Anda di halaman 1dari 1

Arsitektur Abad Pertengahan adalah jenis arsitektur yang berkembang di Eropa pada masa pertengahan atau

abad ke-5 hingga ke-15. Gaya arsitektur ini memiliki ciri khas tersendiri yang sangat berbeda dengan arsitektur
zaman sebelumnya. Salah satu ciri khas arsitektur Abad Pertengahan adalah bangunan-bangunan yang besar,
megah, dan didukung oleh bentuk-bentuk artistik yang indah.

Gaya arsitektur Abad Pertengahan memiliki pengaruh dari beberapa budaya dan agama yang ada di Eropa pada
masa itu. Di antaranya adalah budaya Romawi, Kekristenan, Islam, dan Kristen Ortodoks. Gaya arsitektur ini
menjadi populer pada abad ke-11 dan 12, yang kemudian dikenal sebagai Romanesque, dan pada abad ke-12
dan 13, dikenal sebagai Gothic.
Arsitektur Abad Pertengahan merujuk pada periode arsitektur di Eropa dari abad ke-5 hingga abad ke-15, yang
mencakup periode Romawi Akhir, Abad Kegelapan, Romanesque, dan Gothic. Arsitektur ini dipengaruhi oleh
agama Kristen dan kekuasaan Gereja Katolik, dan menampilkan ciri khas seperti keindahan yang dramatis,
ornamen yang rumit, dan struktur yang monumental.

Arsitektur Romawi Akhir dan Abad Kegelapan (400-1000 M)


Arsitektur di Eropa pada masa ini dipengaruhi oleh Kerajaan Romawi yang telah runtuh, yang menunjukkan
pengaruh pada gaya arsitektur dan konstruksi. Arsitektur pada masa ini menampilkan bentuk-bentuk sederhana
seperti kubah, dinding tebal, dan lengkungan. Gereja-gereja pada masa ini sering kali dibangun di atas
reruntuhan bangunan Romawi dan menggunakan bahan-bahan seperti batu, bata, dan kayu.

Arsitektur Romanesque (1000-1200 M)


Arsitektur Romanesque berkembang sebagai bentuk baru dari arsitektur Kristen di Eropa. Gereja-gereja pada
masa ini menampilkan bentuk-bentuk kubus, bentuk basilika, dan lengkungan setengah lingkaran. Arsitektur
Romanesque juga menampilkan banyak ornamen seperti relief, patung, dan hiasan dengan motif tanaman atau
hewan. Beberapa contoh terbaik arsitektur Romanesque dapat dilihat di Katedral Santiago de Compostela di
Spanyol dan Katedral Durham di Inggris.

Arsitektur Gothic (1200-1500 M)


Arsitektur Gothic berkembang sebagai bentuk lanjutan dari arsitektur Romanesque. Gereja-gereja pada masa ini
menampilkan ketinggian yang spektakuler, dengan lengkungan dan tiang-tiang yang ramping. Gereja-gereja
Gothic juga menampilkan kaca patri yang besar dan rumit dengan gambar-gambar religius dan sejarah.
Arsitektur Gothic menunjukkan kemajuan teknologi seperti penggunaan kembali lengkungan yang menurut
sebelumnya dianggap tidak mungkin. Beberapa contoh terbaik arsitektur Gothic dapat dilihat di Katedral Notre
Dame di Paris, Prancis dan Katedral Salisbury di Inggris.

Meskipun sudah berusia ratusan tahun, bangunan-bangunan Abad Pertengahan masih tetap kokoh dan
mengagumkan. Hal ini menunjukkan betapa hebatnya arsitektur pada masa itu dan bagaimana peradaban
manusia telah berkembang sejak zaman dahulu.

Kesimpulan
Arsitektur Abad Pertengahan di Eropa mencakup periode Romawi Akhir, Abad Kegelapan, Romanesque, dan
Gothic. Gereja-gereja pada masa ini menampilkan bentuk-bentuk sederhana seperti kubah, dinding tebal, dan
lengkungan, serta ornamen yang rumit, dan struktur yang monumental. Gereja-gereja Gothic menampilkan
ketinggian yang spektakuler, kaca patri yang besar, dan kemajuan teknologi seperti penggunaan kembali
lengkungan yang menurut sebelumnya dianggap tidak mungkin. Arsitektur Abad Pertengahan mencerminkan
pengaruh agama Kristen dan kekuasaan Gereja Katolik, dan menjadi salah satu contoh arsitektur yang paling
indah dan spe

Anda mungkin juga menyukai