Renungan Doa Pagi 6
Renungan Doa Pagi 6
Home » Renungan » Doa Sedih Muhasabah Diri Dari Dosa dan Kesalahan
Agama
Doa Sedih Muhasabah Diri Dari Dosa dan Al-Qur'an
Kesalahan
Artikel
As-Sunnah
Kumpulan Kata renungan berikut menjadi kalimat yang cocok Bahasa Sunda
dalam acara muhasabah do'a yang dipanjatkan untuk
Bisnis
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun perlu diingat
Gaul
dalam penyampaiannya haruslah dengan hati bukan hanya
sekedar membacakannya saja. Untaian doa sedih Ilmu Komputer
muhasabah diri baik disampaikan untuk mengingatkan siapa
Kebahasaan
saja di sekitar bahwa hakikat hidup ini sementara dan kita perlu
Kisah Motivasi
senantiasa ingat dari dosa dan kesalahan baik yang sengaja
terasa maupun yang tak disengaja. Makalah Pendidikan
Materi Bisnis
Puisi yang tulus dalam do'a dan muhasabah akan memberikan
Mesjid
dampak sedih pada hati mengingat akan dosa dan kesalahan
yang telah dilakukan selama ini. Melalui doa muhasabah dosa Pepeling Kolot
tersebut kita mohon ampunan agar tidak terlena bahwa hidup Renungan
itu tak akan selamanya, suatu saat pasti akan berakhir dan
Tafsir
kembali ke haribaannya.
Tips dan Cara
Buka
Ya Allah,
Engkau beri kami mata, tapi kami sering gunakan untuk melihat
yang tidak pantas kami lihat; kami tidak menggunakannya
untuk membaca ayat-ayat-Mu
Enkau beri kami telinga, tapi kami sering gunakan untuk
mendengar kata sia-sia; kami tidak menggunakannya untuk
mendengar nasehat
Iklan oleh
Terima kasih. Masukan membantu
Iklan ditutup oleh menyempurnakan
iklan Google
Kirim masukan Mengapa iklan ini?
Nabi Allah Pembawa Terang
Tidak salah Ia disebut Sang Terang Dunia; bahkan
hati yang gelap berdosa pun teratasi.
JalanIman.com
Buka
Buka
Engkau beri kami akal, tapi akal itu jarang kami gunakan untuk
memikirkan bagaimana berhukum dengan syari'atmu, akal
kami yang liar justru sering memakainya untuk memikirkan hal-
hal yang kotor dan licik
Ya Allah, andaikata engkau cabut itu semua?
Kalau engkau cabut mata ini, bagaimana kami bisa melihat
indahnya dunia?
Kalau engkau cabut telinga ini, tentu bagi kami dunia ini akan
sunyi tanpa nada dan irama?
Kalau engkau cabut lidah ini, tentu kami tak sanggup teriak
minta tolong di kala ada marabahaya.
Kalau engkau cabut tangan kami, bagaimana akan menangkis
serangan yang menghujam dada
Kalau engkau cabut kaki kami, kemana kami akan berlari ketika
bencana melanda
Dan kalau engkau cabut akal kami, kami tak tahu apakah kami
ini binatang atau manusia
Ya Allah
Engkau beri kami usia hingga setua ini, tapi kami sering lalai
hingga usia itu berlalu percuma
Nafas demi nafas engkau berikan, tapi tidak menjadi amal
apapun jua
am Ina la
JalanIman.com Iklan oleh
Terima kasih. Masukan membantu
Iklan ditutup oleh menyempurnakan
m Ina laJ
iklanMengapa
Kirim masukan Google iklan ini?
Nabi Allah
Pembawa Terang
Buka
m Ina laJ
iklanMengapa
Kirim masukan
Google iklan ini?
Nabi Allah
Pembawa Terang
Buka
Ya Allah
Orang tua sangat menyayangi kami, tapi kami hampir tak
pernah membalas budi mereka
Saudara dan kerabat menjaga kami sejak kecil, tapi kami lama
tidak bertutur sapa dengan mereka
Tetangga menjaga rumah kami kalau kami pergi, tapi kami
jarang peduli dengan kesulitan mereka
Teman sejawat selalu membantu, tapi kami hanya ingat
padanya ketika kami butuh lagi pertolongan mereka
Iklan oleh
Terima kasih. Masukan membantu
Iklan ditutup oleh menyempurnakan
iklan Google
Kirim masukan Mengapa iklan ini?
Nabi Allah Pembawa Terang
Tidak salah Ia disebut Sang Terang Dunia; bahkan
hati yang gelap berdosa pun teratasi.
JalanIman.com
Buka
Nabi Allah
Pembawa Terang
Buka
Ya Allah
Engkau telah beri kami nikmat yang tak terhingga
Engkau mengeluarkan kami dari rahim ibu kami tanpa
membawa apa-apa
Namun kini kadang-kadang ada makanan yang lezat terhidang
di hadapan kami
ada pakaian yang bagus menghiasi tubuh kami
ada rumah tempat kami berlindung dari hujan dan terik
matahari
kami mudah menggunakan kendaraan ke tempat yang kami
mau
ada sejumlah uang di dompet atau rekening kami
Dan ada pula sedikit banyak penghormatan yang disematkan
orang pada kami
Tapi mengapa kami masih suka mengeluh ya Allah, seakan
nikmatMu tiada cukup
Mengapa selama ini kami tak pandai mensyukurinya ya Allah?
Makanan lezat itu tidak membuat tubuh kami makin giat
beribadah
Pakaian bagus itu tidak membuat kami tergerak untuk
menghias jalan-Mu
Rumah megah itu tidak bercahaya oleh bacaan Qur'an dan
Majlis orang-orang shaleh
Kendaraan itu tidak membawa kami ke majlis ilmu maupun
ladang-ladang jihad
Uang yang banyak itu belum menjadi manfaat bagi kaum
dhuafa atau anak-anak yatim
Apalagi kehormatan ini, orang bertanya siapa yang telah
mereguk manfaatnya
Ya Allah
Padahal mudah sekali bagiMu untuk meminta kembali apa
yang Engkau titipkan
Kau bisa kirim bakteri, sehingga makanan ini jadi berbahaya
bagi manusia
Kau bisa kirim jamur sehingga pakaian ini menjadi kusam dan
busuk baunya
Kau bisa kirim api, sehingga rumah ini terbakar sempurna
Kau bisa kirim bencana, sehingga kendaraan itu rusak binasa
Kau bisa kirim banyak masalah, sehingga uang yang banyak
itu ludes seketika
Kau bisa buka aib kami pada manusia, sehingga dari
kehormatan itu justru malu yang ada
Ya Allah, Engkau begitu menyayangi kami, sungguh kami
manusia yang durhaka
Ya Allah
Kau curahkan ilmu kepada kami, tetapi ilmu itu belum banyak
kami amalkan dan kami gunakan untuk membawa manusia
agar selalu ingat kepada-Mu
Kau mudahkan kami sholat, tetapi sholat itu belum membuat
kami mampu mencegah perbuatan yang keji dan mungkar;
pula sholat kami jauh dari khusyu'
Kau mudahkan kami puasa, tetapi puasa kami belum membuat
kami mencintai orang-orang yang lapar dan dahaga bertahun-
tahun lamanya
Kau mudahkan kami shodaqoh, tetapi masih terselip perasaan
riya' di dada
Kau mudahkan kami berzikir, tetapi zikir kami sebatas di masjid
dan rumah-rumah saja
Sungguh malu kami menghadapMu ya Allah, apalagi memohon
sesuatu kepadaMu
Tapi bila tidak kepadaMu, kepada siapa lagi kami harus
memohon?
Kabulkanlah permohonan kami yang hina berikut ini ya Allah
Duhai Allah
Jadikanlah mata ini penglihatanMu ya Allah, agar ia hanya
melihat hal-hal yang halal dilihatnya
Jadikanlah telinga ini pendengaranMu ya Allah, agar ia hanya
mendengar hal-hal yang halal didengarnya
Jadikanlah lidah ini gaung wahyuMu, agar manusia hanya
merasakan kedamaian dan cinta dariMu
Jadikanlah tangan ini perpanjangan Kasih SayangMu ya Allah,
Perjalankanlah kaki ini ke tempat-tempat yang Engkau ridha
Dan selimuti akal ini selalu dalam cahaya kebijaksanaanMu –
wahai Al-Hakim
Duhai Allah
Jadikanlah agar ilmu yang Kau bagi pada kami, bermanfaat
dan menyelamatkan kami di dunia dan di akherat
Jadikanlah agar harta yang Kau titipkan pada kami, selalu
barokah bagi manusia, terutama kaum dhuafa
Jadikanlah agar jabatan yang Kau amanahkan pada kami,
senantiasa kami gunakan untuk melayani ummat, melindungi
yang lemah dan tertindas, dengan menerapkan syari’atMu
Jadikanlah keluarga kami keluarga yang penuh cinta, sakinah-
mawaddah wa rahmah
Jadikanlah anak-anak kami anak-anak sholeh, yang doanya
akan menerangi kubur-kubur kami
Jadikanlah makanan yang kami makan energi ibadah kami
Jadikanlah pakaian yang kami pakai, manifestasi ketaqwaaan
kami
Duhai Allah
Berilah pada mereka yang kesempitan, hati dan dunia yang
lapang
Berilah pada mereka yang sakit, kesembuhan dan sehat yang
tidak melenakan
Berilah pada mereka yang miskin, kekayaan yang tidak
melalaikan
Berilah pada mereka yang tertindas, kemerdekaan yang tidak
memperdayakan
Berilah pada mereka yang sendirian, jodoh-jodoh yang
kepadaMu akan saling mendekatkan
Duhai Allah
Berilah hidayah pada para pemimpin kami, agar mereka
mengurus dan melayani kami dengan syariatMu yang penuh
berkah, dan jadilahkan kami bersatu dalam menerapkan
syariatMu ya Allah
Kami rindu dengan Rasulullah, dengan Khulafaur Rasyidin,
dengan para Khalifah, dengan keadilan, kemakmuran dan
keberkahan yang diciptakan oleh penerapan
SyariahMu, dengan keberanian Thariq bin Ziyad ketika
membakar kapalnya untuk menghapus keraguan pasukannya
dengan kesederhanaan Umar bin Abdul Aziz sehingga rakyat
tak ada lagi yang pantas menerima zakat
dengan kejeniusan Harun ar-Rasyid ketika membangun pusat-
pusat ilmu pengetahuan di Baghdad
dengan ketegasan al-Mu’tashim Billah yang menyerbu Romawi
untuk membela kehormatan seorang muslimah
dengan kemuliaan jihad Salahuddin al-Ayubi ketika
memperlakukan Richard Lion Heart yang terluka
dengan keyakinan Muhammad al-Fatih ketika masuk
Konstantinopel untuk memenuhi nubuwah Rasul
dengan ketegasan Sultan Abdul Hamid ketika menolak
tawaran-tawaran zionis di Palestina