Anda di halaman 1dari 72

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

(MFK)

Standar 1.4.6 - 1.4.8


MANAJEMEN
ALAT KESEHATAN DI FKTP
dr. Kartini Suhardi, MKes.

Disampaikan pada Workshop Online MANAJEMEN K3 DAN MANAJEMEN FASILITAS DAN


KESELAMATAN DI FKTP oleh LPA KOMITE MUTU KESEHATAN PRIMER Bersama APKESMI
Pada Rabu Kamis 29-30 MARET 2023
Riwayat Pekerjaan;

1980 -2008
Kepala Puskesmas di Subang s/d Kota Cirebon
Kepala Seksi Binkesmas di Subang s/d Kota Cirebon
Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Kota Cirebon
Kepala Bagian Keuangan RSUD Gunung Jati
Plt Wadir Umum Keuangan RSUD Gunung Jati
Kepala Bagian Sosial Budaya Bapeda Kota Cirebon

2008-2017
Nama : dr. Kartini Suhardi,Mkes. Pengampu StiKes Cirebon 2006-2013
Lahir : Makassar Direktur RSU Efarina Etaham Kab Kabanjahe SUMUT
Tgl : 25 April 1952 Kepala Bagian admin Umum RSU Mitra Plumbon Kab Cirebon
Tinggal : Kota Cirebon Direktur RSU Cibitung Medika Kab Bekasi
HP 08112227747 Kepala Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Rekam Medis RSU Sumber
kartiniputri307@gmail.com Waras Kab Cirebon
Riwayat Pendidikan District Team Leader JHPIEGO Program EMAS Kab.Cirebon
S1 : FKUP Bandung Direktur RSK Bedah Medimas Kota Cirebon
S2 : FKM-UI Jakarta
2017- sekarang
Organisasi 2017 – sekarang Surveior FKTP peminatan UKP KEMKES RI
IDI Kota Cirebon 2020 – sekarang anggota Forum Surveior PASUNDAN Jawa Barat
FS PASUNDAN Jawa Barat 2022 Surveior FKTP LPA-KMKP
LPA KMKP 2022 – PeMBIMBING Puskesmas dan Klinik JABAR
MANAJEMEN
ALAT KESEHATAN DI FKTP
Fokus pada standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan ini meliputi:
1. Kepemimpinan dan perencanaan;
2. Keselamatan;
3. Keamanan;
4. Pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun (B3);
5. Penanganan kedaruratan dan bencana;
6. Proteksi kebakaran;
7. Peralatan medis;
8. Sistim utilitas;
9. Konstruksi dan renovasi; dan Fasilitas fisik, bangunan, prasarana dan
peralatan kesehatan serta sumber daya lainnya
10. Pelatihan. harus dikelola secara efektif untuk mengurangi
& mengendalikan bahaya, risiko, mencegah
kecelakaan, cidera dan penyakit akibat kerja.
PMK 43/2019 tentang Puskesmas
PMK 43/2019
tentang
PUSKESMAS
Pasal 10

• (1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 10 ayat (4) meliputi:
• jumlah dan jenis peralatan sesuai kebutuhan pelayanan;
• kelengkapan izin edar sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
• standar mutu, keamanan, dan keselamatan; dan diuji
dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi penguji dan
pengkalibrasi yang berwenang.
PMK 43/2019 tentang Puskesmas

Pasal 16
• (1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4)
meliputi:
• jumlah dan jenis peralatan sesuai kebutuhan pelayanan;
• kelengkapan izin edar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• standar mutu, keamanan, dan keselamatan; dan diuji dan dikalibrasi secara
berkala oleh institusi penguji dan pengkalibrasi yang berwenang.

• (2) Jumlah dan jenis peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kebijakan, kebutuhan, kompetensi, dan kewenangan tenaga kesehatan
Puskesmas, serta ketentuan peraturan perundang-undangan.

• (3) Pada kondisi infrastruktur belum memadai, jumlah dan jenis peralatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat menyesuaikan dengan alat
lain yang memiliki fungsi yang sama.
DASAR HUKUM
❖ UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
❖ PMK 54/ 2015,tentang pengujian dan
Pedoman Pengelolaan Alat
kalibrasi alat kesehatan
Kesehatan Kemkes 2015
❖ KMK 394/2001,tentang Institusi Penguji
❖ P M K 530 tahun 2007, tentang Organisai
dan Tata Kerja BPFK
❖ PMK 62 tahun 2017, tentang ijin edar alat
kesehatan diagnostik in vitro & pebekalan
kesehatan rumah tangga
❖ PMK No 31 TAHUN 2018 tentang Aplikasi
Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan
❖ Permenkes No. 41 tahun 2019 ttg Penarikan alkes
bermekuri
❖ Permenkes N0.15 tahun 2023 tth
Pemeleiharaan Alkes di Fasyankes
MANAJEMEN PERALATAN MEDIS

• INVENTARISASI
• PEMERIKSAAN
PERALATAN • PETA/ REGISTER RISIKO
• PENGUJIAN ALAT MEDIS • SIKLUS ALAT
• PEMELIHARAAN KESEHATAN
PREVENTIF • KALIBRASI
PREMARKET

Manufaktur
Pemasaran Manufaktur
Pengujian
Pemasaran Pengujian
Transfer
Transfer Pengembangan
Pengembangan
2
Distribusi Penelitian
Distribusi Penelitian
Penilaian kebutuhan
Penilaian Kebutuhan 1
Penilaian Teknologi Penghapusan
Evaluasi
Pemeliharaan
Perencanaan
Operasional
Pembelian
Pemasangan
faskes
Pelatihan
Penerimaan

POSTMARKET
PREMARKET
PENGERTIAN

Peralatan Kesehatan
Instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk
• mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur
dan memperbaiki! fungsi! tubuh

Peralatan Medis
• Peralatan medis adalah peralatan yang memerlukan kalibrasi,
pemeliharaan, perbaikan, pelatihan pengguna, dan dekomisioning.

• Dikelola oleh Tim terdiri para tenaga! teknis (elektromedis/clinical!


engineer).
Gambaran Umum
• Fasilitas fisik, bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan serta sumber daya lainnya harus
dikelola secara efektif untuk mengurangi & mengendalikan bahaya, risiko, mencegah
kecelakaan, cidera dan penyakit akibat kerja.
• Pengelolaan yang efektif mencakup perencanaan, pendidikan, dan pemantauan multidisiplin
• Bila di fasyankes memiliki entitas non-rumah sakit atau tenant/penyewa lahan (restoran,
kantin, kafe, dan toko souvenir) maka mereka wajib mematuhi program pengelolaan fasilitas
dan keselamatan
• Fasyankes perlu membentuk satuan kerja yang dapat mengelola, memantau dan memastikan
fasilitas dan pengaturan keselamatan yang ada tidak menimbulkan potensi bahaya an risiko
yang akan berdampak buruk bagi pasien, staf dan pengunjung yang disesuaikan dengan
kebutuhan, ketersediaan sumber daya dan beban kerja rumah sakit.
• Fasyankes tanpa melihat ukuran dan sumber daya yang dimiliki harus mematuhi ketentuan
dan peraturan perundangan yang berlaku
Tujuan Perencanaan dan Pengadaan
Peralatan Medis
1. Diperolehnya kebutuhan jenis, spesifikasi teknis dan jumlah
peralatan medis.
2. Diperolehnya perbandingan spesifikasi teknis,fungsi,aksesori.
3. Diperolehnya perbandingan harga peralatan medis.
4. Diperolehnya perbandingan biaya pemeliharaan selama usia
teknis.
5. Diperolehnya peralatan medis yang bermutu,aman dan laik pakai.
PERENCANAAN KEBUTUHAN ALKES
❑ Standar kebutuhan alat kesehatan
❑ Usulan kebutuhan dari masing-masing Unit Kerja:
➢ Pemenuhan standar, pengembangan, peningkatan mutu
pelayanan kesehatan.
➢ Tingkat pemanfaatan alat kesehatan internal dan rujukan.
➢ Jumlah dan jenis kompetensi SDM
➢ Kesiapan sarana dan prasarana termasuk listrik
❑ Perkembangan teknologi kesehatan
❑ Ketersediaan dan kesinambungan layanan purna jual da suku
cadang
❑ Kajian ekonomi (Total Life Cycle Cost).
❑ Sumber pembiayaan/anggaran.
DAFTAR KEBUTUHAN
PEMENUHAN STANDAR ALKES
NO JENIS ALAT JUMLAH KEBUTUHAN KEKURANGAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst...
DAFTAR KEBUTUHAN
PENGGANTIAN ALKES
NO JENIS ALAT JUMLAH KONDISI KEBUTUHAN KEKURANGAN
R_RINGAN R_SEDANG R_BERAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst..
STANDAR PERALATAN MEDIS

Maksud dan Tujuan


• Untuk menjamin peralatan medis dapat digunakan dan layak pakai maka
perlu melakukan :
a)Inventarisasi peralatan medis yang meliputi peralatan medis yang dimilik
oleh Fasilitas pelayanan kesehatan, peralatan medis kerja sama. perasional
(KSO) milik pihak ketiga
b)Uji peralatan sesuai penggunaan dan ketentuan pabrik
c)Pelatihan penggunaan dan pemeliharaan peralatan
d)Pemeriksaan peralatan secara teratur
e)Pemeliharaan preventif dan kalibrasi
FKTP perlu mempunyai regulasi yang mengatur
kegiatan a) sampai dengan e) tersebut diatas.

a) Daftar Inventaris
b) Uji peralatan
* Surat Keputusan
PROGRAM
c) Pelatihan * Pedoman/panduan
d) Pemeriksaan Alat
e) Pemeliharaan preventif dan * SOP
Kalibrasi
POKOK PIKIRAN STANDAR
➢ Puskesmas menggunakan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) .

➢ Data SPAK di Puskesmas diinput dalam ASPAK dan divalidasi untuk menjamin
kebenarannya

➢ Agar tidak terjadi keterlambatan atau gangguan dalam pelayanan, alat kesehatan harus
tersedia, berfungsi dengan baik, dan siap digunakan saat diperlukan.

➢ Program yang dimaksud meliputi kegiatan pemeriksaan dan kalibrasi secara berkala
sesuai dengan panduan produk tiap alat kesehatan.

➢ Pemeriksaan alat kesehatan yang dilakukan petugas meliputi : kondisi alat, ada tidaknya
kerusakan, kebersihan, status kalibrasi, dan fungsi alat.
• Puskesmas menyusun program untuk menjamin ketersediaan
alat Kesehatan yang dapat digunakan setiap saat
Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai
dengan ASPAK. (R, D

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 31 TAHUN 2018 TENTANG APLIKASI SARANA, PRASARANA, DAN ALAT KESEHATAN

• Ada petugas pengelola → SK, terlatih


• Input data ASPAK yang dapat dilakukan setiap saat jika ada
penambahan data sarana prasarana dan alat kesehatan
o Penambahan data baru, diisi segera setelah barang diterima
dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Barang. (D)
o Penghapusan data, dihapus segera setelah dilakukan
penghapusan barang, dibuktikan dengan Berita Acara
Penghapusan Barang.(D)
o Perubahan data, di sunting segera setelah ada perubahan
kondisi atau lokasi pada data ASPAK
PENERIMAAN (COMMISIONING)

Memastikan peralatan akan berfungsi dengan baik dan tidak akan


menimbulkan bahaya keamanan.

❑ Pemeriksaan Fisik
➢ mencocokkan alat dengan kontrak dan brosur : Merk, tipe/model,
jumlah,aksesori
➢ Dokumen teknis yang terdiri dari : Certificate of Origin, Test
Certificate, Manual (operation, service, installation,
wiring/schematic diagram), Izin Edar.
❑ Uji fungsi
Pengujian alat secara keseluruhan, melalui uji bagian-bagian alat
dengan kemampuan maksimum (secara teknis saat itu) tanpa
beban sebenarnya, sehingga dapat diketahui apakah secara
keseluruhan suatu alat dapat dioperasikan dengan baik sesuai
fungsinya.
Tahapan: pemeriksaan fungsi komponen, kinerja output
Lanjutan …..

❑ Uji keselamatan
Adalah suatu bentuk pengujian yang dilakukan terhadap produk
untuk memperoleh kepastian tidak adanya bahaya yang ditimbulkan
sebagai akibat penggunaan produk tersebut, seperti Arus bocor,
pembumian, Radiasi bocor dan paparan radiasi dll.

❑ Uji Coba
➢ operator yang telah mengikuti training menoperasikan
pengoperasian alat, dengan pasien/beban sesuai kebutuhan.
➢ kemampuan fungsi dan kemampuan teknis alat.

Semua Uji dan Pelatihan didokumentasikan dengan baik,


Pelabelan, Merancang Pemeliharaan Preventif
Dilakukan inspeksi dan pengujian terhadap alat
kesehatan secara periodik (D,O,W)
Inspeksi
Untuk memastikan terlaksananya program pemeliharaan
dan pengujian secara berkala PUSKESMAS........
Jl..................................
Pengujian adalah keseluruhan tindakan yang meliputi Inspeksi Waktu ..............
pemeriksaan fisik dan pengukuran untuk Testing Waktu ..............
Calibration Wkt..............
membandingkan alat yang diukur dengan standar, atau
Pemeliharaan Wkt..............
untuk menentukan besaran atau kesalahan pengukuran. →
uji fungsi, uji coba peralatan contoh
sticker Waktu inspeksi, pengujian
• SOP
• Ada rencana dan jadwal pelaksanaan (D)
• Tersedia anggaran (D,W)
• Laporan pelaksanaan (D), bukti kalibrasi dan pengujian
• Monitoring dan Evaluasi (D)

RE-CALL membahayakan pasien dan operator


1. Laporan Kerusakan
2. laporan Cidera
3. mengacu pada FDA release re call
Dilakukan pelatihan bagi staf agar kompeten
untuk mengoperasi kan peralatan tertentu (D,W)

KAK
• Rencana kegiatan
• Jadwal pelaksanaan
• Tersedia anggaran
• Evaluasi pelaksanaan
pelatihan
• Evaluasi hasil pelatihan
• Monitoring
Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
terhadap alat kesehatan secara periodik (D,O,W)

Pemeliharaan
• Pemeliharaan alat secara berkala Kalibrasi adalah kegiatan peneraan
(pembersihan, pelumasan, untuk menentukan kebenaran nilai
penggantian bagian yang rusak, dll) penunjukkan alat ukur dan/atau bahan
→ rencana kegiatan, Jadwal ukur.
pemeliharaan, SOP
• Ada rencana dan jadwal
• Pengelolaan alat : penyimpanan,
pemilahan alat yang dipakai, tidak pelaksanaan (D)
dipakai, perlu disterilkan, dll → SOP • Tersedia anggaran (D,W)
• Laporan kegiatan pemeliharaan • Laporan pelaksanaan (D), bukti
• Monev kalibrasi dan pengujian (sertifikat)
• Monitoring dan Evaluasi (D)
TEPAT WAKTU
Form : PELAKSANAAN 5R
Tidak ada barang yang sebetulnya tidak diperlukan yang trus diperbaharui

RINGKAS 1..Ditemukan barang pribadi di rak penyimpanan obat ( helm, tas, jaket, dll)
2..Tidak ditemukan pralatan yang tidak terpakai
SEIRI 3..Ditemukan lorong/sdut ruang menjadi tempat penyimpanan barang tidak diperlukam.........
Tempat untuk setiap barang dan setiap barang pada tempatnya

RAPI 4. Semua barang diberi label


5. Semua barang dilantai belum diberi pallet
SEITON 6. Barang2 dimeja tertata rapi
Lakukan pembesihan dan cari cara bagaimana menjaga agar tetap bersih

RESIK 7. Lantai bersih tidak berlubang tidak lengket dan terjaga dengan baik
8. Sampah tidak melebihi kapasitas
SEISO 9. Meja lemari kulkas jendela dan peralatan lain tidak berdebu
Tercipta kebiasaan karyawan menjaga dan meningkatkan yang sudah dicapai

RAJIN 10. Lakukan apa yang harus dilakukan jangan melakukan yang tidak boleh dilakukan
11. Kerjakan apa yang ditulis, tulis apa yang sudah dikerjakan
SHITSUKE 12. Biasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa
Pertahankan yang sudah dicapai dengan membakukan yang dicapai bersama sama (standar baru)

RAWAT 13, Terdapat jadwal piket pembersihan ruang kerja


14. Terdapat Ceklist pemantauan 5R terisi dengan penuh
SEIKETSU 15, Terdapat kerja bongkaran sekali sebulan
Persyaratan peralatan Puskesmas

•Ruang Pemeriksaan
Umum:
• Set pemeriksaan
umum
• Bahan Habis Pakai
• Perlengkapan
• Meubelair
• Pencatatan dan
Pelaporan
• Ruang tindakan
medis/gawat darurat:
• Set tindakan medis/gawat darurat
(bedakan antara instrument dan peralatan
yang memerlukan pemeliharaan khusus:
perhatikan doppler, EKG, kursi roda, lampu
kepala, laringoskop, nebulizer, otoskop,
resuscitator, regulator tabung oksigen,
tempat periksa)
• Bahan Habis Pakai
• Perlengkapan
• Meubelair
• Pencatatan dan Pelaporan
•Ruang KIA:
• Set Pemeriksaan: (perhatikan
doppler, tensi meter, stand lamp)
• Set Pemeriksaan Kesehatan Anak:
(perhatikan flow meter, tensi meter,
timbangan anak, timbangan bayi)
• Set pelayanan KB
• Set imunisasi: perhatikan: vaccine
refrigerator
• Bahan Habis Pakai
• Perlengkapan
• Meubelair
• Pencatatan dan Pelaporan
•Ruang persalinan:
• Set obstetric dan ginekologi:
doppler, lampu periksa,
resuscitator, tensimeter)
• Set insersi dan ekstaksi AKDR
• Set resusitasi bayi: infant warmer,
resuscitator, laringoskop,
pengisap lendir
• Bahan Habis Pakai
• Perlengkapan
• Membelair
• Pencatatan dan pelaporan
•Ruang rawat pasca
persalinan:
• Set perawatan pasca
persalinan
• BHP
• Perlengkapan
• Mebelair
• Pencatatan dan pelaporan
•Ruang kesehatan
gigi dan mulut:
• Set kesehatan gigi dan mulut:
(dental unit dan kompresor)
• BHP
• Perlengkapan
• Mebelair
• Pencatatan dan Pelaporan
•Laboratorium:

• Set laboratorium: (mesin-


mesin yang digunakan: set
hematologi analyzer, lemari
es, mikroskop, pipet
(kalibrasi), sentrifuse.
• BHP
• Perlengkapan
• Mebelair
• Pencatatan dan Pelaporan
•Ruang farmasi:

• Set farmasi (perhatikan


lemari pendingin)
• BHP
• Perlengkapan
• Mebelair
• Pencatatan dan
Pelaporan
•Ruang rawat inap:
• Set rawat inap: incubator,
lampu periksa, tensimeter,
resuscitator, nebulizer,
regulator tabung oksigen,
suction pump, tempat tidur
pasien)
• BHP
• Perlengkapan
• Mebelair
• Pencatatan dan Pelaporan
•Ruang sterilisator:
• Set sterilisasi:
autoclave
• BHP
• Perlengkapan
• Mebelair
• Pencatatan dan
Pelaporan
DISINFEKSI
dan
STERILISASI
Sebelum sterilisasi
maupun disinfeksi
dilakukan, perlu adaya METODE DISINFEKSI
pembersihan secara 1. KIMIA
2. FISIK
menyeluruh pada 3. RADIASI
peralatan/perangkat Guna disinfeksi
sehingga memperoleh • membunuh micro organisme
• mengurangi jumlah micro
hasil yang efektif organisme
STERILISASI
• Disinfektan • Sterilisasi
menginaktivasi merupakan tingkat pemrosesan ulang
yang diperlukan saat memproses
mikroorganisme yang peralatan/perangkat medis dengan
menghasilkan penyakti, menghancuran semua bentuk
tetapi tidak merusak kehidupan mikroba termasuk bakteri,
virus, spora dan jamur.
spora bakteri.

Tingkat desinfeksi atau sterilisasi tergantung pada tujuan


penggunaan objek
TIPE DISINFEKTAN
• DISINFEKTAN KULIT=ANTISEPTIK
CONTOH : ALKOHOL, IODINE – IODOPHORS (BETADINE®),
HEXACHLOROPHENE (TRICLOSAN®), CHLORHEXIDINE (PRIMASEPT®)
• DISINFEKTAN LINGKUNGAN
CONTOH : FENOL (LISOL), PRESEPT®

• DISINFEKTAN ALAT
CONTOH : GLUTARALDEHIDE(CIDEX®),
NaOCl (BAYCLEAN®)
EFEKTIFITAS DISINFEKTAN DIPENGARUHI :

• KONTAK YANG CUKUP


• KONSENTRASI
• STABILITAS
• KECEPATAN MULA KERJA
• JANGKAUAN KERJA
• KECENDERUNGAN TERNETRALISIR
KATEGORI DESINFEKTAN
• HIGH LEVEL DISINFECTAN (HLD) :
HLD DAPAT MENGHANCURKANSEMUA
MIKROORGANISME VEGETATIF, TUBERCLE BACILLI,
FUNGI, VIRUS LIPOFILIK DAN HIDROFILIK SERTA
SEJUMLAH TERTENTU SPORABAKTERI • INTERMEDIATE LEVEL DISINFECTAN
CONTOH : (ILD) : ILD MEMBUNUH MIKROORGANISME
VEGETATIF NON SPORA, FUNGI, MYCOBACTERIUM
1.Glutaraldehide 2% TUBERCULOSIS, VIRUS LIPOFILIK DAN HIDROFILIK
2. Hidrogen peroksida 6% CONTOH :
3. Formaldehide 8 % + Alkohol70% 1. Alkohol (Ethyl atau Isopropil Alcoho; 60-90%
2. Klorin( Na-Hypochloride)
3. Formaldehide 4 -8 %
LOW LEVEL DISINFECTAN (LLD) : 4. Iodophor
DISINFEKTANJENISINITIDAKMEMILIKIDAYA
BUNUH TERHADAP SPORABAKTERI, CONTOH :
MENGHANCURKAN SEMUA BAKTERI
VEGETATIF, BBRPFUNGI, MAUPUN SEMUA 1. FORMALDEHIDE DENGAN KONSENTRASI LEBIHKECILDARI 4 %
VIRUSLIPOFILIK
2. PHENOLIC
Klasifikasi Sterilisasi dr.Earl Spaulding
PEMELIHARAAN PERALATAN KESEHATAN

❑ Mempertahankan usia pakai peralatan.


❑ Mempertahankan mutu peralatan.
❑ Memperkecil tingkat risiko bahaya peralatan.
(keselamatan).
❑ Efisiensi biaya operasional dan investasi.
PEMELIHARAAN ALKES

Planned Unplanned Maintenanced


Maintenanced
Beda corrective dan emergency maintenance

• Corrective maintenance dilakukan jika ketika petugas melakukan


inspeksi ditemukan adanya masalah, maka dilakukan corrective
maintenance
• Emergency maintenance: terjadi masalah/kondisi kritikal maka
dilakukan urgent maintenance (kalau masih bisa ditunda, untuk
kemudian dimasukkan dalam kategori prioritas untuk perbaikan), atau
emergency maintenance harus segera dilakukan perbaikan
Emergensi maintenance

• Dengan kemajuan tehnologi sudah dilakukan emergency automated


maintenance: contoh terjadi kebocoran pada system distribusi gas
medis, maka akan terjadi automatic system shut down, dan alarm,
sehingga segera dilakukan pemeliharaan emergensi
• Jika belum dilakukan otomasi, maka dilakukan dengan permohonan
pemeliharaan emergensi
KLASIFIKASI KEBUTUHAN
PEMELIHARAAN ALAT

Saverity Index = Function + Risk + Maitenance


1. Preventive Maintenence
❑ Peralatan dengan nilai Severity Index 10 atau lebih harus
dikategorikan preventif maintenance
❑ Peralatan dengan nilai Maintenance requirement 4 – 5 harus
dikategorikan preventif maintenance
2. Saverity Index peralatan multi fungsi ditentukan sesuai hasil
penilaian “function”, “risk” dan “maintenance” paling tinggi
3. Kebutuhan pemeliharaan
❑ Saverity index 10 s/d 15 : 1 tahun sekali
❑ Saverity index 16 s/d 20 : 2 kali setahun
❑ Maintenance Requirement 4 – 5 : 2 Kali setahun

Sumber : NYU Hospital Center Medical Equipment Management Plan, Medical equipment maintenance programme overview, WHO, 2011
(https://apps.who.int/medicinedocs/documents/s21566en.pdf)
ELEMEN PENILAIAN

Dilakukan Dilakukan pelatihan Dilakukan


inventarisasi alat bagi staf agar pemeliharaan dan
kesehatan sesuai kompeten untuk kalibrasi terhadap
dengan ASPAK. ( D) mengoperasi kan alat kesehatan
peralatan tertentu secara periodik
(D,W) (D,O,W)
ELEMEN PENILAIAN

Dilakukan Dilakukan Dilakukan Dilakukan


inventarisasi inspeksi dan pelatihan bagi pemeliharaan
alat kesehatan pengujian staf agar dan kalibrasi
sesuai dengan terhadap alat kompeten terhadap alat
ASPAK. (R, D) kesehatan untuk kesehatan
secara mengoperasi secara
periodik kan peralatan periodik
(D,O,W) tertentu (D,W) (D,O,W)
SISTEM DAN PERALATAN YANG
MENDUKUNG PELAYANAN MENDASAR
PERAWATAN KESEHATAN YANG AMAN BAGI
PASIEN

DISTRIBUSI LISTRIK AIR, UAP, PEMANASAN-


VENTILASI PENDINGIN(HVAC), GAS MEDIS, VAKUM
MEDIS,
PENGELOLAAN LIMBAH,
SISTEM KOMUNIKASI
PMK 43/2019,
pasal 12

Puskesmas harus memiliki • Sistem proteksi petir


prasarana yang berfungsi • Sistem proteksi kebakaran
paling sedikit terdiri dari : • Sistem pengendalian
• Sistem peghawaan kebisingan
(ventilasi) • Sistem transportasi vertikal
• Sistem pencahayaan untuk bangunan lebih dari 1
• Sistem sanitasi (satu) lantai
• Sistem kelistrikan • Kendaraan puskesmas
• Sistem komunikasi keliling
• Sistem gas medis • Kendaraan ambulans
POKOK PIKIRAN

• Sistem utilitas meliputi air, listrik, gas medis dan


sistem penunjang lainnya seperti genset, panel listrik,
perpipaan air dan lainnya.
• Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk
menjamin ketersediaan dan keamanan dalam menunjang
kegiatan pelayanan puskesmas
• Sumber air adalah sumber air bersih dan air minum.
• Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk
pengganti jika terjadi kegagalan air dan/ atau listrik.
POKOK PIKIRAN

• Puskesmas harus menyediakan cadangan sumber air,


listrik dan gas medis selama 7 hari 24 jam sesuai kebutuhan.
• Prasarana air, listrik, dan prasarana penting lainnya,
seperti genset, perpipaan air, panel listrik, perlu diperiksa
dan dipelihara untuk menjaga ketersediaannya dalam
mendukung kegiatan pelayanan \prasarana air bersih perlu
dilakukan pemeriksaan seperti, uji kualitas air
UTILITY RISK ASSESSMENT
ELEMEN PENILAIAN

Dilakukan inventarisasi
sistem utilitas sesuai dengan
ASPAK (R)

Dilaksanakan program
pengelolaan sistem utilitas dan
sistem penunjang lainnya (R)
Sumber air, listrik
dan gas medik
tersedia selama 7
hari 24 jam untuk
Dilakukan inventarisasi sistem utilitas
sesuai dengan ASPAK (R)

• Sistem pendukung kehidupan (life • Sistem pengendalian infeksi


support system): • Sistem pendukung peralatan:
o Gas medis: oksigen o Pneumatic tube
o Alat vakum pada kegiatan o Cart lift system
operasi • Sistem komunikasi:
o Sistem distribusi listrik untuk o Nurse call
emergensi o Telepon
• Sistem pendukung lingkungan fisik: • Sistem informasi:
o Sistem sanitasi o Server dan jaringannya
o Sistem ventilasi • dll
o AC,Elevator, Lift

Tersedia daftar inventaris sistem utilitas


Perubahan data bila ada perubahan kondisi atau lokasi
Dilaksanakan program pengelolaan sistem
utilitas dan sistem penunjang lainnya (R)
• SK penetapan KaPuskesmas tentang program
pengelolan utilitas dan penanggung jawab pengelola
• SOP pengelolaan (D)
• Rencana dan jadwal pemantauan, pemeliharaan,
perbaikan (D)
• Laporan kegiatan pengelolaan (D)
• Evaluasi program dan rencana tindak lanjut (D)
Sumber air, listrik dan gas medik tersedia selama
7 hari 24 jam untuk pelayanan di PKM. (D,O)
• Sumber air tersedia cukup untuk kegiatan pelayanan
(D,O) → pemantauan, pemeliharaan, uji kualiatas air
• Listrik tersedia 24 jam. (D, O,W) → pemantauan,
pemeriksaan, pemeliharaan
• Tersedia genset bila listrik padam (O, D) → ada yang
bertanggungjawab, SOP untuk mengoperasionalkan ,
pemeriksaan, pemeliharaan
• Gas medik tersedia cukup dan dilakukan
pemeriksaan secara berkala
PEMELIHARAAN
KRITERIA 2023 NO ELEMEN PENILAIAN 2023 DOKUMEN
1.4.6 Program Ketersediaan 1 Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai dengan Dokumen Bukti Daftar inventaris Alat kesehatan
Alat Kesehatan ASPAK (D) Dokumen kebutuhan alat kesehatan/medis
2 Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf dalam Dolumen Bukti Pola Ketenagaan staf electromedik
mengoperasikan alat kesehatan tertentu (D, W).
3 Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat KAK Pemeliharan KAK Kalibrasi
kesehatan secara periodik (R, D, O, W). Dokumen bukti stiker Kalibrasi
Dokumen bukti Inspeksi

1.4.7 Utilitas 1 Dilakukan inventarisasi system utilitas sesuai dengan Dokumen bukti Daftar Inventaris sistem utilitas
ASPAK (D)
2 Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan sistem Dokumen Regulasi Pedoman manajemen utilitas
penunjang lainnya (R, D). dan sistem penunjang lain

3 Sumber air, listrik dan gas medik tersedia selama 7 hari 24 Dokumen bukti Inspeksi sumber air, Listrik, gas
jam untuk pelayanan di PKM. (D,O) medik tersedia 7 hari 24 jam

1 Ada rencana program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Dokumen Regulasi Rencana program pendidikan
1.4.8 Diklat MFK
Keselamatan bagi petugas. (R) MFK bagi Tim MFK
2 Dilaksanakan program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Dokumen bukti KAK Pendidikan dan laporan
Keselamatan bagi petugas sesuai rencana. (D,W) pelaksanaan pendidikan UANG

3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan dalam pelaksanaan Dokumen bukti PDCA/PDSA MFK dan Plan of
program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan bagi petugas. (D,W) action perbaikan
YANG TAHU SILAHKAN
MENJAWAB
BINATANG APA TERDIRI DARI
2 HURUF
Buah Kedondong Mangga muda
Kolang kaling si Buah Atep
Alat medis dan Utilitas yang utama

TERIMA KASIH
Mencegah HAIs Pasien Aman di FKTP

bila ada ranting patah


kambium pohon Jangan dilekatkan
Jika ada ucap kata salah
mohon kiranya dimaafkan

AKU BERMUTU
TEMANKU BERMUTU
MFK BERMUTU
PUSKESMAS BERMUTU
PASIEN SELAMAT

Anda mungkin juga menyukai