Kelolaan Prakonsepsi - Welly Wirsal
Kelolaan Prakonsepsi - Welly Wirsal
Disusun oleh :
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
semoga kita selalu dapat meneladani segala sisi kehidupan beliau. Laporan ini
dibuat sebagai tugas siklus Asuhan Kebidanan pada Remaja dan Pranikah
Kock.
Penulis sadar tanpa bantuan dan bimbingan dari banyak pihak akan sangat
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih ada kekurangan dan
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri dengan usia istri
berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun atau usia istri berumur kurang dari 15
tahun dan sudah haid atau usia istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid
(BKKBN, 2013). Pada pasangan suami istri usia subur yang baru menikah atau
ditunggu. Hal itu juga merupakan saat yang menegangkan ketika sebuah
Kesehatan yang baik adalah salah satu faktor yang paling penting dalam
kehamilan yang positif dengan mendorong perempuan untuk terlibat dalam gaya
hidup yang sehat sebelum mereka hamil. Keadaan yang kurang mendukung
yang baik, penting untuk perkembangan dan kesejahteraan janin, sehingga berada
dalam kondisi kesehatan yang prima sebelum kehamilan menjadi hal yang penting
(Curtis, 1999).
kesehatan yang optimal sebelum ia hamil. Wanita hamil yang sehat memiliki
kemungkinan lebih besar untuk memiliki bayi berada dalam lingkungan yang
sehat. Ashuan prakonsepsi memiliki banyak keuntungan dan variasi, antara lain:
keuangan, dan pencapaian tujuan hidup. Prakonsepsi adalah rentang waktu dari
tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi, tetapi idealnya harus mencangkup
waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebealum konsepsi.
menjadi sehat sebelum dia hamil, agar bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat
minimum.
pasangannya berada dalam status kesehatan fisik dan emosional yang optimal saat
kehamilan. Tujuan lainnya adalah memberikan serangkaian pilihan yang mungkin
tidak tersedia saat kehamilan dikonfirmasikan kepada calon orang tua adanya
depannya.
dan emosional yang optimal saat memasuki masa konsepsi. Melalui asuhan
prakonsepsi, ibu dan pasangan dapat mengetahui hal-hal yang dapat mendukung
sebagai berikut:
dihadapinya.
a. Penilaian risiko
b. Promosi kesehatan
2.2.1 Definisi
ini termasuk salah satu tindakan preventif dalam ilmu kedokteran obstetri. Resiko
cacat mayor (dengan atau tanpa kelainan kromosom) pada populasi umum kira-
kira 3 %. Seorang wanita baru menyadari bahwa dirinya hamil setelah terlambat
haid sekitar 1 atau 2 minggu. Sedangkan organogenesis janin mulai terjadi 17 hari
setelah fertilisasi.
mengetahui wanita mana yang diuntungkan dari intervensi dini, seperti mereka
yang menderita diabetes melitus atau hipertensi dan dapat membantu mengurangi
akhir maternal dan perinatal juga bergantung pada interaksi antara faktor ibu,
janin, dan lingkungannya, dan sulit untuk menerangkan hasil akhir kehamilan
2.3.1 Pengertian
melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah
satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Menjaga
jarak kehamilan tidak hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi kesehatan,
setiap pasangan suami istri. Baik itu secara psikolog/mental, fisik dan finansial
adalah hal yang tidak boleh diabaikan (Kurniasih, 2010). Merencanakan
Menurut Mirza (2008) ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam
prahamil. Konseling ini merupakan berisi saran dan anjuran, seperti dengan cara
calon ibu beserta calon ayah dan untuk menyiapkan kehamilan yang sehat
b. Kesiapan fisik
fisik yang bagus, kehamilan kemungkinan tidak akan terwujud dan bahkan kalau
kehamilan itu terwujud, kemungkinan fisik yang tidak prima akan memengaruhi
janin.
c. Kesiapan Finansial
merupakan suatu kebutuhan yang mutlak yang harus disiapkan, dimana kesiapan
finansial atau yang berkaitan dengan penghasilan atau keuangan yang dimiliki
untuk mencukupi kebutuhan selama kehamilan berlangsung sampai persalinan
(Kurniasih, 2010).
1) Mengalami perdarahan
rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu juga
didalam rahim).
Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah 16 dan juga abortus yang
Yaitu kanker yang terdapat dalam rahim, hal ini erat kaitannya dngan
tidak normal, apalagi bila terjadi luka saat berhubungan seksual dan
berkurang.
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500
umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun dapat juga dipengaruhi
3) Cacat bawaan
kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubella serta faktor gizi
5) Kematian bayi
seseorang. Anemia merupakan keadaan yang sering disebut dengan kurang darah
dimana hemoglobin (Hb) kurang dari 12 gr%. Anemia terkait erat dengan masalah
anemia, maka akan menjadi sangat berbahaya pada saat hamil dan melahirkan.
Wanita yang mengalami anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan
Subyektif
Nn. Gusia 23 tahun alamt pasar baru datang ke puskesmas bersama suaminya Tn.
dan apa yang harus dilakukan agar meningkatkan kesuburan agar segera
Objektif
Kesadaran : Composmentis
Berat badan : 50 Kg
Tanda-tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg RR : 20 x/mnt
Pemeriksaan Penunjang
HB : 12.4 gr/dL
Assesment
KIE mengenai pengetahuan ibu tentang Fertilitas dan kesadaran ibu akan
Planning
mengenai kesehatannya.
suplemen vitamin
DATA PERKEMBANGAN
Subjektif
Objektif
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital :
Assesment
Planning
Pukul 10.35 WIB : Menganjurkan Nn. Guntuk menjalani pola hidup sehat
bergizi.
Pukul 10.45 WIB : Menganjurkan Nn. Guntuk cek kesehatan secara rutin dan
imunisasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
adamakadapatditemukansuatudiagnosa kebidananyaitu :
2. Keterbukaanpasiendalammengungkapkanmasalahkepadapetugas
3. Adanyapengertiandankesadaranpasiendalammempersiapkanpernika
hannyadandukungankeluargasertapetugas.
4.2 Saran
a. Untuktenagakesehatan
2. Menunjukkansikapbersediamaumembantupasien
3. Memberikanmotivasiataudukungan
b. UntukPasien.
1. Hendaknyapasiendancalonsuaminyamempersiapkansematangmung
kinpernikahannya
2. Memegangteguhnormaperkawinan (regulasi)
danmematangkandirisecarabertanggungjawabmelaluikehidupanbers
sehinggatenangdanlancerdalammenghadapikehidupannya
(SAP)
1. TUJUAN
a. TUJUAN UMUM
b. TUJUAN KHUSUS
c. SASARAN
Wanita Usia Produktif dan telah menikah
No Materi Kegiatan
Pembukaan (5 menit)
1. 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan
salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan tentang tujuan umum dan
tujuan khusus pertemuan kali ini
4. Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang
akan digunakan dan mendiskusikannya
dengan peserta pada pertemuan kali ini
5. Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada hari
ini
MATERI PENYULUHAN
1. Asuhan kebidanan prakonsepsi
2. Manfaat asuhan prakonsepsi
3. Perencanaan kehamilan
4. Faktor yang mempengaruhi perencanaan kehamilan
TINJAUAN TEORI
yang sehat memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki bayi berada
hidup. Prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun
sebelum konsepsi, tetapi idealnya harus mencangkup waktu saat ovum dan
fisik dan emosional yang optimal saat memasuki masa konsepsi. Melalui
asuhan prakonsepsi, ibu dan pasangan dapat mengetahui hal-hal yang dapat
mendukung persiapan saat prakonsepsi. Selain itu, ibu dan pasangan dapat
Perencanaan Kehamilan
setiap pasangan suami istri. Baik itu secara psikolog/mental, fisik dan
Menurut Mirza (2008) ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam
prahamil ini akan mempersiapkan calon ibu beserta calon ayah dan
hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan begitu, bisa segera dideteksi bila
b. Kesiapan fisik
ada fisik yang bagus, kehamilan kemungkinan tidak akan terwujud dan
c. Kesiapan Finansial
Evaluasi:
4. Pertanyaan :
DAFTAR PUSTAKA