Skenario PBL 2 Blok 13 Pertemuan 2
Skenario PBL 2 Blok 13 Pertemuan 2
Klarifikasi istilah
Luxation : kegoyahan gigi
Menentukan masalah
1. Apa yang dialami pasien (diagnosis) ?
Dx : periodontitis kronis et causa DM
Periodontitis kronis
1. Gigi luxation biasanay pada gigi yg periodontitis
saja
2. Mudah terkena infeksi
3. Disertai rasa nyeri
4. Gingiva membengkak
5. Warna gingiva mjd merah keunguan
6. Ada resorpsi tlg alveolar
7. Destruksi pada PDL
Gambaran klinis :
1. Early periodontitis :
-mulai terlepas gingiva dari permukaan gigi
- perdarahan, pembengkakan dan inflamasi mula
terlihat
- nafas berbau dan rasa tdk enak dalam mulut
- hilangnya sedikit perlekatan tulang
- terbentuk poket sedalam 3-4 mm antara gigi dan
gingiva pada stau daerah atau lebih
2. moderate periodontitis
- abses pada gingiva mulai terbentuk
- gigi terlihat lb panjang akibat gingiva resesi
- gigi depan mulai bergeser dan terbentuk diastema
- poket antara gigi dan gingiva kira-kira sedalam 4-6
mm
3. advanced periodontitis
-gigi goyang bahkan tanggal
- nafas berbau
- akar gigi tebuka dan sensitif trhdp panas dan
dingin
- poket antaa gigi dan gingiva mencapai 6 mm
2. Peridontitis agresif
3. Periodontitis sbg manifestasi penyakit sistemik
6. Glukosa normal
Puasa : <128mg/dl
Sewaktu : <200 mg/dl
1. Luxation
Periodontitis jaringan penyangga gigi inflammasi
kegoyahan, bisa karena plak, AGE, AGE yg menempel di
monosit menginduksi sitokin proinflamatori spt IL1 dll
merusak jaringan
2. Generalised inflammation
3. Spontaneous bleeding
Dikarenakan periodontitits dan DM. pada dm ada
penyumbatan di pembuluh darah karena plasma protein
eksudat keluar dari pembuluh darah shg tjd
stagnan(aliran darah lambat, kental), adanya
kehancuran tulang krn AGE dan RAGE, rusaknya
periodontalnya krn bakteri periodontitis, lama kelamaan
tiga penyebab itu akan menyebbakan pembuluh darah
pecah spontaneous bleeding
4. Gingival recession
Kalkulus gingival recession
AGE, ada reseptor di fibroblast dan kolagen, AGE dan
fibroblast akan menganggu remodelling jar.ikat. AGE
dan kolagen akan menurunkan solubilitas dan
pembaruan kolagen.
8. Mekanisme periodontitis
Pencegahan
1. Kontrol plak
2. Kontrol gula darah
LO :
1. Mekanisme periodontitis
Plak (ada mikroba) menginduksi limfosit, makrofag
Komponen mikroba : LPS Mengaktifkan makrofag
untuk mensintesis dan mengeluarkan molekul
proinflamasi termasuk IL 1, TNF, dan prostaglandin
PG2. Sitokin proinflamasi memecahkan jar.perio
melalui enzim kolagenolitik seperti metaloproteinase.
Enzim ini, mengaktifkan kolagen di gingiva yang
meradang, pada saat host tdk tahan dia akan terjadi
kerusakan tlg alveolar shg terjadi tidak keseimbangan
pada osteoclast dan osteoblast. Ini yang menandai
transisi dr gingivitis ke periodontitis
2. Sebutkan indeks kedalaman poket periodontal
CPITN
Skor 0 : di poket paling dalam pada suatu sektan area
berwarna pada probe masih terlihat lengkap, gingiva
sehat, tdk ada perdarahan
Skor 1 : area berwarna probe masih terlihat lengkap,
terdapat perdarahan, tidak terdapat kalkulus
Skor 2 : trdpt perdarahan, terdapat kalkulus
supragingiva dan subgingiva
Skor 3 : terdapat poket dangkal 3.5-5,5 mm
Skor 4 : terdapat poket lebih dari 5,5 mm
3. Pelajari penyakit sistemik bagaimana bisa
mempengaruhi jar.perio, penyakit sistemik apa saja,
mekanisme bagaimana, gejalanya bagaimana
1. Hipertiroidisme
Kondisi hormon tiroid dlm darah tinggi, dpt
mengakibatkan tjd bone loss, mekanisme : tjd
pelepasan kalsium dari tlg, kalsium ini masuk ke
darah, shg akan meningkatkan kadar kalsium
dalamn darah disebut hiperkalsemia, akan
menurunkan hormon paratiroid, dapat
mengganggu konversi vit d, akan menyebbakan
penurunan absorbsi vit d dalam usus. Akan
menyebabkan eksresi kalsium melalui urin, shg
mengakibatkan pengoroposan tulang (tlg alveolar)
2. Hemofilia
Penyakit gangguan pembekuan darah, ditandai dg
perdarahan spontan yg berat pada gusi dan sukar
dihentikan
3. Leukimia
Pembesaran gingiva yg disebabkan leukimia, terdiri
dari infiltrasi dasr gingiva oleh sel leukimia shg
menambah ketebalan gingiva dan menciptakan
sulkus gingiva pada plak dpt berakumulasi, gingiva
merah kebiruan, dan tjd pembulatan dan
ketegangan dari margin gingiva. Semua leukimia
cenderung menggantikan komponen normal
elemen sumsum tulang dengan sel leukimia shg
mengakibatkan berkurangnya sel darah merah dna
trombosit yg mengarah pada anemia dan
trombositopenia. Trombositopenia menyebabkan
kecenderungan perdarahan yg dpt tjd pada
jaringan apapun ttpi scr khusus mempengaruhi
rongga mulut terutama sulkus gingiva. Karakteristik
: gingiva bengkak, lunak, rapuh, dan perdarahan
spontan yg sulit dikendalikan.
9. Perawatan perkunjungan
1. KIE dan menganjurkan periksa lab(HbA1c untuk
mengetahui kadar gula selama 3 bulan) jika masih
6,5% keatas bbrti tidak terkontrol, dianjurkan
untuk konsultasi lagi
2. Initial therapy: scaling jika kalkulus dibersihkan
dibagian supra gingiva, jika di subgingiva dilakukan
root planing, dilakukan kuretase jika parah
kuretase tdk bisa dilakukan dianjurkan diberi obat
antiinfeksi jika ringan kuretase dpt dilakukan hari
itu jga
3. Diperiksa poket yg ada di pasien, jika poket masih
ada tidak berkurang dr kunjungan sebelumnya, bisa
dikonsultasikan ke dokter spesialis untuk dilakukan
bone graft
4. Pemasangan splinting dan kontrol terhadap pasien
Prognosis perawatan:
Baik : karena kondisi tulang alveolar masih memadai,
kerusakan blm parah, faktor etiologi dpt dihilangkan,
pasien kooperatif, tdk disertai kondisi sistemik dan
kebiasaan buruk
Sedang : apabila gigi goyang, tjd kelainan furkasi derajat
1, tdk disertai kondisi sistemik dan tdk memiliki
kebiasan buruk
Buruk : bila telah kehilangan tlg berat, gigi goyang,
kelainan furkasi sampai derajat 2, pasien tdk koopertif,
dan kondisi sistemik sulit dikendalikan.