apabila manusia hidup dalam


keseimbangan, kehidupan yang seimbang merupakan esensi ajaran
islam. Ekonomi islam bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang
seimbang, seperti keseimbangan fisik-mental, material-spiritual,
individu-sosial, masa kini-masa depan, dan dunia-akhirat.
Keseimbangan fisik dengan mental dan keseimbangan material
dengan spiritual dapat menciptakan kesejahteraan bagi manusia.

Pembangunan ekonomi yang hanya mementingkan kepentingan individu


dengan tidak memperhatikan kepentingan sosial dapat menyebabkan
ketidakharmonisan dalam proses pembangunan ekonomi. Keseimbangan masa
kini dan masa depan merupakan aspek terpenting bagi kelangsungan
pembangunan ekomomi, sumber daya ekonomi tidak boleh dihabiskan oleh
generasi sekarang tetapi harus dapat juga dinikmati oleh seluruh generasi yang
akan datang. Akhirnya, tujuan mewujudkan keseimbangan antara dunia dan
akhirat akan menjamin terciptanya kesejahteraan yang kekal dan abadi.

Dengan demikian, tujuan ekonomi islam adalah untuk mewujudkan dan


meningkatkan kesejahteraan setiap individu yang akan membawa mereka
kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah) melalui tata kehidupan yang
baik dan terhormat, yang merupakan kebahagiaan hakiki yang diinginkan oleh
setiap manusia.

Konsep mashlahah dan cara memaksimumkannya.

Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik material maupun non material,
yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling
mulia.

💡 Sedangkan menurut al-Shatibi, sebagaimana yang dikutip oleh M. Nur


Rianto, maslahah adalah pemilikan atau kekuatan dari barang atau
jasa yang memelihara prinsip dasar dan tujuan hidup manusia.

Memaksimalkan maslahah dalam kegiatan konsumsi adalah dengan memenuhi


apa yang diajarkan dalam surat al-Baqarah ayat 168 untuk mengonsumsi

KOMPRE 78
makanan yang halal dan t}ayyib dan dalam surat al-A‟raf ayat 31 untuk tidak
berperilaku israf dalam konsumsi yaitu yang berlebihan dalam konsumsi hingga
melewati batas kebutuhan.

Konsep tayyib yang disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat


168 sama dengan utility dalam teori konsumsi. Sementara
halal merupakan merupakan kandungan sekaligus variabel
independen yang berpengaruh pada tingkat maslahah yang
diperoleh konsumen.

Dalam penjelasan memaksimalkan maslahah ini, asumsi pengurangan utility


marginal kembali akan dimasukkan sehingga hal ini akan berdampak pada total
maslahah yang diterima oleh konsumen. Sebagaimana yang telah dijelaskan
pada teori utility bahwa marginal utility akan terus berkurang seiring
penambahan konsumsi. Jika konsumen terus menambah konsumsinya maka
pada akhirnya akan sampai pada titik jenuh yang berakibat konsumsi tidak bisa
memberikan manfaat apapun sehingga marginal utility bernilai nol bahkan
negatif.

Maqashid Syariah: pengertian dan tingkatannya.

Pengertian maqashid syari’ah yaitu sendiri yaitu secara bahasa maqashid


syari’ah terdiri dari dua kata yaitu maqashid dan syari’ah.

Maqashid berarti kesengajaan atau tujuan, maqashid


merupakan bentuk jama’ dari maqshud yang berasal dari
suku kata qashada yang berarti menghendaki atau
memaksudkan, jadi maqashid berarti hal-hal yang
dikehendaki dan dimaksudkan (Mandzur, tt).

Sedangkan syari’ah artinya jalan menuju sumber air, jalan menuju sumber air
dapat juga diartikan berjalan menuju sumber kehidupan (Munawwir, 1997).

KOMPRE 79
💡 Dari dua pengertian kata tersebut dapat ditarik pengertian bahwa
maqashid syari’ah adalah tujuan-tujuan syariat Islam    yang   
terkandung dalam setiap aturannya atau dengan kata lain konsep
untuk mengetahui hikmah dari nilai-nilai dan sasaran syara'   yang  
tersurat   dan   tersirat dalam Al-Qur’an dan Hadits.

💡 Kesimpulannya maqashid syariah adalah gagasan dalam hukum


Islam bahwa syariah diturunkan Allah untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu untuk mencapai kemasalahatan atau kesejahteraan umat.

Kemaslahatan yang akan diwujudkan itu menurut As-Syatibi (2012) terbagi


kedalam tiga tingkatan, yaitu kebutuhan dharuriyat, kebutuhan hajiyat, dan
kebutuhan tahsiniyat.

Kebutuhan Dharuriyat

Kebutuhan dharuriyat ialah tingkat kebutuhan yang harus ada


atau disebut dengan   kebutuhan primer. Bila tingkat
kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan   terancam keselamatan
baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Menurut as-Syatibi (2012) ada lima hal yang termasuk dalam kategori ini, yaitu :

memelihara agama,

memelihara jiwa,

memelihara akal,

memelihara kehormatan dan keturunan,

serta memelihara harta.

Untuk memelihara lima pokok inilah syariat Islam diturunkan. Setiap ayat hukum
bila diteliti akan ditemukan alasan pembentukannya yang tidak lain adalah untuk
memelihara lima pokok diatas.
Misalnya, firman Allah dalam mewajibkan jihad: “Dan perangilah mereka itu,
sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan   itu   semata-mata hanya
untuk Allah”. (QS. Al-Baqarah [2]: 193). Dan FirmanNya dalam mewajibkan

KOMPRE 80
qishash: “Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu,
hai   orang-orang   yang berakal, supaya kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah [2]:
179). Dari ayat pertama dapat diketahui tujuan disyariatkan perang adalah untuk
melancarkan jalan dakwah bilamana terjadi gangguan dan mengajak umat
manusia untuk menyembah Allah. Dan dari ayat kedua diketahui bahwa
mengapa disyariatkan qishash karena dengan itu ancaman terhadap kehidupan
manusia dapat dihilangkan.

Kebutuhan Hajiyat
Kebutuhan hajiyatialah kebutuhan-kebutuhan sekunder, dimana bilamana tidak
terwujudkan tidak sampai mengancam keselamatannya, namun akan
mengalami kesulitan.

Syariat Islam menghilangkan segala kesulitan itu. Adanya hukum rukhshah


(keringanan) seperti dijelaskan Abd Al-Wahhab Khallaf (2003), adalah sebagai
contoh dari kepedulian Syariat Islam terhadap kebutuhan ini. Dalam kelapangan
ibadat, Islam mensyariatkan beberapa hukum rukhshah (keringanan) bilamana
kenyataannya mendapat kesulitan dalam menjalankan perintah-perintah taklif.

Misalnya, Islam membolehkan tidak berpuasa bilamana dalam perjalanan dalam


jarak tertentu dengan syarat diganti pada hari yang lain dan demikian juga
halnya dengan orang yang sedang sakit. Kebolehan meng-qashar shalat adalah
dalam rangka memenuhi kebutuhan hajiyat ini. Dalam lapangan mu’amalat
disyariatkan banyak macam kontrak (akad), serta macam-macam jual beli, sewa
menyewa, syirkah(perseroan) dan mudharabah (berniaga dengan modal orang
lain dengan perjanjian bagi laba) dan beberapa hukum rukhshah dalam
mu’amalat. Dalam lapangan ‘uqubat (sanksi hukum), Islam mensyariatkan
hukum diyat (denda) bagi pembunuhan tidak sengaja, dan menangguhkan
hukuman potong tangan atas seseorang yang mencuri karena terdesak untuk
menyelamatkan jiwanya dari kelaparan. Suatu kesempitan menimbulkan
keringanan dalam syariat Islam adalah ditarik dari petunjuk-petunjuk ayat Al-
Qur’an juga. Misalnya Surat Al-Maidah [5]: 6: “Dan Dia (Allah) tidak sekali-kali
menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. Dan ayat 78 Surat Al-
Hajj: “Allah   tidak   hendak   menyulitkan kamu. (QS. Al-Hajj [22]: 78).

Kebutuhan Tahsiniyat

Kebutuhan tahsiniyat ialah tingkat kebutuhan yang apabila


tidak terpenuhi tidak mengancam eksistensi salah satu dari

KOMPRE 81
lima pokok diatas dan tidak pula menimbulkan kesulitan.

Tingkat kebutuhan ini berupa kebutuhan pelengkap, seperti dikemukakan as-


Syatibi (2012), hal-hal yang merupakan kepatutan menurut adat-istiadat,
menghindarkan hal-hal yang tidak enak dipandang mata, dan berhias dengan
keindahan yang sesuai    dengan tuntutan norma dan akhlak. Dalam berbagai
bidang kehidupan, seperti ibadat, mu’amalat, dan ‘uqubat, Allah telah
mensyariatkan hal-hal yang berhubungan dengan kebutuhan tahsiniyat. Dalam
lapangan ibadat,

kata Abd. Wahhab Khallaf (2003), umpamanya Islam mensyariatkan bersuci


baik dari hadas maupun najis, baik   pada   badan   maupun pada tempat dan
lingkungan. Islam menganjurkan berhias ketika hendak ke masjid,
menganjurkan memperbanyak ibadah sunnah. Dalam lapangan mu’amalat Islam
melarang boros, kikir, menaikkan harga, monopoli, dan lain-lain. Dalam bidang
‘uqubat Islam mengharamkan membunuh anak-anak dalam peperangan dan
kaum wanita, melarang melakukan muslah (menyiksa mayit dalam peperangan).

Konsep ekonomi konvensional dan ekonomi Islam tentang kelangkaan.

Konsep Scarcity dalam Ekonomi Konvensional


Scarcity atau kelangkaan, menurut ilmu ekonomi, mempunyai dua makna, yaitu:

pertama,  terbatas dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya


kebutuhan manusia.

Kedua yaitu terbatas dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan


untuk memperolehnya.

Inti dari konsep ekonomi konvensional yaitu seseorang itu pasti memiliki
kebutuhan atau keinginan yang tidak terbatas sedangkan kebutuhan sumber
daya yang dimiliki terbatas sehingga menyebabkan setiap orang harus memilih
di antara pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai kepuasan maksimum.

Kebebasan yang dimiliki oleh individu dalam memenuhi kebutuhan cenderung


mementingkan diri sendiri (selfishness) tanpa peduli kesejahteraan hidup orang
lain. Apapun usaha dan kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam sistem
ekonomi ini, semuanya dilakukan dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri
dengan sebebas-bebasnya.

Implikasinya yaitu memperlebar gap” antara si kaya dan si miskin yang pada
gilirannya, akan merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Seperti berlaku

KOMPRE 82
di Indonesia, misalnya, golongan kaya-raya bahkan pada kenyataannya telah
menguasai mekanisme penentuan harga di pasar yang secara teori seharusnya
terbentuk melalui mekanisme penawaran dan permintaan antara konsumen dan
produsen. kebebasan dan keuntungan individu sebagai pendorong lajunya roda
perekonomian negara telah mengakibatkan pudar dan bahkan hilangnya nilai-
nilai rasionalitas masyarakat dalam membangunan negara, dan bahkan telah
menjadikan hawa nafsu sebagai acuan dalam berbagai tindakan mereka.

Konsep Scarcity dalam Ekonomi Islam

Dalam ekonomi Islam, sumber ekonomi ciptaan Allah yang


terdiri dari tanah, buruh, modal dan entrepreneurship itu tidak
terbatas jumlahnya.

💡 Dengan kata lain, konsep kelangkaan (scarcity) yang ada dalam


ekonomi konvensional itu ditolak oleh ekonomi Islam.

Kerena kalau kita mengatakan sumberdaya ekonomi itu langka dan terbatas,
maka secara tidak langsung kita mengatakan bahwa Allah Yang Maha Perkasa
itu lemah dan tidak berdaya.

Berikut ini adalah beberapa firman Allah SWT yang menegaskan bahwa Allah
telah menciptakan sumberdaya ekonomi yang tidak terbatas baik yang
bersumber dari langit, darat, dan bahkan dari lautan untuk digunakan secara
optimal dalam membangun ekonomi umat, dapat kita lihat dalam ayat berikut:
“…dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya tidak mampulah kamu
menghitungnya…” (Q.S. Ibrahim: 34); “Adalah Allah swt yang telah
menciptakan langit dan bumi  dan menurunkan air hujan dari langit,
kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan
menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu
supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah
menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai“; (Q.S. Ibrahim: 32)

Merujuk pada makna ayat-ayat diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa,
sebenarnya, bukanlah sumber daya alam (nikmat) Allah swt yang terbatas,
melainkan kemampuan (ilmu) dan ketaqwaan manusialah yang terbatas untuk
mengekplorasi dan mendistribusikan sumber daya secara optimal dan adil.

KOMPRE 83
Penggunaan dan pendistribusian sumberdaya alam secara tidak tepat dan adil
oleh manusia yang serakah juga telah menyebabkan sebagian manusia lain
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pendek kata, Islam tidak mengenal
konsep kelangkaan (scarcity) sumber daya alam, yang ada hanyalah
terbatasnya kemampuan (ilmu) manusia untuk mengekplorasi sumber daya
alam dan tipisnya kadar keimanan dan tingkat ketaqwaan (ikhtiar/doa) umat
dalam usahanya untuk membangun ekonomi.

Bentuk sistem ekonomi, dan rancang bangun sistem ekonomi Islam.

Bentuk Sistem Ekonomi dan Rancang Bangun Sistem Ekonomi Islam

Rancang bangun ini terdiri dari atap, tiang dan landasan. Tentunya tanpa
rancang bangun sebuah bangunan tidak akan berdiri. Pada pokoknya
mendirikan suatu bangunan itu dimulai dengan meletakkanfondasi yang kuat. Di
atasnya dibangun lantai dasar. Di atas lantai dasarditegakkan tiang-tiang
penyengga. Dalam sistem rumah Jawa, pendopo di bagian tengahnya
ditegakkan 4 tiang utama yang disebut soko-guru. Laludibangun flafon. Dan
paling atas dibangun atap. Pada bangunan rumah itutentu ada pintu-pintu yang
merupakan ruang masuk dan keluar dan jendelayang menghubungkan ruang
dalam dan dunia luar. Bangunan ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai
universal, yakni: Tauhid (keimanan), Adl (keadilan), Nubuwwah
(kenabian), Khilafah (pemerintahan), dan Ma‟ad (hasil). Kelima nilai ini menjadi
dasar inspirasi untuk menyusun proporsi-proporsi dan teori-teori ekonomi Islam.

Tauhid ( keimanan )

KOMPRE 84
Secara Filosofis, sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang di bangun
di atas nilai-nilai islam, di mana prinsip tauhidyang mengedepankan nilai-nilai
illahiyyah yang menjadi inti darisistem ini. Ekonomi bukanlah sebuah entitas
yang berdiri sendiri,melainkan sebuah bagian kecil dari bingkai ibadah kepada
AllahSWT.

Tauhid merupakan inti pokok ajaran Islam yang berupa pengakuan bahwa tiada
tuhan selain Allah, satu-satunya zat yang berhak disembah. Tauhid terbagi dua
macam, yaitu tauhid al-uluhiyah dan tauhid al-rububiyah. Tauhid al-uluhiyah
berartimengesakan Allah, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, tak punya
sekutu atau rekanan. Dalam pandangan ini, Allah adalah Tuhan yang mutlak.
Dia meliputi dan mengatasi segala sesuatu. Dia Tuhan dan selain-Nya harus
menyembah kepada-Nya. Tauhidal-rububiyah berkenaan dengan Allah sebagai
Tuhan, pencipta, dan pengatur alam semesta. Keberadaan Tuhan dalam
pengertian ini dapat diketahui terutama rnelalui ciptaan-Nya.

‘Adl

Selanjutnya harus disadari bahwa salah satu prinsip utama berjalannya sistem
ekonomi islam pada tataran operasional adalah prinsip keadilan (al-‘Adl).
Islam adalah agama yang adil dan adil itu adalah islam. Diharamkannya bunga
juga dalam bingkai keadilan.
Kebijakan Rasul membuka pasar baru juga dalamkonteks keadilan.

Secara garis besar keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan ketika
terdapat kesamaan perilaku di mata hukum, kesamaan hak kompensasi, hak
hidup secara layak hak menikmati pembangunan dan tidak adanya pihak yang
dirugikan serta adanya keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan. Keadilan
dapat menghasilkan keseimbangan dalam perekonomian dengan meniadakan
kesenjangan antata pemilik modal (orang kaya) dengan pihak yang
membutuhkan Walaupun tentu Islam tidak menganjurkan kesamaan ekonomi
dan mengakui adanyaketidaksamaan ekonomi antar orang per orang.

Pembahasan tentang adil merupakan salah satu tema yangmendapat perhatian


serius dari para ulama. M. Quraish Shhab, dalam buku Wawasan Al-Quran
(2009: 111) ketika membahas perintah penegakan keadilan dalam Alquran
mengutip tiga kata yakni: al-‘adl, al-qisth, dan al-mizan. Penggunaan kata al-
qisth dan al-mizan digunakan Alquran dalam surah ar-Rahman/55: 7-9: “Dan
Allah telah ditinggika-Nya dan dia meletakkan neraca keseimbangan (keadilan).
Agar kamu jangan memerusak keseimbangan itu. Dan Tegakkanlah timbangan
itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.”

KOMPRE 85
Dalam operasional ekonomi syariah keseimbangan menduduki peran yang
sangat menentukan untuk mencapai Falah (kemenangan, keberuntungan).
Dalam terminologi fikih, adiladalah menempatkan sesuatu pada tempatnya dan
memberikansesuatu hanya pada yang berhak serta memperlakukan
sesuatu pada posisinya (wadh‘ al -syai` fi mahallih)

Nubuwwah

Karena sifat rahim dan kebijaksanaan Allah, manusia tidakdibiarkan begitu saja
di dunia tanpa mendapat bimbingan. Karenaitu diutuslah para Nabi dan Rasul
untuk menyampaikan petunjukdari Allah kepada manusia tentang bagaimana
hidup yang baik
dan benar di dunia, dan mengajarkan jalan untuk kembali (taubat) keasal
muasal segala sesuatu yaitu Allah. Fungsi Rasul adalah untukmenjadi model
terbaik yang harus diteladani manusia agarmendapat keselamatan di dunia dan
akhirat. Untuk umat Muslim, Allah telah mengirimkan manusia model yang
terakhir dansempurna untuk diteladani sampai akhir zaman yaitu Nabi
Muhammad Saw. Sifat-sifat utama sang model yang harusditeladani oleh
manusia pada umumnya dan pelaku ekonomi serta bisnis pada khususnya
adalah Sidiq (benar, jujur), amanah (tanggung jawab, dapat dipercaya,
kredibilitas), fathonah (kecerdikan, kebijaksanaan, intelektualitas) dan tabligh
(komunikasi keterbukaan dan pemasaran).

Khilafah

Dalam Islam pemerintah memainkan peran yang sangat pentingdalam ekonomi,


yaitu memastikan bahwa kegiatan berjalan secara benar tanpa kezaliman.
Pemerintah memiliki hakikat campur dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan
individu-individu, baik untuk mengawasi kegiatan ini maupun mengatur atau
melaksanakan beberapa macam kegiatan ekonomi yang tidak mampu
dilaksanakan oleh individu-individu.

Ma’ad

Secara harfiah Ma’ad artinya kembali. Karena kita semua akan kembali
kepada Allah Swt. Ma’ad atau return, ini berarti dalam Islam pun membolehkan
mengambil keuntungan dalam melakukan aktivitas perekonomian. Oleh
karenanya, salah besar
yang beranggapan bahwa dalam Islam tidak boleh mengambil keuntungan.
Keuntungan merupakan salah satu hal yang dianjurkan dalam suatu aktivitas
ekonomi. Namun, yang dilarang dalam Islam adalah mengambil keuntungan
yang berlebihan apalagi sampai merugikan orang banyak, misal dengan

KOMPRE 86
melakukan penimbunan untuk menciptakan kelangkaan barang-agar mendapat
harga yang berlipat ganda.

Teori tersebut hanya akan menjadi kajian ilmu saja jika tidak diterapkan menjadi
sebuah sistem. Oleh karena itu dari kelima dasar itu harus dibangun tiga prinsip
yaitu:

1. Multiple Ownwership (kepemilikan multi jenis)


Merupakan turunan dari nilai tauhid dan adil. Dalam ekonomiIslam,
kepemilikan swasta atau pribadi tetap diakui. Akan tetapi untuk menjamin
adanya keadilan, maka cabang-cabang produksi yang strategis dapat
dikuasai oleh negara.

2. Freedom to Act (kebebasan berusaha)


Merupakan turunan dari nilai nubuwwah, adil dan khilafah.Freedom to act
akan menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian karena setiap
individu bebas untuk bemuamalah. Pemerintah akan bertindak sebagai
wasit yang adil dan mengawasi pelaku-
pelaku ekonomi serta memastikan bahwa tidak terjadidistorsi dalam pasar
dan menjamin tidak dilanggarnya syariah.

3. Social Justice (Keadilan Sosial)


Merupakan turunan dari nilai khilafah dan ma’ad. Dalam ekonomi islam,
pemerintah bertanggungjawab menjamin pemenuhan kebutuhan dasar
rakyatnya dan menciptakan keseimbangan sosial antara kaya dan miskin.

Mekanisme pembentukan harga dalam ekonomi Islam

Mekanisme Pasar Islami

Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran.

Jika terjadi gangguan pada penawaran dan permintaan karena faktor


alamiah, maka dilakukan market intervention (menambah suplai atau
mengurangi demand).

Ceiling price mengakibatkan surplus produsen pindah ke konsumen.

Floor price mengakibatkan surplus konsumen pindah ke produsen.

Monopoli dibolehkan namun monopolis tidak boleh melakukan monopoly


rent seeking (menjual barang lebih sedikit dengan harga lebih tinggi).

Jika terjadi gangguan pada penawaran dan permintaan karena kesengajaan


(karena ikhtikar, ghabn fahisy (harga terlalu tinggi) atau bai najash), maka
dilakukan price intervention (penetapan harga).

KOMPRE 87
Alasan pentingnya mempelajari kebijakan moneter dalam ekonomi Islam

Ilmu moneter merupakan biidang kajian ilmu ekonomi moneter. Ilmu ekonomi
moneter adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari sifat serta pengaruh
uang terhadap kegiatan ekonomi. kegiatan ekonomi pada umumnya diartikan
seuatu kegiatan yang mempengaruhi tingkat pengangguran produksi harga dan
hubungan perdagangan atau pembayaran internasional. Alasan mempelajari
kebijakan moneter dalam ekonomi islam:

1. Mengetahui lebih dalam mengenai mekanisme uang, bagi hasil, lembaga


keuangan, sistem dan kebijakan moneter, serta mekanisme ekonomi bagi
hasil.

2. Menganalisa fenomena moneter dalam kaitannya dengan efe kebijaksanaan


moneter terhadap kegiatan ekonomi islam.

Sektor moneter merupakan jaringan yang penting dan mempengaruhi sektor


ekonomi riil. Kebijakan moneter merupakan instrumen penting dri kebijakan
public dalam sistem ekonomi baik modern maupun islam. Namun perbedaan
yang mendasar terletak pada tujuan dan larangan bunga dalam islam. Syarat
tercapai dan terjamin berfungsinya sistem moneter secara baik adalah otoritas
moneter harus melakukan pengawasan kepada keseluruhan sistem.

Ekonomi Islam dalam perspektif filsafat ilmu.

Konsep Filsafat Ekonomi Islam

Filsafat ekonomi, merupakan dasar dari sebuah sistem


ekonomi yang dibangun. Berdasarkan filsafat ekonomi yang
ada dapat diturunkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai,

misalnya tujuan kegiatan ekonomi konsumsi, produksi, distribusi, pembangunan


ekonomi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dsb.

💡 Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle: yakni filsafat


Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak pada
manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Dimensi filsafat
ekonomi Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan
sistem ekonomi lainnya kapitalisme dan sosialisme.

KOMPRE 88
Filsafat ekonomi yang Islami, memiliki paradigma yang relevan dengan nilai-nilai
logis, etis dan estetis yang Islami yang kemudian difungsionalkan ke tengah
tingkah laku ekonomi manusia. Dari filsafat ekonomi ini diturunkan juga nilai-nilai
instrumental sebagai perangkat peraturan permainan (rule of game) suatu
kegiatan.

Ekonomi Islam ditinjau dari Aspek Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi

Aspek Ontologi Ekonomi islam (apa yang di pelajari dalam ekonomi


islam/objek)

Ontologi dalam ekonomi islam menggunakan petunjuk -- petunjuk allah berupa


wahyu ( Al -- quran), as-sunnah, qiyas, ijma, ijtihad seta serta ayat -- ayat
kauniyah yang bertebaran di jagat raya. Ekonomi islam membahas ini
membahas dua disiplin ilmu secara bersamaan. Dua disiplin ilmu tersebut
adalah ilmu ekonomi dan fiqih muamalat. Dengan demikian, dalam ilmu ekonomi
konvensional kegiatan ekonomi itu hanya untuk kepentingan diri sendiri (self
Interest). Sedangkan dalam ekonomi islam membahas perilaku manusia dalam
kehidupan ekonomi dalam rangka mengabdi dan mencari ridha allah. Ilmu
ekonomi akan menghalalkan system ekonomi liberal, komunis, dan kapitalis
yang dapat memuaskan kehidupan manusia. Di ekonomi islam belum tentu
dapat menerima ketiga system itu karena dia masih membutuhkan legalitas dari
Al-Qur'an dan hadist.

Epistimologi (Bagaimana mempelajari ekonomi islam dengan


menggunakan metode tertentu)

Metodologi Ekonomi Islam diperlukan untuk menjawab pertanyaan bagaimana


dan apakah syarat perilaku atau perekonomian dapat dikatakan benar menurut
Islam. Tujuan utama metodologi adalah membantu mencari kebenaran. Islam
meyakini bahwa terdapat dua sumber kebenaran mutlak yang berlaku untuk
setiap aspek kehidupan pada setiap ruang dan waktu, yaitu Al-Qur’an dan
Sunnah. Kebenaran suci ini akan mendasari pengetahuan dan kemampuan
manusia dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Proses pengambilan
keputusan inilah yang disebut sebagai rasionalitas Islam.

Dalam pandangan Islam, kebenaran dan kebaikan mutlak hanya berasal dari
Allah, baik yang berbentuk ayat qauliyah ataupun kauniyah. Sebagian dari ayat
qauliyah dapat secara langsung dipahami sebagai kebenaran, namun sebagian
ayat lainnya masih memerlukan penafsiran untuk memahaminya. Di sisi lain,
kebenaran dapat bersumber dari fenomena alam semesta atau ayat kauniyah.

KOMPRE 89
Ayat kauniyah ini berfungsi sebagai pendukung dan penguat kebenaran yang
disampaikan melalui ayat-ayat qauliyah.

Aksiologi (apa nilai guna/manfaat dari mempelajari ekonomi Islam)

Sistem ekonomi syariah mengajarkan tegaknya nilai-nilai keadilan, kejujuran,


transparansi, anti korupsi dan eksploitasi. Artinya, misi utama ekonomi syariah
ialah tegaknya nilai-nilai akhlak moral dalam aktivitas bisnis baik individu,
perusahaan ataupun Negara. Dalam perspektif keyakinan seorang muslim
setiap aktivitas apa pun yang didasarkan pada tuntunan syariah akan membawa
manfaat bagi kehidupannya.

Dengan mengamalkan ekonomi syariah jelas mendatangkan banyak manfaat


yang besar bagi umat Islam itu sendiri, diantaranya:

Keberkahan, Menerapkan dan mengamalkan ekonomi islam akan


mendapatkan keuntungan duniawi dan ukhrawi. Banyak mereka yang sudah
mengimplementasikan kemudian memberi testimoni bahwa salah satu
keungulan bentuk harta yang halal adalah keberkahan. Dalam prakteknya
seberapapun besarnya harta yang diterima maka akan selalu cukup dengan
kebutuhan yang ditanggung. Baik diterima besar maupun kecil.

Tanpa ada pihak yang dirugikan, dengan melakukan praktek ekonomi


berdasarkan syariah Islam selain mendapatkan nilai ibadah akan ada
keadilan didalamnya. Sistem pembagian keuntungan ekonomi syariah
ditetapkan dengan sistem bagi hasil yang telah disepakati semua pihak.
Dalam hukum Islam apabila terdapat satu atau lebih pihak yang merugi
karena pengambilan keuntungan yang terlalu besar diluar kesepakatan
maka hal ini termasuk penganiayaan dan diharamkan.

Distribusi merata, Bahkan untuk tuntunan yang mungkin terlihat sebagai


sesuatu yang berat dan menyakitkan, akan ada hikmah yang membawa
kemaslahatan (QS. 2:216). Dalam skala makro dapat dipastikan penerapan
ekonomi syariah akan memeratakan distribusi pendapatan dan kekayaan
seperti halnya era Abdullah ibn Umar. Dari sinilah peran zakat, infaq
sadaqah juga athaya oleh negara kepada masyarakatnya.

Tahan Krisis, banyak ahli yang telah mengakui salah satu keuntungan
ekonomi syariah. Ekonomi syariah dapat mengurangi kerentanan
perekonomian akibat fenomena yang disebut sebagai decoupling economy.
Melalui sistem bagi hasil, ekonomi syariah membuat tidak adanya jarak
antara sektor keuangan dan sektor riil.

KOMPRE 90
Pertumbuhan Entrepreneur tanpa riba. Sistem penerapan ekonomi syariah
memiliki prinsip bagi hasil (lost and profit sharing) yang merupakan
implementasi keadilan dalam roda perekonomian. Salah satu cerminannya
adalah dalam produk-produk mudharabah dan musyarakah yang telah
diterapkan di singapura dan Inggris.

💡 Istilah "filsafat" berasal dari bahasa Yunani "philosophia", yang


merupakan gabungan dari dua kata: philos, yang berarti cinta atau
philein, yang berarti mencintai, dan sophia, yang berarti
kebijaksanaan. Dengan demikian, secara etimologis, filsafat berarti
cinta atau mencintai kebijaksanaan.

💡 Menurut Pyithagoras, hanya Tuhan mempunyai kebijaksanaan yang


sesungguhnya. Tugas manusia di dunia adalah mencari
kebijaksanaan dan mencintai pengetahuan. Itulah sebabnya, filsuf
adalah pencari hikmat atau pencita kebijaksanan.

Pythagoras dan Plato (428-348 SM) menggunakan kata Philosophos untuk


mengejek kaum sofis yang menganggap diri tahu jawaban untuk semua
pertanyaan.

Islam bukan sekedar menawarkan pedoman-pedoman moral


teoritis guna membangun sistem ekonomi, tapi juga
mengemukakan suatu metodologi yang layak untuk
menerapkan pedoman-pedoman dengan keabsahan cara
dan juga legitimasi tujuan dengan landasan atas
pertimbangan etika yang jelas dan dapat bemakna di dalam
keseluruan kerangka tata sosial, dengan pendekatan
terhadap sistem ekonomi ini sangat relevan dan amat
mendesak untuk di alamatkan pada syari'ah dengan filsafat
ekonomi Islam.

Pada masa dahulu aplikasinya sangat sederhana dan berlangsung antara dua
pihak. Pada masa sekarang ketika mudharabah masuk dalam dunia perbankan

KOMPRE 91
aplikasinya mengalami pengembangan. Demikian pula penerapan bai'
istishna' dalam pembangunan suatu proyek. Ini adalah pengembangan dari
konsep jual beli yang diajarkan Al-quran dan Sunnah. Tugas cendikiawan
muslim sepanjang sejarah adalah mengembangkan teknik penerapan prinsip-
prinsip tersebut sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
Dengan demikian ciri khas aspek muamalat (ekonomi) adalah cakupannya yang
luas dan bersifat elastis, dapat berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman dan perubahan tempat.

Ajaran muamalat khususnya dalam ekonomi lebih tampak sifat universalnya. Hal
ini karena dalam bermuamalat di bidang ekonomi tidak membeda-bedakan
muslim dan non-muslim. Kenyataan ini tersirat dalam suatu ungkapan yang
diucapkan oleh Khalifah Ali bahwa dalam bidang muamalat kewajiban mereka
adalah kewajiban kita dan hak mereka adalah hak kita. Filsafat ekonomi islam,
merupakan dasar dari sebuah sistem ekonomi yang dibangun berdasarkan
falsafah ekonomi yang ada, sehingga dapat diturunkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapai, misalnya tujuan kegiatan ekonomi konsumsi, produksi,
distribusi, pembangunan ekonomi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan
sebagainya.

Kesimpulannya :

filsafat ekonomi Islam ada konsep triangle = filsafat tuhan,manusia, dan alam

ekonomi Islam ditinjau dr ontologi, epistimologi,dan aksiologi .

ontologi= apa yg dipelajari dlm ekonomi Islam (obyek)

epistimologi = bagaimana mempelajari ekonomi Islam

aksiologi= apa nilai guna manfaat mempelajari ekonomi Islam

Islam bukan sekedar menawarkan pedoman-pedoman moral teoritis guna


membangun sistem ekonomi, tapi juga mengemukakan suatu metodologi yang
layak untuk diterapkan.

Definisi: Floor price, Pasar Persaingan sempurna, Pasar Monopoli, Amwal


Fadillah, dan Nawaib.

Price Floor atau harga dasar


adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu
barang yang disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut di
pasar.

KOMPRE 92
💡 Price Floor efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang
yang tak terhingga. Pada kondisi ini tingkat  penawaran barang lebih
tinggi dari permintaan (surplus). Penawaran yang lebih tinggi akan
mengurangi tingkat permintaan barang. Terus menurunnya jumlah
permintaan mengakibatkan harga barang terus merosot sampai
dibawah harga keseimbangan. Bila hal tersebut terus dibiarkan maka
produsen akan merugi. Oleh sebab itu pemerintah menetapkan harga
dasar, untuk mencegah harga pasar terus merosot tajam.

Price Ceiling atau harga tertinggi

adalah harga maksimum yang ditetapkan berkenaan dengan menurunnya


penawaran barang di pasar.

💡 Price Ceiling efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak harga


yang tak terhingga. Pada price ceiling, harga maksimum terdapat di
bawah harga keseimbangan. Dengan menurunnya harga jual, maka
permintaan akan meningkat (hukum permintaan).  Kondisi ini
mendorong permintaan terus bertambah, sehingga jumlah barang
yang diminta lebih tinggi dari barang yang ditawarkan (shortage). Hal
tersebut yang akhirnya mengakibatkan kelangkaan barang.

Pasar persaingan sempurna

💡 adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan pembeli (konsumen)


sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual
sejenis atau serupa.

Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu
bara dan kentang. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana
penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga sehingga harga di pasar
benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan
permintaan. Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen,
sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar
persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali tidak mempunyai
kemampuan untuk memengaruhi harga pasar karena sudah ada ikatan batin

KOMPRE 93
bahwa antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada
di dalam pasar persaingan sempurna.

Pasar Monopoli

💡 adalah pasar di mana seluruh penawaran terhadap permintaan telah


dikuasai oleh satu organisasi penjual tertentu.

Amwal fadilah

yaitu harta yang berasal dari harta benda kaum muslimin yang meninggal tanpa
ahli waris atau harta seorang muslim yang telah murtad dan pergi meninggalkan
negaranya. Dan pemerintah suatu negara adalah badan yang dipercaya untuk
menjadi pengurus tunggal kekayaan negara dan keuangan. kebijakan fiskal di
Indonesia bisa saja menerapkan amwal fadilah karena itu juga salah satu cara
yang efektif karena harta tersebut tidak memiliki ahli waris maka harta itu
menjadi milik negara. Dan negara bisa memberikan harta tersebut kepada fakir
miskin dan keperluan yang lain-lainnya.

Nawaib

yaitu pajak khusus yang dibebankan kepada kaum muslimin yang kaya raya
dalam rangka menutupi pengeluaran negara selama masa darurat, seperti yang
pernah terjadi pada masa perang tabuk.

Organisasi perdagangan internasional.

Dalam ekonomi salah satu organisasinya adalah organisasi perdagangan


internasional, dimana badan ini menjadi wadah bagi seluruh aktivitas
perdagangan dunia. Ada beberapa organisasi dalam lingkup perdagangan
internasional, antara lain :

1. WTO (World Trade Organization)


merupakan organisasi perdangan dunia yang mengawasi segala bentuk
aktivitas perdagangan. WTO didirikan tanggal 1 januari 1995 sebgai ganti
dari GATT. Tujuan didirikannya organisasi tersebut guna untuk menciptakan
kesejahteraan bagi para anggotanya melalui perdangan internasional yang
lebih bebas.

2. AFTA (ASEAN Free Trade Area)


merupakan organisasi perdangan internasinal yang cakupannya tidak
seluas WTO. Anggota AFTA dikhususkan bagi Negara-negara yang berada

KOMPRE 94
di Asia tengagara yakni Indonesia, Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia,
Thailand, Kamboja, Brunei Darussalam dan Laos. AFTA dibentuk pada KTT
ke IV di Singapura tahun 1992, tujuan utama organisasi tersebut untuk
meningkatkan daya saing ekonomi terutama dalam bidang perdangan dalam
upaya untuk menjadikan ASEAN sebgai rpoduksi pasar dunia dan untuk
meningkatkan perdangan antar Negara ASEAN dan dunia serta menarik
para investor asing untuk menanamkan modalnya di kawasan ASEAN.

3. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)


merupakan organisasi yang berfokus pda kerkasama ekonomi di Asia
Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Tujuan organisasi ini untuk
menguatkan pertumbuhan dan perkemabgnan ekonomi serta mempererat
komunikasi dan interaksi Negara-negara di Asia Pasifik. Pada dasarnya
APEC merupakan salah satu organisasi perdagangan di kawasan Asia
Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan perkembangan ekonomi guna
meningkatkan daya saing ekonomi dengan negara di kawasan lain.

4. OPEC (Organization of The Petroleum Exporting Conuntries)


merupakan salah satu jenis organisasi perdagangan dunia yang berfokus
pada ekspor minyak. OPEC berdiri atas inisiatif atau prakarsa dari lima
negara produsen minyak terbesar di dunia yakni Irak, Iran, Kuwait, Arab,
dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14 September 1960 bertempat di
Baghdad Irak. Saat itu kantor pusat dari OPEC terletak di Wina Austria.

5. OECD (Organization for Economic Cooperation Development)


merupakan organisasi yang bergerak dan menaungni segala bentuk
kegiatan yang bertujuan untuk kerjasama dan pengembangan
perekonomian. OECD berdiri pada tahun 1948 dan dipimpin oleh seorang
tokoh yang bernama Robert Marjolin. organisasi ini bertugas untuk
menjalankan Marshal Plan pada saat rekontruksi Eropa setelah Peranf
Dunia II, namun seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 1961
anggota OECD bertambah dan sudah merambah negara-negara non Eropa.

6. NAFTA (North American Free Trade Agreement)


merupakan sebuah kesepakatan atau perjanjian perdagangan bebas. Yang
menaungi negara-negara di bagian Amerika Utara. NAFTA bisa disebut
sebagai sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara bagian Amerika
Utara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko. Dalam sebuah piagam
yang disetujui dan diresmikan oleh seluruh anggota NAFTA berisi tentang
beberapa tugas yang harus dilaksanakan, antara lain hubungan perniagaan,
komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor dan visa,

KOMPRE 95
kegiatan sosial dan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan. Perlu
anda ketahui bahwasannya markas NAFTA berada di Washington DC,
Ottawa dan Mexico City.

Madzhab-madzhab ekonomi Islam beserta tokoh pemikirannya.

1. Madzhab Bagir al-sadr,


madzhab tersebut dipelopori oleh Bagir as-sadr. Madzhab ini berpendapat
bahwa ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan dengan islam. Ekonomi tetap
ekonomi dan islam tetap islam. Keduanya tidak akan pernah di satukan
karena keduanya berasal dari filofosi yang kontradiktif (Bukunya yang
berjudul iqtishaduna (ekonomi kita). Menururt ilmu ekonomi, masalah
ekonomi muncul karena adanya keinginan manusia yang tidak terbatas
sementara daya yangtersedia untuk memuaskan keinginan manusia
tersebut jumlahnya terbatas. Madzhab ini menolak pernyataan tersebut,
karena islam tidak mengenal adanua sumber daya yang terbatas. Masalah
ekonomi muncul karena adanya distribusi yang tidak merata dan adil.
Dimana yang kuat yang memiliki akses terhadap sumber daya sehingga
yang lemah tidak memiliki akses terhadap sumber daya tersebut.

2. Madzhab Maninstream,
berpendapat bahwa masalah ekonomi muncul karena sumber daya yang
terbatas yang dihadapkan pada keinginan manusia yang tidak
terbatas.Salah satu tokoh madzhab ini adalah M. Umer Chapra. Beliau
berpendapat bahwa mengembangkan ekonomi islam bukan berarti
memusnahkan semua hasil analisis yang baik dan sangat berharga yang
telah dicapai oleh ekonomi konvensional.

3. Madzhab Alternatif Kritis,


pelopor dalam madzhab ini adalah timur kuran. Madzhab tersebut
berpendapat bahwa analisisi kritis bukan saja harus dilakukan terhadap
sosialisme dan kapitalisme tetapi juga terhadap ekonomi islam. Mereka
yakin bahwa islam itu pasti benar, tetapi ekonomi islam belum tentu benar,
karena ekonomi islam merupakan hasil tafsiran manusia atas Al-Qur'an dan
Sunnah. Madzhab ini menginginkan agar ekonomi islam academically
justified, yaitu dapat diuji (testable) dan dibuktikan secara ilmiah.

Fase-fase perkembangan ekonomi Islam dan tokoh-tokohnya.

Kebijakan Ekonomi Zaman Khulafaur Rasyidin

Abu Bakar Ash Shidiq (11-13 H/632-634 M)

KOMPRE 96
Memerangi orang yang tidak membayar zakat.

Membagikan harta baitul mal secara sama rata (prinsip kesamarataan).

Umar bin Khattab (13-23 H/634-644 M)

Mendirikan baitul mal pusat dan daerah.

Menerapkan prinsip keutamaan dalam membagikan harta baitul mal (tidak


sama rata).

Menyediakan dana cadangan di baitul mal.

Mendirikan Al Divan (badan yang bertugas mengurusi pembayaran


tunjangan dan pension).

Mendirikan Komite Nassab (badan yang bertugas melakukan sensus


penduduk).

Membangun infrastruktur (Kanal di Mesir).

Menerapkan zakat kuda.

Utsman bin Affan (23-35 H/644-656 M)

Menaikkan gaji dan tunjangan.

Membangun angkatan laut.

Menerapkan prinsip keutamaan dalam membagikan harta baitul mal (tidak


sama rata).

Ali bin Abi Thalib (35-40 H/656-661 M)

Mendirikan syurthah (kepolisian).

Menghapus pengeluaran angkatan laut.

Membubuhkan lambang Islam pada dinar (uang emas)dan dirham (uang


perak).

Menerapkan prinsip kesamarataan dalam membagikan harta baitul mal.

Kebijakan Ekonomi Zaman Kekhalifahan Umayyah (661-750 M)

Khalifah Muawiyah: Harta baitul mal menjadi milik keluarga khalifah.


Khalifah Abdul Malik bin Marwan: Melakukan sikkah (pencetakan mata uang
sendiri).
Khalifah Umar bin Abdul Aziz: Harta baitul mal kembali menjadi milik
masyarakat.

KOMPRE 97
Pemikiran Ekonomi Islam Klasik

Fase Pertama (699- 1058 M).

Abu Hanifah (699-767 M)

Kitab: Al Musnad dan Fiqh Al Akbar

Pendiri mazhab Hanafi.

Menjelaskan tentang murabahah.

Melarang muzaraah jika tidak ada panen.

Abu Yusuf (731-798 M)

Kitab: Al Kharaj (Canon of Taxation): Membahas tentang perpajakan.

Seorang hakim (Qadi al Qudhah).

Pejabat harus jujur dan amanah.

Upah dan pensiun harus dibayarkan.

Abu Ubaid (774-838 M)

Kitab: Al Amwal (The Wealth): Membahas tentang keuangan publik.

Penguasa boleh menerapkan pajak baru.

Uang negara tidak boleh disalahgunakan.

Sumber daya publik tidak boleh dimonopoli.

Fungsi uang adalah sebagai pengukur harga dan alat tukar.

Al Mawardi (974-1058 M)

Kitab: Adab ad Dunya wa ad Din: Membahas tentang perilaku ekonomi


seorang muslim.

Al Hawi: Membahas tentang mudharabah.

Al Ahkam Al Sulthaniyyah: Membahas tentang keuangan publik.

Tugas utama penguasa adalah mensejahterakan rakyat.

Pembangunan infrastruktur adalah tanggung jawab pemerintah.

Harta yang menjadi aset baitul mal (fai) digunakan untuk gaji pegawai dan
kepentingan umum.

Fase Kedua/Masa Keemasan (1058-1446 M)

KOMPRE 98
Al Ghazali (1058-1111 M)

Kitab: Mizan Al Amal

Ihya Ulumuddin: Membahas tentang pasar.


Al Tibr Al Masbuk fi Nasihat Al Muluk: Membahas tentang keuangan publik.

Evolusi pasar: sistem barter berubah menjadi sistem pasar.

Laba tidak boleh terlalu tinggi (hanya sekitar 5-10%).

Melarang ikhtikar dan tadlis.

Industri dibagi menjadi tiga, yaitu:

Industri dasar: Produksi kebutuhan dasar dan infrastruktur.


Aktivitas penyokong: Tambahan bagi industri dasar.

Aktivitas komplementer: Berkaitan dengan industri dasar.

Ibnu Taimiyah (1263-1328 M)

Kitab: Majmu Fatwa Syaikh Al Islam: Menjelaskan tentang pasar.

Al Hisbah fi Al Islam: Menjelaskan tentang pasar.


Al Siyasah Asy Syariyyah fi Ishlah Ar Rai wa Ar Raiyah: Menjelaskan tentang
politik.

Terdapat dua jenis harga, yaitu harga yang adil dan harga yang zalim.

Upah yang adil mengacu pada tingkat di pasar tenaga kerja.

Laba yang adil adalah laba yang normal (tidak terlalu besar).

Ibnu Khaldun (1332-1406 M)

Kitab: Al Muqadimah.

Faktor produksi utama adalah tenaga kerja manusia.

Spesialisasi kerja akan melipatgandakan hasil usaha.

Nilai suatu barang sama dengan nilai tenaga kerjanya.

Uang berfungsi sebagai ukuran nilai dan cadangan nilai.

Harga bahan pokok di kota lebih murah daripada di desa karena suplai
bahan pokok di kota lebih besar daripada di desa.

Fase ketiga (1703-1762 M)

KOMPRE 99
Shah Waliullah (1703-1762 M)

Kitab : Hujjatullah al-balgha yang menjelaskan bahwa rasionalitas dari atura-


aturan syariah bagi perulaku manusia dan pembangunan.

Faktor utama yang menjemababkan penururnan pertumbuhan ekonomi


yaitu keuangan Negara dibebani dengan berbagai pengelluaran yang tidak
produktif dan pajak yang dibebankan kepada pelaku ekonomi terlalu berat
sehingga menurunkan semangat berekonomi.

Menurutnya perekonomian dapat tumbuh jika terdapat tingkat pajak yang


ringan yang didukung oleh administrasi yang efisien.

Muhammad iqbal (1289-1356 M)

Puisi dari timur: menunjukkan tanggapan islam terhadap kapitalisme barat


dan reaksi extrim dari komunisme

Pemikirannya memang tidak berkisar tentang hal-hal teknis ekonomi, tetapi


kebih kepada konsep-konsep umum yang mendasar.

Perode Kontemporer (1930-sekarang)

Tahun 1930-an merupakan masa kebangkitan kembali intelek-kualitas didunia


islam. Kemerdekaan Negara-negara muslim dari kolonialisme barat turut
mendorong semangat para sarjanan muslim dalam mengembangkan
pemikirannya. Zarqa (1980) membagi topic-topik kajian dari para ekonom
dimasa ini menjadi tiga kelompok tema, yaitu:

Perbandingan sistim ekonomi islam dalam sistim ekonomi lainnya,


khususnya kapitalisme dan sosialisme;

Kritik terhadap system-sistem ekonomi konvensional, baik dalam tataran


filosofis maupun praktikal;

Pembahasan yang mendalam tentang ekonomi islam itu sendiri, baik secara
mikro maupun makro.

Pemikiran para tokoh ekonomi Islam

Periode Pertama/Fondasi(Masa Awal Islam-450H/1058M)


Pada periode ini banyak sarjanah Muslim yang pernah hidup bersama para
sahabat Rosulullah dan para tabiin sehingga dapat memperoleh refrensi ajaran
Islam yang autentik. Beberapa diantara mereka antara lain: Hasan Al-Basri,
Zayd bin Ali, Abu Hanifah, Abu Yusuf, Muhammad bin Hasan Al Shyabani,

KOMPRE 100
Yahya bin Adam, Shyafi’i, Abu Ubayd, Ahmad bin Hambal, Al-Kindi, Junayd
Baghdadi, Al-farabi, Ibn Miskwayh, Ibn Sina, dan Mawardi.

Periode Kedua (450-850H/1058-1446M)


Pemikiran ekonomi pada masa ini banyak dilatarbelakangi oleh menjamurnya
korupsi dan dekadensi moral, serta melebarnya kesenjangan antara golongan
miskin dan kaya, meskipun secara umum kondisi perekonomian masyarakat
islam berada dalam staf kemakmuran. Terdapat pemikiran-pemikiran besar yang
karyanya banyak di jadikan rujukan hingga kini misalnya: Al-Ghazali, Nasirudin
Tutsi, ibn Tamiyah, ibn Kaldun, Al-Maghirizi, abu ishaq al-syatibi, abdul khadir
jailani, ibnu qayim, ibn baja, ibn tufay, ibn rusyd, dan masih banyak lagi. Para
pemikir ini memang berkarya dalam berbagai bidang ilmu yang luas, tetapi ide-
ide ekonominya sangat cemerlang dan berwawasan kedepan.

Periode Ketiga (1114-1176H/1703-1762M)


Dalam periode ketiga ini kejayaan pemikiran, dan juga dalam bidang lainnya,
dari umat islam sebenernya telahmengalami penurunan. Namun demikian,
terdapat beberapa pemikiran ekonomi yang berbobot selama ratusan tahun
terahir, sebagaimana tampak karya dari: shah waliullah, Muhammad bin abdul
wahab, jamalidin al-afgani, Muhammad abduh, ibn najaym, ibnu abiding, ahmad
sirhindi, dan Muhammad iqbal.
Tokoh dan hasil:
Abu Yusuf (113-182 H/ 731-798 M)

Dengan latar belakang sebagai seorang fuqaha, beraliran ar-ra'yu kekuatan


utama pemikiran Abu Yusuf adalah masalah keuangan publik. Dengan daya
observasi dan analisisnya yang tinggi, Abu Yusuf menguraikan masalah
keuangan dan menunjukan beberapa kebijakan yang harus diadopsi bagi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Terlepas dari berbagai prinsip
perpajakan dan pertanggungjawaban negara terhadap kesejahteraan rakyatnya,
ia memberikan beberapa saran tentang cara-cara memperoleh sumber
perbelanjaan untuk pembangunan jangka panjang, seperti membangun
jembatan dan bendungan serta menggali saluran-saluran besar dan kecil.

Al -- Syaibani (132-189 H/ 750 -- 804 M)


Dalam pemikirannya, Al -  Syaibani berfokus pada beberapa aspek :

Al -- Kasb (Kerja)

KOMPRE 101
Al-Syaibi mendefinisikan al-kasb (kerja) sebagai mencari perolehan harta
melalui berbagai cara yang halal.

1. Kekayaan dan Kefakiran

2. Klasifikasi Usaha-Usaha Perekonomian

3. Kebutuhan Ekonomi

Al -- Mawardi (364-450 H/974-1058 M)

1. Negara dan Aktivitas Ekonomi

2. Perpajakan

3. Permintaan, Penawaran, Harga, dan Laba

4. Etika Perilaku Pasar

5. Barter dan Evolusi Uang

6. Larangan Riba

Ibn Khaldun (732-808 H/1332-1406 M)

1. Teori Harga

2. Teori Siklus

Pendapatan negara dan alokasi pengeluaran negara era Rasulullah


Sumber-Sumber Pendapatan Negara

Pendapatan Primer

Ghanimah: Harta rampasan perang. Diatur dalam QS Al Anfal: 41 (1/5


bagian untuk Rasulullah SAW, sisanya untuk yang berperang).

Zakat Mal dan ushr (zakat pertanian): Diwajibkan sejak 9 H.

Ushr: Pajak perdagangan. 2,5% untuk muslim, 5% untuk non muslim dzimmi
(dalam negeri), dan 10% untuk non muslim harbi (luar negeri).

Kharaj: Pajak tanah/pertanian.

Jizyah: Pajak untuk orang non muslim. Besarnya 1 dinar untuk laki-laki
dewasa saja.

Fai (Harta yang diperoleh dari orang non muslim secara damai).

Pendapatan Sekunder : Pinjaman, Tebusan, Amwal Fadilah: Harta orang muslim


yang tidak ada ahli warisnya, Nawaib: Pajak tinggi untuk orang kaya.

KOMPRE 102
Dibebankan saat perang Tabuk, Wakaf, Zakat Fitrah: Diwajibkan sejak 2 H,
Khums dari rikaz (harta karun) sebesar 20% dari rikaz, Sedekah lain (Kafarat:
Denda untuk orang berhaji), Hadiah

Sumber-Sumber Pengeluaran Negara


Primer: Pembayaran upah, Pembayaran gaji pegawai, Biaya pertahanan, Biaya
distribusi zakat dan ushr, Pembayaran utang, Bantuan untuk musafir dari daerah
Fadak.

Sekunder : Bantuan untuk orang yang belajar agama di Madinah, Hiburan dan
hadiah untuk tamu negara, Pembebasan budak muslim, Pembayaran denda
(diyat) orang yang tidak sengaja terbunuh pasukan muslim, Pembayaran utang
orang miskin, Tunjangan untuk Rasulullah.

BISNIS ISLAM (CEK LAGI!! TAMBAHIN MATERI KULIAH!!!!)

Konsep Green Economy

Green economy atau ekonomi hijau dapat didefinisikan


sebagai perekonomian berwawasan lingkungan. Secara lebih
spesifik, suatu Gagasan ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial
masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan
lingkungan secara signifikan .

Tiga fokus utama keberlanjutan dalam perusahaan yakni :

1. Lingkungan,

2. sosial,

3. dan ekonomi yang tertuang dalam CSR (Corporate social responsibility)


yakni : mekanisme yang diatur perusahaan untuk secara sukarela
melakukan pertanggung jawaban terhadap lingkungan dan sosial
masyarakat dengan prinsip sustainability.

Asas Islam  :

QS Yusuf ayat 43 artinya : “Sesungguhnya aku bermimpi melihat 7 ekor sapi


betina yang gemuk dimakan oleh 7 ekor sapi betina yg kurus dan 7 bulir gandum
yang hijau” (12:43)

KOMPRE 103
QS Al Hajj ayat 63 artinya : “ Apakah kamu tidak melihat, bahwasanya Allah
menurunkan air dari langit, lalu dijadilah bumi itu hijau? (22:63)
Contoh Green Ekonomi :

Pengurangan Emisi Gas Buang Co2

Penganggulangan Efek rumah Kaca

Program Penghijauan

Program Industri ramah lingkungan

1. Tren utama dalam green economy : Pengembangan, teknologi, energy,


lingkungan, manajemen, keuangan, bangunan.

2. Halal green management (bagaimana caranya) : manajemen mengatur nafs


dan iman manusia, tingkat konsumsi, pandangan dunia tetang alam dan
sumber daya, kuantitas dan kualitas, rezeki lancar, barokah, dinamika
sistem distribusi islam,lebih dari hanya sekedar produksi dan layaanan
melainkan lingkungan, sebuah model managemen.

3. Mengapa harus menggunakan produk halal?

Karena produk halal tayyiban, memperoleh izin, kualitas, memberikan manfaat,


produk aman, dan barokah.
Solusi Untuk berbagai Permasalah

1. Mendifinisikan kembali hak dan kewajiban masyarakat

2. Pembangunan Manusia

3. Pengelolaan Energi dan Sumber Daya Alam

4. Kegiatan Riset dan Pengembangan Yang Fokus dan Berkesinambungan

5. Regulasi dan Kebijakan yang Efektif dan Konsisten

6. Pemerintahan yang Bersih

7. Memberdayakan UKM dan Kewirausahaan Sosial

Potensi green corporate  :

1. Menghemat biaya produksi pada penggunana sumber daya berkelanjutan


(air dan energy terbarukan lainnya : Panel surya)

2. Membuat konsumen merasa puas dan menaikan keuntungan (issue green


marketing)

KOMPRE 104
3. Menurunkan biaya logistic dengan mengeluarkan produk yang ramah
lingkungan seperti AC sehat dg sistem pemurnian udara

4. Meningkatkan brand image atas kepedulian lingkungan

5. Mendapatkan citra baik dimana masayarkat

Konsep CSR

1. Intrumental theories : CSR merupakan alat untuk mencapai tujuan ekonomi


yakni menghasilkan kekayaan dan menarik perhatian investor

2. Political theories : CSR merupakan tanggung jawab perusahaan untuk


memperkuat posisi bisnis dan kekuasaan

3. Integrate theories : CSR merupakan sebuah bisnis perusahaan yang


tergantung pada masyarakat untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis,
sehingga harus mempertimbangkan tuntutan sosial

4. Ethnical theoris : CSR merupakan prespektif ethis dari konsekuensi


perusahaan menerima tanggung jawab sosial

Customer Path

Kewirausahaan adalah suatu perilaku/keberanian untuk mengambil resiko dalam


menciptakan atau memulai suatu usaha dengan tujuan untuk memberikan
manfaat kepada oranglain.

💡 Customer Path merupakan sebuah keputusan konsumen untuk


membeli sebuah produk atau menggunakan suatu jasa. Mark Plus,
Inc mencetuskan konsep costumer path terbaru, dimana sebelumnya
diberi nama Konsep 5A. Seiringnya berjalan waktu, keputusan
konsumen dalam meminang suatu produk bukanlah hal yang
dikehendaki oleh diri sendiri. Melainkan mereka membeli berdasarkan
keputusan bersama, atau bisa disebut “saran dari teman”. Maka dari
itu, konsep 4A ditambahkan satu point lagi yang disebut Advocate.

Bagi Anda yang ingin melakukan iklan di Facebook atau Instagram, memahami
konsep 5A ini wajib diterapkan. Mengapa? Karena adalah hal yang sia-sia jika
iklan Anda tidak berdampak bagus ke produk atau jasa yang Anda miliki.
Konsep 5A

Awareness

KOMPRE 105
Awareness adalah keadaan dimana konsumen “sadar” dengan kehadiran
produk atau jasa Anda. Mereka mungkin pernah dengar dari teman, melihat
iklan Anda, atau memang sudah mengetahui produk atau jasa Anda secara
langsung.
Jika kita bicara Facebook Ads, calon konsumen atau pengguna Facebook tidak
hanya menscroll timeline mereka, melainkan tetap memperhatikan iklan Anda.
Inilah makanya sebuah materi iklan harus berisi materi yang menarik dan berisi.
Dengan tujuan, agar pengguna sadar terhadap kehadiran produk atau jasa Anda
di linimasa sosial media mereka.

Appeal

Setelah melewati kondisi aware, calon konsumen akan masuk kedalam tahap
appeal. Kondisi ini dimana mereka sudah mulai “kepo” dengan produk atau jasa
Anda.

Mereka mulai mencari tahu lebih lanjut dengan mencarinya di Facebook,


Instagram, atau bahkan mengunjungi website Anda.

Nah, betapa begitu penting untuk maintance seluruh medsos dan website Anda.
Karena mereka yang kepo, bisa saja jatuh cinta dengan keaktifan Anda. Jika
tidak aktif, mereka mungkin meninggalkan Anda begitu saja.

Ask

Ini merupakan tahap dimana calon konsumen sudah mulai melirik Anda. Namun
mereka masih membutuhkan kepastian atau rincian dari produk atau jasa yang
Anda tawarkan.
Biasanya mereka mulai meramaikan kolom komentar postingan Anda dengan
berbagai pertanyaan. Mulai dari harga, ukuran, ketersediaan, dan lain-lain.
Peran customer service atau Social Media Officer sangat berpengaruh disini.
Apakah Anda merasa peduli dengan kehadiran mereka? Atau tidak?.
Setelah mendapatkan informasi yang rinci, calon konsumen akan memasuki
tahap action atau aksi.

Act

Nah, kondisi ini merupakan tahapan yang mungkin Anda suka. Yaps, closing!
Produk atau jasa Anda dibeli atau digunakan oleh konsumen.
Setelah melewati tiga tahapan, kondisi act merupakan sebuah aksi, dimana
calon konsumen sudah percaya dan melakukan order.

KOMPRE 106
Lagi-lagi, peran customer service disini sangat dibutuhkan. Tetap layani
konsumen Anda dengan baik, seperti ramah, jawab semua pertanyaan mereka,
kirim produk Anda sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan, dan lain-lain.

Advocate

Seperti yang sudah kami singgung diatas, costumer path yang sebelumnya
hanya ada empat, kini menjadi lima point.

Advocate adalah tahapan dimana konsumen Anda merekomendasikan produk


atau jasa kepada teman-temannya. Bagaimana mereka merekomendasikan?
Bisa dari Instagram Story mereka, postingan mereka, bahkan mereka langsung
berbicara kepada orang terdekatnya.
Bagaimana cara Anda untuk menggiring konsumen untuk merekomendasikan?
Berikan mereka reward, mungkin seperti affilate atau promo menarik dari Anda.
Nah, itulah konsep marketing 5A yang Anda harus pahami dan praktikkan.
Dengan begitu, bisnis Anda akan berjalan sesuai dengan tujuan dan tentunya
mengenerate income yang besar kepada usaha Anda.

Sustainable Development Goals (SDGs)

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global


yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna
mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada
tahun 2030.

KOMPRE 107
PB/SDGs memuat 17 Tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang
dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang
Umum PBB pada September 2015. Penggunaan dan penyebutan istilah
Sustainable Development Goals (SDGs) relatif populer secara global dan telah
disosialisasikan melalui berbagai forum, koordinasi, kegiatan komunikasi,
advokasi dan liputan media. Di tingkat nasional, Kementarian PPN/BAPPENAS
bersama Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan serta para pemangku kepentingan telah secara
resmi menerjemahkan istilah SDGs menjadi Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) untuk mewujudkan kesamaan pemahaman tentang SDGs.
Lebih lanjut, aturan kapan harus menggunakan istilah SDGs atau TPB/SDGs
yait
Istilah Sustainable Deveopment Goals (SDGs) dapat digunakan secara umum
dalam segala kegiatan, dokumen dan materi terkait SDGs, misalnya: sosialisasi,
workshop, pelatihan, presentasi, laporan, wawancara, jumpa pers, siaran, berita,
materi cetak, brosur, banner, backdrop, media sosial, video, dan lain-lain. Istilah
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Deveopment Goals
(TPB/SDGs) lebih dianjurkan untuk penggunaan pada: kegiatan-kegiatan seperti
tersebut di atas, materi, pedoman teknis, laporan dan dokumen resmi
pemerintahan. Secara khusus, tujuan penggunaan TPB/SDGs adalah agar lebih
mudah dipahami terutama oleh pemerintah daerah dan masyarakat yang belum
memahami TPB/SDGs dan terjemahan resmi 17 Tujuannya dalam Bahasa
Indonesia.

Ayat Al Qur’an mengenai pemasaran (marketing)


َ َ ْ َ َ
‫ﻢ َو َﻻ‬
ْ ُ ‫اض ﻣِﻨْﻜ‬ٍ ‫َﻦ ﺗ َ َﺮ‬
ْ ‫ﺎرةً ﻋ‬
َ ‫ﺠ‬ َ ‫ن ﺗَﻜُﻮ‬
َ ِ‫ن ﺗ‬ ْ ‫ﻞ إِﻻ أ‬ ْ ْ ُ ‫ﻢ ﺑَﻴْﻨَﻜ‬
ِ ِ ‫ﻢ ﺑِﺎﻟﺒَﺎﻃ‬ ْ ُ ‫ﻮاﻟَﻜ‬ ْ ‫ﻣﻨُﻮا َﻻ ﺗَﺄﻛُﻠُﻮا أ‬
َ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻳﻦ آ‬
َ ِ‫ﻳَﺎ أﻳ َﻬﺎ اﻟﺬ‬
َ
29) ‫ﺣﻴﻤًﺎ‬ ْ ُ ‫ن ﺑِﻜ‬
ِ ‫ﻢ َر‬ َ ‫ﻢ إِن اﻟﻠﻪَ ﻛَﺎ‬ َ ُ‫)ﺗَﻘْﺘُﻠُﻮا أﻧْﻔ‬
ْ ُ ‫ﺴﻜ‬
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā ta`kulū amwālakum bainakum bil-bāṭili illā an takụna
tijāratan 'an tarāḍim mingkum, wa lā taqtulū anfusakum, innallāha kāna bikum
raḥīmā
Artinya: “Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang
batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka
sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh,
Allah Maha Penyayang kepadamu.
( QS. An-Nisa ayat 29 )

Konsep Halal dan Thayyib

KOMPRE 108
Kita sering sekali mendengar bahwa Muslim mesti mengonsumsi barang yang
halalan thayyiban. Sebagian orang memahaminya dalam artian “halal lagi baik”.
Dengan kian meningkatnya perhatian sebagian masyarakat Muslim pada
kehalalan apa yang mereka konsumsi maupun perihal muamalah yang
dikerjakan, memahami maksud halalan thayyiban menjadi penting guna
membentuk cara beragama yang bijak.  

Halal dalam perkara makanan maupun barang konsumsi lainnya, menurut


Mu’jam al Wasith adalah barang yang tidak haram, mengonsumsinya tidak
dilarang agama. Setidaknya, keharaman bisa dibagi menjadi dua aspek.
Kesimpulan : halal, yang artinya diperbolehkan untk dimakan dan tidak dilarang
oleh hukum syara', dan baik/Thayyib yang artinya makanan itu bergizi dan
bermanfaat untuk kesehatan.

1. Pertama, haram secara dzat atau secara materi telah dinyatakan haram
oleh syariat, seperti babi, bangkai, dan darah.

2. Kedua, haram bukan secara dzat-nya, tapi bisa dari cara membeli,
memperoleh, atau mengolah barang tersebut.

Sedang makna thayyib, menurut keterangan Syekh Ar-Raghib al-Isfahani dalam


Mu’jam Mufradat li Alfadhil Qur’an menyebutkan bahwa thayyib secara umum
artinya adalah “sesuatu yang dirasakan enak oleh indra dan jiwa”.
Kata ini merupakan derivasi dari kata thâba – yathîbu – thayyiban. Beberapa
makna kata ini adalah “suci dan bersih”, “baik dan elok”, “enak”, serta dalam
konteks fiqih, thayyib kadang dimaknai sebagai halal juga.  

Dalam Al-Qur’an kata thayyib banyak disebutkan dalam berbagai bentuk kata,
yaitu dengan lafal thayyiban, thayyibah, dan thayyibât. Salah satu ayat yang
menyebutkan halalan thayyiban adalah QS al-Baqarah ayat 168:   ‫س‬ َ
ُ ‫ﻳَﺎ أﻳ َﻬﺎ اﻟﻨﺎ‬
‫ﻴﻦ‬ ْ ُ ‫ﺎن ۚ إِﻧﻪُ ﻟَﻜ‬
ٌ ِ ‫ﻢ ﻋَﺪُو ﻣﺒ‬
َ ُ َ َ ً َ َ ‫اﻷَرض‬
ِ ‫ﺣﻼﻻ ﻃﻴﺒًﺎ وَﻻ ﺗَﺘﺒِﻌُﻮا ﺧُﻄﻮَات اﻟﺸﻴْﻄ‬ ِ ْ
ْ ‫ ﻛُﻠُﻮا ﻣِﻤﺎ ﻓِﻲ‬ 

Artinya: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kalian” (QS al-Baqarah:
168).  
Perlu diketahui, makna ‘baik’ dari lafal thayyib ini masih diperdebatkan oleh
ulama. Apa kriteria yang menyebabkan suatu barang dipandang ‘baik’? Dalam
hal ini, beberapa ulama, khususnya kalangan ahli tafsir, berbeda pendapat.
Beberapa tafsir menyatakan dari perspektif kebahasaan, bahwa kata thayyib

KOMPRE 109
adalah halal itu sendiri. Jadi keharusan konsumsi makanan halal itu dikuatkan
lagi dengan kata thayyiban setelahnya.  
Selain itu, Imam Ibnu Jarir ath-Thabari menyebutkan dalam karyanya Jami’ Al
Bayan fi Ta’wil Ay al Qur’an menyebutkan bahwa maksud kata thayyiban adalah
suci, tidak najis lagi tidak haram.   Pendapat Imam Ibnu Katsir lain lagi.
Dalam Tafsir Al-Qur’an al ‘Adhim, beliau nyatakan bahwa penjelasan mengenai
halalan thayyiban dalam Surat al-Baqarah adalah sebagai berikut:
‫ ﻣﺴﺘﻄﺎﺑﺎ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻪ ﻏﻴﺮ ﺿﺎر ﻟﻸﺑﺪان وﻻ ﻟﻠﻌﻘﻮل‬ 
“Sesuatu yang baik, tidak membahayakan tubuh dan pikiran” (Imam Ibnu Katsir,
Tafsir Al-Qur’an al ‘Adhim, [Beirut: Dar Ihya’ Al Kutub al Arabiyyah] jilid I, hal.
253)  
Sedangkan Imam Al-Qurthubi, dalam tafsirnya Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an
memaparkan bahwa kata halalan merupakan objek (maf’ul) dan kata thayyiban
merupakan penjelas (hâl) dari objek tersebut. Jadi status halal diperlukan karena
ia inhilal (membebaskan) dari larangan yang ada untuk mengonsumsi sesuatu.
Kemudian thayyib, merujuk kepada Imam al-Syafi’i, adalah sesuatu yang lezat
dan layak untuk dikonsumsi.  
Setidaknya dari keterangan di atas, sebagaimana dinyatakan dalam buku
Kriteria Halal -Haram Untuk Pangan, Obat dan Kosmetika Menurut Al-Qur’an
dan Hadits karya KH. Ali Mustafa Yaqub, pemaknaan produk yang thayyib
dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut:

1. Pertama, thayyib semakna dengan halal – ia mesti tidak diharamkan oleh


nash, suci secara substantif, serta tidak najis.

2. Kedua, produk ini tidak membahayakan tubuh, akal, maupun jiwa saat
dikonsumsi, sebagaimana pendapat Imam Ibnu Katsir.

3. Ketiga, makanan atau minuman tersebut dinilai enak dan layak konsumsi.
Nantinya, diskusi dan perbedaan ulama ini akan cukup banyak dalam
penentuan kriteria suatu makanan atau barang itu thayyib atau tidak.

Dalam fiqih, hal ini masuk dalam diskusi seputar istithâbah. Namun secara garis
besar, penting diketahui bahwa penetapan kriteria thayyib dalam makanan, obat,
maupun kosmetik, bahkan juga dalam hal muamalah, mesti mempertimbangkan
pendapat para ahli di bidangnya seperti pakar gizi, kesehatan, maupun ekonomi.
Wallahu a’lam.

KOMPRE 110
Halal artinya dibenarkan. Lawannya haram artinya dilarang, atau tidak
dibenarkan menurut syariat Islam. Sedangkan thoyyib artinya bermutu dan tidak
membahayakan kesehatan. Jadi ada perbuatan yang dihalalkan, ada pula
perbuatan yang diharamkan.
Pengertian makanan dan minuman yang halal meliputi:

1. Halal secara zatnya

2. Halal cara memprosesnya

3. Halal cara memperolehnya, dan

4. Minuman yang tidak halal

Sektor Industri Halal

Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng memaparkan ada empat sektor


potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengembangan industri
halal di Indonesia. Keempat sektor tersebut di antaranya sektor pertanian
(integrated farming), industri makanan dan fesyen, energi terbarukan (renewable
energy), dan pariwisata halal (halal tourism). Sugeng menyampaikan
pengembangan sektor potensial tersebut terus dilakukan melalui pendekatan
rantai nilai halal (halal value chain), yaitu pemberdayaan dan pengembangan
ekonomi syariah secara komprehensif.
Globaal halal industry

1. Kajian Halal dan Haram

2. Kaidah-kaidah fiqh pengharaman

3. Industri Halal Global

Kriteria Sistem Jaminan Halal (SJH)


UU Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan produk halal (BPJPH) semua produk
di Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal.
kriteria SJH dibagi kedalam 11 kriteria, (1) kebijakan halal, (2) tim manajemen
halal, (3) pelatihan, (4) bahan, (5) produk, (6) fasilitas produksi, (7) prosedur
tertulis untuk aktivitas kritis, (8) kemampuan telusur, (9) penanganan produk
yang tidak memenuhi kriteria, (10) audit internal, (11) kaji ulang manajemen,
Secara umum, definisi dari produk halal adalah produk yang diproduksi dari
bahan yang halal dengan menggunakan fasilitas produksi yang tidak
terkontaminasi bahan haram/najis, sehingga kriteria SJH nomor 4, 5, dan 6
merupakan kriteria substansial yang wajib dipenuhi.

KOMPRE 111
Sertifikat halal sebelum UUJPH resmi didtetapkan hanya berlaku 2 tahun

Katak merupakan jenis hewan yang diharamkan untuk dimakan karena kita
dilarang membunuhnya.

Nama lain daging babi = ham, dan lard, pork.


Bahan dapur yang tidak halal adalah mirin
LPPOM MUI didirkan pada tahun 1989

Jumlah LSHLN yang diakui MUI berjumlah 45 lembaga dari 26 negara


Jumlah cabang LPPOM MUI diseluruh provinsi di Indonesia ada 34 kantor

kaidah fiqih yang mengharamkan mengkonsumsi barang haram

1. Babi, bangkai, darah, dan khamr

2. Hewan yang bertaring, dan bercakar dengan kuku tajam

3. Binatang yang dilarang membunuhnya = katak

4. Daging yang dipotong dari hewan yang masih hidup

5. Binatang yang diperintahkan untuk membunuhnya

6. Sembelihan selain untuk Allah SWT

7. Hewan pemakan kotoran

Proses Sertifikasi Halal (BPJPH : Badan Penyelenggara Jaminan Produk


Halal)

KOMPRE 112
Mengajukan pendaftaran sertifikat secara online di www.e-lppommui.org.
Mengisi data pendaftaran,
status sertifikasi (baru/pengembangan/perpanjangan), data Sertifikat Halal,
status SJH (Sistem Jaminan Halal) jika ada, dan kelompok produk.

UUJPH = undang-undang jamninan produk halal

💡 LPPOM MUI adalah lembaga sertifikat halal pertama yang ada di


indonesia = Lembaga pengkajian pangan, obat-obatan dan kosmetika
(LPPOM). Dokumen sistem jaminan halal di indonesia adalah HAS
23000. Kriteria sistem jaminan halal ada 11

Peran LPPOM MUI sebagai lembaga yang melakukan pemeriksaan dan


pengujian halal terhadap semua produk yg akan disertifikasi oleh BPJPH,
sebagai lembaga pemberi fatwa dalam sertifikat halal, sebagai laboratorium
pertama sebelum diserahkan ke BPJPH. Sedangkan BPJPH memiliki peran
sebagai lembaga yang melaksanakan kerjasama dengan MUI dalam bentuk
sertifikasi auditor halal, penetapan kehalalan produk, dan akreditasi lembaga
pemeriksa halal.
LPPOM MUI Didirikan pada 6 Januari 1989 Tugasnya: Melakukan
pemeriksaan dan sertifikasi halal Ditandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama

KOMPRE 113
antara Depag, Depkes, dan MUI pada tahun 1996 Keputusan Menteri Agama
(KMA) 518 Tahun 2001 dan KMA 519 Tahun 2001, menguatkan MUI sebagai
lembaga sertifikasi halal, melakukan pemeriksaan/audit, penetapan fatwa, dan
menerbitkan sertifikat halal. BPJPH adalah (Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal) Badan yang dibentuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan
JPH Sejak adanya UUJPH, maka wewenangnya adalah

merumuskan dan menetapkan kebijakan JPH

menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria JPH

menerbitkan dan mencabut Sertifikat Halal dan Label Halal pada Produk

melakukan registrasi Sertifikat Halal pada Produk luar negeri;

melakukan sosialisasi, edukasi, dan publikasi Produk Halal;

melakukan akreditasi terhadap LPH

melakukan registrasi Auditor Hala

melakukan pengawasan terhadap JPH

melakukan pembinaan Auditor Halal

melakukan kerja sama dengan lembaga dalam dan luar negeri di bidang
penyelenggaraan JPH.

Pengertian Komunikasi Bisnis


Etos artinya bisa dipercaya. Contoh etos yaitu seorang motivator karena kata
yang diucapkan nya bisa dipercaya oleh orang banyak atau audiens.
logos artinya masuk akal. Contoh orang yang memiliki bekal logos adalah
seorang orator yang menyampaikan pembahasan mengenai melemahkan nilai
rupiah diakibatkan krisis ekonomi global akibat perang antara US dan China.

pathos artinya emosi/tulus. Contoh pathos adalah seorang orator yang sedang
menyuarakan aspirasi nya ke pemerintah  di hadapan para pendengar dengan
penuh emosional. Orator menyampaikan kesedihan dan kehawatiran masyrakat
terhadap kasus kemiskinan yang kian meningkat.

1. Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu “communico” membagi,


“Comunnis” artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan
antara dua orang atau lebih. Dalam istilah kata komunikasi Komunikasi
artinya suatu upaya sistematis untuk merumuskan prinsip tegas dan
informatif.

KOMPRE 114
Bentuk dasar komunikasi ada tiga yaitu :

Komunikasi verbal : bentuk komunikasi yang digunakan untuk


menyampaikan pesan bisnis kepada pihak lain secara tertulis maupun lisan.

Contoh : membuat & mengirim surat penawaran produk, surat kontrak kerja
dengan pihak lain, surat konfirmasi penerimaan barang, surat penolakan
kerja,dll.

Komunikasi nonverbal : bentuk komunikasi bisnis yang dilakukan dengan


mengerakan anggota tubuh, menggunakan bahasa tubuh sebagai cara
berkomunikasi dengan orang lain. Contoh : mengerutu dahi yang artinya
sedang berpikir, membuang muka yang berartimenunjukan sikap tidak
senang, berpangku tangan yang artinya sedang melamun,dll.

Pesan persuasif menurut Bovee dan Thill ada 4 fase yang sering dinamakan
AIDA Model yaitu attention, interest, desire, dan action.

1. Attention adalah bagian awal menguraikan ide yang ingin disampaikan akan
menarik perhatian

2. Interest adalah menghubungkan pesan yang ingin disampaikan berupa hal


yang bermanfaat sehingga menimbulkan minat

3. Desire adalah mengajak audiens untuk melakukan perubahaan

4. Action adalah pesan sudah diterima dan audiens melakukan tindakan


umpan balik dan melakukan tindakan seperti yang diinginkan.

ELEMEN – ELEMEN YANG SALING BERKAITAN DAN DAPAT


MEMENGARUHI KOMUNIKASI?

5 ELEMEN UTAMA KOMUNIKASI :

1. Komunikator (sender) : orang atau kelompok yang penyampaikan pesan /


ide / informasi kepada orang / pihak lain sebagai lawan bicara.

2. Informasi / pesan atau berita : keseluruhan yang disampaikan oleh


komunikatoor, disadari atau tidak, secara langsung atau tidak.

3. Komunikan (receiver) : orang atau sekelompok orang yang menerima


pesan yang disampaikan komunikator.

4. Umpan balik : informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik


bisa berasal dari diri sendiri atau orang lain.

KOMPRE 115
5. Atmosfer / konteks : lingkungan ketika komunikasi terjadi atas 3 dimensi.
Yaitu, dimensi fisik, social – psikologis , dan temporal yang mempunyai
pengaruh thdp pesan yang disampaikan

HUBUNGAN 5 ELEMEN KOMUNIKASI


Terjadinya komunikasi dimulai dimulai dari komunikator yang menyampaikan
pesan atau informasi kpd komunikan yang selanjutnya komunikan memberikan
umpan balik, yaitu proses ini terjadi dalam suatu lingkungan yang memengaruhi
keberhasilan tersebut.

Adapun pengertian komunikasi bisnis menurut beberapa ahli, diantaranya


sebagai berikut:

Menurut Wikipedia.org, menjelaskan pengertian komunikasi bisnis adalah


pertukaran gagasan dan informasi yang memiliki tujuan tertentu yang
disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol-simbol atau sinyal.
Apa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis harus ada melibatkan
pertukaran informasi yang terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas,
lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara
menawar kan produk biar lebih efektif.

Menurut Persing (1981:108), pengertian komunikasi bisnis adalah proses


penyampaian arti melalui lambang-lambang yang meliputi keseluruhan
unsur-unsur yang berhubungan dengan proses penyampaian dan
penerimaan pesan, baik itu dalam bentuk tulisan, lisan, maupun nonverbal.

KOMPRE 116
Menurut Rosenbalt (1982:7), pengertian komunikasi bisnis adalah
pertukaran ide-ide opini, informasi, instruksi dan sejenisnya, yang
dikemukakan baik secara personal ataupun nonpersonal melalui
simbol/tanda untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.

Menurut Katz (1994:4), apa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis sama
halnya dengan adanya pertukaran ide, pesan dan konsep yang berkaitan
dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial.

Dari keempat pengertian komunikasi bisnis diatas dapat disimpulkan apa yang
dimaksud dengan komunikasi bisnis adalah upaya perusahaan dengan
melakukan adanya pertukaran ide-ide, gagasan dan opini setiap karyawan
sehingga dapat terjadi komunikasi bisnis dua arah. Hal tersebut dipicu agar
semakin meningkatkan motivasi bisnis dan kinerja dari perusahaan tersebut.
Adapun apa yang dimaksud dengan unsur komunikasi bisnis ialah elemen
penting yang terkandung dalam komunikasi bisnis seperti harus memiliki tujuan
yang sejalan dengan target perusahaan, media komunikasi bisnis langsung
bertatap muka secara langsung, dan menggunakan bisnis model canvas agar
mempermudah pekerjaan setiap karyawan.

APA SAJA FAKTOR PENGHAMBAT KESALAHPAHAMAN KOMUNIKASI??

masalah dalam mengembangkan pesan

masalah dalam menyampaikan pesan

masalah dalam menerima pesan

masalah dalam menafsirkan pesan


gangguan lain,,,,

1. gangguan fisik

2. salah penafsiran

3. masalah bahasa

4. perbedaan latar belakang

5. adanya gangguan kesehatan

6. cara penyampaian

BAGAIMANA CARA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI

PERSEPSI
komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang akan

KOMPRE 117
disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan dan bila prediksinya tepat
maka audiens akan membaca dan menerima tanggapan dengan benar

KETEPATAN
secara umum audiens mempunyai suatu kerangka berfikir agar komunikasi
yang dilakukan mencapai sasaran, maka seseorang perlu mengekspresikan
sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam kerangka pikiran

KREDIBILITAS
komunikator perlu memiliki sesuatu keyakinan bahwa para audiens adalah
orang yang dapat dipercaya dan sebaliknya

PENGENDALIAN
dimana audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap
pesan yang akan disampaikan. reaksi mereka dapat membuat komunikator
tertawa, menangis atau menunjukan ekspresi lainnya.

Pengertian Kewirausahaan

Pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai


upaya dalam memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan seseorang. Upaya
berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki,
sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Klasifikasi Bentuk Usaha Bisnis dalam Islam

Perseroan Mudharabah

Mudharabah bagi pemerhati ekonomi Islam tentu tidak asing lagi. Yaitu sebuah
bentuk kerjasama (syirkah) antara dua pihak dimana salah satu pihak berstatus
sebagai pengelola (mudharib) dan yang lainnya berstatus sebagai pemodal
(shahibul maal) dimana mereka bersepakat dalam hal bisnis dan pembagian
keuntungan, sedangkan kerugian hanya dibebankan pada pemilik modal saja
dan tidak pada pengelola. Apabila kita gambarkan dengan skema adalah
sebagai berikut
Bentuk usaha persekutuan komanditer (CV) = Badan usaha yang modalnya
milik beberapa orang dan didalamnya terdapat dua macam anggota yakni
anggota aktif dan anggota pasif.

Perseroan Inan (musyarakah)

Perusahaan (syirkah) Inan adalah bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih
dimana masing-masing pihak berstatus sebagai pengelola sekaligus pemodal.
Disebut sebagai inan karena kedua belah pihak sama-sama terlibat mengelola

KOMPRE 118
harta mereka, sebagaimana dua penunggang kuda yang sama-sama
mengendalikan kuda mereka dan sama-sama menariknya sehingga kedua tali
kekang mereka serasi.
Kita gambarkan dengan skema :
Bentuk usaha perseroan terbtas (PT) adalah badan usaha yang cocok dalam
mengelola usaha yang besar di bidang industry yang kompleks dimana pemilih
modal dan orang yg menjalankan usaha memiliki bagian sebanyak saham yg
dimilikinya.

Perseroan Abdan

Bentuk perusahaan Abdan adalah kerjasama antara dua orang atau lebih
dimana masing-masing pihak berstatus sebagai pengelola, namun masing-
masing pihak juga tidak menyertakan modal mereka secara materil. Sebab
tenaga pengelolaan masing-masing pihak sudah dianggap sebagai modal dalam
usaha, sebab baik tenaga dan keahlian dianggap memiliki sifat sebagaimana
modal materi yang bisa darinya diperoleh penghasilan bila dikelola.

Perseroan Wujuh

Perbedaan bentuk perusahaan wujuh dengan yang lainnya adalah bahwa


perusahaan wujuh dibentuk karena adanya kedudukan, nama baik dan
kepercayaan masyarakat terhadap masing-masing pelaku bisnis tersebut.
Syirkah wujuh sebenarnya menekankan kepercayaan berdasarkan kredibilitas,
bukan berdasarkan kedudukan dan jabatan materil.

Perseroan Mufawadhah

Perusahaan mufawadhah adalah kerjasama 2 mitra bisnis sebagai gabungan


dari semua bentuk-bentuk perusahaan (syirkah) Islam, yaitu gabungan antara
mudharabah, inan, abdan dan wujuh.

Tujuan Marketing Syariah

Secara umum tujuan marketing syariah adalah:

1. Memudahkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan secara


berulang-ulang.

2. Memaksimalkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang


diinginkan.

3. Memaksimumkan pilihan (diversifikasi produk) dalam arti perusahaan


menyediakan berbagai jenis produk sehingga konsumen memiliki beragam

KOMPRE 119
pilihan.

4. Memaksimalkan kualitas dengan memberikan berbagai kemudahan kepada


konsumen.

Prinsip-prinsip dalam Perniagaan Menurut Islam

Shiddiq : Benar. Tak pernah menyembunyikan barang dagangan yang cacat.

Amanah : Terpercaya baik dari pemilik barang maupun pelanggan.

Fathanah : Cerdas. Pandai menghasilkan dan melihat peluang keuntungan


tanpa menipu

Tabligh : Menyampaikan. Memiliki kemampuan negosiasi, membangun


komunikasi dan reputasi yang baik.

Konsep Etika Bisnis


Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat istiadat (kebiasaan). Sebagai suatu subyek, etika akan
berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar,
buruk atau baik.
Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis tentang benar dan tidaknya dalam
menjalankan suatu bisnis yang mencakup segala aspek kegiatan bisnis baik itu
individu, perusahaan dan masyarakat. Contoh etika bisnis yang dijalankan
dalam suatu perusahaan dapat memberikan nilai kepada semua pegawainya
tentang norma dan perilaku baik karyawan sampai level pimpinan sekaligus

Bagaimana berbisnis dengan etika islam ?

1. Prinsip amanah yakni kebebasan perusahaan untuk mengambil keputusan


berdasarkan visi & misi masing-masing perusahaan yang bertangung jawab

2. Prinsip kejujuran yaitu nilai paling dasar untuk mendukung keberhasilan


kinerja perusahaan

3. Prinsip keadilan yakni semua pihak harus memiliki akses yang positif sesuai
dengan kemampuan dan peran yang sudah diberikan kepada masing-
masing perusahaan

4. Prinsip tetap menimang dan harus tepat takaran

Tidak melakukan gharar (ketidakjelasan atas suatu barang

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Islam

KOMPRE 120
Studi kelayakan bisnis syariah adalah salah satu bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan, apakah menerima suatu gagasam usaha atau proyek
yang direncanakan atau menolaknya/dievaluasi.

Ruang lingkup :
Aspek budaya = dampak yg dihasilkan kepada masyarakat

Aspek ekonomi = dampak mengubah pendapatan


Aspek sosial = dampak sosial seperti menmbuhkan komunikasi
Aspek pasar dan pemasaran = potensi pasar dan perkembangan daya beli
konsumen
4P

Place

Product

Promotion

Price

Alat ukur stategi pemasaran :

Produk , harga, proomosi, lokasi, pelayanan, fasilitas,suasana


7P pada marketing MIX

Product,

Price,

Place,

Promotion,

People,

Process,

Physical Evidence.

Alat ukur aspek pasar :

Segementasi demografi, target pasar, kebutuhan pasar, kompetisi, regulasi


Aspek teknik alat ukur :
Rencana produksi, strategi bisnis, proses produksi, volume produksi

Aspek tekonologi alat ukur :

KOMPRE 121
Teknologi perusahaan, pemilihan mesin dan peralatan, aspek kualitas dari
teknologi
Aspek kuangan :
Invetsasi, asumsi penerimaan dan pengeluaran

PBP = jangka aktu pengembalian modal usaha


IRR = acuan nilai tingkat efisiensi investasi yg dihitung dr keseluruhan perkiraan
arus kas masuk dengan nilai sekarang dr ekspektasi arus kas keluar. IRR >
besar bunga pinjaman (layak dilanjutkan)

NPV = selisih nilai arus kas yg masuk dengan arus kas yg keluar. NPV bernilai
positif (layak di lanjutkan)

PI = perhitungan dari perbandingan arus kas bersih yg akan datang dengan nilai
investasi skrng. PI dinyatakan layak apabila PI > 1

Aspek hukum dan budaya = pengelolaan CSR perusahaan untuk masyarakat


sekitar

Investasi menurut islam adalah penanaman modal di perusahaan untuk


memperoleh keuantungan investasi dengan menerapkan prinsip bagi hasil. Dail
QS Al Baqarah ayat 261
Artinya : perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)  orang-orang yang
menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh butir, pada tiao-tiap butir seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha
Luas Lagi maha Mengetahui.
Kriteria investasi dalam islam :

1. Pihak yang terlibat mengetahui hukumnya

2. Barang dan uang yg dipakai dapat dihitung nilainya

3. Profit sharing diambil dari kelebihan modal atau capital gain

4. Nisbah bagi hasil menggunakan prinsip musyarakah dan mudharabah

5. Usaha yang diinvestasikan merupakan usaha yang sesuai syariat

Aspek mengukur skala pemasaran dilihat dari tingkat daya beli, keberhasilan
promosi, nominal pendapatan, peningkatan laba, dikenali konsumen.

Urgensi Analisis Lingkungan dalam Perumusan Strategi Bisnis

KOMPRE 122
Dalam merumuskan suatu strategi, maka terlebih dahulu seorang pengusaha
harus melakukan analisis lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan
dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.

Analisis dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau ancamansampai


kepangkalnya. Sedangkan analisis lingkungan bisnis adalah suatuproses yang
digunakan perencana-perencana strategi untuk memantaulingkungan bisnis
dalam menentukan peluang atau ancaman.

Alasan Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaana.

Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan


danmembantu mengembangkan sistempemecahan sedini mungkinterhadap
faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancamtujuan perusahaan(early
warning systems).

Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karenadengan


melakukan analisis lingkungan yang akandiperoleh lebihefektif.

Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkandampak


lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan.Terkumpulnya
berbagai informasi dari lingkungan memudahkanuntuk membuat
perencanaan jangka panjang.

Social Entrepreneurship

Social entrepreneurship sendiri dapat diartikan sebagai usaha yang memiliki


tujuan sosial.

Salah satu contoh socialentrepreneur adalah salah seorang pemilik hotel yang


menghibahkan hotelnya untuk para tunawisma.

Jual Beli Online
Jual beli sendiri masuk kedalam kegiatan muamalah didalam ajaran
agama islam. Hukum dasar muamalah adalah Al- Ibahah (boleh) selama tidak
ada dalil yang melarangnya. Oleh sebab itu, dasar hukum jual beli online sama
seperti jual beli dan akad As-Salam yaitu diperbolehkan dalam agama islam.
Contoh :
Dropship

Reseller
Saham syariah berbasis akad musyarakah (antara emiten dan investor),
obligasi syariah berbasis ijarah (fee) dan mudharabah (bagi hasil), dan

KOMPRE 123
reksadana syariah berbasis akad mudharabah (antara investor dengan manajer
keuangan).

KOMPRE 124

Anda mungkin juga menyukai