KLP 1 Geometri Dasar
KLP 1 Geometri Dasar
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
RISMA (220101501039)
RUSTAM (22010501056)
A13
2023/2024
BANGUN DATAR, SATUAN PERSEGI DAN POSTULAT DAERAH
Bidang adalah permukaan dua dimensi yang tak terbatas. Bagian yang tertutup
atau dibatasi dari bidang tersebut disebut daerah. Ketika sebuah daerah seperti R
pada bidang M [lihat Gambar 8.1(a)] diukur, kita menyebut ukuran ini sebagai
"luas daerah bidang". Satuan yang digunakan untuk mengukur luas daerah dikenal
sebagai satuan persegi karena merupakan persegi dengan setiap sisi panjangnya 1
satuan. Ukuran luas wilayah R adalah jumlah unit persegi yang tidak tumpang
tindih yang dapat ditempatkan berdekatan satu sama lain sedemikian rupa untuk
menutupi daerah tersebut.
Satuan persegi (bukan satuan linier) digunakan untuk mengukur luas. Dengan
menggunakan eksponen, kita menulis inci persegi sebagai in2. Satuan yang
ditunjukkan oleh Gambar 8.1(b) adalah 1 inci persegi atau 1 in2.
Sesuai dengan setiap daerah yang dibatasi adalah bilangan positif unik A, yang
dikenal sebagai luas daerah itu.
Seperti panjang ruas garis, ukuran luas daerah bidang tertutup juga merupakan
perkiraan. Salah satu cara untuk mengestimasi luas suatu wilayah adalah dengan
menempatkannya dalam sebuah grid, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.3.
Menghitung hanya jumlah seluruh kotak di dalam kawasan memberikan perkiraan
yang lebih kecil dari luas sebenarnya. Di sisi lain, menghitung kuadrat yang ada di
dalam atau sebagian di dalam memberikan perkiraan yang lebih besar dari luas
sebenarnya. Perkiraan yang adil dari luas.
POSTULAT 19
Contoh 1
Pada Gambar 8.5, titik B dan C trisect AD ; EC ⫠ AD. Sebutkan dua segitiga
yang luasnya sama.
Misalkan R dan S adalah dua daerah tertutup yang tidak tumpang tindih.
Kemudian
Contoh 2
Akan lebih mudah untuk memberikan subskrip untuk A (area) yang menamai
sosok yang areanya ditunjukkan; dalam subskrip ABCDE, huruf A juga
menamakan titik puncak segi lima yang ditunjukkan pada Gambar 8.7. Simbol
AABCDE mewakili luas A dari segi lima ABCDE. Prinsip yang digunakan dalam
Contoh 2 dengan mudah dan kompak dinyatakan dalam bentuk
AABCDE = AABCD + AADE
POSTULAT 21
Luas A dari sebuah persegi panjang yang alasnya memiliki panjang b dan
ketinggiannya memiliki panjang h diberikan oleh A = bh.
Contoh 3
AD = 7 cm.
A = bh
= 12 cm x 7 cm
= 84 cm2
TEOREMA 8.1.1
TEOREMA 8.1.2
Luas A dari jajaran genjang dengan alas dengan panjang b dan ketinggian yang
sesuai dengan panjang h diberikan oleh A = bh
VX = h
Buktikan: ARSTV = bh
a) MN .
b) PN.
Solusi
LUAS SEGITIGA
Rumus yang digunakan untuk menghitung luas segitiga mengikuti dengan mudah
dari rumus luas jajaran genjang. Dalam rumus, setiap sisi segitiga dapat dipilih
sebagai alasnya; namun, kita harus menggunakan panjang ketinggian yang sesuai
untuk alas tersebut.
Teorema 8.1.3
Luas A dari segitiga yang alasnya memiliki panjang b dan tinggi yang
1
bersesuaian memiliki panjang h diberikan oleh A = bh
2
AB = b dan CD = h
1
Buktikan: A = bh
2
Corollary 8.1.4
1
Luas A dari segitiga siku-siku dengan panjang kaki a dan b diberikan oleh A =
2
ab.
Dalam pembuktian Corollary 8.1.4, panjang salah satu kaki dapat dipilih sebagai
panjang alas; pada gilirannya, panjang ketinggian ke alas itu adalah panjang kaki
yang tersisa. Ini mengikuti fakta "Kaki-kaki segitiga siku-siku tegak lurus."
Contoh 5
Diberikan: Pada Gambar 8.16, △MPN kanan dengan PN
= 8 dan MN = 17 Temukan: Solusi AMPN
172 = (PM)2 + 82
289 = (PM)2 + 64
1 1
A= ab menjadi A = x 8 x 15 = 60 satuan2
2 2
LATIHAN SOAL