Anda di halaman 1dari 123

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
EDISI 2023

i
KATA PENGANTAR

Pedoman penulisan skripsi ini merupakan penyempurnaan dari pedoman


penulisan skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Doktor
Nugroho Magetan yang diterbitkan tahun 2023. Penyempurnaan ini dilakukan
dalam rangka mengikuti dinamika kebutuhan akademik pada FKIP Universitas
Doktor Nugroho Magetan. Pedoman ini kecuali memaparkan aturan-aturan yang
wajib ditaati oleh mahasiswa, berbagai alternatif model penulisan skripsi sesuai
dengan sifat penelitian bidang ilmu masing-masing, juga memaparkan contoh
format penulisan skripsi.
Dalam penyempurnaan pedoman ini, tim penyusun banyak mendapatkan
masukan dari berbagai pihak, untuk itu kami sampaikan terima kasih atas
kesempatan dan bantuan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada tim
penyusun yang telah bekerja keras sehingga buku pedoman ini terwujud.
Akhirnya semoga buku pedoman penulisan skripsi ini menjadi pedoman
yang ditaati oleh semua pihak yang terkait dan dapat meningkatkan mutu skripsi
yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

Magetan, 15 Januari 2023


Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan

Dr. Marsini, M.Pd., M.M


NIDN. 0706106305

ii
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
Nomor : 026/P. AU/UDN/I/2023
Tentang
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
TAHUN 2023

Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan,


Menimbang : 1. bahwa penulisan skripsi wajib bagi mahasiswa
program sarjana Universitas Doktor Nugroho Magetan;
2. bahwa dalam upaya penyeragaman proses penyusunan
dan format penulisan skripsi di seluruh Universitas
Doktor Nugroho Magetan dikarenakan adanya
perbedaan latar belakang keilmuan dan bahan
penulisan skripsi, sesuai dengan bidang ilmu yang
dikembangkan pada tiap-tiap program studi, maka
dipandang perlu disusun buku pedoman penulisan
skripsi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015 tentang
Standar Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. STATUTA Universitas Doktor Nugroho Magetan
Tahun 2017
7. Surat Keputusan Rektor Nomor Tntang Pedoman
Akademik Universitas Doktor Nugroho Magetan.

iii
Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Mengangkat Tim penyusun buku pedoman penulisan
skripsi Universitas Doktor Nugroho Magetan Tahun
2023 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Teknik, dan Fakultas Pertanian.
Kedua : Tim penyusun betugas menyusun buku pedoman
penulisan skripsi dan bertanggungjawab kepada Rektor
Universitas Doktor Nugroho Magetan;
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Magetan
Pada tanggal : 02 Januari 2023

Rektor,

Dr. Marsini, M.Pd., M.M


NIDN. 0706106305

iv
Lampiran SK Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan
Nomor : 026/P. AU/UDN/I/2023
Tanggal : 02 Januari 2023

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI


PROGRAM SARJANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
TAHUN 2023

Penanggungjawab : Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan


Penasehat : 1. Wakil Rektor I
2. Wakil Rektor II
3. Wakil Rektor III
Ketua : 1. Lilik Purwaningsih, M.Pd.
Sekretaris I 1. Ida Wahyu Wijayati, S.Pd., M.M
Anggota : 1. Dra. Heni Purwulan, M.Pd.
2. Rohmad, M.Pd.
3. Nevitaningrum, M.Pd.
4. Devi Anggi Friani, S.Pd.,M.Pd.

Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan,

Dr. Marsini, M.Pd., M.M


NIDN. 0706106305

v
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO
MAGETAN
Nomor : 026a/P. AU/UDN/I/2023
Tentang
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN

Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan,


Menimbang : 1. Bahwa program studi di lingkup Universitas Doktor
Nugroho Magetan diberi peluang untuk
mengembangkan keilmuannya sesuai dengan
karakteristik yang dimilikinya;
2. bahwa penulisan skripsi wajib bagi mahasiswa
program sarjana Universitas Doktor Nugroho
Magetan;
3. bahwa dalam upaya penyeragaman proses dan format
penulisan skripsi perlu adanya pedoman penulisan
skripsi yang telah disesuaikan dengan proses
pembelajaran untuk setiap jenjang program
sarjana;
4. bahwa menimbang butir 1, 2, dan 3, maka perlu
ditetapkan dalam surat keputusan Rektor;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
SistemPendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional;
3. Peraturam Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6. Statuta Universitas Doktor Nugroho Magetan Tahun
2017
7. Surat Keputusan Rektor Universitas Doktor Nugroho
Magetan Nomor 003d/P.AU/UDN/I/2023 Tentang

vi
Pedoman Akademik Universitas Doktor Nugroho
Magetan.
Memperhatikan : Laporan kerja Tim Penyusun Buku Pedoman Penulisan
Skripsi Program Sarjana Universitas Doktor Nugroho
Magetan Tahun 2023

Memutuskan

Menetapkan
Pertama : Pedoman Penulisan Skripsi Program Sarjana Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Doktor
Nugroho Magetan.
Kedua : Pedoman penulisan skripsi sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini bersifat rujukan yang harus diikuti
oleh mahasiswa program sarjana dan dosen pembimbing
Universitas Doktor Nugroho Magetan.
Ketiga : Ketentuan yang belum diatur dalam surat keputusan ini
akan ditentukan lebih lanjut
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bila kemudian hari terdapat kekeliriuan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di : Magetan
Pada tanggal : 02 Januari 2023

Rektor Universitas Doktor Nugroho


Magetan,

Dr. Marsini, M.Pd., M.M


NIDN. 0706106305

vii
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO
MAGETAN
Nomor : 026b/P. AU/UDN/I/2023
Tentang
KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI
PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN

Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan,


Menimbang 1. Bahwa Universitas Doktor Nugroho Magetan
bertujuan menghasilkan karya-karya penelitian yang
menggambarkan pemahaman terhadap dasar
dasar/prinsip-prinsip ilmiah sebagai landasan untuk
memecahkan masalah di bidang pendidikan;
2. bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, mahasiswa
penulis skripsi dan dosen pembimbing wajib
menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik,
sehingga kreativitas dalam bidang akademik dapat
tumbuh dan berkembang serta dapat tumbuh dan
berkembang serta dapat dipertanggungjawabkan;
3. bahwa menimbang butir 1 dan 2 di atas, maka perlu
ditetapkan Kode Etik Penulisan Skripsi;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Paraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan;
5. Statuta Universitas Doktor Nugroho Magetan Tahun
2014
6. Surat Keputusan Rektor Nomor
003d/P.AU/UDN/I/2023 Tentang Pedoman Akademik
Universitas Doktor Nugroho Magetan.
Memperhatikan : Laporan Kerja Tim Penyusunan Kode Etik Penulisan Skripsi
Program Sarjana Universitas Doktor Nugroho Magetan
Tahun 2023.

viii
Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Kode Etik Penulisan Skripsi Program Sarjana Universitas
Doktor Nugroho Magetan
Kedua : Kode etik penulisan skripsi sebagaimana terlampir dalam
surat keputusan ini bersifat mengikat dan wajib ditaati
oleh mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi;
Ketiga : Ketentuan yang belum diatur dalam surat keputusan ini
akan ditentukan lebih lanjut;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bila kemudian hari terdapat kekeliriuan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di : Magetan
Pada tanggal : 02 Januari 2023

Rektor Universitas Doktor Nugroho


Magetan,

Dr. Marsini, M.Pd., M.M


NIDN. 0706106305

ix
Lampiran SK Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan
Nomor : 026b/P. AU/UDN/I/2023
Tanggal : 02 Januari 2023

KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI


PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang bermaksud dengan :


1. Kode etik adalah norma atau asas yang harus dijunjung tinggi dan dipatuhi oleh
semua anggota suatu kelompok sebagai landasan tingkah laku
2. Skripsi adalah salah satu bentuk karya ilmiah tulis yang merupakan hasil
penelitian atau kajian yang disusun mengikuti tata cara ilmiah dan mengikuti
pedoman yang telah ditetapkan.
3. Penulisan skripsi merupakan prasyarat untuk menyelesaikan program sarjana
strata satu yang wajib ditulis mahasiswa secara mandiri dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan secara moral.

BAB II
PRASYARAT DAN KETENTUAN UMUM
PENULISAN SKRIPSI
Pasal 2
Mahasiswa

Prasyarat dan ketentuan umum bagi mahasiswa peserta bimbingan :


1. Untuk menyusun/menulis skripsi mahasiswa harus sudah menempuh minimal
120 sks dan mata kuliah prasyarat.
2. Untuk dapat menyusun/menulis skripsi, mahasiswa harus sudah melunasi
persyaratan keuangan yang terdiri dari uang bimbingan yang ditentukan
melalui pengumuman lembaga.
3. Dalam menyusun/menulis skripsi mahasiswa harus berpedoman pada
Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Doktor Nugroho Magetan.
4. Masa bimbingan skripsi adalah 1 (satu) semester terhitung sejak tanggal
ditetapkan.
5. Jika dalam batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan
skripsinya, maka mahasiswa harus membayar uang bimbingan skripsi untuk
masa bimbingan berikutnya.
6. Bagi mahasiswa yang memerlukan surat izin penelitian dalam rangka
penyusunan skripsinya, yang bersangkutan dapat mengurus di program studi
masing-masing.
7. Dalam penulisan skripsi mahasiswa dilarang memberikan bingkisan dalam
bentuk apapun kepada dosen pembimbing.

x
8. Selama masa bimbingan mahasiswa dilarang memberikan bingkisan dalam
bentuk apapun kepada dosen pembimbingnya.
9. Mahasiswa harus dapat menunjukan referensi atau bahan rujukan yang diambil
dalam menyusun/menulis skripsi kepada pembimbing pada saat melakukan
bimbingan atau ujian skripsi.
10. Mahasiswa harus menyusun skripsi secara mandiri dan dapat
mempertanggungjawabkan keaslianskripsi yang disusun dengan melampirkan
surat pernyataan tentang keaslian skripsi di atas kertas bermaterai Rp. 10.000,-
11. Mahasiswa diwajibakan untuk membuat lembar validasi sumber sebagaimana
tertera dalam lampiran untuk menjamin keabsahan referensi yang digunakan.
12. Jika penyusun skrpsi tidak dapat mempertanggung-jawabkan keaslian skripsi
yang dibuatnya, maka penyusun skripsi dikategorikan sebagai plagiator dan
dianggap telah melakukan pelanggaran.
13. Skripsi yang telah siap diuji, di-schnelhechter dan wajib melampirkan surat
keterangan penelitian dari instansi terkait.
14. Mahasiswa wajib menyerahkan 3 (tiga) eksemplar skripsi yang telah disahkan
dosen pembimbing dan dimasukkan dalam schnelhechter sesuai warna
Fakultas masing-masing pada pelaksanaan ujian.
15. Skripsi yang telah diuji, direvisi, dan telah disahkan oleh Dewan Penguji
digandakan sebanyak 3 (tiga) eksemplar dan dimasukkan dalam schnelhechter
sesuai warna Fakultas masing-masing. Selanjutnya diserahkan ke Fakultas
masing-masing untuk dijilid. Setelah penjilidtan selesai untuk proses
pengambilan ke Program Studi masing-masing.
16. Tiga (3) eksemplar skripsi tersebut di atas diperuntukkan bagi mahasiswa,
program studi, dan perpustakaan Universitas Doktor Nugroho Magetan.
17. Menyerahkan satu buah flashdisk berisi soft copy naskah skripsi dan artikel
ilmiah melalui Fakultas masing-masing karena akan diserahkan Fakultas
kepada UPT Perpustakaan, Program Studi, Dosen Pembimbing 1 dan Dosen
Pembimbing 2.
18. Warna Fakultas adalah sebagai berikut; Fakultas pertanian berwarna
Hijau, Fakultas Teknik berwarna merah, FMIPA berwarna kuning dan
FKIP berwarna Ungu gelap.

Pasal 3
Dosen Pembimbing

Persyaratan dan ketentuan umum dosen pembimbing :


1. Dosen pembimbing skripsi adalah dosen yang memiliki NIDN dan jabatan
fungsional dosen sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun
2013.
2. Dosen pembimbing pertama memiliki kualifikasi jenjang pendidikan dan
jabatan akademik minimal sama dan/atau tidak oleh lebih rendah dibandingkan
dengan dosen pembimbing dua.
3. Penetapan dosen pembimbing dilakukan melalui surat keputusan Dekan
Fakultas masing-masing.

xi
4. Dosen pembimbing berkewajiban memberikan pengarahan, bimbingan,
motivasi kepada mahasiswa bimbingannya.
5. Dalam melaksanakan ayat (4) di atas dosen pembimbing dapat menentukan
jadwal bimbingan penulisan skripsi.
6. Pembimbingan tatap muka hanya boleh dilaksanakan di kampus, tidak
diperbolehkan di luar kampus.
7. Dosen pembimbing dibawah koordinasi Rektor, Dekan, dan program studi
berhak memeriksa dan menentukan/menilai tentang keaslian skripsi yang
dibuat mahasiswa bimbingannya.
8. Selama bimbingan dosen pembimbing dilarang memberikan ancaman ataupun
pemerasan dalam bentuk apapun yang merugikan mahasiswa.
9. Selama bimbingan dosen pembimbing dilarang meminta dan/atau menerima
bingkisan dalam bentuk apapun baik secara halus maupun terang-terangan.
10. Dosen pembimbing tidak dibenarkan menyuruh dan menganjurkan mahasiswa
bimbingannya mencontoh sebagian atau seluruhnya karya tulis yang sudah ada.
Jika terbukti demikian, maka yang bersangkutan melakukan pelanggaran.

Pasal 4
Ujian Skripsi

Mahasiswa yang telah menyelesaikan bimbingan skripsi wajib mendaftar ujian ke


Program Studi dengan persyaratan:
1. Menyerahkan naskah skripsi yang telah disetujui pembimbing kepada Program
Studi sebanyak tiga eksemplar.
2. Menyelesaikan persyaratan administrasi keuangan pada waktu dan tempat
yang telah ditentukan.
3. Penguji Skripsi terdiri dari 3 penguji, yaitu :
a. Penguji independen dengan pangkat akademik minimal Asisten Ahli.
b. Pembimbing I
c. Pembimbing II.
4. Mengikuti ujian dan revisi skripsi sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Pada skripsi yang telah siap uji dan dijilid, mahasiswa wajib melampirkan surat
keterangan penelitian dari instansi terkait.

BAB III
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI MAHASISWA
Pasal 5
Pelanggaran

1. Mahasiswa pembuat skripsi dianggap melakukan pelanggaran jika


a. mengutip secara sengaja dengan tidak mencantumkan sumbernya secara
lengkap sesuai dengan pedoman penulisan skripsi yang ditetapkan,
b. mengutip atau mengambil sebagian skripsi atau karya tulis yang dominan
dalam skripsi mahasiswa,
c. dengan sengaja mengutip hampir seluruh bahkan seluruh skripsi/karya
tulis orang lain,

xii
d. dengan sengaja menulis sumber rujukan atau sumber pustaka dengan
menjiplak secara persis seperti sumber sekunder yang ditirunya tanpa
membaca langsung buku sumber primernya
e. skripsi yang diajukan bukan karyanya sendiri tetapi dibuatkan oleh orang
lain
f. memenuhi permintaan dosen pembimbing yang menganjurkan agar
mahasiswa mencontoh dan atau mengutip skripsi/karya tulis lain atau
justru skripsinya dibuatkan sendiri oleh dosen pembimbing.
2. Berdasarkan jenis pelanggaran seperti tersebut dalam ayat (1) di atas dan
berdasarkan banyaknya kasus pelanggaran yang dapat dibuktikan, maka
ditetapkan tingkat pelanggaran sebagai berikut :
a. pelanggaran ringan,
b. pelanggaran sedang,
c. pelanggaran berat,
3. Melakukan pelanggaran ringan jika mengutip secara sengaja dengan tidak
mencantumkan sumbernya secara lengkap sesuai dengan pedoman penulisan
skripsi yang ditetapkan.
4. Melakukan pelanggaran sedang jika
a. mengutip atau mengambil sebagian skripsi atau karya tulis orang lain di
mana bagian tersebut akhirnya menjadi bagian yang dominan dalam
skripsi mahasiswa.
b. dengan sengaja menulis sumber rujukan atau sumber pustaka dengan
menjiplak secara persis seperti sumber sekunder yang ditirunya tanpa
membaca langsung buku primernya
5. Melakukan pelanggaran berat jika
a. dengan sengaja mengutip hampir seluruh atau seluruh skripsi/karya tulis
orang lain,
b. deskripsi yang diajukan bukan karyanya sendiri tetapi dibuatkan oleh
orang lain
c. memenuhi permintaan dosen pembimbing yang menganjurkan agar
mahasiswa mencontoh dan atau mengutip skripsi/karya tulis lain atau
justru skripsinya dibuatkan sendiri oleh dosen pembimbing.

Pasal 6
Sanksi

1. Pelanggaran ringan
a. mahasiswa harus merevisi atau memperbaiki skripsinya
b. membuat permohonan maaf secara tertulis kepada lembaga dan penulis
asli bahwa dirinya telah melakukan plagiat yang diketahui oleh
pembimbing dan kaprodi.
c. ujiannya ditunda sampai yang bersangkutan menyelesaikan revisi atau
perbaikan skripsi dan memenuhi ketentuan pasal 2 ayat (5) dan
dilaksanakan pada semester berikutnya.
2. Pelanggaran sedang
a. mahasiswa harus merevisi atau memperbaiki skripsinya

xiii
b. membuat permohonan maaf secara tertulis kepada lembaga dan penulis
asli bahwa dirinya telah melakukan plagiat yang diketahui oleh
pembimbing dan kaprodi.
c. ujiannya ditunda sampai yang bersangkutan menyelesaikan revisi atau
perbaikan skripsi dan memenuhi ketentuan pasal 2 ayat (5) dan
dilaksanakan pada tahun akademik berikutnya.
3. Pelanggaran berat
a. membuat permohonan maaf secara tertulis kepada lembaga dan penulis
asli bahwa dirinya telah melakukan plagiat yang diketahui oleh
pembimbing dan kaprodi.
b. skripsi mahasiswa tersebut dinyatakan gugur.
c. mahasiswa harus menyusun/menulis skripsi baru dan ganti pembimbing
baru pada masa bimbingan yang akan datang dengan memenuhi ketentuan
pasal 2 ayat (5) dan dilaksanakan pada tahun akademik berikutnya.

Pasal 7
Penentuan Sanksi

Terjadi tidaknya pelanggaran penyusunan /penulisan skripsi dan penentuan sanksi


diputuskan dalam rapat Program Studi yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Rektor I
dan Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan.

BAB IV
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI
DOSEN PEMBIMBING
Pasal 8
Pelanggaran

1. Dosen pembimbing dianggap melakukan pelanggaran jika


a. minta bingkisan dalam bentuk apapun kepada mahasiswa bimbingannya
dengan alasan apapun.
b. melakukan ancaman-ancaman yang merugikan mahasiswa.
c. menganjurkan atau menyuruh kepada mahasiswa bimbingannya untuk
mengadopsi baik sebagian kecil maupun sebagian besar karya orang lain.
d. membuatkan skripsi kepada mahasiswa bimbingannya.
2. Berdasarkan jenis pelanggaran di atas, maka ditetapkan tingkat pelanggaran
ringan, sedang, dan berat sebagai berikut:
a. melakukan pelanggaran ringan jika yang bersangkutan minta bingkisan
dalam bentuk apapun kepada mahasiswa bimbingannya dengan alasan
apapun.
b. melakukan pelanggaran sedang jika yang bersangkutan menganjurkan atau
menyuruh kepada mahasiswa bimbingannya untuk mengadopsi baik
sebagian kecil maupun sebagian besar karya orang lain.
c. melakukan pelanggaran berat jika yang bersangkutan membuatkan skripsi
kepada mahasiswa bimbingannya.

xiv
Pasal 9
Sanksi

1. Pelanggaran ringan
a. membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salah 1 (satu) periode bimbingan, dan DP-3
diturunkan nilainya pada tahun tersebut.
2. Pelanggaran sedang
a. membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 2 (dua) periode bimbingan, dan DP-3
diturunkan nilainya pada tahun tersebut.
3. Pelanggaran berat.
a. membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 3 (tiga) periode bimbingan, dan DP-3
diturunkan nilainya pada tahun tersebut.
c. dosen yang bersangkutan dapat digugat di pengadilan dan dilaporkan ke
Kopertis VII Jawa Timur karena pelanggarannya termasuk jenis kejahatan
hak cipta.

Pasal 10
Penentuan Sanksi

Terjadi tidaknya pelanggaran pembimbingan skripsi dan penentuan sanksi


diputuskan dalam Rapat Program Studi yang dihadiri Dekan, Wakil Rektor I dan
Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan.

BAB V
PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI
DOSEN NON-PEMBIMBING
PASAL 11
Pelanggaran

1. Dosen Universitas Doktor Nugroho Magetan yang bukan pembimbing


dianggap melakukan pelanggaran jika
a. Melakukan intervensi yang merugikan mahasiswa dalam menyusun skripsi.
b. Mengajukan atau menyuruh mahasiswa peserta bimbingan skripsi untuk
mengadopsi baik sebagian kecil maupn sebagian besar karya orang lain.
c. Membuatkan skripsi bagi mahasiswa.

xv
2. Berdasarkan jenis pelanggaran di atas, maka ditetapkan tingkat pelanggaran
ringan, sedang, dan berat sebagai berikut:
a. Melakukan pelanggaran ringan jika melakukan ancaman-ancaman yang
merugika mahasiswa peserta bimbingan skripsi untuk mengadopsi baik
sebagian kecil maupun sebagian besar karya orang lain.
b. Melakukan pelanggaran berat jika yang bersangkutan membuatkan skripsi
mahasiswa.

Pasal 12
Sanksi

1. Pelanggaran ringan
a. Membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 1 (satu) periode bimbingan, DP-3 diturunkan
nilainya pada tahun tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi tugas
mengajar selama 1 (satu) semester.
2. Pelanggaran sedang
a. Membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 2 (dua) periode bimbingan, DP-3 diturunkan
nilainya pada tahun tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi tugas
mengajar selama 2 (dua) semester.
3. Pelanggaran berat
a. Membuat permintaan maaf secara tertulis kepada lembaga bahwa yang
bersangkutan telah melakukan kesalahan dan tidak akan mengulangi lagi.
b. Sebagai hukuman atau sanksi, yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam
pembimbingan skripsi salam 3 (tiga) periode bimbingan, DP-3 diturunkan
nilainya pada tahun tersebut, dan dosen LB tidak akan diberi tugas
mengajar selama 3 (tiga) semester.
c. Dosen yang bersangkutan dapat digugat di pengadilan dan dilaporkan ke
Kopertis VII Jawa Timur karena pelanggarannya termasuk jenis kejahatan
hak cipta.

Pasal 13
Penentuan Sanksi

Terjadi tidaknya pelanggaran pembimbingan skripsi dan penentuan sanksi


diputuskan dalam Rapat Program Studi yang dihadiri Dekan, Wakil Rektor I dan
Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan.

xvi
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14

Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Rektor Universitas Doktor


Nugroho Magetan tentang Kode Etik Penulisan Skripsi Tahun 2021 dinyatakan
tidak berlaku.

Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan,

Dr. Marsini, M.Pd., M.M


NIDN. 0706106305

xvii
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
SK TIM PENYUSUN BUU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI ...................... iii
SK PENETAPAN BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI.......................... vi
SK KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI.......................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMIPRAN ..................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
BAB II KETENTUAN UMUM ........................................................................ 4
A. Batasan Skripsi ................................................................................ 4
B. Prosedur Penentuan Pembimbing .................................................... 4
C. Prosedur Pembimbingan .................................................................. 4
D. Prosedur Pengajuan Usulan Skripsi ................................................. 5
E. Prosedur Ujian Skripsi ..................................................................... 5
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI ............................................. 9
A. Skripsi Penelitian Kuantitatif ........................................................... 9
B. Skripsi Penilaian Kualitatif ............................................................ 28
C. Skrispis Penelitian Tindakan.......................................................... 37
D. Skripsi Penelitian Pengembangan .................................................. 47
BAB IV TEKNIK PENULISAN SKRIPSI ...................................................... 60
A. Tata Tulis ...................................................................................... 60
B. Cara Menulis Rujukan ................................................................... 61
C. Penulisan Daftar Pustaka ............................................................... 67
D. Penyajian Tabel, Gambar/Bagan .................................................... 72
E. Bahasa dan Tanda Bahasa.............................................................. 74
F. Ketentuan Lain yang Harus Dipenuhi ............................................ 76
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78
LAMPIRAN ...................................................................................................... 79

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Contoh Halaman Sampul..................................................... 79


Lampiran 2 Contoh Halaman Judul ........................................................ 81
Lampiran 3 Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing ............................ 83
Lampiran 4 Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Panitia Ujian . 85
Lampiran 5 Contoh Abstrak ................................................................... 87
Lampiran 6 Contoh Motto dan Persembahan .......................................... 90
Lampiran 7 Contoh Daftar Isi................................................................. 91
Lampiran 8 Contoh Daftar Tabel ............................................................ 91
Lampiran 9 Contoh Daftar Gambar/Bagan ............................................. 94
Lampiran 10 Contoh Daftar Lampiran...................................................... 95
Lampiran 11 Contoh Daftar Pustaka ........................................................ 96
Lampiran 12 Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan Skripsi ....................... 97
Lampiran 13 Contoh Daftar Riwayat Hidup ............................................. 99
Lampiran 14 Contoh Validasi Sumber Pustaka....................................... 101
Lampiran 15 Ukuran Bidang Ketik dan Letak Nomor Halaman.............. 102

xix
BAB I
PENDAHULUAN

Universitas Doktor Nugroho (UDN) Magetan memiliki visi pada tahun 2025
menjadi Perguruan Tinggi Swasta yang mandiri, inovatif, modern dan taat azaz
yang unggul di tingkat nasional dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
yang berkarakter budaya bangsa. Untuk itu, Universitas Doktor Nugroho (UDN)
Magetan melaksanakan misi, antara lain:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas berbasis teknologi
informasi yang mampu bersaing ditingkat global.
2. Menciptakan suasana akademik yang mendukung terselenggaranya kegiatan
penelitian yang bertaraf nasional dan mampu memperbaiki tentang
kemasalahatan umat.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya dalam ikut
serta dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Menjalin kerjasama dengan pelbagai institusi dalam dan luar negeri dalam
rangka mempercepat terwujudnya visi.
5. Mengembangkan organisasi institusi dalam rangka menyelaraskan pendidikan
tiinggi dengan perubahan.
Sejalan dengan Visi dan Misi UDN Magetan Visi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Doktor Nugroho Magetan adalah Pada tahun
2022 FKIP UDN menjadi Fakultas yang mandiri, inovatif, profesional dan
berkarakter budaya bangsa.
Misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Doktor Nugroho
Magetan adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan yang kompetitif, profesional dan berkarakter
yang berorientasi pada pengembangan IPTEKS berstandar nasional.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam bidang pendidikan dan keilmuan
yang terkait dengan pengembangan pendidikan.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
pendidikan yang relevan.

1
4. Menumbuhkan kepribadian mahasiswa yang bersumber dari nilai-nilai budaya
Indonesia dan tanggap terhadap perubahan lingkungannya.
5. Menjalin kerjasama dengan institusi dalam dan luar negeri untuk meningkatkan
kualitas Fakultas.

Berdasarkan uraian visi dan misi maka tujuan yang ingin dicapai oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Doktor Nugroho Magetan
dalam penyelenggaraan pendidikan tinnggi adalah:
1. Menghasilkan tenaga pendidik yang kompetitif, profesional dan berkarakter.
Menghasilkan penelitian yang berkualitas dan dapat diimplementasikan dalam
pengembangan ilmu pendidikan.
2. Menghasilkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Olah raga
dan seni yang bermanfaat bagi masyarakat.
3. Menjadi pusat pengembangan profesi guru.
4. Terwujudnya Fakultas yang mempunyai Organisasi Institusi yang mumpuni dan
mampu bersaing dengan berbagai perubahan yang ada dan membangun
kerjasama dengan institusi pendidikan dan institusi non pendidikan dalam
rangka mengembangkan kegiatan tridharma perguruan tinggi.

Penulisan skripsi berbeda dengan penulisan makalah, artikel, novel, berita,


laporan KKN, dan sebagainya. Dalam menyusun skripsi di samping memerlukan
dasar pengetahuan keilmuan sesuai bidang ilmu masing-masing, mahasiswa juga
harus terampil menggunakan bahasa yang baik dan benar, kaidah-kaidah penulisan,
dan ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan oleh lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
Skripsi berisi pengungkapan secara jelas, logis, sistematis dan metodologis
mengenai masalah yang dikaji, dengan pendekatan pemecahan masalah yang jelas
untuk memperoleh hasil sertaimplikasi yang bisa dipertanggung-jawabkan secara
ilmiah.
Bersarkan hal tersebut di atas, maka perlu adanya pedoman penulisan skripsi
agar dapat digunakan sebagai acuan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing.
Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dan dosen pembimbing memperoleh

2
petunjuk praktis dalam penulisan skripsi. Adapun isi buku pedoman penulisan
skripsi ini terdiri dari 3 bab, yaitu: Bab I berisi pendahuluan, Bab II berisi ketentuan
umum, Bab III berisi struktur dan isi skripsi, dan Bab IV berisi teknik penulisan
skripsi.

3
BAB II
KETENTUAN UMUM

A. Batasan Skripsi
1. Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai tugas
akhir untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan program sarjana
strata 1 dengan bobot 6 sks.
2. Sebagai karya ilmiah, skripsi disusun sebagai laporan hasil penelitian yang
menggunakan metode ilmiah.
3. Penelitian dilakukan untuk menjawab masalah. Untuk menjawab masalah
diperlukan pengkajian secara teoritis yang pembuktianya melalui fakta
empiris. Oleh karena itu skripsi harus mencangkup kajian teoritis dan analisis
data.
4. Kajian teoritis/telaah pustaka/landasan teoritis menggunakan sumber-sumber
yang relevan dengan masalah yang diteliti dengan menggunakan teknik yang
sesuai.
5. Sesuai bidang cakupan lembaga, maka skripsi disusun dalam lingkup
kependidikan dan atau di luar lingkup kependidikan yang berorientasi pada
program studinya, tanpa menutup kemungkinan digunakannya pendekatan
interdisipliner.

B. Prosedur Penentuan pembimbing


1. Dalam menulis skripsinya mahasiswa dibimbing oleh dua orang dosen.
2. Dosen pembimbing skripsi ditetapkan dengan surat keputusan Dekan di
Universitas Doktor Nugroho Magetan berdasarkan usulan Ketua Program
Studi.

C. Prosedur Pembimbingan
1. Setelah pembimbing ditetapkan, mahasiswa berkewajiban aktif berkonsultasi
secara teratur.
2. Setiap melakukan konsultasi, mahasiswa wajib mengisi Buku Bimbingan
Skripsi dan meminta pengesahan kepada dosen pembimbing.

4
3. Konsultasi dilakukan mulai dari usulan dan rancangan penelitian sampai
dengan terwujudnya skripsi yang siap untuk dipertanggungjawabkan di depan
dewan/panitia penguji, termasuk penyelesaian revisi apabila ada yang perlu
direvisi.
4. Pembimbing berkewajiban memberikan pengarahan, bimbingan dan motivasi
kepada mahasiswa bimbingannya agar mampu menyelesaikan tugasnya
dengan baik dan tepat waktu.
5. Dalam pembimbingan, pembimbing pertama dan kedua dibenarkan
mengadakan pembagian tugas dalam aspek-aspek pembimbingannya,
misalnya: pembimbing pertama membimbing untuk kelayakan substansi
pemikiran, teori dan metodologi serta analisis; sedangkan pembimbing kedua
membimbing untuk kelayakan editorial, format serta teknik penulisan.
6. Dalam bimbingan, baik dosen pembimbing maupun mahasiswa wajib
mentaati Kode Etik Penulisan Skripsi.

D. Prosedur Pengajuan Usulan Skripsi


1. Pengajuan usulan dimulai dengan usulan judul skripsi. Usulan
dikonsultasikan kepada pembimbing. Setelah mendapatkan rekomendasi
pembimbing, judul diajukan ke program studi untuk menghindari kesamaan
judul dari skripsi-skripsi yang telah ditulis. Bila ada mahasiswa dengan judul
yang sama, maka mahasiswa yang mengajukan pertama yang akan diterima.
2. Setelah judul disetujui oleh pembimbing dan program studi, mahasiswa mulai
menyusun skripsi.
3. Apabila dalam penulisan skripsi mahasiswa memerlukan izin penelitian,
mahasiswa dapat mengajukan permohonan ke Fakultas melalui KTU dengan
mengisi blangko yang disediakan di Fakultas.

E. Prosedur Ujian Skripsi


Ujian skripsi bertujuan untuk menunjukkan tingkat pengesahan dan
pertanggungjawaban mahasiswa atas skripsinya dan merupakan penilaian akhir

5
pendidikan yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar
kesarjanaannya. Adapun prosedur ujian skripsi sebagai berikut.
1. Sebelum Ujian
a. Mahasiswa memvalidasikan sumber pustaka penulisan skripsinya kepada
dosen pembimbing I, Form validasi Sumber Pustaka Skripsi dapat dilihat
pada lampiran 14.
b. Mahasiswa mendapatkan persetujuan ujian dari Dosen Pembimbing 1 dan
2 dalam bentuk tanda tangan pada lembar persetujuan untuk ujian.
c. Mahasiswa meminta surat keterangan bebas administrasi keuangan ke
bagian PIKAU untuk pengantar daftar ujian skripsi ke Fakultas melalui
KTU Fakultas.
d. Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta ujian ke Fakultas dengan
menyerahkan fotocopy kuitansi pembayaran ujian kemudian mendapatkan
form ujian skripsi yaitu:
1) Form A : Berita Acara Ujian Skripsi
2) Form B : Penilaian Ujian Skripsi
3) Form C : Revisi Skripsi
4) Form D : Surat Keterangan Telah melaksanakan Revisi
Identitas diri pada form-form tersebut kemudian diisi dengan tinta warna
hitam.
e. Mahasiswa menyerahkan 3 eksemplar naskah skripsi yang di-snailhecter
warna ungu beserta form-form ujian skripsi ke Program Studi.
f. Dekan FKIP di Universitas Doktor Nugroho Magetan menetapkan panitia
ujian skripsi.
g. Dekan FKIP di Universitas Doktor Nugroho Magetan menerbitkan SK
Ujian Skripsi di lingkungan FKIP dengan tembusan Rektor, WR I,
Kaprodi, BAAK dan PIKAU.
h. Panitia ujian menetapkan waktu ujian dan mengundang panitia/dewan
penguji dan mahasiswa peserta ujian.
2. Saat Ujian
a. Mahasiswa hadir 15 menit sebelum acara ujian dimulai.

6
b. Pakaian Ujian
Mahasiswa (perempuan)
:Jas almamater UDN, kemeja putih, dasi hitam, rok hitam
berbahan kain, jilbab berwana putih (bagi yang berjilbab),
sepatu pantofel hitam.
Mahasiswa (laki-laki)
:Jas almamater UDN, kemeja putih, dasi hitam, celana
hitam berbahan kain, rambut rapi (tidak gondrong), sepatu
pantofel hitam.
Dosen :berseragam sesuai dengan ketentuan (senin–selasaseragam
warna biru, rabu-kamis seragam warna ungu, jumat-sabtu
seragam batik) dan bersepatu.
c. Ketua penguji menjelaskan tata cara ujian kepada mahasiswa dan
sekaligus membuka ujian.
d. Mahasiswa mempresentasikan skripsi selama 15 menit kemudian
menjawab pertanyaan selama 75 menit.
e. Mahasiswa meninggalkan ruang ujian setelah seluruh penguji I, II, dan III
mengajukan pertanyaan selama 75 menit.
f. Panitia/dewan penguji mendiskusikan hasil ujian. Nilai ujian diberikan
dengan ekuivalensi nilai :
A = 4 = 85-100 A- = 3,7 = 80-84
B+ = 3,30 = 75 – 79 B =3 = 70 – 74
B- = 2,7 = 65 – 69 C+ = 2,3 = 60 – 64
C =2 = 55 – 59 D =1 = 46 – 54
E =0 = <45
g. Mahasiswa (peserta ujian) masuk kembali ke ruang ujian untuk menerima
informasi dari Ketua Penguji tentang hasil ujian (kelulusan dan masa
revisi).
h. Mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) melaksanakan proses
penulisan kembali dan/atau penyempurnaan sesuai dengan keputusan
dewan penguji.
i. Mahasiswa yang lulus (nilai A, B, C) dan revisi mendapatkan form C dan
D.

7
3. Setelah Ujian
a. Mahasiswa mengajukan revisi naskah skripsi kepada dosen penguji dalam
masa revisi (2 minggu setelah ujian). Mahasiswa yang mengajukan revisi
skripsi setelah masa revisi berakhir, yang bersangkutan harus diuji ulang.
b. Panitia/Dewan Penguji menandatangani form D dan Lembar Pengesahan
Penguji.
c. Mahasiswa menyusun artikel ilmiah dari skripsinya sesuai dengan
sistematika jurnal LPPM.
d. Mahasiswa menggandakan skripsi yang telah disahkan Panitia/Dewan
Penguji sebanyak 3 eksemplar dalam bentuk sudah dijilid dengan warna
sampul ungu tua dan dikumpulkan ke Fakultas.
e. KTU Fakultas mendistribusikan skripsi yang telah dijilid kepada
mahasiswa, perpustakaan dan program studi.
f. Mahasiswa menyerahkan satu buah flashdisk berisi soft copy naskahskripsi
dan artikel ilmiah.
g. Panitia/dewan penguji menyerahkan nilai ke program studi.
h. Panitia/dewan penguji membuat laporan pelaksanaan kepada Dekan FKIP
Universitas Doktor Nugroho Magetan dengan tembusan WR 1, BAAK,
dan PIKAU.

8
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Skripsi merupakan laporan hasil penelitian atau kajian yang harus ditulis secara
akademik. Laporan secara akademik menyajikan subtansi penelitian yang berisi apa
yang diteliti, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil yang
diperoleh, dansimpulan penelitian. Paparan isi disajikan secara lugas dan objektif
mulai dari hal-hal yang bersifat teknis/istilah.
Berdasarkan hal di atas, jenis penelitian dibagi menjadi 4, yaitu penelitian
kuantitatif, penelitian kualitatif, Penelitian Tindakan dan penelitian Research and
Development (RnD). Penulisan skripsi perlu diatur sedemikian rupa sehingga
pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicarinya
dan dapat memahaminya secara tepat. Sistematika penulisan skripsi dibagi menjadi
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Adapun masing-masing bagian dapat
dirinci dalam sistematika sebagai berikut.

A. Penelitian Kuantitatif
1. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kuantitatif
Bagian Awal
HALAMAN SAMPUL
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK

9
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
F. Definisi Operasional Variabel
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Data Pendukung, Jadwal Penelitian, Daftar Riwayat Hidup dan lain-lain

10
2. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kuantitatif (Khusus Program
Studi Pend. Bhs. Inggris)
COVER PAGE
TITLE PAGE
APPROVAL SHEET I
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLES
LIST OF APPENDIXES
LIST OF FIGURES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Limitation of The Study
C. Statement of The Problem
D. The Objective of The Study
E. The Significance of The Study
F. Definition of Operational Variable
CHAPTERII REVIEW ON RELATED LITERATURE AND
HYPOTHESIS
A. Review on Related Literature
B. Rationale
C. Hypothesis
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY
A. Place and Time of The Research
B. Research Design
C. Population, Sample and Sampling
D. Collecting of The Data

11
E. Research Instrument
F. Analyzing of The Data
CHAPTER IV DATA ANALYSIS AND RESEARCH FINDING
A. Data Description
B. Hypothesis Testing
C. Discussion
CHAPTER V CONCLUSION
A. Conclusion
B. Suggestion
BIBLIOGRAPHY
APPENDICES

3. Penjelasan Isi Skripsi Penelitian Kuantitatif


Bagian Awal
Halaman Sampul
Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, lambang
Universitas Doktor Nugroho Magetan, kata oleh, nama dan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM), diikuti dengan nama program studi, nama fakultas,
Universitas Doktor Nugroho Magetan, dan waktu (bulan, tahun) lulus
ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tata
letak masing-masing bagian diatur secara simetris dan serasi. Penulisan
menggunakan Times New Roman dengan font 12.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 1.

Judul
Halaman judul berisi: judul skripsi, teks skripsi diajukan kepada
Universitas Doktor Nugroho Magetan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan …, oleh:
nama dan NIM, program studi, Universitas Doktor Nugroho Magetan, dan
waktu (bulan, tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan hurufkapital.
Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara

12
simetris dan serasi. Penulisan menggunakan Times New Roman dengan
font 12.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 2.

Lembar Persetujuan Dosen Pembimbing


Halaman lembar persetujuan dosen pembimbing berisi teks skripsi
oleh nama mahasiswa/penulis ini telah disetujui untuk diuji. Magetan,
tanggal. Tanda tangan, nama lengkap dan Nomor Induk Dosen Nasional
(NIDN).
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 3.

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi


Pengesahan ini baru diberikan setelah dilakukan penyempurnaan
oleh mahasiswa sesuai dengan saran-saran yang diberikan penguji. Hal-
hal yang dicantumkan dalam lembar persetujuan dan pengesahan skripsi
adalah: teks Skripsi oleh nama mahasiswa/penulis ini telah dipertahankan
di depan panitia penguji pada hari … tanggal ….. Panitia Penguji, tanda
tangan, nama lengkap dan NIDN para penguji, ketua program studi, Dekan
FKIP, dan Rektor.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 4.

Pernyataan Keaslian Tulisan


Berisi tentang pernyataan penulis, bahwa skripsi yang ditulisnya
bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang
diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri dengan bermaterai
6.000. Pengambilan karya orang lain merupakan tindak kecurangan yang
lazim disebut plagiat (lihat kode etik penulisan skripsi).
Contoh dapat dilihat pada lampiran 12.

Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman bagian atas dengan huruf
kapital tanpa diakhiri titik. Baris selanjutnya dengan jarak 2 spasi ditulis
nama mahasiswa diakhiri dengan tanda titik. Tahun lulus diakhiri dengan
tanda titik. Judul dicetak miring diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf

13
pertama di setiap kata) diakhiri dengan tanda titik. Kemudian ditulis
berurutan kata skripsi, titik, namaprogram studi diakhiri dengan tanda
koma, nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan diakhiri tanda koma,
nama Universitas Doktor Nugroho Magetan diakhiri dengan titik.
Kemudian nama Dosen Pembimbing I dan II ditulis dengan gelar
akademiknya.
Setelah hal tersebut di atas, kemudian ditulis kata kunci tanda titik
dua (:) antar kata kunci diberi tanda koma kemudian diakhir diberi tanda
titik. Jumlah kata kunci berkisar antar tiga sampai lima buah. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah dan dengan kata
kunci ini akan dengan mudah ditemukan judul skripsi beserta abstraknya.
Teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi (maksimal 250
kata) yang mencangkup: (1) paragraph 1 berisi latar belakang masalah
yang diteliti, langsung menunjuk pada fakta/realita, kemudian diikuti
dengan tujuan penelitian;(2) paragraph 2 berisi metode yang digunakan:
pendekatan dan jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,
teknik analisa data;(3) paragraph 3 berisi hasil yang diperoleh, sebagai
jawaban rumusan masalah. Saran hanya diperlukan jika hasil penelitian
memerlukan tindak lanjut sebagai pengembangan keilmuan dan atau
kebijakan. Teks abstrak diketik dengan jarak 1 spasi.
Contoh dapat dilihat pada lampiran 5.

Motto dan Persembahan


Motto berisi kalimat atau frase atau kata yang digunakan penulis
sebagai semboyan atau pedoman atau prinsip hidupnya. Sedangkan kata
persembahan berisi tentang peruntukan dari hasil karya yang dihasilkan
penulis. Motto dan kata persembahan ditulis dalam halaman yang sama.
Contoh dapat dilihat pada lampiran 6.

Kata Pengantar
Kata pengantar diketik dengan huruf kapital di tengah halaman
bagian atas tanpa diakhiri titik. Adapun isinya: Ucapan syukur,

14
penyampaian terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulisan skripsi. Urutan pihak-pihak yang mendapatkan ucapan terima
kasih ialah: (1) Rektor Universitas Doktor Nugroho Magetan, (2) Wakil
Rektor I, (3) Dekan FKIP, (4) Kaprodi, (5) pembimbing I, (6) pembimbing
II (7) kepala sekolah atau pihak lain tempat penelitian, (8) dan pihak lain
yang perlu. Teks diketik dengan jarak 2 spasi. Pada akhir teks dipojok
kanan bawah dicantumkan kota, tanggal dan dibawahnya dicantumkan
Penulis tanpa menyebut nama terang. Panjang teks tidak lebih dari dua
halaman kertas ukuran A4.
Daftar Isi
Dalam daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak
subbab disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks.
Semua judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab
hanya huruf awalnyasaja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi
hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 7.

Daftar Tabel
Semua tabel kecuali tabel kerja untuk analisis statistik diletakan pada
lampiran. Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor
halaman untuk setiap tabel. Judul tabel yang lebih dari satu baris diketik
dengan jarak satu spasi dan antara judul tabel diberi jarak dua spasi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 8.

Daftar Gambar
Daftar gambar membuat nomor gambar, judul gambar, serta nomor
halaman untuk setiap gambar. Judul gambar yang lebih dari satu baris
diketik dengan jarak satu spasi dan antara judul lampiran diketik dua spasi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 9.

Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta
nomor halaman untuk setiap lampiran. Judul lampiran yang lebih dari satu

15
baris diketik dengan jarak satu spasi dan antara judul lampiran diketik dua
spasi.
Contohnya dapat dilihat pada lampiran 10.

Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
Pendahualuan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan
pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa
dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu bab pendahuluan
ini pada dasarnya memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan
masalah, (3) tujuan penelitian, (4) kegunaan penelitian, (5) definisi
operasional/definisi istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Pada bagian ini dikemukakan paparan masalah yang bersifat
problematik sebagai akibat adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoritis ataupun kesenjangan praktis,
sehingga peneliti merasa perlu mencari solusi untuk pemecahan
masalah.
Untuk memperkuat sajian problema tersebut, perlu dipaparkan
secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan
diskusi ilmiah ataupun data-data pengamatan yang terkait erat dengan
pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian masalah yang dipilih
untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

B. Batasan Masalah
Berbagai masalah yang muncul secara bersamaan, seringkali
menyulitkan untuk diteliti seluruhnya. Kualitas penelitian ilmiah
bukan terletak pada keluasan masalahnya, tetapi terletak pada
kedalaman pengkajian pemecahan masalahnya. Agar masalah dapat
dikaji dan dijawab secara mendalam, maka masalah itu harus dibatasi.
Pembatasan masalah bisa berupa pembatasan ruang lingkup
masalah, dimana dan kapan penelitian akan dilakukan. Disamping itu

16
bisa berupa pembatasan-pembatasan lain sesuai dengan kepentingan.
Dengan pembatasan yang jelas, peneliti dapat mengarahkan
perhatiannya dengan lebih seksama dan bisa merumuskan masalahnya
dengan jelas.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicari jawabannya.
Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas,
dan dituangkan dalam bentuk kalimat Tanya. Rumusan masalah yang
baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau
sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut dan subjek penelitian.
Selain itu rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris,
dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan. Contoh: apakah ada hubungan motivasi
belajar dengan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Kraton I
Maospati Tahun Pelajaran 2022/2023?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai
dalam penelitian atau mengacu pada rumusan masalah. Cara
merumuskannya merubah kalimat Tanya pada rumusan masalah
dengan kalimat pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendiskripsikan ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Kraton I Maospati
Tahun Pelajaran 2022/2023.

17
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berisi tentang gambaran yang jelas dan
realistis mengenai kegunaan hasil pemecahan masalah. Pada bagian
ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas.
Dengan kata lain uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi
alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian
ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah
yang dipilih memanglayak untuk dilakukan.

F. Definisi Operasional Variabel


Definisi Istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel yang
akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas
sifat-sifat yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak
langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data
yang cocok digunakan atau mengacu kepada bagaimana mengukur
suatu variabel. Contoh definisi operasional variabel “prestasi
aritmatika” adalah kompetensi dalam bidang aritmatika yang meliputi
menambah, mengurangi, mengalihkan, membagi, dan menggunakan
desimal.
Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena
teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan
pengukuranya. Di samping itu penyusunan definisi Istilah
memungkinkan orang lain melakukan hal serupa sehingga apa yang
dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN


A. Kajian Pustaka
Mengkaji pustaka/teori yang relevan dengan masalah yang
dirumuskan merupakan langkah awal untuk mencari jawaban atas

18
masalah penelitian. Setelah variabel yang tercakup dalam masalah
dikaji satu persatu, pengkajian mengarah kepada pencarian jawaban
pertanyaan, misalnya: apa akibat yang terjadi apabila variabel itu ada.
Bila ingin melihat hubungan, maka harus dikaji bagaimana hubungan
itu terjadi. Kajian pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian
pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Pustaka yang dikaji berupa teori-
teori yang dapat berbentuk konsep-konsep, hukum-hukum, dan
prinsip-prinsip yang relevan dengan permasalahan.
Pustaka yang digunakan seharusnyadikutip dari sumber yang dpat
dipertanggungjawabkan. Perlu disadari, bahwa mengutip bukanlah hal
yang keliru, bahkan seharusnya dilakukan dalam penulisan skripsi.
Caranya diselang-seling dengan interpretasi dan argumentasi dari
penulis. Sehingga tampak penulis tidak sekedar mengutip/menyalin
namun memiliki pendapat atau pandangan tertentu terhadap apa yang
dikutip dan bukan hanya sekedar tahu tetapi juga memahami makna
dari apa yang dikutipnya.
Bahan-bahan pustaka yang dapat digunakan seperti jurnal,
desertasi, tesis, skripsi, buku teks, laporan seminar, dan lain-lainnya.
Akan lebih baik jika kajian pustaka didasarkan pada sumber-sumber
kepustakaan primer yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber dari
temuan penelitian. Sumber pustaka sekunder dapat dipergunakan
sebagai penunjang. Sedangkan pemilihannya didasarkan pada dua
kriteria yaitu prinsip kemuthakiran (kecuali untuk penelitian historis)
dan relevansi. Prinsip kemuthakiran penting karena ilmu terus
berkembang. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode tertentu
mungkin sudah ketinggalan. Dengan prinsip tersebut peneliti dapat
berargumentasi berdasarkan teori-teori yang pada waktu itu
dipandang masih representatif. Prinsip relevansi diperlukan untuk
menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah
yang diteliti.

19
B. Kerangka berpikir
Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai
pada pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Kerangka berpikir berguna untuk mewadahi teori-teori yang seolah-
olah terlepas satu sama lainnya menjadi satu rangkaian yang utuh
untuk mengarah pada penemuan jawaban sementara.
Menyusun kerangka berpikir berarti membuat argumentasi yang
rasional terhadap teori-teori yang digunakan untuk menjawabmasalah.
Penulis dituntut untuk membuat penalaran yang menggunakan logika
deduktif untuk sampai pada kesimpulansementara. Jawaban itulah
yang kemudian disebut hipotesis.

C. Hipotesis penelitian
Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis.
Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis. Oleh karena itu judul subbab hipotesis
penelitian dalam skripsi tidak harus ada.
Hipotesis pada dasarnya merupakan dugaan yang pada akhirnya
bisa benar atau sebaliknya. Dengan sifat dugaan itu bukan berarti
penulis membuatnya secara sembarangan atau tidak didasarkan pada
pengkajian yang seksama. Apabila hipotesis dapat didukung oleh
fakta-fakta empiris yang terkumpul dalam penelitian, maka hipotesis
dapat diterima atau dugaan yang dinyatakan itu benar dan sebaliknya
Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif dan direksional,
artinya dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya
hubungan atau perbedaan antar variabel, tetapi juga menunjukkan
sifat hubungan atau keadaan perbedaan. Rumusan hipotesis yang baik
adalah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih,
dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara
padat dan jelas, serta dapat diuji secara empiris. Contoh: ada
hubungan positif antara motivasi belajar mata pelajaran IPA dengan

20
prestasi belajar siswa kelas V SDN Ngujung 2 tahun pelajaran
2022/2023. Jika dirumuskan perbedaannya menjadi siswa kelas V
tahun pelajaran 2022/2023 yang prestasi belajar mata pelajaran IPA
tinggi memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan yang prestasi belajarnya sedang.

BAB III METODE PENELITIAN


Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam metode penelitian
mencakup (1) tempat dan waktu penelitian, (2) rancangan penelitian (3)
populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, (4) instrumen penelitian, (5)
teknik pengumpulan data, dan (6) teknik analisis data.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu dalam penelitian diungkapkan secara jelas
menyangkut tingkat generalisasi yang diharapkan, yakni menyangkut
identifikasi karakteristik lokasi dan alasan metodologis memilih lokasi.
Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis,
kondisi sosial budaya, suasana sehari-hari dan sebagainya.
Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan
kemenarikan, keunikan, kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan
hal tersebut, penulis diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna
dan baru. Penulis kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan seperti
dekat dengan rumahnya, pernah bekerja disitu, atau peneliti telah
mengenal orang-orang kunci. Waktu penelitian disesuaikan dengan
situasi dan kondisi peneliti dan pihak yang ditelitinya. Sedangkan
jadwal pelaksanaan penelitian secara lengkap ditulis dalam lampiran.

B. Desain Penelitian
Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang
digunakan perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian. Rancangan
penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar
peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik

21
variabel dan tujuan penelitian. Dalam penelitian eksperimental,
rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkan
peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel lain yang diduga ikut
berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pilihan rancangan
penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu kepada
hipotesis yang akan diuji. Disamping itu, di dalam bagian ini dijelaskan
pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat
hubungan antara variabel-variabel tersebut.

C. Populasi, Sampel (Bahan Uji, Hewan Uji, Tanaman Uji) dan


Teknik Pengambilan Sampel
Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang
dilakukan mengambil sampel sebagai subyek penelitian. Akan tetapi
jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih
cocok digunakan istilah subyek penelitian (terutama dalam penelitian
eksperimental). Dalam penelitian kuantitatif, sumber data orang lazim
disebut responden. Populasi, sampel bisa juga diganti dengan bahan uji,
hewan uji, atau tanaman uji jika penelitian menggunakan bahan, hewan
maupun tanaman, misalnya tikus (hewan), tempe (bahan), padi
(tanaman), atau senyawa.
Karakteristik populasi harus dijelaskan agar besarnya sampel dan
cara pengambilannnya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah
agar sampel yang diambil benar-benar representatif. Kerepresentatifan
sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam
kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian
sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda
dengan karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan
kekeliruan dalam generalisasinya. Jadi bagian sampel dan populasi
yang dibahas meliputi: identifikasi dan batasan-batasan tentang
populasi, atau subyek penelitian, prosedur dan teknik pengambilan
sampel, serta besarnya sampel.

22
D. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh dan
teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan
jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c)
jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data.
Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana
pengumpulan data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya
mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas.

E. Instrumen Penelitian
Bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk
mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan
prosedur pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat
dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan
terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang
diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Suatu instrumen yang baik
juga harus memenuhi persyaratan reliabilitas.
Instrumen penelitian dapat diambil dari instrumen yang sudah
baku, atau instrumen yang sudah baku tetapi diadaptasi, atau instrumen
yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Jika instrumen penelitian
diambil dari instrumen yang sudah baku, maka jabaran variabelnya
tidak perlu dipaparkan lagi. Namun apabila peneliti mengadaptasi
instrumen baku atau mengembangkan instrumen sendiri, peneliti harus
memaparkan proses dan validasi instrumen.
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian
adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir
pertanyaan/pernyataan. Untuk alat dan bahan, harus disebutkan secara
cermat spesifikasi teknis dan alat yang digunakan dan karakteristik
bahan yang dipakai.
Dalam ilmu eksakta, istilah instrumen penelitian kadangkala
dipandang kurang tepat karena belum mencakup keseluruhan hal yang

23
digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu sub bab instrumen
penelitian dapat diganti dengan alat dan bahan.

F. Teknik Analisis Data


Menjelaskan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari
metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat
statistik parametrik dan statistik nonparametrik.
Penentuan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data
yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak
dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu yang
dipentingkan bukan kecanggihannya, akan tetapi ketepatan teknik
analisisnya.
Selain menjelaskan teknik analisis data yang digunakan, perlu
dijelaskan alasan-alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data
yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu
dilakukan secara panjang lebar dan sebaliknya. Apabila dalam analisis
ini digunakan komputer perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS
for windows.

BAB IV HASIL PENELITIAN


A. Deskripsi Data
Menyatakan besarnya masing-masing variabel penelitian yang
diperoleh melalui perhitungan/hasil analisis data, misalnya rata-rata,
median, modus, standart deviasi, varians, grafik/tabel, dan lain-lainnya
(data statistik deskriptif).
Dalam subbab ini dikemukakan tentang hasil penelitian yang
bersifat faktual tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi) peneliti,
dan bukan mengungkap langkah-langkah analisis data lagi karena
masalah tersebut sudah dikemukakan dalam subbab analisis data.
Sedangkan data mentah untuk setiap sampel atau subyek penelitian
cukup disertakan dalam lampiran.

24
B. Pengujian Hipotesis
Pemaparan tentang pengujian hipotesis pada dasarnya tidak
berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing
variabel. Hipotesis penelitian dapat dikemukakan sekali lagi pada bab
ini, termasuk hipotesis nolnya, dan masing-masing diikuti dengan hasil
pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas
dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada
interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan
statistik.

C. Simpulan Hasil Analisis


Simpulan hasil analisis merupakan kelanjutan dari hasil
pengujian hipotesis. Jika pada hasil pengujian hipotesis berupa angka
maupun notasi statistik, maka simpulan hasil analisis berfungsi sebagai
penjelasan berupa narasi serta permaknaan dari angka atau notasi
statistik yang dihasilkan pada pengujian hipotesis.

D. Pembahasan
Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah
dikemukakan memiliki arti penting bagi keseluruhan kegiatan
penelitian. Tujuan pembahasan adalah: (1) menjawab masalah
penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2)
menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan
penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4)
memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, dan (5)
menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian termasuk
keterbatasan temuan penelitian.
Dalam upaya menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian
harus disimpulkan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh.
Sementara itu penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan
menggunakan logika dan teori-teori yang ada.

25
Pengintegrasian temuan penelitian kedalam kumpulan
pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan
temuan-temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu yang lebih
luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan-temuan
penelitian yang diperoleh dengan teori dan temuan empiris lain yang
relevan.
Membandingkan hasil penelitian yang diperoleh dengan temuan
penelitian lain yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas
yang lebih tinggi terhadap hasil penelitian. Tentu saja suatu temuan
akan menjadi lebih dipercaya apabila didukung oleh hasil penelitian
orang lain. Namun sebaliknya tidak hanya hasil penelitian yang
mendukung penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan
justru akan lebih menarik jika didalamnya dicantumkan juga temuan
orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama peneliti mampu
memberikan penjelasan teoritis ataupun metodologis bahwa temuannya
memang lebih akurat.
Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala
hipotesis penelitian yang diajukan ditolak. Banyak faktor yang
menyebabkan suatu hipotesis ditolak. Pertama, faktor non metodologis,
seperti adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan
kesimpulan yang berbeda dengan hipotesis yang diajukan. Kedua,
karena kesalahan metodologis, misalnya instrumen yang digunakan
tidak sahih atau kurang reliabel. Jika demikian dalam pembahasan,
perlu diuraikan lebih lanjut letak ketidaksempurnaan instrumen yang
digunakan. Penjelasan tentang kekurangan atau kesalahan-kesalahan
yang ada akan menjadi salah satu pijakan untuk menyarankan perbaikan
bagi peneliti yang sejenis dimasa yang akan datang.
Pembahasan hasil penelitian juga bertujuan untuk menjelaskan
perihal modifikasi teori atau menyusun teori baru. Hal ini penting jika
penelitian yang dilakukan bermaksud menelaah teori. Jika teori yang
dikaji ditolak sebagian, hendaknya dijelaskan bagaimana

26
modifikasinya dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai
dengan rumusan teori baru.

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait
langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian atau terikat
secara substansif dengan penemuan-penemuan penelitian yang
mengacu pada tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga
dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun benar-benar relevan dan
mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.

B. Saran
Pada dasarnya saran harus dibuat dalam hubungannya dengan
hasil penelitian yang telah diperoleh serta implikasinya. Saran
dikemukakan sebaiknya bersifat istilah. Saran bisa berupa saran
pelaksanaan penelitian lain atas masalah baru yang muncul dari
penelitian yang telah dilakukan, juga bisa berupa kemungkinan cara
pemecahan masalah-masalah yang berhubungan dengan hasil
penelitian.

Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, artikel, atau
bahan pustaka lainnya yang dikutip atau ditulis dalam teks skripsi. Bahan
pustaka yang tidak ditulis seyogyanya tidak dicantumkan dalam daftar
pustaka sedangkan yang dikutip harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

Daftar pustaka berisi tentang : (1) nama pengarang, (2) tahun


penerbitan, (3) judul, termasuk sub judul , (4) tempat penerbitan, dan (5)
nama penerbit. Teknik penulisannya dapat dilihat pada bab IV, “Teknik
Penulisan Skripsi sub judul Cara Penulisan Daftar Pustaka”.
Contoh dapat dilihat pada lampiran 11.

27
LAMPIRAN
Berisi tentang keterangan-keterangan yang dapat dipandang penting
untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, dan hasil penelitian, dan
sebagainya.

Daftar Riwayat Hidup


Berisi nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat
pendidikan, pengalaman organisasi yang relevan, prestasi, dan lain
sebagainya.
Ditulis secara naratif menggunakan sudut pandang orang ketiga
(tidak menggunakan kata saya atau kami), dan diketik dengan spapsi
tunggal (satu spasi).
Contoh dapat dilihat pada lampiran 13.

B. Skripsi Penelitian Kualitatif


1. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kualitatif
Bagian Awal
HALAMAN SAMPUL
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN

28
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berfikir
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waku Penelitian
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Prosedur Penelitian
F. Teknik Keabsahan Data
G. Teknik Analisis Data
BAB IV PEMBAHASAN
A. Paparan Data
B. Temuan Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Data pendukung, jadwal penelitian, daftar riwayat hidup dan lain-
lain

29
2. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kualitatif (Khusus Program
Studi Pend. Bhs. Inggris)
TITLE PAGE

APPROVAL SHEET I
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLES
LIST OF APPENDIXES
LIST OF FIGURES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Limitation of The Study
C. Statement of The Problem
D. The Objective of The Study
E. The Significance of The Study
CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE
A. Review of Related Literature
B. Related Research
C. Rationale

CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY


A. Place and Time of The Research
B. Approach and Research Design
C. Source of The Data
D. Technique of Collecting Data
E. The Procedures of The Research
F. Trustworthiness
G. Technique of Analyzing Data
CHAPTER IV DISCUSSION
A. Data Description
30
B. Finding
C. Discussion
CHAPTER V CONCLUSION
A. Conclusion
B. Suggestion
BIBLIOGRAPHY
APPENDICES

3. Penjelasan isi skripsi penelitian kualitatif


Bagian Awal
Penjelasan bagian awal skripsi penelitian ini sama dengan penjelasan
bagian awal skripsi penelitian kuantitatif.

Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menjelaskan dasar pemikiran peneliti mengapa dan bagaimana
sampai menetapkan/memilih tema/topik/judul penelitian. Pernyataan
mengapa berkenaan dengan alasan rasional dan empirik pentingnya
tema/topik/judul tersebut diteliti. Misalnya dikaitkan dengan
kepentingan ilmu, profesi, kebijaksanaan, pembangunan, pengalaman
atau pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang
diteliti.

B. Batasan Masalah
Batasan masalah menunjukkan ruang lingkup penelitian/kajian,
mengingat bahwa variabel bisa memiliki interpretasi makna yang sangat
luas dan tidak semua ranah makna tersebut akan dimasukkan dalam
penelitian/kajian. Dengan demikian, batasan masalah akan membuat
spesifikasi kajian dari seluruh interpretasi makna variabel.

31
C. Rumusan Masalah

Memilih dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang akan dijawab


dalam penelitian dan alasan. Pertanyaan-pertanyaan itu diajukan untuk
mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan
mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan diatas harus dikemukakan secara jelas, sesuai
dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik
yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-
pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di
lapangan. Apabila diperlukan, diperjelas juga istilah penting yang
terdapat dalam rumusan masalah.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai
dalam penelitian atau mengacu pada rumusan masalah. Cara
merumuskannya mengubah kalimat tanya pada rumusan masalah dengan
kalimat pernyataan.
E. Kegunaan Penelitian
Berisi tentang kelayakan atas masalah yang diteliti. Hal tersebut
dapat dikaitkan dengan peneliti, lembaga tempat studi, pengembangan
ilmu, pengambil keputusan atau kebijaksanaan, dan sebagainya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi tentang pemaparan teori-teori yang terkait
dengan penelitian, terutama berkenaan dengan variabel-variabel
penelitian. Kajian pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian
pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Pustaka yang dikaji berupa teori-
teori yang dapat berbentuk konsep-konsep, hukum-hukum, dan prinsip-
prinsip yang relevan dengan permasalahan.Bahan-bahan pustaka yang
dapat digunakan seperti: jurnal, disertasi, tesis, skripsi, buku teks, laporan

32
seminar, dan lain-lainnya. Buku dan jurnal yang dapat digunakan sebagai
sumber maksimal 10 tahun terakhir.

B. Penelitian yang Relevan


Penelitian relevan berisi tentang penelitian-penelitian yang
terdahulu yang relevan dengan bidang penelitian peneliti. Penelitian yang
relevan minimal 2 (dua) penelitian.

C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan arahan penalaran untuk sampai pada
pemberian jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Kerangka
berpikir berguna untuk mewadahi teori-teori yang seolah-olah terlepas
satu sama lainnya menjadi satu rangkaian yang utuh untuk mengarah pada
penemuan jawaban sementara.
Menyusun kerangka berpikir berarti membuat argumentasi yang
rasional terhadap teori-teori yang digunakan untuk menjawab masalah.
Penulis dituntut untuk membuat penalaran yang menggunakan logika
deduktif untuk sampai pada kesimpulan sementara. Jawaban itulah yang
kemudian disebut hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN


A. Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu dalam penelitian diungkapkan secara jelas
menyangkut tingkat generalisasi yang diharapkan, yakni menyangkut
identifikasi karakteristik lokasi dan alasan metodologis memilih lokasi.
Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, kondisi
sosial budaya, suasana sehari-hari dan sebagainya.
Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan kemenarikan,
keunikan, kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan hal tersebut,
penulis diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Penulis
kurang tepat jika mengutarakan alasan-alasan teknik seperti dekat dengan

33
rumahnya, pernah bekerja disitu, atau peneliti telah mengenal orang-orang
kunci. Sedangkan jadwal penelitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

B. Pendekatan dan jenis penelitian


Berisi uraian tentang pendekatan kualitatif dan menyertakan alasan-
alasan singkat mengapa pendekatan-pendekatan ini digunakan. Selain itu
juga disampaikan orientasi teoritis, yaitu landasan berfikir untuk
memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi
simbolik, kebudayaan, kritik seni (hermenuitik). Penulis juga perlu
mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi
kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, penelitian tindakan, atau
penelitian kelas.

C. Sumber data
Berisi tentang jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan data
dengan keterangan yang memadai, uraian tersebut meliputi data apa saja
yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan
subyek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan
itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya
dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan
teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian ini harus hati-hati,
sebab tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi
sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi).
Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subyek, informan, dan waktu.

D. Teknik pengumpulan data


Berisi tentang teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya
observasi partisipan wawancara, dokumentasi, dan sebagainya. Selain itu
perlu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan
triangulasi waktu dan yang diperlukan dalam pengumpulan data.

34
E. Prosedur penelitian
Berisi uraian tentang proses pelaksanaan penelitian, mulai dari
penelitian pendahuluan pengembangan desain, penelitian sebenarnya,
sampai dengan penulisan laporan.

F. Teknik keabsahan data


Data kualitatif berbeda dengan kuantitatif sehingga untuk
mendapatkan data yang “valid” juga memerlukan teknik yang berbeda.
Keabsahan atau validitas data kualitatif bisa digunakan teknik triangulasi
data, sampai mendapatkan data yang linier. Kelinieran data melalui teknik
triangulasi itulah yang kemudian digunakan untuk mengukur validitas data
tersebut. Teknik triangulasi bisa dilakukan dengan beberapa bentuk, yaitu
triangulasi metode, triangulasi peneliti, triangulasi sumber, triangulasi
teori, dan triangulasi expert. Setelah melalui teknik keabsahan seperti
tersebut diatas, maka data diteruskan pada analisis.

G. Teknik analisis data


Berisi uraian tentang proses pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-
bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini
melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data
serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa
yang dilaporkan.
Analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data.
Dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis,
analisis tema, dan lain-lainnya. Dalam konteks ini penulis dapat
menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, dan estetika. Dengan
uraian tentang analisis data ini agar diberi contoh istilah, misalnya matriks
dan logika.

35
BAB IV PEMBAHASAN
A. Paparan Data
Berisi uraian tentang data dan temuan yang diperoleh dengan
menggunakan metode dan prosedur yang diuraikan dalam BAB II. Uraian
ini terdiri atas paparan data yang disajikan dengan topik sesuai dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data. Paparan data
tersebut diperoleh dari pengamatan (apa yang terjadi) dan atau hasil
wawancara (apa yang dikatakan) serta deskripsi informasi lainnya
(misalnya yang berasal dari dokumen, foto, rekaman, video, dan hasil
pengukuran).

B. Temuan Penelitian
Hasil analisis data merupakan temuan penelitian yang disajikan
dalam bentuk pola, tema, kecenderungan, dan motif yang muncul dari
data. Disamping itu, temuan dapat berupa penyajian kategori, tipologi,
dan sistem klarifikasi.

C. Pembahasan
Pembahasan berisi uraian tentang gagasan penulis, keterkaitan
antara pola-pola, kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi
temuan/teori terhadap teori-teori dan temuan-temuan sebelumnya, serta
penafsiran dan penjelasan dari temuan/teori yang diungkap dari lapangan
(grounded theory).

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berisi uraian tentang temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan
tindak lanjut penelitian yang harus menunjukkan makna temuan-temuan
tersebut.

36
B. Saran
Pada dasarnya saran harus dibuat dalam hubungannya dengan hasil
penelitian yang telah diperoleh serta implikasinya. Saran dikemukakan
sebaiknya bersifat istilah. Saran bisa berupa saran pelaksanaan penelitian
lain atas masalah baru yang muncul dari penelitian yang telah dilakukan,
juga bisa berupa kemungkinan cara pemecahan masalah-masalah yang
berhubungan dengan hasil penelitian.
Bagian akhir
Penjelasan bagian akhir penelitian ini sama dengan penjelasan bagian
akhir skripsi hasil penelitian kuantitatif.

C. Skripsi Penelitian Tindakan


Sistematika Skripsi Penelitian Tindakan
Bagian Awal
HALAMAN SAMPUL
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah

37
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis Tindakan (bila perlu)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Subjek Penelitian
D. Data dan Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Indikator Kinerja Penelitian
G. Prosedur Penelitian
H. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat Penelitian
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Data pendukung, jadwal penelitian, daftr riwayat hidup, dan lain-lain.
1. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Tindakan Kelas (Khusus
Program Studi Pend. Bhs. Inggris)
COVER
TITLE
APPROVAL SHEET I

38
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLE (if any)
LIST OF FIGURE (if any)
LIST OF APPENDICES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Problem Identification
C. Problem Statement
D. The Objective of The Study
E. The Significance of The Study
CHAPTER II REVIEW OF RELATED LITERATURE
A. Review of Related Literature
B. Rationale
C. Action Hypothesis (if any)
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY
A. Place and Time of The Research
B. Research Approach
C. Research Subject
D. Data and Data Source of The Research
E. Technique of Collecting The Data
F. The Research Indicator Performance
G. The Research Procedure
H. Technique of Analyzing The Data
CHAPTER IV RESEARCH RESULT AND DISCUSSION
A. The Description of Situation and Condition Research Place
B. Result of The Research

39
C. Discussion
CHAPTER V CONCLUSION
A. Conclusion
B. Suggestion
BIBLIOGRAPHY
APPENDIX

2. Penjelasan Skripsi Penelitian Tindakan Kelas


Bagian awal
Penjelasan bagian awal skripsi ini sama dengan penjelasan bagian awal
skripsi penelitian sebelumnya.
Bagian inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah PTK bukan dihasilkan dari kajian teoritik. Masalah
dalam PTK merupakan masalah nyata yang dihadapi guru dan/atau siswa
disertai data pendukung yang relevan, misalnya persentase siswa yang
pasif dan tidak mencapai batas ketuntasan belajar. Pada bagian ini perlu
disajikan situasi pembelajaran, termasuk langkah pembelajaran yang
biasa ditempuh guru. Masalah yang diteliti harus bersifat penting dan
mendesak untuk dipecahkan.

B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang timbul diidentifikasidan dideskripsikan
secara cermat akar penyebab dari masalah tersebut. Prosedur yang
digunakan dalam identifikasi masalah perlu dikemukakan secara jelas
dan sistematis. Analisis masalah untuk menentukan akar penyebabnya,
identifikasi tindakan untuk memecahkan masalah yang relevan dengan
penyebab masalah disertai argumentasi logis terhadap pilihan tindakan,
misalnya: karena kesesuaiannya dengan karakteristik siswa atau situasi
kelas, kemutakhirannya, keberhasilannya dalam penelitian sejenis, serta

40
penjelasan secukupnya mengenai tindakan yang akan diterapkan dengan
dukungan kepustakaan.

C. Rumusan Masalah
Masalah penelitian disampaikan dalam rumusan masalah
penelitian tindakan kelas dengan kalimat tanya (apa atau bagaimana)
yang relevan dengan judul. Contoh : Bagaimanakah cara menerapkan
metode kooperatif tipe jigsaw yang dapat meningkatkan minat membaca
cerpen siswa kelas V SDN Pancabakti?
Agar masalah tersebut mudah dipahami, perlu adanya definisi
operasional dan definisi konseptual mengenai masalah pembelajaran dan
tindakan. Selain itu, perlu juga ditetapkan lingkup penelitiannya.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan secara singkat dan jelas
berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang
dikemukakan. Contoh : Untuk mendekripsikan cara menerapkan metode
kooperatif tipe jigsaw yang dapat meningkatkan minat membaca cerpen
siswa kelas V SDN Pancabakti.

E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian khususnya untuk perbaikan kualitas proses
maupun hasil pendidikan/pembelajaran diuraikan secara jelas. Yang
perlu dikemukakan adalah manfaatnya bagi siswa, guru, serta sekolah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA


Kajian teoretis dan empiris (hasil penelitian terdahulu yang relevan)
minimal harus mencakup variabel masalah dan tindakan. Uraian ini
digunakan sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang menunjukkan
keterkaitan antara masalah, teori, hasil penelitian yang relevan, dan pilihan
tindakan. Kerangka berpikir tersebut dapat disampaikan dalam uraian

41
argumentatif dan bentuk bagan atau diagram. Hipotesis tindakan
dikemukakan bila diperlukan.
Kajian pustaka hasil penelitian tidak perlu disajikan secara terpisah
dengan kajian teori dalam subbab tersendiri. Kajian ini diupayakan dapat
memberikan panduan bagi peneliti untuk mengimplementasikan tindakan
inovatif dalam pembelajaran, termasuk tata cara penilaian dan langkah-
langkah pembelajaran dengan tindakan inovatif yang dipilih.

BAB III METODE PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dikemukakan secara jelas dan rinci, yaitu
mencakup alamat dan lokasi sekolah. Deskripsi lokasi perlu dilengkapi
arah dan jarak sekolah dengan pusat kota/kabupaten, misalnya SD
Pojoksari 1 terletak ± 18 km sebelah utara Kota Magetan. Selain itu, perlu
disampaikan juga sarana dan prasarana sekolah yang berkaitan dengan
penelitian, misalnya kondisi perpustakaan.
Waktu dan lamanya tindakan dikemukakan secara rinci. Jumlah
siklus yang ditetapkan disesuaikan dengan kompleksitas permasalahan
yang diatasi dan waktu yang tersedia (kesepakatan dengan guru atau
sekolah), tetapi minimal 2 siklus. Tindakan satu siklus tidak identik
dengan pengertian satu kali pertemuan atau satu kali tatap muka, tetapi
bisa beberapa kali pertemuan. Waktu penelitian dalam proposal disajikan
secara naratif dan dalam bentuk Gantt chart (salah satu jenis dari bar
chart), sedangkan pada laporan disampaikan hanya dalam bentuk naratif
(Gantt Chart diletakkan dalam lampiran).

B. Pendekatan Penelitian
Berisi uraian tentang pendekatan jenis penelitian yang digunakan
dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini
digunakan.

42
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa yang menjadi partisipan
pelaksanaan tindakan, yang dalam hal ini meliputi semua siswa satu kelas.
Pada bagian ini perlu dijelaskan karakteristik siswa yang relevan dengan
permasalahan penelitian. Contoh: Yang menjadi subjek penelitian adalah
siswa kelas V SDN Pancabakti yang mayoritas dari keluarga petani. Oleh
karenanya, waktu belajar di rumah, termasuk untuk membaca karya
sastra kurang, karena mereka harus membantu orang tuanya bekerja di
sawah.

D. Data dan Sumber Data


Pada bagian ini dilaporkan jenis data dan sumber datanya dengan
keterangan yang memadai. Jenis data menunjuk data apa saja yang
menjadi fokus penelitian, sedangkan sumber data menunjuk dari mana
saja data tersebut diperoleh. Jenis data misalnya berupa motivasi
mengeksplorasi lungkungan dan keterampilan berpikir kritis. Sumber data
dapat diambil dari (1) informan, yaitu siswa dan guru, (2) tempat,
misalnya sanggar drama, (3) peristiwa, misalnya proses pengerjaan
proyek, serta (4) dokumen, misalnya laporan proyek.

E. Teknik Pengumpulan Data


Pada bagian ini diuraikan teknik atau cara-cara yang dilakukan
untuk memperoleh data. Teknik yang digunakan harus relevan dengan
jenis dan sumber data, yaitu (1) wawancara mendalam untuk memperoleh
data dari informan, (2) observasi untuk memperoleh data dari sumber
yang berupa tempat, peristiwa, atau perilaku, dan (3) analisis dokumen
untuk memperoleh data dari arsip dan dokumen.

F. Indikator Kinerja Penelitian


Untuk menentukan ketercapaian tujuan perlu dirumuskan indikator
keberhasilan tindakan yang disusun secara realistik (mempertimbangkan

43
kondisi sebelum diberikan tindakan dan jumlah siklus tindakan yang akan
dilakukan) dan dapat diukur (jelas cara asesmennya). Contoh rumusan
indikator dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 3 Contoh Indikator Kinerja Penelitian
Target
Aspek yang
Persentase Cara Mengukur
diukur
Siswa
Motivasi membaca 75% Diamati saat pembelajaran dan
siswa dihitung dari jumlah siswa yang
menunjukkan perhatian dan
kesungguhan selama proses
pembelajaran membaca.
Kemampuan siswa 75% Diukur dari hasil tes membaca dan
dalam memahami dihitung dari jumlah siswa yang
isi bacaan dapat menjawab dengan benar
minimal 70% soal pada tes
membaca.

G. Prosedur Penelitian
Prosedur/langkah-langkah penelitian tindakan kelas diuraikan
secara rinci yang meliputi kegiatan dalam perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, hingga refleksi pada setiap siklus. Pelaksanaan
tindakan dapat dilakukan secara daring maupun luring.
1. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu
dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan, misalnya:
a) menyusun perangkat pembelajaran, antara lain RPP;
b) pengadaan media, bahan dan alat;
c) pengembangan instrumen penilaian.
2. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang
dilakukan oleh guru dan siswa sesuai skenario pembelajaran secara
jelas dan rinci (relevan dengan tindakan)

44
3. Observasi dan interpretasi berisi penjelasan mengenai objek amatan
(misalnya partisipasi siswa secara berkelompok dalam membuat peta
semantik) dan cara pengamatannya.
4. Tahap analisis dan refleksi menguraikan cara asesmen yang
digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan hasil tindakan,
mengidentifikasi penyebabnya, serta merancang perbaikan tindakan.

H. Teknik Analisis Data


Data penelitian tindakan kelas dapat berupa data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan teknik statistik deskriptif
komparatif, yaitu membandingkan hasil hitung dari statistik deskriptif,
misalnya mean, median, frekuensi, atau persentase pada satu siklus
dengan siklus berikutnya. Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis
kritis, yaitu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan
guru selama proses penerapan tindakan. Hasil analisis menjadi bahan
untuk menyusun rencana memperbaiki pelaksanaan tindakan siklus
berikutnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Situasi dan Kondisi Tempat Penelitian
Berikan gambaran kondisi lapangan saat tindakan dilakukan
secara kualitatif maupun kuantitatif tentang semua aspek yang dapat
direkam pada waktu penelitian.
B. Hasil Penelitian
Pada bagian hasil penelitian, yang dipaparkan adalah deskripsi cara dan
prosedur untuk mencapaian indikator tiap siklus, kemudian diikuti dekripsi
perbandingan hasil tindakan antarsiklus. Sajikan dengan data lengkap dari
hasil setiap siklus, sehingga memberikan gambaran yang jelas
perubahan/perbaikan yang diperoleh dari hasil kegiatan observasi. Sajian

45
data ini dapat dibuat dalam bentuk grafik/table dengan diberi berbagai
penjelasan dan analisis data.
Peran mahasiswa dalam PTK ini mahasiswa berperan sebagai
kolaborator. Mahasiswa bersama guru berkomitmen untuk mengatasi
situasi tersebut, mengidentifikasi penyebabnya, dan bersama-sama
berusaha mengidentifikasi tindakan untuk mengatasinya. Dengan kata
lain, mahasiswa bersama guru menentukan tindakan inovatifnya dan
merumuskan rencana pembelajaran. Kemudian, guru melaksanakan
tindakan, sedangkan mahasiswa melakukan pengamatan. Selanjutnya,
mahasiswa dan guru melakukan refleksi terhadap hasil tindakan.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, mahasiswa dan guru melakukan
perencanaan tindakan selanjutnya.
C. Pembahasan
Rangkuman hasil penelitian dari seluruh siklus dan semua aspek
konsentrasi penelitian dengan diformulasikan ke dalam bentuk ptabel,
grafik, serta dibahas tiap aspek yang diketahui adanya peningkatan atau
tidak adanya perubahan dengan berbagai alasan yang rasional dan logis.
Jika perlu dikuatkan dengan teori yang relevan sehingga dapat
meningkatkan kualitas peembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Kemukakan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis pada bab
sebelumnya, dengan memperhatikan perumusan masalah dan tujuan
penelitiannya.

46
B. Saran
Ada dua macam saran yaitu (1) saran ungtuk penelitian lanjut, dan (2)
saran untuk penerapan hasil penelitian.
1. Saran untuk penelitian lanjut
Utarakan keterbatasan penelitiannya, kemudian sampaikan saran.
2. Saran untuk penerapan hasil penelitian
Inti hasil penelitian terdahulu perlu disampaikan, kemudian
sampaikan saran dengan bahasa yang tidak ambisius.

Bagian akhir
Penjelasan bagian akhir penelitian ini sama dengan penjelasan bagian
akhir skripsi hasil penelitian lainnya.

D. Skripsi Penelitian Pengembangan (Research and Development / R&D)


3. Sistematika Skripsi Penelitian Pengembangan
Bagian Awal
HALAMAN SAMPUL
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GAMBAR (bila ada)
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
F. Latar Belakang Masalah

47
G. Identifikasi Masalah
H. Pembatasan Masalah
I. Rumusan Masalah
J. Tujuan Penelitian
K. Kegunaan Penelitian
L. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
M. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
BAB II LANDASAN TEORI
D. Deskripsi Teoritik
E. Kajian Penelitian Yang Relevan
F. Kerangka Berfikir
G. Pertanyaan atau Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
C. Uji Coba Produk
1. Desain Uji Coba
2. Subyek Uji Coba
3. Jenis Data
4. Instrumen Pengumpul Data
5. Teknis Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
D. Hasil Penelitian
E. Hasil Pengembangan
F. Pembahasan Produk Akhir
BAB V PENUTUP
C. Simpulan tentang Produk
D. Implikasi Hasil Penelitian
E. Saran
Bagian akhir
DAFTAR PUSTAKA

48
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Data pendukung, jadwal penelitian, daftr riwayat hidup, dan lain-lain.
4. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Pengembangan (Khusus
Program Studi Pend. Bhs. Inggris)
COVER PAGE
TITLE PAGE
APPROVAL SHEET I
APPROVAL SHEET II
PRONOUNCEMENT
MOTTO AND DEDICATION
ACKNOWLEDGEMENT
TABLE OF CONTENT
LIST OF TABLES
LIST OF APPENDIXES
LIST OF FIGURES
ABSTRACT
CHAPTER I INTRODUCTION
A. Background of The Study
B. Identification of The Study
C. Limitation of The Study
D. Statement of The Problem
E. Objective ofThe Study
F. Significance of The Study
G. Specifications ofProduct Development
H. Assumptions and Limitations of The Development
CHAPTERII REVIEW OF RELATED LITERATURE
A. Theoritical Description
B. Related Research
C. Rationale
D. Hypothesis
CHAPTER III RESEARCH METHODOLOGY

49
A. Development Method
B. Development Procedure
C. Product Trials
1. Design of the Trial
2. Subject of the Trial
3. Type of The Data
4. Instrument ofCollecting Data
5. Technique of Analyzing Data
CHAPTER IV RESULT AND DISCUSSION
A. Research Result
B. Development Result
C. Discussion of the Final Product
CHAPTER V CONCLUSION
A. Conclusion
B. Implication Of The Research
C. Suggestion
BIBLIOGRAPHY
APPENDICES

5. Penjelasan Skripsi Penelitian Pengembangan


Bagian awal
Penjelasan bagian awal skripsi ini sama dengan penjelasan bagian awal
skripsi penelitian sebelumnya.
Bagian inti
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan pintu masuk bagi peneliti untuk
menyingkap kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoritik dengan
realitas di lapangan. Latar belakang mencakup isu-isu mendasar yang
menunjukkan bahwa tema/topik/judul penelitian tersebut penting dan
menarik untuk diteliti. Pada bagian ini dipaparkan discourse theoritic

50
tentang isu-isu penting dan menarik yang menjadi titik perhatian peneliti.
Selain itu, diungkap pula isu-isu yang sedang berkembang di dalamrealitas
yang terkait dengan discourse theoritic tersebut. Pada akhirnya peneliti
menemukan peluang untuk melakukan kajian lebih mendalam tentang
persoalan tersebut. Discourse theoreticdan realitas dilapangandilakukan
oleh peneliti didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil kajian pustaka. Pustaka yang berupa jurnal, buku, dokumen
ilmiah, terbitan berkala, laporan hasil penelitian, abstrak tesis dan
desertasi, internet, dan sumber-sumber lainnya yang relevan.
2. Hasil diskusi dengan pakar, sejawat atau kolegial yang seprofesi.
Berdasarkan diskusi yang bersifat formal maupun informal akan
membantu peneliti menemukan masalah penelitian. Diskusi bisa dalam
bentuk seminar, simposium, diskusi panel, konferensi, lokakarya, dan
lainnya.
3. Survey awal atau kajian awal dalam bentuk kajian dokumenter maupun
kajian lapangan.
4. Surat kabar, majalah, media elektronik dapat membantu memunculkan
ide-ide penelitian.

B. Identifikasi Masalah
Bagian ini merupakan pendataan sejumlah permasalahan yang
muncul sehubungan dengan tema/topik/judul penelitian. Berdasarkan
identifikasi masalah tersebut, peneliti akan menentukan masalah yang
penting dan mendesak untuk dicari penyelesaiannya melalui penelitian.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan dengan pertimbangan keluasan
masalah, kelayakan masalah, dan kekhasan bidang kajian. Untuk
mendapatkan rumusan masalah penelitian yang baik, pembatasan masalah
perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Masalah perlu dipecahkan melalui penelitian lapangan (field research).

51
2. Kebermaknaan atau keberanian pemecahan masalah.
3. Keaslian (originalitas).
4. Kelayakan.

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pemetaan faktor-faktor, aspek-aspek
atau variabel-variabel yang terkait. Hal-hal yang penting dalam perumusan
masalah sebagai berikut.
1. Masalah yang telah dirumuskan secara spesifik harus diikuti dengan
perumusan secara istilah, sehingga masalahnya menjadi mudah diamati
dan diukur indikator-indikatornya.
2. Masalah penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau
pernyataan untuk lebih memfokuskan jawaban atau pemecahanmasalah
yang akan dilaporkan.
3. Masalah harus dirumuskan dengan kalimat yang sederhana, pendek,
padat, dan mencerminkan masalah yang diajukan serta dapat diteliti.
4. Masalah penelitian harus memiliki landasan rasional dan
diargumentasikan secara jelas, sehingga secara akademik dapat
diterima.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan keinginan
peneliti untuk mendapat jawaban atas pertanyaan yang konsisten dengan
perumusan masalah. Tujuan penelitian dinyatakan dengan kalimat
deklaratif.

F. Kegunaan Penelitian
Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat teoritis dan
praktis bagi pihak-pihak yang terkait dengan upaya pemecahan masalah
penelitian. Manfaat teoritis (akademis) adalah kegunaan hasil penelitian
terhadap pengembangan keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil
penelitian untuk kepentingan masyarakat penggunanya.

52
G. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap
tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan
pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting
yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk
lainnya. Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket
pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model atau produk lain yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran,
atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan
produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa inggris memiliki spesifikasi
yang berbeda jikia dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya,
meskipun didalamnya dapat ditemukan komponen yang sama.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan


Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk
menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran
pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya
diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau dataempiris
yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan
menggunakan produk yang akan dikembangkan. Keterbatasan
pengembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan
untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks
masalah yang lebih luas.

BAB II LANDASAN TEORI


Landasan teori berisi tentang pembahasan teori yang digunakan sebagai
dasar untuk mengkaji atau menganalisis masalah penelitian. Landasan teori
memuat deskripsi teoritik, penelitian yang relevan, kerangka berfikir, dan
hipotesis.

53
A. Deskripsi Teoritik
Deskripsi teoritik meliputi: (1) mengidentifikasi dan mengkaji teori-
teori yang relevan dengan variabel penelitian yang akan dianalisis; (2)
melengkapi kajian teori dengan berbagai pendapat orang lain yang telah
dipublikasikan; (3) menyatakan sintesis (definisi konseptual) tentang
variabel penelitian pada setiap akhir pembahasan suatu kajian teori. Teori
menjelaskan hubungan antar variabel. Kristalisasi teori berupa proposisi
yang menyajikan pandangan tentang hubungan antar variabel, disusun
secara sistematis dengan tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi
mengenai suatu fenomena. Kriteria landasan teori yang dimaksud harus
dapat:
1. Memberikan kerangka pemikiran pelaksanaan penelitian.
2. Membantu peneliti dalam mengkonstruksi hipotesis penelitian.
3. Memberikan dasar atau landasan dalam menjelaskan dan memaknai
data atau fakta yang telah terkumpul.
4. Mendudukkan permasalahan penelitian secara nalar dan runtut.
5. Mengkonstruksi ide-ide yang diperoleh dari hasil penelitian, sehingga
konsep dan wawasannya menjadi mendalam dan bermakna.
6. Memberikan acuan berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan para
ahli melalui teori yang telah digeneralisasi secara baik.
7. Mengkaitkan dengan penyusunan instrumen penelitian, terutama yang
menggunakan validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi
(content validity), teori memberikan dasar konseptual dalam menyusun
definisi istilah.

B. Kajian Penelitian yang Relevan


Kajian penelitian yang relevan merupakan pembahasan hasil-hasil
penelitian yang termuat dalam buku teks, jurnal, tesis, desertasi, prosiding,
dan kegiatan ilmiah. Tujuan kajian penelitian yang relevan sebagai
berikut:
1. Membantu peneliti dalam memposisikan permasalahan penelitian.

54
2. Mengetahui orisinilitas permasalahan penelitian.
3. Memberikan dasar dalam menyusun kerangka berpikir penelitian.
4. Membantu peneliti merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian.
5. Membantu peneliti untuk menghindari kelemahan penelitian
sebelumnya.

C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir menggambarkan alur pikir peneliti yang
dimaksudkan untuk menyusun reka pemecahan masalah (jawaban
pertanyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji. Kerangka berfikir
memuat unsur-unsur berikut:
1. Penjelasan variabel yang diteliti
2. Menjelaskan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan teori yang
mendasarinya.

D. Pertanyaan atau Hipotesis Penelitian


Hipotesis adalah pernyataan mengenai hubungan, proporsi tentatif
mengenai keterkaitan antar variabel. Fungsi hipotesis penelitian adalah
sebagai pedoman memberikan arah dan jalannya kegiatan penelitian yang
dilakukan mulai dari penyusunan desain penelitian, penentuan kriteria
dalam penyusunan instrument penelitian, termasuk sebagai pedoman
menetapkan indikator tentang aspek atau variabel yang diukur, sebagai
pedoman menentukan teknik analisis data penelitian. Kriteria hipotesis
penelitian sebagai berikut:
1. Hipotesis disusun dalam kalimat yang menyatakan hubungan antar
variabel.
2. Hipotesis dilandasi argumentasi logis berdasarkan teori atau
pengalaman.
3. Hipotesis dapat diuji dan diukur melalui penelitian.
4. Hipotesis disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas.

55
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Pengembangan
Metode pengembangan hendaknya memuat butir-butir (1) model
pengembangan, (2) prosedur pengembangan, dan (3) uji coba produk.
Dalam butir uji coba produk perlu diungkapkan (a) desain uji coba, (b)
subyek uji coba, (c) jenis data, (d) instrumen pengumpulan data, dan (e)
teknik analisis data. Model pengembangan dapat berupa model prosedural,
model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural adalah model
yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus
diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang
bersifat analitis yang memberikan komponen-komponen produk yangakan
dikembangkan serta keterkaitan antar komponen (misalnya model
pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model
teoritik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar
peristiwa.

B. Prosedur Pengembangan
Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh
oleh pengembangan dalam membuat produk. Prosedur pengembangan
berbeda dengan model pengembangan. Apabila model pengembangan
adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti
langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Model
pengembangan juga bisa berupa konseptual atau teoritik. Kedua model ini
tidak secara langsung memberi petunjuk tentang bagaimana langkah
prosedural yang dilalui sampai ke produk yang dispesifikasi. Oleh karena
itu, perlu dikemukakan lagi langkah proseduralnya.

C. Uji Coba Produk


Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi,
dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam bagian ini secara

56
berurutan perlu dikemukakan desain uji coba, subyek uji coba, jenis data,
instrumen pengumpulan data, dan teknis analisis data.
1. Desain Uji Coba
Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya
dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok
kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang
mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, dan
dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai
uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang
dibutuhkan melalui uji coba itu. Desain uji coba produk bisa
menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif,
yaitu desain deskriptif atau eksperimental.
2. Subyek Uji Coba
Karakteristik subyek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan
lengkap, termasuk cara pemilihan subyek uji coba itu. Subyek uji coba
produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk, ahli di bidang
perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Setiap subyek
uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karakteristiknya
secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk
yang dikembangkan. Teknik pemilihan subyek uji coba juga perlu
dikemukakan agak rinci, apakah menggunakan teknik rambang,
rumpun, atau teknik lainnya yang sesuai.
3. Jenis Data
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan,
efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan.
4. Instrumen Pengumpulan Data
Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam butir
sebelumnya. Jika menggunakan instrumen yang sudah ada, makaperlu

57
ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai
kesahiahan dan keterandalannya.
5. Teknik Analisis Data
Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganalisis
data ujicoba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya.
Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka
uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut
belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
Pada bagian ini disajikan uraian temuan lapangan yang berupa
karakteristik subyek. Deskripsi data dan pembahasan dapat ditulis dalam
satu bab ataupun dipisah. Temuan ini menjadi dasar bagi pembuatan model
dan produk pengembangan lainnya.

B. Hasil Pengembangan
Pada bagian ini disajikan uraian tentang langkah pengembangan
sesuai dengan model yang digunakan sampai dengan luaran yang
dikembangkan.

C. Pembahasan Produk Akhir


Pembahasan berisi dialog antara teori, temuan lapangan, dan model
yang dikembangkan.

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Bagian ini merupakan jawaban dari permasalahan penelitian.
Simpulan dinyatakan dalam paragraf secara singkat dan tepat berdasarkan
hasil penelitian, pengembangan, dan pembahasan. Simpulan pada tesis
harus mencerminkan teori, pengembangan, dan temuan lapangan.

58
Simpulan pada desertasi harus mencerminkan temuan baru tentang teori,
model, atau produk pengembangan lainnya.

B. Keterbatasan Produk
Bagian ini menguraikan keterbatasan produk hasil pengembangan.

C. Implikasi
Implikasi berisi konsekuensi logis dari simpulan penelitian.

D. Saran
Saran diajukan berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian.

Bagian akhir
Penjelasan bagian akhir penelitian ini sama dengan penjelasan bagian
akhir skripsi hasil penelitian lainnya.

59
BAB IV
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

A. Tata Tulis
1. Jenis kertas
Kertas yang digunakan ialah kertas HVS ukuran A-4, 80 gram.

2. Tata Ketik
a. Pengetikan dilakukan pada satu halaman, tidak bolak-balik.
b. Ukuran spasi ganda atau dua spasi, kecuali kutipan langsungyang lebih
dari 40 kata dan abstrak (diketik dengan spasi tunggal).
c. Ruang ketik dan jarak tepi/margin: 4 cm dari tepi atas dan kiri, 3 cm dari
tepi bawah dan kanan.

3. Jenis dan Ukuran Huruf


Skripsi (kecuali cover, dan sampul dalam) diketik menggunakan
komputer dengan jenis huruf Times New Roman font 12pt. Jenis dan ukuran
huruf yang digunakan harus konsisten untuk seluruh naskah. Huruf kapital,
huruf kecil dan miring dapat dipergunakan sesuai dengan pedoman ejaan
yang disempurnakan. Naskah dicetak atau diketik dengan tinta warna hitam.

4. Sistem penomoran dan sistematika penulisan angka/huruf bab, judul,


sub-bab, judul anak sub-bab.
Nomor bab ditulis dengan menggunakan angka romawi (kapital), Judul
bab ditulis dengan huruf besar, tebal, keduannya ditulis pada bagian tengah
atas.Sedangkan judul sub-bab dan judul anak sub-bab hanya huruf awal setiap
katanya yang ditulis dengan huruf besar tebal, penulisan dimulai dari margin
kiri. Alinea diketik mulai tujuh ketukan dari tepi kiri padasub-bab yang
bersangkutan.

60
Contoh:
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka
1. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
..........................................................................................
...................................................................................................
.........................................................
a. Pengertian Prestasi Belajar
...................................................................................
.............................................................................................
........
1) Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
a) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Bahasa
(1) Faktor Internal Siswa
(a) ............................

5. Penomoran Halaman
Halaman pada bagian awal diberi nomor dengan angka romawi kecil,
seperti : i, ii, iii, iv, dan seterusnya. Penulisan nomor halaman ini pada bagian
tengah bawah. Nomor halaman pada bagian inti dan bagian akhir
menggunakan huruf Arab pada bagian kanan atas, kecuali pada halaman judul
bab, daftar pustaka, dan lampiran ditulis pada bagian tengah bawah.

B. Cara Menulis Rujukan


1. Penulisan kutipan dari sumber dengan nama pengarang mengacu pada
American Psycholigical Association (APA).
Nama pengarang cukup ditulis namabelakangnya saja.
Contoh:
- Nana Syaodah, maka cukup ditulis (Syaodah, 2009:34).
- Adam Smith, cukup ditulis (Smith, 1989:39)

61
2. Penulisan kutipan dari sumber terjemahan
Jika kutipan berasal dari terjemahan, sebutkan terjemahannya.
Contoh: (Anderson, 1979, terjemahan Suhardiman, 2008:34)
3. Letak Penulisan sumber pada kutipan
Penyebutan sumber dapat diawal kalimat dan dapat di akhir kalimat.
Penempatan dua cara ini hendaknya dilakukan secara kombinatif dalam
keseluruhan teks agar tulisan tidak monoton.
a. Penyebutan di awal kalimat dilakukan dengan cara menuliskan nama
penulis, kemudian diikuti kurung awal, tahun, titik dua, sela satu ketuk,
halaman, kurung tutup. Contoh: Toyib (2007:75) berpendapat bahwa …
b. Penyebutan di akhir kalimat dilakukan dengan cara menuliskan kurung
buka, nama, koma, tahun. titik dua, sela satu ketuk, halaman, kurung tutup.
Contoh … (Anif, 2007:75).
4. Penulisan kutipan dari sumber dengan nama pengarang lebih dari satu
orang
a. Sumber yang dikarang oleh tiga sampai lima orang, dalam kutipan cukup
ditulis nama pertama dan diikuti tulisan dkk. (Indonesia) dan et al., (Asing)
tahun, titik dua, sela satu ketuk, halaman, kurung tutup.
Contoh :
- Jones, Smith, Bradner, dan Tarington, namun cukup ditulis
Jones et al., (1983: 12) berpendapat bahwa …
- Ani, Budi, Rudi, dan Tina cukup ditulis
Ani dkk., (2014: 10) menyampaikan …
b. Penulisan sumber yang ditulis oleh dua nama pengarang, dengan cara
mencantumkan kata “dan” di antara dua nama pengarang tersebut. Apabila
ditulis di tengah kalimat ditulis dengan tanda “&”.
Contoh:
- Jones dan Ryerson (2007: 16) menyatakan …
- .................................... (Jones & Ryerson, 2007: 16).

62
5. Penulisan Kutipan Langsung
a. Kutipan langsung kurang dari 40 kata
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip
(“…”) sebagai bagian yang tepadu dalam teks utama. Nama pengarang
dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun
penerbitan dan nomor halaman di dalam kurung. Secara rinci, penulisan
kutipan langsung ini mempunyai tiga cara, yaitu:
1. Nama Pengarang disebut dalam teks secara terpadu.
Tekniknya ialah: sebutkan nama pengarangnya dulu sebelum tanda
kurung yang di dalamnya memuat tujuan penerbitan
halaman.
Contoh:
Karodirjo (1996:2) menyebutkan bahwa “dalam abad ke 15
perairan Indonesia telah tercakup sebagai jaringan pelayaran dan
perdagangan dengan pusat-pusat simpulan seperti Malaka, Sunda
Kelapa, Makasar, laut jawa beserta cabang-cabangnya menjadi
jalur utama wilayah Nusantara”.
2. Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor
halaman dalam kurung.
Contoh:
“Guru memiliki peranan penting dalam membangun manusia yang
berkualitas” (Ricahyono, 2009:1).
3. Jika didalam kutipan terdapat tanda kutip, maka digunakan tanda kutip
tunggal (‘…’)
Contoh:
“Identitas kita sebagai ‘bangsa religius dan berbudaya santun’ itu
telah terkoyak dan ternodai oleh berbagai tindakan kekerasan sosial
di berbagai daerah” (Wawasti, 2014: 17).

63
b. Kutipan langsung yang terdiri ats 40 kata atau lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip
secara terpisah dari teks yang mendahuluinya, dimulai setelah ketukan ke-
5 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Sebutkan
nama pengarangnya dulu sebelum tanda kurung yang di dalamnya memuat
tahun penerbitan dan nomor halaman.
Contoh:
Adapun langkah-langkah model pembelajaran jigsaw yang
didefinisikan oleh Nurhadi dan Agus Gerrard (dalam Abdul Majid,
2014: 183) berpendapat bahwa langkah-langkah model pembelajaran
jigsaw dibagi menjadi enam tahapan yaitu:
1) Menyampaikan tujuan belajar dan membangkitkan motivasi.
2) Menyajikan informasi kepada siswa dengan demonstrasi
disertai penjelasan verbal, buku teks, atau bentuk lain.
3) Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar.
4) Mengelola dan membantu siswa dalam belajar kelompok dan
kerja di tempat duduk masing-masing.
5) Mengetes penguasaan kelompok atas bahan ajar.
6) Pemberian penghargaan atau pengakuan terhadap hasil belajar
siswa.

Jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, garis barunya dimulai
dengan lima ketukan lagi dari tepi garis teks berikutnya.

6. Penulisan kutipan tak langsung


Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan
bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama
pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut
dalam kurung bersama tahun penerbitan dan halamannya.
a. Nama pengarang disebut terpadu dalam teks
Contoh:
Bruner (1995:1) berpendapat bahwa dalam mempelajari ilmu harus
mengutamakan pemahaman konsep dan prinsip-prinsip yang paling
fundamental.
64
b. Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.
Contoh:
Dalam mempelajari ilmu harus mengutamakan pemahahan konsep
dan prinsip-prinsip yang palin fundamental (Bruner, 1995:1).

7. Merujuk kutipan yang telah dikutip di suatu sumber


Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu
sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dirujuk dengan
cara menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun
kutipannya. Cara merujuk semacam ini hanya dibolehkan jika sumber asli
benar-benar tidak didapatkan, dan harus dianggap sebagai keadaan darurat.
Contoh:
Kerlinger (dalam Sumarwoto, 2009:382) memberikan batasan
penelitian ex post facto sebagai penyelidikan empiris yang sistematis
di mana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara
langsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau
karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat
dimanipulasi.

8. Cara merujuk kutipan dengan menghilangkan bagian yang dikutip


a. Jika yang dikutip ada bagian yang dihilangkan penulis harus
membubuhkan titik tiga (…) pada bagian yang dihilangkan.
Contoh:
“Bahasa adalah alat berpikir dan alat komunikasi untuk
menyampaikan jalan pikiran… kepada orang lain” (Setijadi,
2000:167).
b. Jika yang dikutip ada kalimat yang dihilangkan penulis harus
membubuhkan tanda titik empat (….) pada bagian yang dihilangkan.
Contoh:
Kaitannya dengan bangsa yang penting adalah nasib bersama dari
orang-orang yang hidup disuatu daerah yang …. faktor yang dapat

65
menyebabkan bersatunya manusia dalam suatu bangsa tersebut
adalah rasa solidaritas (Soekanto, 1999: 30-33)

9. Penulisan kutipan dari sumber internet


Banyak sumber ilmiah yang dapat diunduh dari internet, diantaranya
ialah:
a. Perpustakaan (misalnya Clinton Public Library dengan alamat:
http://herttslib.hertsce.gov.uk/;(Cornel University Library dengan alamat
http://www.englib.cornel.edu/; The Library of Conggres dengan alamat:
http://rs7.loc.gov);
b. Ensiklopedia (misalnya Encyclopedia Britanica dengan alamat:
http://www.eb.com/eb.html; Global Encyclopedia dengan alamat;
http://204.32.221.16/; Kevins Internet Encyclopedia dengan alamat:
http://herald.usask.ca/-lowey/encyclopedia/index.html);
c. Jurnal Ilmiah (misalnya Harvard Educational Review dengan alamat
http://hugsel.harvard.edu/-heph/her.html; Revista Iberoamericana de
education deangan alamat: http://www.oei.es/revista.htm);
d. Majalah kampus (misalnya Australian Internet Newspaper dengan
alamat: http://www.zeta._org. au/-boyden/paper.html;Lowell High
School-The Lowell dengan alamat: http://www.viritually.net/-lowell/).
Tidak semua sumber di internet baik, kalau tidak teliti dan selektif
banyak mahasiswa mendapatkan sumber yang tidak berkualitas. Oleh
karena itu, pilih dan seleksilah sumber dengan mempertimbangkan syarat
keilmuwan sebagai berikut:
a. Sumber harus mencantumkan nama pengarang.
b. Pengarang minimal lulusan sarjana strata satu (S1) memiliki kredibilitas
yang dapat dipertanggungjawabkan dibidangnya.
c. Tulisan yang dikutip dilengkapi sitasi (kutipan-kutipan) dan daftar
pustaka lengkap.
Teknik penulisan kutipan dari sumber internet sama dengan penulisan
sumber lainnya.

66
Contoh:
Hal ini sesuai dengan pendapat beberapa ahli. Kelly (2009: 3)
menjelaskan siklus holistic sebagai berikut.
It help us understand our areas of weakness, giving us the
ooopportunity to work on becoming more proficient in the
other modes or it help us realize our strengths, which might be
usefull ini certain social situations, such as deciding an a
career.It help them understand their learning tlyles and thus
mak transitions to higher levels of personal and cognitive
functioning.
Catatan:
a. Sumber dari internet cukup ditulis seperti penulisan sumber lain.
Penulisan secara lengkap (nama, tahun, judul, alamat web site, diunduh
tanggal) cukup pada daftar pustaka;
b. Tulisan alamat dan diunduh tanggal pada sitasi (rujukan) akan
mengurangi konsistensi penulisan rujukan secara keseluruhan dan
menghambat konsentrasi pembaca memahami inti tulisan.
c. Sumber dari Wikipedia (yang tidak ada pengarangnya sebaiknya tidak
digunakan)

C. Penulisan Daftar Pustaka


1. Ketentuan umum
a. Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku, artikel, atau bahan
pustaka lainnya yang dikutip dalam skripsi. Bahan pustaka yang tidak
dikutip tidak dibenarkan dicantumkan dalam daftar pustaka, sedangkan
yang dikutip harus dicantumkan dalam daftar pustaka.
b. Penulisan daftar pustaka tidakmenggunakan nomor urut, tetapi diurutkan
berdasarkan pada urutan alfabetis nama pengarang atau sumber.
c. Pada dasarnya, unsur yang ditulis secara urut dalam daftar pustaka ialah:
(1) nama pengarang, (2) titik, (3) tahun penerbitan, (4) titik, (5) judul
termasuk sub-judul yang dicetak miring, (6) titik,(7) tempat

67
penerbitan, (8) titik dua, (9) nama penerbit, (10) titik. Unsur-unsur
tersebut dapat bervariasi tergantung jenis sumber pustaka.
d. Nama pengarang sesuai American Psychological Association (APA)
ditulis lengkap namun dibalik.
Contoh: Rene Wellek ditulis menjadi Wellek, Rene
Rudi Hartono ditulis menjadi Hartono, Rudi
e. Jika terdapat beberapa judul yang ditulis oleh pengarang yang sama, nama
pengarang ditulis pertama, sedangkan dibawahnya cukup ditulis:
(garis bawah) diikuti tahun (yang diurutkan)
(titik) tahun (titik) Judul buku (ditulis miring) (titik) kota terbit (titik
dua) penerbit (titik)
f. Referensi setiap variabel yang dikaji minimal harus didukungoleh 2 (dua)
sumber pustaka.
g. Jika sebuah nama memiliki singkatan depan maka singkatan diletakkan
dibelakang nama.
Contoh: B. Rahmanto ditulis Rahmanto, B.

2. Teknik Penulisan
Adapun teknik selengkapnya sebagai berikut.
a. Sumber dari buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diakhiri dengan
titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal
setiap kata, kecuali kata tugas (di, ke, dari, dan, yang, untuk). Tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan tititk dua (:).
Contoh:
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Sutanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah


Dasar. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun

68
penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh :
Sugiyono. 2012a. Penelitian Kualitatif.
Sugiyono. 2012b. Sistematika Penulisan Skripsi.
b. Sumber dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)
Seperti menulis sumber dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika
ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, diantara nama
pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Satoto, Soediro (Ed.). 2000. Sastra: Ideologi, Politik, dan
Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta Press.

Sujiman, Panuti dan Pujianto, Eko(Eds.). 1992. Serba-serbi


Semiotika. Jakarta; Gramedia.

c. Sumber dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)


Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa garis bawah. Nama editor ditulis
seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor,
dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya digaris
bawahi atau ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya
disebutkan dalam kurung. Judul artikel ditulis dengan huruf kecil, kecuali
huruf pertama kata pertama judul buku ditulis dengan huruf besar dan
kecil.
Contoh:
Sadeli, Hana. 2013. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam
Aminudin (Ed.), Pengembangan penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI
Komisariat Malang dan YA3.

d. Sumber dari artikel dalam jurnal


Nama jurnal (majalah ilmiah) ditulis dengan garis bawah atau huruf
miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar

69
kecuali kata tugas. Bagian akhir berturut-turut ditulisjurnal tahun berapa,
nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanif, M. 2008. Partisipasi Perempuan dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa. Forum Penelitian Peduli Desa, 1 (1):33-47.

e. Sumber dari artikel dalam majalah atau Koran


Urutan penulisan sumber dari majalah yaitu nama, tahun, judul
ditulis menggunakan huruf kecil semua kecuali huruf pertama setiap kata,
diberi garis bawah atau ditulis cetak miring, nama majalah dan edisinya.
Sedangkan untuk pengutipan koran urutanya adalah nama, tahun, judul
ditulis menggunakan huruf kecil semua kecuali huruf pertama setiap kata,
nama koran dicetak miring, serta tanggal penerbitan koran.
Contoh Majalah :
Nurcahyo, A. 2009. Memantau Perkembangan Anak Usia Dini di
Sekolah. Nakita, Edisi September 2009.

Contoh Koran:
Nurcahyo, A. 2009. Mensiasati Konflik Pencak Silat di Madiun.
Magetan Pos, 13 November 2009.

f. Sumber dari dokumen resmi Pemerintah yang diterbitkan oleh Suatu


Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan garis bawah
atau huruf miring, diikutitahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan
nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 th. 1989 Tentang Sistem
Pendididkan Nasional. 1990. Jakarta: PT. Armas Duta Jaya.

g. Sumber dari Lembaga yang ditulis atas nama Lembaga tersebut


Nama Lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan,
diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama
lembaga tertinggi yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan
tersebut.

70
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2008. Pedoman
Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.

h. Sumber dari karya terjemahan


Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan
karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun
penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata “Tanpa
Tahun”
Contoh:
Ary, D. dan Razavieh, A. 1975. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Furchan, A. (1982) Surabaya: Usaha Nasional.

i. Sumber berupa skripsi, Tesis atau Desertasi


Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum
pada sampul, judul skripsi,tesis, atau desertasi ditulis dengan garis bawah
atau huruf miring diikuti dengan pernyataan skripsi, Tesis, atau Desertasi
tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tiggi, dan nama fakultas
serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hanif, H. 2012. Peran Perempuan dalam Panggung Sejarah
Indonesia. Tesis tidak diterbitkan. Singaraja Bali. Program
Studi Pendidikan Sejarah Universitas Udayana.

j. Sumber berupa makalah yang disajikan dalam seminar, penataran,


atau lokakarya
Nama penyusun ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun
penyajian, judul makalah, kemudian diikuti pernyataan makalah disajikan
dalam ….., nama pertemuan yang ditulis garis bawah atau huruf miring,
lembaga penyelenggara, tempat dan tanggal penyelenggaraan.
Contoh:
Huda, N. 1991. Penulisan laporan penelitian untuk jurnal. Makalah
disajikan dalam Lokakarya penelitian tingkat dasar bagi dosen

71
PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat penelitian IKIP
Malang, Malang, 15 Januari 1999.

k. Sumber dari internet berupa karya individual


Nama penulis ditulis seperti daftar pustaka dari bahan cetak,
diikutisecara berturut-turut oleh tahun, judul, karya tersebut (cetak miring)
dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diunduh
di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchock, S., C.L. 1996. A Survey of STM Online Journal, 1990-95: The
Calm before the Storm, (online), (http://journal .
ecs.soton.ac.uk/html, diunduh 12 Januari2017).

l. Sumber dari internet berupa artikel dari jurnal


Nama penulis ditulis seperti daftar pustaka dari bahan cetak, diikuti
secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal, (cetak miring)
dengan diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan
keterangan kapan diunduh di antara tanda kurung.
Contoh:
Noryati, H. 2014. Efektifitas Media Power Point Pada Pembelajaran
Bidang Studi Bahasa Indonesia di SDN Ngelang 02 Kecamatan
Maospati Kabupaten Magetan Tahun 2014/2015, Jurnal Pendidikan,
Vol. 02 No. 02, (http://www.ejournalstkipdrnugroho,
Diunduh 20 Januari 2015).

D. Penyajian Tabel, Gambar atau Grafik


1. Tabel
Tabel disajikan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) jika tabel cukup
besar (lebih dari setengah halaman), maka tabel harus ditempatkan pada
halaman tabel tersendiri, dan jika tabelcukup pendek (kurang dari setengah
halaman) sebaiknya diintegrasikan dengan teks; (2) tabel harus diberi
identitas berupa nomor tabel dan nama tabel dan ditempatkan di atas tabel.
Jika tabel lebih dari satu halaman, maka pada bagian kepala tabel (termasuk

72
teks-nya) harus diulang pada halaman berikutnya.; (3) Hanya huruf pertama
kata tabel ditulis di pinggir, diikuti nomor dan judul tabel. Judul tabel ditulis
dengan huruf awal judul tabel dengan jarak satu spasi; (6) berilah jarak 3 spasi
antara teks sebelumnya dan teks sesudahnya; (7) nomor tabel dengan
menggunakan angka Arab; (8) nomor urut tabel dimulai dari nomor 1 setiap
bab.
Contoh:
Tabel 2.1. Perkiraan Harga Bahan Baku Pakan

2. Gambar
Gambar disajikan dengan ketentuan sebagai berikut: (1) judul gambar
ditempatkan di bawah gambar, bukan diatasnya. Judul gambar ditulis dengan
aturan rata tengah disesuaikan dengan posisi gambar; (2) gambar harus
sederhana untuk dapat menyampaikan ide dengan jelas, dan dapat dipahami
tanpa harus disertai penjelasan tekstual; (3) gambar harus digunakan dengan
hemat. Terlalu banyak gambar dapat mengurangi nilai penyajian data; (4)
gambar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman harus
ditempatkan pada halaman tersendiri; (5) penyebutan adanya gambar
seharusnya mendahului gambar; (6) gambar diacu dengan menggunakan
angka, bukan dengan menggunakan kata “gambar di atas” atau “ gambar di
bawah ini”; (7) gambar dinomori dengan menggunakan angka arab seperti
pada penomoran tabel.

73
Contoh:

Gambar 4.1 Histogram dan Poligon Frekuensi Nilai Ujian Akhir Mata
Kuliah statistika

E. Bahasa dan Tanda Baca


1. Penggunaan Bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas dan
tepat, serta gaya bahasa yang formal dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi
dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat,
kalimat yang tidak berbelit, dan struktur alinea yang runtut.
Kelugasan dan keformalan gaya bahasa dengan menggunakan kalimat
pasif, kata-kata yang emotif, dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah
penggunaan kata-kata seperti “saya” atau “kami” terpaksa menyebutkan
kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami
atau saya, melainkan penulis atau peneliti. Namun demikian, istilah penulis
atau peneliti seyogyanya digunakan sedikit mungkin.
2. Penulisan tanda baca
Penulisan tanda baca, kata, dan huruf, mengikuti Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (Keputusan Mendikbud, Nomor
0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Berikut beberapa kaidah penting
yang perlu diperhatikan.
Titik (.), koma (,), dua titik (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda
persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.

74
Tidak baku Baku
- Sampel dipilih secara rambang - Sampel dipilih secara
rambang.
- Data dianalisis dengan korelasi - Data dianalisis dengan
,Anova ,dan regresi ganda. korelasi, Anova, dan regresi
ganda.
- ... dengan teori ; kemudian ... - ... dengan teori; kemudian ...
- Hal itu tidak benar ! - Hal itu tidak benar!
- Benarkah hal itu ? - Benarkah hal itu?
- Jumlahnya sekitar 20 % - Jumlahnya sekitar 20%

Tanda petik (“... ”) dan kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata atau
frasa yang diapit.

Tidak Baku Baku

- Kelima kelompok “ sepadan “ - Kelima kelompok “sepadan“


- Tes tersebut dianggap baku - Tes tersebut dianggap baku
(standardized ) (standardized)

Tanda hubung (-), tanda pisah (--), dan garis miring (/) diketik rapat dengan
huruf yang mendahului dan mengikutinya.

Tidak Baku Baku


- Pada periode tahun2002 - 2003 - Pada periode tahun2002-
2003.
- Semua Teknik analisis yang - Semua Teknik analisis yang
dipakai di sini – kuantitatif dan dipakai disini–kuantitatif dan
kualitatif. kualitatif.
- Dia tidak / belum menikah - Dia tidak/belum menikah

Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah (+), kurang
(-), kali (x), dan bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan
sesudahnya.

75
Tidak Baku Baku

- P=0,05 - P = 0,005
- P<0,01 - P < 0,01
- a+b=c - a+b=c
- 5-4=1 - 5-4=1
- 4x4=16 - 4 x 4 = 16

Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan, tahun penerbitan
dengan nomer halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang
mendahului dan mengikutinya.

Tidak Baku Baku

- Sigit (1990 : 76) menyatakan - Sigit (1990: 76) menyatakan

Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.

Tidak Baku Baku

- Persoalan itu har- - Persoalan itu ha-


us diselesaikan rus diselesaikan

F. Ketentuan Lain yang Harus Dipenuhi


1. Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber yang digunakan dalam sitasi
(rujukan), tidak boleh kurang atau tambah.
2. Tidak diperbolehkan ada bagian yang kosong pada (akhir) halaman kecuali
jika halaman tersebut merupakan akhir suatu bab.
3. Tidak diperbolehkan memotong tabel menjadi dua bagian (dalam dua
halaman). Usahakan dapat ditempatkan pada halaman yang sama.
4. Tidak diperbolehkan memberi tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya
suatu bab.
5. Tidak diperbolehkan memempatkan sub judul pada akhir halaman (kaki
halaman)

76
6. Daftar pustaka tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir setiap
bab. Daftar pustaka hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan
sebelum lampiran-lampiran (jika ada).
7. Tidak diperbolehkan membubuhkan tanda strip (-) untuk meluruskan
ketikan pada margin kanan.
8. Jarak antar kata dalam kalimat/paragraf tidak boleh terlalu lebar dan tulisan
pada margin kanan harus rata. Untuk meluruskan sekaligus merapatkan
jarak antarkata, penulis dapat memutus kata paling pinggir kanan.
9. Penulisan awal paragraf dimulai 7 ketukan dari tepi kiri bidang pengetikan,
yang penting harus konsisten.
10. Judul tabel/gambar beserta tabel dan gambarnya harus ditempatkan pada
satu halaman yang sama.

77
DAFTAR PUSTAKA

American Psychologycal Association. 2011. Publication Manual of American


Psychological Association (6th. Ed). Washington. D.C.: APA.

IKIP PGRI MADIUN. 2015. Pedoman Penulisan Skripsi. Madiun: Institut Press.

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta. 1986. Pedoman Penulisan Ilmiah.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987. 1995. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Kreditnya.

Universitas Doktor Nugroho Magetan. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi. Magetan:


Institut Press.

78
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul
Ukuran huruf dan spasi menyesuaikan dengan memperhatikan tata perwajahan.
Tulisan skripsi/tesis dibuat lebih besar. Logo berwarna. Bulan ditulis sesuai
dengan bulan ujian skripsi. Halaman ini tidak diberikan nomor halaman.

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI


PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA PADA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 1 SOGO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

Keterangan:

Tinggi : 5 cm

Lebar: 5 cm

Berwarna

OLEH :
WIWIN PUJI HANDAYANI
NIM. 1320603002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
2023 Tahun lulus ujian

79
THE IMPLEMENTATION OF REALIA IN TEACHING ENGLISH
SPEAKING AT SMPN 2 MAGETAN IN THE ACADEMIC
YEAR 2022/2023

THESIS

Keterangan:

Tinggi : 5 cm

Lebar: 5 cm

Berwarna

COMPOSED BY:
ARUM WULANDARI
NIM. 1120301002

ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT


TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY
DOKTOR NUGROHO UNIVERSITY MAGETAN
2023 Tahun lulus ujian

80
Lampiran 2: Contoh Halaman Judul
Ukuran huruf dan spasi menyesuaikan dengan memperhatikan tata perwajahan.
Nomor halaman menggunakan angka Romawi kecil diletakan di tengah bawah.

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI


PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA PADA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 1 SOGO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas DoktorNugroho Magetan untuk memenuhi salah


satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar

OLEH :
WIWIN PUJI HANDAYANI
NIM. 1320603002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN
2023

81
THE IMPLEMENTATION OF REALIA IN TEACHING ENGLISH
SPEAKING AT SMPN 2 MAGETAN IN THE ACADEMIC
YEAR 2022/2023

THESIS

Presented to the Department of English Teaching Academy of Teacher


Training and Education of Universitas Doktor Nugroho Magetan, in partial
fulfillment of the requirements for an undergraduate degree of English
Teaching

Composedby:
ARUM WULANDARI
NIM. 1120301002

ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT


TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY
DOKTOR NUGROHO UNIVERSITY MAGETAN
2023 Tahun lulus ujian

82
Lampiran 3 : Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing. Ukuran huruf 12
dan spasi menyesuaikan dengan perhatian tata perwajahan.

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Skripsi oleh Angga Dwi Prastama ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Magetan, 15 Mei 2023


Pembimbing I,

Tanda tangan

Taurinda Mahardiyanti, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0712058901

Pembimbing II,

Tanda tangan

Devi Anggi Friani, S.Pd., M.M.


NIDN. 0702088801

83
APPROVAL SHEET I

This Thesiscomposed by Arum Wulandari has been accepted by the board Advisors

of English Education Department Universitas Doktor Nugroho Magetan.

Magetan, May 15, 2023


Advisor I,

Tanda tangan

Lilik Purwaningsih, M.Pd.


NIDN. 0727027901

Advisor II,

Tanda tangan

Cherissa Jeihan, M.Pd.


NIDN. 0705108801

84
Lampiran 4 : Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Panitia Ujian.
Ukuran huruf 12 dan spasi menyesuaikan dengan
memperhatikan tata perwajahan.
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi oleh Angga Dwi Prastama ini telah dipertahankan di depan panitia penguji

pada hari Rabu, 30 September 2023

Bayu Purwo Adhi, M.Pd Ketua


NIDN. 0727129102

Devi Anggi Friani, S.Pd., M.M. Sekretaris


NIDN. 0702088801

Taurinda Mahardiyanti, S.Pd., M.Pd. Penguji I


NIDN. 0712058901

Devi Anggi Friani, S.Pd., M.M. Penguji II


NIDN. 0720058801

Lilik Purwaningsih, M.Pd. Penguji III


NIDN. 0727027901

Mengetahui: Mengesahkan:
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Kaprodi PGSD
Pendidikan

Lilik Purwaningsih, M.Pd Devi Anggi Friani, S.Pd., M.M.


NIDN. 0727027901 NIDN. 0720058801

Mengetahui:
Rektor,

Dr. Marsini, M.Pd.,M.M.


NIDN. 0706106305

85
APPROVAL SHEET II

This thesis by Arie Hadianti has been approved and accepted by the Examination
Committee of the Department of English Teaching Universitas Doktor Nugroho
Magetan on January 14th, 2023

The board of examiners

Bayu Purwo Adhi, M.Pd


Chairperson
NIDN. 0727129102

Devi Anggi Friani, S.Pd., M.M. Secretary


NIDN. 0720058801

Lilik Purwaningsih, M.Pd. First Examiner


NIDN. 0727027901

Nurdani Yulian Second Examiner


Ahmad, M.Pd.
NIDN. 0705108801

Ida Wahyu Wijayati, S.Pd., M.M Third Examiner


NIDN. 0713098701

Dean of Teacher Training and The head of English Education


Education Faculty Department

Lilik Purwaningsih, M.Pd


NIDN. 0727027901

Rector,

Dr. Marsini, M.Pd.,M.M.


NIDN. 0706106305

86
Lampiran 5 : Contoh-contoh Abstrak. Jarak antar baris 1 spasi. Ukuran font
12.
ABSTRAK

Maria Kresensia Seu. 2023. Penerapan Model Think Pair Share (TPS) dalam Mata
Pelajaran IPA Siswa Kelas V SDN Ngujung 2 Maospati Tahun Pelajaran
2022/2023. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Doktor
Nugroho Magetan. Pembimbing (1) Eko Pujianto, M.Pd., (II) Devi Anggi
Friani, S.Pd., M.M.

Kata Kunci: Model Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar, Mata Pelajaran IPA

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang sering
dianggap sulit dan membosankan oleh siswa. Keadaan ini juga terjadi di SDN
Ngujung 2 Maospati, guru menyampaikan materi pembelajaran cenderung
menggunakan metode ceramah, dan tanya jawab. Hal tersebut menyebabkan hasil
belajar siswa menurun. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA siswa SDN
Ngujung 2 Maospati masih rendah karena model pembelajaran yang digunakan
guru kurang bervariasi, maka sehubungan dengan itu perlu dilakukan perbaikan
penggunaan model pembelajaran. Model Think Pair Share (TPS) merupakan salah
satu model pembelajaran yang mudah diterapkan, berbentuk kelompok kecil yang
terdiri dari 2 siswa yang berpasangan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS),
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, mendeskripsikan keuntungan dan
kelemahan dalam penerapan model Think Pair Share (TPS) dalam mata pelajaran
IPA siswa kelas V SDN Ngujung 2 Maospati Tahun Pelajaran 2022/2023.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara,
tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data
display, dan conclucion drawing (verification).
Hasil penelitian pertama mengenai penerapan model pembelajaran Think
Pair Share (TPS) dalam mata pelajaran IPA materi daur air dapat memberikan
dampak positif bagi keaktifan dan hasil belajar siswa. Kedua, peningkatan hasil
belajar siswa sebesar 81,25% dengan predikat baik sekali dan sudah tidak ada siswa
yang berpredikat cukup. Ketiga, keuntunganmodel Think Pair Share (TPS) yaitu
mengoptimalkan partisipasi siswa, siswa dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan siswa. Sedangkan kelemahannya
situasi kelas cenderung ramai saat pembagian kelompok, siswa memilih teman saat
diminta untuk berpasangan, dan membutuhkan pantauan guru ketika diskusi. Hal
ini menunjukan bahwa dengan penerapan model Think Pair Share (TPS) dalam
mata pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Ngujung
2 Maospati Tahun Pelajaran 2022/2023.

87
ABSTRAK

Sujarwoko. 2023. Peningkatan motivasi belajar IPA dengan penerapan model


Problem Based Instruction (PBI) berbasis pendekatan salingtemas siswa
kelas V SDN Tulungrejo 01 tahun pelajaran 2022/2023. Skripsi. Program
studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Doktor Nugroho Magetan. Pembimbing (I) Eko
Pujianto, M.Pd., (II) Dra. Heni Purwulan, M.Pd.

Kata kunci: Motivasi, model Problem Based Instruction, pendekatan salingtemas

Mutu pembelajaran di kelas V SDN Tulungrejo 01 masih perlu ditingkatkan


lagi. Model pembelajaran yang digunakan guru monoton saja. Pendekatan yang
digunakan guru juga belum bisa mengintegrasikan antara sains lingkungan
teknologi dan masyarakat. Hal ini menyebabkan motivasi belajar siswa tergolong
rendah sehingga pembelajaran IPA terkesan membosankan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPA dengan
penerapan model Problem Based Instruction (PBI) berbasis pendekatan salingtemas
siswa kelas V SDN Tulungrejo 01 tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus, yaitu siklus I
dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan utama, meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di
SDN Tulungrejo 01 kelas V dengan jumlah siswa 9 orang dengan rincian 4 orang
siswa putra dan 5 orang siswa putri. Pengambilan data dalam penelitian ini meliputi:
data motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui pemberian angket, dan data
aktivitas siswa dan guru yang diperoleh melalui observasi menggunakan lembar
observasi.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan motivasi belajar siswa
mulai prasiklus sebesar 44,4%, siklus I sebesar 55,5% dan siklus II nilainya sebesar
88,8 sehingga terjadi peningkatan sebesar 44,4%. Peningkatan aktivitas
pembelajaran siswa selama proses pembelajaran mulai prasiklus sebesar 62,04,
siklus I sebesar 15,89 dan siklus II nilainya sebesar 19,78 sehingga terjadi
peningkatan sebesar 20,3, sedangkan peningkatan aktivitas pembelajaran guru
selama proses pembelajaran mulai prasiklus prasiklus sebesar 50, siklus I sebesar
65,91 dan siklus II nilainya sebesar 88,64 sehingga terjadi peningkatan sebesar
38,64. Kesimpulannya bahwa proses pembelajaran dengan penerapan model
Problem Based Instruction (PBI) berbasis pendekatan salingtemas dapat
meningkatkan motivasi belajar IPA pada siswa kelas V SDN Tulungrejo 01 tahun
pelajaran 2022/2023.

88
ABSTRACT

Ida Wahyu Wijayati. 2023. The Application of Two Stay Two Stray Technique in
Teaching Reading for Eight Grade Students of SMPN 2 Geger in the
Schooling Year of 2022/2023. Thesis. English Education Department,
Teacher Training and Education Faculty, Universitas Doktor Nugroho
Magetan. Advisors (1) Lilik Purwaningsih, M.Pd. (2) Nurdani Yulian
Ahmad, M.Pd.

Key Word: Two Stay Two Stray, Technique, Teaching and Reading.

The students reading habit has a good effect to increase students’


achievement because reading is an essential skill and difficult subject for them. One
of the reasons is spelling, structure, and alphabets are not the same as their
pronunciation. Teaching reading is used to help students to get some information
from the text through reading activities. To avoid boredom in learning, Two Stay
Two Stray (TSTS) become one technique applied in learning class. This technique
has four students in every group to get information two students from each group
visit other group to share their activities. In this research the objectives are: 1) to
identify how the application of Two Stay Two Stray technique in teaching reading.
2) to identify the progress of students’ achievement by using Two Stay Two Stray
technique in teaching reading. 3) to describe advantages and disadvantages of Two
Stay Two Stray technique in teaching reading.
In this research, the researcher uses descriptive qualitative research. In this
study, the researcher takes population of the research is the eighth grade students of
SMPN 2 Geger in the schooling year of 2022/2023. The researcher takes eight B
grade students as sample by using purposive sampling. There are 32 students in
VIIIB. The data collected through observation, test, interview, and documentation.
In observation, the researcher uses checklist to know how the application of Two
Stay Two Stray techniques and the advantages or disadvantages. The researcher
uses test to know the progress of students’ achievement. And interview is done by
the researcher to get some information about this research. And then, the researcher
uses documentation to support this research.
The results of the research are: 1) the process of applying two stay two stray
technique in teaching reading is more effective. 2) the progress of students’
achievement increases after the teacher applied two stay two stray techniques in
teaching reading. The progress of students’ achievement increases 21.6 point of
each student. 3) the advantages and disadvantages of two stay two stray technique
in teaching reading, such as: a) advantages. (1) The students are enthusiastic and
interested in teaching reading by using two stay two stray techniques. (2) The
students can get information from other group. (3) Low level students aren’t
ashamed to share or to give some opinions in the discussion and high level students
help them when they find the problem in learning reading. b) disadvantages. (1)
Some students are noisy when they visit other group to get information about their
exercise and sometimes they also stand up when they visit other group. (2) Two
stay two stray technique needs a lot of times.

89
Lampiran 6 : Contoh Motto dan Kata Persembahan

MOTTO :
Pengalaman adalah guru yang terbaik.

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA :


Ayah, bunda, dan adikku tercinta, dan
Hizbullah yang terkasih

Atau

MOTTO
Allah never changes the condition of a people until they intend to change it

themselves (Q.S Ar Ra’d ayat 11).

To be a master of English, you need a lot of practice.

DEDICATION
To Mom, Dad, and John for all of their unending support

90
Lampiran 7 : Contoh Daftar Isi. Ukuran huruf 12. Jarak 2 spasi.

DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ......................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN ............................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL(bila ada) .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR(bila ada) ........................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN(bila ada) ......................................................................... x
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................... 2
C. dst .......................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................ 8
A. Kajian Pustaka ....................................................................... 8
B. dst ........................................................................................ 18
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 22
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 22
B. dst ........................................................................................ 23
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 32
A. Deskripsi Data ...................................................................... 33
B. dst ........................................................................................ 34
BAB V PENUTUP .................................................................................. 50
A. Simpulan .............................................................................. 51
B. Saran .................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 53
LAMPIRAN ...................................................................................................... 54
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................70

91
TABLE OF CONTENTS
page
INNER COVER.................................................................................................... i
SIGNATURE PAGE OF ADVISORS ................................................................. ii
SIGNATURE PAGE OF THE BOARD OF EXAMINERS ................................ iii
STATEMENT OF ORIGINALITY..................................................................... iv
MOTTO AND DEDICATON .............................................................................. v
FOREWORDS.................................................................................................... vi
TABLE OF CONTENTS ................................................................................... vii
LIST OF TABLES (if any) ............................................................................... viii
LIST OF FIGURES (if any) ................................................................................ ix
LIST OF APPENDICES (if any) .......................................................................... x
ABSTRACT ....................................................................................................... xi
CHAPTER I INTRODUCTION ........................................................................ 1
A. Background of the Study ........................................................ 1
B. Limitation of the Study........................................................... 2
C. Statement of Problem ............................................................. 3
D. Objectives of the Study .......................................................... 1
E. Significance of the Study ........................................................ 2
F. Definition of Operational Variable ......................................... 3
BAB II REVIEW OF RELATED LITERATURE ..................................... 8
A. Review of Related Literature .................................................. 8
B. Rationale .............................................................................. 18
C. Hypothesis ........................................................................... 18
BAB III RESEARCH METHOD .............................................................. 22
A. Place and Time of Research.................................................. 22
B. etc ........................................................................................ 28
BAB IV DISCUSSION............................................................................. 35
A. Data Description .................................................................. 35
B. etc ........................................................................................ 48
BAB V CONCLUSION .......................................................................... 50
C. Conclusions .......................................................................... 50
D. Suggestions .......................................................................... 52
BIBLIOGRAPHY .............................................................................................. 54
APPENDICES ................................................................................................... 55
BIOGRAPHY .................................................................................................... 56

92
Lampiran 8 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penyebaran Populasi Nyamuk .............................................................. 18
Tabel 2. Anava Untuk Desain Blok Lengkap ...................................................... 22

LIST OF TABLES
Page
Table 1. Spreads of Mosquitoes ......................................................................... 18
Table 2. Complete Block Design Anava ............................................................. 22

93
Lampiran 9 : Contoh Daftar Gambar. Jarak 2 spasi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Lingkaran Konsentris Kultural Masyarakat Jawa .............................. 54
Gambar 2. Daerah Pusat Modernisasi Islam di Jawa .......................................... 56

LIST OF FIGURES
Page
Figure 1. Circle of Javanese Cultural Concentration ........................................... 54
Figure 2. Islamic Modernization Centres in Java ................................................ 56

94
Lampiran 10 : Contoh Daftar Lampiran. Jarak 2 spasi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Penelitian....................................................................... 56
Lampiran 2. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ................................................. 57

LIST OF APPENDICES
Page
Appendices 1. Instrumen Penelitian ................................................................... 56
Appendices 2. Analisis Hasil Uji Coba Insrumen ............................................... 57

95
Lampiran 11 : Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alfian. 1976. Ideologi, Idealisme dan Integrasi Nasional. Prisma.No.8 Tahun V


Agustus 1976: 14-23.

Cakarita, R. 2003. Memperbaharui Citra Buram Pelajaran Sejarah. Jurnal Sejarah,


Vol. 1. (http:www. Madiun.ac.id, diakses 20 Maret 2003).

Dwi Prastama, Angga. 2014. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi


Belajaripa Siswa KelaS II SDN Kraton 2 Maospati Magetan Tahun
Pelajaran 2014/2015. Skripsi tidak diterbitkan. Madiun: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Doktor Nugroho Magetan.

Hanif, M. 2014 Performansi Pendidikan Sejarah Pada Abad XXI. Makalah


disajikan dalam Seminar nasional Mencari Format Pendidikan Sejarah,
Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI, Madiun, 15 Mei.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:


Alfabeta.

Jamal, Ma’mur Asmani. 2011. 7 Aplikasi Pakem (Pembelajaran Aktif, Kreatif,


Efektif dan menyenangkan). Jogjakarta: Diva Press.

Jawa Pos. 4 April, 2011. Sejarah dan Integrasi Nasional, hlm. 8.

Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di


Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Grasindo.

Undang-Undang. Otonomi Daerah Tahun 1999 dan Junlak. 2000. Jakarta: PT


Grafika.

96
Lampiran 12 : Contoh Surat Pernyataan Keaslian Tulisan Skripsi. Jarak 2
spasi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ida Wawasti
NIM 1320603031
Program studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini plagiat, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Magetan, 10 Maret 2023


Yang membuat pernyataan,

Materai 10.000 dan tanda tangan

Ida Wawasti
NIM.1320603031

97
Statement of Originality:

PRONOUNCEMENT

This is to declare that :


Name : Arum Wulandari
NIM 1120301002
Department : English Education
Wrote this thesis entitled “THE IMPLEMENTATION OF REALIA IN
TEACHING ENGLISH SPEAKING AT SMPN 2 MAGETAN IN THE
ACADEMIC YEAR 2022/2023” made by the researcher herself. It is not a
plagiarism, not containing material written and has been published by other people
and other peoples’ idea except the information from the reference. Anything related
to others’ work is written in quotation, the source of which is listed on the
bibliography.
If then this pronouncement proves wrong, I am ready to accept any academic
consequences, including the withdrawal or cancelation of my academic degree.

Magetan, July 12, 2023

Materai 10.000 dan tanda tangan

Arum Wulandari
NIM. 1120301002

98
Lampiran 13 : Contoh Daftar Riwayat Hidup dan ketik 2 spasi

RIWAYAT HIDUP

Photo 4X6,
Foto resmi mengenakan jas
almamater
Latar belakang biru muda
Edge depan lurus
Setengah badan atas

Ezeaqueen Yudha Rastanti dilahirkan pada tanggal 21 Agustus 1991 di desa

Karang Malang Kec. Balereja Kabupaten Madiun yang merupakan anak kedua dari

dua bersaudara. Ayahnya bernama Deta Nugroho. dan Ibunya bernama Nuning

Wulandari.

Dia lulus SDN Sumberbening I pada tahun 2003 dan dilanjutkan ke SMP

Negeri 1 Caruban dan lulus pada tahun 2006. Pendidikannya berlanjut di tingkat

SMA dg masuk SPG Caruban dan lulus pada tahun 2009. Setelah itu melanjutkan

pendidikannya dengan masuk di Universitas Doktor Nugroho Magetan mengambil

prodi S-1 PGSD.

99
BIOGRAPHY

Photo 4X6,
Foto resmi mengenakan jas
almamater
Latar belakang biru muda
Edge depan lurus
Setengah badan atas

Arum Wulandari, was born in the Dukuh village of Bendo subdistrict,


Magetan Regency on July 26, 1990. She is the first child of four children. She is
daughter of Mr. Suparno and Mrs. Sumarti. She has two young brothers and one
young sister. Her Elementary School was graduated in 2002 at SDN Dukuh I, then
to SMPN 1 Kawedanan to continue her study. And then her Senior High School
was completed in 2008 at SMAN 1 Magetan.
After graduated from Senior High School, she entered to Universitas Doktor
Nugroho Magetan and took English Education Department of Undergraduate
Program to obtain her S-1 degree in the academic year 2021/2022.

100
Lampiran 14 : Contoh Validasi Sumber Pustaka

VALIDASI SUMBER PUSTAKA PENULISAN SKRIPSI

Nama : Wiwin Puji Handayani


NIM 1320603002
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pembimbing I : Eko Pujianto, M.Pd.
Dosen Pembimbing II : Devi Anggi Friani, S.Pd., M.M.
Judul : Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui
Pengaturan Tempat Duduk Siswa Pada Mata Pelajaran
Matematika Kelas IV SDN 1 Sogo Tahun Pelajaran
2022/2023
Halaman Hasil Validasi
No Sumber Pustaka Tidak
Pustaka Skripsi Sesuai
Sesuai
Ahmad Rohani. 2010.
Pengelolaan Pengajaran
1 Sebuah Pengantar Menuju 149, 152 24, 31 √
Guru Profesional. Jakarta:
Rineka Cipta

Catatan Dosen Pembimbing


Layak/Tidak Layak untuk Diuji (coret yang tidak perlu)

Magetan, 15 Mei 2023


Dosen Pembimbing I

Eko Pujianto, M.Pd.


NIDN. 0724109004

101
Lampiran 15 : Ukuran Bidang Pengetikan dan Letak Nomor Halaman

4 cm Tempat
nomor
1 cm halaman
non-bab

Bidang Pengetikan

3 cm
4 cm

1 cm

3 cm

102

Anda mungkin juga menyukai