Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI”


12-14 Oktober 2021
Purwokerto

“Tema: 8 (Pengabdian Kepada Masyarakat)”

UPAYA PROMOTIF UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN


KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL PADA MASA
PANDEMI COVID-19 DI PURWOKERTO TIMUR DENGAN VIDEO
EDUKASI

Dian Noviyanti1 Agus Imam1, Ryana Budi Purnama1, Mutia Rochmawati1, Dwi
Nur Indah Sari1, Anindita Laksitasari1
1Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman

ABSTRAK
Kehamilan merupakan keadaan fisiologis yang ditandai dengan adanya perubahan hormonal yang
berpengaruh terhadap seluruh tubuh tidak terkecuali gigi dan mulut. Kondisi rongga mulut yang
sering dijumpai diantaranya adalah gingivitis, granuloma piogenikum, serta karies gigi. Diperlukan
usaha-usaha untuk mencegah terjadinya hal tersebut dengan melakukan kegiatan promotif dan
preventif. Salah satu kegiatan promotif yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut. Adanya pandemi COVID-19 pada tahun 2020 ini menyebabkan
masyarakat harus menjaga jarak dan mengurangi kegiatan berkumpul di satu ruangan. Kegiatan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di kecamatan
Purwokerto Timur pada masa pandemi COVID-19 menggunakan video penyuluhan yang disebarkan
secara daring. Tahap pelaksanaan diawali dengan pretest lalu dilakukan pemutaran video edukasi
melalui grup whatsapp. Selanjutnya dilakukan posttest dengan soal yang sama seperti pretest.
Evaluasi kegiatan dapat diketahui melalui penilaian hasil pretest dan posttest. Hasil evaluasi pada 30
responden ibu hamil menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut ibu
hamil di kecamatan Purwokerto Timur. Kesimpulan kegiatan ini yaitu pengetahuan ibu hamil
mengenai kesehatan gigi dan mulut meningkat setelah diberikan penyuluhan.

Kata kunci: Kesehatan gigi dan mulut, promosi Kesehatan gigi dan mulut, ibu hamil, COVID-19

ABSTRACT
Pregnancy is a physiological condition characterized by hormonal changes that affect the presence
of hormones that do not affect the teeth and mouth. Common oral conditions include gingivitis,
granuloma pyogenic, and dental caries. Therefore health promotion needs to be done to prevent it.
The COVID-19 pandemic in 2020 has caused people to keep their distance and reduce gathering
activities in one room. This activity aims to increase pregnant women's dental and oral health
knowledge in the East Purwokerto sub-district during the COVID-19 pandemic using online oral and
dental health promotion. The implementation stage begins with a pretest, and then an educational
video is played through the WhatsApp group. After that, a posttest was given with the same questions
as the pretest. This activity evaluation can be seen by observing the results of the pretest and posttest.
The evaluation results on 30 pregnant women respondents showed an increase in knowledge of dental
and oral health of pregnant women in the East Purwokerto sub-district. This activity concludes that
the knowledge of pregnant women about dental and oral health increases by using online oral and
dental health promotion.

240
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers
”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI”
12-14 Oktober 2021
Purwokerto

Keywords: dental and oral health, dental and oral health promotion, pregnant women, COVID-19
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan keadaan fisiologis yang diikuti dengan perubahan hormonal yang tidak hanya
dapat mempengaruhi kesehatan umum tetapi juga kesehatan gigi dan mulut. Selama masa kehamilan
akan terjadi kelainan di rongga mulut akibat ketidakseimbangan hormon serta adanya faktor-faktor
iritasi lokal dalam rongga mulut (Agrawal dkk., 2017). Perubahan tersebut dapat mempengaruhi
sistem dalam tubuh yang akan berdampak terhadap bagian-bagian tubuh termasuk rongga mulut.
Berdasarkan data Riskesdas Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, prevalensi masalah kesehatan
gigi-mulut khususnya karies gigi adalah 45,3%, serta pembengkakan gingiva sebanyak 14%
(Kemenkes RI, 2019). Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut bagi ibu hamil termasuk yang harus
diperhatikan dan ditingkatkan baik melalui kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang
dilakukan puskesmas. Salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah ini adalah kelompok
wanita hamil. Perubahan hormonal serta vaskular yang terjadi selama masa kehamilan akan
mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil. Hal tersebut disebabkan karena adanya
peningkatan respon gingiva terhadap plak bakteri. Keadaan yang sering terjadi adalah gingivitis,
dimana 27-100% wanita hamil mengalaminya serta granuloma pyogenicum yang dialami oleh 10%
ibu hamil (Munadirah, 2017).
Perkembangan janin selama masa kehamilan dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan gigi dan
mulut yang buruk pada ibu hamil. Ibu hamil perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi serta
menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan dapat dijaga dengan
menyikat gigi secara teratur dan benar, melakukan pembersihan karang gigi, penambalan gigi yang
berlubang atau pencabutan gigi yang tidak bisa dipertahankan lagi, serta kunjungan rutin ke dokter
gigi. Ibu yang menderita infeksi periodontal memiliki resiko lebih besar untuk melahirkan bayi
dengan berat lahir rendah dan mengalami kelahiran prematur (Kemenkes RI, 2012)
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut yaitu faktor pelayanan
kesehatan, lingkungan, pengetahuan, sikap dan perilaku dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Penelitian menunjukkan hasil bahwa responden yang tingkat pengetahuannya baik cenderung
memiliki perilaku yang baik dalam merawat kesehatan gigi dan mulut selama hamil (22,2%)
sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang dominan berperilaku kurang baik
dalam merawat kesehatan gigi dan mulut selama hamil (64,0%). Perlu dilakukan usaha promosi
kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, dan sikap untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil. Salah satu promosi kesehatan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan
(Murni dan Suwanti, 2017)
Penyuluhan dapat dilakukan dengan berbagai metode dan media. Penyuluhan dapat dilakukan secara
langsung ataupun secara daring. Keadaan pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini menjadikan
pertemuan secara langsung menjadi terbatas, sehingga penyuluhan secara daring lebih disarankan
untuk dilakukan ketika pandemi. Salah satu media yang dapat digunakan untuk penyuluhan secara
daring adalah dengan whatsapp (Ekadinata dan Widyandana). Media lainnya yang dapat digunakan
adalah dengan menggunakan video. Penggunaan video untuk penyuluhan juga diketahui dapat
meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut di rumah sakit (Shah dkk., 2016).
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil yang dilakukan secara daring di kelurahan wilayah kerja Puskesmas
Purwokerto Timur I.

METODE PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Tahap persiapan
Pada tahap persiapan yang dapat dilakukan yaitu penyusunan rencana kerja, perkenalan dengan

241
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers
”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI”
12-14 Oktober 2021
Purwokerto

khalayak sasaran melalui puskesmas, dinas kesehatan, dan kader kesehatan di Kecamatan
Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas serta perumusan soal pre test dan post test untuk para ibu
hamil. Sasaran pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah para ibu hamil yang berdomisili di
kelurahan wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Timur I. Ketiga kelurahan tersebut yakni Kelurahan
Mersi, Purwokerto Wetan, dan Arcawinangun.

Tahap pelaksanaan
1. Pelaksanaan pre test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan para ibu hamil tentang
kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.
2. Pemberian materi mengenai kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan melalui video edukasi
yang disebarkan melalui grup whatsapp kelas ibu hamil di masing-masing kelurahan.
3. Pelaksanaan post test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan sikap para ibu hamil
tentang kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 30 orang ibu hamil di tiga kelurahan wilayah kerja Puskesmas
Purwokerto Timur I yakni Kelurahan Mersi, Purwokerto Wetan, dan Arcawinangun. Usia ibu hamil
beragam, ibu hamil dengan usia dibawah 20 tahun (3,7%), 20-30 tahun (51,9%), dan diatas 30 tahun
(44,4%). Pendidikan terakhir ibu hamil bervariasi, diantaranya adalah SD (3,7%), SMP (25,9%),
SMA atau SMK (33,3%), diploma (11,1%), dan sarjana (25,9%). Ibu hamil di ketiga kelurahan
tersebut mengalami trimester yang berbeda-beda, trimester I (11,1%), trimester II (59,3%), dan
trimester III (29,6%). Ibu hamil yang mengalami kehamilan pertama atau primigravida sebanyak
22,2% dan multigravida sebanyak 77,8%. Pekerjaan ibu hamil terdiri atas ibu rumah tangga (70,4%),
wiraswasta (3,7%), guru (7,4%), PNS (3,7%), serta karyawan atau karyawan swasta (14,8%).
Terdapat peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil pada masa pandemi COVID-
19 di Purwokerto Timur. Hasil kuesioner responden tersaji pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil kuesioner pengetahuan Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas Purwokerto Timur I.
No Hasil Kuesioner Jumlah Responden Nilai rerata
1 Tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan 30 80,30
2 Tingkat pengetahuan sesudah penyuluhan 30 88,46

Pembahasan
Perilaku seseorang untuk menjaga kesehatannya tidak terlepas dari pengaruh pengetahuan.
Perubahan perilaku diawali dengan adanya pengetahuan (Nurmala dkk., 2018). Pemahaman
pengetahuan yang baik akan menyebabkan perubahan sikap dan selanjutnya perubahan tindakan.
Salah satu cara yang digunakan untuk membuat perubahan pada pengetahuan dan sikap adalah
melalui penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai metode,
namun adanya pandemi membuat penyuluhan pada penelitian ini dilakukan secara daring
menggunakan video yang dikirimkan melalui aplikasi Whatsapp.

Hasil post-test menunjukkan terdapat peningkatan rerata tingkat pengetahuan sebelum penyuluhan
(80,30) dan sesudah penyuluhan (88,46). Hal ini tercermin dari frekuensi responden yang bernilai
baik. Sebelum penyuluhan, responden yang tergolong memiliki pengetahuan yang baik hanya 4,5%
dan sesudahnya meningkat menjadi 45,5%. Hasil tersebut menandakan bahwa terdapat perbedaan
yang bermakna antara hasil pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Timur I.

242
Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers
”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI”
12-14 Oktober 2021
Purwokerto

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Shah dkk., (2016) menunjukkan bahwa penggunaan
video efektif untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan rongga mulut di rumah sakit.
Penggunaan video edukasi juga diketahui dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap mengenai
penyakit jantung dan pembuluh darah pada masyarakat Bangladesh di London.Hal ini disebabkan
penyampaian pengetahuan menggunakan video edukasi mudah dipahami, informasi yang didapatkan
dapat diulang berkali-kali, serta video edukasi dapat digunakan pada masyarakat dengan kemampuan
literasi yang rendah (Latif dkk., 2016).

KESIMPULAN
Penyuluhan menggunakan video yang diberikan secara daring melalui grup Whatsapp dapat
meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Purwokerto Timur I.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Jenderal Soedirman atas pendanaan
pengabdian masyarakat ini melalui skim Penerapan IPTEKS, Puskesmas Purwokerto Timur
1 serta pihak-pihak lain yang berkontribusi terhadap kelancaran jalannya pengabdian
masyarakat kami.

DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, N., Dev Gupta, N. & Yadav, P. Knowledge, Attitude and Practice of Oral Health Care in
Pregnant Women in North Indiaa Cross Sectional Survey. Researchgate.Net 1, 22–25 (2017).

Ekadinata, N. & Widyandana, D. Promosi kesehatan menggunakan gambar dan teks dalam aplikasi
WhatsApp pada kader posbindu. Ber. Kedokt. Masy. 33, 547 (2017).

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak
Usia Balita bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. (2012).

Kementrian Kesehatan RI. Faktor Risiko Kesehatan Gigi dan Mulut. Pus. Data dan Inf. Kementeri.
Kesehat. RI 1–10 (2019).

Latif, S., Ahmed, I., Amin, M. S., Syed, I., Ahmede, N., 2016, Exploring the potential impact of
health promotion videos as a low cost intervention to reduce health inequalities: A pilot
before and after study on Bangladeshis in Inner-city London. London Journal of Primary
Care, Vol. 8(4): 66–71.

Munadirah. Gambaran Perilaku Ibu Hamil Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut di Kelurahan Sapaya
Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Media Kesehat. Gigi 16, 8–18 (2017).

Murni, N. N. A. & Suwanti. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Hamil Dalam
Perawatan Kesehatan Gigi Dan Mulut. J. Kesehat. Prima 11, 66–75 (2017).

Nurmala, I. et al. Promosi Kesehatan. (Airlangga University Press, 2018).

Shah, N., Mathur, V., Kathuria, V. & Gupta, T. Effectiveness of an educational video in improving
oral health knowledge in a hospital setting. Indian J. Dent. 7, 70 (2016).

243

Anda mungkin juga menyukai