Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KABUPATEN

KULON PROGO

BUKU SAKU
PELAYANAN
BPHTB
BEA PEROLEHAN HAK ATAS Bayar Pajak Daerah
TANAH DAN BANGUNAN
kini makin mudah
©2023

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


Jl. Perwakilan No. 1, Wates, Kulon Progo
PELAYANAN PAJAK DAERAH

bkad@kulonprogokab.go.id

bkadkuloprogo

(0274) 7733221
Definisi dan Dasar
Hukum

Definisi
BPHTB adalah Pajak yang dikenakan atas sebuah peristiwa hukum
berupa perolehan hak atas tanah dan bangunan.

Subjek, Objek, dan Wajib Pajak BPHTB

Subjek Pajak
Objek Pajak
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan adalah orang pribadi atau
Bangunan adalah perolehan hak
badan yang memperoleh hak atas
atas tanah dan/atau bangunan.
tanah dan/atau bangunan.

Wajib Pajak
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan adalah orang pribadi atau
badan yang memperoleh hak
atas tanah dan/atau bangunan.

Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diganti dengan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 9 Tahun 2010


tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 61 Tahun 2010 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon
Progo Nomor 9 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan

Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 39 Tahun 2020 tentang


Perubahan Atas Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 61 Tahun
2010

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Dasar Pengenaan (DPP)

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) BPHTB adalah Nilai Perolehan Objek


Pajak (NPOP).
NPOP adalah besaran nilai/ harga objek pajak yang dipergunakan
sebagai dasar pengenaan pajak. Berdasarkan jenis perolehannya, NPOP
terbagi menjadi beberapa macam :

Jenis Perolehan Dasar NPOP

Jual Beli Harga Transaksi

Tukar Menukar, Hibah, Hibah Wasiat, Waris,


Pemasukan dalam perseroan, Pemasukan dalam
perseroan, Peralihan Hak karena Putusan Hakim, Nilai Pasar
Pemberian Hak Baru, Penggabungan Usaha,
Pemekaran dan Peleburan Usaha, Hadiah

Nilai yang tercantum


Lelang
dalam Risalah Lelang

Jika NPOP berdasarkan beberapa nilai di atas tidak diketahui atau lebih
rendah dari Nilai Jual Objek Pajak yang digunakan dalam pengenaan
Pajak Bumi dan Bangunan (NJOP PBB) pada tahun terjadinya
perolehan, maka dasar pengenaan yang dipakai adalah NJOP PBB.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Tarif dan Cara
Penghitungan

Tarif BPHTB
Tarif BPHTB adalah sebesar 5 % (lima persen) dari Dasar Pengenaan
Pajak (DPP) yang telah dikurangi dengan Nilai Perolehan Objek Pajak
Tidak Kena Pajak (NPOPTKP).
Untuk BPHTB Waris, Wajib Pajak mendapatkan keringanan sebesar
95%. (sembilan puluh lima persen) dari Tarif seharusnya. Dasar
Perbup 39 Tahun 2020.

Ketentuan NPOPTKP

Besarnya NPOPTKP adalah sebesar Rp. 60.000.000,00 untuk setiap


Wajib Pajak.

NPOPTKP akan ditetapkan sebesar Rp. 300.000.000,00 apabila


NPOP hak karena waris atau hibah wasiat yang diterima orang
pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah
dengan pemberi hibah wasiat, termasuk suami/istri.

Contoh Ilustrasi Penerapan:


Candra merupakan cucu dari Andi. Suatu ketika, Andi memberikan warisan
berupa sebidang tanah untuk Candra. Atas warisan tersebut dikenakan
BPHTB. Dalam perhitungannya, Tarif dikenakan 5%. NJOPTKP yang
ditetapkan adalah sebesar Rp.60.000.000,00 karena walaupun antara Andi
dan Candra mempunyai hubungan kerabat, keduanya sudah dalam garis
keturunan lurus dua derajat ke atas.

Budi merupakan anak dari Andi. Suatu ketika, Andi memberikan warisan
berupa sebidang tanah untuk Budi. Atas warisan tersebut dikenakan BPHTB.
Dalam perhitungannya, Tarif dikenakan 5% dan mendapatkan keringanan
95%. NJOPTKP yang ditetapkan adalah sebesar Rp.300.000.000,00 karena
antara Andi dan Budi mempunyai hubungan keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat ke atas.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Cara Penghitungan
Besaran pokok BPHTB yang terutang dihitung dengan cara
mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak atau NPOP setelah
dikurangi dengan NPOPTKP.

BPHTB = (NPOP - NPOPTKP) x Tarif

Contoh Ilustrasi :

Ahmad membeli sebidang tanah milik Badu dengan harga


transaksi senilai Rp. 500.000.000,00. Atas transaksi tersebut
dikenakan BPHTB. Maka BPHTB yang harus dibayar adalah.

NPOP = Rp. 500.000.000,00

NPOPTKP = Rp. 60.000.000,00

Tarif = 5%

BPHTB = (Rp. 500.000.000,00 - Rp. 60.000.000,00) x 5%

= Rp. 440.000.000,00 x 5%

= Rp. 22.000.000,00

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Objek Tidak Dikenakan
dan Keringanan

Objek Yang Tidak Dikenakan BPHTB

Perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas


perlakuan timbal balik.

Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau untuk


pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum.

Badan atau perwakilan lembaga internasional yang ditetapkan


berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan syarat tidak menjalankan usaha atau melakukan
kegiatan di luar fungsi dan tugas badan atau perwakilan
organisasi tersebut.

Orang pribadi atau badan karena konversi hak atau karena


perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama.

Orang pribadi atau badan karena wakaf.

Orang pribadi atau badan yang digunakan untuk kepentingan


ibadah.

Keringanan BPHTB
Dalam perhitungan BPHTB Wajib Pajak dapat memperoleh
pengurangan jika memenuhi syarat kondisi tertentu sbb:

Kondisi tertentu Wajib Pajak yang ada hubungannya dengan


Objek Pajak.

Orang pribadi yang memperoleh hak baru melalui program


pemerintah di bidang pertanahan dan tidak mempunyai
kemampuan secara ekonomi (besar keringanan = 75%).

Badan yang memperoleh hak baru selain Hak Pengelolaan


dan telah menguasai tanah dan/atau bangunan secara fisik
lebih dari 20 tahun (besar keringanan = 50%).

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Orang pribadi yang memperoleh hak atas Rumah
Sederhana (RS), dan Rumah Susun Sederhana serta Rumah
Sangat Sederhana (RSS) yang diperoleh langsung dari
pengembang dan dibayar secara angsuran (besar
keringanan =25%).
Orang pribadi yang menerima hibah dari orang pribadi
yang mempunyai hubungan keluarga sedarah dalam garis
keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke
bawah (besar keringanan = 95%).

Kondisi tertentu Wajib Pajak yang ada hubungannya dengan


sebab-sebab tertentu.

Wajib Pajak yang memperoleh hak atas tanah melalui


pembelian dari hasil ganti rugi Pemerintah yang nilai ganti
ruginya di bawah NJOP (besar keringanan = 50%).

Wajib Pajak yang memperoleh hak atas tanah sebagai


pengganti atas tanah yang dibebaskan oleh Pemerintah
untuk kepentingan umum (besar keringanan =50%).

Badan yang terkena dampak krisis ekonomi dan moneter


yang berdampak luas pada kehidupan perekonomian
nasional sehingga Wajib Pajak harus melakukan
restrukturisasi usaha dan/atau utang usaha sesuai dengan
kebijaksanaan Pemerintah (besar keringanan =50%).

Wajib Pajak yang memperoleh hak atas tanah dan/atau


bangunan yang tidak berfungsi lagi seperti semula yang
disebabkan bencana alam atau sebab-sebab lainnya seperti
kebakaran, banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung
meletus, dan huru-hara yang terjadi dalam jangka waktu
paling lama 3 (tiga) bulan sejak penandatanganan akta
(besar keringanan =50%).

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Wajib Pajak Badan yang melakukan penggabungan
usaha (merger) yang telah memperoleh keputusan
persetujuan penggabungan usaha dari Dirjen Pajak
(besar keringanan =50%).
Orang pribadi, Veteran, PNS, TNI, Polri, Pensiunan PNS,
Purnawirawan TNI, Purnawirawan Polri atau janda/
dudanya yang memperoleh hak atas tanah dan/ atau
bangunan rumah dinas Pemerintah (besar keringanan
=50%)
Tanah dan Atau Bangunan digunakan untuk kepentingan
Sosial atau Pendidikan yang semata mata yang semata-mata
tidak untuk mencari keuntungan antara lain digunakan untuk
panti asuhan, panti jompo, rumah yatim piatu, sekolah yang
tidak ditujukan mencari keuntungan, rumah sakit swasta, dan
institusi pelayanan sosial masyarakat (besar keringanan =50%).

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Alur Proses Pengurusan
BPHTB Non Waris

MULAI PERSIAPAN BERKAS

Pastikan bidang tanah telah Wajib Pajak menyiapkan berkas


memiliki : yang diperlukan.
1. Nomor Objek Pajak (NOP) PBB.
2. Tidak memiliki tunggakan PBB.

PENGISIAN SSPD ONLINE DATANG KE KANTOR


PPAT

PPAT melakukan scan berkas Wajib Pajak datang ke kantor


dan mengisi formulir SSPD PPAT yang dipilih untuk
online melalui aplikasi e- menyerahkan kelengkapan
BPHTB. *) berkas.

UPLOAD BERKAS MENUNGGU VERIFIKASI

PPAT upload berkas yg PPAT menunggu verifikasi


dipersyaratkan. *) SSPD BPHTB (3 hari tanpa
verifikasi lapangan, 10 hari
dengan verifikasi
lapangan).*)

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
PENANDATANGANAN
SSPD VERIFIKASI SELESAI

Wajib Pajak menandatangani Setelah verifikasi selesai,


SSPD pada kolom wajib pajak. PPAT melakukan cetak SSPD
PPAT menandatangani pada BPHTB dan kode billing
kolom PPAT. *) pembayaran. *)

PEMBAYARAN VALIDASI

Wajib Pajak melakukan SSPD dan Bukti Pembayaran


pembayaran menggunakan diserahkan kepada BKAD
kode pembayaran (jika untuk divalidasi. Setelah
terdapat nominal divalidasi, WP akan
pembayaran, jika BPHTB mendapatkan SSPD yang telah
terutang NIHIL tahapan ini divalidasi dan PPAT dapat
dilewati). mencetak Nomor Tanda Bukti
Pembayaran (NTPD).

*) Proses dilakukan oleh PPAT

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Rincian Alur Proses BPHTB non Waris

MULAI

Sebelum memulai proses pengurusan BPHTB, Wajib Pajak perlu


memastikan bidang tanah telah memiliki :
1. Nomor Objek Pajak (NOP) PBB
Nomor Objek Pajak merupakan nomor identitas objek pajak sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan dengan aturan atau syarat
tertentu. Dalam Pajak Bumi Bangunan (PBB), NOP terdiri dari 18 angka.
2. Tidak memiliki tunggakan PBB
Wajib Pajak dapat melakukan cek terhadap tunggakan PBB pada Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (SPPT) atau mendatangi pelayanan pajak
daerah BKAD. Apabila masih memiliki tunggakan PBB, maka wajib
dilunasi terlebih dahulu sebelum melakukan proses pengurusan BPHTB.

PERSIAPAN BERKAS

Wajib Pajak perlu mempersiapkan berkas yang dipersyaratkan dalam


proses pengurusan BPHTB. Rincian berkas tersebut diantaranya.
1. Fotokopi SPPT PBB tahun berjalan
2. Fotokopi STTS PBB tahun berjalan
3. Fotokopi identitas wajib pajak (KTP)
4. Fotokopi bukti kepemilikan (sertifikat tanah/ letter C) disertai peta
bidang
5. Bukti pelunasan STTS
6. Surat Keterangan Beda Nama (antara SPPT dengan sertifikat)
7. Kuitansi Jual Beli
8. Surat Pernyataan Hibah (untuk proses hibah)
9. Fotokopi risalah lelang (untuk proses lelang)
10. Surat Setoran Pajak PPH /SKB
11. Lain-lain termasuk brosur (wajib dilampirkan untuk perumahan/
properti/real estate).
Seluruh berkas yang dipersiapkan disesuaikan dengan jenis permohonan
dan ketersediaan data. Sehingga tidak semua berkas di atas wajib ada dan
dilampirkan.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
DATANG KE PPAT

Wajib Pajak yang akan melaksanakan proses pengurusan BPHTB


memililih dan mendatangi kantor PPAT yang mempunyai wilayah tugas
Kulon Progo.

PENGISIAN SSPD

PPAT melakukan pengisian Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) online


melalui website mapatda.kulonprogokab.go.id. Tutorial cara penggunaan
website tersebut dapat dilihat melalui video dan buku manual yang dapat
diakses melalui tautan berikut bit.ly/BukuSaku. SSPD merupakan
dokumen yang digunakan sebagai dasar pembayaran BPHTB. SSPD
terdiri dari 5 halaman yang rinciannya sebagai berikut :
Lembar 1 untuk Wajib Pajak

Lembar 2 untuk SKPD Pengelola Pajak melalui tempat pembayaran


atau Bendahara Penerimaan
Lembar 3 untuk SKPD pengelola pajak melalui Wajib Pajak

Lembar 4 untuk Tempat Pembayaran atau Bendahara Penerimaan


sebagai arsip
Lembar 5 untuk PPAT atau Notaris atau Pejabat Lelang dan/atau
Pejabat Pertanahan

UPLOAD BERKAS

Seluruh berkas yang diperlukan kemudian digabung menjadi 1 file pdf lalu
diunggah pada website e-BPHTB oleh PPAT. Tutorial cara mengunggah
berkas dapat dilihat pada video dan buku manual penggunaan website e-
BPHTB. Dalam proses mengunggah berkas, pastikan koneksi internet
dalam keadaan stabil agar berkas dapat terunggah dengan lancar. Jika
terdapat kesulitan dalam mengunggah berkas, Wajib Pajak dapat
melakukan konsultasi pada petugas Pelayanan Pajak Daerah BKAD.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
MENUNGGU VERIFIKASI

Setelah selesai mengisi SSPD dan melakukan upload terhadap semua


berkas yang diperlukan, PPAT menunggu proses verifikasi berkas yang
dilakukan oleh petugas. Selama proses verifikasi, PPAT dapat memantau
berkas melalui website e-BPHTB. Apabila terdapat berkas yang perlu
dikoreksi, maka akan ditampilkan pula pada laman website.

VERIFIKASI SELESAI

PPAT akan mendapatkan perubahan status dokumen menjadi


terverifikasi ketika proses verifikasi sudah selesai.

PENANDATANGANAN
SSPD

SSPD yang telah terverifikasi dicetak, Wajib Pajak menandatangani SSPD


pada kolom Wajib Pajak. PPAT menandatangani SSPD pada kolom PPAT.

PEMBAYARAN

Sebelum melakukan pembayaran, Wajib Pajak perlu memastikan bahwa


seluruh data dan informasi yang tertera pada SSPD sudah benar.
Pembayaran dapat dilakukan melalui Bank yang sudah ditunjuk sebagai
tempat pembayaran BPHTB/ BPD DIY. Setelah pembayaran selesai, Wajib
Pajak memperoleh bukti pembayaran. Apabila BPHTB Nihil, proses ini
dapat dilewati.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
VALIDASI

Setelah melakukan pembayaran, SSPD dan Bukti Pembayaran diserahkan


kepada BKAD melalui Loket Pelayanan Pajak Daerah. Selanjutnya,
petugas akan melakukan penelitian atas SSPD BPHTB dan Bukti
Pembayaran. Pejabat/ Petugas Pelayanan Pajak Daerah akan
membubuhkan tanda tangan yang menyatakan bahwa SSPD telah
divalidasi. SSPD yang telah divalidasi lembar 1 dan 5 diberikan kepada WP
atau kuasa yang ditunjuk sementara lembar yang lain disimpan oleh
petugas. WP menghubungi PPAT untuk mencetak NTPD. NTPD inilah
yang menjadi bukti bahwa Wajib Pajak telah melakukan pembayaran
BPHTB. Setelah mendapatkan SSPD yang telah divalidasi, maka proses
pengurusan BPHTB telah selesai. Proses peralihan hak selanjutnya
dilaksanakan di Kantor Pertanahan.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Alur Proses Pengurusan
BPHTB Waris

MULAI PERSIAPAN BERKAS

Pastikan bidang tanah telah Wajib Pajak menyiapkan berkas


memiliki : dan melakukan scan dokumen
1. Nomor Objek Pajak (NOP) PBB. lalu dijadikan 1 file pdf.
2. Tidak memiliki tunggakan PBB.

DATANG KE PELAYANAN
PENGISIAN SSPD ONLINE
PAJAK BKAD

Wajib Pajak menunggu Mendatangi Pelayanan Pajak


Petugas mengisi formulir SSPD Daerah BKAD untuk
online melalui aplikasi e- menyerahkan dokumen
BPHTB. berupa file pdf.

UPLOAD BERKAS PENGIRIMAN SSPD

Menunggu proses upload Wajib Pajak menunggu


berkas yang akan difasilitasi pengiriman softcopy SSPD
oleh petugas pelayanan dari BKAD (3 hari tanpa
BKAD. verifikasi lapangan, 10 hari
dengan verifikasi lapangan).

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
PENGESAHAN VERIFIKASI SELESAI

Wajib Pajak mencetak SSPD dan Apabila verifikasi selesai dan


Kode Pembayaran, kemudian berkas dinyatakan memenuhi
menandatangani SSPD pada persyaratan, hasil verifikasi
kolom wajib pajak kemudian berupa softcopy SSPD dan
dimintakan pengesahan Kode Pembayaran (jika
Panewu. berbayar) akan dikirimkan
kepada Wajib Pajak.

PEMBAYARAN VALIDASI

Wajib Pajak melakukan SSPD dan Bukti Pembayaran


pembayaran menggunakan diserahkan kepada BKAD
kode pembayaran (jika untuk divalidasi. Setelah
terdapat nominal divalidasi, WP akan
pembayaran, jika BPHTB mendapatkan SSPD yang telah
terutang Nihil tahapan ini divalidasi dan Nomor Tanda
dilewati). Bukti Pembayaran (NTPD).

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Rincian Alur BPHTB Waris

MULAI

Sebelum memulai proses pengurusan BPHTB, Wajib Pajak perlu


memastikan bidang tanah telah memiliki :
1. Nomor Objek Pajak (NOP) PBB
Nomor Objek Pajak merupakan nomor identitas objek pajak sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan dengan aturan atau syarat
tertentu. Dalam Pajak Bumi Bangunan (PBB), NOP terdiri dari 18 angka.
2. Tidak memiliki tunggakan PBB
Wajib Pajak dapat melakukan cek terhadap tunggakan PBB pada Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (SPPT) atau mendatangi pelayanan pajak
daerah BKAD. Apabila masih memiliki tunggakan PBB, maka wajib
dilunasi terlebih dahulu sebelum melakukan proses pengurusan BPHTB.

PERSIAPAN BERKAS

Wajib Pajak perlu mempersiapkan berkas yang dipersyaratkan dalam


proses pengurusan BPHTB. Rincian berkas tersebut diantaranya.
1. Fotokopi SPPT PBB tahun berjalan
2. Fotokopi SSTS PBB tahun berjalan
3. Fotokopi identitas wajib pajak (KTP)
4. Fotokopi bukti kepemilikan tanah (sertifikat tanah/letter c) disertai peta
bidang
5. Bukti pelunasan STTS
6. Surat Keterangan Beda Nama (antara SPPT dengan sertifikat)
7. Fotokopi Kartu Keluarga
8. Fotokopi Surat Pernyataan Waris
9. Fotokopi Surat Pernyataan Pembagian Warisan
10. Fotokopi Akta Kematian

Seluruh berkas yang dipersiapkan disesuaikan dengan jenis permohonan


dan ketersediaan data. Sehingga tidak semua berkas di atas wajib ada dan
dilampirkan.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
DATANG KE PELAYANAN
PAJAK BKAD

Wajib Pajak yang akan melaksanakan proses pengurusan BPHTB perlu


terlebih dahulu mendatangi Pelayanan Pajak Daerah BKAD Kulon Progo
untuk menyerahkan dokumen yang telah ditentukan.

PENGISIAN SSPD

Pengisian SSPD dilakukan oleh petugas Pelayanan BKAD. Surat Setoran


Pajak Daerah (SSPD) merupakan dokumen yang digunakan sebagai dasar
pembayaran BPHTB. Sebelum melakukan pembayaran, SSPD harus
terlebih dahulu diisi sesuai dengan data-data pendukung yang tersedia.
SSPD terdiri dari 5 halaman yang rinciannya sebagai berikut :
Lembar 1 untuk Wajib Pajak

Lembar 2 untuk SKPD Pengelola Pajak melalui tempat pembayaran


atau Bendahara Penerimaan
Lembar 3 untuk SKPD pengelola pajak melalui Wajib Pajak

Lembar 4 untuk Tempat Pembayaran atau Bendahara Penerimaan


sebagai arsip
Lembar 5 untuk PPAT atau Notaris atau Pejabat Lelang dan/atau
Pejabat Pertanahan

UPLOAD BERKAS

Wajib menunggu proses upload berkas oleh petugas pelayanan BKAD.

MENUNGGU VERIFIKASI

Setelah selesai mengisi SSPD online dan upload berkas, Wajib Pajak
menunggu proses verifikasi berkas yang dilakukan oleh verifikator BKAD.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
VERIFIKASI SELESAI

Wajib Pajak akan mendapatkan konfirmasi dari petugas verifikator ketika


proses verifikasi sudah selesai. Petugas akan mengirimkan softcopy SSPD
BPHTB dan Kode Pembayaran.

PENANDATANGANAN

Wajib Pajak mencetak SSPD BPHTB dan menandatangani pada kolom


Wajib Pajak kemudian dimintakan tanda tangan panewu.

PEMBAYARAN

Wajib Pajak mencetak kode pembayaran, dan sebelum melakukan


pembayaran, Wajib Pajak perlu memastikan bahwa seluruh data dan
informasi yang tertera pada SSPD sudah benar. Pembayaran dapat
dilakukan melalui bank yang sudah ditunjuk sebagai tempat pembayaran
BPHTB. Setelah pembayaran selesai, wajib pajak memperoleh SSPD
BPHTB sejumlah 5 lembar dari Tempat Pembayaran yang ditunjuk.
Pembayaran hanya dilakukan jika terdapat BPHTB terutang. Apabila nihil,
proses ini dapat dilewati.

VALIDASI

Ini merupakan tahap terakhir dalam seluruh rangkaian alur proses


pengurusan BPHTB. Setelah melakukan pembayaran, SSPD dan Bukti
Pembayaran diserahkan kepada BKAD. Selanjutnya, Pejabat/ Petugas
Pelayanan Pajak akan melakukan penelitian atas SSPD BPHTB yang telah
dilampiri dengan Bukti Setor yang disampaikan oleh Wajib Pajak atau
kuasanya untuk keperluan penelitian SSPD BPHTB. Setelah divalidasi,
Wajib Pajak akan mendapatkan SSPD yang telah divalidasi dan Nomor
Tanda Bukti Pembayaran (NTPD). NTPD inilah yang menjadi bukti bahwa
Wajib Pajak telah melakukan pembayaran BPHTB. Proses peralihan hak
selanjutnya dilaksanakan di Kantor Pertanahan.

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO
Alamat dan Kontak
Pelayanan

Alamat Pelayanan
Pelayanan dan Konsultasi pengurusan BPHTB beserta Pajak Daerah
lainnya dapat dilakukan di Loket Pelayanan Pajak Daerah BKAD Kulon
Progo yang terletak di Kompleks Gedung Kaca Jalan Perwakilan Nomor 1,
Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

https://goo.gl/maps/
PuTjJP61qm67vrCdA

Kontak Pelayanan

(0274) 7733221

087838372000

bkadkulonprogo

bkad@kulonprogokab.go.id

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH


KULON PROGO

Anda mungkin juga menyukai