Anda di halaman 1dari 3

PENULISAN RESEP

No. Dokumen : /SOP/UKPP/ /2023


SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Halaman : 1/3
UPT
PUSKESMAS dr.Diana O. Ataupah
NIP. 19890909 201902 2
POLEN
003

1. Pengertian Penulisan resep adalah penulisan obat yang diberikan kepada pasien di kertas resep.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Penulisan Resep Internal di Puskesmas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Polen Nomor SK/ /POLEN/ /2023 tentang
Pelayanan Farmasi
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 122);

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan


Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang


Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:


HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


Hk.01.07/Menkes/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat
5. Alat dan ALAT:
Bahan 1. Ballpoint
2. Kertas resep
6. Prosedur/ 1. Petugas menulis tanggal, nomor rekam medis, ruangan asal resep, nomor KIS,
Langkah- nama dokter pemberi resep dan diagnosa pasien pada resep yang akan
langkah dikeluarkan pada bagian atas lembar resep
2. Petugas memulai penulisan resep dengan diawali R/
3. petugas menuliskan nama obat, bentuk obat, dosis, bentuk kemasan, dan jumlah
obat secara berurutan
4. Petugas menuliskan cara pemakaian, bahan sediaan obat (BSO), jumlah obat per
minum, dan waktu minum secara berurutan
5. Selanjutnya, petugas menutup penulisan resep dengan garis lurus dan diberi tanda
tangan atau paraf. 
Tanda tangan harus diberikan jika meresepkan obat yang mengandung narkotika.
Namun, cukup gunakan paraf jika obat-obatan tergolong bebas, bebas terbatas,
keras, atau psikotropika. 
6. Petugas menulis nama,umur dan alamat pasien pada bagian bawah resep.

Contoh:

7. Diagram -
Alir
8. Unit 1. UGD
Terkait
2. Ruangan Poli Umum

3. Ruangan Poli Gigi

4. Ruangan KIA-KB

5. Ruangan MTBS

6. Ruang Bersalin

7. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai