Anda di halaman 1dari 4

Pengambilan Spesimen

Pengambilan kultur luka merupakan suatu prosedur invasive yang membutuhkan


penerapan teknik steril, pengetahuan tentang penyembuhan luka, kemampuan pemecahan
masalah untuk memastikan keamanan klien, dan oleh karena itu perawat yang perlu
melakukan teknik ini. Pengambilan sampel pus (nanah) dilakukan pada orang yang mengalami
trauma pada permukaan kulit dan terjadi peradangan selama 3 hari. Pus (nanah) diambil dari pasien
yang mengalami luka infeksi pada permukaan kulit dengan cara di swab menggunakan swab steril,
kemudian dimasukkan kedalam tabung yang berisi media Nutrient (Ekawati, Y, & Herawati, 2018)
Jenis drainase (cairan) luka, yaitu:
1. Serosa

Deskripsi: tampak encer dan jernih


Unsur pokok: serum dengan sedikit sel.
2. Purulent

Deskriptif: lebih kental karena ada pus; warna bervariasi (misal: sedikit biru, hijau, atau
kuning). Warna mungkin bergantung pada organism penyebabnya.
Unsur pokok: leukosit, debris jaringan mati yang cair dan bakteri yang hidup dan mati.
3. Sanguinosa (hemoragik)

Deskriptif: merah gelap atau terang. Eksudat sanguinosa yang terang mengindikasikan
perdarahan segar, sedangkan eksudat sanguinosa yang gelap menunjukkan perdarahan
yang sudah lama.
Unsurpokok: sel daerah merah.
4. Serusonguinosa

Deskriptif: drainase jernih dan ada sedikit darah. Biasanya terlihat pada insisi bedah.
Unsur pokok: sel darah merah dan serum.
5. Purosanguinosa

Deskriptif: pus dan darah. Sering terlihat pada luka baru yang terinfeksi.
Unsur pokok: leukosit, debris jaringan mati yang cair, bakteri dan sel darah merah.
6. Pengambilan Jaringan
Biopsi eksisi pada ulkus (Gonzalez, Florell, Bowen, Presson, & Petersen, 2019)
Pengambilan Spesimen Cairan dan Jaringan Luka.
Perlengkapan:
1. Sarung tangan disposable.

2. Sarung steril

3. Kantong tahan-lembab.

4. Set balutan luka steril.

5. Salin normal dan spuit irigasi.

6. Tabung kultur dengan swab dan media kultur (tabung aerob dan anaerob tersedia)
dan/atau spuit steril dengan jarum untuk kultur anaerob.

7. Label berisi informasi lengkap pada masing-masing tabung.

8. Slip permintaan laboratorium yang dilampirkan bersama spesimen.

Persiapan
Periksa permintaan medis untuk menentukan apakah specimen dikumpulkan untuk kultur
aerob atau anaerob. Berikan analgesic selama 30 menit sebelum prosedur bila klien mengeluh
nyeri pada daerah luka.

Pelaksanaan
1. Jelaskan kepada klien apa yang akan anda lakukan, mengapa hal tersebut perlu dilakukan,
dan bagaimana klien dapat bekerjasama. Sampaikan kepada klien bahwa hasilnya akan
digunakan untuk merencanakan perawatan atau terapi selanjutnya.
2. Cuci tangan dan observasi prosedur pengendalian infeksi lain yang sesuai (misalnya
sarung tangan).

3. Jaga privasi klien.

4. Angkat setiap balutan luar yang lembab yang menutupi luka.

a. Pasang sarung tangan disposibel.


b. Angkat balutan luar dan observasi setiap drainase (cairan) pada balutan. Pegang

balutan luka sehingga klien tidak melihat drainase karena tampilan drainase dapat

membuat klien terganggu. Tentukan jumlah drainase drainase, contohnya satu kasa

ukuran 5 X 5 cm penuh dengan drainase kuning pucat.

c. Buang balutan ke kantong pembuangan tahan lembab. Pegang secara hati-hati

sehingga balutan luka tidak menyentuh bagian luar kantong. Menyentuh bagian

luar kantong akan mengontaminasikanya

d. Lepas sarung tangan Anda dan buang dengan benar.

5. Gunakan sarung tangan steril untuk mengambil spesimen.

6. Ambil drainase luka dengan spuit irigasi

7. Letakkan dalam tabung kultur dengan swab dan media kultur.

8. Berikan label pada masing-masing tabung.

9. Bersihkan luka setelah pengambilan spesimen.

10. Balut kembali luka dengan set balutan luka steril.

11. Rapikan alat.

12. Ucapkan salam terminasi.


Daftar Pustaka

Ekawati, E. R., Y, S. N. H., & Herawati, D. (2018). Identifikasi kuman pada pus dari luka
infeksi kulit. 2(1).
Gonzalez, C. D., Florell, S. R., Bowen, A. R., Presson, A. P., & Petersen, M. J. (2019).
Histopathologic vasculitis from the periulcer edge: A retrospective cohort study. Journal
of American Dermatology, 1–5. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2019.04.011

Audrey, dkk(.2009) . Buku Ajar Keperawatan Klinis edisi 5 Kozier&Erb. Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai