7 PPK TB 1
7 PPK TB 1
PPK/05/I/2023 1/3
RS BHAYANGKARA
TK IV TERNATE
Demam (pada umumnya subfebris, walaupun bisa juga tinggi sekali), dapat
disertai dengan respirasi meningkat, berat bada menurun (BMI pada
umumnya<18,5.
1. Inspeksi: ditemukan bentuk dada yang tidak semetris
2. Palpasi: ditemukan kelainan berupa fremitus mengeras atau melemah
PEMERIKSAAN 3. Perkusi: bila ada kelainan tertentu,dapat terdengar perubahan suara
perkusi seperti hipersonor pada pnuemotoraks, atau pekak pada efusi
FISIK
pleura.
4. Auskultasi: ditemukan kelainan berikut, Ronki basah kasar terutama
diapeks paru,suara napas melemah/mengeras/stridor. Suara napas
bronchial/amforik/ronkhi basah/suara napas melemah diparu.
TUBERKULOSIS
PPK/05/I/2023 3/3
Tujuan Pengobatan:
1. Menyembuhkan,mengembalikan kualitas hidup dan produktivitas
pasien
2. Mencegah kematian akibat TB aktif atau efek lanjutan
3. Mencegah kekambuhan TB
4. Mengurangi penularan TB kepada orang lain 5. Mencegah terjadinya
resistensi obat dan penularan Prinsip-prinsip terapi:
1. Praktisi harus memastikan bahwa obat-obatan tersebut
digunakan sampai terapi selesai
2. Semua pasien (termasuk pasien dengan infeksi HIV) yang tidak
pernah terapi sebelumnya harus mendapat terapi obat Anti TB (OAT)
TATALAKSANA lini pertama sesuai ISTC.
a. Fase awal selama 2 bulan terdiri dari: Isoniazid,
Rifampisin,Pirazinamid,dan Etambutol
b. Fase lanjutan selama 4 bulan, terdiri dari: Isoniazid dan
Rifampisin
c. Dosis OAT yang digunakan harus sesuai dengan Terapi
rekomendasi internasional, sangat dianjurkan untuk penggunaan
Kombinasi Dosis Tetap (KDT/fixed-dose combination/FDC) yang
terdiri dari 2 tablet (INH DAN RIF), 3 tablet (INH,RIF dan PZA) dan
4 tablet (INH,RIF,PZA,EMB)