Pengolahan Logam Besi Dan Baja
Pengolahan Logam Besi Dan Baja
BAJA (Fe)
Oleh:
Andi Wahyu Arya Benanda (22/499471/PTK/14542)
Lusiana Olivia (21/489487/PTK/14277)
Ridho Mahendra (21/490708/PTK/14370)
CADANGAN BESI DAN INDUSTRI DI
INDONESIA
Sumber Daya dan Cadangan Bijih
Besi 2016-2019
Cadangan Besi Laterit
Nilai Ekspor Besi dan Baja
Ekspor Besi/Baja Menurut Negara
Tujuan Utama, 2012-2020
• Penyimpanan :
Jauhkan dari kontak dengan bahan
pengoksidasi. Simpan di area yang sejuk,
kering, berventilasi baik jauh dari zat yang
tidak kompatibel.
Kegunaan Besi
Otomotif
Konstruksi kapal
Industri Kimia
Contoh Kasus Analisa Ekonomi Baja
Prinsip Kerja :
1. Raw material dimasukkan dalam furnace
kemudian roof ditutup
2. Elektroda diturunkan hingga mendekati bahan
yang dilebur (scrap dan molten iron)
3. Listrik dialirkan pada tap yang paling rendah
4. Muncul bunga api listrik dan panas
5. Tapi dinaikkan setahap demi setahap
6. Seluruh baja akan mencair bersamaan waktunya
Raw material untuk EAF :
1. Steel scrap atau besi bekas ± 75% dengan tap yang paling tinggi
2. DRI/ HBI ± 15% 7. Baja cair hasil peleburan siap dibentuk
3. Hot metal/ pig iron ± 10%
4. Batu kapur, kokas
5. Kondisi operasi 1630 – 1660°C, Daya ~ 600 – 680 kWh/ton
Secondary Mettalurgy
Tujuan akhir proses secondary mettallurgy
• Adjustment (Kontrol Komposisi)
Dilakukan terhadap baja setelah baja di-tapped dari BOF. Dilakukan penambahan alloy (paduan)
seperti C, Si dan Mn ke dalam baja untuk meningkatkan kualitas dari baja yang dihasilkan.
Casting
and
Rolling
Continuous Casting Baja
• Proses pengecoran baja cair ke
dalam mould dari ladle sehingga
terbentuk slab baja secara kontinu.
• Proses lanjutan setelah peleburan
di Electric Arc Furnace dan
Secondary Metallurgy
• Proses terakhir dalam produksi besi
dan baja yang kemudian
menghasilkan output baja sesuai
yang dikehendaki (billet, slab atau
bloom)
Continuous Casting Baja
Raw Material continuous casting :
• Baja hasil peleburan di EAF/BOF dan telah
melewati secondary metallurgy
Kondisi Operasi :
• Suhu : 1000 – 1500°C
PRINSIP KERJA :
1. Raw material dituang ke dalam corong (tong
dangkal seperti bathbub)
2. Baja mengalir secara hati-hati dan tundish
turun ke cetakan berpendingin air
3. Baja tersebut menjadi padat kemudian
menjadi pita red-hot steel
4. Pada bagian bawah caster, torch akan
memotong aliran baja menjadi slabs atau
blooms sesuai cetakannya
Continuous Casting and Rolling
Health and Safety Environment (HSE) pada
Proses Pengolahan Besi
Health, Safety and Enviroment
Pada Industri Besi Baja
KECELAKAAN
Industri baja harus memiliki program keselamatan dan kesehatan untuk mengatasi bahaya di
lingkungan kerja. Sehingga diperlukan pendekan terpadu untuk menggabungkan teknik-teknik
serta pemeliharaan yang baik, prosedur kerja yang aman, pelatihan pekerja dan penggunaan alat
pelindung diri (APD) diperlukan untuk mengendalikan bahaya.
Debu dan asap dihasilkan di banyak titik dalam pembuatan besi dan baja. Debu
dan asap ditemukan dalam proses preparasi, terutama sintering, di depan blast
furnace dan steel furnace. Debu dan asap dari bijih besi atau logam besi tidak
langsung menyebabkan fibrosis paru dan pneumokoniosis jarang terjadi.
Potensi Pencemaran Udara pada
Industri Besi Baja