Anda di halaman 1dari 20

BUPATI OGAN ILIR

P R O V I N S I SUMATERA SELATAN

PERAT'URAN BUPATI OGAN ILIR

NOMOR Q) T A H U N 2022

TENTANG

T A M B A H A N P E N G H A S I L A N P E G A W A I APARATUR S I P I L N E G A RA

D I L I N G K U N G A N PEMERINTAH KABUPATEN O G A N J LJ R

T A H U N A N G G A RJ\ N 2 0 2 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI OGAN ILIR,

Menimbang a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 58 Peraturan

Pemerintah Nomor 1 2 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Dae rah, Pemerintah Daerah dapat

memberikan Tambahan Penghasilan kepada Pegawai

Aparatur Sipil Negara dengan memperhatikan

kemampuan keuangan daerah dan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan; ,

b. bahwa pemberian Tambahan Penghasilan merupakan

salah satu bentuk penghargaan kepada Aparatur Sipil

Negara yang memiliki dasar hukum, pedoman, kriteria,

clan indikator penilaian yang terukur dan seragam

sehingga dapat meningkatkan disiplin, motivasi, kinerja

clan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan

Peraturan Bupati tentang Tambahan Penghasilan

Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2022;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,

Kabupaten Ogan Komcring Ulu Selatan dan Kabupaten

Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 1 5 2 , Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2 0 1 4 Nomor 2 4 4 , Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang­

I
D i p i n d a i dengan CamScanner
Undang Nomor I Tahun 2022 tcntang Hubunpan

Kenngan Pemerintah P s n t dan Pemcrintahan Dacrah

(Lembarnn Ncggarn Republik Indoncsin Tahun 2022

Nomor I, 'Tambahnn Lcmbaran Negara Rcpublik

Indonesia N o m o r 6757);

3. Peraturan Pemcrintah Nomor 1 8 Tahun 2016 tcntang

Perangkat Dacrah (Lembaran Ncgara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 1 1 4 ) scbagaimana tclah diubah

dengan Peraturan Pemcrintah Nomor 72 Tahun 2019

tentang Perubahan atas Pcraturan Pcmcrintah Nomor 18

Tahun 2016 tcntang Perangkat Dacrah ( Lc m b a r a n Negara

Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan

Lembaran Negara R e p u b l i k I n d o n e s i a Nomor 6402);

4 . Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tcntang

Pembinaan dan Pengawasan Penyclenggaraan

Pemerintaha n Daerah (Lembaran Negara Republik

I n d o n e s i a Tahun 2017 Nomor 7 3 , Tambahan Lcmbaran

N egara R e p ubli k I n d o n e s i a Nomor 6 0 4 1 ) ;

5. P eraturan Peme rintah Nomor 12 Tahun 2019 t en ta n g

Pe ng elo laan Keuangan Daerah (Lembaran N egara

R epu b lik I n d o n e si a T ahu n 2019 Nomor 42, Tambahan

Lem b aran Ne ga r a R cpub l ik In d o n e sia N o m or 6322);

6. P e ratura n P emer intah N o mor 13 Tahun 2019 tentang

Laporan dan Ev al ua s i Pen yele n gg a raan Pemerintah

D aerah (L e mbar a n Negara R e publik I n d o n e si a Tahun

2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

Ind o n e si a N o m or 6323);

7. Peraturan Pe m e rintah N om or 94 Tahun 2021 ten tang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (L e m b aran Negara Re pub l ik

Ind o n e si a Tahun 2021 Nomor 2 0 2 , Tambahan Lembaran

Negara R e publik Ind o n e sia No mor 6718);

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

R c formasi Birok r asi N o m or 34 Tahun 2011 ten tang

Pedoman Evaluasi J a b at an;

9. Peraturan M e n te ri Dalam N cg cr i N o m or 86 Tahun 2017

t e ntang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi Pembangunan Dacrah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah tentang Ren c an a

Pembangunan Ja n gka Panjang Da er ah dan Ren c ana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara

Perubahan Rencana P e m b angunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Me nen g ah

Daerah, dan Rencana K e rja Pe m e rintah D aer ah (Berita

Negara R e publik Indon e sia T ah u n 2 0 1 7 Nom o r 1 3 1 2 ) ;

1 0 . Peraturan M e n te ri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2018

tentang Pembinaan dan Pen g e n da li a n Penataan

Perangkat Daerah (B e rita Negara re pu b lik In dones i a

Tahun 2 0 1 8 N o mo r 1 5 3 9 ) ;

/
D i p i n d a i dengan CamScanner
I . Peraturan Menteri D a l a m Ncgcri Nomor 70 Tahun 2 0 1 9

tntang Sistem Informasi Pemcrintah Dacrah (critn

Negara Republik I n d o n c s i n Tahun 2 0 1 9 Nomor 1 1 1 4 ) ;

1. Peraturan Menteri Dalam N e c r i Nomor 90 Tahun 2019

tntang K l a s i fi k n s i , K o d c fi k a s i dan Nomcnklatur

Perencnnnan P e m b a n g u n a n dan kcuangan Dacrah

(Berita Negara Republik Indoncsia Tahun 2019 Nomor

1 4 4 7 ) ;

13. Peraturan Mentcri Dalam Ncgcri Nomor 18 Tahun 2 0 20

tcntang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pcmcrintah

Nomor 13 Tahun 2019 tcntang Laporan dan Evaluasi

Penyclenggaraan Pemcrintahan Dacrah ( B c r i ta Negara

R c p u b li k I n d o n e s i a T a h u n 2 0 2 0 N o m o r 2 8 8 ) ;

1 4 . Peraturan Menteri Dalam Negcri N o m o r 77 Tahun 2020

lentang Pedoman Tcknis Pengelolaan Kcuangan Daerah

( S e r i ta Negara Republik Indonesia T ah u n 2020 Nomor

1781);

1 5 . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 7 Tahun 2021

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan clan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 (Bcrita Negara

Republik I n d one s i a Tahun 2 0 2 1 Nomor 9 2 6 ) ;

16. P eratur an Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan

Re fo r m as i B irokr as i No m or 7 Tahun 2022 tentang Si s t e m

K e rj a pada Instansi Pemerintah untuk Penyederhanaan

Birokrasi (Berita Negara Re p u blik Ind o nes ia Tahun 2 0 2 2

Nomor 1 8 1 ) ;

17. Peraturan Daerah No m or 12 Tahun 2016 ten tang

P e mb en tukan dan S us u nan Perangkat Daerah

Kabupaten Ogan Ilir (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan

Ilir Tahun 2016 Nomor 12) seba g ai ma na t e lah b e b era p a

kali diu b ah , terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 1

Tahun 2021 tcntan g P c rub a ha n K cdua atas Pera tu r an

D a e rah No m or 1 2 Tahun 2 0 1 6 tentang Pemb entu kan dan

Susunan Perangkat Daerah K a b u p aten Ogan Ilir

(Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2021

Nomor 1 ) ;

1 8 . Peraturan D a erah N o mor 8 Tahun 2021 tentang

Anggaran Pendapatan dan Be lan ja Daerah Tahun

Anggaran 2022 (Lembaran Daerah K abupaten Ogan Ilir

Tahun 2 0 2 1 N omor 8 ) .

MEMUTUSKAN :

Mcnetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG TAMBAHAN P ENGHA SI LAN

PEGAWAI APARATUR S I P IL NEGARA DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN ANGGARAN

2022.

/
D i p i n d a i dengan CamScanner
AB I

KETENTUAN U M U M

asnl I

D a l a m Peraturan upati ini yang dimaksud d c n g a n ;

I . Kabupnten adalah Kabupntcn O n Ilir.

2. Pemerintah K a b u p a t e n adalah Pemcrintah Kabupatcn Ogan

Iir.

3. Pemcrintahan Kabupaten adalah Pcmcrintahan Kabupatcn

Ogan I l i r .

4. Bupati a d a l a h B u p a t i Ogan I l i r .

5. Wakil B u p a t i a d a l a h W a k i l B u p a t i Ogan Ilir.

6. Dewan Perwakilan Rakyat Dacrah yang sclanjutnya

d i s i n g k a t D P R D a d a l a h D P R D K a b u p a t e n Ogan I l i r.

7. Perangkat Dacrah Kabupatcn adalah unsur pcmbantu

Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Dacrah Kabupatcn

dalam penyelcnggaraan urusan pemcrintahan daerah yang

menjadi kewenangan K a b u p a t e n .

8. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah yang

selanjutnya dis i n g k a t BPKAD ada l ah Perangkat Dacrah

pad a P e m cr i n tah K a bu p at e n s c l aku p en ggun a

angg aran/ p e n g gu n a barang y an g jug a m e l a.k s a n ak an

peng e lol a an k e u an g an d a e r ah .

9. Sadan L ayanan Umum Da erah y ang selanjutnya di s i n gk a t

BLUD adalah unit kerja pada Perangkat Dacrah di

lingkun g an Pem e rintah K abu pate n yang di ben tu k u n tuk

memb e r i kan p elayanan kep ada ma syarakat b e ru p a

p e ny e diaan barang d an / a tau j asa yang dij ual tan p a

m e ngu t amak a n me ncari keuntung an, dan dalarn

m el akukan k egiatannya d di a sark a n p ada prin s ip e fi siensi

dan produ k tivit a s.

10 . Anggaran Pend apatan dan B elanja D ae rah y ang selanjutnya

disingkat APBD adalah ren cana k e uan g an tahunan

Pemeri n tah Kabupaten yang dibahas dan dis etujui be rsama

oleh P eme ri ntah Kabupaten Ogan Ilir dan Dewan P erwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Ilir, d an di tetapkan de ngan

Peraturan D aerah.

1 1 . Dokume n Pe l ak san a an Anggaran/ Doku men P e l aksa n aan

Perubahan A nggaran yang selanjutnya di sing k a t D P A / D PP A

ad alah d okum en y ang m cmuat pendapatan, b elanja d an

p embiayaan yang di gu n ak an se bagai das ar pelaksanaan

an ggaran oleh pe n ggun a a nggaran.

1 2 . Pegawai Aparatur S i pil Negara yan g selanjutnya d i sebut

Peg awai ASN adalah P egawai Negeri S ip il ( P NS) dan P egawai

Pe merintah d e n g an Pe rjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.

1 3 . Calon Pe gawai Negeri Sipil yang selanjutnya dis in gkat CPNS

adalah Calo n P egawai Negeri Sip i l yang bek erj a d i Perangkat

Daerah Pe merintah Kabupaten.

1 4 . Jabatan adalah k edudukan yang m enunjukkan tugas,

kewajiban, tanggung j awab, wewenang dan hak seorang

ASN .

1 5 . Kinerja adalah keluaran (output/hasil (outcome) dari

ke giatan/program y ang t elah atau hendak dicapai

/
D i p i n d a i dengan CamScanner
chubungnn «dengan p r n g u n a a n a n a r a n dcngar

kuantitas dnn k u n l i t a s yang t e r u k u r .

I 6 . P e j n b n t Pengclola K c u a n g a n Dacrah yang sclanjutnya

disingknt PPKD dalah kcpala s a t u a n kerja pcnclola

keunngan dacrah yang mcmpunyai tugas mclaksanakan

pwngclolaan A P B D d a n b c r t i n d a k scbaai cndahara Umum

Dacrah.

1 7 . Bendaharn Umum Dacrah yang sclanjutnya disingkat BUD

adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas scbagai

Bendahara Umum Dacrah.

1 8 . Pengguna Anggaran Dacrah adalah pcjabat pcmcgang

kewenangan kckuasaan p c n g gu n a a n anggaran untuk

mclaksanakan tugas pokok dan fungsi Pcrangkat Dacrah

yang d i p i m p i n n y a .

1 9 . Kuasa P c n g g u n a Anggaran a d a l a h pcjabat yang dibcri kuasa

untuk mclaksanakan scbagian kewcnangan Pengguna

Anggaran dalam melaksanakan scbagian tugas dan fungsi

Perangkat Dacrah.

2 0 . Pejabat Penatausahaan Keuangan yang selanjutnya

disingkat PPK adalah pejabat yang melaksanakan fungsi

tata usaha keuangan pada Perangkat Daerah.

2 1 . Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang

ditunjuk untuk menerima, menyimpan, mcmbayarkan,

menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang

untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan

APBD pada Pcrangkat Daerah.

2 2 . Surat Permintaan Pembayaran Langsung yang selanjutnya

disingkat SPP-LS adalah dokumen yang ditertibkan oleh

pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan

kegiatan/bendahara pengeluaran untuk mengajukan

permintaan pembayaran langsung.

2 3 . Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya

disingkat SPM-LS adalah dokumen yang

digunakan/ diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa

pengguna anggaran untuk penerbitan Surat Perintah

Pencairan Dana atas beban pengeluaran DPA/DPPA

Perangkat Daerah kepada pihak ketiga.

2 4 . Surat Perintah Pencairan Dana Langsung yang selanjutnya

disingkat SP2D-LS adalah dokumen yang digunakan

se bagai dasar pencairan dana yang di terbitkan oleh BUD

berdasarkan SPM-LS.

2 5 . Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya disingkat

TPP adalah tam bahan penghasilan di luar gaji dan

tunjangan sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada

ASN yang memiliki dasar hukum, pedoman, kriteria, dan

indikator penilaian yang terukur sehingga dapat

meningkatkan disiplin, motivasi, kinerja, dan kesejahteraan

ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

26. Kelas Jabatan adalah tingkatan Jabatan Pimpinan Tinggi,

Administrator, Pengawas, Fungsional, dan Pelaksana dalam

satuan organisasi yang digunakan sebagai dasar pemberian

TPP.

2 7 . Evaluasi Jabatan adalah suatu proses untuk menilai suatu

jabatan secara sistematis dengan menggunakan kriteria­

kriteria yang disebut sebagai faktor jabatan terhadap

I
D i p i n d a i dengan CamScanner
i n f o r m n s i fnktor J a b t a n ntik mcncntukan nilai Jab:tan

dan h w l a s , J a b a t n n .

8. P e l n k ss n n a Tugas a t n u yang sclanjutnya dicbut It adalah

Pejnhnt yang menempati posisi Jabatan yang bcrsifat

s e m e n t a r n knrenn p e j n b a t yang mcncmpati posisi i t u

scbelumnya bwrhalangan tctap a t a u t c r k c n a pcraturan

hukum schingga t i d a k mcnempati posisi t c r s c b u t .

29. Penjabat atau yang sclanjutnya discbut Pj adalah pcjabat

sementara u n t u k Jabatan Bupati dan Sckrctaris Dacrah.

Pasal 2

Pembcrian TPP kcpada paratur Sipil Negara d i m a k s u d k an

scbagai komitmcn kcbijakan u n t u k mcmotivasi d a n

mcningkatkan k c s c j a h t c ra a n Pcgawai ASN sccara bcrkeadilan

dan m e n y e l u ru h di lingkungan Pcmerintah Kabupatcn.

P a s a l 3

Pembcrian TPP b c r t uj u a n untuk:

a. meningkatkan disiplin Pegawai ASN;

b. m e n i n gk a tk an kinerj a Pegawai ASN;

c. meningkatkan motivasi Pegawai ASN;

d. m e n i n g k a tk a n ku a li t a s p e l a yanan kepada masyarakat; dan

e . meningkatkan kesejahteraan Pegawai ASN.

Pas al 4

(1) Prinsip-Prinsip Pemberian TPP Pegawai ASN, scbagai be rikut:

a. kepastian hukum;

b . a ku ntabel;

c . pr opo r s i o n alit a s ;

d. efektif dan efisi e n;

e. keadilan dan k ese tar a an;

f. kesejahteraan; dan

g. opti m ali s a s i .

(2) K e p a s ti a n huku m s e b a g aim an a dim ak s ud pada ayat (1)

huruf a b ahwa p e m b e rian TPP Pegawai ASN be rd as arkan

k ete n t uan peraturan perundang-undangan dan

m e n guta m akan kepatutan se rta k e a dilan.

(3) Aku n ta b e l sebag aimana d i m ak s u d pada a yat (1) huruf b

bahwa TPP ASN dapa t dipertanggungjawabkan k epa d a

masyarakat s e suai den gan k etentuan peraturan perundang­

un d an g an.

(4) Proporsional seba gaimana dimaksud pada a yat ( 1 ) huruf c

bahwa p e m b e rian TPP Pegawai ASN mengutamakan

kes e i m b an gan antara hak dan kewajiban pegawai.

(5) Efektif dan e fi s i e n s eba g aim an a di m aksudkan pada a yat ( 1 )

huruf d b ahwa pe m be rian TPP Pegawai ASN sesuai de ngan

target ata u tujuan den gan tepat waktu ses uai d e n g an

per e n c a n a a n kinerja ditetapkan.

(6) K e a d i l an dan kesetaraan seb ag ai m ana dim ak s ud p a d a ayat

(1) huruf e bahwa TPP Pegawai ASN harus men c e rminkan

rasa k e a d i l an cl a n kesamaan u n tuk mempe rol e h

k e se m p a tan akan fungsi d a n peran sebagai Pegawai ASN.

I
D i p i n d a i dengan CamScanner
(7) Kcscjahteraan scbapaimana d i rm a k d pada ayat ( 1 ) h u ru f f

bahwa pembwrin Tp Pepawai ASI diarahan u n t u k

mwnjamin kcscjahteraan Pcgawai ASl

() Optimalisnsi chagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf g

bahwn pwmbwrinn TP cgyawai ASN scbaai hasil

optimalisnsi pagu a n a r a n bclanjn P e r c r i n t a h Kabupatcn.

BA II

JENIS T A M A H A N P E N G H A S I L A I PEGA WAI

Pasal 5

( I ) Jonis TPP, yaitu:

a. TPP b c r d a s a r k a n bcban kcrja;

b. TPP bcrdasarkan p r e s t a s i kerja;

c. TPP b c r d a s a r k a n t c m p a t b c r t u g a s ;

d. TPP bcrdasarkan k o n d i s i kcrja;

e. TPP berdasarkan kclangkaan profcsi; dan/atau

f. TPP berdasarkan pertimbangan objcktif lainnya;

(2) TPP berdasarkan bcban kerja scbagaimana d i m ak s u d pada

ayat (1) huruf a adalah tambahan p e n gh a s i l an yang

diberikan kepada Pegawai ASN yang melampaui beban kerja

normal.

(3) TPP berdasarkan prestasi kerja sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf b adalah tambahan penghasilan yang

diberikan kepada Pegawai ASN yang memiliki prestasi kerja

yang tinggi sesuai bidang keahliannya atau inovasi dan

diakui oleh pimpinan di atasnya.

(4) TPP berdasarkan tempat bertugas sebagaimana climaksud

pada ayat (1) huruf c adalah tambahan penghasilan yang

diberikan kepada Pegawai ASN yang dalam melaksanakan

tugasnya berada di daerah memiliki tingkat kesulitan tinggi

dan dacrah terpencil.

(5) TPP berdasarkan kondisi kerja sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf d adalah tambahan penghasilan yang

diberikan kepada Pcgawai ASN yang melaksana.kan tugas

dan tanggung jawab memiliki risiko tinggi.

(6) TPP berdasarkan kelangkaan profesi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf f adalah tarnbahan penghasilan yang

diberikan kepada Pegawai ASN yang melaksanakan tugas

memiliki ketrampilan khusus dan langka.

(7) TPP berdasarkan pertimbangan objektif lainnya

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f adalah

tambahan penghasilan yang diberikan kepada Pegawai ASN

sepanjang diamanatkan oleh peraturan perundang­

undangan.

Pasal 6

(1) TPP berdasarkan beban kerja diberikan kepada seluruh

Pegawai ASN Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah

Kabupaten.

(2) TPP berdasarkan kondisi kerja diberikan kepada Pegawai

ASN Pemerintah Kabupaten, scbagai bcrikut:

D i p i n d a i dengan CamScanner
a. Sckrctarint Dacrah Kabupatcn tcrdiri dari Sckrctaris

Dacrah, Asistn I, Asistcn II, Asistcn III, dan Bagian­

bagian pada Sckrctarint Dacrah K a b u p a t c n ;

b. I n s p c k t o r a t Dacrah Kabupatcn;

c. Badan Perencanaan P e m b a n g u n a n Dacrah;

d. Badan Pendapatan Dacrah;

c. Badan Pengclola Kcuanan dan Asct Dacrah;

f. Badan Kcpcgawaian dan Pengcmbangan Sumbcr Daya

Manusia;

g. Dinas Kcpcndudukan dan P e n c a t a t a n S i pi l ;

h. Dinas Penanaman Modal dan Pclayanan Tcrpadu Satu

Pintu; dan

i. Satuan P o l i s i Pamong Praja.

(3) TPP berdasarkan kelangkaan profcsi diberikan kepada

Pegawai A S N Pcmerintah Kabupatcn yang m e m i l i k i Jabatan

Dokter S p e s i a l i s

BAB III

PEMBEBANAN ANGGARAN D A N PEMBAYARAN

Pasal 7

(1) TPP dianggarkan dalam APBD pada DPA/DPPA masing­

masing Perangkat Daerah.

(2) Pengalokasian anggaran TPP mempertimbangkan

kemampuan keuangan daerah.

(3) Besaran TPP bagi Pegawai ASN ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

(4) TPP dibayarkan setelah berakhirnya bulan berjalan kecuali

untuk bulan Desember.

(5) Kepala Perangkat Daerah melaksanakan pengawasan

terhadap disiplin kerja dan tingkat capaian kinerja bulanan

pegawai di lingkungan masing-masing.

BAB IV

PERSYARATAN DAN PEMBAYARAN TPP

Pasal8

(1) Persyaratan pemberian TPP Pegawai A S N , yaitu:

a. melakukan dan menyusun dokumen Analisa Jabatan

dan Analisa Behan Kerja pada Perangkat Daerah

masing-masing;

b. menetapkan Kelas Jabatan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan; dan

c. penetapan Kelas Jabatan bagi Jabatan Fungsional yang

disetarakan sama dengan Kelas

d. Jabatan pada Jabatan administrasi sebelumnya sampai

dengan ditetapkannya ketentuan penghasilan

penyetaraan Jabatan.

(2) Pembayaran TPP Pegawai ASN diberikan berdasarkan:

a. kehadiran pegawai yang telah diverifikasi oleh Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

b. aktivitas kerja yang dituangkan dalam laporan kinerja

harian pegawai;

/
D i p i n d a i dengan CamScanner
C. p c n i l a i n n perilaku pcgawai yang tcrkcna h u k u m a n

l i s i p l i n pwgawai berdasarkan pcraturan pcrundang

undangan;

d. k c p a t u h a n Pegawni ASN dalam pclaporan Laporan Harta

d a n K c k a y a a n P e g a w a i Nceri;

c. kcpatuhan Pegawai ASN dalam pcnyclcsaian k c ru g i a n

dacrah berdasarkan h a s i l a u d i t d a n rckomcndasi B a d a n

Pemcriksa Kcuangan atau Inspcktorat/aparat

Pengawasan Intern Pemcrintah sctclah batas waktu

yang ditcntukan; dan

f. p e n y e l c s a i a n l a p o r a n pajak t a h u n a n (SPT).

(3) Persyaratan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) h a ru s

dibuktikan dengan dokumen p c n d u ku n g scsuai ketentuan

yang berlaku pada sctiap Pcrangkat Daerah di l i n gk u n g a n

Pemerintah Kabupatcn.

(4) TPP Pegawai ASN ti d a k dibcrikan kepada:

a. Pegawai ASN di lingkungan Pemcrintah Dacrah yang

nyata-nyata tidak mcmpunyai tugas/jabatan/pekerjaan

tertentu pada Perangkat Dacrah;

b. Pegawai ASN d i lingkungan Pemerintah Kabupaten yang

dibcrhentikan untuk semcntara atau dinonaktifkan;

c. Pegawai ASN di lingkungan Pemerintahan Ksbupstrn

yang diberhentikan dengan hormat atau tidak dengan

hormat;

d. Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten yang

diperbantukan/dipckerjakan pada instansi/lembaga

Negara dan/ a tau Iembaga lainnya di luar Pemerintahan

Kabupaten; dan

e. Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten yang

diberikan cuti di luar tanggungan Negara atau dalam

bebas tugas untuk menjalani masa persiapan pensiun.

(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a

sampai dengan huruf e diatur dalam Keputusan Bupati.

BABV

PARAMETER, RUMUS DAN PENETAPAN BESARAN TPP

Bagian Kesatu

Parameter

Pasal 9

(1) Penetapan besaran TPP Pegawai ASN berdasarkan pada

parameter, sebagai berikut:

a. Kelas Jabatan yang telah divalidasi dan Kelas Jabatan

pada Perangkat Darah yang sedang dalam proses usulan

validasi oleh menteri yang menyelenggarakan urusan

Pemerintahan di bidang Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi;

b. Indeks Kapasitas Fiskal Daerah diatur berdasarkan

Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai

Peta Kapasitas Fiskal Daerah;

c. Indeks Kemahalan Konstruksi diperoleh dari

perbandingan Indeks Kemahalan Konstruksi masing­

masing daerah dengan Indeks Kemahalan Konstruksi

kantor Badan Pemeriksa Keuangan; dan

Dipindai dengan CamScanner


10

d. Indcks Penyclcnggarann P c m c ri n t a h Dacrah tcrdiri d a ri

komponcn variabcl pcngungkit dan variabcl hasil.

(2) Kclas J a b a t a n scbagaimana dimaksud p a l a a y a t ( 1 ) h u ru f a

adalah:

Nama Jabatan
NO Kclas J a b a t a n

;' 1 e t a s 1 b at s ' s e r c t a ri s D a c ra h

2 'seirh sis,rasarcana
K cl a s . t a b » a t a i i
Dacrah, Inspcktur Dacrah,

S c l u ru h Kcpala Perangkat

Dacrah

Staf A h l i Bupati
3 KclasJabatan 1 3
S c l u ru h Sckretaris pada
4 KclasJabatan 12
Perangkat Dacrah, Kcpala

Bagian di Sekrctariat Daerah,

Camat, Kcpala Pelaksana

BPBD, D i r c k tu r RSUD,

Fungsional Ah] i Madya

(Kclompok Kclas Jabatan 12)

Seluruh KcpaJa Bidang pada


5 Kelas Jabatan 1 1
Perangkat Daerah, Kepala

Bagian di Sekretariat DPRD,

Inspektur Pembantu di

Inspektorat Daerah,

Sekretaris Kecamatan,

S e l u ruh FungsionaJ Ahli

Madya (Kelompok Kelas

Jabatan 1 1 )

Fungsional Ahli Muda


6 Kelas Jabatan 1 0
(Kelompok Kelas Jabatan 1 0 )

7 Kelas Jabatan 9 Seluruh

Kasubbag/Kasubbid/Kasi,

Kepala UPTD (Kelompok

Jabatan Kelas 9), Lurah,

Fungsional Ahli M uda

(Kelompok Kelas Jabatan 9)

8 Kelas Jabatan 8 Seluruh

Kasubbag/Kasubbid/Kasi,

Sekretaris Kelurahan, Kepala

UPTD (Kelompok Jabatan

Kelas 8), Kelompok Jabatan

Fungsional Penyelia,

Kelompok Jabatan

Fungsional Pertama

9 Ke las J abatan 7 Pelaksana Lanjutan, Jabatan

Fungsional Um urn Ahli

Pertama

10 Kelas Jabatan 6 Pelaksana

11 Kelas Jabatan 5
Pelaksana Pemula

Pasal 1 0

(1) Indeks Penyelenggaraan Pemerintah Daerah tcrdiri dari

variabel pengungkit dengan bobot 90% (sembilan puluh

/
Dipindai dengan CamScanner
1 1

pcrscn) dnn vnrinbel hnsil dengan h o b o t I("% (cplh

prrscn).

()) r
omponen vntinlel pwngungkit a c h a a i m a n a «dimnaksud

pada nyat ( 1 ) mclipti:

a. opini l a p o r n n K e n n a n , « d c n g a n hb o b o t 0% (tiga p i / u h

pwrsen);

b, laporan Penywlenggraan e m c r i n t a h Darrah (LPPD),

dengnn b o b o t 25% ( d u n pulih lira pcrwn);

e. kemntnnan Penntnnn Perangkat Dacrah, dcnpan bobot

1 0 % (scpulh pcrsen);

d . indcks Inovasi D a c r a h , dengan bobot 33% (tia pcrscn);

e. prestnsi Kerjn P e m c r i n t a h Dacrah, dcngan bobot 18%

(dclapan belas person);

f. rasio Bclanja Pcrjalanan D i n a s , dcngan bobot 2% (dua

pcrsen); dan

g. indcks R e fo r m a s i Birokrasi Pcmcrintah Dacrah, dcngan

bobot 2% (dua puluh pcrscn).

(3) Komponcn variabcl hasil pcngungkit scbagaimana dimaksud

pada ayat ( 1 ) mcliputi:

a. indeks Pembangunan M a n u s i a , dcngan bobot 6% (enam

persen); dan

b. indcks Gini Ratio, d e n g an bobot 4% (empat persen).

Bagian Kedua

Rumus

Pasal 1 1

Besaran TPP Pegawai ASN dapat d i b e ri k a n oleh Pemerintah

Kabupaten, sebagai berikut:

a. bcsaran basic TPP diperoleh menggunakan rum u s : (Besaran

Tunjangan Ki n e rj a (BPK) per Kelas Jabatan s e s u ai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan) x (Indeks

Kapasitas Fisk al Daerah) x (Indeks Kemahalan Konstruksi) x

( In d e k s Pen yelenggaraan Pemerintah Daerah); dan

b. besaran tert inggi TPP Pe gawai ASN yang da pat d iberikan

oleh Pe merintah Kabupaten diperoleh de ngan melakukan

perhitungan akhir besaran TPP Pegawai ASN melalui

pen jumlahan dari otal


t perkaJian antara basic TPP ASN

dengan m as i n g -mas i n g kri t e ri a TPP Pegawai ASN yang

m e li p u ti be ban k e rj a , kon disi k e rj a , prestasi kerja, tempat

bertugas, kelangkaan profesi da n pertimbangan o bjektif

1ainnya.

Bagian Ketiga

Peneta pan Besaran TPP

P asal 1 2

I ndikato r p e r t i m b a ngan bes a r an TP P yang diterima Pegawai

AS N , sebaga i be rikut:

a. harus konsisten, se laras dan s e s uai dengan asas dan

pr i nsi p k e m amp u an keuangan daerah, menyeluruh,

keadilan, kewajaran, kepatutan, rasionalitas, cfcktif, efisien,

transparan dan akuntabel serta ke s a dar an untuk bek e rja

secara keras, cerdas dan ikhlas s erta menjaga rasa dan

/
Dipindai dengan CamScanner
sikap kckompakan a n t n r Perangkat Dacrah dan a n t a r ASN

scbagaimana pcnegasan komitmcn kcbijakan B u p a t i dan

Wakil Bupati bahwa snsaran TPP diberikan u n t u k scluruh

Pegawni ASN di l i n g k u n g a n Pemcrintah Kabupatcn;

b. scsuai den ga n Kolas Jabatan yang tclah divalidasi olch

Kcmcntcrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi; d a n

c. alokasi anggaran TPP yang dibcrikan kcpada pcjabat dan

pegawai Inspektorat dacrah Icbih bcsar dari Perangkat

Dacrah lain dan lcbih kccil dari pcjabat dan pcgawai di

Sckretariat Dacrah scsuai dcngan kctcntuan pcraturan

p e ru n d a n g - u n d a n g a n .

Pasal 1 3

Bcrdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud d aJ a m

Pasal 1 1 diatur dan ditetapkan fo r m u l a besaran TPP scbagai

berikut:
a. Pegawai ASN pada Perangkat Daerah Sekretariat Daerah

dari Kelas Jabatan 8 sampai dengan 1 5 dib eri ka n dari basic

TPP meliputi 100% (seratus persen) be ban kerja d an 50%

(lima puluh persen) sampai dengan 332% (tiga ratus tiga

puluh dua persen) kondisi kerja, sedangkan Kelas Jabatan 5

sampai 7 diberikan dari besaran basic TPP meliputi 80%

(delapan puluh persen) beban kerja dan 44,4% (empat

puluh empat koma empat pcrsen) sampai dengan 200%

(dua ratus persen) kondisi kerja;

b. Pegawai ASN pada Perangkat Daerah Inspektorat Kabupaten

dari Kelas Jabatan 8 sampai dengan 1 4 diberikan dari basic

TPP meliputi 80% (delapan puluh persen) sampai dengan

100% (seratus persen) beban kerja dan 27,5% (dua puluh

tujuh koma lima pcrsen) sampai dengan 192,1 % (seratus

sembilan puluh dua koma satu persen) kondisi kerja,

sedangkan Kelas Jabatan 5 sampai dengan 7 diberikan dari

bcsaran basic TPP meliputi 80% (delapan puluh persen)

beban kerja dan 4 3 , 3 % (empat puluh tiga koma tiga persen)

sampai dengan 158,3% (seratus lima puluh delapan koma

tiga persen) kondisi kerja;

c. Pegawai ASN pada Pcrangkat Daerah BPKAD dari Kelas

Jabatan 8 sampai dengan 14 diberikan dari basic TPP

mcliputi 100% (seratus persen) beban kerja dan 67,7%

(enam puluh tujuh koma tujuh persen) sampai dengan

1 8 9 , 5 % (seratus delapan puluh sembilan koma lima persen)

kondisi kerja, sedangkan Kelas Jabatan 5 sampai dengan 7

diberikan dari besaran basic TPP meliputi 80% (delapan

puluh persen) beban kerja dan 38,3% (tiga puluh delapan

koma tiga persen) sampai dengan 126,7% (seratus dua

puluh enam koma tujuh persen) kondisi kerja;

d. Pegawai ASN pada Perangkat Daerah Sadan Pendapatan

Daerah dari kelas jabatan 8 sampai dengan 14 diberikan

dari basic TPP meliputi 100% (seratus persen) beban kerja

dan 17,2% (tujuh belas koma dua persen) sampai dengan

136,8% (seratus tiga puluh enam koma delapan persen)

kondisi kerja, sedangkan Kelas Jabatan 5 sampai dengan 7

diberikan dari besaran basic TPP meliputi 75% (tujuh puluh

I
D i p i n d a i dengan CamScanner
1 1

l i m n prrsen) b w b a n k e r j dan 50% (lira p l h prrsrn)

Sampni denpnn 10(% ( e r a t u n per@cn) kondini kcrj,


e. p
cawni ASN pa«ln Perangknt Dacrah Hardan errncanaan

Pembnngunan D a r a h dari Kclan J a ba ta n 8 aampai drnzr

I 4 diberikan d n r i basic T P P mcliputi I00% (cratus prrsen)

bcban kcrja dnn 67,7% (cnam puluh tujuh koma tujuh

p c rse n) sampai dengan 189,5% (scratus dclapan puluh

sembilan komn limn pcrsen) kondisi kcrja, scdangkan Kcls

Jabatan 5 sampai dengan 7 dibcrikan dari bcsaran basic

TPP mcliputi 70% (tujuh puluh pcrsen) bcban kcrja dan

38,5% ( ti ga puluh dclapan koma lima pcrsen) sampan

dcngan 126,7% (scratus dua puluh cnam koma tujuh

persen) k o n d i s i kcrja; .

f. Pegawai ASN pada Pcrangkat Dacrah Badan Kcpcgawaian

dan Pengembangan Sumbcr Daya Manusia dari Kelas

Jabatan 8 sampai dengan 14 dibcrikan dari basic TPP

meliputi 80% (delapan puluh pcrsen) sampai dengan I 00%

(seratus persen) beban k e rj a dan 1 8 % (delapan belas persen)

sampai dengan 89,7% (delapan p u l u h s e m b i l an koma tujuh

persen) kondisi kerja, sedangkan Kelas Jabatan 5 sampai 7

diberikan dari besaran basic TPP m c li pu ti 80% (delapan

puluh persen) be ban kerja dan 16,7% (enam belas koma

tujuh persen) sampai dengan 41,7% (em pat puluh satu

koma tujuh persen) kondisi kerja;

g. Pegawai ASN pada Perangkat Daerah Dinas Pelayanan

Terpadu Satu Pintu dari Kelas Jabatan 8 sarnpai dengan 14

diberikan dari basic TPP meliputi 80% (delapan puluh

persen) sampai dengan 100% (seratus persen) beban kerja

dan 22,6% (dua puluh dua koma enam persen) sampai

dengan 89,7% (delapan puluh sembilan koma tujuh persen)

kondisi kerja, sedangkan Kelas Jabatan 5 sampai dengan 7

diberikan dari besaran basic TPP meliputi 80% (delapan

puluh persen) beban kerja dan 33, 3 % (tiga puluh tiga koma

tiga persen) kondisi kerja;

h. Pegawai ASN pada Perangkat Daerah Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil dari Kelas Jabatan 8 sampai dengan

14 diberikan dari basic TPP meliputi 80% (delapan puluh

persen) sampai dengan 100% (seratus persen) beban kerja

dan 48,4% (empat puluh delapan koma empat persen)

sampai dengan 136,8% (seratus tiga puluh enam koma

delapan persen) kondisi kerja, sedangkan Kelas Jabatan 5

sampai dengan 7 diberikan dari besaran basic TPP meliputi

80% (delapan puluh persen) beban kerja dan 100% (seratus

persen) kondisi kerja;

i. Pegawai ASN pada Perangkat Daerah Satuan Polisi Pamong

Praja dari Kelas Jabatan 8 sampai dengan 1 4 diberikan da;

basic TPP meliputi 80% (delapan puluh persen) sampai

dengan 100% (seratus persen) beban kerja dan 3,2% (tiga

koma dua persen) sampai dengan 9,1% (sembilan koma

satu persen) kondisi kerja, sedangkan Kelas Jabatan 5

sampai dengan 7 diberikan dari besaran basic TPP meliputi

80% (delapan puluh persen) beban kerja dan 3 , 3% (tiga

koma tiga persen) sampai dengan 10% (sepuluh persen)


kondisi kerja;

j. Pegawai ASN pada Perangkat Daerah Lainnya dari Kelas

Jabatan 8 sampai 1 4 diberikan d ari basic TPP meliputi 36%

D i p i n d a i dengan CamScanner
14

(tiga puluh cnam p c rsc n) sampai dcngan 100% (scratus

perscn) bcban ker j a, sedangkan Kclas Jabatan 5 sampai T

d i b c ri k a n dari bcsaran basic TPP mcliputi 25% (dua puluh

lima pcrsen) sampai dcngan 27% (dua puluh tujuh pcrscn)

b c b a n kerja;

k. Pegawai ASN Dokter Spcsialis pada Perangkat D acr ah

Rumah S a k i t Dacrah Kclas Jabatan 10 dan K c l a s J a b a ta n

1 2 dibcrikan TPP berdasarkan kclangkaan profesi; dan

I. Pegawai ASN pada U n i t Kerja Pengadaan Barang d a n Jasa

pada Sekretariat Daerah diberikan prioritas pemberian TPP

mengingat relatif tingginya risiko terjadinya korupsi dalam

penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa.

BAB VI

PEMBERIAN DAN PENGURANGAN TPP

Pasal 1 4

(1) Setiap Pegawai ASN wajib mematuhi disiplin kerja dengan

ketentuan hari kerja sebagai berikut:

a. hari Senin sampai dengan Kamis dari Pukul 07.30

sampai dengan 1 6 . 3 0 WIB;

b. hari Jum'at dari Pukul 07.30 sampai dengan 1 7 . 0 0 WIB;

dan

c. Setiap hari diwajibkan apel pagi dan apel sore, kecuali

hari Jum'at kegiatan senam pagi dan apel sore.

(2) TPP Pegawai ASN diberikan kepada:

a. Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten;

b. Pegawai ASN yang sedang menjalani izin belajar

karenanya yang bersangkutan tidak meninggalkan tugas

kedinasan sehari-hari; dan

c. Pegawai ASN yang diperbantukan/ dipekerjakan pada

instansi vertikal di mana pem binaan karir dan

penghasilan lainnya yang sah tetap menjadi tanggung

jawab Pemerintah Kabupaten.

(3) TPP tidak diberikan kepada:

a. Pegawai ASN yang pindah tugas ke luar Pemerintah

Kabupaten terhitung mulai tanggal berlakunya Surat

Keputusan Pindah;

b. Pegawai ASN yang diberhentikan sementara dan atau

tidak aktif status kepegawaiannya;

c. Pegawai ASN yang melaksanakan cuti di luar

tanggungan negara atau dalam bebas tugas untuk

menjalani masa persiapan pensiun;

d. Pegawai ASN yang diperbantukan/dipekerjakan pada

lnstansi/Lembaga Negara/ dan a tau lembaga lainnya di

luar Pemerintah Kabupaten;

e. Pegawai ASN yang sudah menerima tunjangan sertifikasi

guru, tambahan penghasilan guru dan atau tunjangan

khusus guru;

f. Pegawai ASN yang tersangkut masalah hukum sejak

dilakukan penahanan sampai memperoleh putusan

pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;

g. Pegawai ASN yang sedang melaksanakan tugas belajar;

h. Pegawai ASN yang menjadi Kepala Desa;

/
D i p i n d a i dengan CamScanner
1

i . Pegawni A'N yang mcnguasai atau m n c r a n f a na t k a n

a c t/barang milik darah sccara t i d a k sah; d a n / a t a u

j. egawni ASN yang bclum menindaklanjuti pcnyclesaian

k c r u g i n n d a c r a h b w r d a s a r k a n h a i l a u d i t d a n

r ckomwndnsi Hadan Pemeri kna K c u a n a n atat

Inspwktorat//parat Pengawaan I n t e r n Pemcrintah

setclah b a t a s w a k t u yang tclah d i t c n t u k a n .

(1) Pengurangan T P P Pegawai A S N d i b c r l a k u k a n kcpadz:

a . Pegawai ASN yang t i d a k m a s u k krja pada bulan

b c r j a l a n , maka dibcrikan pcngurangan TPP:

1 . Pcggawai ASN yang t i d a k m a s u k kcrja pada bulan

brjalan, maka dibcrikan pcngurangan TPP:

a) s c b c s a r 3% (tia pcrscn) u n t u k tiap I (satu) hari

tidak masuk kcrja dcngan keterangan; dan

b) paling banyak scbcsar 100% (scratus pcrsen)

untuk tiap I (satu) bulan tidak masuk kcrja.

2. Pegawai ASN yang tcrlambat masuk k e rj a pada

bulan berjalan, maka dibcrikan p e n gu r a n g a n TPp

scbagai bcrikut:

LAMA
KETERLAMBA PERSENTASE
KETERLAMBA
TAN (TL) PENG URAN GAN
TAN

TL 1 0 7 . 3 0 - 0 7. 4 5 0,%

TL2 07.45- 08.01 0,5%

TL3 08.01 -08.31 1,25%

TL4 > = 0 8 . 3 1 menit 1,5%

dan atau tidak

mengisi daftar

hadir masuk

kerja

3. Pegawai ASN yang pulang kerja sebelum waktunya

pada bulan berjalan, diberikan pengurangan TPP

scbagai berikut:

PULANG LAMA PERSENTASE

SEBELUM MENINGGALKAN PENGURANGAN

WAKTU (PSW) PEKERJAAN

SEBELUM

WAKTUNYA

PSW 1 1 menit s . d < 3 1 0,5%

menit

PSW2 3 1 menit s . d < 6 1 1%

menit

PSW 3 6 1 menit s . d < 9 1 1,25%

menit

PSW4 > = 9 1 menit dan 1,55%

atau tidak

mcngisi daftar

hadir pulang

kantor

I
Dipindai dengan CamScanner
1 6

1. Pegawni A'N yang t i d an k hadir tanpa kctcrangar

dikcnakan potongan scbcsnr 5% (lira pcrscn) pcr

hari.

5. Pegawni ASN yang izin tidak masuk kcrja karcna

alasan sakit dan cuti bwrsalin anak pcrtama, keduz

d a n kctiga y a n g dibuktikan «dcnan S u r a t Kctcrangan

Dokter dan atau Surat Kctcrangan Bidan, tidak

d i k c n a k a n potongan m a k s i m a l 3
3 (tia) bulan.

b. Pegawai ASN yang tidak mcngikuti apcl pagi dikcnakan

potongan 1 % (satu p c r s c n ) d a n t i d a k m c n gi k u ti a p c l sorc

dikcnakan potongan 1 % (satu pcrscn) bcrdasarkan

presensi d i lapangan saat pclaksanaan apcl;

c. Pegawai ASN yang tidak m c n gi k u t i apcl m i n ggu a n ,

bulanan dan hari-hari besar kencgaraan d i k e n ak an

potongan 3% (tiga pcrscn) per hari d i k c c u a l i k an bagi

yang melampirkan surat izin, fotokopi surat p e ri n ta h

tugas (bagi yang Dinas Luar) dan surat keterangan

Dokter (bagi yang sakit);

d. menerima hukuman disiplin ringan, dikenakan potongan

sebesar 50% (lima puluh persen) selama 1 (satu) bulan;

e. menerima hukuman disiplin sedang, dikenakan

potongan sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) selama

3 (tiga) bulan;

f. menerima hukuman disiplin berat, tidak menerima

selama 1 (satu) tahun;

g. pemotongan TPP sebesar 25% (dua puluh lima persen)

selama 6 (enam) bulan bagi Pegawai ASN yang tidak

masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif

selama 11 (sebelas) hari sampai dengan 13 (tiga belas)

hari kerja dalam 1 (satu) tahun;

h. pemotongan TPP sebesar 25% (dua puluh lima persen)

selama 9 (sembilan) bulan bagi Pegawai ASN yang tidak

masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif

selama 14 (empat belas) hari sampai dengan 16 {enam

belas) hari kerja dalam 1 (satu) tahun; dan

1. pemotongan TPP sebesar 25% (dua puluh lima persen)

selama 12 (dua belas) bulan bagi Pegawai ASN yang

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara

kumulatif selama 17 (tujuh belas) hari sampai dengan

20 (dua puluh) hari kerja dalarn 1 (satu) tahun.

(5) Capaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Bulanan dan Laporan

Hasil Pekerjaan Harian diberikan bobot 60% (enam puluh

persen), dari besaran TPP yang diterima Pegawai ASN dan

dilakukan pemotongan apabila:

a. setiap Pegawai ASN wajib melakukan laporan kerja

harian/laporan aktivitas harian secara manual sampai

dilaksanakannya Sistem Aplikasi E-Oice,

b. setiap Pegawai ASN wajib melakukan input data laporan

kerja harian/laporan aktivitas harian pada sistem

aplikasi terhitung sejak Sistem Aplikasi E-Office

di launching,

c. laporan kerja harian/laporan aktivitas harian Pegawai

ASN sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b

direview, dikoreksi serta disetujui oleh atasan langsung

sebagai Pejabat Penilai untuk penilaian dan bersifat fi n al ;

I
Dipindai dengan CamScanner
1 7

d. npnbiln ntnsnn l a n g u n g t i d a k dapat tau b c r h a l a n ; m

umntuk mwlakukan penilninn atas l a p o r a n kcrjz

h a r i n n / l a p o r n n nktivitns h a r i a n Pcgywai A'I dcnpan

nlsnn tertentu, mnakn p e n i l a i n n « d a p n t d i l a k u k a n olch

tasan langsung Pejbat Penilai;

e. penilaian atas l a p o r a n kwrjn harian/laporan aktivitas

harinn Pejnbnt csclon I I d i l a k u k a n olch S c k r c t a r i s

Dacrah;

f. penilaian ntas laporan kcrja h a r i a n / l a p o r a n a k t i v i t a s

harian Sckrctaris Dacrah d i l a k u k a n sccara Sclf

Assessment;

g. capaian Sasaran Kincrja Pegawai dcnan nilai Cukup

(61-75) dilakukan pcmotongan scbcsar 5% (lima perscn)

pcrbulan;

h. capaian Sasaran Kincrja Pegawai dcngan nilai Kurang

(51-60) dilakukan pemotongan scbcsar 1 5 % ( li m a belas

persen) p c r b u l a n ;

i. capaian Sasaran Kinerja Pegawai dengan nilai B u ru k (50

kc bawah) dilakukan pemotongan s e b e s ar 30% (tiga

puluh persen) perbulan; d an/ atau

j. tidak mem buat/ tidak ada La po ran Hasil Pekerjaan

Harian dikenakan pemotongan sebesar 20% (dua puluh

persen) perbulan.

BAB VI I

PENILAIAN TPP PEGA WAI ASN

Pasal 1 5

(1) Pembayaran TPP Pegawai ASN setiap bulan dinilai

berdasarkan produktivitas kerja dan disiplin kerja.

(2) Pembayaran TPP Pegawai ASN pada ayat ( 1) dibayar

berdasarkan pada:

a. penilaian produktivitas kerja sebesar 70% atau 60% dari

besaran TPP yang diterima Pegawai ASN; dan

b. penilaian disiplin kerja sebesar 30% atau 40% dari TPP

yang diterima Pegawai ASN.

(3) Penilaian produktivitas kerja dilakukan berdasar:

a. pelaksanaan tugas; dan/ atau

b. penilaian dari pejabat penilai terhadap hasil

pelaksanaan tugas pegawai yang dipimpinnya.

(4) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

huruf a, antara lain:

a. uraian tugas Jabatan;

b. indikator kinerja utama;

c. perjanjian kinerja; atau

d. indikator kinerja individu

(5) Pelaksanaan tugas penetapan sasaran dan target kinerja

individu pada awal tahun anggaran paling lambat minggu

kedua bulan Januari setiap tahunnya.

(6) Penilaian Disiplin kerja dilakukan berdasarkan rekapitulasi

kehadiran Pegawai ASN pada saat masuk kerja dan pada

saat pulang kerja.

I
D i p i n d a i dengan CamScanner
IR

AI VIII

TAMAHAN P E N G H A ' L A N PEGAWAM YANG MEPANGA

SEA(AI PELAK'A NA T U H G A ! ATAU PELAKSANA H A P I A I ATAU

PEN.JAPAT

P a s n l I6

( I ) Pemberinn TP ntuk k o n d i s i t c r t c n t u dilakukan scba;i

brikut:
a . CPN' d i b e r i k na n TP scbcsar 80% (dclapan p u l u h pcrscn)

dan dibayarkan trhitung 6 ( c n a m ) b u l a n sctclah tangal

Surat Pernyataan Mclaksanakan Tugas; ., ..

b. Pegawai ASN yang mengalami mutasi kc unit kcrj

Perangkat Dacrah lainnya, maka pcmbayaran TP

dibcbankan pada unit kcrja Pcrangkat Dacrah tcmpat

bertugas yang b a ru ; . ,
c. Pcjabat setingkat yang mcrangkap scbagai It a ta u Pj

Jabatan lain menerima TPP pada Jabatan d c fi n i t i f n y a

d a n ditambah 20% ( d u a p u l u h p e r s c n ) d a r i TPP Jabatan

yang dirangkapnya;

d. Pejabat satu tingkat di bawah pcjabat d e fi n i ti f yang

berhalangan tctap atau berhalangan sementara yang

merangkap sebagai Pit atau Pj menerima TPP j a b a ta n

yang lebih tinggi; d a n

c. TPP tambahan b a gi pegawai yang merangkap sebagai Plt

atau Pj dibayarkan terhitung mulai tanggal menjabat

sebagai Plt atau pelaksana harian atau Pj; dan

(2) Penetapan ASN sebagai Plt dan Pj sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf d, huruf e, dan huruf f ditetapkan

dengan Keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian.

BAB IX

PERSETUJUAN TPP PEGA WAI ASN

Pasal 1 7

(1) Berdasarkan analisa yang dilakukan Tim Fasilitasi Pusat,

penetapan pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai ASN

di lingkungan Pemerintah Kabupaten yang memenuhi

persyaratan disetujui Mentcri Dalam Negeri.

(2) Berdasarkan analisa yang dilakukan Tim Fasilitasi Pusat


. '
bagi penetapan pemberian TPP Pcgawai ASN di Iingkungan

Pemerintah Kabupaten yang tidak memenuhi persyaratan

tidak diberikan persetujuan Menteri Dalam Negeri.

(3) Dalam menetapkan persetujuan kepada Pemerintah

Kabupaten, Menteri Dalam Negeri memperoleh

pertimbangan dari menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang keuangan.

BABX

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 1 8

(1) Pengawasan dan pengendalian terhadap Pemberian TPP

Pegawai ASN, meliputi:

I I

-1

Dipindai dengan CamScanner


1 '

n, prngawasan dan p w n e n d a l i a n mclckat, dan

b. p r n g a w a s n n d a n p c n r n d a l i n n fungional.

() Pengawnsnn dan pengendalian mclckat cha@aimana

dimaksud pada ayat ( I ) h u r u f a d i l a k a n a k a n olch masing­

masing Kepnln Perangkat Dacrah dan a t n a n langsung

swcara b e r jc n j n n g ,

(3) Pengawasan dan pwngendalinn fungsional scbagaimana

dimaksud pada ayat ( I ) huruf h dilaksanakan olch Aparat

P ec n g a w a s a n I n t e r n Pemcrintah,

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 1 9

Pada s a a t P e r a t u r a n B u p a t i i n i m u l a i b c rl a k u , Pcraturan B u p a t i

N o m o r 23 T a h u n 2021 t c n t a n g T a m ba h a n P c n gh a s i l a n Pcgawai

Negeri Sipil di lingkungan P e m c ri n t a h Kabupatcn Ogan Ilir

(Bcrita Dacrah Kabupatcn Ogan Ilir Tahun 2021 Nomor 23)

d i c a b u t dan dinyatakan t i d a k b c r l a ku l a g i .

Pasal 20

Peraturan Bupati i n i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini d e n g an penempatannya

dalam Serita Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Ditetapk

pada t 2022

$
/
Diundangkan di Indralaya

pada tanggal 3 Mau» 2022

SEKRETARIS DAERAH

KABU TEN OGAN ILIR,

BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2022 NOMOR <..

Dipindai dengan CamScanner


)0

I (2)
a.
b.
1,
pcngawasan « d a n p c n g c n « d a l i n n m c l c k e t ;
pcngawasand

ngawasnn
d i m a k s u d pada
c
dan
(tn

~,"""endalian
~,

et
~,

ncngc n cl : il m ri
e r •
~

t..
l c k a t ,

ftmvsiowd
5

m c l ck a t
'
d
d a n

scbagaiman

masing ~ "") (l ) huruf a dilaksanakan olch masing­

" " " p a l a Pcrangkat Dacrah dan a t a sa n l a n gg su n g


sccara bcrjcnjang. 5 '

(3) Pengawasan dan pcngcndalian fu n g s i o n a l scbagaimana

dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b dilaksanakan olch Aparat

Pengawasan I n t e r n P e m c r i n t a h .

BAB X I I

K ET E N T U A N P E N U T U P

Pasal 19

Pada saat Peraturan Bupati i n i mulai bcrlaku Peraturan B u p a ti

Nomor 23 Tahun 2 0 2 1 tcntang Tambahan Pcnghasilan Pcgawai

Negeri Sipil di lingkungan Pemcrintah Kabupaten Ogan Il i r

(Serita Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2021 Nomor 23)

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 20

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan llir.

Ditetapkan di Indralaya

pada tanggal 3 tu» 2022

BUPATI OGAN ILIR,

dto.

PANCA WIJAYA AKBAR

Diundangkan di Indralaya

pada tanggal (nu 2022

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN OGAN ILIR,

dto.

MUHSIN

BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2022 NOMOR 2

Salinan sesuai dengan Aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM

SETDA KABUPATEN OGAN ILIR,

ROSIDI, M.Hum

PEMBINA/IV.a

NIP 1 9 7 5 0 7 0 8 2 0 0 5 0 2 1 0 0 3

Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai