Anda di halaman 1dari 13

RESIMEN SISWA SECAPA TNI ANGKATAN DARAT

BATALYON SISWA -1

KEGIATAN PENYELENGGARA
DALAM PENYELENGGARAAN
UTP DAN KEGIATAN PENGAWASAN DI
TAHAP PERSIAPAN

NAMA CAPA : PRANANTIO WASESO


NO CAPA : 020
TON/KOMPI : 1 / A (ALFA)
MATA KULIAH : KEPELATIHAN DAN NIKGARLAT
MATERI : UTP-UMUM/JABATAN
PERTEMUAN KE : 2
NAMA GUMIL : LETDA INF SUMARNA

TUGAS TERSTRUKTUR UTP-UMUM/JABATAN TEMU 2

PERSOALAN
2

Latihan yang dilaksanakan dapat dilihat dari jenis latihan, tingkat latihan
dan Pesertanya akan dapat berjalan dengan lancer tentunya dilaksanakan
pentahapan latihan. Dilihat dari pesertanya ada sebagai penyelenggara dan ada
sebagai pelaku, kegiatan berjalan lancer dilaksanakan pengawasan dan
pengendalian.

Jelaskan tentang :

1. Kegiatan penyelenggara dalam penyelenggaraan UTP!

2. Kegiatan pengawasan di tahap persiapan!

KEGIATAN PENYELENGGARA DALAM PENYELENGGARAAN UTP DAN


KEGIATAN PENGAWASAN DI TAHAP PERSIAPAN

PENDAHULUAN
3

Salah satu dari tahapan latihan TNI AD sesuai Proglatsi adalah latihan
perorangan dasar (Latorsar) yang bertujuan untuk memelihara dan
meningkatkan keterampilan dalam hal tekhnik dan taktik bertempur perorangan
seauai dengan ketentuan dalam BPUP (Buku Pedoman Umum Prajurit) 1 s.d 8
yakni mulai dari Pangkat Prada s.d Peltu untuk satuan jajaran TNI AD guna
melihat sampai sejauh mana tingkat keterampilan yang telah diperoleh oleh
prajurit yang bersangkutan sebelum melanjutkan pada latihan tingkat satuan.

Adapun sasaran kualitatif dari latihan ini adalah :


1. Tamtama : mencapai standar kemampuan "Mampu" untuk bidan
keterampilan dan "Memahami" untuk bidang pengetahuan sesuai SJM
2.  Bintara : Mencapai standar kemampuan "Mampu" untuk bidang
keterampilan dan "Memahami" untuk bidang pengetahuan sesuai dengan SJM
serta mempunyai kemampuan sebagai pelatih di satuan.

Adapun puncak dari kegiatan latihan ini adalah pelaksanaan UTP (Uji
Terampil Perorangan) dimana semua materi yang diberikan baik teori maupun
Praktek di ujikan pada hari terakhir untuk mengetahui sejauh mana pelaku
menyerap ilmu yang telah diberikan sehingga dapat diketahui kemampuan
perorangan prajurit, dan sebagai bahan Evaluasi dalam pelaksanaan  kegiatan
latihan selanjutnya, sehingga diharapkan Prajurit mampu menghadapi tugas
tugas kedepan yang lebih berat dan kompleks.

PEMBAHASAN

1. Kegiatan Penyelenggaraan UTP.


a. Kegiatan Penyelenggara.
1) Perencanaan.
4

a) Setelah menerima direktif UTPU maka Danlat yang


ditunjuk melaksanakan kegiatan:
(1) Mempelajari direktif UTPU, antara lain:
(a) Tujuan dan sasaran UTPU.
(b) Materi UTPU.
(c) Macam dan metode UTPU.
(d) Waktu dan tempat UTPU.
(e) Peserta UTPU.
(f) Dukungan UTPU.

(2) Membentuk Staf Perancang UTPU yang terdiri


dari beberapa Perwira dibantu Bintara dan Tamtama
dengan jumlah sesuai kebutuhan. Para Perwira
tersebut diharapkan nantinya akan menjabat sebagai
Staf Kolat (Sipamops, Siminlog dan Pendukung Kolat).

(3) Memberikan petunjuk perencanaan kepada Staf


Perancang UTPU yang berisi antara lain:

(a) Pokok-pokok penyelenggaraan UTPU.


(b) Rencana penyelenggaraanUTPU.

b) Staf Perancang UTPU, setelah mendapat petunjuk


perencanaan dari Danlat segera mempelajari PUP sesuai
tingkat keterampilan meliputi PUP-1 s.d. PUP-7 dan Juknis
tentang Penyelenggaraan UTPU TNI AD yang dapat
mendukung penyelenggaraan UTPU.

c) Membuat Rencana Garis Besar (RGB). Kegiatan awal


yang dilaksanakan oleh Danlat bersama staf perancang UTPU
dalam mengembangkan rencana latihan secara keseluruhan
adalah membuat Rencana Garis Besar (RGB) yang nantinya
5

akan dipaparkan dihadapan Pimumlat. Selanjutnya staf


perancang UTPU melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
(1) Sipamops menyusun dan mengajukan konsep
Rencana Garis Besar UTPU yang disesuaikan dengan
tujuan dan sasaran UTPU.
(2) Siminlog mengajukan kebutuhan administrasi
dan logistik kepada Danlat dalam rangka melengkapi
rencana garis besar UTPU.

d) Pada kegiatan ini staf perancang UTPU mempelajari


tujuan, sasaran, materi, macam dan metode, waktu dan
tempat serta peserta UTPU dalam rangka membuat rencana
garis besar UTPU sesuai dengan direktif latihan UTPU yang
diterima.

e) Isi dari RGB memuat hal-hal sebagai berikut:


(1) Bab I Pendahuluan.
(a) Umum.
(b) Maksud dan Tujuan.
(c) Ruang Lingkup dan Tata Urut.
(d) Dasar.
(2) Bab II Pokok-pokok penyelenggaraan UTPU.
(a) Tujuan.
(b) Sasaran.
(c) Materi.
(d) Macam dan Metodelatihan.

(3) Bab III Rencana penyelenggaraan latihan.


Organisasi latihan.
(a) Penyelenggara.
(b) Pelaku.
6

(4) Pelaksanaan latihan.


(a) Tahap Perencanaan.
(b) Tahap Persiapan.
(c) Tahap Pelaksanaan.
(d) Tahap Pengakhiran.
(5) Tempat dan Waktu.
(6) Referensi.
(7) Dukungan administrasi logistik.
(a) Personel.
(b) Sarana dan prasarana.
(c) Anggaran.
(8) Bab IV Komando dan Perhubungan.
(a) Perhubungan.
(b) Komando.
(9) Bab V Penutup.

f) Paparan RGB. Danlat memaparkan RGB dihadapan


Pimumlat guna mendapatkan persetujuan atau perubahan-
perubahan seperlunya.

g) Membentuk Komando Latihan (Kolat). Setelah RGB


disetujui oleh Pimumlat, maka organisasi Kolat yang ada
dalam RGB secara otomatis terbentuk dan pekerjaan-
pekerjaan staf perancang UTPU langsung beralih kepada Staf
Kolat dengan tugas antara lain:

(1) Sipamops.
(a) Menyusun rencana latihan dengan
lampiran-lampirannya.
(b) Menyempurnakan konsep naskah latihan
yang disusun bersama Staf lain.
7

(2) Siminlog.
(a) Menyiapkan personel dan bahan-bahan
logistik yang diperlukan untuk penyelenggaraan
latihan.
(b) Membantu Sipamops dalam menyusun
naskah latihan khususnya bidang administrasi
dan logistik.

2) Persiapan.
a) Menyiapkan Kolat.
a) Melaksanakan penataran kepada penguji.
b) Melaksanakan Briefing kepada pelaku.
c) Menyiapkan tempat latihan.
e) Latihan pendahuluan kepada penguji tentang tata cara
pengujian.
f) Mendistribusikan formulir UTPU kepada pelaku paling
lambat 2 hari sebelum pelaksanaan.
g) Pengecekan akhir tentang personel, sarana dan
prasarana latihan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
UTPU.

3) Pelaksanaan.
a) PengarahanPimumlat kepada peserta UTPU.
b) Mekanisme latihan. Pelaksanaan latihan sesuai
dengan teknik pengujian yang direncanakan.

(1) Para penguji segera menempati pos pengujian


sesuai pembagian tugas yang diberikan oleh Katim
penguji.
(2) Selesai pengarahan/briefing latihan para pelaku
kumpul di daerah persiapan yang ditentukan.
8

(3) Katim penguji melaksanakan pemeriksaan


personel pelaku dan perlengkapannya.
(4) Katim penguji memberikan penjelasan tentang
teknik pengujian, batasan waktu pengujian, tempat
pengujian dan aturan-aturan yang harus ditaati
selama pelaksanaan UTPU.
(5) Katim penguji melaksanakan pemeriksaan
terhadap formulir UTPU yang dibawa oleh masing-
masing pelaku.
(6) Katim penguji dapat membagi pelaku dalam
kelompok atau perorangan.
(7) Katim penguji memerintahkan pelaku bergerak
menuju pos pengujian sesuai petunjuk dan arahan
yang sudah diberikan.
(8) Pelaku laporan di pos pengujian diterima oleh
penguji.
(9) Penguji memberikan penjelasan tentang materi
dan waktu pengujian sesuai materi yang diujikan.
(10) Penguji mengumpulkan formulir dari pelaku
untuk diisi.
(11) Pelaku melaksanakan ujian sesuai petunjuk
penguji.
(12) Penguji melaksanakan penilaian terhadap
jawaban dan tindakan pelaku berdasarkan checklist.
(13) Penguji memasukan nilai yang didapat oleh
pelaku ke dalam formulir dan mengisi kolom
keterangan tentang kelebihan dan kekurangan pelaku
dan menandatangani.
(14) Penguji menyampaikan hasil yang didapat
kepada pelaku dan menyerahkan kembali formulir.
9

(15) Penguji memerintahkan pelaku untuk bergerak


menuju pos berikutnya yang belum selesai dan menuju
TB akhir apabila sudah selesai seluruh materi ujian.
(16) Katim penguji menghimpun formulir UTPU dari
pelaku yang sudah berkumpul di TB akhir.
(17) Katim penguji merekap hasil yang dicapai dalam
formulir UTPU untuk digunakan sebagai bahan kaji
ulang dan untuk mengumumkan yang lulus dan tidak
lulus UTPU.

c) Debriefing dan kaji ulang tentang pelaksanaan latihan.

d) Pengarahan/briefing latihan dan pembacaan/


penyampaian amanat dari Pimumlat/Danlat tentang hasil
yang dicapai dalam pelaksanaan UTPU serta tindak
lanjutnya.

4) Pengakhiran.
a) Melaksanakan briefing para penguji sebagai bahan kaji
ulang.
b) Melaksanakan pemeriksaan personel dan sarana dan
prasarana.
c) Melaksanakan kaji ulang terhadap pelaksanaan UTPU.
d) Menyusun laporan hasil pelaksanaan UTPU.

2. Kegiatan Pengawasan di tahap Persiapan.


a. Pimumlat.
1) Menyiapkan pengawasan terhadap direktif latihan.
10

2) Menyiapkan pengawasan terhadap Tim Wasev.


3) Menyiapkan pengawasan terhadap penyelenggaraan latihan
oleh Dansat.
4) Menyiapkan pengawasan terhadap pelaku latihan.

b. Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev).


1) Menyiapkan pengawasan referensi/naskah latihan.
2) Menyiapkan pengawasan terhadap penyelenggara latihan.
3) Menyiapkan pengawasan dan evaluasi kepada Danlat.
4) Menyiapkan pengawasan terhadap pelaku latihan.

c. Komandan Latihan (Danlat).


1) Menyiapkan pengawasan terhadap staf latihan simalat,
katim penguji dan penguji serta pelaku.
2) Menyiapkan pengawasan terhadap referensi atau naskah
latihan.
3) Menyiapkan pengawasan terhadap penyelenggaraan latihan.
4) Menyiapkan pengawasan terhadap pelaku latihan.

d. Wadan Latihan (Wadanlat).


1) Bersama Danlatpengawasan terhadap staf latihan simalat,
katim penguji dan penguji serta pelaku.
2) Bersama Danlatpengawasan terhadap referensi atau naskah
latihan.
3) Membantu Danlat merencanakan pengawasan terhadap
penyelenggaraan latihan.
4) Membantu Danlat merencanakan pengawasan terhadap
Komando latihan.

e. Perwira Seksi Pengamanan Operasi (Pasipamops).


1) Menyiapkan pengawasan terhadap penyusunan konsep RGB.
11

2) Menyiapkan pengawasan tentang hasil koordinasi awal


dengan aparat setempat tentang penggunaan tempat/ daerah
latihan.
3) Menyiapkan pengawasan tentang rencana pengamanan dan
tinjau medan.
4) Menyiapkan pengawasan tentang penyempurnaan RGB dan
bahan paparan.
5) Menyiapkan pengawasan tentang pendistribusian
naskah/produk.

f. Perwira Seksi Administrasi Logistik (Pasiminlog).


1) Menyiapkan pengawasan tentang rencana kebutuhan
administrasi dan logistik.
2) Menyiapkan pengawasan tentang kebutuhan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
3) Menyiapkan dukungan administrasi dan logistik yang
diperlukan.
4) Menyiapkan pengawasan dan melakukan pengecekan
terhadap sarana dan prasarana yang akan digunakan.

g. Seksi Markas Latihan (Simalat).


a) Menyiapkan pengawasan tentang sarana dan prasarana.
b) Menyiapkan pengawasan tentang dapur untuk penyelenggara
dan pelaku.
c) Menyiapkan pengawasan tentang urusan dalam.
d) Menyiapkan pengawasan personel untuk urusan dalam,
pelayanan bekal, pelayanan perawatan dan kesehatan.

h. Kepala Tim penguji (Katim Penguji).


1) Menyiapkan pengawasan terhadap personel penguji.
12

2) Menyiapkan pengawasan dengan staf terkait.


3) Menyiapkan pengawasan terhadap personel penguji sesuai
materi yang akan diajarkan.
4) Menyiapkan pengawasan tentang pengecekan referensi yang
akan dipergunakan.

i. Penguji.
1) Menyiapkan pengawasan terhadap Sprin personel sebagai
penguji.
2) Menyiapkan pengawasan terhadap materi yang akan
diajarkan.
3) Menyiapkan pengawasan terhadap referensi sesuai materi
yang diberikan.
5) Menyiapkan pengawasan terhadap alat perlengkapan sesuai
materi.

PENUTUP

Kesimpulan.

1. SJM merupakan suatu sistem yang menyelaraskan antara pembinaan


karier dan pembinaan latihan dengan tujuan agar setiap prajurit yang
menduduki suatu jabatan militer dalam kelompok karier sesuai spesialisasinya,
memiliki profesionalisme yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya .
2. Kesiapan tempur satuan sangat ditentukan oleh kemampuan dan
kesiapan prajurit secara perorangan untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai
pangkat dan jabatannya. Oleh karenanya, kemampuan perorangan harus
senantiasa dibina dan ditingkatkan, agar setiap saat dapat dicapai kondisi yang
optimal untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya.

Saran.
13

Guna memperoleh data dan hasil pelaksanaan latihan perorangan yang


telah dilaksanakan adalah dengan melaksanakan latihan Uji Terampil
Perorangan Umum maupun Jabatan. Dengan Uji Terampil Perorangan ini,
maka setiap perorangan diharapkan dapat diketahui secara pasti tentang
pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki.

REFERENSI

1. Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/483/XII/2003 tanggal 24 Desember


2003 Buku Petunjuk Pelaksanaan tentang Pelaksanaan Penyelenggaraan UTP
Umum dan Jabatan Bintara dan Tamtama Infanteri TNI AD.

2. Keputusan Kasad Nomor Kep/477/VI/2017 tanggal 12Juni 2017


Petunjuk Teknis tentang Penyelenggaraan UTP Umum dan Jabatan TNI AD.

Bandung, 8 November 2022


Penulis,

Ttd

Pranantio Waseso
Nomor Capa 020

Anda mungkin juga menyukai