Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

WIRA PRAMUKA

Disusun Oleh :

Alfi Rizky Zakiah

MAN 2 KOTA BENGKULU


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan luar
sekolah, menyelenggarakan segala usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka seperti
yang dirumuskan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. Usaha-usaha untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka itu harus diarahkan pada pengembangan dan pembinaan watak,
mental, moral, jasmani, bakat, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, melalui kegiatan
yang dijalankan sebanyak mungkin dengan praktek dan secara praktis,dengan menggunakan
system among, dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Untuk menunjang usaha tersebut dibentuklah :
1. Gugus depan Pramuka sebagai wadah utama pembinaan kepribadian para Pramuka.
2. Satuan Karya Pramuka sebagai wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan,penambah pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat, di berbagai bidang kejuruan.
Pelaksanaan kegiatan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan
usia dan kemampuan jasmani dan rohani pesertadidik. Kegiatan pendidikan tersebut
dilaksanakan sedapat-dapat dengan praktek, berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan
peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya,dengan
menggunakan pelengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Kegiatan tersebut juga diusahakan pelaksanaannya secara swadaya, dengan biaya
rendah, secara mudah dan sederhana, tetapi membawa hasil pendidikan yang nyata.
B. TUJUAN
Tujuan pembentukan saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para pramuka
pandega dan pemuda untuk :
1. Mengembangkan bakat, minat, penegtahuan, kemampuan, keterampilan dan
pengalaman dalam bidang kejuruan tertentu.
2. Meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
3. Memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya.
4. Memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna
menunjang pembangunan nasional.
Sehingga dapat meningkatkan mutu dan tarf kehidupan serta dinamika gerakan
pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.
C. SASARAN
Sasaran pembentukan saka bagi pramuka penggalang dan pramuka penegak serta
pramuka pandega adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam saka, mereka :
1. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang
dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara.
2. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya
3. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
serta tanggungawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidupnya.
5. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdayaguna dan tepatguna.
6. dapat menyelenggarakan berbaga
7. kegiatan yang positif, berdayaguna dan tepatguna sesuai dengan minat dan bakatnya.
8. menjalankan secara nyata trisatya dan dasa darma.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia


Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama oganisasi pendidikan nonformal yangmenyelenggarakan
pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakansingkatan dari
prajamuda karena yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya."Pramuka" merupakan sebutan
bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga,Pramuka Penggalang, Pramuka
penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu PembinaPramuka, Andalan,
Pelatih,Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.Sedangkan yang dimaksud
"kepramukaan"adalah proses pendidikan di luar lingkungans ekolah dandi luar lingkungan keluarga
dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktisyang dilakukan di alam
terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yangsasaran akhirnya
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistempendidikan kepanduan
yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakatdan bangsa Indonesia.
Sifat Lambang Pramuka Indonesia yaitu tunas kelapa yang dijahitkan di kerah kiri baju pramuka
(untukwanita). Lambang Pramuka Internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju pramuka (untuk
wanita).Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri, sedangkan Lambang Pramuka
Internasional dijahitkanpada sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka
(berdasarkanprovinsi) dijahitkan dilengan kanan baju Pramuka.Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan
Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, makakepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu:
1. Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu
negaraharuslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan
kepentinganmasyarakat, bangsa dan negara.
2. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di duniaini
harusmembina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama
Pandu dansesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku
dan bangsa.
3. Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik
anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan
PrinsipDasar dan Metode Kepanduan
B. Pramuka siaga
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka
Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat
Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi
Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.Satuan Satuan
terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung
disebut Perindukan.Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh
seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing
Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin
Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan
dipimpin oleh Sulung.Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu Mula, Bantu, Tata
Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak
mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya  yang dikenakan pada lengan
baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk
sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh.
Siaga bisa disebut juga sebagai Ancaman. Ancaman adalah suatu kejadian yang bisa
menimbulkan kerugian. Ancaman bisa berupa kejadian alam. Ancaman yang ada di sekitarmu
bisa menimbulkan bencana. Bencana adalah peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis yang terdiri dari 17.508 pulau
karenanya Indonesia disebut negara kepulauan. Pulau-pulau besar diantaranya seperti Sumatera,
Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Negara Indonesia berada di Asia Tenggara yang
terletak di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Dengan hal ini Indonesia berada di
wilayah cincin api, dengan memiliki Gunung Merapi aktif . Indonesia berada di antara 3 lempeng
yakni lempeng pasifik, lempeng eurasia dan lempeng indoaustralia. Jika bergerak, lempeng-
lempeng ini bertemu dan bergesekan sehingga terjadi guncangan. Guncangan ini yang disebut
gempabumi. Dan juga Indonesia mempunyai 2 musim, Bila terjadi hujan terus menerus dan air
tidak mengalir dengan lancar, selokan tersumbat, sungai meluap maka bisa terjadi banjir. Dan
kalau Siaga tinggal di daratan tinggi, terjadi hujan terus menerus dan banyak pohon yang
ditebang sembarangan dapat mengakibatkan tanah longsor. Jika kemarau, hujan jarang turun
sehingga terjadi kekeringan, bahkan kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran hutan dan lahan ini
pernah beberapa kali terjadi di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Bagaimanakah cara menjaga lingkungan kita? Salah satu contoh cara menjaga lingkungan
kita adalah dengan : membuang sampah di tempatnya, menanam pohon , membersihkan
selokan/parit.
C. Donor Darah Sukarela (DDS)
Donor Darah Sukarela (DDS) adalah orang yang dengan sukarela mendonorkan darahnya.
Banyaknya DDS yang rutin donor darah, dapat memenuhi kebutuhan darah setiap hari. Hal ini
tentu sangat menguntungkan pasien yang membutuhkan darah. DDS membantu tersedianya
darah sehat yang sudah siap diolah dan siap digunakan kapan pun. Sayangnya, jumlah DDS
masih belum banyak, Sebagai bentuk apresiasi kepada para pendonor, PMI dan Pemerintah
memberikan piagam penghargaan kepada para DDS yang telah menyumbangkan darahnya
sebanyak 15 kali, 30 kali, 50 kali, 75 kali, dan 100 kali. Donor darah sukarela 100 kali
mendapatkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial yang diberikan langsung oleh
Presiden Republik Indonesia (RI).Sebelum Donor Darah pendonor darah harus berusia antara 17-
60 tahun Usia 17 tahun diperbolehkan jika mendapat izin tertulis dari orang dan selama kondisi
kesehatannya memenuhi syarat. Syarat-syarat tersebut antara lain :
1. Berat badan minimal 45 kg
2. Suhu tubuh 36,6-47,5 derajat Celcius
3. Tekanan darah sistolik 110-160 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg
4. Denyut nadi teratur, yaitu sekitar 50-100 kali/menit
5. Hemoglobin wanita minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal 12,5 gram
6. Maksimal penyumbangan lima kali per tahun dengan jarak sekurang-kurangnya 3
bulan (tetap harus disesuaikan dengan keadaan pendonor)
Kamu dilarang mendonor darah jika :

1. Pernah menderita hepatitis B dalam jangka waktu 6 bulan


2. Sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis, sesudah transfusi, sesudah melakukan
tato, atau sesudah melakukan operasi kecil
3. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
4. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
5. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksin polio, influenza, kolera, tetanus, difteria, atau
profilaksis
6. Dalam jangka waktu 2 minggu sesudah vaksin virus hidup parotitis
epidemika, measles, dan tetanus toxin
7. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies terapeutik
8. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang
9. Dalam jangka waktu 1 tahun sesudah transplantasi kulit
10. Hamil hingga 6 bulan sesudah persalinan dan sedang menyusui
11. Ketergantungan obat, Alkoholisme akut dan kronis
12. Mengidap sifilis dan tuberkulosis
13. Menderita epilepsi dan sering kejang
14. Menderita penyakit kulit pada vena yang akan ditusuk jarum
15. Memiliki kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya G6PD, thalasemia,
dan polisitemia vera
16. Termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi HIV/AIDS (homoseksual, morfinis,
suka gonta-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
17. Pengidap HIV/AIDS

manfaat Rutin Donor Darah bagi Kesehatan

1. Menjaga kesehatan jantung, pada darah terdapat zat besi, Zat ini memengaruhi
kekentalan darah. Kadar zat besi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kekentalan
darah dan mempercepat proses oksidasi dari kolestero.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah, Setelah melakukan donor darah, tubuh
(lewat sumsum tulang belakang) akan bekerja untuk mengganti kehilangan darah yang
terjadi. Donor darah akan menstimulasi produksi sel darah merah yang baru, sehingga
membantu menjaga kesehatan tubuh.

3. Menurunkan risiko kanker, orang-orang yang rutin donor darah mengalami penurunan


risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati, usus besar, paru, esofagus, dan perut, Ini
berkaitan dengan kemampuan donor dalah dalam menjaga kadar zat besi agar tetap
berada pada batas normal dalam darah.

4. Deteksi penyakit serius, setiap seseorang yang ingin melakukan donor darah harus
mengikuti prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah dari berbagai macam penyakit
seperti HIV, hepatitis C, sifilis, dan malaria hal ini dilakukan untuk mencegah penularan
penyakit melalui transfusi darah.

D. Kepemimpinan

Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja
sama mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kemampuan untuk mempengaruhi dan
mengerakkan orang lain guna mencapai tujuan tertentu disebut kepemimpinan atau sering
disebut juga leadership. Kepemimpinan sangat menentukan. Sifat-sifat yang baik selalu ditutut
oleh seorang pemimpin agar selalu dapat memberikan kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah
sebagai berikut :
a) Kelebihan rohaniah atau akhlak.
b) Kelebihan jasmani.
c) Kelebihan penggunaan nalar ( rasio )

Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin itu secara singkat
disebut :

a) Seorang pemimpin adalah aorang yang dapat memipin dan dapat dipimpin.
b) Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teldan bagi anggotanya dalam sikap,
ketrampilan, perkataan dan perbutan atau singkatnya pemimpin harus mengunakan sistem
among.

1. Asas Kepemimpinan

Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar Pancasila maka
asas kepemimpinan terdiri dari :

a) Ketuhanan Yang Maha Esa.


b) Inga ngarso sun tulodho.
c) Ing madya mangun karso.
d) Tut wuri handayani.
e) Waspodo purbo waseso.
f) Prasja.
g) Setya.
h) Ambeg paramo arta
i) Hemat.
j) Sifat terbuka.
k) Pewarisan/ahli generasi.

2. Pelaksanaan Kepemimpinan

kepemimpinan ini dalam gerakan pramuka penerapannya berdasarkan sistem among atau
kepemimpinan pamong, yaitu inga ngarso sun tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri
handayani.pembinaan pramuka siaga lebih menitik beratkan pada inga ngarso sun tulodho di
samping madya mangun karso dan tut wuri handayani.pembinaan pramuka penggalang lebih
menitik beratkan pada ing madya mangun karso di samping yaitu inga ngarso sun tulodho dan tut
wuri handayani.pembinaan pramuka  penegak dan pendega lebih mrnitik beratkan pada tu wuri
handayani, di samping inga ngarso sun tulodho, dan ing madya mangun karso.pramuka siaga
dilatih menjadi pemimpin barung, pramuka penggalang dilatih menjadi pemimpin regu dan
pramuka penegak dan pandega menjadi pemimpin sangga atau racana. dengan demikian
kepemimpinan dalam gerakan pramuka lebih menitik beratkan pada penanaman kesadaran dan
keyakinan serta tanggung jawab yang dibebankan pada seorang pemimpin.

E. Pertolongan pertama
Materi tentang kesehatan (P3K) memiliki beberapa tujuan penting bagi anggota Pramuka
penggalang dan penegak.

1) Melatih anggota untuk dapat menangani kecelakaan atau penyakit dengan cepat dan tepat
2) Anggota Pramuka dapat menyelamatkan nyawa korban kecelakaan
3) Mampu mencegah terjadinya kecelakaan tambahan karena pertolongan yang tidak tepat
4) Dapat mengurangi rasa sakit korban kecelakaan atau serangan penyakit
5) Paham apa yang harus dilakukan saat korbannya kita sendiri apabila kecelakaan skala ringan

Prinsip Dasar Tindakan Penerapan Materi P3K Pramuka

Saat pelaksanannya seorang anggota Pramuka harus menerapkan beberapa prinsip dasarnya P3K
sebagi berikut:

1. Mengamankan diri sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan penolongan


2. Korban kecelakaan harus segera diamankan dari gangguan di tempat kejadian
3. Segera menghubungi ambulan, dokter, atau yang lebih berwajib
4. Menandai tempat terjadinya kecelakaan
5. Melakukan tindakan pertolongan terhadap korban dengan urutan yang tepat

Jenis Kecelakaan Pada Materi Latihan P3K Pramuka

Kegiatan latihan rutin Pramuka mengenai materi tentang kesehatan khususnya P3K dapat


mengenal beberapa jenis kecelakaan.

a) Shock, Penyebab jenis kecelakaan ini adalah kehilangan darah, psikis yang terganggu dan
perasaan sakit luar biasa. Shock memiliki beberapa tanda umum sebagai berikut:

1. Getaran nadinya cepat


2. Muka dan kulit korban terlihat pucat dan terasa dingin
3. Pernafasannya cepat
4. Korban merasa haus

Anggota Pramuka dapat memahami materi P3K terhadap korban yang mengalami shock sebagai
berikut:

1. Meletakkan korban secara terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki
2. Menyelimuti tubuh korban dengan kain tebal agar hangat
3. Pada korban yang sadar maka berikanlah minuman hangat
4. Jika korban pingsan olesilah semacam minyak kayu putih pada bawah hidungnya

Pendarahan

Umumnya kecelakaan ringan berupa goresan benda tajam menjadi penyebab keluarnya darah
dari tubuh. Keluarnya darah tersebut dapat kita sebut sebagai pendarahan luar. Pendarahan luar
atau nama lainnya adalah pendarahan vena. Ciri khas pendarahan vena yakni darah berwarna
merah tua dan keluar cepat tanpa ada pancaran.

Tindakan anggota Pramuka untuk mengatasi pendarahan luar adalah meletakkan kain kassa tepat
di atas bagian yang luka. Yakni dengan cara membalutkannya hingga kain kassa menutupi area
yang terluka. Tujuan pembalutan ini adalah untuk menekan darah yang keluar. Umumnya
pendarahan vena dan pendarahan yang tidak terlalu berat dapat tertangani dengan cara ini.

Materi P3K Pramuka Pernafasan berhenti (Asphxia)

Penyebab pernfasan berhenti adalah sebagai berikut:

1. Terhalangnya udara yang akan ke paru – paru


2. kelumpuhan pusat pernafasan pada otak
3. sel darah merah tidak bekerja
4. Kurangnya oksigen

Seorang anggota Pramuka dapat mengatasinya dengan memahami materi P3K sebagai berikut:

1. Segera tempatkan korban pada tempat dengan udara yang bersih


2. Keluarkan dengan segera apabila ada benda yang menyumbat tenggorokan
3. Tutupi badan korban menggunakan selimut agar hangat
4. Memberikan bantuan pernafasan dengan napas buatan

Tersengat listrik

Orang yang tersengat listrik akan mengalami hilangnya kesadaran, pernafasn berhenti, ada luka
bakar dan keluarnya darah halus pada kulit.

Untuk menolong orang tersengat listrik adalah sebagai berikut:

1. Melepaskan kontak antara sumber arus litrik dengan korban.


2. Hindari sentuhan langsung dengan tangan korban, putuskan sikring segera bila posisinya
berdekatan
3. Apabila korban mengalami sesak nafas atau tidak bernafas lakukanlah pernafasan buatan
hingga korban bernafas normal kembali
4. Balutlah luka bakar pada korban

Patah tulang

Korban yang mengalami patah tulang umumnya akan merasa sakit pada bagian tulang yang
patah, tidak dapat digerakkan, dan akan terlihat membengkak.

Setiap anggota Pramuka yang menolong korban patah tulang dapat memahami materi P3K
berikut ini:
1. Harus penuh kehati – hatian saat menolong korban
2. Segera menghentikan pendarahan, jika terdapat pendarahan
3. Jangan memindahkan korban jika hal itu memang tidak perlu
4. Kemudian pasanglah spalek terhadap korban
5. Tidak untuk mencoba menarik bagian tubuh yang patah selain oleh dokter

F. Remaja Sehat Peduli Sesama ( RSPS )

 Dengan semakin banyak mengetahui manfaat akan menjaga kebersihan dan kesehatan,
serta akibat yang ditimbulkan dari kurang pedulinya kita menjaga kebersihan dan
kesehatan, perubahan yang diharapkan terjadi adalah adanya karakter positif para remaja
dalam menjaga dan melestarikan kebersihan dan kesehatan yang juga akan memberikan
dampak yang positif kepada keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berikut merupakan gaya
hidup bersih dan sehat :

1.Menjaga Pola Makan.

Janganlah terlalu khawatir apabila kamu diminta menjaga pola makan, selama kamu dapat
mengontrol kualitas dan keragaman makanan, serta jumlah yang dimakan.

INGAT! Makan makanan yang mengandung gizi seimbang. Buatlah menu empat sehat lima
sempurna bersama dengan anggota keluarga, dan tentukan jadwal memasak bersama.

2. Melakukan olahraga.
Dengan senam di kamarmu atau berjalan kaki di komplek perumahanmu selama 30 menit kamu
sudah melakukan olahraga. Lakukan kegiatan tersebut secara rutin setidaknya 3 hari dalam
seminggu. Atau kalau kamu berminat dengan salah satu cabang olahraga (misalnya; renang,
bulutangkis, sepakbola), kamu dapat berkonsentrasi dengan cabang olahraga tersebut.

3. Tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.


Memang benar bahwa seseorang tidak langsung mati atau sakit setelah menghisap sebatang
rokok atau meneguk segelas minuman beralkohol. Tetapi dengan berjalannya waktu, akan kamu
temukan bahwa tubuhmu, temantemanmu, dan keluargamu akan menerima dampak negatifnya.
Ada banyak cara untuk menjauhi rokok dan minuman keras, tapi hal pertama yang dapat kamu
lakukan adalah mengatakan TIDAK apabila ada yang menawarkannya padamu.

4. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
Cobalah mungkin kamu sedikit merasa capek dan pegal ketika kamu terpaksa merubah
kebiasaanmu dengan mempergunakan sepeda kayuh atau berjalan kaki untuk menuju ke sekolah
atau ke tempat latihan PMR. Tapi sangat banyak manfaat yang akan kamu rasakan setelah kamu
terbiasa melakukannya.

5. Menjaga kebersihan kamar mandi, tempat cuci dan toilet (MCK)


Setiap keluarga seharusnya punya kamar mandi, tempat cuci, dan toilet. Bayangkan saja kalau di
rumahmu tidak ada fasilitas MCK tersebut, setiap harinya kamu akan merasa kesulitan untuk
mandi secara teratur, mencuci bajumu dan memenuhi hajatmu. Apabila di lingkungan tempat
tinggalmu hanya ada fasilitas MCK umum yang dipergunakan bersama, tidak menjadi masalah,
karena yang penting adalah bagaimana kamu dan masyarakat yang mempergunakannya selalu
menjaga fasilitas umum tersebut. Selain fasilitas umum yang ada, terkadang masyarakat sekitar
bantaran sungai seringkali mempergunakan sungai sebagai fasilitas MCK bersama.
Kebiasaan tersebut sangat tidak baik, karena menyebabkan sungai menjadi kotor dan tercemar.
Selain itu, lingkungan tempat tinggalmu menjadi tidak sehat dan pada akhirnya beresiko
menimbulkan bibit penyakit.

6. Pembuangan sampah dan limbah keluarga.


Sampah dan limbah keluarga, baik itu sampah maupun air bekas mandi, mencuci piring atau
pakaian, dapat mengotori lingkunganmu. Sampah dan limbah keluarga dapat mengotori sumur,
sungai, waduk, danau, dan laut. Sehingga dapat berdampak pada terganggunya kesehatanmu dan
keluarga serta warga sekitar. Sampah dan limbah keluarga juga dapat menimbulkan bau busuk,
kotor, dan menjadi sarang nyamuk dan lalat yang dapat menularkan penyakit.

G. Dewan Kerja Pramuka ( DKR )

Merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan gerakan
pramuka. Dewan kerja pramuka merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai
badan kelengkapan kwartir yang di beri wewenang dan kepercayaan membantu kwartir
menyusun kebijakan dan pengelolaan pramuka penegak dan pandega. Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pandega Cabang (DKC) Buleleng merupakan pramuka penegak dan pandega
putea/puteri dalam jajaran kwartir dipilih oleh musyawarah penegak dan pandega putra dan
puteri kemudian disahkan dan dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang. Masa bakti Dewan Kerja
sama dengan masa bakti kwartirnya. Apabila Ketua Dewan Kerja Pramuka terpilih seorang
putera, maka harus dipilih seorang puteri sebagai Wakil Ketua atau sebaliknya. Ketua dan Wakil
Ketua Dewan Kerja Pramuka adalah ex-officio anggota kwartir/andalan. Tidak saja Dewan Kerja
Cabang, Dewan Kerja juga memiliki kepengurusan secara berjenjang diantaranya :
1. Tingkat Nasional disebut Dewan Kerja Nasional ( DKN )
2. Tingkat Daerah disebut Dewan Kerja Daerah ( DKD )
3. Tingkat Cabang disebut Dewan Kerja Cabang ( DKC )
4. Tingkat Ranting disebut Dewan Kerja Ranting (DKR)

Anda mungkin juga menyukai