Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IPS

“KRIMINALITAS”

KELOMPOK IV :

1. BAGAS
2. RAHMAT
3. ALFINDO
4. CELSA
5. NASYA

SMP NEGERI 03 BENGKULU TENGAH


Jl. Raya Bengkulu-Curup km.12,5, Kembang Seri, Kec. Talang Empat, Kab. Bengkulu
Tengah Prov. Bengkulu NPSN 10700232
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1
KRIMINALITAS

1. PENGERTIAN KRIMINALITAS
Menurut Abdulsyani (1987) Kriminalitas adalah suatu perbuatan yang dapat
menimbulkan masalah-masalah dan keresahaan bagi kehidupan didalam masyarakat,
Soesilo (1988) menyatakan bahwa Kejahatan adalah yang memiliki dua macam
pengertiannya yaitu secara yuridis dan secara sosiologi. Secara yuridis formal,
kejahatan adalah tingkah laku kejahatan yang melanggar hukum pidana yang ada.
Pengertian secara sosiologi adalah meliputi segala tingkah laku manusia, walaupun
tidak atau belumnya ditentukan dengan undangundang.

2. CONTOH TINDAKAN KRIMINALITAS


1) Penganiayaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penganiayaan diartikan sebagai
perlakuan yang sewenang-wenang (penindasan, penyiksaan, dsb) dan menyangkut
perasaan dan bathiniah.
Penganiayaan adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk
menimbulkan rasa sakit atas luka pada tubuh orang lain. Penganiayaan biasanya
didasari suatu motif, yang bisa bermacam-macam, misalnya politik, kecemburuan,
dendam dan sebagainya. Penganiayaan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yang
paling umum adalah memukul, menendang.
Dalam KUHP, kejahatan penganiayaan dimasukkan ke dalam tindak kejahatan
dan diatur dalam buku II Bab XX Pasal 351 sampai dengan Pasal 358 KUHP.

Contoh Kasus Penganiayaan Anak

1
2) Tindak Asusila
Asusila yaitu perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-
norma atau kaidah kesopanan yang saat ini cenderung banyak terjadi dikalangan
masyarakat terutama dikalangan para remaja. Tindakan kriminal ini hukumnnya
penjara paling lama 2 tahun 8 bulan tercantum dalam pasal 289 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perbuatan asusila dengan anacaman
Hukumanan 9 Tahun penjara.

Contoh Kasus Tindakan Asusila

2
3. KAITAN ANTARA KRIMINALITAS, KESENJANGAN SOSIAL EKONOMI
DAN GLOBALISASI

Globalisasi menciptakan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi dalam


masyarakat, ketika sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan adanya
Globalisasi (perkembangan Zaman Teknologi dan Informasi). Sehingga, mereka
(masyarakat tidak mampu/miskin) akan tertinggal dan tidak mendapatkan apa yang
orang lain (masyarakat mampu/kaya) dapatkan.
Dari faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi tersebut,
maka mengakibatkan dampak adanya kejahatan Kriminalitas di sekitar masyarakat
dikarenakan menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat dalam keuangan dan
Ekonomi, sehingga oknum mengambil tindakan Kriminalitas (mencuri, merampok,
jambret, maling dan tidakan criminal lainnya) untuk mencukupi kebutuhan dan
kepuasan diri untuk mendapatkan sesuai yang diinginkan.

4. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KRIMINALITAS


1) Menurut pandangan Seporovic (1985) Ada dua penyebab terjadinya kriminalitas
yaitu:
a. Faktor personal yang termasuk di dalam faktor personal yaitu faktor
biologis (umur, jenis kelamin, keadaan mental)
b. Faktor situasional, seperti situasi konflik
c. Faktor tempat dan waktu
2) Menurut Lemert (1912) berpendapat orang yang melakukan kejahatan adalah
orang yang memiliki gangguan emosional, akan berpengaruh terhadap bentuk
konsep diri individu dan penampilan perannya.
3) Tingkat jumlah penduduk dan kemiskinan secara parsial signifikan memengaruhi
tingkat kriminalitas
3
4) Faktor kemauan dalam Pendidikan yang rendah
5) Faktor Ketenagakerjaan yang sempit mengakibatkan Pengangguran
6) Faktor Ekonomi yang semakin memuncak/meningkat
7) faktor taraf kesejahteraan
8) faktor pergaulan atau pengaruh lingkungan

5. AKIBAT YANG TERJADI DARI KRIMINALITAS


1) Merugikan Masyarakat dan Negara
2) Kerugian Dialami Pihak Lain Baik Secara Materiil maupun Non Materiil
3) rasa saling tidak percaya. Hal ini didasari oleh rasa takut, bercampur was-was,
siaga serta juga upaya proteksi dalam situasi dan kondisi apapun.
4) Terpecah belahnya hubungan sosial manusia, baik itu antar perorangan,
kelompok/organisasi, Desa, provinsi, kepulauan maupun antar Negara.
5) Ketidaktakutan Terhadap Hukum (bermain-main dengan Hukum Perundang-
undangan yang telah ditetapkan)

6. UPAYA MENGATASI MARAKNYA KRIMINALITAS


1) Penanaman nilai-nilai positif, Agama dan moral yang baik dalam diri melalui
pendidikan baik didalam suatu keluarga maupun di lingkungan sekolah.
2) Media massa baik cetak maupun elektronik dapat memberikan informasi yang
Massif (akurat, jelas dan kuat) tentang terjadinya suatu perkara kejahatan agar
tidak menimbulkan niat yang buruk oleh oknum masyarakt untuk mengikuti
perkara kejahatan tersebut dan memberikan infromasi efek jerah yang telah di
lakukan oleh si pelaku agar menjadi pelajaran dan pemahaman kepada
masyarakat yang membaca maupun yang mendengarkan berita.
3) Tindakan Tegas Dari Aparat Hukum
4) Menggerakkan Roda Perekmonomian Terutama Ekonomi Kerakyatan
5) Menciptakan lapangan pekerjaan
6) upaya penanggulangan kejahatan yang dilakukan setelah terjadinya tindakan
kriminal. Tindakan ini biasanya dengan cara hukum pidana kurungan penjara,
denda, ataupun pidana mati. Hal ini dilakukan supaya masyarakat yang
melakukan tindakan kriminal mempunyai rasa kapok dan tidak akan
mengulangi perbuatannya lagi.

Anda mungkin juga menyukai