Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“Bahaya Merokok”

OLEH :

Ashiva Liliana Zein : 2215901250

Elimurni : 2215901224

Lira Anggraini : 2215901232

Sonya Destrimonika : 2215901244

Tuti Hariani : 2215901249

Wahyuni Krisnawati : 2215901251

Wira Yuana Oktavia : 2215901260

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKIT TINGGI

PROFESI BIDAN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Bahaya Merokok”. ini dengan

baik. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta

keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita pada zaman yang penuh berkah. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses

penyusunan makalah ini, baik dari segi material maupun spiritual, sehingga makalah ini dapat

selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini sengaja kami buat untuk kembali mengingatkan bahwa merokok memiliki

efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu semoga setelah membaca makalah ini bisa tahu

mengapa rokok tidak baik bagi kesehatan tubuh mereka. Dalam penyusunan makalah ini tidak

sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami sadari bahwa dalam menyelesaikan makalah

ini tidak lain berkat bantuan dan bimbingan dari dosen pembibing dan teman-teman. Kami

menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kami mohon maaf yang sebesar-

besarnya jika ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Dan kami mohon kritik dan saran

untuk kami yang membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 26 Juli 2023

Kelompok Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebiasaan merokok pada kaum remaja sangat terkait dengan pergaulannya, pada
umumnya ingin sekali diterima oleh kelompok seusia dan tidak ingin merasa kurang cocok.
Beberapa alasan yang diberikan adalah merokok dianggap bergaya, dari gambar-gambar bintang
pop dan film. Selain itu, orang dewasa yang melambangkan ‘otoritas’ sehingga remaja
menganggap bahwa merokok merupakan cara untuk mengungkapkan penentangan dan
kemandirian. Alasan lain mengapa remaja merokok adalah adanya pendapat bahwa merokok
menimbulkan rasa santai dan merupakan cara untuk mengatasi stres (Rika, 2010).

Kebiasaan merokok menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Berdasarkan data yang
dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 1,1 miliar orang di
seluruh dunia yang merupakan perokok aktif dengan 80% lebih perokok berasal dari negara
berkembang dan berpenghasilan rendah. Persoalan rokok juga semakin memprihatinkan para
pejabat kesehatan berwenang mengingat saat ini ada lebih banyak remaja di berbagai negara
yang menjadi pengguna produk tembakau termasuk rokok. Padahal, rokok termasuk jenis zat
adiktif yang mengandung berbagai zat berbahaya bagi kesehatan. Kecanduan rokok hingga
bertahun-tahun dapat menyebabkan timbulnya penyakit kronis hingga kematian. Angka pecandu
rokok di tanah air termasuk yang paling tinggi di seluruh dunia dengan pecandu terbesar dari
kalangan laki-laki sebanyak 47%.

Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, ada lebih dari 200 ribu kematian yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok setiap tahunnya. Hal ini menjadikan rokok sebagai
persoalan kesehatan utama di tanah air. Apalagi, rokok tidak hanya memberi dampak negatif
bagi perokok aktif melainkan juga mereka yang tidak menghisap batang rokok tersebut secara
langsung. Perokok pasif atau orang yang ikut menghirup udara di sekeliling perokok juga
berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, rumusan masalah pada
makalah ini yaitu “Apa saja zat berbahaya di dalam rokok dan efek negatif yang ditimbulkan
oleh rokok untuk kesehatan tubuh, mental dan sosial?”.

1.3 TUJUAN MAKALAH

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyajikan informasi dan data yang
akurat mengenai zat berbahaya di dalam rokok serta pengaruh zat kimia berbahaya tersebut bagi
kesehatan. Pengaruh negatif dari rokok meliputi efeknya terhadap kesehatan fisik, mental dan
sosial.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ROKOK

Rokok adalah gulungan tembakau (kira – kira sebesar jari kelingking) yang dibungkus
daun nipah atau kertas (KBBI, 2020). Menurut PP. RI. No. 109 (2012), rokok adalah produk
tembakau yang penggunaannya dengan cara dibakar dan dihisap asapnya dan atau dihirup
asapnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotinia rustica, dan spesies lainnya
atau sintesisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Rokok berasal dari tanaman tembakau, tanaman ini dimanfaatkan terutama untuk pembuatan
rokok. Asap yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan kenikmatan bagi perokok. Tembakau
yang bermutu tinggi adalah aromanya harum, rasa isapnya enteng, dan menyegarkan.

Setiap tahunnya diperkirakan ada 230 ribu orang lebih yang meninggal di Indonesia
disebabkan oleh kebiasaan merokok. Di bawah ini merupakan zat kimia berbahaya yang
terkandung di dalam rokok:

a) Nikotin merupakan zat yang paling populer terkandung di dalam rokok. Nikotin sendiri
termasuk ke dalam jenis zat stimulan yang dapat meningkatkan konsentrasi dan
menenangkan suasana hati. Zat nikotin merupakan penyebab banyak orang kecanduan rokok
akibat sifat adiksinya. Pecandu rokok yang tiba-tiba disuruh berhenti merokok pasti akan
merasakan gejala aneh pada tubuhnya yang disebut gejala putus nikotin. Gejala putus nikotin
bisa menyebabkan rasa gelisah, sulit tidur, cemas, sulit konsentrasi, marah dan kelelahan.
b) Tar zat kimia berbahaya berikutnya yang terkandung di dalam rokok dan bersifat
karsinogenik adalah tar. Tar sendiri sebenarnya adalah zat yang digunakan sebagai bahan
dasar untuk membuat aspal jalan. Sehingga secara normal zat ini memang tidak dirancang
untuk masuk ke tubuh. Ketika batang rokok lebih lama dibakar maka kandungan tar yang
terhirup pun semakin banyak. Tar dapat menimbulkan kanker paru serta penyakit paru
obstruktif kronis atau PPOK. Gigi perokok yang berwarna cokelat disebabkan senyawa tar
masuk melalui mulut.
c) Formaldehida zat formaldehida merupakan zat yang dipakai untuk mengawet jenazah agar
tidak mudah berbau dan busuk. Formaldehida juga dipakai untuk membuat bahan disinfektan
serta lem. Formaldehida sangat berbahaya jika terhisap ke dalam tubuh karena akan
menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Formaldehida juga merupakan senyawa yang
bersifat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker trakea, hidung dan kanker darah.
d) Arsenik Senyawa karsinogenik penyebab kanker berikutnya yang ada pada rokok adalah
arsenik. Arsenik sebenarnya adalah bahan kimia yang biasanya digunakan pada racun tikus
dan memiliki sifat beracun jika tertelan dalam jumlah banyak. Arsenik bisa masuk ke dalam
rokok karena pemakaian pestisida oleh petani tembakau. Meski daun tembakau sudah
dibersihkan sebelum dijadikan rokok namun arsenik masih tertinggal di dalamnya. Arsenik
dapat meningkatkan risiko kanker kulit, kanker hati, kanker paru, kanker kandung kemih dan
kanker ginjal.
e) Amonia zat kimia berbahaya berikutnya yang ada pada rokok adalah amonia. Amonia
memiliki efek negatif berupa peningkatan risiko kanker paru dan pneumonia. Amonia juga
bisa menyebabkan luka di saluran pernapasan yang ditandai dengan nyeri tenggorokan dan
batuk menahun pada perokok. Amonia merupakan zat kimia yang biasanya ada pada bahan
pemutih, bahan pembersih lantai dan deodoran. Amonia di dalam rokok memiliki manfaat
untuk memaksimalkan kinerja nikotin sehingga perokok akan lebih kecanduan.

2.2 JENIS ROKOK

Mustikaningrum, (2010) menjelaskan bahwa rokok dibagi menjadi delapan, antara lain:
a) Rokok merupakan sediaan tembakau yang telah banyak digunakan
b) Rokok organic merupakan jenis rokok yang tidak terdapat bahan adiktif dianggap lebih aman
dari pada rokok biasa
c) Rokok lintingan banyaknya penggunaan rokok lintingan disebakan karena budaya dan faktor
finansial
d) Bidis merupakan jenis rokok yang berasal dari india dan beberapa negara di asia tenggara.
Penghisapan bidis lebih intensif dibandingkan dengan rokok biasa sehingga dapat
memasukkan nikotin ke dalam tubuh lebih besar dibanding dengan rokok biasa. Oleh karena
itu menggunaan bidis dapat mempertinggi resiko terkena penyakit kardiovaskuer.
e) Kretek mengandung 40% cengkeh dan 60% tembakau. Cengkeh dapat menimbulkan aroma
yang enak, sehingga kretek dihisap lebih dalam daripada rokok biasa.
f) Cerutu merupakan rokok dengan kandungan tembakau lebih banyak dibandingkan jenis
lainya, terkadang cerutu juga mengandung tembakau saja Pipa, asap yang dihasilakan dari
pipa lebih basa sehingga tidak perlu langsung dihisap untuk mendapatkan kadar nikotin yang
lebih tinggi oleh tubuh.
g) Pipa air, pipa air adalah sediaan yang dianggap sangat aman. Nama local dengan sediaan pipa
air antara lain hookah, bhang, narghile dan shisha.

2.3 TIPE-TIPE PEROKOK

Dariyo (2008) menyebutkan bahwa tipe perokok itu ada dua jenis, yaitu perokok aktif
(active smooker) dan perokok pasif (passive smooker):
a) Perokok Aktif Individu yang benar-benar memiliki kebiasaan merokok. Merokok sudah
menjadi bagian hidupnya sehingga rasanya tidak enak kalau tidak merokok dalam sehari.
Oleh karena itu, ia akan berupaya untuk mendapatkannya.
b) Perokok Pasif Individu yang tidak memiliki kebiasaan merokok, namun terpaksa harus
menghisap asap rokok yang dihembuskan oleh orang lain yang sedang berada didekatnya.

2.4 ANCAMAN RISIKO MEROKOK UNTUK KESEHATAN TUBUH

a) Kanker Paru-Paru

Risiko kanker paru-paru merupakan ancaman kesehatan paling berbahaya yang disebabkan
oleh merokok. Berbagai zat karsinogenik yang terdapat pada rokok akan terhisap dan
menumpuk di paru-paru hingga menyebabkan kerusakan sel. Sel paru-paru rusak dapat
berubah menjadi sel penyebab kanker.
b) Kerusakan Pada Otak
Risiko merokok selanjutnya adalah menyebabkan rusaknya otak serta memicu munculnya
penyakit terkait otak seperti demensia, stroke, pikun dan aneurisma otak. Asap rokok yang
terhirup oleh bayi dan anak-anak bisa menyebabkan terganggunya perkembangan fungsi otak
mereka.
c) Menurunkan Kesuburan Organ Reproduksi
Rokok juga bisa menyebabkan penurunan kesuburan organ reproduksi pada pria. 
Pengaruhnya terlihat pada produksi sperma yang menurun dan gangguan ereksi. Rokok juga
bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

2.5 EFEK NEGATIF ROKOK TERHADAP KESEHATAN MENTAL

Merokok tidak hanya menyebabkan dampak negatif terhadap tubuh namun juga
kesehatan mental. Kebiasaan merokok terbukti bisa menimbulkan aneka ragam gangguan
psikologis seperti susah tidur, mudah cemas, hingga depresi. Penyebab dari masalah kesehatan
mental akibat merokok dikarenakan asap rokok bersifat racun dan dapat merusak otak. Otak
yang rusak akan menimbulkan beragam masalah pada kesehatan tubuh termasuk gangguan
kejiwaan.

2.6 DAMPAK NEGATIF ROKOK TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL

Bahaya merokok tidak hanya mengancam perokok aktif saja melainkan perokok
pasif atau orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok sehingga ikut
menghirup asap rokok. Ada banyak kasus dimana anak menjadi korban akibat kebiasaan
merokok dari orangtuanya. Kebiasaan merokok terutama di kalangan keluarga menengah
ke bawah juga dapat menyebabkan terganggunya kondisi perekonomian keluarga. Uang
yang sebenarnya bisa digunakan untuk membeli makanan bergizi justru habis untuk
membeli rokok. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi keharmonisan dalam
keluarga.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Rokok mengandung zat kimia berbahaya penyebab kanker dan penyakit kronis lainnya.
Hal ini disebabkan dalam sebatang rokok terdapat lebih dari 7000 macam zat kimia berbahaya.
Bahkan 70 di antara zat kimia berbahaya tersebut bersifat karsinogenik atau penyebab kanker.
Sayangnya, banyak orang yang tidak peduli terhadap risiko berbahaya dari kebiasaan merokok.

3.2 SARAN
Perlu digalakkan edukasi yang lebih masif di tengah masyarakat agar lebih banyak yang
sadar bahaya merokok. Bahaya merokok tidak hanya mengancam perokok aktif saja melainkan
perokok pasif atau orang yang tidak merokok namun berada di sekitar perokok sehingga ikut
menghirup asap rokok. Oleh karena itu melalui makalah bahaya merokok diharapkan banyak

orang sadar efek negatif rokok terhadap kehidupan.


DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.ums.ac.id/40109/6/BAB%20I.pdf
https://balitteknologikaret.co.id/makalah-bahaya-merokok/
https://www.academia.edu/36225439/makalah_bahaya_merokok_docx
https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan/cerita/suara-lantang-pemuda-dalam-
menyerukan-masa-depan-bebas-tembakau?
gclid=Cj0KCQjw5f2lBhCkARIsAHeTvliFG8eJCkoLLTnTyLHz_F8zjVN-r-JKs9k-
mzLlUs2Trn0SgEDl-MkaAjMIEALw_wcB

Anda mungkin juga menyukai