Anda di halaman 1dari 6

Interpretasi Sedimen STERNHEIMER MALBIN STAIN

Popularize : Tommy Akbar,Amd.AK

PENDAHULUAN AIM Sedimen Urin Stain merupakan modifikasi pewarnaan Sternheirmer-Malbin yang sangat stabil yang digunakan untuk pewarnaan dalam sediment urin dalam penentuan kualitatif maupun kuantitatif sediment urin secara mikroskopis. Pengumpulan dan Penanganan Sampel 1. Gunakan wadah atau plastik yang kering dan bersih untuk menampung sampel urine. 2. Gunakan urine pertama di pagi hari agar diperoleh hasil sedimentasi yang optimal. 3. Setelah dikumpulkan, proses sample sesegera mungkin. Pemeriksaan sampel setelah 4 jam dapat menyebabkan menurunnya sediment atau berubahnya senyawa kimia dan bahan fisika urin. Jika pemeriksaan tidak segera dilakukan, simpan sampel spesimen pada 2-8OC. Jangan dibekukan. 4. Jangan Gunakan urine yang telah lama ditampung dalam urine bag pasien dengan kateterisasi karena komponen sedimen sebagian telah rusak dan terjadi pertumbuhan bakteri yang pesat. Materi yang Tersedia dalam Kit : 1. AIM Sedi Uri Stain 5 x 20 ml 2. lembar petunjuk penggunaan Materi yang tidak tersedia dalam Kit : 1. Tabung 2. Objek Glass 3. Deck Glass 4. Mikroskop Prosedur Pemeriksaan 1. Tuang urine ke dalam tabung sebanyak 12 ml. sentrifuge sample tersebut selama 5 menit pada 1500 rpm. 2. Tuang/buang urine hingga tersisa 1 ml (sediment urine) atau hingga cairan tersisa sedikit. 3. Tambahkan 1 tetes AIM Sedi Uri Stain, kocok hingga homogen. 4. Ambil sedikit sampel sediment urine yang telah dicampur dengan AIM Sedi Uri Stain dengan pipet tetes, buat sediaan di Objek glass. 5. Tutup atas sediaan dengan deck glass. 6. Amati sampel slide dengan mikroskop pada pembesaran 10 x dan 40 x. 7. Lakukan penghitungan komponen sedimen yang ditemukan menurut aturan yang telah ditetapkan.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

KARAKTERISTIK : Sel Darah Merah: Acid ungu muda, Netral Merah muda (tanpa pewarnaan), Alkaline ungu tua Sel Darah Putih : Netrofilik (Nuclei : Merah ungu); (Cytoplasma : violet unguan) Glitter sel : Biru terang hingga biru muda (Lebih besar dari pewarnaan sel cytoplasmic granula dengan/tanpa perubahan Brownian) Sel Epitel : Renal tubular, Bladder dan Squamous (akan dijelaskan...) Renal Tubular : Ungu-gelap dan orange-ungu ; Bladder Tubular : Biru-gelap dan biru muda ; Squamous : Ungu pink-violet (Single nucleus bulat berbeda dengan leukosit) Hialine Casts : (Inclusions) Matrix dengan pink-ungu terang (sangat homogen) Lembaran Granula Runcing : Granula ungu hingga pink Lembaran rangkaian granula : Ungu pekat granula dan ungu (bendanya) , matriks sering tidak terlihat. Lembaran lemak : lemak tidak terwarnai dan backgroun ungu. Lembaran sel merah : sel utuh lembayung dan latar ungu. Hemoglobin : ungu gelap dan latar pink Lembaran lilin : ungu terang hingga gelap (garis luar lebih jelas dari hyallline) Bakteri : Mati ungu gelap dan Hidup dan aktif tak terwarnai (motilitas tidak terpengaruh) Spora Mycelia/jamur : ungu terang (batas sitoplasma tegas) Trichomonas vaginalis : biru muda Latar Belakang : pink muda

CARA PELAPORAN 1. Pembesaran 10 x/LPK=Lapang Pandang Kecil a. Silinder/Cast/Torak terdiri dari : Silinder Hialin /LPK Silinder Granular Halus /LPK Silinder Granular Kasar /LPK Silinder Leukosit /LPK Silinder Lilin /LPK Silinder Fatty /LPK Silinder Epithelia /LPK Silinder Hemoglobin /LPK Silinder Eritrosit /LPK Silinder Bilirubin /LPK Silindroid /LPK Lain-lain Silinder /LPK b. Sel Epithel Epithel Squamous /LPK Epithel Renal Tubuli /LPK Epithel Transisional /LPK c. Kristal Calcium oxalat -, +, ++, +++ Amorf Urat -, +, ++, +++ Asam urat -, +, ++, +++ Tripel fosfat -, +, ++, +++ Amorf fosfat -, +, ++, +++

d.

e.

f.

g.

Amonium urat -, +, ++, +++ Natrium urat -, +, ++, +++ Calcium sulfat -, +, ++, +++ Sulfa (jenisnya) -, +, ++, +++ Amorf Urat -, +, ++, +++ Amonium biurat -, +, ++, +++ Lain-lain -, +, ++, +++ Kristal Patologis Cystine -, +, ++, +++ Leusine -, +, ++, +++ Tyrosine -, +, ++, +++ Bilirubin -, +, ++, +++ Cholesterol -, +, ++, +++ Mikroorganisme Bakteria -, +, ++, +++ Yeast Cell -, +, ++, +++ Hifa Candida sp. -, +, ++, +++ Trichomonas vaginalis - atau + Spermatozoa - atau + Mites - atau + Aspergillus - atau + Pthyrus pubis - atau + Sarcoptes Scabei - atau + Telur Cacing Telur Trichuris - atau + Telur Schistosoma haematobium - atau + Telur Enterobius vermicularis - atau + Telur Fasciola hepatica - atau + Others Mucus Thread (Benang Lendir) - atau + Other Crystals -, +, ++, +++

2. Pembesaran 40 x/LPB=Lapang pandang Besar a. Leukosit /LPB b. Eritrosit /LPB c. Sel Glitter (Leukosit Ginjal) /LPB d. Oval Fat Bodies /LPB KETERANGAN : 1. Sebelum urine dituang ke dalam tabung sentrifuge, terlebih dahulu botol penampung dikocok agar sedimen yang mengendap homogen kembali. 2. Proses sentrifugasi yang terlalu cepat dan terlalu lama menyebabkan sedimen yang terkandung dalam urine akan rusak sebagian, sebaliknya terlalu cepat dan lambat radius setrifugasi menyebabkan tidak semua mengendap sedimen. Sebaiknya dihindarkan semua kejadian ini. 3. Pada wanita yang haid dan pasien dengan perdarahan berat pada saluran kemih tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan sedimen urine karena akan terjadi kesalahan dalam penafsiran hasil. Cukup dilaporkan pada makroskopis Blood gross (+) disertai keterangan lain misal : Menstruasi.

4. 5. 6.

7.

8.

9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

Kontaminan sedimen : Pollen grain, serat rambut, cotton fiber, bubble air, lipid droplet, fecal material contaminant dan anticoagulant EDTA tidak perlu dilaporkan. Adanya lendir secara makroskopis dan benang lendir secara mikroskopis dilaporkan sebagai : Mucus Thread (+) dan ikut serta dalam pelaporan. Apabila dalam lapang pandang dihitung lebih dari 100 suatu unsur sedimen (misal : eritrosit > 100/lpk), maka dilaporkan eritrosit >100/lpk dan apabila ditemukan >200/lpk maka dilaporkan dengan : Positif (+) penuh. Epitel transisional merupakan epitel yang berasal dari ureter, kandung kemih dan uretra baik pada wanita maupun pria. Dapat dilaporkan sebagai epitel transisional atau dapat pula dibedakan menurut asalnya (trans caudatus, female uretra, dll). Epitel ginjal (renal epitel) hanya ditemukan dalam ginjal : bulat, kecil-kecil, inti agak besar, dengan malbin tampak kebiruan. Ditemukan pada kasus dengan gagal ginjal. Bila ditemukan lemak dalam sitoplasma maka disebut Oval Fat Bodies. Kristal dalam sedimen yang dilaporkan harus mengacu pada pH urine sehingga tidak salah dalam pelaporan. Seperti tripel phosphat dan calcium carbonat yang ditemukan pada pH diatas 7,5. Kadang-kadang kristal-kristal, bakteri, jamur dapat berukuran kecil sehingga perlu dilihat pada pembesaran 40x objektif. Bila ditemukan epitel dengan inti lebih dari 1, maka dilaporkan sebagai carcinoma epithelia cell. Bila BJ atau SG rendah, maka eritrosit akan cenderung mengembang sedangkan bila BJ atau SG tinggi maka eritrosit cenderung mengkerut. Bila pH urine tinggi (lindi) maka leukosit cenderung mengumpul dan mengembang sedangkan pH rendah maka leukosit cenderung menyebar dan mengkerut. Leukosit dari ginjal (Glitter Cell) dengan Malbins akan mengambil zat warna lemah sehingga tampak pucat, tetapi leukosit dari saluran kemih akan tampak jelas. Membedakan ragi/yeast sel dengan eritrosit tambahkan KOH 10% atau asam cuka 6% pada sedimen, eritrosit akan lisis. Adanya Silinder, Epitel Renal tubuli, Glitter cell, silindroid, Oval fat bodies ditemukan pada keadaan gagal ginjal dan atau nefrotic sindrome. Pada hematuria penghancuran eritrosit dengan Asam cuka untuk mempermudah melihat unsur sedimen lain. Hal-hal lain : wajib menggunakan cover/deck glass dalam melakukan pemeriksaan. Sedimen yang telah diwarnai dengan Malbins mampu bertahan hingga selama 1 minggu pada suhu 4 derajat Celcius. (Ahmadlabrsasbjm).

Posted 21st February 2010 by Ripani_Musyaffa Labels: Sedimen ; Sternheimer Malbin Stain

Anda mungkin juga menyukai