selesai-LAPORAN PENGAMBILAN SAMPEL LIMBAH ATAU SAMPAH DI TPS TAMAN FLORA SURABAYA
selesai-LAPORAN PENGAMBILAN SAMPEL LIMBAH ATAU SAMPAH DI TPS TAMAN FLORA SURABAYA
Dosen Pengajar:
1. Darjati, SKM.M.Pd
2. Fitri Rokhmalia, SST, M.KL
3. Demes Nurmayanti, ST., M.Kes
Penyusun:
B. Cara kerja
1. Tentukan tempat pengambilan sampel sampah.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengambil sampel
sampah.
3. Tentukan titik pengambian sampah.
4. Ambil sampah menggunakan handscoon dan masukkan kedalam kresek.
5. Lalu timbang keseluruhan sampah, kemudian pilah sesuai jenisnya
6. Lalu ditimbang lagi sampah berdasarkan jenisnya
7. Masukkan sampah anorgnik kedalam kardus untuk dihitung volumenya.
Untuk rumus menghitung volume sampah, mengunakan rumus volume
bentuk kardus yan dipakai.
8. Untuk sampah organik dari sampel yang telah dikumpulkan, timbang
sebanyak 100 gr, llu masukkan kedalam peridish.
9. Sebelum sampah dimasukkan kedalam petridish timbang terlebih dahulu
petridishnya.
10. Masukkan sampah yang berada dipetridish kedalam oven, dan oven sampah
tersebut selama 1 – 2 jam dengan suhu 600 drajat.
11. Keluarkan sampah yang sudah dioven, siapkan mortal alu untuk menumbuk
sampah.
12. Tumbuk samppah yang sudah dioven sampai halus.
13. Jika dirasa sudah halus masukkan hasil tumbukan sampah kedalam plastic
zip lock.
14. Lalu timbang sampah yang sudah dihaluskan.
15. Kemudian beri label Beri label pada plastik dengan keterangan: nama
pengambil, jam pengambilan, tempat pengambilan, dan berat.
16. Setelah muncul berat sampah yang sudah ditumbuk kalian biasa menghitung
kadar volatilenya, dengan rumus sebagai berikut.
berat sampel kering – berat sampel sesudah dioven
kadar volatile = 𝑥 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
100 − 56,6
= 𝑥 100 %
100
43,5
= 𝑥 100 %
100
= 43,5 %
= 56,5 %
B. Pembahasan
Hasil perhitungan menunjukkan kadarr volatile sampah adalah 43,5 % dan
kadar abu 56,5 %. Nilai kadar volatile yang rendah ini mengondisikan bahwa
nilai organic yang rendah pula, pada praktikum ini sampel sampah dimasukkan
kedalam oven selama 22 jam dengan suhu 600 drajat celcius yang menghasilkan
sampah berwarna abu. Penentuan kadar volatile berguna untuk mengetahui
kemampuan sampah sebagai sumber energi yang dihasilkan dalam pembakaran,
kadar volatile juga penting untuk proses dekomposisi oleh mikroorganisme.
Nilai kadar abu dan kadar volatile pada sampah sangat penting dalam
menentukan bagaimana sistem kerja dari mesin insenerator yang digunakan
dalam pengolahan sampah
V. DOKUMENTASI