Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK PEMBERIAN PAKAN PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus)

PADA SISTEM BIOFLOK

Disusun oleh :

Irwan fajar ( 21.3.08.022 )

PROGRAM STUDI BUDIDAYA IKAN


POLITEKHNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN
2023
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pakan merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya ikan, karena ikan
membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang
diberikan melalui pakan akan mempengaruhi kesehatan, pertumbuhan, kualitas, dan
reproduksi ikan. Dalam budidaya ikan, pemberian pakan merupakan faktor yang sangat
penting dalam menentukan pertumbuhan dan kesehatan ikan. Dalam skala besar, pemberian
pakan alami seperti plankton atau cacing tidak cukup efektif karena sulit untuk
memperolehnya dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ikan yang besar.
Pemberian pakan ikan harus dilakukan secara teratur dan konsisten, dengan jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan. Overfeeding atau underfeeding dapat
berdampak buruk pada kesehatan dan pertumbuhan ikan. Selain itu, kualitas pakan juga harus
dijaga, karena pakan yang buruk atau terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit pada
ikan.Secara keseluruhan, peranan pakan dalam budidaya ikan sangat penting untuk
mendukung kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas ikan. Oleh karena itu, pemilihan jenis
pakan yang tepat dan pengelolaan pemberian pakan yang baik sangat diperlukan dalam
budidaya ikan.

B. Tujuan
1. Mengetahui fungsi pakan untuk lingkungan budidaya ikan.
2. Mengetahui manfaat pakan.
3. Mengetahui jenis-jenis pakan
4. Mengetahui syarat- syarat pakan buatan
5. Perkembangan teknologi pakan buatan
3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pakan Buatan


Pakan merupakan faktor terpenting karena merupakan sumber energi yang menjaga
pertumbuhan, serta perkembangbiakan.Nutrisi yang terkandung dalam pakan harus benar-
benar terkontrol dan memenuhi kebutuhan ikan tersebut.Kualitas dari pakan di tentukan
oleh kandungan yang lengkap mencakup protein,lemak,karbohidrat,vitmin dan mineral.
Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi kehidupan ikan (Rebegnatar &
Tahaphari, 2002 dalam Rollis, 2013).
Pakan berfungsi sebagai penyedia energi bagi aktifitas sel-sel tubuh seperti
tumbuh,berkembang dan bereproduksi (Buwono, 2000). Pakan buatan adalah makanan
ikan yang dibuat dari campuran bahan-bahan alami dan ataubahan olahan yang
selanjutnya dilakukan proses pengolahan serta dibuat dalambentuk tertentu sehingga
tercipta daya tarik (merangsang) ikan untuk memakannya dengan mudah dan lahap.
2.1 Jenis-jenis pakan
a.   Jenis pakan ikan bedasarkan kandungan airnya :
1.   Pakan Basah
Pakan yang mengandung air biasanya >50%. Terdiri dari pakan segar atau
pakan beku. Berupa cacing atau gilingan daging ikan yang tidak bernilai
ekonomis.diberikan kepada induk-induk ikan laut/udang. Contoh pakan basah adalah
cincangan daging, cumi-cumi atau ikan laut.
2.   Pakan Lembab
Pakan yang mengandung air berkisar antara 20 – 40% dibuat sebagai
alternatif dari pakan basah yang banyak kekurangan. Komposisi pakan sesuai
kebutuhan ikan tetapi dalam prosesnya tidak diakukan pengeringan dibiarkan
lembab & disimpan dalam bentuk pasta kemudian dibekukan. Pakan ini dibuat
dengan komposisi ikan yang dipasteurisasi ditambah beberapa tambahan seperti
perekat, vitamin & mineral (siase) & beberapa zat tambahan. diberikan pada ukuran
ikan benih sampai ke pembesaran.
3.   Pakan Kering
Pakan yang mengandung air <10% jenis pakan ini biasa digunakan pada
budidaya ikan secara intensifkarena sangat mudah dalam proses distribusi,
4

penyimpanan & penangannya. Dapat dibuat berbagai bantuk sesuai kebutuhan ikan
pada setiap tahapan budidaya.

b.   Jenis pakan ikan berdasarkan kontribusinya dalam menghasilkan penambahan


berat ba& dapat dikelompokan menjadi :
1.   Suspementary feed/pakan suplemen
Pakan dalam kontribusinya hanya menghasilkan penambahan berat
ba& <50%. Pembudidaya membuat pakan tersebut tanpa memperhitungkan
kandungan protein didalamnya.
2.   Complete feed/pakan lengkap
Pakan yang dalam kontribusinya menghasilkan penambahan berat ba&
>50%. Pakan ini adalah pakan kering dengan berbagai bentuk dimana komposisi
bahan bakunya lengkap sehingga kandungana protein pakan mencukupi kebutuhan
ikan yang akan mengkonsumsinya.

2.2 Syarat-syarat pakan buatan


Bahan baku pakan buatan harus memenuhi syarat. Syarat tersebut adalah
mempunyai nilai gizi yang tinggi mudah dicerna oleh ikan, harganya relatif lebih
murah, mudah diperoleh, tidak mengandung racun atau zat anti nutrisi, bukan bahan
pokok manusia sehingga tidak merupakan saingan bagi kebutuhan manusia itu
sendiri (Afrianto dan Liviawaty, 2005).

2.1 Dokumentasi Syarat pakan buatan untuk ikan


(Sumber:Google)

Sedangkan menurut Handajani. (2011) beberapa syarat bahan pakan yang baik
untuk diberikan adalah memenuhi kandungan gizi (protein, lemak, karbohidrat,
vitamin dan mineral) yang tinggi, tidak beracun, mudah diperoleh, mudah diolah dan
5

bukan sebagai makanan pokok manusia. Pemilihan bahan baku merupakan faktor
yang sangat penting dalam menentukan kualitas pakan yang akan dihasilkan. Jenis
ikan yang berbeda,berbeda pula jenis bahan baku yang digunakan (Akbar, 2000).

2.3 Perkembangan teknologi pakan buatan


Perkembangan teknologi telah banyak membantu manusia khususnya dalam
memudahkan pekerjaan yang timbul dalam kehidupan dengan adanya penemuan baru
dibidang teknologi merupakan salah satu bukti bahwa kebutuhan umat manusia semakin
meningkat dari waktu ke waktu. Penemuan baru tersebut muncul karena dilatarbelakangi
oleh tuntutan efisiensi kerja yang tinggi, juga efektif dan efisiensinya tenaga manusia dalam
melakukan proses pengerjaan dengan cara manual (tangan).

Anda mungkin juga menyukai