PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI 2023 - Revisi New
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI 2023 - Revisi New
i
KATA PENGANTAR
ii
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
Nomor : 026/P. AU/UDN/I/2023
Tentang
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
TAHUN 2023
iii
Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Mengangkat Tim penyusun buku pedoman penulisan
skripsi Universitas Doktor Nugroho Magetan Tahun
2023 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Teknik, dan Fakultas Pertanian.
Kedua : Tim penyusun betugas menyusun buku pedoman
penulisan skripsi dan bertanggungjawab kepada Rektor
Universitas Doktor Nugroho Magetan;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Magetan
Pada tanggal : 02 Januari 2023
Rektor,
iv
Lampiran SK Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan
Nomor : 026/P. AU/UDN/I/2023
Tanggal : 02 Januari 2023
v
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO
MAGETAN
Nomor : 026a/P. AU/UDN/I/2023
Tentang
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
vi
Pedoman Akademik Universitas Doktor Nugroho
Magetan.
Memperhatikan : Laporan kerja Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan
Skripsi Program Sarjana Universitas Doktor Nugroho
Magetan Tahun 2023
Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Doktor
Nugroho Magetan.
Kedua : Pedoman penulisan skripsi sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini bersifat rujukan yang harus diikuti
oleh mahasiswa program sarjana dan dosen pembimbing
Universitas Doktor Nugroho Magetan.
Ketiga : Ketentuan yang belum diatur dalam surat keputusan ini
akan ditentukan lebih lanjut
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bila kemudian hari terdapat kekeliriuan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya
Ditetapkan di : Magetan
Pada tanggal : 02 Januari 2023
vii
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO
MAGETAN
Nomor : 026b/P. AU/UDN/I/2023
Tentang
KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
viii
Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Kode Etik Penulisan Skripsi Program Sarjana Universitas
Doktor Nugroho Magetan
Kedua : Kode etik penulisan skripsi sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini bersifat mengikat dan wajib ditaati
oleh mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi;
Ketiga : Ketentuan yang belum diatur dalam surat keputusan ini
akan ditentukan lebih lanjut;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bila kemudian hari terdapat kekeliriuan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Magetan
Pada tanggal : 02 Januari 2023
ix
Lampiran SK Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan
Nomor : 026b/P. AU/UDN/I/2023
Tanggal : 02 Januari 2023
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
PRASYARAT DAN KETENTUAN UMUM
PENULISAN SKRIPSI
Pasal 2
Mahasiswa
x
8. Selama masa bimbingan mahasiswa dilarang memberikan bingkisan dalam
bentuk apapun kepada dosen pembimbingnya.
9. Mahasiswa harus dapat menunjukan referensi atau bahan rujukan yang diambil
dalam menyusun/menulis skripsi kepada pembimbing pada saat melakukan
bimbingan atau ujian skripsi.
10. Mahasiswa harus menyusun skripsi secara mandiri dan dapat
mempertanggungjawabkan keaslianskripsi yang disusun dengan melampirkan
surat pernyataan tentang keaslian skripsi di atas kertas bermaterai Rp. 10.000,-
11. Mahasiswa diwajibakan untuk membuat lembar validasi sumber sebagaimana
tertera dalam lampiran untuk menjamin keabsahan referensi yang digunakan.
12. Jika penyusun skrpsi tidak dapat mempertanggung-jawabkan keaslian skripsi
yang dibuatnya, maka penyusun skripsi dikategorikan sebagai plagiator dan
dianggap telah melakukan pelanggaran.
13. Skripsi yang telah siap diuji, di-schnelhechter dan wajib melampirkan surat
keterangan penelitian dari instansi terkait.
14. Mahasiswa wajib menyerahkan 3 (tiga) eksemplar skripsi yang telah disahkan
dosen pembimbing dan dimasukkan dalam schnelhechter sesuai warna
Fakultas masing-masing pada pelaksanaan ujian.
15. Skripsi yang telah diuji, direvisi, dan telah disahkan oleh Dewan Penguji
digandakan sebanyak 3 (tiga) eksemplar dan dimasukkan dalam schnelhechter
sesuai warna Fakultas masing-masing. Selanjutnya diserahkan ke Fakultas
masing-masing untuk dijilid. Setelah penjilidtan selesai untuk proses
pengambilan ke Program Studi masing-masing.
16. Tiga (3) eksemplar skripsi tersebut di atas diperuntukkan bagi mahasiswa,
program studi, dan perpustakaan Universitas Doktor Nugroho Magetan.
17. Menyerahkan satu buah flashdisk berisi soft copy naskah skripsi dan artikel
ilmiah melalui Fakultas masing-masing karena akan diserahkan Fakultas
kepada UPT Perpustakaan, Program Studi, Dosen Pembimbing 1 dan Dosen
Pembimbing 2.
18. Warna Fakultas adalah sebagai berikut; Fakultas pertanian berwarna
Hijau, Fakultas Teknik berwarna merah, FMIPA berwarna kuning dan
FKIP berwarna Ungu gelap.
Pasal 3
Dosen Pembimbing
xi
4. Dosen pembimbing berkewajiban memberikan pengarahan, bimbingan,
motivasi kepada mahasiswa bimbingannya.
5. Dalam melaksanakan ayat (4) di atas dosen pembimbing dapat menentukan
jadwal bimbingan penulisan skripsi.
6. Pembimbingan tatap muka hanya boleh dilaksanakan di kampus, tidak
diperbolehkan di luar kampus.
7. Dosen pembimbing dibawah koordinasi Rektor, Dekan, dan program studi
berhak memeriksa dan menentukan/menilai tentang keaslian skripsi yang
dibuat mahasiswa bimbingannya.
8. Selama bimbingan dosen pembimbing dilarang memberikan ancaman ataupun
pemerasan dalam bentuk apapun yang merugikan mahasiswa.
9. Selama bimbingan dosen pembimbing dilarang meminta dan/atau menerima
bingkisan dalam bentuk apapun baik secara halus maupun terang-terangan.
10. Dosen pembimbing tidak dibenarkan menyuruh dan menganjurkan mahasiswa
bimbingannya mencontoh sebagian atau seluruhnya karya tulis yang sudah ada.
Jika terbukti demikian, maka yang bersangkutan melakukan pelanggaran.
Pasal 4
Ujian Skripsi
BAB III
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI MAHASISWA
Pasal 5
Pelanggaran
xii
d. dengan sengaja menulis sumber rujukan atau sumber pustaka dengan
menjiplak secara persis seperti sumber sekunder yang ditirunya tanpa
membaca langsung buku sumber primernya
e. skripsi yang diajukan bukan karyanya sendiri tetapi dibuatkan oleh orang
lain
f. memenuhi permintaan dosen pembimbing yang menganjurkan agar
mahasiswa mencontoh dan atau mengutip skripsi/karya tulis lain atau
justru skripsinya dibuatkan sendiri oleh dosen pembimbing.
2. Berdasarkan jenis pelanggaran seperti tersebut dalam ayat (1) di atas dan
berdasarkan banyaknya kasus pelanggaran yang dapat dibuktikan, maka
ditetapkan tingkat pelanggaran sebagai berikut :
a. pelanggaran ringan,
b. pelanggaran sedang,
c. pelanggaran berat,
3. Melakukan pelanggaran ringan jika mengutip secara sengaja dengan tidak
mencantumkan sumbernya secara lengkap sesuai dengan pedoman penulisan
skripsi yang ditetapkan.
4. Melakukan pelanggaran sedang jika
a. mengutip atau mengambil sebagian skripsi atau karya tulis orang lain di
mana bagian tersebut akhirnya menjadi bagian yang dominan dalam
skripsi mahasiswa.
b. dengan sengaja menulis sumber rujukan atau sumber pustaka dengan
menjiplak secara persis seperti sumber sekunder yang ditirunya tanpa
membaca langsung buku primernya
5. Melakukan pelanggaran berat jika
a. dengan sengaja mengutip hampir seluruh atau seluruh skripsi/karya tulis
orang lain,
b. deskripsi yang diajukan bukan karyanya sendiri tetapi dibuatkan oleh
orang lain
c. memenuhi permintaan dosen pembimbing yang menganjurkan agar
mahasiswa mencontoh dan atau mengutip skripsi/karya tulis lain atau
justru skripsinya dibuatkan sendiri oleh dosen pembimbing.
Pasal 6
Sanksi
1. Pelanggaran ringan
a. mahasiswa harus merevisi atau memperbaiki skripsinya
b. membuat permohonan maaf secara tertulis kepada lembaga dan penulis
asli bahwa dirinya telah melakukan plagiat yang diketahui oleh
pembimbing dan kaprodi.
c. ujiannya ditunda sampai yang bersangkutan menyelesaikan revisi atau
perbaikan skripsi dan memenuhi ketentuan pasal 2 ayat (5) dan
dilaksanakan pada semester berikutnya.
2. Pelanggaran sedang
a. mahasiswa harus merevisi atau memperbaiki skripsinya
xiii
b. membuat permohonan maaf secara tertulis kepada lembaga dan penulis
asli bahwa dirinya telah melakukan plagiat yang diketahui oleh
pembimbing dan kaprodi.
c. ujiannya ditunda sampai yang bersangkutan menyelesaikan revisi atau
perbaikan skripsi dan memenuhi ketentuan pasal 2 ayat (5) dan
dilaksanakan pada tahun akademik berikutnya.
3. Pelanggaran berat
a. membuat permohonan maaf secara tertulis kepada lembaga dan penulis
asli bahwa dirinya telah melakukan plagiat yang diketahui oleh
pembimbing dan kaprodi.
b. skripsi mahasiswa tersebut dinyatakan gugur.
c. mahasiswa harus menyusun/menulis skripsi baru dan ganti pembimbing
baru pada masa bimbingan yang akan datang dengan memenuhi ketentuan
pasal 2 ayat (5) dan dilaksanakan pada tahun akademik berikutnya.
Pasal 7
Penentuan Sanksi
BAB IV
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI
DOSEN PEMBIMBING
Pasal 8
Pelanggaran
xiv
Pasal 9
Sanksi
1. Pelanggaran ringan
a. membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salah 1 (satu) periode bimbingan, dan DP-3
diturunkan nilainya pada tahun tersebut.
2. Pelanggaran sedang
a. membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 2 (dua) periode bimbingan, dan DP-3
diturunkan nilainya pada tahun tersebut.
3. Pelanggaran berat.
a. membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 3 (tiga) periode bimbingan, dan DP-3
diturunkan nilainya pada tahun tersebut.
c. dosen yang bersangkutan dapat digugat di pengadilan dan dilaporkan ke
Kopertis VII Jawa Timur karena pelanggarannya termasuk jenis kejahatan
hak cipta.
Pasal 10
Penentuan Sanksi
BAB V
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI
DOSEN NON-PEMBIMBING
PASAL 11
Pelanggaran
xv
2. Berdasarkan jenis pelanggaran di atas, maka ditetapkan tingkat pelanggaran
ringan, sedang, dan berat sebagai berikut:
a. Melakukan pelanggaran ringan jika melakukan ancaman-ancaman yang
merugika mahasiswa peserta bimbingan skripsi untuk mengadopsi baik
sebagian kecil maupun sebagian besar karya orang lain.
b. Melakukan pelanggaran berat jika yang bersangkutan membuatkan skripsi
mahasiswa.
Pasal 12
Sanksi
1. Pelanggaran ringan
a. Membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 1 (satu) periode bimbingan, DP-3 diturunkan
nilainya pada tahun tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi tugas
mengajar selama 1 (satu) semester.
2. Pelanggaran sedang
a. Membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 2 (dua) periode bimbingan, DP-3 diturunkan
nilainya pada tahun tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi tugas
mengajar selama 2 (dua) semester.
3. Pelanggaran berat
a. Membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 3 (tiga) periode bimbingan, DP-3 diturunkan
nilainya pada tahun tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi tugas
mengajar selama 3 (tiga) semester.
c. Dosen yang bersangkutan dapat digugat di pengadilan dan dilaporkan ke
Kopertis VII Jawa Timur karena pelanggarannya termasuk jenis kejahatan
hak cipta.
Pasal 13
Penentuan Sanksi
xvi
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
xvii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
SK TIM PENYUSUN BUU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ...................... iii
SK PENETAPAN BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI.......................... vi
SK KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI.......................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMIPRAN ..................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
BAB II KETENTUAN UMUM ........................................................................ 4
A. Batasan Skripsi ................................................................................ 4
B. Prosedur Penentuan Pembimbing .................................................... 4
C. Prosedur Pembimbingan .................................................................. 4
D. Prosedur Pengajuan Usulan Skripsi ................................................. 5
E. Prosedur Ujian Skripsi ..................................................................... 5
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ............................................. 9
A. Skripsi Penelitian Kuantitatif ........................................................... 9
B. Skripsi Penilaian Kualitatif ............................................................ 28
C. Skrispis Penelitian Tindakan.......................................................... 37
D. Skripsi Penelitian Pengembangan .................................................. 47
BAB IV TEKNIK PENULISAN SKRIPSI ...................................................... 60
A. Tata Tulis ...................................................................................... 60
B. Cara Menulis Rujukan ................................................................... 61
C. Penulisan Daftar Pustaka ............................................................... 67
D. Penyajian Tabel, Gambar/Bagan .................................................... 72
E. Bahasa dan Tanda Bahasa.............................................................. 74
F. Ketentuan Lain yang Harus Dipenuhi ............................................ 76
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78
LAMPIRAN ...................................................................................................... 79
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Doktor Nugroho (UDN) Magetan memiliki visi pada tahun 2025
menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang mandiri, inovatif, modern dan taat azaz
yang unggul di tingkat nasional dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
yang berkarakter budaya bangsa. Untuk itu, Universitas Doktor Nugroho (UDN)
Magetan melaksanakan misi, antara lain:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas berbasis teknologi
informasi yang mampu bersaing ditingkat global.
2. Menciptakan suasana akademik yang mendukung terselenggaranya kegiatan
penelitian yang bertaraf nasional dan mampu memperbaiki tentang
kemasalahatan umat.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya dalam ikut
serta dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Menjalin kerjasama dengan pelbagai institusi dalam dan luar negeri dalam
rangka mempercepat terwujudnya visi.
5. Mengembangkan organisasi institusi dalam rangka menyelaraskan pendidikan
tiinggi dengan perubahan.
Sejalan dengan Visi dan Misi UDN Magetan Visi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Doktor Nugroho Magetan adalah Pada tahun
2022 FKIP UDN menjadi Fakultas yang mandiri, inovatif, profesional dan
berkarakter budaya bangsa.
Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Doktor Nugroho
Magetan adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan yang kompetitif, profesional dan berkarakter
yang berorientasi pada pengembangan IPTEKS berstandar nasional.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam bidang pendidikan dan keilmuan
yang terkait dengan pengembangan pendidikan.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
pendidikan yang relevan.
1
4. Menumbuhkan kepribadian mahasiswa yang bersumber dari nilai-nilai budaya
Indonesia dan tanggap terhadap perubahan lingkungannya.
5. Menjalin kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan
kualitas Fakultas.
Berdasarkan uraian visi dan misi maka tujuan yang ingin dicapai oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Doktor Nugroho Magetan
dalam penyelenggaraan pendidikan tinnggi adalah:
1. Menghasilkan tenaga pendidik yang kompetitif, profesional dan berkarakter.
Menghasilkan penelitian yang berkualitas dan dapat diimplementasikan dalam
pengembangan ilmu pendidikan.
2. Menghasilkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Olah raga
dan seni yang bermanfaat bagi masyarakat.
3. Menjadi pusat pengembangan profesi guru.
4. Terwujudnya Fakultas yang mempunyai Organisasi Institusi yang mumpuni dan
mampu bersaing dengan berbagai perubahan yang ada dan membangun
kerjasama dengan institusi pendidikan dan institusi non pendidikan dalam
rangka mengembangkan kegiatan tridharma perguruan tinggi.
2
petunjuk praktis dalam penulisan skripsi. Adapun isi buku pedoman penulisan
skripsi ini terdiri dari 3 bab, yaitu: Bab I berisi pendahuluan, Bab II berisi ketentuan
umum, Bab III berisi struktur dan isi skripsi, dan Bab IV berisi teknik penulisan
skripsi.
3
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Batasan Skripsi
1. Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai tugas
akhir untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan program sarjana
strata 1 dengan bobot 6 sks.
2. Sebagai karya ilmiah, skripsi disusun sebagai laporan hasil penelitian yang
menggunakan metode ilmiah.
3. Penelitian dilakukan untuk menjawab masalah. Untuk menjawab masalah
diperlukan pengkajian secara teoritis yang pembuktianya melalui fakta
empiris. Oleh karena itu skripsi harus mencangkup kajian teoritis dan analisis
data.
4. Kajian teoritis/telaah pustaka/landasan teoritis menggunakan sumber-sumber
yang relevan dengan masalah yang diteliti dengan menggunakan teknik yang
sesuai.
5. Sesuai bidang cakupan lembaga, maka skripsi disusun dalam lingkup
kependidikan dan atau di luar lingkup kependidikan yang berorientasi pada
program studinya, tanpa menutup kemungkinan digunakannya pendekatan
interdisipliner.
C. Prosedur Pembimbingan
1. Setelah pembimbing ditetapkan, mahasiswa berkewajiban aktif berkonsultasi
secara teratur.
2. Setiap melakukan konsultasi, mahasiswa wajib mengisi Buku Bimbingan
Skripsi dan meminta pengesahan kepada dosen pembimbing.
4
3. Konsultasi dilakukan mulai dari usulan dan rancangan penelitian sampai
dengan terwujudnya skripsi yang siap untuk dipertanggungjawabkan di depan
dewan/panitia penguji, termasuk penyelesaian revisi apabila ada yang perlu
direvisi.
4. Pembimbing berkewajiban memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi
kepada mahasiswa bimbingannya agar mampu menyelesaikan tugasnya
dengan baik dan tepat waktu.
5. Dalam pembimbingan, pembimbing pertama dan kedua dibenarkan
mengadakan pembagian tugas dalam aspek-aspek pembimbingannya,
misalnya: pembimbing pertama membimbing untuk kelayakan substansi
pemikiran, teori dan metodologi serta analisis; sedangkan pembimbing kedua
membimbing untuk kelayakan editorial, format serta teknik penulisan.
6. Dalam bimbingan, baik dosen pembimbing maupun mahasiswa wajib
mentaati Kode Etik Penulisan Skripsi.
5
pendidikan yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar
kesarjanaannya. Adapun prosedur ujian skripsi sebagai berikut.
1. Sebelum Ujian
a. Mahasiswa memvalidasikan sumber pustaka penulisan skripsinya kepada
dosen pembimbing I, Form validasi Sumber Pustaka Skripsi dapat dilihat
pada lampiran 14.
b. Mahasiswa mendapatkan persetujuan ujian dari Dosen Pembimbing 1 dan
2 dalam bentuk tanda tangan pada lembar persetujuan untuk ujian.
c. Mahasiswa meminta surat keterangan bebas administrasi keuangan ke
bagian PIKAU untuk pengantar daftar ujian skripsi ke Fakultas melalui
KTU Fakultas.
d. Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta ujian ke Fakultas dengan
menyerahkan fotocopy kuitansi pembayaran ujian kemudian mendapatkan
form ujian skripsi yaitu:
1) Form A : Berita Acara Ujian Skripsi
2) Form B : Penilaian Ujian Skripsi
3) Form C : Revisi Skripsi
4) Form D : Surat Keterangan Telah melaksanakan Revisi
Identitas diri pada form-form tersebut kemudian diisi dengan tinta warna
hitam.
e. Mahasiswa menyerahkan 3 eksemplar naskah skripsi yang di-snailhecter
warna ungu beserta form-form ujian skripsi ke Program Studi.
f. Dekan FKIP di Universitas Doktor Nugroho Magetan menetapkan panitia
ujian skripsi.
g. Dekan FKIP di Universitas Doktor Nugroho Magetan menerbitkan SK
Ujian Skripsi di lingkungan FKIP dengan tembusan Rektor, WR I,
Kaprodi, BAAK dan PIKAU.
h. Panitia ujian menetapkan waktu ujian dan mengundang panitia/dewan
penguji dan mahasiswa peserta ujian.
2. Saat Ujian
a. Mahasiswa hadir 15 menit sebelum acara ujian dimulai.
6
b. Pakaian Ujian
Mahasiswa (perempuan)
:Jas almamater UDN, kemeja putih, dasi hitam, rok hitam
berbahan kain, jilbab berwana putih (bagi yang berjilbab),
sepatu pantofel hitam.
Mahasiswa (laki-laki)
:Jas almamater UDN, kemeja putih, dasi hitam, celana
hitam berbahan kain, rambut rapi (tidak gondrong), sepatu
pantofel hitam.
Dosen :berseragam sesuai dengan ketentuan (senin–selasaseragam
warna biru, rabu-kamis seragam warna ungu, jumat-sabtu
seragam batik) dan bersepatu.
c. Ketua penguji menjelaskan tata cara ujian kepada mahasiswa dan
sekaligus membuka ujian.
d. Mahasiswa mempresentasikan skripsi selama 15 menit kemudian
menjawab pertanyaan selama 75 menit.
e. Mahasiswa meninggalkan ruang ujian setelah seluruh penguji I, II, dan III
mengajukan pertanyaan selama 75 menit.
f. Panitia/dewan penguji mendiskusikan hasil ujian. Nilai ujian diberikan
dengan ekuivalensi nilai :
A = 4 = 85-100 A- = 3,7 = 80-84
B+ = 3,30 = 75 – 79 B =3 = 70 – 74
B- = 2,7 = 65 – 69 C+ = 2,3 = 60 – 64
C =2 = 55 – 59 D =1 = 46 – 54
E =0 = <45
g. Mahasiswa (peserta ujian) masuk kembali ke ruang ujian untuk menerima
informasi dari Ketua Penguji tentang hasil ujian (kelulusan dan masa
revisi).
h. Mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) melaksanakan proses
penulisan kembali dan/atau penyempurnaan sesuai dengan keputusan
dewan penguji.
i. Mahasiswa yang lulus (nilai A, B, C) dan revisi mendapatkan form C dan
D.
7
3. Setelah Ujian
a. Mahasiswa mengajukan revisi naskah skripsi kepada dosen penguji dalam
masa revisi (2 minggu setelah ujian). Mahasiswa yang mengajukan revisi
skripsi setelah masa revisi berakhir, yang bersangkutan harus diuji ulang.
b. Panitia/Dewan Penguji menandatangani form D dan Lembar Pengesahan
Penguji.
c. Mahasiswa menyusun artikel ilmiah dari skripsinya sesuai dengan
sistematika jurnal LPPM.
d. Mahasiswa menggandakan skripsi yang telah disahkan Panitia/Dewan
Penguji sebanyak 3 eksemplar dalam bentuk sudah dijilid dengan warna
sampul ungu tua dan dikumpulkan ke Fakultas.
e. KTU Fakultas mendistribusikan skripsi yang telah dijilid kepada
mahasiswa, perpustakaan dan program studi.
f. Mahasiswa menyerahkan satu buah flashdisk berisi soft copy naskahskripsi
dan artikel ilmiah.
g. Panitia/dewan penguji menyerahkan nilai ke program studi.
h. Panitia/dewan penguji membuat laporan pelaksanaan kepada Dekan FKIP
Universitas Doktor Nugroho Magetan dengan tembusan WR 1, BAAK,
dan PIKAU.
8
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Skripsi merupakan laporan hasil penelitian atau kajian yang harus ditulis secara
akademik. Laporan secara akademik menyajikan subtansi penelitian yang berisi apa
yang diteliti, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil yang
diperoleh, dansimpulan penelitian. Paparan isi disajikan secara lugas dan objektif
mulai dari hal-hal yang bersifat teknis/istilah.
Berdasarkan hal di atas, jenis penelitian dibagi menjadi 4, yaitu penelitian
kuantitatif, penelitian kualitatif, Penelitian Tindakan dan penelitian Research and
Development (RnD). Penulisan skripsi perlu diatur sedemikian rupa sehingga
pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicarinya
dan dapat memahaminya secara tepat. Sistematika penulisan skripsi dibagi menjadi
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Adapun masing-masing bagian dapat
dirinci dalam sistematika sebagai berikut.
A. Penelitian Kuantitatif
1. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kuantitatif
Bagian Awal
HALAMAN SAMPUL
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
9
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional Variabel
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Data Pendukung, Jadwal Penelitian, Daftar Riwayat Hidup dan lain-lain
10
2. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kuantitatif (Khusus Program
Studi Pend. Bhs. Inggris)
COVER PAGE
TITLE PAGE
APPROVAL SHEET I
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLES
LIST OF APPENDIXES
LIST OF FIGURES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Limitation of The Study
C. Statement of The Problem
D. The Objective of The Study
E. The Significance of The Study
F. Definition of Operational Variable
CHAPTERII REVIEW ON RELATED LITERATURE AND
HYPOTHESIS
A. Review on Related Literature
B. Rationale
C. Hypothesis
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY
A. Place and Time of The Research
B. Research Design
C. Population, Sample and Sampling
D. Collecting of The Data
11
E. Research Instrument
F. Analyzing of The Data
CHAPTER IV DATA ANALYSIS AND RESEARCH FINDING
A. Data Description
B. Hypothesis Testing
C. Discussion
CHAPTER V CONCLUSION
A. Conclusion
B. Suggestion
BIBLIOGRAPHY
APPENDICES
Judul
Halaman judul berisi: judul skripsi, teks skripsi diajukan kepada
Universitas Doktor Nugroho Magetan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan …, oleh:
nama dan NIM, program studi, Universitas Doktor Nugroho Magetan, dan
waktu (bulan, tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan hurufkapital.
Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara
12
simetris dan serasi. Penulisan menggunakan Times New Roman dengan
font 12.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 2.
Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman bagian atas dengan huruf
kapital tanpa diakhiri titik. Baris selanjutnya dengan jarak 2 spasi ditulis
nama mahasiswa diakhiri dengan tanda titik. Tahun lulus diakhiri dengan
tanda titik. Judul dicetak miring diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf
13
pertama di setiap kata) diakhiri dengan tanda titik. Kemudian ditulis
berurutan kata skripsi, titik, namaprogram studi diakhiri dengan tanda
koma, nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan diakhiri tanda koma,
nama Universitas Doktor Nugroho Magetan diakhiri dengan titik.
Kemudian nama Dosen Pembimbing I dan II ditulis dengan gelar
akademiknya.
Setelah hal tersebut di atas, kemudian ditulis kata kunci tanda titik
dua (:) antar kata kunci diberi tanda koma kemudian diakhir diberi tanda
titik. Jumlah kata kunci berkisar antar tiga sampai lima buah. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah dan dengan kata
kunci ini akan dengan mudah ditemukan judul skripsi beserta abstraknya.
Teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi (maksimal 250
kata) yang mencangkup: (1) paragraph 1 berisi latar belakang masalah
yang diteliti, langsung menunjuk pada fakta/realita, kemudian diikuti
dengan tujuan penelitian;(2) paragraph 2 berisi metode yang digunakan:
pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,
teknik analisa data;(3) paragraph 3 berisi hasil yang diperoleh, sebagai
jawaban rumusan masalah. Saran hanya diperlukan jika hasil penelitian
memerlukan tindak lanjut sebagai pengembangan keilmuan dan atau
kebijakan. Teks abstrak diketik dengan jarak 1 spasi.
Contoh dapat dilihat pada lampiran 5.
Kata Pengantar
Kata pengantar diketik dengan huruf kapital di tengah halaman
bagian atas tanpa diakhiri titik. Adapun isinya: Ucapan syukur,
14
penyampaian terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulisan skripsi. Urutan pihak-pihak yang mendapatkan ucapan terima
kasih ialah: (1) Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan, (2) Wakil
Rektor I, (3) Dekan FKIP, (4) Kaprodi, (5) pembimbing I, (6) pembimbing
II (7) kepala sekolah atau pihak lain tempat penelitian, (8) dan pihak lain
yang perlu. Teks diketik dengan jarak 2 spasi. Pada akhir teks dipojok
kanan bawah dicantumkan kota, tanggal dan dibawahnya dicantumkan
Penulis tanpa menyebut nama terang. Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran A4.
Daftar Isi
Dalam daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak
subbab disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.
Semua judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab
hanya huruf awalnyasaja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi
hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 7.
Daftar Tabel
Semua tabel kecuali tabel kerja untuk analisis statistik diletakan pada
lampiran. Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor
halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang lebih dari satu baris diketik
dengan jarak satu spasi dan antara judul tabel diberi jarak dua spasi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 8.
Daftar Gambar
Daftar gambar membuat nomor gambar, judul gambar, serta nomor
halaman untuk setiap gambar. Judul gambar yang lebih dari satu baris
diketik dengan jarak satu spasi dan antara judul lampiran diketik dua spasi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 9.
Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta
nomor halaman untuk setiap lampiran. Judul lampiran yang lebih dari satu
15
baris diketik dengan jarak satu spasi dan antara judul lampiran diketik dua
spasi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 10.
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
Pendahualuan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan
pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa
dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu bab pendahuluan
ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan
masalah, (3) tujuan penelitian, (4) kegunaan penelitian, (5) definisi
operasional/definisi istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini dikemukakan paparan masalah yang bersifat
problematik sebagai akibat adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun kesenjangan praktis,
sehingga peneliti merasa perlu mencari solusi untuk pemecahan
masalah.
Untuk memperkuat sajian problema tersebut, perlu dipaparkan
secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan
diskusi ilmiah ataupun data-data pengamatan yang terkait erat dengan
pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian masalah yang dipilih
untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
B. Batasan Masalah
Berbagai masalah yang muncul secara bersamaan, seringkali
menyulitkan untuk diteliti seluruhnya. Kualitas penelitian ilmiah
bukan terletak pada keluasan masalahnya, tetapi terletak pada
kedalaman pengkajian pemecahan masalahnya. Agar masalah dapat
dikaji dan dijawab secara mendalam, maka masalah itu harus dibatasi.
Pembatasan masalah bisa berupa pembatasan ruang lingkup
masalah, dimana dan kapan penelitian akan dilakukan. Disamping itu
16
bisa berupa pembatasan-pembatasan lain sesuai dengan kepentingan.
Dengan pembatasan yang jelas, peneliti dapat mengarahkan
perhatiannya dengan lebih seksama dan bisa merumuskan masalahnya
dengan jelas.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicari jawabannya.
Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas,
dan dituangkan dalam bentuk kalimat Tanya. Rumusan masalah yang
baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau
sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut dan subjek penelitian.
Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris,
dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan. Contoh: apakah ada hubungan motivasi
belajar dengan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Kraton I
Maospati Tahun Pelajaran 2022/2023?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai
dalam penelitian atau mengacu pada rumusan masalah. Cara
merumuskannya merubah kalimat Tanya pada rumusan masalah
dengan kalimat pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendiskripsikan ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Kraton I Maospati
Tahun Pelajaran 2022/2023.
17
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berisi tentang gambaran yang jelas dan
realistis mengenai kegunaan hasil pemecahan masalah. Pada bagian
ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas.
Dengan kata lain uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi
alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian
ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah
yang dipilih memanglayak untuk dilakukan.
18
masalah penelitian. Setelah variabel yang tercakup dalam masalah
dikaji satu persatu, pengkajian mengarah kepada pencarian jawaban
pertanyaan, misalnya: apa akibat yang terjadi apabila variabel itu ada.
Bila ingin melihat hubungan, maka harus dikaji bagaimana hubungan
itu terjadi. Kajian pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian
pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Pustaka yang dikaji berupa teori-
teori yang dapat berbentuk konsep-konsep, hukum-hukum, dan
prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan.
Pustaka yang digunakan seharusnyadikutip dari sumber yang dpat
dipertanggungjawabkan. Perlu disadari, bahwa mengutip bukanlah hal
yang keliru, bahkan seharusnya dilakukan dalam penulisan skripsi.
Caranya diselang-seling dengan interpretasi dan argumentasi dari
penulis. Sehingga tampak penulis tidak sekedar mengutip/menyalin
namun memiliki pendapat atau pandangan tertentu terhadap apa yang
dikutip dan bukan hanya sekedar tahu tetapi juga memahami makna
dari apa yang dikutipnya.
Bahan-bahan pustaka yang dapat digunakan seperti jurnal,
desertasi, tesis, skripsi, buku teks, laporan seminar, dan lain-lainnya.
Akan lebih baik jika kajian pustaka didasarkan pada sumber-sumber
kepustakaan primer yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber dari
temuan penelitian. Sumber pustaka sekunder dapat dipergunakan
sebagai penunjang. Sedangkan pemilihannya didasarkan pada dua
kriteria yaitu prinsip kemuthakiran (kecuali untuk penelitian historis)
dan relevansi. Prinsip kemuthakiran penting karena ilmu terus
berkembang. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode tertentu
mungkin sudah ketinggalan. Dengan prinsip tersebut peneliti dapat
berargumentasi berdasarkan teori-teori yang pada waktu itu
dipandang masih representatif. Prinsip relevansi diperlukan untuk
menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah
yang diteliti.
19
B. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai
pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Kerangka berpikir berguna untuk mewadahi teori-teori yang seolah-
olah terlepas satu sama lainnya menjadi satu rangkaian yang utuh
untuk mengarah pada penemuan jawaban sementara.
Menyusun kerangka berpikir berarti membuat argumentasi yang
rasional terhadap teori-teori yang digunakan untuk menjawabmasalah.
Penulis dituntut untuk membuat penalaran yang menggunakan logika
deduktif untuk sampai pada kesimpulansementara. Jawaban itulah
yang kemudian disebut hipotesis.
C. Hipotesis penelitian
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis.
Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis. Oleh karena itu judul subbab hipotesis
penelitian dalam skripsi tidak harus ada.
Hipotesis pada dasarnya merupakan dugaan yang pada akhirnya
bisa benar atau sebaliknya. Dengan sifat dugaan itu bukan berarti
penulis membuatnya secara sembarangan atau tidak didasarkan pada
pengkajian yang seksama. Apabila hipotesis dapat didukung oleh
fakta-fakta empiris yang terkumpul dalam penelitian, maka hipotesis
dapat diterima atau dugaan yang dinyatakan itu benar dan sebaliknya
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif dan direksional,
artinya dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya
hubungan atau perbedaan antar variabel, tetapi juga menunjukkan
sifat hubungan atau keadaan perbedaan. Rumusan hipotesis yang baik
adalah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih,
dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara
padat dan jelas, serta dapat diuji secara empiris. Contoh: ada
hubungan positif antara motivasi belajar mata pelajaran IPA dengan
20
prestasi belajar siswa kelas V SDN Ngujung 2 tahun pelajaran
2022/2023. Jika dirumuskan perbedaannya menjadi siswa kelas V
tahun pelajaran 2022/2023 yang prestasi belajar mata pelajaran IPA
tinggi memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan yang prestasi belajarnya sedang.
B. Desain Penelitian
Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang
digunakan perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian. Rancangan
penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar
peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik
21
variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental,
rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan
peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut
berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pilihan rancangan
penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu kepada
hipotesis yang akan diuji. Disamping itu, di dalam bagian ini dijelaskan
pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat
hubungan antara variabel-variabel tersebut.
22
D. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh dan
teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan
jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c)
jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data.
Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana
pengumpulan data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya
mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas.
E. Instrumen Penelitian
Bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk
mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan
prosedur pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat
dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan
terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang
diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Suatu instrumen yang baik
juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas.
Instrumen penelitian dapat diambil dari instrumen yang sudah
baku, atau instrumen yang sudah baku tetapi diadaptasi, atau instrumen
yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Jika instrumen penelitian
diambil dari instrumen yang sudah baku, maka jabaran variabelnya
tidak perlu dipaparkan lagi. Namun apabila peneliti mengadaptasi
instrumen baku atau mengembangkan instrumen sendiri, peneliti harus
memaparkan proses dan validasi instrumen.
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian
adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir
pertanyaan/pernyataan. Untuk alat dan bahan, harus disebutkan secara
cermat spesifikasi teknis dan alat yang digunakan dan karakteristik
bahan yang dipakai.
Dalam ilmu eksakta, istilah instrumen penelitian kadangkala
dipandang kurang tepat karena belum mencakup keseluruhan hal yang
23
digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu sub bab instrumen
penelitian dapat diganti dengan alat dan bahan.
24
B. Pengujian Hipotesis
Pemaparan tentang pengujian hipotesis pada dasarnya tidak
berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing
variabel. Hipotesis penelitian dapat dikemukakan sekali lagi pada bab
ini, termasuk hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti dengan hasil
pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas
dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada
interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan
statistik.
D. Pembahasan
Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah
dikemukakan memiliki arti penting bagi keseluruhan kegiatan
penelitian. Tujuan pembahasan adalah: (1) menjawab masalah
penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2)
menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan
penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4)
memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, dan (5)
menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian termasuk
keterbatasan temuan penelitian.
Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian
harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh.
Sementara itu penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan
menggunakan logika dan teori-teori yang ada.
25
Pengintegrasian temuan penelitian kedalam kumpulan
pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan
temuan-temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu yang lebih
luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan-temuan
penelitian yang diperoleh dengan teori dan temuan empiris lain yang
relevan.
Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan
penelitian lain yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas
yang lebih tinggi terhadap hasil penelitian. Tentu saja suatu temuan
akan menjadi lebih dipercaya apabila didukung oleh hasil penelitian
orang lain. Namun sebaliknya tidak hanya hasil penelitian yang
mendukung penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan
justru akan lebih menarik jika didalamnya dicantumkan juga temuan
orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu
memberikan penjelasan teoritis ataupun metodologis bahwa temuannya
memang lebih akurat.
Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala
hipotesis penelitian yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang
menyebabkan suatu hipotesis ditolak. Pertama, faktor non metodologis,
seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan
kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua,
karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang digunakan
tidak sahih atau kurang reliabel. Jika demikian dalam pembahasan,
perlu diuraikan lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang
digunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan
yang ada akan menjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan
bagi peneliti yang sejenis dimasa yang akan datang.
Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan
perihal modifikasi teori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika
penelitian yang dilakukan bermaksud menelaah teori. Jika teori yang
dikaji ditolak sebagian, hendaknya dijelaskan bagaimana
26
modifikasinya dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai
dengan rumusan teori baru.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait
langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian atau terikat
secara substansif dengan penemuan-penemuan penelitian yang
mengacu pada tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga
dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun benar-benar relevan dan
mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.
B. Saran
Pada dasarnya saran harus dibuat dalam hubungannya dengan
hasil penelitian yang telah diperoleh serta implikasinya. Saran
dikemukakan sebaiknya bersifat istilah. Saran bisa berupa saran
pelaksanaan penelitian lain atas masalah baru yang muncul dari
penelitian yang telah dilakukan, juga bisa berupa kemungkinan cara
pemecahan masalah-masalah yang berhubungan dengan hasil
penelitian.
Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, artikel, atau
bahan pustaka lainnya yang dikutip atau ditulis dalam teks skripsi. Bahan
pustaka yang tidak ditulis seyogyanya tidak dicantumkan dalam daftar
pustaka sedangkan yang dikutip harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
27
LAMPIRAN
Berisi tentang keterangan-keterangan yang dapat dipandang penting
untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, dan hasil penelitian, dan
sebagainya.
28
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berfikir
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waku Penelitian
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Prosedur Penelitian
F. Teknik Keabsahan Data
G. Teknik Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
A. Paparan Data
B. Temuan Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Data pendukung, jadwal penelitian, daftar riwayat hidup dan lain-
lain
29
2. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kualitatif (Khusus Program
Studi Pend. Bhs. Inggris)
TITLE PAGE
APPROVAL SHEET I
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLES
LIST OF APPENDIXES
LIST OF FIGURES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Limitation of The Study
C. Statement of The Problem
D. The Objective of The Study
E. The Significance of The Study
CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE
A. Review of Related Literature
B. Related Research
C. Rationale
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menjelaskan dasar pemikiran peneliti mengapa dan bagaimana
sampai menetapkan/memilih tema/topik/judul penelitian. Pernyataan
mengapa berkenaan dengan alasan rasional dan empirik pentingnya
tema/topik/judul tersebut diteliti. Misalnya dikaitkan dengan
kepentingan ilmu, profesi, kebijaksanaan, pembangunan, pengalaman
atau pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang
diteliti.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah menunjukkan ruang lingkup penelitian/kajian,
mengingat bahwa variabel bisa memiliki interpretasi makna yang sangat
luas dan tidak semua ranah makna tersebut akan dimasukkan dalam
penelitian/kajian. Dengan demikian, batasan masalah akan membuat
spesifikasi kajian dari seluruh interpretasi makna variabel.
31
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai
dalam penelitian atau mengacu pada rumusan masalah. Cara
merumuskannya mengubah kalimat tanya pada rumusan masalah dengan
kalimat pernyataan.
E. Kegunaan Penelitian
Berisi tentang kelayakan atas masalah yang diteliti. Hal tersebut
dapat dikaitkan dengan peneliti, lembaga tempat studi, pengembangan
ilmu, pengambil keputusan atau kebijaksanaan, dan sebagainya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi tentang pemaparan teori-teori yang terkait
dengan penelitian, terutama berkenaan dengan variabel-variabel
penelitian. Kajian pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian
pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Pustaka yang dikaji berupa teori-
teori yang dapat berbentuk konsep-konsep, hukum-hukum, dan prinsip-
prinsip yang relevan dengan permasalahan.Bahan-bahan pustaka yang
dapat digunakan seperti: jurnal, disertasi, tesis, skripsi, buku teks, laporan
32
seminar, dan lain-lainnya. Buku dan jurnal yang dapat digunakan sebagai
sumber maksimal 10 tahun terakhir.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai pada
pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka
berpikir berguna untuk mewadahi teori-teori yang seolah-olah terlepas
satu sama lainnya menjadi satu rangkaian yang utuh untuk mengarah pada
penemuan jawaban sementara.
Menyusun kerangka berpikir berarti membuat argumentasi yang
rasional terhadap teori-teori yang digunakan untuk menjawab masalah.
Penulis dituntut untuk membuat penalaran yang menggunakan logika
deduktif untuk sampai pada kesimpulan sementara. Jawaban itulah yang
kemudian disebut hipotesis.
33
rumahnya, pernah bekerja disitu, atau peneliti telah mengenal orang-orang
kunci. Sedangkan jadwal penelitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
C. Sumber data
Berisi tentang jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data
dengan keterangan yang memadai, uraian tersebut meliputi data apa saja
yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan
subyek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan
itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya
dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan
teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian ini harus hati-hati,
sebab tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi
sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi).
Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subyek, informan, dan waktu.
34
E. Prosedur penelitian
Berisi uraian tentang proses pelaksanaan penelitian, mulai dari
penelitian pendahuluan pengembangan desain, penelitian sebenarnya,
sampai dengan penulisan laporan.
35
BAB IV PEMBAHASAN
A. Paparan Data
Berisi uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam BAB II. Uraian
ini terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Paparan data
tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan atau hasil
wawancara (apa yang dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya
(misalnya yang berasal dari dokumen, foto, rekaman, video, dan hasil
pengukuran).
B. Temuan Penelitian
Hasil analisis data merupakan temuan penelitian yang disajikan
dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, dan motif yang muncul dari
data. Disamping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, tipologi,
dan sistem klarifikasi.
C. Pembahasan
Pembahasan berisi uraian tentang gagasan penulis, keterkaitan
antara pola-pola, kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi
temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-temuan sebelumnya, serta
penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan
(grounded theory).
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berisi uraian tentang temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan
tindak lanjut penelitian yang harus menunjukkan makna temuan-temuan
tersebut.
36
B. Saran
Pada dasarnya saran harus dibuat dalam hubungannya dengan hasil
penelitian yang telah diperoleh serta implikasinya. Saran dikemukakan
sebaiknya bersifat istilah. Saran bisa berupa saran pelaksanaan penelitian
lain atas masalah baru yang muncul dari penelitian yang telah dilakukan,
juga bisa berupa kemungkinan cara pemecahan masalah-masalah yang
berhubungan dengan hasil penelitian.
Bagian akhir
Penjelasan bagian akhir penelitian ini sama dengan penjelasan bagian
akhir skripsi hasil penelitian kuantitatif.
37
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis Tindakan (bila perlu)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Data dan Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Indikator Kinerja Penelitian
G. Prosedur Penelitian
H. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Data pendukung, jadwal penelitian, daftr riwayat hidup, dan lain-lain.
1. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (Khusus
Program Studi Pend. Bhs. Inggris)
COVER
TITLE
APPROVAL SHEET I
38
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLE (if any)
LIST OF FIGURE (if any)
LIST OF APPENDICES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Problem Identification
C. Problem Statement
D. The Objective of The Study
E. The Significance of The Study
CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE
A. Review of Related Literature
B. Rationale
C. Action Hypothesis (if any)
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY
A. Place and Time of The Research
B. Research Approach
C. Research Subject
D. Data and Data Source of The Research
E. Technique of Collecting The Data
F. The Research Indicator Performance
G. The Research Procedure
H. Technique of Analyzing The Data
CHAPTER IV RESEARCH RESULT AND DISCUSSION
A. The Description of Situation and Condition Research Place
B. Result of The Research
39
C. Discussion
CHAPTER V CONCLUSION
A. Conclusion
B. Suggestion
BIBLIOGRAPHY
APPENDIX
B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang timbul diidentifikasidan dideskripsikan
secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Prosedur yang
digunakan dalam identifikasi masalah perlu dikemukakan secara jelas
dan sistematis. Analisis masalah untuk menentukan akar penyebabnya,
identifikasi tindakan untuk memecahkan masalah yang relevan dengan
penyebab masalah disertai argumentasi logis terhadap pilihan tindakan,
misalnya: karena kesesuaiannya dengan karakteristik siswa atau situasi
kelas, kemutakhirannya, keberhasilannya dalam penelitian sejenis, serta
40
penjelasan secukupnya mengenai tindakan yang akan diterapkan dengan
dukungan kepustakaan.
C. Rumusan Masalah
Masalah penelitian disampaikan dalam rumusan masalah
penelitian tindakan kelas dengan kalimat tanya (apa atau bagaimana)
yang relevan dengan judul. Contoh : Bagaimanakah cara menerapkan
metode kooperatif tipe jigsaw yang dapat meningkatkan minat membaca
cerpen siswa kelas V SDN Pancabakti?
Agar masalah tersebut mudah dipahami, perlu adanya definisi
operasional dan definisi konseptual mengenai masalah pembelajaran dan
tindakan. Selain itu, perlu juga ditetapkan lingkup penelitiannya.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas
berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang
dikemukakan. Contoh : Untuk mendekripsikan cara menerapkan metode
kooperatif tipe jigsaw yang dapat meningkatkan minat membaca cerpen
siswa kelas V SDN Pancabakti.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian khususnya untuk perbaikan kualitas proses
maupun hasil pendidikan/pembelajaran diuraikan secara jelas. Yang
perlu dikemukakan adalah manfaatnya bagi siswa, guru, serta sekolah.
41
argumentatif dan bentuk bagan atau diagram. Hipotesis tindakan
dikemukakan bila diperlukan.
Kajian pustaka hasil penelitian tidak perlu disajikan secara terpisah
dengan kajian teori dalam subbab tersendiri. Kajian ini diupayakan dapat
memberikan panduan bagi peneliti untuk mengimplementasikan tindakan
inovatif dalam pembelajaran, termasuk tata cara penilaian dan langkah-
langkah pembelajaran dengan tindakan inovatif yang dipilih.
B. Pendekatan Penelitian
Berisi uraian tentang pendekatan jenis penelitian yang digunakan
dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini
digunakan.
42
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa yang menjadi partisipan
pelaksanaan tindakan, yang dalam hal ini meliputi semua siswa satu kelas.
Pada bagian ini perlu dijelaskan karakteristik siswa yang relevan dengan
permasalahan penelitian. Contoh: Yang menjadi subjek penelitian adalah
siswa kelas V SDN Pancabakti yang mayoritas dari keluarga petani. Oleh
karenanya, waktu belajar di rumah, termasuk untuk membaca karya
sastra kurang, karena mereka harus membantu orang tuanya bekerja di
sawah.
43
kondisi sebelum diberikan tindakan dan jumlah siklus tindakan yang akan
dilakukan) dan dapat diukur (jelas cara asesmennya). Contoh rumusan
indikator dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 3 Contoh Indikator Kinerja Penelitian
Target
Aspek yang
Persentase Cara Mengukur
diukur
Siswa
Motivasi membaca 75% Diamati saat pembelajaran dan
siswa dihitung dari jumlah siswa yang
menunjukkan perhatian dan
kesungguhan selama proses
pembelajaran membaca.
Kemampuan siswa 75% Diukur dari hasil tes membaca dan
dalam memahami dihitung dari jumlah siswa yang
isi bacaan dapat menjawab dengan benar
minimal 70% soal pada tes
membaca.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur/langkah-langkah penelitian tindakan kelas diuraikan
secara rinci yang meliputi kegiatan dalam perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, hingga refleksi pada setiap siklus. Pelaksanaan
tindakan dapat dilakukan secara daring maupun luring.
1. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu
dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan, misalnya:
a) menyusun perangkat pembelajaran, antara lain RPP;
b) pengadaan media, bahan dan alat;
c) pengembangan instrumen penilaian.
2. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang
dilakukan oleh guru dan siswa sesuai skenario pembelajaran secara
jelas dan rinci (relevan dengan tindakan)
44
3. Observasi dan interpretasi berisi penjelasan mengenai objek amatan
(misalnya partisipasi siswa secara berkelompok dalam membuat peta
semantik) dan cara pengamatannya.
4. Tahap analisis dan refleksi menguraikan cara asesmen yang
digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan hasil tindakan,
mengidentifikasi penyebabnya, serta merancang perbaikan tindakan.
45
data ini dapat dibuat dalam bentuk grafik/table dengan diberi berbagai
penjelasan dan analisis data.
Peran mahasiswa dalam PTK ini mahasiswa berperan sebagai
kolaborator. Mahasiswa bersama guru berkomitmen untuk mengatasi
situasi tersebut, mengidentifikasi penyebabnya, dan bersama-sama
berusaha mengidentifikasi tindakan untuk mengatasinya. Dengan kata
lain, mahasiswa bersama guru menentukan tindakan inovatifnya dan
merumuskan rencana pembelajaran. Kemudian, guru melaksanakan
tindakan, sedangkan mahasiswa melakukan pengamatan. Selanjutnya,
mahasiswa dan guru melakukan refleksi terhadap hasil tindakan.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, mahasiswa dan guru melakukan
perencanaan tindakan selanjutnya.
C. Pembahasan
Rangkuman hasil penelitian dari seluruh siklus dan semua aspek
konsentrasi penelitian dengan diformulasikan ke dalam bentuk ptabel,
grafik, serta dibahas tiap aspek yang diketahui adanya peningkatan atau
tidak adanya perubahan dengan berbagai alasan yang rasional dan logis.
Jika perlu dikuatkan dengan teori yang relevan sehingga dapat
meningkatkan kualitas peembahasan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Kemukakan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis pada bab
sebelumnya, dengan memperhatikan perumusan masalah dan tujuan
penelitiannya.
46
B. Saran
Ada dua macam saran yaitu (1) saran ungtuk penelitian lanjut, dan (2)
saran untuk penerapan hasil penelitian.
1. Saran untuk penelitian lanjut
Utarakan keterbatasan penelitiannya, kemudian sampaikan saran.
2. Saran untuk penerapan hasil penelitian
Inti hasil penelitian terdahulu perlu disampaikan, kemudian
sampaikan saran dengan bahasa yang tidak ambisius.
Bagian akhir
Penjelasan bagian akhir penelitian ini sama dengan penjelasan bagian
akhir skripsi hasil penelitian lainnya.
47
G. Identifikasi Masalah
H. Pembatasan Masalah
I. Rumusan Masalah
J. Tujuan Penelitian
K. Kegunaan Penelitian
L. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
M. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
BAB II LANDASAN TEORI
D. Deskripsi Teoritik
E. Kajian Penelitian Yang Relevan
F. Kerangka Berfikir
G. Pertanyaan atau Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
C. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba
2. Subyek Uji Coba
3. Jenis Data
4. Instrumen Pengumpul Data
5. Teknis Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
D. Hasil Penelitian
E. Hasil Pengembangan
F. Pembahasan Produk Akhir
BAB V PENUTUP
C. Simpulan tentang Produk
D. Implikasi Hasil Penelitian
E. Saran
Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Data pendukung, jadwal penelitian, daftr riwayat hidup, dan lain-lain.
4. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Pengembangan (Khusus
Program Studi Pend. Bhs. Inggris)
COVER PAGE
TITLE PAGE
APPROVAL SHEET I
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLES
LIST OF APPENDIXES
LIST OF FIGURES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Identification of The Study
C. Limitation of The Study
D. Statement of The Problem
E. Objective ofThe Study
F. Significance of The Study
G. Specifications ofProduct Development
H. Assumptions and Limitations of The Development
CHAPTERII REVIEW OF RELATED LITERATURE
A. Theoritical Description
B. Related Research
C. Rationale
D. Hypothesis
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY
49
A. Development Method
B. Development Procedure
C. Product Trials
1. Design of the Trial
2. Subject of the Trial
3. Type of The Data
4. Instrument ofCollecting Data
5. Technique of Analyzing Data
CHAPTER IV RESULT AND DISCUSSION
A. Research Result
B. Development Result
C. Discussion of the Final Product
CHAPTER V CONCLUSION
A. Conclusion
B. Implication Of The Research
C. Suggestion
BIBLIOGRAPHY
APPENDICES
50
tentang isu-isu penting dan menarik yang menjadi titik perhatian peneliti.
Selain itu, diungkap pula isu-isu yang sedang berkembang di dalamrealitas
yang terkait dengan discourse theoritic tersebut. Pada akhirnya peneliti
menemukan peluang untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang
persoalan tersebut. Discourse theoreticdan realitas dilapangandilakukan
oleh peneliti didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil kajian pustaka. Pustaka yang berupa jurnal, buku, dokumen
ilmiah, terbitan berkala, laporan hasil penelitian, abstrak tesis dan
desertasi, internet, dan sumber-sumber lainnya yang relevan.
2. Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolegial yang seprofesi.
Berdasarkan diskusi yang bersifat formal maupun informal akan
membantu peneliti menemukan masalah penelitian. Diskusi bisa dalam
bentuk seminar, simposium, diskusi panel, konferensi, lokakarya, dan
lainnya.
3. Survey awal atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumenter maupun
kajian lapangan.
4. Surat kabar, majalah, media elektronik dapat membantu memunculkan
ide-ide penelitian.
B. Identifikasi Masalah
Bagian ini merupakan pendataan sejumlah permasalahan yang
muncul sehubungan dengan tema/topik/judul penelitian. Berdasarkan
identifikasi masalah tersebut, peneliti akan menentukan masalah yang
penting dan mendesak untuk dicari penyelesaiannya melalui penelitian.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan dengan pertimbangan keluasan
masalah, kelayakan masalah, dan kekhasan bidang kajian. Untuk
mendapatkan rumusan masalah penelitian yang baik, pembatasan masalah
perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Masalah perlu dipecahkan melalui penelitian lapangan (field research).
51
2. Kebermaknaan atau keberanian pemecahan masalah.
3. Keaslian (originalitas).
4. Kelayakan.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pemetaan faktor-faktor, aspek-aspek
atau variabel-variabel yang terkait. Hal-hal yang penting dalam perumusan
masalah sebagai berikut.
1. Masalah yang telah dirumuskan secara spesifik harus diikuti dengan
perumusan secara istilah, sehingga masalahnya menjadi mudah diamati
dan diukur indikator-indikatornya.
2. Masalah penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan untuk lebih memfokuskan jawaban atau pemecahanmasalah
yang akan dilaporkan.
3. Masalah harus dirumuskan dengan kalimat yang sederhana, pendek,
padat, dan mencerminkan masalah yang diajukan serta dapat diteliti.
4. Masalah penelitian harus memiliki landasan rasional dan
diargumentasikan secara jelas, sehingga secara akademik dapat
diterima.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan
peneliti untuk mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan
perumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat
deklaratif.
F. Kegunaan Penelitian
Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat teoritis dan
praktis bagi pihak-pihak yang terkait dengan upaya pemecahan masalah
penelitian. Manfaat teoritis (akademis) adalah kegunaan hasil penelitian
terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil
penelitian untuk kepentingan masyarakat penggunanya.
52
G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap
tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan
pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting
yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk
lainnya. Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket
pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model atau produk lain yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran,
atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan
produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa inggris memiliki spesifikasi
yang berbeda jikia dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya,
meskipun didalamnya dapat ditemukan komponen yang sama.
53
A. Deskripsi Teoritik
Deskripsi teoritik meliputi: (1) mengidentifikasi dan mengkaji teori-
teori yang relevan dengan variabel penelitian yang akan dianalisis; (2)
melengkapi kajian teori dengan berbagai pendapat orang lain yang telah
dipublikasikan; (3) menyatakan sintesis (definisi konseptual) tentang
variabel penelitian pada setiap akhir pembahasan suatu kajian teori. Teori
menjelaskan hubungan antar variabel. Kristalisasi teori berupa proposisi
yang menyajikan pandangan tentang hubungan antar variabel, disusun
secara sistematis dengan tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi
mengenai suatu fenomena. Kriteria landasan teori yang dimaksud harus
dapat:
1. Memberikan kerangka pemikiran pelaksanaan penelitian.
2. Membantu peneliti dalam mengkonstruksi hipotesis penelitian.
3. Memberikan dasar atau landasan dalam menjelaskan dan memaknai
data atau fakta yang telah terkumpul.
4. Mendudukkan permasalahan penelitian secara nalar dan runtut.
5. Mengkonstruksi ide-ide yang diperoleh dari hasil penelitian, sehingga
konsep dan wawasannya menjadi mendalam dan bermakna.
6. Memberikan acuan berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan para
ahli melalui teori yang telah digeneralisasi secara baik.
7. Mengkaitkan dengan penyusunan instrumen penelitian, terutama yang
menggunakan validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi
(content validity), teori memberikan dasar konseptual dalam menyusun
definisi istilah.
54
2. Mengetahui orisinilitas permasalahan penelitian.
3. Memberikan dasar dalam menyusun kerangka berpikir penelitian.
4. Membantu peneliti merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian.
5. Membantu peneliti untuk menghindari kelemahan penelitian
sebelumnya.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir menggambarkan alur pikir peneliti yang
dimaksudkan untuk menyusun reka pemecahan masalah (jawaban
pertanyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji. Kerangka berfikir
memuat unsur-unsur berikut:
1. Penjelasan variabel yang diteliti
2. Menjelaskan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan teori yang
mendasarinya.
55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Pengembangan
Metode pengembangan hendaknya memuat butir-butir (1) model
pengembangan, (2) prosedur pengembangan, dan (3) uji coba produk.
Dalam butir uji coba produk perlu diungkapkan (a) desain uji coba, (b)
subyek uji coba, (c) jenis data, (d) instrumen pengumpulan data, dan (e)
teknik analisis data. Model pengembangan dapat berupa model prosedural,
model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural adalah model
yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus
diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang
bersifat analitis yang memberikan komponen-komponen produk yangakan
dikembangkan serta keterkaitan antar komponen (misalnya model
pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model
teoritik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar
peristiwa.
B. Prosedur Pengembangan
Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh
oleh pengembangan dalam membuat produk. Prosedur pengembangan
berbeda dengan model pengembangan. Apabila model pengembangan
adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti
langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Model
pengembangan juga bisa berupa konseptual atau teoritik. Kedua model ini
tidak secara langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah
prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi. Oleh karena
itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduralnya.
56
berurutan perlu dikemukakan desain uji coba, subyek uji coba, jenis data,
instrumen pengumpulan data, dan teknis analisis data.
1. Desain Uji Coba
Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok
kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang
mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, dan
dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai
uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang
dibutuhkan melalui uji coba itu. Desain uji coba produk bisa
menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif,
yaitu desain deskriptif atau eksperimental.
2. Subyek Uji Coba
Karakteristik subyek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan
lengkap, termasuk cara pemilihan subyek uji coba itu. Subyek uji coba
produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk, ahli di bidang
perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Setiap subyek
uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karakteristiknya
secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk
yang dikembangkan. Teknik pemilihan subyek uji coba juga perlu
dikemukakan agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang,
rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai.
3. Jenis Data
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan,
efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir
sebelumnya. Jika menggunakan instrumen yang sudah ada, makaperlu
57
ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai
kesahiahan dan keterandalannya.
5. Teknik Analisis Data
Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganalisis
data ujicoba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya.
Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka
uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut
belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.
B. Hasil Pengembangan
Pada bagian ini disajikan uraian tentang langkah pengembangan
sesuai dengan model yang digunakan sampai dengan luaran yang
dikembangkan.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Bagian ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian.
Simpulan dinyatakan dalam paragraf secara singkat dan tepat berdasarkan
hasil penelitian, pengembangan, dan pembahasan. Simpulan pada tesis
harus mencerminkan teori, pengembangan, dan temuan lapangan.
58
Simpulan pada desertasi harus mencerminkan temuan baru tentang teori,
model, atau produk pengembangan lainnya.
B. Keterbatasan Produk
Bagian ini menguraikan keterbatasan produk hasil pengembangan.
C. Implikasi
Implikasi berisi konsekuensi logis dari simpulan penelitian.
D. Saran
Saran diajukan berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian.
Bagian akhir
Penjelasan bagian akhir penelitian ini sama dengan penjelasan bagian
akhir skripsi hasil penelitian lainnya.
59
BAB IV
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
A. Tata Tulis
1. Jenis kertas
Kertas yang digunakan ialah kertas HVS ukuran A-4, 80 gram.
2. Tata Ketik
a. Pengetikan dilakukan pada satu halaman, tidak bolak-balik.
b. Ukuran spasi ganda atau dua spasi, kecuali kutipan langsungyang lebih
dari 40 kata dan abstrak (diketik dengan spasi tunggal).
c. Ruang ketik dan jarak tepi/margin: 4 cm dari tepi atas dan kiri, 3 cm dari
tepi bawah dan kanan.
60
Contoh:
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
..........................................................................................
...................................................................................................
.........................................................
a. Pengertian Prestasi Belajar
...................................................................................
.............................................................................................
........
1) Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
a) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Bahasa
(1) Faktor Internal Siswa
(a) ............................
5. Penomoran Halaman
Halaman pada bagian awal diberi nomor dengan angka romawi kecil,
seperti : i, ii, iii, iv, dan seterusnya. Penulisan nomor halaman ini pada bagian
tengah bawah. Nomor halaman pada bagian inti dan bagian akhir
menggunakan huruf Arab pada bagian kanan atas, kecuali pada halaman judul
bab, daftar pustaka, dan lampiran ditulis pada bagian tengah bawah.
61
2. Penulisan kutipan dari sumber terjemahan
Jika kutipan berasal dari terjemahan, sebutkan terjemahannya.
Contoh: (Anderson, 1979, terjemahan Suhardiman, 2008:34)
3. Letak Penulisan sumber pada kutipan
Penyebutan sumber dapat diawal kalimat dan dapat di akhir kalimat.
Penempatan dua cara ini hendaknya dilakukan secara kombinatif dalam
keseluruhan teks agar tulisan tidak monoton.
a. Penyebutan di awal kalimat dilakukan dengan cara menuliskan nama
penulis, kemudian diikuti kurung awal, tahun, titik dua, sela satu ketuk,
halaman, kurung tutup. Contoh: Toyib (2007:75) berpendapat bahwa …
b. Penyebutan di akhir kalimat dilakukan dengan cara menuliskan kurung
buka, nama, koma, tahun. titik dua, sela satu ketuk, halaman, kurung tutup.
Contoh … (Anif, 2007:75).
4. Penulisan kutipan dari sumber dengan nama pengarang lebih dari satu
orang
a. Sumber yang dikarang oleh tiga sampai lima orang, dalam kutipan cukup
ditulis nama pertama dan diikuti tulisan dkk. (Indonesia) dan et al., (Asing)
tahun, titik dua, sela satu ketuk, halaman, kurung tutup.
Contoh :
- Jones, Smith, Bradner, dan Tarington, namun cukup ditulis
Jones et al., (1983: 12) berpendapat bahwa …
- Ani, Budi, Rudi, dan Tina cukup ditulis
Ani dkk., (2014: 10) menyampaikan …
b. Penulisan sumber yang ditulis oleh dua nama pengarang, dengan cara
mencantumkan kata “dan” di antara dua nama pengarang tersebut. Apabila
ditulis di tengah kalimat ditulis dengan tanda “&”.
Contoh:
- Jones dan Ryerson (2007: 16) menyatakan …
- .................................... (Jones & Ryerson, 2007: 16).
62
5. Penulisan Kutipan Langsung
a. Kutipan langsung kurang dari 40 kata
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip
(“…”) sebagai bagian yang tepadu dalam teks utama. Nama pengarang
dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun
penerbitan dan nomor halaman di dalam kurung. Secara rinci, penulisan
kutipan langsung ini mempunyai tiga cara, yaitu:
1. Nama Pengarang disebut dalam teks secara terpadu.
Tekniknya ialah: sebutkan nama pengarangnya dulu sebelum tanda
kurung yang di dalamnya memuat tujuan penerbitan
halaman.
Contoh:
Karodirjo (1996:2) menyebutkan bahwa “dalam abad ke 15
perairan Indonesia telah tercakup sebagai jaringan pelayaran dan
perdagangan dengan pusat-pusat simpulan seperti Malaka, Sunda
Kelapa, Makasar, laut jawa beserta cabang-cabangnya menjadi
jalur utama wilayah Nusantara”.
2. Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor
halaman dalam kurung.
Contoh:
“Guru memiliki peranan penting dalam membangun manusia yang
berkualitas” (Ricahyono, 2009:1).
3. Jika didalam kutipan terdapat tanda kutip, maka digunakan tanda kutip
tunggal (‘…’)
Contoh:
“Identitas kita sebagai ‘bangsa religius dan berbudaya santun’ itu
telah terkoyak dan ternodai oleh berbagai tindakan kekerasan sosial
di berbagai daerah” (Wawasti, 2014: 17).
63
b. Kutipan langsung yang terdiri ats 40 kata atau lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip
secara terpisah dari teks yang mendahuluinya, dimulai setelah ketukan ke-
5 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Sebutkan
nama pengarangnya dulu sebelum tanda kurung yang di dalamnya memuat
tahun penerbitan dan nomor halaman.
Contoh:
Adapun langkah-langkah model pembelajaran jigsaw yang
didefinisikan oleh Nurhadi dan Agus Gerrard (dalam Abdul Majid,
2014: 183) berpendapat bahwa langkah-langkah model pembelajaran
jigsaw dibagi menjadi enam tahapan yaitu:
1) Menyampaikan tujuan belajar dan membangkitkan motivasi.
2) Menyajikan informasi kepada siswa dengan demonstrasi
disertai penjelasan verbal, buku teks, atau bentuk lain.
3) Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar.
4) Mengelola dan membantu siswa dalam belajar kelompok dan
kerja di tempat duduk masing-masing.
5) Mengetes penguasaan kelompok atas bahan ajar.
6) Pemberian penghargaan atau pengakuan terhadap hasil belajar
siswa.
Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai
dengan lima ketukan lagi dari tepi garis teks berikutnya.
65
menyebabkan bersatunya manusia dalam suatu bangsa tersebut
adalah rasa solidaritas (Soekanto, 1999: 30-33)
66
Contoh:
Hal ini sesuai dengan pendapat beberapa ahli. Kelly (2009: 3)
menjelaskan siklus holistic sebagai berikut.
It help us understand our areas of weakness, giving us the
ooopportunity to work on becoming more proficient in the
other modes or it help us realize our strengths, which might be
usefull ini certain social situations, such as deciding an a
career.It help them understand their learning tlyles and thus
mak transitions to higher levels of personal and cognitive
functioning.
Catatan:
a. Sumber dari internet cukup ditulis seperti penulisan sumber lain.
Penulisan secara lengkap (nama, tahun, judul, alamat web site, diunduh
tanggal) cukup pada daftar pustaka;
b. Tulisan alamat dan diunduh tanggal pada sitasi (rujukan) akan
mengurangi konsistensi penulisan rujukan secara keseluruhan dan
menghambat konsentrasi pembaca memahami inti tulisan.
c. Sumber dari Wikipedia (yang tidak ada pengarangnya sebaiknya tidak
digunakan)
67
penerbitan, (8) titik dua, (9) nama penerbit, (10) titik. Unsur-unsur
tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustaka.
d. Nama pengarang sesuai American Psychological Association (APA)
ditulis lengkap namun dibalik.
Contoh: Rene Wellek ditulis menjadi Wellek, Rene
Rudi Hartono ditulis menjadi Hartono, Rudi
e. Jika terdapat beberapa judul yang ditulis oleh pengarang yang sama, nama
pengarang ditulis pertama, sedangkan dibawahnya cukup ditulis:
(garis bawah) diikuti tahun (yang diurutkan)
(titik) tahun (titik) Judul buku (ditulis miring) (titik) kota terbit (titik
dua) penerbit (titik)
f. Referensi setiap variabel yang dikaji minimal harus didukungoleh 2 (dua)
sumber pustaka.
g. Jika sebuah nama memiliki singkatan depan maka singkatan diletakkan
dibelakang nama.
Contoh: B. Rahmanto ditulis Rahmanto, B.
2. Teknik Penulisan
Adapun teknik selengkapnya sebagai berikut.
a. Sumber dari buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diakhiri dengan
titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal
setiap kata, kecuali kata tugas (di, ke, dari, dan, yang, untuk). Tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan tititk dua (:).
Contoh:
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
68
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh :
Sugiyono. 2012a. Penelitian Kualitatif.
Sugiyono. 2012b. Sistematika Penulisan Skripsi.
b. Sumber dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)
Seperti menulis sumber dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika
ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, diantara nama
pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Satoto, Soediro (Ed.). 2000. Sastra: Ideologi, Politik, dan
Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta Press.
69
kecuali kata tugas. Bagian akhir berturut-turut ditulisjurnal tahun berapa,
nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanif, M. 2008. Partisipasi Perempuan dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa. Forum Penelitian Peduli Desa, 1 (1):33-47.
Contoh Koran:
Nurcahyo, A. 2009. Mensiasati Konflik Pencak Silat di Madiun.
Magetan Pos, 13 November 2009.
70
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2008. Pedoman
Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
71
PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat penelitian IKIP
Malang, Malang, 15 Januari 1999.
72
teks-nya) harus diulang pada halaman berikutnya.; (3) Hanya huruf pertama
kata tabel ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis
dengan huruf awal judul tabel dengan jarak satu spasi; (6) berilah jarak 3 spasi
antara teks sebelumnya dan teks sesudahnya; (7) nomor tabel dengan
menggunakan angka Arab; (8) nomor urut tabel dimulai dari nomor 1 setiap
bab.
Contoh:
Tabel 2.1. Perkiraan Harga Bahan Baku Pakan
2. Gambar
Gambar disajikan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) judul gambar
ditempatkan di bawah gambar, bukan diatasnya. Judul gambar ditulis dengan
aturan rata tengah disesuaikan dengan posisi gambar; (2) gambar harus
sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas, dan dapat dipahami
tanpa harus disertai penjelasan tekstual; (3) gambar harus digunakan dengan
hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi nilai penyajian data; (4)
gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri; (5) penyebutan adanya gambar
seharusnya mendahului gambar; (6) gambar diacu dengan menggunakan
angka, bukan dengan menggunakan kata “gambar di atas” atau “ gambar di
bawah ini”; (7) gambar dinomori dengan menggunakan angka arab seperti
pada penomoran tabel.
73
Contoh:
Gambar 4.1 Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata
Kuliah statistika
74
Tidak baku Baku
- Sampel dipilih secara rambang - Sampel dipilih secara
rambang.
- Data dianalisis dengan korelasi - Data dianalisis dengan
,Anova ,dan regresi ganda. korelasi, Anova, dan regresi
ganda.
- ... dengan teori ; kemudian ... - ... dengan teori; kemudian ...
- Hal itu tidak benar ! - Hal itu tidak benar!
- Benarkah hal itu ? - Benarkah hal itu?
- Jumlahnya sekitar 20 % - Jumlahnya sekitar 20%
Tanda petik (“... ”) dan kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata atau
frasa yang diapit.
Tanda hubung (-), tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat dengan
huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang
(-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan
sesudahnya.
75
Tidak Baku Baku
- P=0,05 - P = 0,005
- P<0,01 - P < 0,01
- a+b=c - a+b=c
- 5-4=1 - 5-4=1
- 4x4=16 - 4 x 4 = 16
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan, tahun penerbitan
dengan nomer halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang
mendahului dan mengikutinya.
Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.
76
6. Daftar pustaka tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir setiap
bab. Daftar pustaka hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan
sebelum lampiran-lampiran (jika ada).
7. Tidak diperbolehkan membubuhkan tanda strip (-) untuk meluruskan
ketikan pada margin kanan.
8. Jarak antar kata dalam kalimat/paragraf tidak boleh terlalu lebar dan tulisan
pada margin kanan harus rata. Untuk meluruskan sekaligus merapatkan
jarak antarkata, penulis dapat memutus kata paling pinggir kanan.
9. Penulisan awal paragraf dimulai 7 ketukan dari tepi kiri bidang pengetikan,
yang penting harus konsisten.
10. Judul tabel/gambar beserta tabel dan gambarnya harus ditempatkan pada
satu halaman yang sama.
77
DAFTAR PUSTAKA
IKIP PGRI MADIUN. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Madiun: Institut Press.
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta. 1986. Pedoman Penulisan Ilmiah.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
78
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul
Ukuran huruf dan spasi menyesuaikan dengan memperhatikan tata perwajahan.
Tulisan skripsi/tesis dibuat lebih besar. Logo berwarna. Bulan ditulis sesuai
dengan bulan ujian skripsi. Halaman ini tidak diberikan nomor halaman.
SKRIPSI
Keterangan:
Tinggi : 5 cm
Lebar: 5 cm
Berwarna
OLEH :
WIWIN PUJI HANDAYANI
NIM. 1320603002
79
THE IMPLEMENTATION OF REALIA IN TEACHING ENGLISH
SPEAKING AT SMPN 2 MAGETAN IN THE ACADEMIC
YEAR 2022/2023
THESIS
Keterangan:
Tinggi : 5 cm
Lebar: 5 cm
Berwarna
COMPOSED BY:
ARUM WULANDARI
NIM. 1120301002
80
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul
Ukuran huruf dan spasi menyesuaikan dengan memperhatikan tata perwajahan.
Nomor halaman menggunakan angka Romawi kecil diletakan di tengah bawah.
SKRIPSI
OLEH :
WIWIN PUJI HANDAYANI
NIM. 1320603002
81
THE IMPLEMENTATION OF REALIA IN TEACHING ENGLISH
SPEAKING AT SMPN 2 MAGETAN IN THE ACADEMIC
YEAR 2022/2023
THESIS
Composedby:
ARUM WULANDARI
NIM. 1120301002
82
Lampiran 3 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing. Ukuran huruf 12
dan spasi menyesuaikan dengan perhatian tata perwajahan.
Skripsi oleh Angga Dwi Prastama ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Tanda tangan
Pembimbing II,
Tanda tangan
83
APPROVAL SHEET I
This Thesiscomposed by Arum Wulandari has been accepted by the board Advisors
Tanda tangan
Advisor II,
Tanda tangan
84
Lampiran 4 : Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Panitia Ujian.
Ukuran huruf 12 dan spasi menyesuaikan dengan
memperhatikan tata perwajahan.
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi oleh Angga Dwi Prastama ini telah dipertahankan di depan panitia penguji
Mengetahui: Mengesahkan:
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Kaprodi PGSD
Pendidikan
Mengetahui:
Rektor,
85
APPROVAL SHEET II
This thesis by Arie Hadianti has been approved and accepted by the Examination
Committee of the Department of English Teaching Universitas Doktor Nugroho
Magetan on January 14th, 2023
Rector,
86
Lampiran 5 : Contoh-contoh Abstrak. Jarak antar baris 1 spasi. Ukuran font
12.
ABSTRAK
Maria Kresensia Seu. 2023. Penerapan Model Think Pair Share (TPS) dalam Mata
Pelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Ngujung 2 Maospati Tahun Pelajaran
2022/2023. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Doktor
Nugroho Magetan. Pembimbing (1) Eko Pujianto, M.Pd., (II) Devi Anggi
Friani, S.Pd., M.M.
Kata Kunci: Model Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar, Mata Pelajaran IPA
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang sering
dianggap sulit dan membosankan oleh siswa. Keadaan ini juga terjadi di SDN
Ngujung 2 Maospati, guru menyampaikan materi pembelajaran cenderung
menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab. Hal tersebut menyebabkan hasil
belajar siswa menurun. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa SDN
Ngujung 2 Maospati masih rendah karena model pembelajaran yang digunakan
guru kurang bervariasi, maka sehubungan dengan itu perlu dilakukan perbaikan
penggunaan model pembelajaran. Model Think Pair Share (TPS) merupakan salah
satu model pembelajaran yang mudah diterapkan, berbentuk kelompok kecil yang
terdiri dari 2 siswa yang berpasangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS),
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, mendeskripsikan keuntungan dan
kelemahan dalam penerapan model Think Pair Share (TPS) dalam mata pelajaran
IPA siswa kelas V SDN Ngujung 2 Maospati Tahun Pelajaran 2022/2023.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara,
tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data
display, dan conclucion drawing (verification).
Hasil penelitian pertama mengenai penerapan model pembelajaran Think
Pair Share (TPS) dalam mata pelajaran IPA materi daur air dapat memberikan
dampak positif bagi keaktifan dan hasil belajar siswa. Kedua, peningkatan hasil
belajar siswa sebesar 81,25% dengan predikat baik sekali dan sudah tidak ada siswa
yang berpredikat cukup. Ketiga, keuntunganmodel Think Pair Share (TPS) yaitu
mengoptimalkan partisipasi siswa, siswa dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan siswa. Sedangkan kelemahannya
situasi kelas cenderung ramai saat pembagian kelompok, siswa memilih teman saat
diminta untuk berpasangan, dan membutuhkan pantauan guru ketika diskusi. Hal
ini menunjukan bahwa dengan penerapan model Think Pair Share (TPS) dalam
mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ngujung
2 Maospati Tahun Pelajaran 2022/2023.
87
ABSTRAK
88
ABSTRACT
Ida Wahyu Wijayati. 2023. The Application of Two Stay Two Stray Technique in
Teaching Reading for Eight Grade Students of SMPN 2 Geger in the
Schooling Year of 2022/2023. Thesis. English Education Department,
Teacher Training and Education Faculty, Universitas Doktor Nugroho
Magetan. Advisors (1) Lilik Purwaningsih, M.Pd. (2) Nurdani Yulian
Ahmad, M.Pd.
Key Word: Two Stay Two Stray, Technique, Teaching and Reading.
89
Lampiran 6 : Contoh Motto dan Kata Persembahan
MOTTO :
Pengalaman adalah guru yang terbaik.
Atau
MOTTO
Allah never changes the condition of a people until they intend to change it
DEDICATION
To Mom, Dad, and John for all of their unending support
90
Lampiran 7 : Contoh Daftar Isi. Ukuran huruf 12. Jarak 2 spasi.
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ......................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN ............................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL(bila ada) .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR(bila ada) ........................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN(bila ada) ......................................................................... x
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................... 2
C. dst .......................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................ 8
A. Kajian Pustaka ....................................................................... 8
B. dst ........................................................................................ 18
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 22
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 22
B. dst ........................................................................................ 23
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 32
A. Deskripsi Data ...................................................................... 33
B. dst ........................................................................................ 34
BAB V PENUTUP .................................................................................. 50
A. Simpulan .............................................................................. 51
B. Saran .................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 53
LAMPIRAN ...................................................................................................... 54
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................70
91
TABLE OF CONTENTS
page
INNER COVER.................................................................................................... i
SIGNATURE PAGE OF ADVISORS ................................................................. ii
SIGNATURE PAGE OF THE BOARD OF EXAMINERS ................................ iii
STATEMENT OF ORIGINALITY..................................................................... iv
MOTTO AND DEDICATON .............................................................................. v
FOREWORDS.................................................................................................... vi
TABLE OF CONTENTS ................................................................................... vii
LIST OF TABLES (if any) ............................................................................... viii
LIST OF FIGURES (if any) ................................................................................ ix
LIST OF APPENDICES (if any) .......................................................................... x
ABSTRACT ....................................................................................................... xi
CHAPTER I INTRODUCTION ........................................................................ 1
A. Background of the Study ........................................................ 1
B. Limitation of the Study........................................................... 2
C. Statement of Problem ............................................................. 3
D. Objectives of the Study .......................................................... 1
E. Significance of the Study ........................................................ 2
F. Definition of Operational Variable ......................................... 3
BAB II REVIEW OF RELATED LITERATURE ..................................... 8
A. Review of Related Literature .................................................. 8
B. Rationale .............................................................................. 18
C. Hypothesis ........................................................................... 18
BAB III RESEARCH METHOD .............................................................. 22
A. Place and Time of Research.................................................. 22
B. etc ........................................................................................ 28
BAB IV DISCUSSION............................................................................. 35
A. Data Description .................................................................. 35
B. etc ........................................................................................ 48
BAB V CONCLUSION .......................................................................... 50
C. Conclusions .......................................................................... 50
D. Suggestions .......................................................................... 52
BIBLIOGRAPHY .............................................................................................. 54
APPENDICES ................................................................................................... 55
BIOGRAPHY .................................................................................................... 56
92
Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penyebaran Populasi Nyamuk .............................................................. 18
Tabel 2. Anava Untuk Desain Blok Lengkap ...................................................... 22
LIST OF TABLES
Page
Table 1. Spreads of Mosquitoes ......................................................................... 18
Table 2. Complete Block Design Anava ............................................................. 22
93
Lampiran 9 : Contoh Daftar Gambar. Jarak 2 spasi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Lingkaran Konsentris Kultural Masyarakat Jawa .............................. 54
Gambar 2. Daerah Pusat Modernisasi Islam di Jawa .......................................... 56
LIST OF FIGURES
Page
Figure 1. Circle of Javanese Cultural Concentration ........................................... 54
Figure 2. Islamic Modernization Centres in Java ................................................ 56
94
Lampiran 10 : Contoh Daftar Lampiran. Jarak 2 spasi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Penelitian....................................................................... 56
Lampiran 2. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ................................................. 57
LIST OF APPENDICES
Page
Appendices 1. Instrumen Penelitian ................................................................... 56
Appendices 2. Analisis Hasil Uji Coba Insrumen ............................................... 57
95
Lampiran 11 : Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
96
Lampiran 12 : Contoh Surat Pernyataan Keaslian Tulisan Skripsi. Jarak 2
spasi
Ida Wawasti
NIM.1320603031
97
Statement of Originality:
PRONOUNCEMENT
Arum Wulandari
NIM. 1120301002
98
Lampiran 13 : Contoh Daftar Riwayat Hidup dan ketik 2 spasi
RIWAYAT HIDUP
Photo 4X6,
Foto resmi mengenakan jas
almamater
Latar belakang biru muda
Edge depan lurus
Setengah badan atas
Karang Malang Kec. Balereja Kabupaten Madiun yang merupakan anak kedua dari
dua bersaudara. Ayahnya bernama Deta Nugroho. dan Ibunya bernama Nuning
Wulandari.
Dia lulus SDN Sumberbening I pada tahun 2003 dan dilanjutkan ke SMP
Negeri 1 Caruban dan lulus pada tahun 2006. Pendidikannya berlanjut di tingkat
SMA dg masuk SPG Caruban dan lulus pada tahun 2009. Setelah itu melanjutkan
99
BIOGRAPHY
Photo 4X6,
Foto resmi mengenakan jas
almamater
Latar belakang biru muda
Edge depan lurus
Setengah badan atas
100
Lampiran 14 : Contoh Validasi Sumber Pustaka
101
Lampiran 15 : Ukuran Bidang Pengetikan dan Letak Nomor Halaman
4 cm Tempat
nomor
1 cm halaman
non-bab
Bidang Pengetikan
3 cm
4 cm
1 cm
3 cm
102