YAKRIJA SLIPI Firmanullah NIP.85.15.1.008 1. Pengertian Darah EDTA dapat dipakai untuk beberapa macam pemeriksaan hematologi, seperti penetapan kadar hemoglobin, hitung jumlah leukosit, eritrosit, trombosit, retikulosit, hematokrin, penetapan laju endap darah menurut westergreen dan wintrobe, tetapi tidak dapat dipakai untuk percobaan hemoragik dan pemeriksaan faal trombosit. 2. Tujuan Untuk pemeriksaan hematologi.
3. Kebijakan Keputusan Direktur Pelaksana Klinik Yakrija Nomor: 020/500.SK-
III/1/2023 Tentang Penetapan Jenis-Jenis Pelayanan Laboratorium. 4. Referensi a. R.Gandasoebrata, Penuntun Laboratorium Klinik, Cetakan Kesebelas, P.T. Dian Rakyat, 2004. b. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan yang benar (Good Laboratory Practice), Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2008. 5. Prosedur a. Alat dan Bahan Botol atau tabung yang berisi 2 mg K3EDTA. b. Pelaksana Ahli Teknologi Laboratorium Medis c. Tata cara 1) Infrom Consent 2) Petugas Menggunakan APD 3) Petugas menyediakan botol atau tabung yang telah berisi 2 mg K3EDTA. 4) Petugas mengambil darah menggunakan spuit sebanyak 2 ml 5) Petugas mengalirkan 2 ml darah vena ke dalam botol tersebut dari spuit tanpa jarum. 6) Petugas menutup botol dan segera mencampur darah dengan antikoagulan K3EDTA selama 60 detik atau lebih. 7) Petugas mengambil darah untuk pemeriksaan langsung dari botol tersebut; tutuplah botol segera. Bila pemeriksaan tak dapat dilakukan segera, simpanlah botol itu dalam lemari es; biarkan mendapat suhu kamar lebih dahulu sebelum darah tersebut diperiksa. 6. Diagram Alir
Sediakan botol yang berisi 2
mg K3EDTA
ambil darah untuk
pemeriksaan langsung dari botol
Alirkan darah vena kedalam
botol dari spuit tanpa jarum
tutup botol dan segera
campur darah dengan antikoagulan EDTA
7. Unit Terkait : Unit laboratorium
8. Rekaman Hitoris No. Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.