Tugas Alfi
Tugas Alfi
WIRA PRAMUKA
Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
Gerakan Pramuka dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan luar
sekolah, menyelenggarakan segala usaha untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka seperti
yang dirumuskan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. Usaha-usaha untuk mencapai
tujuan Gerakan Pramuka itu harus diarahkan pada pengembangan dan pembinaan watak,
mental, moral, jasmani, bakat, pengetahuan, pengalaman, keterampilan, melalui kegiatan
yang dijalankan sebanyak mungkin dengan praktek dan secara praktis,dengan menggunakan
system among, dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Untuk menunjang usaha tersebut dibentuklah :
1. Gugus depan Pramuka sebagai wadah utama pembinaan kepribadian para Pramuka.
2. Satuan Karya Pramuka sebagai wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan,penambah pengalaman dan pemberian kesempatan untuk
membaktikan dirinya kepada masyarakat, di berbagai bidang kejuruan.
Pelaksanaan kegiatan di gugus depan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan
usia dan kemampuan jasmani dan rohani pesertadidik. Kegiatan pendidikan tersebut
dilaksanakan sedapat-dapat dengan praktek, berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan
peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya,dengan
menggunakan pelengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Kegiatan tersebut juga diusahakan pelaksanaannya secara swadaya, dengan biaya
rendah, secara mudah dan sederhana, tetapi membawa hasil pendidikan yang nyata.
B. TUJUAN
Tujuan pembentukan saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para pramuka
pandega dan pemuda untuk :
1. Mengembangkan bakat, minat, penegtahuan, kemampuan, keterampilan dan
pengalaman dalam bidang kejuruan tertentu.
2. Meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
3. Memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya.
4. Memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna
menunjang pembangunan nasional.
Sehingga dapat meningkatkan mutu dan tarf kehidupan serta dinamika gerakan
pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.
C. SASARAN
Sasaran pembentukan saka bagi pramuka penggalang dan pramuka penegak serta
pramuka pandega adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam saka, mereka :
1. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang
dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara.
2. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya
3. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
serta tanggungawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidupnya.
5. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdayaguna dan tepatguna.
6. dapat menyelenggarakan berbaga
7. kegiatan yang positif, berdayaguna dan tepatguna sesuai dengan minat dan bakatnya.
8. menjalankan secara nyata trisatya dan dasa darma.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menjaga kesehatan jantung, pada darah terdapat zat besi, Zat ini memengaruhi
kekentalan darah. Kadar zat besi yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kekentalan
darah dan mempercepat proses oksidasi dari kolestero.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah, Setelah melakukan donor darah, tubuh
(lewat sumsum tulang belakang) akan bekerja untuk mengganti kehilangan darah yang
terjadi. Donor darah akan menstimulasi produksi sel darah merah yang baru, sehingga
membantu menjaga kesehatan tubuh.
4. Deteksi penyakit serius, setiap seseorang yang ingin melakukan donor darah harus
mengikuti prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah dari berbagai macam penyakit
seperti HIV, hepatitis C, sifilis, dan malaria hal ini dilakukan untuk mencegah penularan
penyakit melalui transfusi darah.
D. Kepemimpinan
Pemimpin adalah orang yang mendorong dan menggerakan orang lain agar mau bekerja
sama mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kemampuan untuk mempengaruhi dan
mengerakkan orang lain guna mencapai tujuan tertentu disebut kepemimpinan atau sering
disebut juga leadership. Kepemimpinan sangat menentukan. Sifat-sifat yang baik selalu ditutut
oleh seorang pemimpin agar selalu dapat memberikan kepemimpanannya. Sifat-sifat itu adalah
sebagai berikut :
a) Kelebihan rohaniah atau akhlak.
b) Kelebihan jasmani.
c) Kelebihan penggunaan nalar ( rasio )
Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin itu secara singkat
disebut :
a) Seorang pemimpin adalah aorang yang dapat memipin dan dapat dipimpin.
b) Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teldan bagi anggotanya dalam sikap,
ketrampilan, perkataan dan perbutan atau singkatnya pemimpin harus mengunakan sistem
among.
1. Asas Kepemimpinan
Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar Pancasila maka
asas kepemimpinan terdiri dari :
2. Pelaksanaan Kepemimpinan
kepemimpinan ini dalam gerakan pramuka penerapannya berdasarkan sistem among atau
kepemimpinan pamong, yaitu inga ngarso sun tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri
handayani.pembinaan pramuka siaga lebih menitik beratkan pada inga ngarso sun tulodho di
samping madya mangun karso dan tut wuri handayani.pembinaan pramuka penggalang lebih
menitik beratkan pada ing madya mangun karso di samping yaitu inga ngarso sun tulodho dan tut
wuri handayani.pembinaan pramuka penegak dan pendega lebih mrnitik beratkan pada tu wuri
handayani, di samping inga ngarso sun tulodho, dan ing madya mangun karso.pramuka siaga
dilatih menjadi pemimpin barung, pramuka penggalang dilatih menjadi pemimpin regu dan
pramuka penegak dan pandega menjadi pemimpin sangga atau racana. dengan demikian
kepemimpinan dalam gerakan pramuka lebih menitik beratkan pada penanaman kesadaran dan
keyakinan serta tanggung jawab yang dibebankan pada seorang pemimpin.
E. Pertolongan pertama
Materi tentang kesehatan (P3K) memiliki beberapa tujuan penting bagi anggota Pramuka
penggalang dan penegak.
1) Melatih anggota untuk dapat menangani kecelakaan atau penyakit dengan cepat dan tepat
2) Anggota Pramuka dapat menyelamatkan nyawa korban kecelakaan
3) Mampu mencegah terjadinya kecelakaan tambahan karena pertolongan yang tidak tepat
4) Dapat mengurangi rasa sakit korban kecelakaan atau serangan penyakit
5) Paham apa yang harus dilakukan saat korbannya kita sendiri apabila kecelakaan skala ringan
Saat pelaksanannya seorang anggota Pramuka harus menerapkan beberapa prinsip dasarnya P3K
sebagi berikut:
a) Shock, Penyebab jenis kecelakaan ini adalah kehilangan darah, psikis yang terganggu dan
perasaan sakit luar biasa. Shock memiliki beberapa tanda umum sebagai berikut:
Anggota Pramuka dapat memahami materi P3K terhadap korban yang mengalami shock sebagai
berikut:
1. Meletakkan korban secara terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki
2. Menyelimuti tubuh korban dengan kain tebal agar hangat
3. Pada korban yang sadar maka berikanlah minuman hangat
4. Jika korban pingsan olesilah semacam minyak kayu putih pada bawah hidungnya
Pendarahan
Umumnya kecelakaan ringan berupa goresan benda tajam menjadi penyebab keluarnya darah
dari tubuh. Keluarnya darah tersebut dapat kita sebut sebagai pendarahan luar. Pendarahan luar
atau nama lainnya adalah pendarahan vena. Ciri khas pendarahan vena yakni darah berwarna
merah tua dan keluar cepat tanpa ada pancaran.
Tindakan anggota Pramuka untuk mengatasi pendarahan luar adalah meletakkan kain kassa tepat
di atas bagian yang luka. Yakni dengan cara membalutkannya hingga kain kassa menutupi area
yang terluka. Tujuan pembalutan ini adalah untuk menekan darah yang keluar. Umumnya
pendarahan vena dan pendarahan yang tidak terlalu berat dapat tertangani dengan cara ini.
Seorang anggota Pramuka dapat mengatasinya dengan memahami materi P3K sebagai berikut:
Tersengat listrik
Orang yang tersengat listrik akan mengalami hilangnya kesadaran, pernafasn berhenti, ada luka
bakar dan keluarnya darah halus pada kulit.
Patah tulang
Korban yang mengalami patah tulang umumnya akan merasa sakit pada bagian tulang yang
patah, tidak dapat digerakkan, dan akan terlihat membengkak.
Setiap anggota Pramuka yang menolong korban patah tulang dapat memahami materi P3K
berikut ini:
1. Harus penuh kehati – hatian saat menolong korban
2. Segera menghentikan pendarahan, jika terdapat pendarahan
3. Jangan memindahkan korban jika hal itu memang tidak perlu
4. Kemudian pasanglah spalek terhadap korban
5. Tidak untuk mencoba menarik bagian tubuh yang patah selain oleh dokter
Dengan semakin banyak mengetahui manfaat akan menjaga kebersihan dan kesehatan,
serta akibat yang ditimbulkan dari kurang pedulinya kita menjaga kebersihan dan
kesehatan, perubahan yang diharapkan terjadi adalah adanya karakter positif para remaja
dalam menjaga dan melestarikan kebersihan dan kesehatan yang juga akan memberikan
dampak yang positif kepada keluarga, sekolah, dan masyarakat. Berikut merupakan gaya
hidup bersih dan sehat :
Janganlah terlalu khawatir apabila kamu diminta menjaga pola makan, selama kamu dapat
mengontrol kualitas dan keragaman makanan, serta jumlah yang dimakan.
INGAT! Makan makanan yang mengandung gizi seimbang. Buatlah menu empat sehat lima
sempurna bersama dengan anggota keluarga, dan tentukan jadwal memasak bersama.
2. Melakukan olahraga.
Dengan senam di kamarmu atau berjalan kaki di komplek perumahanmu selama 30 menit kamu
sudah melakukan olahraga. Lakukan kegiatan tersebut secara rutin setidaknya 3 hari dalam
seminggu. Atau kalau kamu berminat dengan salah satu cabang olahraga (misalnya; renang,
bulutangkis, sepakbola), kamu dapat berkonsentrasi dengan cabang olahraga tersebut.
4. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
Cobalah mungkin kamu sedikit merasa capek dan pegal ketika kamu terpaksa merubah
kebiasaanmu dengan mempergunakan sepeda kayuh atau berjalan kaki untuk menuju ke sekolah
atau ke tempat latihan PMR. Tapi sangat banyak manfaat yang akan kamu rasakan setelah kamu
terbiasa melakukannya.
Merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan gerakan
pramuka. Dewan kerja pramuka merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai
badan kelengkapan kwartir yang di beri wewenang dan kepercayaan membantu kwartir
menyusun kebijakan dan pengelolaan pramuka penegak dan pandega. Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pandega Cabang (DKC) Buleleng merupakan pramuka penegak dan pandega
putea/puteri dalam jajaran kwartir dipilih oleh musyawarah penegak dan pandega putra dan
puteri kemudian disahkan dan dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang. Masa bakti Dewan Kerja
sama dengan masa bakti kwartirnya. Apabila Ketua Dewan Kerja Pramuka terpilih seorang
putera, maka harus dipilih seorang puteri sebagai Wakil Ketua atau sebaliknya. Ketua dan Wakil
Ketua Dewan Kerja Pramuka adalah ex-officio anggota kwartir/andalan. Tidak saja Dewan Kerja
Cabang, Dewan Kerja juga memiliki kepengurusan secara berjenjang diantaranya :
1. Tingkat Nasional disebut Dewan Kerja Nasional ( DKN )
2. Tingkat Daerah disebut Dewan Kerja Daerah ( DKD )
3. Tingkat Cabang disebut Dewan Kerja Cabang ( DKC )
4. Tingkat Ranting disebut Dewan Kerja Ranting (DKR)