Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS Kabupaten Bandung 2022
Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS Kabupaten Bandung 2022
tp
s:
//b
an
du
ngk
ab
.bp
s.
go
.id
No. Katalog : 1399013.3204
ht
tp
s:
//b
an
du
ng
ka
b.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//b
an
du
ng
ka
b.
bp
s.
go
.id
Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS
2022
ISSN:
Nomor Publikasi: 32040.2239
Katalog: 1399013.3204
Naskah:
.id
BPS Kabupaten Bandung
go
s.
Penyunting: bp
BPS Kabupaten Bandung
b.
ka
Desain Kover:
ng
Diterbitkan oleh:
//b
Dicetak oleh:
Pengarah:
Agung Hartadi, S.ST., M.E.
Penanggung Jawab:
Krido Saptono, S.Si., M.Si
Editor:
.id
Jumadi, S.Si
go
s.
Penulis: bp
Pungky Adhitya, A.Md.
b.
ka
.id
berusaha memberikan pelayanan prima kepada konsumen. BPS telah
go
menyelenggarakan SKM secara rutin setiap tahun yang diintegrasikan ke
s.
dalam Survei Kebutuhan Data (SKD). Survei ini selain bertujuan untuk
bp
mendapatkan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS,
b.
publikasi yang berjudul “Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS 2022”.
an
dalam publikasi ini mencakup Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) dan Indeks
Persepsi Anti Korupsi (IPAK).
Publikasi ini terwujud berkat kerja sama yang baik antar unit kerja
terkait. Kami berharap publikasi ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki
kualitas data dan kinerja pelayanan BPS. Saran dan masukan yang
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan ke depan.
Terima kasih dan selamat membaca.
.id
1.2. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 4
go
1.3. Landasan Teori ........................................................................ 5
s.
bp
1.4. Metodologi................................................................................ 9
b.
Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS Kabupaten Bandung 2022 vii
3.6. Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) terhadap Pelayanan
PST BPS.................................................................................46
Bab 4 Analisis Perilaku Anti Korupsi .....................................................48
4.1. Penerapan Perilaku Anti Korupsi pada Pelayanan
PST BPS.................................................................................50
4.2.Gap Analysis Kepuasan Konsumen dalam Penerapan
Perilaku Anti Korupsi terhadap Pelayanan BPS ......................51
4.3. Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) terhadap Pelayanan
PST BPS.................................................................................52
Bab 5 Analisis Kebutuhan Data..............................................................54
5.1. Kebutuhan Data menurut Level Data ......................................56
5.2. Kebutuhan Data menurut Periode Data...................................57
.id
go
5.3. Kebutuhan Data menurut Ragam Data ...................................58
s.
5.4. Kebutuhan Data menurut Perolehan Data...............................59
bp
Bab 6 Analisis Kepuasan Kualitas Data ................................................61
b.
ka
BPS ........................................................................................65
an
viii Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS Kabupaten Bandung 2022
Daftar Tabel
.id
Perilaku Anti Korupsi di PST BPS Kabupaten Bandung ........... 52
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
Bandung menurut Jenis Kelamin ........................................... 27
go
Gambar 2.5. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten
s.
Bandung menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan...... 28
bp
b.
Gambar 2.6. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten
ka
.id
Jenis Sumber Data ............................................................... 60
go
Gambar 6.1. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas
s.
bp
Data BPS Kabupaten Bandung secara umum ...................... 63
b.
Gambar 6.2. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap
ka
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
xii Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data BPS Kabupaten Bandung 2022
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
pemantauan pelayanan publik secara berkesinambungan sehingga
go
pelayanan yang diperoleh masyarakat sesuai dengan standar pelayanan
s.
serta harapan dan kebutuhan masyarakat. bp
b.
BPS merupakan instansi penyelenggara pelayanan publik yang
ka
Tugas dan tanggung jawab di bidang statistik tersebut sesuai dengan amanat
du
an
.id
go
s.
1.2. Tujuan dan Manfaat bp
b.
Tujuan pelaksanaan SKD 2022 secara umum adalah untuk
ka
yang baik. Tujuan tersebut tercantum dalam Peraturan Kepala BPS Nomor
//b
.id
go
periode pelaksanaan pencacahan.
s.
f. Konsumen adalah pengguna data dan/atau pengguna layanan PST BPS
bp
yang menjadi responden SKD.
b.
ka
h. Wilayah nasional adalah gabungan BPS Pusat, BPS Provinsi, dan BPS
an
//b
Kabupaten/Kota.
s:
i. Wilayah PST atau unit PST adalah unit pelayanan statistik terpadu di BPS.
tp
ht
.id
Unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST) merupakan pelayanan publik
go
BPS yang didasarkan pada efisiensi dan efektifitas pelayanan dengan
s.
bp
memadukan berbagai unit yang tersebar namun berhubungan satu dengan
b.
yang lain. Ragam layanan yang tersedia dalam PST adalah layanan
ka
ng
yang diberikan melalui unit PST bersifat satu pintu atau disebut sebagai one
tp
.id
go
BPS senantiasa berupaya menyediakan informasi publik dengan
s.
cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. Di antaranya adalah
bp
b.
BPS melakukan penyediaan data yang mudah diperoleh melalui website BPS
ka
atau https://www.bps.go.id.
ng
du
.id
pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
go
f. Kompetensi Pelaksana
s.
bp
Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
b.
Unsur ini dapat diganti dengan bentuk pertanyaan lain jika jenis layanan
ng
du
g. Perilaku Pelaksana
//b
.id
2022 sampai dengan waktu pencacahan. Teknik pengambilan sampel yang
go
digunakan adalah quota sampling, yaitu suatu teknik penentuan sampel dari
s.
bp
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah/kuota yang
b.
diinginkan atau jumlah subjek yang diselidiki tercapai sesuai yang telah
ka
ng
ditetapkan.
du
an
.id
mandiri oleh konsumen.
go
b. Di PST BPS Pusat:
s.
- Self-enumeration secara online.
bp
b.
ka
.id
tingkat kepentingan pengguna layanan pada setiap rincian pelayanan.
go
Nilai kesenjangan dapat bernilai positif maupun negatif. Gap positif akan
s.
bp
diperoleh jika tingkat kepuasan lebih besar dari tingkat kepentingan,
b.
dimana semakin besar nilai gap maka konsumen semakin puas. Nilai gap
ka
analysis). Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Martilla dan James
(1977). Tujuan metode ini adalah untuk mengukur hubungan antara
persepsi konsumen dengan prioritas peningkatan kualitas produk/jasa
(Brandt, 2000 dan Latu, 2000). IPA mempunyai fungsi utama untuk
menampilkan informasi tentang faktor-faktor pelayanan yang sangat
mempengaruhi kepuasan dan peningkatan pelayanan (improvement). IPA
telah diterima secara umum dan digunakan pada berbagai bidang kajian
karena kemudahan untuk diterapkan dan tampilan hasil analisis yang
memudahkan usulan perbaikan kinerja (Martinez, 2003).
.id
TK = tingkat kesesuaian,
go
𝑥̅ = rata-rata tingkat kepuasan,
s.
bp
𝑦̅ = rata-rata tingkat kepentingan.
b.
2. Diagram Cartesius
s:
tp
.id
Analysis
go
s.
Masing-masing kuadran yang terbentuk memiliki makna yang
bp
berbeda, yaitu:
b.
ka
.id
- Kuadran C (low importance and low performance)
go
Kuadran C terletak di sebelah kiri bawah atau disebut
s.
bp
sebagai Kuadran “Prioritas Rendah”. Kuadran ini memuat atribut
b.
terlalu istimewa.
an
.id
dimana konsumen dikatakan puas jika menjawab nilai kepuasan diatas
go
7,66. Hal ini didasarkan pada pedoman penyusunan Survei Kepuasan
s.
bp
Masyarakat unit penyelenggara pelayanan publik, dimana dalam skala 10,
b.
jika nilai kepuasan diatas 7,66 maka termasuk kategori kinerja yang baik
ka
(Tabel 1.2).
ng
du
terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit PST BPS dan kualitas data
ht
yang dihasilkan oleh unit penghasil data BPS. Dengan demikian, ada 2
(dua) aspek IKK yang dihitung dalam SKD 2022 yaitu IKK terhadap
pelayanan PST BPS dan IKK terhadap kualitas data BPS.
IKK terhadap pelayanan PST BPS diperoleh dengan menghitung
rata-rata tertimbang skor tingkat kepuasan berdasarkan 11 atibut
pertanyaan (variabel) yang terdapat dalam Blok II kuesioner VKD21. IKK
terhadap kualitas data diperoleh dengan menghitung rata-rata tertimbang
skor tingkat kepuasan berdasarkan 3 aspek kualitas data, yaitu
kelengkapan, akurasi, dan kemutakhiran data. Adapun langkah-langkah
penghitungan IKK tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1.
.id
pelayanan ke-i, 𝑖=1
∑11
𝑖=1 𝑤𝑖 = 1
go
yi = rata-rata tingkat
s.
bp
kepentingan atribut
b.
pelayanan ke-i
ka
𝑖 = 1, 2, …, 11
ng
(IKK’)
tp
11 3
∑11
′𝑖=1 𝑤𝑖 𝑥̅𝑖 ∑3𝑖=1 𝑤 𝑥̅𝑖
′
10
𝐼𝐾𝐾 = 11 = ∑ 𝑤𝑖 𝑥̅𝑖 𝐼𝐾𝐾 = 3 = ∑ 𝑥̅𝑖
∑𝑖=1 𝑤𝑖 ∑𝑖=1 𝑤𝑖 30
𝑖=1 𝑖=1
dengan: dengan:
.id
88,31 - 100,00 Sangat Baik
go
Sumber: PermenPANRB No. 14 Tahun 2017 tentang
s.
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
bp
Penyelenggara Pelayanan Publik
b.
ka
.id
dengan:
go
s.
𝑥̅𝑖 = rata-rata tingkat kepuasan atribut anti korupsi ke-i.
bp
3. Menghitung IPAK
b.
rumus berikut:
//b
𝐼𝑃𝐴𝐾 ′ 𝐼𝑃𝐴𝐾 ′
s:
.id
Pusat.
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
go
2.1. Realisasi Pengumpulan Data
s.
bp
Masing-masing PST BPS memiliki target jumlah responden yang harus
b.
responden yang paling tinggi adalah PST BPS Pusat dimana memiliki jumlah
//b
.id
ditujukan kepada publik, baik melalui link yang didapatkan dari
go
s.
website maupun media lain (selanjutnya disebut link).
bp
Metode pengumpulan SKD 2022 secara nasional didominasi dengan
b.
ka
metode link atau sebesar 54,36 persen. Hal ini menunjukkan bahwa
ng
sebanyak 38,28 persen. Metode ini dilaksanakan salah satunya pada PST
tp
ht
yang masih melakukan pelayanan secara offline, serta pada wilayah yang
mempunyai kendala terkait jaringan maupun sinyal jika dilakukan secara
CAWI.
Jika dilihat berdasarkan wilayah PST penyelenggara SKD, untuk BPS
Pusat dikarenakan selama periode pencacahan tidak terdapat pelayanan
secara online, semua responden melaksanakan survei secara mandiri dan
online baik mengisi melalui e-mail yang dikirimkan maupun link yang diperoleh
dari website maupun lainnya. Responden yang mengisi melalui e-mail yang
dikirimkan adalah sebanyak 89,74 persen dan responden yang mengisi
melalui online link adalah sebesar 10,26 persen. Hal tersebut tidak sejalan
jika dibandingkan dengan metode pengumpulan untuk PST BPS Provinsi
maupun BPS Kabupaten/Kota dimana responden yang mengisi melalui online
10.26
52.23
69.02
2.48
89.74
3.06
10.23
2.84 42.23
.id
17.92
go
0.00
s.
BPS PUSAT BPS PROVINSI BPS KABKOT
bp
Manual PST Email Link
b.
ka
Pengumpulan Data
du
an
Data dan informasi statistik yang dihasilkan oleh BPS, baik yang
s:
tp
diminati oleh para konsumen. Data dan informasi tersebut dimanfaatkan oleh
konsumen untuk berbagai kebutuhan. Hal tersebut menjadi tantangan
tersendiri bagi BPS dalam menyajikan data yang lengkap, akurat, dan
mutakhir.
Kecenderungan konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung dalam
menggunakan data BPS sebagai rujukan utama dapat dilihat pada Gambar
2.1.
Sebagai Rujukan
Utama
97%
.id
go
s.
Gambar 2.2. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung yang
bp
b.
menggunakan Data Sebagai Rujukan Utama
ka
ng
mencapai 97 persen.
//b
s:
tp
56thn - 65thn
6%
16thn - 25thn
46thn - 55thn (%) 27%
21%
.id
36thn - 45thn
go
31%
s.
bp
b.
ka
Jenis Kelamin
s:
Laki Laki
58%
.id
go
s.
Gambar 2.4. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung
bp
b.
menurut Jenis Kelamin
ka
ng
terakhir yang ditamatkan dikelompokan menjadi lima yaitu kurang dari atau
sama dengan SLTA/sederajat, D1/D2/D3, D4/S1, S2, dan S3. Berdasarkan
Gambar 2.5, Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung didominasi oleh
konsumen dengan tingkat Pendidikan D4/S1 43% dan posisi kedua
konsumen dengan tingkat Pendidikan kurang dari atau sama dengan
SLTA/sederajat sebesar 33%. Konsumen terbanyak selanjutnya yaitu
konsumen dengan tingkat Pendidikan S2 sebesar 21%. Sementara itu,
konsumen dengan tingkat Pendidikan D1/D2/D3 dan konsumen dengan
tingkat Pendidikan S3 menjadi konsumen yang paling sedikit dengan
persentase masing-masing 0% dan 3%.
D1/D2/D3
0%
D4/S1
43%
.id
go
s.
Gambar 2.5. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung
bp
b.
menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
ka
ng
Pekerjaan Utama
du
an
dalam SKD 2022 adalah pekerjaan utama konsumen pada saat pencacahan.
Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang berkaitan dengan pemanfaatan hasil
kunjungan yang dilakukan oleh konsumen tersebut.
Berdasarkan Gambar 2.6, Sebagian besar konsumen di PST BPS
Kabupaten Bandung adalah PNS/TNI/Polri (64%). Hal ini menunjukan bahwa
selama 2022 konsumen utama PST BPS Kabupaten Bandung adalah
Dinas/Instansi/OPD yang ada di Kabupaten Bandung yang menggunakan
data BPS sebagai bahan pembuatan kebijakan. Sementara 30 persen
konsumen PST BPS Kabupaten Bandung selama 2022 adalah
pelajar/mahasiswa yang menggunakan data BPS sebagai bahan untuk
penyusunan tugas akhir ataupun tugas mata kuliah tertentu. Semantara itu
konsumen yang merupakan wiraswasta dan pekerjaan utama lainnya masing-
masing 3 persen.
Pelajar/Mahasisw
a
30%
PNS/TNI/Polri
64%
.id
go
s.
Gambar 2.6. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung
bp
b.
menurut Pekerjaan Utama
ka
ng
Instansi/Institusi
du
an
(61%), hal ini sejalan dengan tujuan pemanfaatan data BPS sebagai rujukan
utama dan pekerjaan utama dari konsumen PST BPS Kabupaten Bandung.
Sementara itu 24 persen konsumen PST BPS Kabupaten Bandung berasal
dari Lembaga Penelitian & Pendidikan Dalam Negeri (24%), Kementerian &
Lembaga Negara (9%). Sedangakan konsumen yang berasal dari swasta
hanya 6 persen.
Pemerintah
Daerah
61%
.id
go
s.
Gambar 2.7. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung
bp
b.
menurut Instansi/Institusi
ka
ng
Pemerintahan
81%
.id
go
s.
Gambar 2.8. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung
bp
b.
menurut Pemanfaatan Hasil Kunjungan
ka
ng
Sejalan dengan peran BPS sebagai lembaga publik dan merujuk pada
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 78 Tahun 2020 Tentang
.id
Statistik melalui Media Online
go
Pelayanan Rekomendasi Kegiatan Statistik
s.
bp
b.
karena hanya 2 persen dari total konsumen PST BPS Kabupaten Bandung
s:
tp
yang memanfaatkan layanan ini hal ini karena semua publikasi BPS dalam
ht
format portable document format (pdf) dapat di download secara gratis pada
website BPS. Hal ini menunjukan masih sedikit instansi/OPD yang notabene
merupakan konsumen utama PST BPS Kabupaten Bandung yang
mengajukan rekomendasi statistik untuk pengumpulan data statistik sektoral
di instansi/OPD mereka sendiri. Sementara Layanan yang paling banyak
dimanfaatkan atau diakses konsumen adalah layanan konsultasi statistik
yaitu sebesar 42 persen disusul dengan layanan perpustakaan sebesar 27
persen dan Akses Produk Statistik pada Website BPS yaitu 23 persen.
Sedangkan untuk rekomendasi kegiatan statistik 4 persen.
.id
go
s.
Gambar 2.9. Persentase Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung
bp
b.
menurut Jenis Layanan yang Digunakan
ka
ng
BPS
an
merupakan salah satu variable yang terdapat pada SKD 2022. Fasilitas
tp
Aplikasi Chat
27%
.id
Datang Langsung
go
ke PST
s.
Surat/Email bp 47%
4%
b.
Website BPS
ka
/AllstatsBPSAplikasi PST
ng
16% Online
du
6%
an
//b
s:
Ya
94%
.id
go
s.
Gambar 2.11. Persentase Konsumen K/L/OPD untuk Perencanaan,
bp
b.
Monitoring, dan Evaluasi Pembangunan
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
go
3.1. Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan
s.
Kinerja pelayanan BPS Kabupaten Bandung dapat diukur dari
bp
b.
kepuasan konsumen terhadap pelayanan BPS Kabupaten Bandung.
ka
Tidak Puas
ht
1%
Puas
99%
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
Puas
du
100%
an
//b
s:
tp
Gambar 3.2. Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Akses Data BPS
ht
Puas
98%
.id
go
s.
Gambar 3.3. Persentase Konsumen yang Puas Terhadap Sarana
bp
b.
dan Prasarana di PST BPS Kabupaten Bandung
ka
ng
du
pelayanan di PST BPS Kabupaten Bandung memiliki nilai gap positif, yaitu
tp
ht
nilai persepsi (kepuasan) lebih tinggi dari nilai harapan (kepentingan). Apabila
total gap positif maka konsumen dianggap sangat puas terhadap pelayanan
yang diberikan.
.id
Online
go
10 Kemudahan Fasilitas 9,27 9,00 0,27
Pengaduan
s.
bp
b.
Berdasarkan tabel 3.1, kesesuaian jangka waktu penyelesaian
ka
memiliki nilai gap yang positif. Hal ini menunjukan konsumen sudah merasa
ng
du
puas dengan tidak adanya penerimaan imbalan di luar ketentuan yang sudah
an
ditetapkan dalam pelayanan pada PST BPS Kabupaten Bandung. Namun gap
//b
konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung. Atribut dengan gap paling jauh
yaitu Kejelasan Informasi Petugas Pelayanan Online (0,03). Atribut pelayanan
di PST BPS Kabupaten Bandung memiliki gap 0,03 sampai 0,42. Semua
atribut pelayanan dengan nilai gap yang positif, artinya nilai persepsi
(kepuasan) lebih tinggi dari nilai harapan (kepentingan). Apabila total gap
positif maka konsumen dianggap sangat puas terhadap pelayanan yang
diberikan.
.id
Kepuasan Kepentingan Kesesuaian
go
s.
bp (%)
b.
Persyaratan
ng
Pelayanan
du
Prosedur
//b
Waktu
tp
Penyelesaian
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
yang perlu dipertahankan kinerjanya oleh PST BPS Kabupaten Bandung
go
adalah: 1. Kemudahan Persyaratan Pelayanan 2. Kemudahan Prosedur.
s.
bp
Kuadran C memetakan atribut pelayanan yang memiliki nilai harapan
b.
dan nilai kinerja di bawah rata-rata. Oleh karena itu, atribut pelayanan yang
ka
Gambar 3.5, atribut pelayanan yang harus diperbaiki dengan prioritas rendah
//b
Fasilitas Pengaduan.
Kuadran D memuat faktor-faktor yang dianggap Tidak Terlalu Penting
dan atau Tidak Terlalu Diharapkan sehingga BPS Kabupaten Bandung perlu
mengalokasikan sumber daya yang terkait dengan faktor-faktor tersebut
kepada faktor-faktor lain yang mempunyai prioritas penanganan lebih tinggi
yang masih membutuhkan peningkatan, semisal di kuadran B.
Pertahankan Kinerja
1. Kemudahan Persyaratan Pelayanan
2. Kemudahan Prosedur
3. Kesesuaian Jangka Waktu Penyelesaian
4. Kesesuaian Biaya Pelayanan
5. Kesesuaian Produk Pelayanan
6. Kejelasan Informasi Petugas Pelayanan Online
.id
-
go
Aspek Pelayanan Lain
s.
1. Sarana Prasarana bp
2. Kemudahan Akses Data melalui Fasilitas Utama
b.
terhadap pelayanan yang diberikan oleh BPS. Nilai IKK untuk PST BPS
Kabupaten Bandung tahun 2022 sebesar 92,94 yang artinya kualitas
pelayanan PST BPS Kabupaten Bandung masuk kategori Baik. Berdasarkan
Gambar 3.7, IKK BPS di PST BPS Kabupaten Bandung tahun 2022
mengalami kenaikan signifikan yaitu sebesar 5,4 dari IKK tahun 2021 (87,54).
Dari peningkatan tersebut menunjukan bahwa upaya peningkatan pelayanan
PST BPS Kabupaten Bandung sudah dilaksanakan dengan sangat baik.
Namun jika dilihat dari nilai IKK yang diperoleh, PST BPS kabupaten Bandung
masih harus berupaya meningkatkan Kembali kinerja pelayanannya.
93
92
91
90
89
88
87
86
85
.id
84
2021 2022
go
s.
Gambar 3.6. Indeks Kepuasan Konsumen (IKK) terhadap
bp
Pelayanan di PST BPS Kabupaten Bandung
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
go
Penerapan perilaku anti korupsi merujuk pada persentase konsumen
s.
yang merasa puas dengan perilaku anti korupsi pada pelayanan BPS.
bp
b.
Berdasarkan Gambar 4.1, konsumen yang merasa puas dengan perilaku anti
ka
korupsi pada pelayanan di PST BPS Kabupaten Bandung sebanyak 96%. Hal
ng
tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar konsumen telah merasa puas
du
an
Bandung.
s:
tp
ht
Tidak Puas
4%
Puas
96%
.id
go
BPS bagi konsumen tersebut. Artinya, seberapa penting suatu pelayanan
s.
bagi konsumen akan berpengaruh pada seberapa puas konsumen terhadap
bp
kualitas pelayanan tersebut. Pada bagian ini, akan dianalisis mengenai tingkat
b.
ka
Konsumen yang dicakup dalam analisis ini adalah konsumen di PST BPS
an
//b
Pusat yang memberikan penilaian puas hingga sangat puas dalam penerapan
s:
Tidak ada
1 diskriminasi 9,36 9,55 0,19
.id
dalam pelayanan
go
2 Tidak ada 9,39 9,55 0,15
s.
penerimaan
bp
imbalan diluar
b.
ka
ketentuan yang
sudah ditetapkan
ng
dalam pelayanan
du
an
pungutan liar
s:
(pungli) dalam
tp
pelayanan
ht
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
data.
go
Terdapat dua pendekatan kewilayahan yang digunakan dalam bab ini,
s.
bp
yaitu wilayah PST BPS Kabupaten Bandung dan wilayah penyedia data BPS
b.
Kabupaten Bandung. Wilayah PST BPS Kabupaten Bandung digunakan
ka
untuk menganalisis jenis, level, dan periode dari data yang dicari oleh
ng
du
konsumen terhadap data yang dihasilkan oleh BPS Kabupaten Bandung. Unit
s:
tp
Individu
2%
Desa/Kelurahan
27%
Kabupaten/Kota
56%
.id
Kecamatan (%)
go
15%
s.
bp
b.
ka
ng
Periode data yang dicakup dalam SKD 2022 terdiri atas sepuluh
tahunan, lima tahunan, tahunan, semesteran, triwulanan, ulanan, mingguan,
harian, dan lainnya. Gambar 5.2 menunjukan bahwa data periode tahunan
masih menjadi data yang paling banyak dibutuhkan dengan persentase
mencapai 60%. Kebutuhan akan data tahunan menurun dibanding tahun
2021 yang mencapai angka 68,75%. Selanjutnya, sejumlah 22% konsumen
membutuhkan data dengan periode semesteran. Dan untuk periode data
dengan kebutuhan yang terendah adalah periode data sepuluh tahunan, yaitu
2%. Gambar 5.2 Persentase Data yang Dibutuhkan di PST BPS Kabupaten
Bandung Menurut Periode Data.
Semesteran
22%
Tahunan
60%
.id
go
s.
Gambar 5.2. Persentase Pencarian Data di PST BPS Kabupaten Bandung
bp
b.
menurut Periode Data
ka
ng
selalu memperoleh data. SKD 2022 membagi jenis perolehan data menjadi
s:
empat, yaitu (i) diperoleh dan sesuai; (ii) diperoleh tapi tidak sesuai; (iii) tidak
tp
ht
diperoleh; dan (iv) belum diperoleh. Jenis perolehan “diperoleh dan sesuai”
memiliki arti bahwa data yang diperoleh sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan konsumen,sedangkan “diperoleh tapi tidak sesuai “ berarti data
yang diperoleh hanya memenuhi sebagian kebutuhan konsumen atau
menjadi pengganti data yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Jenis
perolehan “tidak diperoleh” berarti bahwa data yang dibutuhkan benar benar
tidak diperoleh. Sementara itu, ”belum diperoleh” memiliki makna bahwa
pencarian data belum selesai dilakukan sehingga data yang dibutuhkan
belum diperoleh. Secara umum, konsumen yang mecari data di BPS
Kabupaten Bandung telah memperoleh datanya dan sesuai dengan yang
dibutuhkan, yaitu sebesar 47% (gambar 5.3). Sementara itu, 34% konsumen
menyatakan belum memperoleh data. Hal ini dapat disebabkan karena data
yang dibutuhkan tersebut sedang dalam proses penyiapan data oleh petugas
Belum Diperoleh
34%
Diperoleh dan
Sesuai
47%
.id
go
Tidak Diperoleh
Diperoleh tetapi
s.
12%
Tidak Sesuai
bp
7%
b.
ka
ng
.id
go
s.
Gambar 5.4. Persentase Perolehan Data dari Penyedia Data di PST BPS
bp
b.
Kabupaten Bandung menurut Jenis Sumber Data
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
adalah konsumen dengan satuan orang-data.
go
s.
6.1. Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Data BPS
bp
b.
Kepuasan konsumen terhadap kualitas data BPS Kabupaten Bandung
ka
secara umum tergolong cukup tinggi. Dari gambar 6.1 terlihat bahwa
ng
Tidak Puas
0%
Puas
100%
.id
Akses Data Akurasi Data
go
s.
bp
Tidak Tidak
b.
Puas Puas
ka
0% 0%
ng
du
an
Puas Puas
//b
100% 100%
s:
tp
ht
Tidak Tidak
Puas Puas
0% 0%
Puas Puas
100% 100%
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
7.1. Kesimpulan
.id
responden SKD 2022 adalah konsumen yang pernah menerima layanan dari
go
PST BPS Kabupaten Bandung selama 1 januari 2022 sampai dengan akhir
s.
periode pencacahan. bp
b.
Realisasi jumlah responden SKD 2022 di BPS Kabupaten Bandung
ka
Bandung dilakukan dalam kurun waktu Mei-Juli 2022 oleh responden dengan
du
an
(online).
s:
tp
.id
3. Konsumen di PST BPS Kabupaten Bandung masih menggunakan
go
layanan yang menyediakan data dan informasi statistik dalam bentuk
s.
bp
digital maupun tatap muka. Hal tersebut ditunjukkan dengan jenis
b.
dilakukan secara tatap muka, hal ini terlihat dari cara konsumen
an
sebagai data utama untuk kegiatan yang dilakukan . Dengan kata lain,
ht
.id
Kabupaten Bandung sangat beragam. Level kabupaten merupakan
go
level data yang paling banyak dicari oleh konsumen (56%). Sementara
s.
bp
itu, periode tahunan merupakan periode data yang paling banyak
b.
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht
.id
New Zealand: Departement of Conservation.
go
s.
Martilla, JA, & James, JC. 1977. Importance–Performance Analysis. Journal of
bp
Marketing, 41(1), 13–17.
b.
ka
Martinez, CL. 2003. Evaluation Report: Tools Cluster Networking Meeting #1.
ng
Free Press.
//b
s:
.id
go
s.
bp
b.
ka
ng
du
an
//b
s:
tp
ht