Anda di halaman 1dari 8

Permasalahan dan

Akibat yang Muncul


dalam Keberagaman
Masyarakat
Indonesia
Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran daring dan model Discovery Learning peserta didik dapat
menganalisis akibat permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia dan
akibat yang ditimbulkan oleh terjadinya masalah yang muncul, dapat
memecahkan masalah faktor penyebab terjadinya permasalahan yang muncul
karena keberagaman masyarakat Indonesia, dengan menggunakan literasi ,
Media,dan berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah.

A. Aktivitas Pembelajaran

Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat


Indonesia

Menurut Soerjono Soekanto , masalah sosial adalah suatu


ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat,
yangmembahayakan kehidupan kelompok sosial. Bentrokan anatara unsur-
unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial, seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial
muncul akibatterjadinya perbedaan yang mencolok antar nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Beaberapa hal yang dapat menjadi
sumber masalah sosial, yaituproses sisial dan bencana alam. Masalah sosial
merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat
yangkrang atau tidak ideal. Maksudnya, selama terdapat kebutuhan dalam
masyarakat yang tidak terpenuhisecara merata maka masalah sosial akan tetap
selalu ada dalam suatu kehidupan.
Masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis faktor
penyebab:
a. Faktor ekonomi
Permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi, misalnya
karena tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran.
b. Faktor budaya
Kebudayaan yang berkembang saat ini, banyak dipengaruhi oleh kemajuan
teknologi serta masuknya budaya asing. Gaya hidup yang cenderung
meniru budaya asing, juga memicu munculnya masalah sosial. Untuk
mencegah, menyadarkan, ataupun menyaring budaya asing yang masuk
ditanggulangi dengan mempelajari atau mendalami pendidikan agama.
c. Faktor biologis
Faktor ini menyebabkan timbulnya masalah sosial, seperti kurang gizi,
penyakit menular, dan lain-lain. Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas-
fasilitas kesehatan yang layak dan dapat terjadi juga karena kondisi
ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi. Solusi
untuk mengatasi masalah sosial ini dengan cara meningkatkan fasilitas-
fasilitas kesehatan danmemberikan pengetahuan pada setiap anggota
masyarakat tentang pencegahan serta memberi pengetahuan pentingnya
pola hidup sehat maupun pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
d. Faktor psikologis
Masalah dari faktor ini muncul jika beban hidup yang berat dapat dirasakan
oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan, pekerjaaan
yang menumpuk sehingga menimbulkan stres, lalu dapat menimbulkan
luapan emosi yang nantinya dapat memicu konflik antar anggota
masyarakat.

Unsur-unsur ini merupakan bagian dari sistem sosial budaya, yang terdiri atas
hal-hal sebagai berikut.

1. Sistem agama, kepercayaan atau religi, dan upacara keagamaan

Agama merupakan seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur


hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan
manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya
berdasarkan kitab suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran
mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan
petunjuk-petunjuk hidup. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti
dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang
bersangkutan. Agama juga menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-
tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan
nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.
Keyakinan terhadap agama diwujudkan dalam bentuk menjalankan ibadah.
Ibadah yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan-Nyajuga
perbuatan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pelaksanaan ibadah menjadi kebiasaan atau budaya, terutama dalam
rangka memperingati hari-hari besar agama juga peristiwa-peristiwa sakral
yang tata caranya berlandaskan ajaran agama atau upacara keagamaan,
seperti peristiwa kematian, kelahiran anak, pernikahan, khitanan, dan lain.lain.
Berbagai aktivitas masyarakat dalam menyelenggarakan upacara keagamaan
tersebut, diperlukan adanya sikap tolong menolong, kerja sama, dan toleransi
antarumat beragama, baik yang seagama maupun yang berbeda agama. Hal
ini dapat menghindari terjadinya konflik, namun akan memperkuat sistem sosial
budaya dalam masyarakat.

2. Sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan


Masyarakat (society) diartikan sebagai sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup, di mana sebagian besar interaksinya adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Secara umum,
masyarakat merupakan sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu
tempat atau wilayah.
Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk
oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak,
kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berdasarkan Pancasila. Melalui organisasi-organisasi kemasyarakatan
memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada warga negara Indonesia untuk
berserikat danberkumpul. Apalagi dijamin dan dilindungi oleh UUD NRI Tahun
1945 dalam Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3). Maka dalam pelaksanaannya,
setiap ormas harus berlandaskan pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Ormas memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai cita-cita dan
tujuan bangsa melalui pemberdayaan masyarakat. Makin banyak organisasi
masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, juga makin
membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan nasional. Dengan
berpegang teguh pada semangat Bhineka Tunggak Ika, maka setiap organisasi
masyarakat harus menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan
kelompok atau organisasinya. Sehingga perselisihan atau bentrokan
antarormas pun dapat dihindari.

3. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan yang dimiliki masyarakat, merupakan kunci


berkembangnya suatu peradaban. Semakin mudah manusia menguasai alam,
semakin canggih manusia memanfaatkan alam, sehingga semakin tinggi
peradaban manusia. Sistem pengetahuan umumnya diperoleh melalui
beberapa cara; formal, yaitu pengetahuan manusia diperoleh melalui lembaga-
lembaga formal, legal, terstruktur, dan terorganisir melalui institusi (misalnya
sekolah, akademi, dan universitas),informal pengetahuan yang diperoleh
melalui lingkup semi formal, misalnya lembaga-lembaga kursus, nonformal
pengetahuan diperoleh secara otodidak melalui proses pengalaman diri sendiri
tanpa menggantungkan pada orang lain.
Salah satu permasalahan yang muncul saat ini adalah terjadinya berbagai
kecurangan dalam perolehan ilmu pengetahuan. Misalnya menyontek dalam
ujian, jual beli kunci jawaban, jual beli ijazah tanpa mengikuti pendidikan,
menyalahgunakan ilmu pengetahuannya untuk kepentingan dirinya sendiri atau
kelompoknya.

4. Bahasa
Bahasa merupakan alat penyampai pesan, baik lisan, tulisan maupun
lambang-lambang tertentu. Bahasa dipergunakan sebagai media komunikasi
untuk menyampaikan segala perlambang kebudayaan antar anggota
masyarakat.
Permasalahan yang muncul dalam penggunaan bahasa pada masyarakat
Indonesia terjadi karena di samping bahasa Indonesia dipakai juga bahasa-
bahasa daerah serta bahasa asing. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional dan bahasa negara/bahasa resmi, bahasa-bahasa daerah
berfungsi sebagai bahasa komunikasi di daerah, dan bahasa asing berfungsi
sebagai bahasa komunikasi internasional umum.
Bahasa dalam masyarakat mengalami perkembangan dan perubahan
seiring dengan perkembangan peradaban manusia, sesuai dengan
pemahaman kelompok masyarakat pengguna bahasa. Arus globalisasi juga
mengubah sikap penggunaan bahasa Indonesia dengan bermunculannya
bahasa gaul dalam masyarakat. Sehingga penggunaan bahasa pun kadang-
kadang tidak sesuai dengan tata bahasa yang baik dan benar.

5. Sistem mata pencaharian


Sistem mata pencaharian merupakan cara yang dilakukan oleh sekelompok orang
sebagai kegiatan sehari-hari dalam pemenuhan kehidupan, dan menjadi pokok
penghidupan baginya.
Permasalahan yang muncul dalam sistem mata pencaharian saat ini, di
antaranya masih banyak masyarakat yang memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan cara-cara yang menyimpang dari aturan dan norma-norma yang
berlaku di masyarakat. Misalnya, dengan melakukan pencurian, perdagangan
barang-barang terlarang, dan lain-lain.
6. Sistem teknologi dan peralatan
Peralatan dan perlengkapan hidup merupakan sarana penunjang hidup
manusia agar hidup lebih mudah. Peralatan hidup manusia cepat mengalami
perubahan akibatkemajuan teknologi.
Salah satu masalah pokok dalam sistem teknologi dan peralatan ini adalah
masih banyaknya barang-barang peralatan dan teknologi yang harus diimpor
dari luar negeri. Hal tersebut merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia
untuk berupaya supaya dapat memproduksi sendiri kebutuhan masyarakat
Indonesia bahkan dapat mengekspor ke luar negeri.
Perkembangan yang sangat mencolok dalam bidang teknologi saat ini
adalah teknologi informatika. Dengan perkembangan teknologi ini, tidak ada
lagi batas waktu dan negara saat ini. Peristiwa apa pun di satu negara, dapat
langsung diketahui di negara lain melalui televisi, internet, atau sarana lainnya
dalam bidang informatika. Maraknya penggunaan media sosial memudahkan
dalam berkomunikasi dengan kerabat dan teman-teman. Maka budaya
silaturahmi dan saling bertemu orang Indonesia akan sedikit tergeser,
dikarenakan layanan media sosial sudah semakin memadai kebutuhan
berkomunikasi dengan sesama. Jika pengguna teknologi di Indonesia tidak
mempunyai kesadaran yang cukup kuat, bisa saja hal ini akan mengubah dan
bahkan menggantikan budaya-budaya yang saat ini sudah ada di Indonesia.

7. Kesenian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni adalah kemampuan akal


untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. Seni merupakan ekspresi jiwa,
ide, emosi, dan perasaan manusia. Seni terwujud melalui keterampilan atau
daya kreativitas manusia dalam bentuk karya-karya yang bersifat indah dan
simbolis.
Permasalahan yang muncul dalam unsur kesenian ini, di antaranya adanya
sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan seni, namun dalam
mengekspresikan seninya tidak mengindahkan norma-norma dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai