Anda di halaman 1dari 44

TEMA :

“ PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI,


SOSIAL, BUDAYA DAN PEMANTAPAN SISTEM
RANTAI PASOK PARIWISATA MENUJU PEMULIHAN
EKONOMI DAERAH ”

KATA PENGANTAR

Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah bertujuan untuk


menyamakan pemahaman dan persepsi terhadap prioritas,
sasaran, arah dan tujuan pembangunan daerah dan nasional
tahun 2022 dan mendapatkan masukan untuk penyempurnaan
rancangan awal RKPD 2022 melalui sinergi dan keserasian
program, kegiatan,sub kegiatan, indikator, serta lokasi kegiatan
dan pagu anggaran antar PD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Sedangkan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 dimaksudkan
untuk menunjang aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan
terkait perencanaan pembangunan di daerah yang bersifat
Prioritas Provinsi dan yang mendukung Prioritas Pembangunan
Nasional.
Prioritas Pembangunan Nasional dan Provinsi 2022 menjadi
bagian yang tak terpisahkan dalam mengintegrasikan
perencanaan yang tertuang dalam RENJA PD dan di input pada
SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) dengan tujuan
mengoptimalisasikan pemanfaatan semua inputan sumber daya
yang bersumber dari APBD, APBN dan sumber-sumber
pendapatan lain yang sah dan tidak mengikat serta
mengharmonisasikan perencanaan program, kegiatan, sub
kegiatan dan indikator.

Guna menciptakan Perencanaan yang selaras antara


Program Pemerintah Pusat dan Program Pemerintah Daerah,
setiap usulan rencana Pembangunan agar dapat disinkronkan
melalui pendekatan THIS (Tematik, Holistik, Integratif dan
Spasial) untuk mewujudkan NTT Bangkit NTT Sejahtera.

Akhirnya, dengan memperhatikan berbagai permasalahan


yang dihadapi dan upaya pemecahan masalah-masalah tersebut,
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyadari perlunya
inovasi dan optimalisasi upaya pencapaian target pembangunan
melalui keterlibatan dan kerja sama seluruh stakeholders
pembangunan baik pemerintah, swasta, masyarakat termasuk
lembaga mitra melalui kerja sama kemitraan untuk mendukung
berbagai kebijakan, program, kegiatan dan sub kegiatan yang
akan dilakukkan.

Kupang, Maret 2021


KEPALA BAPPELITBANGDA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR ,

KOSMAS D. LANA, SH, M.Si


PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 196509271990111004

I. LATAR BELAKANG

Pasal 260 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014


tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, mengamanatkan
bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun
rencana pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam
sistem perencanaan pembangunan nasional. Selanjutnya
pada ayat (2) menyatakan rencana pembangunan Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan,
disinergikan, dan diharmonisasikan oleh perangkat Daerah
yang membidangi perencanaan pembangunan Daerah.
Sementara itu, pada pasal 9 ayat (2) UU No 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) mengamanatkan bahwa penyusunan RKPD dilakukan
melalui urutan kegiatan : a) penyiapan rancangan awal
rencana pembangunan; b) penyiapan rancangan rencana
kerja; c) musrenbang; d) penyusunan rancangan akhir
rencana pembangunan.
Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Perubahan (RPJMD) Provinsi Nusa Tenggara Timur
menjadi rencana kerja setiap tahunnya.
Sesuai dengan Pasal 80 Permendagri 86 Tahun 2017
menyatakan bahwa Rancangan Awal RKPD sebagaimana
dimaksud, dibahas bersama dengan Kepala Perangkat Daerah
dan Pemangku Kepentingan dalam Forum Perangkat Daerah
untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.
dilanjutkan 131 ayat (2) menyatakan bahwa Selanjutnya
Rancangan Renja Perangkat Daerah, dibahas dan
disempurnakan dalam Forum Perangkat Daerah.
Sejalan dengan Forum Perangkat Daerah, pada pasal 80
dan pasal 179 Permendagri nomor 86 Tahun 2017
mengamanatkan bahwa Forum Konsultasi Publik
dilaksanakan untuk menghimpun aspirasi atau harapan
masyarakat terhadap tujuan, sasaran dan Program

Pembangunan Daerah. Dimana peserta Forum diutamakan


bagi pemangku kepentingan memiliki batas kompetensi yang
relavan terhadap permasalahan pembangunan dan isu
strategis Daerah.
Selanjutnya Rancangan RKPD diproses sesuai tahapan
dan tata cara sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor
86 Tahun 2017 untuk ditetapkan menjadi RKPD 2022 dengan
Peraturan Gubernur NTT. RKPD Provinsi Nusa Tenggara
Timur Tahun 2022 merupakan pedoman dalam penyusunan
KUA – PPAS dan APBD 2022 yang akan ditetapkan secara
bersama oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur. RKPD dimaksud mempunyai
fungsi pokok sebagai : (1) acuan bagi seluruh pelaku
pembangunan dalam menjabarkan seluruh kebijakan publik,
(2) pedoman dalam menyusun APBD sesuai dengan arah
kebijakan pembangunan daerah satu tahun, (3) jaminan
kepastian kebijakan sebagai wujud nyata komitmen
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan daerah.
Untuk mendukung pelaksanaan Forum Perangkat Daerah
maka Rencana Kerja PD yang telah diinput ke dalam aplikasi
SIPD (Sistim Informasi Pembangunan Daerah) secara cermat
akan dibahas dalam Forum Perangkat Daerah sehingga
pendekatan secara THIS (Tematik, Holistik, Integratif dan
Spasial) semakin mengerucut pada Program dan Sub Kegiatan
yang mendukung terwujudnya NTT Bangkit dan NTT
Sejahtera.
Adapun tema RKP 2022 : “Pemulihan Ekonomi dan
Reformasi Struktural”. Prioritas Nasional meliputi:
1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan
Berkualitas dan Berkeadilan;
2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan;
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan
Berdaya Saing
4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan;
5. Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar;

6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan


Bencana, dan Perubahan Iklim;
7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi
Pelayanan Publik.

Selaras dengan Tema Nasional, Pemerintah Provinsi NTT


menetapkan tema RKPD Tahun 2022 adalah: “Pengembangan
Infrastruktur Ekonomi, Sosial, Budaya Dan Pemantapan
Sistem Rantai Pasok Pariwisata Menuju Pemulihan
Ekonomi Daerah” dengan Prioritas Daerah Tahun 2022
meliputi:
1. Memperkuat Infrastuktur SDA Untuk Memperbesar Skala
Usaha Pertanian dan Pengurangan Kemiskinan serta
Stunting;
2. Pembangunan bidang Pendidikan, Kesehatan dan
Pemerintahan Untuk Meningkatkan Kualitas SDM dan
Pelayanan Publik;
3. Pengembangan Rantai Pasok Pariwisata Berbasis
Masyarakat Melalui Peningkatan Sektor Pertanian dan
Industri Kreatif/ Kerajinan;
4. Pengembangan Hilirisasi Produk Pertanian Unggulan Untuk
Meningkatkan Penyerapan Tenaga Kerja dan Memperkuat
Pemulihan Ekonomi Daerah;
5. Revolusi mental dan penerapan Teknologi serta Informasi
untuk Mewujudkan Reformasi Birokrasi;
6. Ketahanan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim serta
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan untuk
Pembangunan Rendah Karbon.

Fakta Provinsi Nusa Tenggara Timur:


1. Potensi wilayah pada sektor perikanan, perkebunan,
peternakan, pertambangan dan pariwisata;
2. Potensi kekayaan pariwisata bahari, dan budaya yang
unggul di wilayah Nusa Tenggara;
3. Dikembangkannya Pelabuhan Tenau menjadi salah satu
pengungkit agar pulau dan pusat pertumbuhan baru di
sekitarnya dapat dikembangkan sebagai Kota Baru;

4. Masih belum optimalnya pengembangan infrastruktur dan


konektivitas wilayah dimana NTT adalah daerah kepulauan
dan rentan terhadap bencana;
5. Provinsi dengan angka kemiskinan dan stunting tertinggi di
Indonesia.

Adapun Isu Strategis/Masalah di Nusa Tenggara Timur


sebagai berikut:
1. Belum optimalnya peningkatan nilai tambah komoditas
unggulan wilayah yang mencakup sektor perikanan,
perkebunan, peternakan dan pariwisata;
2. Keterbatasan sumber air untuk memenuhi kegiatan
ekonomi serta terjadi penurunan kinerja bendung akibat
sedimentasi;
3. Belum optimalnya pengembangan potensi kawasan
pariwisata berbasis pengembangan ekonomi lokal;
4. Rendahnya Pertumbuhan Pusat Ekonomi baru yang di
dukung oleh ketersediaan infrastruktur;
5. Belum optimalnya pemanfaatan sumber EBT sebagai energi
alternatif pemenuhan kebutuhan energi untuk Wilayah
Kepulauan Nusa Tenggara;
6. Belum optimalnya integrasi konektivitas darat, laut, dan
udara antar pulau di Wilayah Nusa Tenggara;
7. Tingginya tingkat kerentanan bahaya bencana kekeringan,
tsunami, dan gempa bumi;
8. Tingginya tingkat kerawanan pangan di Wilayah Nusa
Tenggara;
9. Rendahnya jumlah dan kualitas tenaga kesehatan dan
Pendidikan;
10. Rendahnya kapasitas masyarakat/SDM lokal dalam
memanfaatkan berbagai peluang ekonomi.

Terkait dengan berbagai isu strategis diatas, dapat


dijabarkan rekomendasi adalah sebagai berikut:
1. Hilirisasi dan Peningkatan upaya pengolahan komoditas
unggulan mentah yang potensial untuk meningkatkan
nilai tambah;
2. Mengoptimalkan sumber-sumber EBT di Wilayah Nusa
Tenggara untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan
energi;
3. Mengembangkan pelabuhan yang potensial untuk
mendukung peningkatan konektivitas yang terintegrasi
antar wilayah pulau;
4. Mengembangkan komoditas unggulan pertanian,
perkebunan yang dapat mendukung pengembangan
pariwisata di Wilayah Nusa Tenggara;
5. Menciptakan Pusat Pertumbuhan baru dalam koridor
Bolok-Tenau-Semau;
6. Pemantapan Destinasi pariwisata estate 2019-2021 dan
pembangunan pariwisata estate 2022 dengan konsep 5A;
7. Pelayanan terpadu dalam menurunkan angka stunting.

Dengan demikian, Fokus- fokus yang menjadi perhatian


utama di dalam Forum Perangkat Daerah adalah :
a. Pariwisata
§ Pembangunan di 1 (satu) destinasi baru, yaitu : Kelaba
Maja
§ Lanjutan pembangunan di 2 destinasi yang dibangun
di tahun 2021 yaitu Wae Rebo dan Oeseli.
§ Pemantapan 7 (tujuh) destinasi wisata yang dibangun
tahun 2019, yaitu Liman, Wolwal, Fatumnasi, Mulut
Seribu, Praimadita, Lamalera, dan Koanara .
§ Pada 9 destinasi yang sudah dibangun tersebut masih
dibutuhkan pembangunan dari sisi Amenitas (Fasilitas
Tambahan seperti Gudang, Kolam Renang, Rumah Penjaga
Penginapan, mess karyawan, Pos Security, Penataan
landscape, peralatan cottage, peralatan resto, Rumah Ekraf,
pagar dll.)

§ Pada setiap destinasi agar dipastikan tidak hanya


terjadi pembangunan fisik destinasi, tetapi agar benar-
benar terbentuk kawasan pariwisata estate yang
komprehensif dan terintegrasi sehingga nilai tambah
pariwisata dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar
destinasi.

b. Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Difokuskan pada:
§ Penanganan masalah air, melalui pembangunan
embung dan penangkap air 33,10% , saluran irigasi,
sumur bor, penampung air, sambungan rumah termasuk
prioritas pemenuhan kebutuhan air untuk menjangkau 30
ribu keluarga miskin dan stunting ( 1000 HPK );
§ Penanganan jalan provinsi yang tersisa dari tahun 2021,
sehingga jalan provinsi dalam kondisi mantap menjadi
100%;
§ Penanganan jalan dan jembatan pada Destinasi Wisata,
100%;
§ Penyediaan air bersih dan sanitasi layak dan aman pada
wilayah kantong-kantong kemiskinan, stunting, destinasi
wisata (80%(KK)) dan 3T;
§ Pembangunan aksesibilitas jalan inspeksi pada saluran
irigasi dan fasilitas DAM pada titik terendah saluran irigasi;
§ Rekonsiliasi dan sinkronisasi pemanfaatan RTRW Provinsi
dan RTRW Kabupaten, serta Pendampingan persetujuan
substansi revisi RTRW Kabupaten di 5 Kabupaten,
Penyelesaian materi teknis dari bimbingan teknis RDTR 5
Kabupaten;
§ Fasilitasi legalisasi Perubahan Perda Nomor 1 Tahun
2011;
§ Internalisasi kebijakan, pembangunan
pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi melalui
fungsi kelembagaan yang berorientasi partisipatf dan
terpadu
Legalisasi P3A/GP3A (15 SK P3A/5 SK GP3A, dan
Penguatan Komisi Irigasi Provinsi/ Kabupaten, 1 SK;

§ Peningkatan kualitas hidup melalui revitalisasi


(peremajaan) kawasan kumuh 90%;

c. Energi dan Sumber Daya Mineral


Difokuskan pada:
§ Penyediaan listrik dengan pemanfaatan energi baru
terbarukan (EBT) dengan kapasitas 17.85 KW untuk
wilayah/daerah yang tidak ada jaringan PLN dan pada
destinasi wisata;
§ Bantuan pemasangan meteran listrik gratis di kantong-
kantong kemiskinan (bagi daerah yang telah ada jaringan
PLN).

d. Pertanian
§ Fokus pada produksi komoditas : padi (1.401.120 ton),
jagung (1.410.400 ton), kelor dan hortikultura (cabe : 8.486
ton, kacang tanah: 11.529 ton, kacang hijau : 7.982 ton dan
bawang merah : 5.013 ton) yang didukung dengan
ketersediaan sarana dan prasarana pertanian;
§ Pengembangan Hortikultura untuk mendukung rantai
pasok pangan di destinasi wisata;
§ Pengembangan kelor dan pengembangan hortikultura
melalui untuk ketahanan pangan di locus kemiskinan dan
stunting;
§ Mendukung pembangunan dan pengembangan Food Estate;
§ Pelaksanaan kegiatan diupayakan melalui pola padat karya
untuk menjamin peningkatan pendapatan masyarakat,
khususnya bagi pekerja tak berbayar;
§ Ketahanan pangan dalam mendukung program stunting
(Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) sebanyak 10 ribu
rumah tangga.

e. Peternakan
Difokuskan pada :
§ Peningkatan populasi ternak sapi (1.305.137 ekor), babi
(3.246.707 ekor), ayam kampung (21.306.593 ekor) dalam
mendukung program TJPS dan ketersediaan 80 % ternak
sehat serta daging konsumsi yang sehat dan aman melalui

fasilitasi 20 % Unit usaha pangan asal ternak yang


memenuhi standar;
§ Pengembangan babi di instalasi ternak di Sumba, dalam
memenuhi kebutuhan akan permintaan babi yang tinggi
dan penyediaan ternak dalam mendukung program TJPS di
Pulau Sumba;
§ Penyediaan pakan ternak yang disupply oleh pabrik pakan
ternak di Kabupaten Kupang, Sumba Tengah dan
Manggarai Timur;
§ Penguatan fungsi dan peran instalasi ternak untuk
pembibitan dan penggemukan di 8 instalasi ternak;
§ Penyediaan Ayam kampung diutamakan untuk kantong-
kantong kemiskinan dan stunting. Satu KK mendapat
1 ekor ayam kampung jantan dan 4 (empat) ekor
betina untuk mengatasi kebutuhan protein hewani dari
daging ayam dan telur serta membantu peningkatan
ekonomi keluarga;
§ Penyusunan statistic ternak (pemanfaatan teknologi
Pendataan Jumlah ternak besar);
§ Pengembangan Ternak Ayam kampung untuk kantong-
kantong kemiskinan dan stunting sebanyak 10 ribu
keluarga 1000 HPK.

f. Dinas Kelautan dan Perikanan


Difokuskan pada :
§ Peningkatan produksi Perikanan budidaya sebesar 10 %
yang mencakup pengembangan rumput laut dan kebun
bibit, ikan kerapu dan ikan kakap, dikembangkan di
Semau dan Mulut Seribu Rote Ndao untuk mendukung
rantai pasok protein ikan di destinasi wisata;
§ Peningkatan produksi Perikanan tangkap sebesar 6
% dan memenuhi standar mutu hasil perikanan;
§ Pengelolaan kawasan konservasi di wilayah pesisir dan
pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dengan
cakupan 94 %
§ Prosentase peningkatan angka konsumsi ikan sebesar
8,70 % untuk Eradikasi Stunting melalui budidaya lele

pekarangan dan rantai dingin sebanyak 10 ribu kk 1000


HPK.


g. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Difokuskan pada :
§ Pemanfaatandan pengembangan hasil hutan bukan
kayu (Jahe merah, Porang, Bambu) berbasis perhutanan
sosial dengan luasan hutan yang dimanfaatkan sebesar
10.32 %;
§ Peningkatan Perlindungan ekosistem esensial di destinasi
wisata sebesar 75 % dan obyek kawasan konservasi SDA
4,2 %;
§ Peningkatan kualitas DAS sebesar 0,25 %;
§ Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(Perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pengawasan
dan penegakan hukum) yang diantaranya melalui :
a) rehabilitasi lahan kritis sebesar 1.22 % dan
pengendalian perambahan hutan melalui Pemenuhan
SDM berkeahlian khusus (termasuk Polisi hutan)
sebanyak 32,75%;
b) peningkatan indeks kualitas lingkungan 75,42 poin
dan pengembangan laboratorium lingkungan;
c) pengurangan dan penangan sampah (26%) dan limbah
B3 (27,33 %);
d) pengawasan lingkungan dan penegakan hukum;
e) Pemenuhan ketentuan ijin lingkungan dan ijin PPLH
(79,09 %) dan Penanganan pengaduan lingkungan hidup
(41,67%).

h. Perindustrian dan Perdagangan


Difokuskan pada :
§ Pertumbuhan industri pengolahan berbasis potensi lokal
dengan memanfaatkan teknologi industrI sebanyak 5.957
unit usaha;
§ Standarisasi produk dalam rangka Menumbuhkan
sektor hilir terkait pengembangan pariwisata (pelatihan,
pembinaan IKRT, dll);

§ Perijinan dan legalisasi (HaKI) serta pengujian dan


sertifikasi mutu produk untuk 15 pelaku usaha;
§ Pengembangan sarana distribusi perdagangan;
§ Mengusahakan kerjasana dengan pihak ketiga untuk
memastikan ketersediaan bahan pokok dan bahan
penting, meningkatkan nilai transaksi khususnya di
destinasi wisata;
§ Peningkatan Cakupan distribusi barang di dalam wilayah
NTT (termasuk destinasi wisata) sebanyak 50 %.


i. Sosial
Difokuskan pada :
§ Koordinasi pembenahan (updating, validasi dan
penggunaan) menyeluruh terhadap Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk 22 kabupaten / kota
dalam penetapan sasaran penerima program pemberdayaan
masyarakat, Perlindungan Sosial dan bantuan sosial
(PKH, Sembako, KUBE, Jaminan Kesehatan, Bantuan
Pendidikan);
§ Mempersiapkan skema pemberian bantuan sosial NTT
Sejahtera bagi masyarakat miskin yang tidak tercover
secara nasional;
§ Mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi
kependudukan yang inklusi (Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), Perempuan Kepala Keluarga,
Disabilitas) untuk mengakses bantuan/jaminan sosial yang
tersedia;
§ Jaring Pengaman Sosial (JPS).

j. Dinas Pendidikan
Difokuskan pada :
§ Koordinasi Penyelenggaraan Pendidikan pada SMA/SMK
dan SLB dimasa pandemik covid-19 dan tatanan kehidupan
baru;
§ Koordinasi persiapan dan penerapan arahan Gubernur
tentang mata pelajaran di sekolah dalam rangka
peningkatan minat dan bakat anak didik;

§ Kerja sama dengan BLK agar setiap siswa SMK bisa magang
di BLK sehingga saat kelulusan juga menerima sertifikat
keahlian dari BLK;
§ Penyelenggaraan SMK Plus 1 tahun untuk meningkatkan
Skill serta mengatasi kekurangan guru produktif pada SMK;
§ Penguatan kapasitas guru Mata Pelajaran pada SMK dan
SMA;
§ Membangun SMK yang mendukung sektor Pariwisata
dan Pertanian
§ Dukungan Akreditasi untuk SMA dan SMK;
§ Koordinasi Penyiapan dan updating Data DAPODIK;
§ Koordinasi penyelenggaraan Pendidikan dalam
upaya peningkatan kualitas dan kuantitas kelulusan siswa;
§ Koordinasi peningkatan wawasan nasional bagi peserta
didik melalui kerja sama dengan Kesbangpol.

k. Dinas Kesehatan dan Dukcapil


Fokus pada :
§ Penanganan masalah malnutrisi pada anak (gizi
kurang, gizi buruk maupun stunting, serta wasting dan
underweight);
§ Penanganan masalah Kesehatan ibu dan anak
(keluarga) terutama pada kantong kemiskinan dan destinasi
wisata;
§ Penanganan masalah kesehatan secara promotif dan
preventif, termasuk kader kesehatan;
§ Penguatan SDM kesehatan;
§ Upaya peningkatan kualitas layanan KIA di fasilitas
kesehatan, penguatan rujukan KIA serta upaya integrasi
data dan peningkatan kualitas data;
§ Mengupayakan agar standar biaya insentif dokter spesialis
tidak boleh ada perbedaan antar kabupaten se-Nusa
Tenggara Timur;
§ Memastikan Covid 19 bisa ditangani, baik melalui
vaksinasi, pemeriksaan laboratorium yang terjangkau,
maupun pelayanan kesehatan yang memadai;

§ Pencapaian desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat


(STBM);
§ Upaya Kesehatan kerja dan olahraga;
§ Penguatan SDM Kesehatan;
§ Penanganan KLB dan Bencana sesuai SPM Provinsi;
§ Penanganan kesehatan penyakit menular dan tidak
menular;
§ Koordinasi Penyelenggaraan Dukcapil untuk memastikan
setiap masyarakat memiliki dokumen dukcapil melalui
SIAK;
§ Pemenuhan sarana Kesehatan bergerak di DTPK dan
Destinasi Pariwisata Provinsi;
§ Penguatan dan fasilitasi Akreditasi FKTP dan FKTL;
§ Ketersediaan obat yang optimal;
§ Pengendalian dan pengawasan PBF, PAK dan IUKOT;
§ Peningkatan Kesehatan melalui pengelolaan dan
pemanfaatan herbal;
§ Sistem Kesehatan Daerah yang terintegrasi;
§ Pembiayaan Kesehatan yang optimal;
§ Pencapaian status WTP pada pengelolaan anggaran
Kesehatan.


l. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
Fokus pada :
§ Mewujudkan posyandu dan pustu sebagai “one stop
service”. Semua pelayanan pemberian bantuan dilakukan
terpusat, seperti pembagian PKH, Sembilan bahan pokok,
termasuk memberikan layanan kependudukan bagi
masyarakat miskin yang tidak punya administrasi
pendudukan, langsung dilayani di sini;
§ Koordinasi Pengembangan kapasitas Desa melalui Desa
Model;
§ Penguatan tenaga pendamping desa (Tenaga
Pendamping Profesional), termasuk melibatkan babinsa dan
polisi di desa;

§ Pengembangan BUMDES dan potensi kelembagaan (PKK,


Karang Taruna, dll) di desa sebagai kekuatan ekonomi desa
dan mendukung Pariwisata;
§ Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang
terkoordinasi bersama Diskopnakertrans dan Perindustrian.

m. Perhubungan
Fokus pada :
§ Kesiapan pembangunan Bandar Udara Sabu Raijua
§ Menyediakan petunjuk arah menuju dan di destinasi wisata
(RPPJ), 80%;
§ Penanganan pelabuhan, termasuk mengkoordinasikan
perluasan ASDP Sumba Timur, 55%;
§ Mempersiapkan FS, AMDAL, dan DED di P. Rinca
(Pelabuhan Laut utk Kapal Penumpang Wisata/Kapal
Cruise), Pra FS 100%, FS 100%;
§ Pengembangan Pelabuhan Tenau-Bolok sebagai pelabuhan
hub multi purpose, 80%.


n. Pengembangan Sumber Daya Manusia
§ Mempersiapkan Grand Design SDM Nusa Tenggara Timur,
ASN dan masyarakat umum bukan ASN dan Penyiapan dan
Pelaksanaan BLUD.


o. Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
Fokus pada :
§ Mempersiapkan tenaga kerja terampil di destinasi
wisata (80%), antisipasi pembangunan galangan kapal,
agar pekerja terampil tidak didatangkan dari luar Nusa
Tenggara;
§ Keikutsertaan pada program “working holiday”;
§ Memperliapkan pelatihan kuliner untuk : destinasi wisata,
mengisi pasar Australia, PJTKI, dll;
§ Pelatihan untuk penguatan BUMDES, 80%.



p. Kesatuan Bangsa dan Politik


Fokus pada :
§ Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak
terkait untuk pemberian mata kuliah wawasan
kebangsaan;
§ Koordinasi masalah keamanan dan politik dalam
menghadapi berbagai agenda yang akan datang.


q. Perbatasan
Fokus pada :
§ Konsolidasi masyarakat perbatasan dalam mempersiapkan
rencana pembangunan perbatasan sebagai pusat
perdagangan;
§ Pemberdayaan masyarakat perbatasan, 90%;
§ Koordinasi, sinkronisasi, kolaborasi pembangunan
perbatasan sebagai pengejawantahan Inpres Nomor 1 tahun
2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi dan
kawasan perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw,
85%.

r. Penanggulangan Bencana Daerah


Fokus pada :
§ Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan bencana
dalam upaya antisipasi kekeringan, kelaparan, kebakaran,
pandemi, dll, 80%.


s. Penghubung
Fokus pada :
§ Menjadi wakil Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur di
Pusat;
§ Rapat-rapat/pertemuan yang sifatnya koordinatif dan
bukan hal teknis Badan Penghubung yang hadiri.

t. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Fokus pada :
§ Mendukung upaya keterlibatan masyarakat untuk
peningkatan kualitas layanan KIA, dan penguatan jejaring
rujukan masyarakat, serta upaya pengurangan kekerasan
berbasis gender;
§ Pelaksanaan PUG dan PPRG.


u. Kominfo :
Fokus pada penyiapan penerapan E-Government dalam
pelaksanaan pemerintahan. Dengan penyesuaian indikator
Makro yang disesuaikan dengan Target RPJMN Tahun 2020 –
2024, maka Indikator Makro RKPD 2022 antara lain seperti
pada Tabel di bawah ini.

Tabel 1. Indikator dan Target Makro Pembangunan


(IKU Daerah) Provinsi NTT Tahun 2022

INDIKATOR Target 2022
Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,00 – 6,33
PDRB per Kapita (Rp juta) 23 – 25
Indeks Pembangunan Manusia (poin) 67,35 – 69,00
Penduduk di bawah garis 19,35 – 16,15
Inflasi (%) (%)
kemiskinan 3 – 3,2
Tingkat Stunting (%) 16,7
Indeks Gini (poin) 0,34 – 0,33
Indeks Pembangunan Gender (poin) 95
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 2,5 – 1,9
Rasio PAD (%) 30,12
Emisi Gas Rumah Kaca (tCO2eq) 17.248.829
Kebutuhan Investasi (Rp triliun) 71,47
Indeks Reformasi Birokrasi 69
Pemerintah (Poin)
Memperhatikan hal-hal tersebut di atas, Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Timur menyadari bahwa tidak
mungkin semuanya bisa ditangani sendiri. Untuk itu
dibutuhkan keterlibatan dan kerja sama seluruh sektor

pembangunan baik pemerintah, swasta dan masyarakat


termasuk lembaga mitra melalui kerja sama kemitraan untuk
mendukung berbagai kebijakan, program kegiatan dan sub
kegiatan yang akan dilakukan.
Forum ini dilaksanakan untuk memberikan arahan kepada
PD Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk
menyamakan persepsi dan arahan serta tujuan dalam
Penyusunan RKPD Tahun 2022 secara THIS menuju NTT
Bangkit NTT Sejahtera dan mendapatkan masukan untuk
penyempurnaan Rancangan Awal RKPD 2022.

II. DASAR HUKUM


1. Undang – Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Iindonesia Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
3. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011
tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017


tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1447);
9. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2020-2024;
10. Peraturan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun 2005-2025, (Lembaran Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2008 Nomor 001,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Timur Nomor 0011);
11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor
1 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah
Provinsi NTT 2010 - 2030;
12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor
1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 4 Tahun
2019 tentang RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi NTT
Tahun 2021 Nomor 001, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi NTT Nomor 0116);

13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor


2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Lembaran Daerah
Provinsi NTT Tahun 2021 Nomor 002, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi NTT Nomor 0117).

III. TUJUAN
Forum Perangkat Daerah (Forum PD) dan Konsultasi publik
(KP) dilaksanakan dengan tujuan:
1. Menyamakan pemahaman dan persepsi terhadap
prioritas, sasaran, arah dan tujuan pembangunan daerah
dan nasional tahun 2022;
2. Menyempurnakan rancangan RKPD 2022 melalui sinergi
dan keserasian program, kegiatan, sub kegiatan,
indikator, serta lokasi kegiatan dan pagu anggaran
indikatif antar Perangkat Daerah (PD) lingkup
Pemerintah Provinsi NTT;
3. Mengoptimalkan dan mengefektifkan koordinasi
perencanaan, dan pengendalian pembangunan daerah
berdasarkan kerangka regulasi dan kebijakan demi
tercapainya pemulihan ekonomi daerah;
4. Meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan Masyarakat
Nusa Tenggara Timur melalui perencanaan pembangunan
daerah yang berkualitas, berkeadilan dan berkelanjutan;
5. Masukan berbasis pendekatan THIS untuk NTT Bangkit,
NTT Sejahtera.

IV. MASUKAN
Masukan pada pelaksanaan Forum PD dan Konsultasi
publik Tahun 2021 adalah:
1. RPJPD Provinsi NTT Tahun 2005-2025;
2. RPJMD Perubahan Provinsi NTT Tahun 2018-2023;
3. Hasil Konsultasi para Kepala Bappeda/Bappelitbangda/
BP4D Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur;

4. Hasil Rakortekrenbang Regional I tahun 2021;


5. Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun
2022.
6. Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022

V. KELUARAN
Adapun keluaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini
adalah :
1. Kesepahaman tentang koordinasi, sinkronisasi dan
integrasi, pengendalian dan pengawasan terhadap
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian RKPD 2022
melalui pendekatan THIS khususnya pada intergrasi
program strategis perangkat daerah proritas
pengembangan pariwisata estate dan penurunan angka
kemiskinan dan stunting ;
2. Hasil pembahasan Renja PD Provinsi Nusa Tenggara
Timur Tahun 2022;
3. Bahan masukan bagi penyempurnaan Rancangan Awal
RKPD Provinsi NTT Tahun 2022;
4. Bahan yang akan dibawa pada saat Pembahasan Pra
Musrenbang dan Musrenbang RKPD 2022 Provinsi NTT
Tahun 2021 bersama Kabupaten/Kota.

VI. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


a. Forum PD dan Konsultasi Publik Tahun 2021
dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 09.00–12.30 Wita (Jadwal terlampir)
Tempat : Ruang Rapat Bappelitbangda Provinsi NTT
Metode/Zoom : online/diatur per desk

b. Pembahasan Tematik Prioritas Daerah 1 - 6 Provinsi NTT


Tahun 202 akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
Waktu : 13.30 Wita – selesai (Jadwal terlampir)

Tempat : R.Rapat Bappelitbangda Prov.NTT


Metode/Zoom : online/diatur per desk

c. Pembahasan per Perangkat Daerah Provinsi NTT Tahun


2022 akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa - Rabu, 30 -31 Maret 2021 s/d
Senin – Selasa, 5-6 April 2021
Waktu : 09.00 Wita – selesai (Jadwal terlampir)
Tempat : R.Rapat Bappelitbangda Prov.NTT
Metode/Zoom : online/diatur per desk

VII. PESERTA DAN MEDIA RAPAT


A. PESERTA
Peserta Forum PD dan Konsultasi Publik Tahun 2021
berjumlah 150 orang, terdiri dari:
1.Forum PD :
a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi
Nusa Tenggara Timur;
b. PD Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara
Timur;
c. Pemangku Kepentingan lainnya.

B. MEDIA RAPAT
Media rapat yang digunakan adalah secara online yang
dapat diakses oleh Peserta Rapat melalui Zoom meeting,
Live Streaming Youtube dan Bitly.

VIII. MEKANISME PENYELENGGARAAN


Rangkaian kegiatan Forum Perangkat Daerah dan
Konsultasi Publik Tahun 2021 akan dilakukan secara
online dengan pembagian meliputi:

VIII.1 ACARA
1. Forum Perangkat Daerah dan Konsultasi Publik:
a. Arahan Pembukaan oleh Sekretaris Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur;
b. Pemaparan materi oleh Staf Khusus Bidang Ekonomi
dan Pembangunan, Kepala Badan Keuangan Setda
Provinsi NTT dan Kepala Bappelitbangda Provinsi
Nusa Tenggara Timur;
c. Diskusi hasil persandingan antara program kegiatan
prioritas lintas PD dan Prioritas Daerah Tahun 2022.

VIII.2 MEKANISME RINCI PEMBAHASAN


1. Alat dan Bahan yang dibutuhkan Alat dan bahan yang
perlu disiapkan antara lain: Internet, Akun Zoom, LCD,
Laptop, printer, Rancangan awal Renja PD Provinsi,
Format Berita Acara, dan lain-lain yang diperlukan.
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Ketua Desk/Pimpinan Desk: Para Asisten dan Para
Kepala Bidang pada Bappelitbangda Provinsi Nusa
Tenggara Timur;
b. Moderator Desk: Para Kepala Sub Bidang pada
Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara Timur;
c. Notulen Desk (Bappelitbangda Provinsi Nusa Tenggara
Timur – dari masing-masing Bidang Teknis);
d. Perangkat Daerah (PD) lingkup Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur.

3. Lay Out Desk setiap Kelompok (Dilakukan secara online,


disesuaikan dengan kondisi masing-masing ruangan
dengan menjaga jarak masing-masing peserta)

Pimpinan Moderator Notulen


Desk Desk Desk


LAYAR KOMPUTER

Internet/
Aplikasi

LAYAR KOMPUTER

Perangkat Daerah

Gambar 1
Pertemuan secara online
dengan layout seperti tatap muka langsung

4. Pendokumentasian Hasil Pembahasan


a. Hasil Pembahasan Konsultasi Publik disepakati
bersama antara Bappelitbangda Provinsi NTT dan
perwakilan Pemangku Kepentingan yang hadir;
b. Hasil Pembahasan Desk Prioritas dan Desk Perangkat
Daerah disepakati bersama antara Pimpinan Desk
(Bappelitbangda Provinsi) dan Perangkat Daerah yang
dituangkan dalam Berita Acara (Format disiapkan)
dengan Lampiran Notulen hasil Desk.
c. Pemimpin desk membacakan Berita Acara, disetujui
oleh PD dimana Notulen dan Berita Acara akan
diupload ke dalam SIPD.
d. Penandatanganan akan diatur tersendiri.
5. Perwakilan Perangkat Daerah berdasarkan bidang
urusan pembahasan dibagi dalam kelompok dan desk
yaitu:

Jadwal Pembahasan Renja


Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT
Tahun 2021
LINK
WAKTU TIM PEMBAHAS/
NO DESK/PRIORITAS PERANGKAT DAERAH ZOOM/PASWD./ KET.
(WITA) PETUGAS
RUANGAN
Hari 1 – Senin, 29 Maret 2021
1 08.00-09.00 Persiapan Panitia Akun PPEP
2 09.00-10.00 Registrasi Online PD Panitia Umum
3 09.30-10.00 Arahan Sekretaris Daerah Provinsi NTT MC
4 10.00-10.10 Doa Petugas Doa
5 10.10-11.10
Panel Pemaparan Materi : 245 999 1111/
1. Prof. Daniel D. Kameo, Ph.D;
Moderator BP4D
2. Kepala Badan Keuangan Daerah Setda Provinsi NTT;
3. Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT.

6 11.10-12.10
Diskusi Moderator
7 12.10-12.30
Kabid
Perencanaan,
Pengendalian, Aula G. Boeky /
Pembacaan BA Konsultasi Publik RKPD Tahun 2022
Evaluasi Online
Pembangunan
Daerah
8 12.30-13.30 ISHOMA
9 13.30-16.00 Desk I 1. Dinas Pekerjaan Umum dan Pemimpin Desk Akun Zoom Berita
Prioritas Daerah I Perumahan Rakyat; Prioritas Daerah 1: Bidang Acara
Memperkuat Infrastuktur 2. Dinas Pertanian dan Ketahanan Infrastruktur Masing
Pangan; Kabid Infrastruktur dan
SDA Untuk Memperbesar -

LINK
WAKTU TIM PEMBAHAS/
NO DESK/PRIORITAS PERANGKAT DAERAH ZOOM/PASWD./ KET.
(WITA) PETUGAS
RUANGAN
Skala Usaha Pertanian dan 3. Dinas Peternakan; dan Kewilayahan Kewilayahan: masing
Pengurangan Kemiskinan 4. RSUD Prof. DR. W.Z. Johanes; desk
serta Stunting 5. Dinas Kelautan dan Perikanan; 891 0180
6. Dinas Kesehatan dan Dukcapil; 9934/
7. Dinas Pemberdayaan Perempuan 110360
dan Perlindungan Anak;
8. Dinas Sosial; Ruang Bidang /
9. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Online
Desa.
10 13.00-16.00 Desk II 1. Dinas Kesehatan dan Dukcapil; Pemimpin Desk Akun Zoom
Prioritas Daerah II 2. RSUD Prof. DR. W.Z. Johanes; Prioritas Daerah 2: Bidang
Pembangunan bidang 3. Dinas Pendidikan dan Pemerintahan
Kebudayaan; Kabid Berita
Pendidikan, Kesehatan dan dan SDM
4. Badan Pengembangan Sumber Pemerintahan dan Acara
Pemerintahan Untuk Daya Manusia Daerah; Pembangunan SDM Masing
Meningkatkan Kualitas 5. Dinas Pemuda dan Olahraga; 838 1805
-
SDM dan Pelayanan Publik 6. Badan Pengembangan Sumber 9325/
masing
Daya Manusia; 29032021
7. Dinas Kearsipan dan desk
Perpustakaan. Ruang Bidang/
Online
11 13.00-16.00 Desk III 1. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Pemimpin Desk Akun Zoom
Kreatif; Prioritas Daerah 3: Berita
Prioritas Daerah III Sekretariat
2. Dinas Pertanian dan Ketahanan Bappelitbangda Acara
Pengembangan Rantai
Pangan; Kabid Masing
Pasok Pariwisata Berbasis
3. Dinas Peternakan; Perekonomian dan -
Masyarakat Melalui 4. Dinas Kelautan dan Perikanan; Sumber Daya Alam 844 3180 masing
Peningkatan Sektor 5. Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan 0371/ desk
Pertanian dan Industri Transmigrasi; 201393

LINK
WAKTU TIM PEMBAHAS/
NO DESK/PRIORITAS PERANGKAT DAERAH ZOOM/PASWD./ KET.
(WITA) PETUGAS
RUANGAN
Kreatif/ Kerajinan 6. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan; Ruang Bidang/
7. Dinas Penanaman Modal, Online
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
8. Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
9. Dinas ESDM;
10. Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan.
12 Desk IV 1. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pemimpin Desk Berita
13.00-16.00
Prioritas Daerah IV Pangan; Prioritas Daerah Akun Zoom Acara
Pengembangan Hilirisasi 2. Dinas Peternakan; 4: Masing
Bidang PPEPD
3. Dinas Kelautan dan Perikanan;
Produk Pertanian Unggulan -
4. Dinas Pariwisata Dan Ekonomi
Untuk Meningkatkan Kreatif; Asisten 245 999 1111/ masing
Penyerapan Tenaga Kerja 5. Dinas Pekerjaan Umum dan Perekonomian dan BP4D desk
dan Memperkuat Perumahan Rakyat; Pembangunan
Pemulihan Ekonomi Daerah 6. Dinas ESDM. Sekda Provinsi NTT Aula G. Boeky/
7. Dinas Koperasi, Tenaga, Kerja dan /Sekretaris
Online
Transmigrasi, Bappelitbangda
Provinsi NTT

LINK
WAKTU TIM PEMBAHAS/
NO DESK/PRIORITAS PERANGKAT DAERAH ZOOM/PASWD./ KET.
(WITA) PETUGAS
RUANGAN
13 Desk V 1. Dinas Informasi dan Komunikasi; Pemimpin Desk Berita
13.00-16.00
Prioritas Daerah V 2. Biro Hubungan Masyarakat Dan Prioritas Daerah Acara
Revolusi mental dan Protokol Setda; 5: Akun Zoom Masing
penerapan Teknologi serta 3. Biro Hukum Setda; Bidang PPEP -
Asisten
Informasi untuk 4. Biro Organisasi Setda; Pemerintahan dan masing
Mewujudkan Reformasi 5. Biro Pemerintahan Setda; Kesejahteraan 212 012 3456/ desk
Birokrasi 6. Biro Pengadaan Barang dan Jasa Rakyat Sekda DESKPD5
Setda; Provinsi NTT /
7. Biro Perekonomian dan Kerjasama KABID 1 (Kabid Aula Sol
Setda; Perencanaan, Dalev Therik/
dan Pelaporan)
8. Biro Umum Setda; Online
9. Badan Kepegawaian Daerah.

14 Desk VI 1. Badan Penanggulangan Bencana Pemimpin Desk Akun Zoom Berita


13.00-16.00
Prioritas Daerah VI Daerah; Prioritas Daerah Litbang Acara
Ketahanan Bencana dan 2. Dinas Lingkungan Hidup dan 6: Masing
Kehutanan; 856 5634
Adaptasi Perubahan Iklim -
3. Dinas ESDM; Asisten 4376/
serta Pengelolaan 4. Dinas Perhubungan; Administrasi DESKVI2021 masing
Lingkungan Hidup yang 5. Dinas Kelautan dan Perikanan; Umum Sekda desk
Berkelanjutan untuk 6. Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi NTT
Pembangunan Rendah Pangan; /KABID 5 (Kabid Aula NTT SATU
Karbon 7. Dinas Peternakan. Penelitian dan DATA/Online
Pengembangan)

SUB BID
NO PERANGKAT DAERAH AKUN ZOOM KETERANGAN
PENANGGUNGJAWAB
Hari 2- Selasa, 30 Maret 2021
Waktu : 09.00 Wita- Selesai
Subbid Pemerintahan dan
1 Inspektorat Daerah
Politik
Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Subbid Pembangunan
2 Pencatatan Sipil Manusia
Subbid Kesejahteraan
3 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Sosial dan Budaya
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Subbid Perekonomian
4
Terpadu Satu Pintu
5 Dinas Peternakan Subbid Sumber Daya Alam
Masing-Masing bidang
6 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Subbid Pariwisata mengatur zoom

7 Dinas Perhubungan Subbid Infrastruktur

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Subbid Kewilayahan


Subbid Tata Ruang dan
9 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Lingkungan Hidup
Subbid Pemerintahan dan
10 Biro Umum Politik

Hari 3- Rabu, 31 Maret 2021


Waktu: 09.00 Wita - Selesai
Biro Hukum Subbid Pemerintahan dan
1 Politik
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Subbid Pembangunan
2 Manusia Masing-Masing bidang
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mengatur zoom
3
Daerah
Dinas Komunikasi dan Informatika Subbid Kesejahteraan
4 Sosial dan Budaya

SUB BID
NO PERANGKAT DAERAH AKUN ZOOM KETERANGAN
PENANGGUNGJAWAB
Biro Ekonomi dan Administrasi Subbid Perekonomian
5
Pembangunan
6 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Subbid Sumber Daya Alam

7 Biro Pengadaan Barang dan Jasa Subbid Pariwisata


Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Subbid Infrastruktur
8 Rakyat (Bid.Bina Marga, Cipta Karya)
9 Badan Pengelola Perbatasan Subbid Kewilayahan
Subbid Tata Ruang dan
10 Dinas Energi dan Sumber daya Mineral
Lingkungan Hidup
Biro Organisasi Subbid Pemerintahan dan
11
Politik
Hari 4- Senin, 05 April 2021
Waktu : 09.00 Wita- Selesai
Subbid Pemerintahan dan
1 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Politik
Subbid Pembangunan
2 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Manusia
Subbid Pembangunan
3 Badan Kepegawaian Daerah
Manusia
Subbid Kesejahteraan
4 Dinas Sosial
Sosial dan Budaya
5 Badan Pendapatan dan Aset Daerah Subbid Perekonomian Masing-Masing bidang
mengatur zoom
6 Dinas Kelautan dan Perikanan Subbid Sumber Daya Alam
Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Subbid Pariwisata
7 Transmigrasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Subbid Infrastruktur
8
Rakyat (Bid. SDA , Perumahan)
Badan Perencanaan Subbid Kewilayahan
9 Pembangunan,Penelitian, dan Pengembangan
Daerah

SUB BID
NO PERANGKAT DAERAH AKUN ZOOM KETERANGAN
PENANGGUNGJAWAB
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Subbid Tata Ruang dan
10
Rakyat (Bid.Tata Ruang) Lingkungan Hidup
Subbid Pemerintahan dan
11 Satuan Polisi Pamong Praja
Politik
Hari 5- Selasa, 06 April 2021
Waktu: 09.00 Wita - Selesai
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Subbid Pemerintahan dan
1
Politik
Biro pemerintahan Subbid Pemerintahan dan
2 Politik
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Subbid Pembangunan
3 Perlindungan Anak Manusia
Badan Penghubung Subbid Kesejahteraan
4
Sosial dan Budaya
5 Badan Keuangan Daerah Subbid Perekonomian
Masing-Masing bidang
6 Dinas Perindustrian dan Perdagangan Subbid Pariwisata mengatur zoom
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Subbid Infrastruktur
7 Rakyat (Bid.SDA)
8 RSUD.Prof.Dr.W.Z. Johannes Subbid Kewilayahan
Subbid Tata Ruang dan
9 Biro administrasi Pimpinan
Lingkungan Hidup
Subbid Kesejahteraan
10 Sekeretariat DPRD Sosial dan Budaya

IX. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan Forum Perangkat Daerah
dibebankan pada DPA Bappelitbangda Provinsi Nusa
Tenggara Timur (Sub Kegiatan 5.01.02.1.01.04 Koordinasi
Pelaksanaaan Forum SKPD/Lintas SKPD).

X. PENUTUP
Demikian panduan ini dibuat untuk digunakan,
sebagai acuan dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah
Tahun 2022. Terima kasih.

RANCANGAN BERITA ACARA DESK


FORUM PERANGKAT DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2021

Contoh format Rancangan Berita Acara Forum Perangkat


Daerah sebagai berikut:

RANCANGAN BERITA ACARA DESK


FORUM PERANGKAT DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2021

Pada hari ....... Tanggal ....., bulan ...... tahun 2021


bertempat di Kupang, telah diselenggarakan Forum Perangkat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2021 secara online
yang dihadiri oleh pemangku kepentingan sebagaimana
tercantum dalam daftar hadir peserta dalam Lampiran I berita
acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan
mempertimbangkan:
1. Arahan dan pemaparan materi selama berlangsungnya
rangkaian Forum Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Timur Tahun 2021;
2. Tanggapan dan saran, kesepakatan hasil diskusi Forum Perangkat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2021 pada setiap
kelompok pembahasan Forum Perangkat Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun 2021 dan disepakati dalam Berita Acara
Pembahasan Kelompok, maka pada:
Hari dan Tanggal : ........., ........ Maret 2021
Jam : ......... WITA
Tempat : Bappelitbangda Provinsi NTT – Kupang
NTT
Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur Tahun 2021

MENYEPAKATI:
KESATU : Menyepakati program kegiatan dan sub kegiatan
prioritas, dan indikator kinerja yang disertai target
dan kebutuhan pendanaan, yang telah diselaraskan
dengan usulan kegiatan prioritas dari Hasil
Rakortekrenbang Regional I;
KEDUA : Menyepakati rancangan Renja Perangkat Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2022
sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN II berita
acara ini;
KETIGA : Menyepakati daftar usulan program kegiatan dan
sub kegiatan lintas Perangkat Daerah sebagaimana
tercantum dalam LAMPIRAN III berita acara ini;
KEEMPAT : Menyepakati berita acara ini beserta lampirannya
(LAMPIRAN I,II,III) merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara
hasil kesepakatan Forum Perangkat Daerah/Lintas
Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
dan
KELIMA : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan
sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal
RKPD 2022 Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

Kupang, .......Maret 2021


Pimpinan Sidang Desk
Forum Perangkat Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur ,

……………………………………………
Pangkat
NIP.

Perwakilan Peserta Forum Perangkat Daerah:

Unsur
NO Nama Perangkat Tanda Tangan
Daerah
1.
2.
Dst..

a. Format Daftar Hadir Peserta Forum Perangkat Daerah/Lintas


Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur

LAMPIRAN I : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL


FORUM PERANGKAT DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2021
NOMOR :
TANGGAL :

DAFTAR HADIR PESERTA FORUM PERANGKAT DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2021*

Provinsi : ………………………
Tanggal :………………………
Tempat :………………………
Jenis
No. Tanda
No Nama Kelamin Lembaga/Instansi
HP/WA. tangan
L P
1.

2.

dst

* Dafar hadir dalam kesepakatan Berita Acara adalah Daftar Hadir per
Perangkat Daerah pada saat Desk.

b. Format Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat


Daerah

LAMPIRAN II : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL


FORUM PERANGKAT DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2021

NOMOR :
TANGGAL :

Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2022


dan Prakiraan Maju Tahun ......
Provinsi Nusa Tenggara Timur
(sesuai format aplikasi SIPD)

Target Kinerja Gap


Program/sub Indikator Nasional RKPD
No
Kegiatan Kinerja untuk RPJMD Tahun Tahun
NTT n n+1
(1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) (7)
Program…….
Kegiatan.......
Sub
Kegiatan.......
dst.....


LAMPIRAN III : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL
FORUM PERANGKAT DAERAH PROVINSI
NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2021

NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Kegiatan Lintas Perangkat Daerah dan Lintas Wilayah


Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2021

NO Kegiatan Lokasi Volume Anggaran Alasan


(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Cara Pengisian Form sebagai berikut:


Kolom (1) diisi dengan nomor urut Kegiatan Prioritas pada
Tahun Rencana;
Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan
prioritas dari Provinsi/Kabupaten/Kota;
Kolom (3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan
tersebut;
Kolom (4) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran
kegiatan beserta satuannya contoh:10 Km2, 100
orang, dsb; dan
Kolom (5) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan
keputusan forum sehingga kegiatan tersebut
belum dapat diakomodir pada tahun rencana.

Contoh Hasil Kesepakatan Forum Konsultasi Publik:

BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN FORUM KONSULTASI PUBLIK
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2022

Pada hari … tanggal …. bulan … Tahun Dua Ribu Dua Puluh


Satu secara daring/online, telah diselenggarakan Forum
Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2022 yang dihadiri
oleh para pemangku kepentingan sebagaimana daftar hadir
peserta yang tercantum dalam Lampiran I berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengarkan dan
mempertimbangkan:
1. Pemaparan materi dari Kepala Bappelitbangda Provinsi Nusa
Tenggara Timur;
2. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta Forum Konsultasi
Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2022 maka pada:
Hari dan tanggal : … Maret 2021
Jam : ….Wita - selesai
Tempat : Ruang rapat masing - masing

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja


Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2022
yang dilakukan secara Virtual

MENYEPAKATI

KESATU : Tujuan dan Sasaran dalam Forum Konsultasi


Publik Rancangan Awal Rencana Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Timur Tahun 2022 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II berita acara ini.
KEDUA : Strategi dan Program Pembangunan Daerah
dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan
Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Timur Tahun 2022.

KETIGA : Indikator Kinerja Program Perangkat Daerah


yang mengacu pada tujuan dan sasaran
Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
2022 sebagaimana tercantum dalam lampiran
IV berita acara ini.
KEEMPAT : berita acara ini beserta lampiran sebagaimana
dimaksud pada diktum KESATU sampai
KETIGA dijadikan sebagai bahan
penyempurnaan Rancangan Awal Rencana
Kerja Perangkat Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Timur Tahun 2022.

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk


digunakan sebagaimana mestinya.

Kupang, … ... Maret 2021

KEPALA BAPPELITBANGDA
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,

KOSMAS D. LANA, SH, M.Si


PEMBINA UTAMA MADYA
NIP. 196509271990111004

Perwakilan Peserta Forum Konsultasi Publik:

Unsur
NO Nama Perangkat Tanda Tangan
Daerah
1.
2.
Dst..

Anda mungkin juga menyukai