Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Tuton Sistem Sosial Budaya Indonesia / ISIP 4214

Oleh :

Nama : Putri Ramadhona Sri Utami

Nim : 031152585
1. Soerjono Soekanto menyebutkan adanya faktor-faktor intern dan ekstern yang
menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.

1. Faktor intern
Faktor intern atau yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan
terjadinya perubahan sosial adalah perubahan penduduk, penemuan baru, konflik, dan
pemberontakan.

a. Perubahan penduduk
Setiap anggota masyarakat pasti mengalami proses sosial, di antaranya adalah interaksi
sosial dan sosialisasi. Dengan begitu secara cepat maupun lambat akan merubah pola
pemikiran mereka dan tingkat pengetahuan yang akan lebih mempercepat proses
perubahan. Di samping itu, perubahan penduduk yang ditandai dengan semakin
bertambahnya jumlah penduduk pada suatu daerah mengakibatkan kadar
keramahtamahan akan menurun, kelompok sekunder akan bertambah banyak jumlahnya,
struktur kelembagaan menjadi lebih rumit, dan bentuk-bentuk perubahan yang lainnya.

b. Penemuan-penemuan baru
Penemuan merupakan tambahan pengetahuan terhadap perbendaharaan pengetahuan
dunia yang telah diverifikasi. Penemuan menambahkan sesuatu yang baru pada
kebudayaan karena meskipun kenyataan tersebut sudah lama ada, namun kenyataan itu
baru menjadi bagian setelah kenyataan tersebut ditemukan. Penemuan baru menjadi suatu
faktor dalam perubahan sosial jika hasil penemuan tersebut didayagunakan. Manakala
suatu pengetahuan baru dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi, biasanya akan
disusul oleh perubahan yang besar.

c. Konflik dalam masyarakat


Adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat, seperti perbedaan ciri-ciri fisik, kepentingan,
pendapat, status sosial ekonomi, suku bangsa, ras, agama, dan lain-lain seringkali memicu
munculnya konflik.
Konflik dapat terjadi antarindividu, antarkelompok, antara individu dengan kelompok, dan
antargenerasi. Konflik antarkelompok, misalnya konflik antarsuku bangsa yang terjadi di
Timika, Papua. Konflik tersebut telah menimbulkan kerusakan, jatuhnya korban jiwa, dan
hancurnya harta benda.

Sebagai proses sosial, konflik memang merupakan proses disosiatif, namun tidak selalu
berakibat negatif. Suatu konflik yang kemudian disadari akan memecahkan ikatan sosial
biasanya akan diikuti dengan proses akomodasi yang justru akan menguatkan ikatan sosial. Jika
demikian, biasanya akan terbentuk suatu keadaan yang berbeda dengan keadaan sebelum terjadi
konflik.

d. Pemberontakan (revolusi) dalam tubuh masyarakat


Revolusi bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan telah mencapai puncaknya pada
tanggal 17 Agustus 1945 yang ditandai dengan dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan
oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta. Dengan proklamasi bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari cengkeraman penjajah, serta telah
mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintahan nasional dengan berbagai
perubahan yang mengikutinya, mulai dari lembaga keluarga, sistem sosial, sistem politik, sistem
ekonomi, dan sebagainya.

2. Faktor ekstern
Penyebab perubahan sosial selain bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri juga dapat
bersumber dari luar masyarakat itu. Di antaranya adalah faktor alam yang ada di sekitar
masyarakat berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

a. Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah


Alam mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Alam adalah penyedia
bahan-bahan makanan dan pakaian, penghasil tanaman, serta sumber kesehatan dan keindahan.
Pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi lambat laun dapat merusak alam.
Semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin tinggi pula tekanan terhadap alam. Oleh karena
itu akan terjadi perusakan alam. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan, manusia
mengeringkan lahan pertanian untuk membangun rumah. Akibatnya lahan pertanian menjadi
sempit, serta banyak petani yang kehilangan lahan untuk bertani dan terpaksa bekerja sebagai
buruh pabrik atau pekerjaan yang lainnya.

b. Peperangan
Terjadinya perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan kepribadian dari
individu-individu sebagai anggota masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Betapa tidak,
perang pasti akan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan akan membawa perubahan
dalam masyarakat tersebut, baik besar maupun kecil. Selain itu akan membawa akibat yang
berarti bagi masyarakat setempat. Hal ini terutama pada masyarakat yang kalah perang, karena
adanya pemaksaan berbagai kebudayaan oleh negara yang menang perang.

c. Pengaruh kebudayaan masyarakat Lain


Di era globalisasi sekarang ini, pengaruh kebudayaan masyarakat lain merupakan suatu hal yang
tidak bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama antarnegara serta sarana komunikasi dan
informasi yang semakin canggih, seperti televisi, radio, dan internet memudahkan pengaruh
kebudayaan masyarakat lain masuk dalam suatu negara. Akibatnya muncul perubahan pada
masyarakat yang menerima pengaruh kebudayaan itu.

Contohnya : cara berkomunikasi

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan yang besar dalam
cara kita berkomunikasi. Dulu kita sering melakukan surat-menyurat, dikirim terus menunggu
balasan, kalau apes mungkin surat kita kekirim ke orang lain.

Kalau sekarang sangat mudah, pakai smartphone ataupun komputer kita bisa berkomunikasi
secara kilat dengan berbagai media aplikasi.

2. Dalam rangka penanggulangan terjadinya konflik sosial di tengah-tengah masyarakat,


Pemerintah sesungguhnya telah melakukan berbagai kebijakan, diantaranya dengan
mengeluarkan undang-undang khusus penanganan konflik sosial, yakni UU Nomor 7
tahun 2012 dengan aturan pelaksanaannya, yakni PP No 2 tahun 2015, serta sejumlah
peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh Presiden dan Menteri, daintaranya Instruksi
Presiden No. 2 Tahun 2013 Tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri,
Permendagri No 42 Tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik
Sosial.

Dalam rangka penanganan konflik sosial oleh masyarakat ada beberapa hal yang perlu dilakukan
:

 Menciptakan kesadaran arti berbangsa dan bernegara dalam negara kesatuan Republik
Indonesia;
 Memberikan penyadaran tentang hakikat bersaudara dalam prinsip lakum dinukum
waliadin;
 Memberikan penyadaran tentang pentingnya penyelesaian secara musyawarah dan
pengadilan;
 Melibatkan sarana-sarana komunikasi massa seperti wayang;
 Pemberdayaan pranata lokal seperti Majelis Adat Sasak, forum lintas agama, forum lintas
etnis, dengan pengakuan atas keberadaannya dan pemberian keterampilan, dll.
 Tidak menjadi provokator konflik;
 Mewujudkan integrasi sosial antara lain melalui: penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang
serasi.

3. Pemerintah Indonesia harus membuat program-program pembangunan yang dapat


mewujudkan hubungan kerjasama diantara suku bangsa yang berbeda-beda, menjamin
adanya keamanan dalam melaksanakan hubungan tersebut, demikian juga masyarakat
Indonesia harus mengembangkan sikap-sikap dan prilaku yang dapat menciptakan
hubungan kerjasama yang saling menguntungkan. Upaya untuk menciptakan hubungan
antar etnis dan suku bangsa yang harmonis bisa dilakukan dengan memperluas
kesempatan terjadinya kontak antar golongan etnis sejak dari usia dini sampai dengan
orang dewasa melalui berbagai kegiatan, birokrasi, bisnis, pendidikan, olahraga, kesenian
dan sebagainya.

Sebagai contoh , berbeda dengan hubungan antara kedua etnis yang bertikai baik di
Kalimantan Barat maupun di Kalimantan Tengah, hubungan antara etnis Madura sebagai
etnis pendatang dengan etnis Banjar sebagai etnis pribumi tidaklah begitu tinggi tingkat
eskalasi konfliknya. Ada hubungan yang relatif harmonis di antara keduanya, padahal
pada dua konflik lain di Kalimantan, juga melibatkan etnis Madura. Hal ini menimbulkan
keingin-tahuan untuk menyingkap faktor apa yang ada dibalik efektivitas kemunikasi
kedua kelompok etnis tersebut. Efektivitas komunikasi antar etnik merupakan salah satu
upaya yang dapat menunjang hubungan harmonis diantara hubungan masyarakat
multikultur.

Anda mungkin juga menyukai