1 Berukuran 7-12mikron Tetraselmis Merupakan alga biru hijau memiliki 4 buah flagella berwarna hijau memiliki klorofil dindingnya terbentuk dari selulosa dan pektin berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel dan seksual dengan penyatuan kloroplast dari gamet jantan dan gamet betina hidup pada salinitas 15-36 permil dengan suhu sekitar 15-33oC mengandung lemak dalam kadar tinggi 2 Dunaliella salina alga hijau uniseluler memiliki sepasang flagella dan sebuah kloroplast berbentuk cangkir Bentuk selnya berubah-ubah sesuai kondisi lingkungan bersifat halofilik yang artinya menyukai lingkungan bersalinitas tinggi merupakan organisme eurythermal yakni toleran terhadap suhu yang lebar Alga ini bereproduksi secara seksual dan aseksual 3 Chlorella Berukuran 2-8 mikron. Terdapat dua jenis Chlorella yaitu yang hidup di air tawar dan laut. Berbentuk bulat atau bulat telur. Chlorella merupakan alga bersel tunggal (uniseluler), berwarna hijau, dinding selnya tersusun atas selulosa dan pekton. Terkadang organisme ini tampak bergerombol dan bergerak sangat lambat. Alga ini tumbuh pada salinitas 0- 35ppt dan suhu 25-30oC. Reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan sel atau dengan pemisahan autospora.
4 Skeletonema costatum Berukuran 4-15 mikron, merupakan
alga dari kelompok diatom. Alga ini membentuk untaian dengan beberapa sel. Setiap sel berbentuk kotak dengan bagian epiteka di bagian atas dan hipoteka di bagian bawah. Alga ini memiliki pigmen diatomin dan karotenoid. Skeletonema bersifat eurythermal dan tumbuh pada salinitas 25-29. Pertumbuhan alga ini banyak dipengaruhi oleh cahaya. Reproduksinya secara aseksual dan seksual. 5 Isochrysis Berukuran 5-7mm mikron, berwarn coklat berflagella, berukuran spheris hingga serupa Isochrysis menyukai suhu 30oC dengan intensitas cahaya tinggi. Planton ini mengandung DHA dalam jumlah tinggi dan banyak digunakan untuk menumbuhkan rotifer.
6 Nanochloropsis Merupakan alga berwarna kuning
kehijauan dan berflagella dengan ukuran 2-4um. Sering digunakan sebagai pakan untuk rotifer. Plankton ini sering membuat warna air menjadi hijau. Nanochloropsis mengandung lemak dan EPA dalam jumlah tinggi.
7 Chaetoceros sp Berukuran 2-5 mikron.
Merupakan diatom tak berantai berwarna coklat keemas an berbentuk persegi. Chaeocheros tumbuh pada salinitas 25-30oC dengan cahaya 500- 10000lux.
8 Rotifera (Brachionus sp) Merupakan jenis rotifer.
Memiliki panjang 80 – 400mikron dengan nauplius 115 – 255mikron dan ewasa 1000 – 1200mikron. Kadar lemak pada Brachionus bergantung pada kepadatanTerdapat dua spesies laut yaitu B. rotundiformis DAN Brachionus pliticalis Rotifer bereproduksi seksual dengan menghasilkan kista dorman. Rotifer dapat dibudidayakan dengan alga hidup atau pasta alga. Kandungan DHA, EPA, dan ARA rotifer sangat rendah. 9 Infusoria (Paramaecium sp) Merupakan protozoa, umumnya berada di peraian tawar berukuran 40-100 mikron dan hidup bergerombol. Organisme ini dpaat dibudidayakan pada media sayuran. Infusoria memakan ganggang, renik, detritus, ragi, dll. Reproduksinya secara seksual dan aseksual. 10 Copepoda Merupakan crustacea kecil dengan lebih dari 21.000 spesies ukuran nauplii antara 38-220 mikron. Larva ikan laut memakan nauplii copepod, sedangkan juvenilnya memakan copepod dewasa. Copepod mampu mensintesis HUFA tanpa pengkayaan serta mempertahankan rasio DHA:EPA dan EPA: ARA. Sejumlah 90% asam lemak juga terdapat pada copepoda.