10x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
Epitel 1 2 - 1 1 - 1 1 2 2 11
Silinder - - - - - - - - - - -
Epitel = 11 : 10 = 1,1 = 1 - 2 sel/LPK
Silinder = -
Urine Asam :
1. Amorf Urat - Bentuk amorf
- Warna putih/kuning/kemerah-merahan
2. Natrium urat - Bentuk bulat coklat
- Dengan pemberian asam asetat akan berubah
menjadi asam urat
3. Asam urat - Bentuk piring, hexagonal, ireguler
- Tak berwarna, kadang kuning/merah kecoklatan
- Bila berlebihan membentuk batu
4. Kalsium - Bentuk amplop, helter, oktahedral
oxalat - Dapat ditemukan juga pada urine netral/alkalis
- Bila berlebihan membentuk batu
5. Amonium - Bentuk bulat dengan tonjolan seperti duri
urat - Warna kekuning-kuningan
- Dapat ditemukan pada urine asam, basa atau netral
Urine Basa :
1. Amorf Fosfat - Bentuk endapan granula halus, dapat hilang dengan
penambahan asam asetat
- Berwarna putih
2. Triple Fosfat - Bentuk prisma berisi 3-5 atau seperti peti mati, kadang
berbentuk seperti daun pakis
3. Calsium - Bentuk helter, amorf, sferis
carbonat
4. Amonium - Bentuk seperti mahkota raja
biurat - Warna kuning kecoklatan
- Terdapat pada urine lama (fermentasi)
- Pada urine segar diduga terdapat sumbatan saluran kemih
5. Calsium - Bentuk seperti bintang/roset/lempengan/baji
phospat - Ukuran besar
- Tidak berwarna/transparan/jernih
B. Kristal Patologis
1. Cystine - Bentuk refraktil, heksagonal
- Transparan / tidak berwarna
- Sifat larut dalam HCl, basa terutama amoniak
- Tidak larut dalam air dan asam asetat
2. Tyrosine - Bentuk seperti jarum
- Tak berwarna
- Tidak larut dalam etanol dan eter
- Larut dalam suasana asam & basa
- Sedikit larut dalam asam asetat
3. Leucine - Bentuk radial & konsentris
- Wawrna kuning/kecoklatan seperti berminyak
- Tidak larut dalam aseton, etanol dan eter
- Larut dalam asam & alkali
4. Bilirubin - Berbentuk kumpulan jarum halus / rombus pipih
- Berwarna coklat
- Larut dalam aseton
5. Kolesterol - Bentuk rombus pipih
- Tidak berwarna / transparan
- Tidak larut dalam air, asam, alkali
- Larut dalam eter, etanol chloroform