Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan survei WHO tahun 2009, Indonesia merupakan Negara

terbesar ke 4 di dunia yang penduduknya menderita asam urat dan berdasarkan

sumber dari Buletin Natural, di Indonesia penyakit asam urat 35% terjadi pada

pria di bawah usia 34 tahun. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7

mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normaldisebut

hiperurisemia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak enam tahun lalu memperkirakan

bahwa beberapa ratus juta orang telah menderita karena penyakit sendi dan tulang

(asam urat) ,dan angka tersebut diperkirakan akan meningkat tajam pada

tahun2020. (Achmad,2008)

Menurut badan kesehatan dunia WHO, penderita asam urat pada tahun

2004diperkirakan mencapai 230 juta. prevalensi asam urat di dunia sangat

bervariasi danpenelitian epidemiologi menunjukkan peningkatan kejadian asam

urat, terutama di Negara–negara maju,karena di Negara maju mereka

mengkonsumsi makanan yangberlemak dan mengandung kadar purin yang tinggi.

(Achmad,2008)

Asam urat sudah dikenal sejak 2.000 tahun yang lalu dan menjadi salah

satupenyakit tertua yang dikenal manusia . berdasarkan data asam urat di dunia

tercatatsebanyak 47.150 jiwa orang di dunia menderita asam urat kejadian asam

urat terusmeningkat pada tahun 2005 jumlah penderita asam urat bertambah

banyak dari tahun 2004 dan menyerang pada usia pertengahan 40-59 tahun .

( WHO, 2004).
Menurut Dewani dan Maloedyn Sitanggang (2006),Penyakit asam urat

memilikipatofisiologi dan 3 tahapan perjalan penyakit gout antara lain :Perjalanan

penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan.1.Tahap pertama disebut

tahap artritis gout akut. Pada tahap ini penderita akanmengalami serangan artritis

yang khas dan serangan tersebut akan menghilang tanpapengobatan dalam waktu

5 – 7 hari. Karena cepat menghilang, maka sering penderitamenduga kakinya

keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakitgout dan tidak

melakukan pemeriksaan lanjutan.

2.Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut intermiten. Setelah

melewatimasa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita

akanmemasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas.

Selanjutnyapenderita akan sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara

serangan yangsatu dan serangan berikutnya makin lama makin rapat dan lama,

serangan makinlama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin

banyak.

3.Tahap ketiga disebut sebagai tahap

artritis gout kronik bertofus Tahap ini terjadibila penderita telah menderita sakit

selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akanterjadi benjolan-benjolan di sekitar

sendi yang sering meradang yang disebut sebagaitofus. Tofus ini berupa benjolan

keras yang berisi serbuk seperti kapur yangmerupakan deposit dari kristal

monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkankerusakan pada sendi dan tulang
di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besardan banyak akan

mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.

Anda mungkin juga menyukai