Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE FISIOLOGIS

PADA NY “ P” P1 A0 POST PARTUM SATU HARI DI RUANG

BERSALIN RSUD DEWI SARTIKA

TANGGAL 25 OKTOBER 2021

OLEH

MIRNA WATI RAMADHANI


P00324019025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-III
2021
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE FISIOLOGIS

PADA NY “ P” P1 A0 POST PARTUM SATU HARI DI RUANG

BERSALIN RSUD DEWI SARTIKA

TANGGAL 25 OKTOBER 2021

No.Register :-
Tanggal Masuk :24-10-2021, pukul 18.30 WITA
Tanggal Pengkajian :25 -10-2021, pukul 13.00 WITA
Diagnosa :P3 A0
Nama Pengkaji :

I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “ S” / Tn. “ M ”
Umur : 23 tahun / 29 tahun
Suku : Muna / muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Guru
Alamat : Dapudapura
Lama Menikah :± 8 tahun

B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGI
1. Keluhan Utama : Ibu mengatakan nyeri luka jahitan pada perineum
2. Keluhan yang menyertai: Ibu merasakan nyeri pada perut bagiann bawah
3. Riwayat keluhan utama:
a. mulai timbulnya: setelah persalinan
b. lokasi keluhannya: daerah jalan lahir
c. pengaruh terhadap fungsi tubuh: sedikit mengganggu
d. usaha klien untuk mengatasi keluhan: berbaring di tempat tidur
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
- Menarche : 15 tahun
- Siklus haid : 28- 30 hari
- Durasi : 5-7 hari
- Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
- Dismenorea : Tidak ada
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu dan sekarang

Har Tahu Usia Jenis penolo Penyulit bayi nifas


i ke n kehamila partus ng kehamilan/nifa J B PB As Pnyuli
partus n s K B i t
1. 2016 aterm normal bidan - P 2,7 ? + -
2. 2019 aterm normal bidan - L 4,5 ? + -
3. 2021 39mgg normal bidan - P 4,1 50 + -

5. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi, penyakit neoplasma (tumor), PMS
maupun infertilitas.
6. Riwayat KB
a. Kontrasepsi yang lalu : tidak ada
b. Keluhan : tidak ada
c. Lama pemakaian : tidak ada
d. Alasan berhenti : tidak ada
7. Riwayat kesehatan ( penyakit menular dan keturunan )
 Ibu mengatakan tidak meiliki riwayat penyakit, tidak pernah menderita penyakit
keturunan, dan tidak pernah menderita penyakit menular
 Ibu mengatakan keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit menurun dan
menular.
8. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Pola nutrisi
 Kebiasaan sebelum persalinan
 Frekuensi makan : 3-4 x sehari
 Frekuensi minum : 6-8 gelas /hari
 Pantangan makan : Tidak ada
 Pasca persalinan
ada perubahan pola makan dan minum pasca persalinan
b. Pola eliminasi
1. BAK
 kebiasaan
- Frekuensi : 4-5 x/hari
- Warna / bau : kuning jernih / khas amoniak
- Gangguan BAK : tidak ada
 Pasca persalinan
 Tidak terjadi perubahan pola BAK
 Tidak terjadi retensio urine
2. BAB
 kebiasaan
- Frekuensi : 1 x/ sehari
- Warna/konsistensi : kuning kecoklatan/lunak
- Gangguan BAB : tidak ada
 Pasca persalinan
Ibu belum BAB sejak pasca persalinan
c. Pola istirahat
 Kebiasaan
- Tidur siang : ± 2 jam ( pukul 14.00- 16.00 wita )
- Tidur malam : ± 7 jam ( pukul 21.00-05.00 wita )
-
 Pasca persalinan
Ibu belum tidur/ istirahat
d. Kebersihan diri / Personal hygiene
 Kebiasaan
- Kebersihan rambut : rambut dikeramas 3x seminggu dengan
menggunakan shampo.
- Kebersihan badan : mandi 2-3 kali sehari menggunakan sabun
mandi
- Kebersihan gigi/mulut : dibersihkan setiap kali mandi dan sebelum
tidur
- Kebersihan genetalia dibersihkan setiap kali selesai BAK, BAB dan pada
saat mandi
- Pakaian dig anti setiap kali mandi dan setiap kali kotor
- Kuku tangan dan kaki dibersihka setiap kali panjang.
 Pasca persalinan
Ibu belum melakukan personal hygiene.

C. PENGETAHUAN IBU NIFAS


1. Pengetahuan ibu tentang nyeri fisiologis pada perut bagian bawah pasca persalinan: Ibu
belum tahu.
2. Ibu belum mengetahui tentang tanda dan gejala infeksi masa nifas
- Perdarahan lewat jalan lahir
- Keluar cairan berbau dari jalan lahir
- Demam lebih dari 2 hari
- Bengkak di muka, tangan atau kaki, mungkin dengan kejang-kejang dan sakit
kepala
- Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit
- Putting lecet
- Mengalami gangguan jiwa
3. Ibu belum mengetahui teknik menyusui yang benar
- Ibu duduk atau baring senyaman mungkin, dan posisikan yang nyaman untuk
bayi.
- Letakkan bayi menghadap ke ibu dengan perut sikecil menempel ke perut ibu.
- Mulut bayi terbuka lebar dan harus menutupi semua daerah yang gelap yang
dekar dengan putting ( areola mamae ) agar mulut bayi terbuka lebar dengan
sempurna, pertama sentuhkan putting susu kebibir atau pipibayi, setelah mulut
bayi terbuka masukkan putting susu dalam lingkara sekitar putting karena
disitulah ASI yang paling banyak keluarnya.
4. Ibu belum mengetahui perawata payudara
- Letakkan handuk diatas punggung ibu
- Kompress putting susu menggunakan kapas minyak selama 3-5 menit agar epitel
yang lepas tidak menumpuk lalu dibersihkan kerat-kerat pada putting susu.
- Bersihkan dan tariklah putting susu keluar terutama untuk putting susu yang datar.
- Ketuk-ketuk sekeliling putting susu dengan ujung-ujung jari.
- Pengurutan pertama
1. Licinkan kedua tangan dengan baby oil
2. Menyokomg payudara kiri dengan tangan kiri lakukan gerakan kecil degan
dua atau tiga jari tangan, nilai dari pangkal payudara dengan gerakan
memutar,berakhir pada daerah putting ( dilakukan 20-30 kali ).
- Pengurutan kedua
Membuat gerakan berputar sambil menekan dari pangkal payudaa dan berakhir di
putting susu ( dilakukan 20-30 kalipada kedua payudara ).
- Pengurutan ketiga
Meletakkan kedua tangan diantara payudara mengurut dari tengah keatas sambil
mengangkat kedua payudara dan lepaskan kedua perlahan-lahan.
- Pengurutan keempat
Pengurutan dengan sisi keliling dari arah pangkal keputting susu payudara
dikompres dengan air hangat lalu dingin secara bergantian, kira-kira lima menit.
Air hangat dahulu, keringkan dengan handuk dan pakailah lap khusus yang dapat
menopang dan menyokong payudara.
5. Ibu belum mengetahui tentang pemenuan kebutuhan ibu nifas
a. Mengkonsumsi tambahan kalori tiap hari sebanyak 500 kkal.
b. Makan dengan diet seimbang, cukup protein,mineral dan vitamin
c. Minum sekitar 3 kali setiap hari terutama setelah menyusui
d. Mengkonsumsi zat besi
e. Minum kapsul vitamin A agar dapat memberkan vitamin A kepada bayinya.

.
D. DATA SOSIAL
1. Dukungan suami: suami sangat senang dengan kehadiran bayinya.
2. Dukungan keluarga: Keluarga senang dengan kehadiran bayi tersebut
3. Masalah: tidak ada.

E. PEMERIKSAAN FISIK
 Pemeriksaan fisik umum :
1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Berat badan : 59 kg
4. Tinggi badan : 155 cm
5. LILA : 24 cm
6. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit
c. Suhu : 36,7 0C
d. Pernapasan : 20x/menit
 Pemeriksaan fisik khusus
1. Kepala : Rambut lurus, pendek, tebal, tidak rontok, tidak ada ketombe dan
tidak ada benjolan pada kepala.
2. Wajah : ekspresi wajah tampak tenang, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum, dan tidak ada oedema
3. Mata : Simetris kiri dan kanan, kojungtiva tidak pucat, sclera tidak
ikterus dan penglihatan baik.
4. Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada polip dan
penciuman baik.
5. Mulut/gigi : Bibir tidak pecah-pecah, tidak terdapat sariawan, gigi utuh, tidak
ada caries, gigi dan lidah basah.
6. Telinga : Simetris kiri dan kanan tidak ada secret, tampak bersih dan
pendengaran baik.
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelejar tyroid dan vena jugularis.
8. Payudara : Simetris kiri dan kanan, tegang, putting susu menonjol,tidak ada
benjolan,terdapat air susu bila ditekan.
9. Abdomen : Tidak ada bekas luka operasi, tampak striae livide, tampak linea
nigra, saat palpasi kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar, TFU 3 jari
dibawah pusat.
10. Genetalia luar : Tampak pengeluaran lochea rubra,dan nampak luka jahitan pada
perineum masih basa.
11. Anus : Tidak ada hemoroid/wasir dan oedema
12. Ekstremitas :Tangan dan kaki simetris kiri dan kanan warna kuku tangan dan
kaku merah muda, tidak ada varises, refleks patella (+) kiri dan kanan.

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


P3 A0, post partum Satu hari dengan masaah nyeri pada luka jahitan perineum.

1. P3A0
Data dasar
Ds :
- Ibu mengatakan melahirkan tanggal 14-12-2021, pukul 08.40 wita
- Ibu mengatakan melahirkan yang pertama kali dan pernah keguguran
- Ibu mengatakan teraba keras di bagian perut.
- Ibu mengatakan masih keluar darah

Do :

- Ibu melahirkan tanggal 14-12-2021, pukul 08.40 wita


- TFU 3 jari di bawah pusat
- Tampak pengeluaran lochea rubra

Analisis dan interprestasi

- Setelah persalinan, uterus merupakan organ yang keras, karena kiontraksi dan retraksi
otot-otot fundus uteri kurang lebih 3 jari di bawah pusat. Selama dua hari berikutnya
besarnya tidak seberapa berkurang,tetapi sesudah dua hari terus mengecil dengan cepat
sehingga pada hari ke sepuluh tidak teraba lagi dari luar.
(Sastrawinata.1983)
- Lochea rubra berisi darah segar dan berwarna merah,dan sisa-sisa selaput ketuban,sel-
sel desidua,vernik kaseosa,lanugo dan mekonium yang keluar selama 2 hari pasca
persalinan. (Mothar.1999:116)
2. Post partum hari pertama
Data dasar
Ds :
- Ibu mengatakan melahirkan tanggal 14-12-2021, pukul 08.40 wita
- Ibu mengatakan melahirkan yang pertama kali dan pernah keguguran
- Ibu mengatakan teraba keras di bagian perut.
- Ibu mengatakan masih keluar darah

Do :

- Ibu melahirkan tanggal 14-12-2021, pukul 08.40 wita


- TFU 3 jari di bawah pusat
- Tampak pengeluaran lochea rubra

Analisis dan interprestasi


- Pada pemeriksaan fisik TFU teraba 3 jari dibawah pusat karena involusinnuteri
jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses penstaltik uteri jaringan berangsur-
angsur akan mengecil dan setiap hari TFU akan turun setiap 1 cm setiap harinya.
- Lochea rubra berisi darah segar dan berwarna merah,dan sisa-sisa selaput
ketuban,sel-sel desidua,vernik kaseosa,lanugo dan meconium yang keluar selama 2
hari pasca persalinan.
(Mothar.1999:116)
3. Nyeri luka jahitan pada perineum
Data dasar
DS:
- Ibu mengatakan melahirkan tanggal 14-12-2021, pukul 08.40 wita
- Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitannya di bagian kemaluan jika beraktifitas.
DO :
- Tampak luka jahitan pada perineum dan keadaan luka masih basah.
Analis dan interpretasi
Nyeri disebabkan karena putusnya jaringan sehingga tubuh mengeluarkan zat kimia
(bradikin) untuk merangsang reseptor nyeri di hipotalamus, yang di teruskan ke saraf
perifer yang akhirnya menimbulkan nyeri perineum.
(Ilmu Kebidanan Srawono Prawirohardjo.188).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi infeksi perineum
Data dasar
DS :
- Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitannya di bagian kemaluan jika beraktifitas.
- ibu belum tahu cara perawatan luka di bagian kemaluan
DO :
- tampak pengeluaran lochea rubra, serta keadaan luka jahitan masih basah.
- tanda-tanda vital dalam batas normal
Tekanan Darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7 0C
Pernapasan : 20x/menit
Analis dan interpretasi
Adanya pengeluaran lochea rubra menyebabkan luka jahitan pada perineum masih basah,
luka yang masih basah ini merupakan tempat yang subur untuk tumbuh dan
berkembangnya mikroorganisme, terutama bakteri patogen. Apabila luka tersebut tidak
dirawat dengan baik maka dapat menyebabkan infeksi.

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukanya kolaborasi.

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN


A. Tujuan :
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal
2. Nyeri perut dapat teratasi dan nyeri luka perineum dapat berkurang
3. Tidak terjadi perdarahan
4. Memberi pemahaman ibu tentang ASI dan manfaat ASI serta teknik menyusui yang
benar
5. Memberi pemehaman ibu tentang personal hygine
B. Kriteria Keberhasilan :
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal
2. menunjuksan wajah tenang, rileks dan tidak ada keluhan nyeri.
3. ibu memberikan ASI kepada bayinya dengan teknik yang benar
4. pemenuhan kebutuhan dasar ibu nifas dapat di pahami dengan baik oleh ibu
C. Rencana Tindakan
1. Beri tahu dan jelaskan pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Rasional :
Dengan memberitahu dan menjelaskan kepada ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan, kita dapat mengetahui adanya persetujuan dari ibu sehingga ibu tidak
merasa takut dengan tindakan yang dilakukan
2. Observasi Tanda –Tanda Vital dan keadaan umum ibu
Rasional :
Observasi Tanda-tanda vital dan keadaan umum ibu baik,bertujuan untuk
mengidentifikasi secara dini masalah kesehatan ibu
3. Observasi kontraksi, TFU, dan kandung kemih ibu
Rasional :
a. kontraksi yang baik dapat mencegah perdarahan
b. TFU yang mengalami perubahan yang tidak normal merupakan tanda-tanda
kelainana involusi uteri
c. kandung kemih yang penuh merupakan pemicuh buruknya kontraksi
4. Jelaskan pada ibu tentang penyebab nyerih pada bagian bawah perut yang dirasakannya
adalah hal yang fisiologis
Rasional : agar dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan ibu sehingga ibu mampu
beradaptasi dengan nyeri yang timbul.
5. Jelaskan pada ibu penyebab nyeri pada perineum yang di rasakannya
Rasional : Ibu dapat mengerti serta mampu di ajak untuk bekerja sama demi
berhasilnya tindakan atau asuhan yang di berikan..
6. Ajarkan pada ibu teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri seperti menarik napas.
Rasional: Teknik relaksasi akan membuat ibu lebih rileks dan sirkulasi oksigen dalam
darah kejaringan menjadi lancar,sehingga proses penyembuhan luka menjadi cepat .
7. Berikan pada Ibu pendidikan kesehatan tentang:
a. Nutrisi ibu nifas: ibu harus mendapatkan asuhan nutrisi yang cukup dari
berbagai sumber makanan yang mengandung
protein,lemak,karbohidrat,zink,DNA,vitamin,magnesium. makanan yang di
konsumsi adalah makanan yang tinggi protein dan kalori. selain itu ibu nifas
juga perlu minum setidaknya 3 liter setiap hari.
b. mobilisasi dini (24-40 jam setelah persalinan): manfaat mobilisasi dini yaitu ibu
merasa sehat dan kuat ,fungsi usu;paru-paru;sirkulasi dan perkemihan lebih
baik,mencegah trombosit pada tungkai.
c. Eliminasi: BAK penting untuk berlangsungnya kontraksi sehingga involusi
uterus berlangsung normal
d. Personal hygiene: Pada hari pertama persalinan anjurkan pada keluarga ibu
untuk di bantu mandi. saat mandi, mulut, gigi, rambut, dan daerah kewanitaan
dapat di bersihkan sendiri oleh ibu
e. Istrahat: tidur yang di butuhkan ibu nifas yaitu 8 jam pada malam hari dan 1-2
jam pada siang hari
8. Anjurkan ibu untuk memberi ASI ekslusif pada bayi
Rasional : Dengan menyusui bayi dapat memberikan manfaat seperti memberikan gizi
terbaik untuk bayi,meningkatkan kekebalan tubuh bayi,meningkatkan IQ bayi.
9. Ajarkan ibu teknik menyusui yang benar
Rasional : Manfaat dari teknik menyusui yang benar yaitu putting susu tidak
lecet,perlekatan pada bayi kuat saat menyusui, bayi menjadi tenang.
10. Ajarkan ibu teknik perawatan bayi,seperti memandikan bayi, merawat tali
pusat,memijat tubuh bayi.
Rasional : agar kebutuhan biologis dan psikologis anak terpenuhi selain itu juga,
mampu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan ibu untuk merawat bayinya
secara mandiri.
11. Anjurkan ibu untuk ber-KB minimal 40-42 hari pasca persalinan
Rasional : kontrasepsi dapat menjarangkan kehmilan sehingga ibu dan keluarga
mempunyai waktu yang cukup untuk pemulihan kesehatannya dan dapat merawat dan
megatur anak minimal berumur 2 tahun.
12. Dokumentasi semua tindakan yang telah di lakukan
Rasional: pendokumentasian merupakan pegangan atau bukti bidan dari setiap tindakan
yang di lakukan dan di pertanggungjawabkan.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 14 desember 2021, pukul 10.00 wita
1. Memberitahu ibu tindakan yang di lakukan dan menjelaskan tujuannya
2. Observasi tanda-tanda vital ibu:
TD: 110/80 mmHg
N: 80x/menit
S: 36,7 °C
P : 20 x/ Menit
3. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif
4. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar
5. Mengobservasi kontraksi,TFU, dan kandung kemih ibu
6. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri perut bagian bawah yang dirasakannya
adalah hal yang fisiologis
7. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab nyeri pada perineum yang dirasakannya
Anjurkan pada ibu teknik rileksasi untuk mengurangi rasa nyeri seperti menarik nafas.
8. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang: nutrisi ibu nifas,mobilisasi
dini,eliminasi,istrahat dan personal hygiene.
9. Mengajarkan ibu teknik perawatan bayi
10. Menganjurkan ibu untuk ber-KB kembali
11. Mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 14 desember 2021, pukul 10.25 wita
1. Ibu mengetahui tindakan yang akan dilakukan serta mengetahui tujuan tindakan
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah pusat,teraba keras dan bundar
4. ibu tidak cemas lagi dengan keluhannya
5. ibu mengerti dengan anjuran yang di berikan oleh bidan
6. ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan oleh bidan
7. ibu mengerti atas pendidikan keehatan yang telah di berikan
8. ibu bersedia memberikan memberikan ASI ekslusif pada bayinya
9. ibu mengerti dan mengetahui cara menyusui yang benar
10. ibu mengerti dan bersedia merawat bayinya
11. ibu bersedia untuk ber-KB
12. telah dilakukan pendokumentasian
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POSTNATAL CARE
FISIOLOGI PADA NY “ S ” P3 A0 POST PARTUM SATU HARI
DI RUANG DWI BIDAN PRAKTIK MANDIRI HARNI
TANGGAL 14 DESEMBER 2021

No.Register :-
Tanggal Masuk :14-12-2021, pukul 08.40 Wita
Tanggal Pengkajian :14-12-2021, pukul 09.00 Wita
Diagnosa : P3 A0
Nama Pengkaji : HASNIATIN L

IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny. “ S ” / Tn. “ M ”
Umur : 23 tahun / 29 tahun
Suku : Muna / muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Guru
Alamat : Dapudapura
Lama Menikah :± 8 tahun

DATA SUBYEKTIF ( S )

1. Ibu mengatakan persalinan sekarang adalah yang pertama kalinya


2. Ibu mengatakan pernah keguguran ( abortus )
3. Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan jalan lahir
4. Ibu mengatakan nyeri pada bagian bawah perut
5. Ibu mengatakan tidak pernah menderita tumor dan tidak pernah mengalami operasi.
DATA OBYEKTIF ( O )
1. Kesadaran composmentis
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
TD : 110/80 mmH
N : 80 x/menit
S : 36.70C
P : 20 x/menit
3. Muka ridak pucat,tidak ada oedema pada wajah dan ekspresi muka tenang
4. Konjungtiva tidak anemis,sclera tidak icterus dan penglihatan baik
5. Tidak ada pelebaran vena jugularis dan pembesaran kelenjar tiroid
6. Payudara simetris kiri dan kanan,putting susu menonjol dan pengeluaran asi
7. TFU teraba 3 jari di bawah pusat
8. Tidak ada oedema dan varises pada tungkai
9. Tampak pengeluaran lochea rubra

ASESSMENT ( A )
P3 A0, post partumm satu hari , masalah nyeri luka jahitan pada perineum dan nyeri pada perut
bagian bawah.

PLANNING ( P )
Tanggal 14 desember 2021, pukul 10. 35 wita
1. Memberitahu dan jelaskan pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Hasil : ibu mengetahui tindakan yang akan dilakukan
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
S :36.70C
P : 20 x/menit
3. Mengobservasi TFU, lochea,kandung kemih,dan kontraksi uterus
Hasil: Nampak pengeluaran lochea rubra,kontraksi uterus baik,teraba keras dan
bundar,serta kandung kemih kosong
4. Menjelaskan pada ibu bahwa nyeri perut yang di rasakannya adalah fisiologi
Hasil: Ibu tidak cemas lagi dengan keluhannya
5. Menjelaskan nyeri luka jahitan pada perineum yang di rasakannya
Hasil : ibu mengerti dan tidak cemas lagi dengan nyeri yang di rasakannya
6. Ajarkan pada Ibu teknik relaksasi untuk menngurangi rasa nyeri seperti menarik napas
Hasil: Ibu megerti dengan penjelasan yang di berikan
7. Memberikan pada ibu pendidikan kesehatan tentang
a. Nutrisi ibu nifas
Ibu harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari berbagai sumber makanan
yang mengandung protein,lemak, karbohidrat,zink,DNA,vitamin dan
magnesium,Makanan yang di konsumsi adalah makanan yang tinggi kalori dan
tinggi protein.selain itu ibu nifas juga perlu minum sedikitnya 3 liter setiap hari.
b. Ambulasi dini (24-48 jam setelah persalinan)
Manfaat ambulasi dini yaitu:
- Ibu merasa sehat dan kuat
- Fungsi usus,paru-paru,sirkulasi,dan perkemihan lebih baik
- Mencegah trombosit pada pembulu tungkai
c. Eliminasi
BAK penting untuk membantu berlangsungnya kontraksi sehingga involusi uteri
berlangsung normal
d. Perasonal hygiene
Saat mandi,mulut,gigi,rambutdan daerah kewanitaan dapat di bersihkan sendiri
oleh ibu dan mandinya 2x sehari
e. Istrahat
Ibu nifas memerlukan istrahat yag cukup. Tidur yang di butuhkan ibu nifas yaittu
8 jam pada malam hari dan 1-2 jam pada siang hari
8. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif pada bayinya
Hasil: Ibu bersedia memberikan ASI ekslusif pada bayinya
9. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar
Hasil: Ibu mengerti dan memahami cara menyusui yang benar
10. Mengajarkan ibu teknik perawatan bayi,seperti:
a. memandikan bayi
b. merawat tali pusat
c. memijat tubuh bayi
11. menganjurkan ibu untuk ber-KB
Hasil : ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan
12. Mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan
Hasil: Telah di lakukan pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai