Anda di halaman 1dari 20

PERMENPERA NOMOR

31 TAHUN 2006 TTG


PETUNJUK

KASIBA DAN LISIBA


PELAKSANAAAN
KASIBA DAN LISIBA BS

WULAN DWI PURNAMASARI


Kebutuhan Dasar
Dalam Amanat Konstitusi Uud 1945

PERUMAHAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
DAN
PERMUKIMAN
AMANAH KONSTITUSI
Pasal 31 Ayat 1 Pasal 28 H Ayat 1
Setiap warga negara berhak Setiap orang berhak hidup sejahtera Pasal 28 H Ayat 1
mendapat pendidikan lahir dan batin , bertempat tinggal, dan Setiap orang berhak hidup
mendapatkan lingkungan hidup yang sejahtera lahir dan batin,
baik dan sehat, dan pelayanan bertempat tinggal, dan
kesehatan mendapatkan lingkungan
Pasal 34 Ayat 3 hidup yang baik dan sehat
Negara bertanggungjawab atas .....
penyediaan fasilitas pelayanan
REALITA kesehatan....”

Memperoleh sekurang- Perumahan 7% dari total


Diupayakan memperoleh
kurangnya 20% APBN dan anggaran PUPR yaitu 8
alokasi sebesar 5,23% dari
APBD untuk penyelenggaraan triliun, 4 triliunnya untuk
total APBN 2020 atau kurang
pendidikan pengentasan permukiman
lebih Rp132 Triliun
tidak layak huni
Target yang
Perlu ditangani
Jalan Menuju 100-0-100 (2019) menuju
100-0-100
(2019)

70,97% AKSES AIR MINUM LAYAK Air Minum:


95,6 Juta Jiwa

62,14% AKSES SANITASI LAYAK Sanitasi:


117 Juta Jiwa

Kumuh:
38.431 Ha KUMUH PERKOTAAN
38.431 Ha

3,4 Juta RUMAH TANGGA TINGGAL DI


RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
RTLH:
(RTLH) 3,4 Juta Jiwa

Sumber Data: BPS 2014, MDGs 2015, dan berbagai publikasi


Pemerintah Pemda Masyarakat Dunia usaha
APBN APBD Swadaya Dana swasta
- Stimulan rumah - RTRW
- Rusun - Stimulan rumah
- Tanah
- PSU - PSU - Bangunan komersil
- Rumah
- Pengaturan - Pendampingan
- Pendampingan - Tanah

- Kesehatan
masyarakat
- Kegiatan
Peningkatan ekonomi
Pembayaran - Pengurangan
pajak (PBB)
oleh kemiskinan
masyarakat

Peningkatan Kualitas Perumahan melalui Perumahan


Peningkatan
Kerjasama Pemerintah, Swasta, dan yang terencana nilai/kualitas aset
Masyarakat penduduk
Contoh Penataan Pekumuhan

Kelurahan Sukun, kota Karangwaru, Kota


Malang Yogyakarta

Kampung Deret, Jakarta Kelurahan Lapulu, Kendari

Intervensi Fisik  Perbaikan visual yang langsung terlihat hasilnya


Intervensi Non-Fisik  Keberlanjutan kondisi bebas kumuh
Kebijakan Nasional Pengentasan
Permukiman Kumuh
• Mengalokasikan ruang dan lahan
Arah Kebijakan perumahan untuk MBR
• Meningkatkan kapasitas Pemerintah
• Menciptakan lingkungan Daerah
yang memampukan • Fasilitasi pembangunan perumahan
(enabling environment) swadaya
• Meningkatkan kualitas • Menangani permukiman kumuh yang
lingkungan permukiman komprehensif dan terpadu dengan
kumuh Rencana Kota
• Mencegah pembentukan • Memperluas akses pembiayaan
kumuh baru atau kembali perumahan bagi MBR
kumuh
Strategi Pokok
Kebijakan Nasional
Penyediaan Perumahan
Integrasi Perumahan dengan
Kawasan Permukiman Kawasan
Permukiman
Sub Pusat
Kegiatan

CBD

Kota

Perumahan

Permukiman
TUJUAN PEMBANGUNAN KASIBA
DAN LISIBA
• Pembangunan kasiba untuk kepentingan masyarakat masing-
masing kota dan sebagai salah satu upaya pemenuhan
kebutuhan perumahan
• Mengarahkan pertumbuhan perumahan di kawasan perkotaan
dan pedesaan agar terbentuk struktur kawasan yang efektif
dan efisien
• Mengendalikan harga tanah, lahan bukan komoditi tetapi
untuk pembangunan sosial ekonomi masyarakat
• Menyediakan perumahan yang terjangkau dan layak huni
sekaligus merupakan strategi pembangunan permukiman
sebagai upaya preventif tumbuhnya permukiman kumuh
• Mendorong tumbuhnya ekonomi lokal dan percepatan
pembangunan perumahan dalam jumlah besar
SKALA PRIORITAS

Skala prioritas program Kasiba dan Lisiba BS diberikan


bila kebutuhan perumahan dan permukiman yang besar/
arus urbanisasi tinggi.
Kawasan yang perlu ditangani :
• Kota Metropolitan
• Kawasan cepat tumbuh ( misal ; Batam )
• Pemindahan ibu kota kabupaten
Pemilihan ini dengan pertimbangan untuk mengurangi
dampak akibat masalah Eskalasi Sosial akibat tidak
tersedianya Perumahan dan Permukiman yang layak huni
KEGUNAAN KASIBA DAN LISIBA
MODEL KASIBA DAN LISIBA
KASIBA DAN LISIBA SEBAGAI SEBUAH
PERMUKIMAN TERENCANA
KETENTUAN UNIT BANGUNAN

Jumlah rumah yang ditampung dalam 1


Kasiba > 3000 rumah dan < 10000 rumah

Jumlah rumah yang ditampung dalam 1


lisiba > 1000 unit dan < 3000 unit

Jumlah rumah yang ditampung dalam 1


lisiba > 1000 unit dan < 2000 unit
PENETAPAN LOKASI DAN PENYEDIAAN
TANAH
STATUS TANAH PEROLEHAN TANAH

BADAN PENGELOLA ATAU


PENYELENGGARA LISIBA BS
DAPAT
T
A
TIDAK ADA LANSUNG MENGAJUKAN
N PEMAKAINYA PERMOHONAN HAK
A
H DIKUASAI
MASY. MEMBERI PENGGANTIAN
KASIBA N HUKUM ADAT YANG LAYAK
E SEBAGAI HAK
G ULAYAT
A - PEROLEHAN
R TANAH
PENYELESAIAN SESUAI
- TIDAK BEKAS TANAH
A PERAT. PER-UU-AN
MEMINDAHKAN HAK
PENDUDUK
KELUAR
T DIKUASAI
A BADAN PENGELOLA - KONSOLISASI
PERORANGAN ATAU TANAH
LISIBA BS N
A PENYELENGGARAAN - JUAL BELI
H MENGADAKAN - TUKAR
DIKUASAI PENYELESAIAN MENUKAR
H BADAN HUKUM DENGAN PEMEGANG - PELEPASAN
A HAK HAK
K
PENYELENGGARA KASIBA

• Pengelola kasiba adalah pemda, pelaksana


adalah badan pengelola kasiba
• Badan pengelola kasiba ditunjuk oleh kepala
daerah, terdiri atas BUMN/BUMD/badan usaha
• Badan pengelola kasiba membentuk
penyelenggara lisiba sebagai pelaksana
PENYELENGGARA LISIBA DAN
LISIBA BS

• Penyelenggara lisiba melalui kommpetisi LISIBA


• Untuk menjaga stabilitas harga rumah, badan
pengelola kasiba hanya boleh
menyelenggarakan 1 lisiba dalam kasiba yang
memiliki lebih dari 1 lisiba secara bersamaan

• Penyelenggara lisiba BS adalah masyarakat


pemilik tanah dengan membentuk usaha LISIBA BS
bersama atau bdan usaha
• Penunjukan sebagai penyelenggara disahkan
oleh kepala daerah
PEMILIHAN LOKASI KASIBA dan
LISIBA

Bebas bencana

Tidak merusak lingkungan

Mudah dalam penyediaan infrastruktur

Mudah membentuk kohesi sosial


PEMBERIAN HAK KEPADA PENDAFTAR
KASIBA, LISIBA DAN LISIBA BS

• Lokasi kasiba dan lisiba BS yang merupakan hasil


konsolidasi lahan, diberikan hak milik bersama kepada
seluruh peserta sesuai porsinya
• Terhadap tanah yang digunakan untuk prasarana jalan
dan drainase harus ditanggalkan dari hak milik dan
diserahkan kepada pemda
• Terhadap tanah yang digunakan selain untuk jalan dan
drainase, pengelolaan diserahan kepada milik bersama
dibawah kelola badan pengelola kasiba
• Kepada penyelenggara lisiba, diberika HGB dan Hak
pakai
• Kepada para pembeli kavling, dengan atau tanpa rumah
di lisiba diberikan HGB atau hak milik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai