ANDRI SUKEKSI,SKM.M.Si
PEMERIKSAAN
RUTIN
MAKROS
1. Warna KIMIA :
2. Bau MIKROSKOPIS 1. PROTEIN
3. Volume 2. GLUKOSA
4. Kekeruhan
5. ph
PEMERIKSAAN KHUSUS
1.Bj
2.Bilirubin
3.Urobilin
4.Urobilinogen
5.Aceton / keton
6.Calcium
7.Darah samar
MIKROSKOPIS
ORGANIK:
EPITHEL, ERITROSIT, LEKOSIT An organik
SILINDER,POT. JARINGAN, KRISTAL 2
SPERMA, BAKT, PARASIT
PENILAIAN HASIL MIK
• Silinder 10 X / LPK
• Leokosit / Eritrosit : 40 X / LPB
• Kristal : + : ada
++ : banyak
+++: banyak sekali
Perhitungan mikroskopis urine
NO SEL/LPB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 jumlah
1 Silinder/ LPK - I - III 0-3/LPK
Lekosit / LPB -
Eritrosit/ LPB -
-
-
ephitel + +
Kristal :
Ca Oxalat - ++ +
Ca. Triple
phospat
-
PEMERIKSAAN KIMIA
PROTEIN GLUKOSA
Proteinuria karena Glukosuria dapat terjadi
kelainan ginjal dapat karena peningkatan kadar
disebabkan karena glukosa dalam darah yang
kelainan glomerulus melebihi kepasitas
atau tubuli ginjal seperti maksimum tubulus untuk
pada penyakit mereabsorpsi glukosa
glomerulunofritis akut seperti pada diabetes
atau kronik mellitus, tirotoksikosis,
kehamilan
URIN KHUSUS
1 Billirubin ;
Adanya bilirubin 0,05-1 mg/dl urin akan
memberikan basil positif dan keadaan ini
menunjukkan kelainan hati atau saluran
empedu
KETON
2 Pada keadaan puasa yang lama, kelainan metabolisme
karbohidrat seperti pada diabetes mellitus, kelainan
metabolisme lemak didalam urin didapatkan benda keton
dalam jumlah yang tinggi. Hal ini terjadi sebelum kadar
benda keton dalam serum meningkat.
UROBILINOGEN
3 Peningkatan ekskresi urobilinogen urin
mungkin disebabkan oleh kelainan hati, saluran
empedu atau proses hemolisa yang berlebihan
di dalam tubuh.
4 DARAH SAMAR
Dalam keadaan normal tidak terdapat darah dalam urin,
adanya darah dalam urin mungkin disebabkan oleh
perdarahan saluran kemih atau pada wanita yang sedang
haid. Dengan pemeriksaan ini dapat dideteksi adanya
150-450 ug hemoglobin per liter urin.
UROBILIN
Homogenkan
SPERMATOZOA
SPERMATOZOA
MAKROSKOPIS
MAKROSKOPIS
Cara pemeriksaannya :
bau dilaporkan : khas / tidak khas
Dalam keadaan infeksi sperma berbau busuk / amis.
Sacara biokimia sperma mempunyai bau spt kaporit.
d. Warna,kekeruhan sperma
sperma normal : berwarna putih keruh (seperti air kanji
kadang-kadang agak keabu-abuan ).
Cara kerja :
Sperma yang ada dalam tabung reaksi diamati dengan
menggunakan latar belakang warna putih dg penerangan
yang cukup.
MIKROSKOPIS
e. Liquefection
Liquefaction dicheck 20 menit setelah ejakulasi (Dapat dilihat dengan
jalan melihat coagulumnya)
Yg mempengaruhi :
- Spermatozoa terlalu banyak
- Cairannya sedikit
- Gangguan liquedaction
- Perubahan komposisi plasma sperma
- Pengaruh obat-obatan tertentu.
MOTILITAS
Dihitung dulu spermatozoa yang tidak bergerak kemudian dihitung yang
bergerak kurang baik, lalu yang bargerak baik misal :
- yang tidak bergerak = 25%
- yang bergerak kurang baik = 50%
- yang bergerak baik = 100% - 25% - 50% = 25%
Cara Pemeriksaanya :
- Diaduk sperma hingga homogen
- Diambil 1 – 3 tetes cairan sperma ditaruh diatas obyek glass lalu ditutup dengan
cover glass(ukuran standar)
- Kemudian dilihat dibawah mikroskop dengan perbesaran 40 X
- Dihitung berapa banyak spermatozoa pada beberapa lapang pandang
Bentuk Normal :
Bentuk oval