MAKALAH AQID-WPS Office
MAKALAH AQID-WPS Office
Anggota kelompok 1:
3. Djogi elmander
4. Bisma aditya
7. Arif usman
Kelas : X.7
Saat seorang Muslim menjadikan dunia sebagai tujuan, maka ia akan terjebak dalam
gilanya dunia. Hubbuddunya adalah cinta dunia yang terlalu berlebihan, atau merupakan induk
segala kesalahan (maksiat) dan perusak agama.
Hubbuddunya adalah sumber kehancuran umat. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat
melemahkan dan menggerus keimanan seseorang kepada Allah SWT.......Ketika seseorang
menjadikan dunia ini sebagai tujuan, maka cintanya kepada dunia akan melebihi cintanya kepada
Allah.Memahami hubbudunya tentunya sangat penting untuk umat Islam. Apalagi di jaman
modern seperti sekarang, semua hal berkembang secara pesat yang membuat masyarakat semakin
konsumtif. Tentu saja dunia memang harus dipikirkan demi ibadah kepada Allah.
Jika terlalu berlebihan memikirkan dunia akan menyesatkan seorang Muslim ke dalam
sifat hubbuddunya. Apalagi jika sampai melupakan dan mengabaikan bekal di akhirat.Perlu kita
pahami, bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik bagi manusia. Cinta dan mencintai
pada dasarnya adalah sesuatu hal yang baik. Namun apabila terlalu berlebihan, maka akan
berubah menjadi obsesi yang justru merugikan baik bagi sendiri maupun orang lain.Inilah
mengapa Rasulullah SAW merisaukan umatnya apabila terjebak ke dalam cinta yang berlebihan
kepada dunia. Sebab hubbuddunya adalah sumber kehancuran umat manusia. Rasulullah SAW
menaruh kekhawatiran nya dalam hadis riwayat imam Bukhari dan Muslim:
“ Rasulullah SAW bersabda, demi Allah bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan
menimpa diri kalian. Akan tetapi aku khawatir apabila dunia ini dibentangkan untuk kalian
sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba
sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
B.PENYEBAB HUBBUDDUNYA
Penyakit hubbuddunya ini sangat perlu untuk disadari sebelum terlambat. Penyakit ini
bisa disembuhkan dengan segala cara-cara yang ada di agama Islam.
2. Menjaga diri dari berbuat dosa, sebagaimana tersurat dalam Al-Mudatsir ayat 4.
3.Membiasakan diri mendermakan sebagian harta untuk membantu orang lain yang
4.Memperbanyak syukur atas segala nikmat Allah SWT, seperti tertuang dalam Surat
intropeksi dan berusaha mencegah diri dari penyakit hubbud dunya yang bisa menghancurkan
keimanan kepada Allah SWT.
A.PENGERTIAN HASAD
Kata hasad berasal dari bahasa Arab yang berarti iri, dengki. Iri berarti merasa kurang
senang dan cemburu melihat orang lain beruntung atau mendapatkan suatu kesenangan. Iri juga
salah satu bentuk gangguan mental karena semakin banyak melihat orang lain senang, maka
semakin gelisah pula hatinya. Adapun dengki merupakan akibat adanya sikap.
Menurut pendapat Imam Al-Ghazali pernah berkata: " Ketahuilah, tidaklah hasad itu kecuali
kepada perkara nikmat. Jika Allah memberikan suatu nikmat kepada saudaramu, maka engkau
akan mengalami satu dari dua hal. Pertama, engkau membenci nikmat tersebut dan menginginkan
nikmat itu hilang, maka inilah yang disebut hasad," ucapnya sebagaimana dikutip Rik Suhadi
dalam buku Akhlak Madzmumah dan Cara Pencegahannya.
A.PENGERTIAN UJUB
Ujub adalah yang merasa dirinya lebih baik, lebih hebat, lebih kuat, dan merasa berjasa
pad keadaan atau kehidupan orang lain.Ujub merupakan salah satu penyakit hati yang tidak
seharusnya ada dalam diri seorang muslim. Karena sifat ini akan membawa seseorang pada murka
Allah. Seseorang yang memiliki sifat ujub merasa bahwa apa yang terjadi adalah karena kekuatan
dan kelebihannya, membuat ia melupakan bahwa tidak ada hal di dunia ini yang terjadi tanpa izin
Allah SWT. Islam mengajarkan seorang muslim untuk sepenuhnya menyadari bahwa tidak ada
kekuatan selain kekuatan-Nya. Manusia hanyalah makhluk lemah yang tidak bisa berbuat apa-apa
tanpa izin Allah. Seseorang bisa membantu atau menolong orang lain karena Allah mengizinkan
hal ini untuk terjadi.
Sifat ujub ini bisa membuat seseorang lalai bahwa apa yang Allah karuniakan berupa
kelebihan baik dalam bidang keilmuan, kekayaan, fisik yang baik, kekuatan, dan jabatan yang
pada dirinya juga merupakan salah satu bentuk ujian Allah. Seseorang mungkin saja gagal
melalui ujian ini dan membawa kepada kesengsaraan dunia maupun akhirat. Sebagai seorang
muslim, sifat ujub harus kita bersihkan dari hati kita. Seorang muslim harus menyadari bahwa
Allah-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah-lah yang memberi kita kelebihan dan
Allah-lah yang menentukan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini. Dalam diri kita
hendaknya selalu ada sifat tawadhu’ atau rendah hati dan tidak merasa lebih baik dari orang lain.
---->Beberapa penyebab Ujub sebagai berikut:
1. ilmu: seseorang yang memiliki ilmu kadang sering terkena penyakit sombong dan bangga
diri.
2. Amal & ibadah: Orang yang Zuhud dan ahli ibadah tidak terlepas dari nista kesombongan
dan tindakan memikat hati manusia.
A.PENGERTIAN RIYA'
Riya' adalah penyakit hati yang harus dihindari karena dapat merusak amal kebaikan.
Dalam Al Quran disebutkan bahwa orang yang berbuat riya termasuk golongan orang yang
celaka. Riya termasuk salah satu sifat orang munafik. Sifat ini bertentangan dengan sifat orang
beriman yang senantiasa ikhlas dalam melakukan segala sesuatu. Orang yang berbuat riya tidak
akan mendapat apapun atas kebaikan yang mereka kerjakan. Riya juga dapat diartikan sebagai
sikap ingin dipuji atau disanjung orang lain atas perbuatan yang telah dilakukan.