Anda di halaman 1dari 22

Air Tanah di Provinsi Nusa

Tenggara Timur
Victor E. Tade, ST

Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah


Dinas ESDM Provinsi NTT
Regulasi
• Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber daya Air
• Undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (mengenai pajak)
Pengertian
• Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air
tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.
• Air Permukaan adalah semua Air yang terdapat pada permukaan tanah.
• Air Tanah adalah Air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah.
• Air Minum adalah air yang melalui pengolahan atau tanpa pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
• Sumber Air adalah tempat atau wadah Air alami dan/ atau buatan yang
terdapat pada, di atas, atau di bawah permukaan tanah.
Cekungan Air Tanah

Cekungan Air Tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas
hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis, seperti
pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan Air Tanah berlangsung.
Dalam hal ini air tanah yang dapat menjadi sumber Daya Air Tanah
adalah Groundwater, bukan Soil Water
Groundwater, ada yang berada dalam groundwater = Cekungan Air
tanah (CAT)
Groundwater, ada yang tidak berada dalam basin = non CAT.
Keduanya  Sumber Daya Air yang dapat dimanfaatkan
• Seiring dengan kemajuan pembangunan dan pertumbuhan penduduk yang
pesat, maka kebutuhan air bersih semakin meningkat. Salah satu cara untuk
memenuhi kebutuhan air bersih tersebut adalah dengan memanfaatkan air
tanah.
• Jika Pemanfaatan air tanah di daerah tersebut berlebihan maka akan
menimbulkan dampak negatif terhadap keberadaan/keberlangsungan air tanah
seperti; penurunan kualitas dan kuantitas air tanah bahkan juga dapat
menimbulkan penurunan muka air tanah, amblesan tanah, intrusi air laut dan
sebagainya pada CAT tersebut.
• Pencegahan dampak negatif terhadap pemanfaatan air tanah pada CAT perlu
dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan pemanfaatan
air tanah pada wilayah tersebut.
• Pencegahan dilakukan dengan membuat zona pemanfaatan dan konservasi air
tanah meliputi wilayah/zona aman, rawan, kritis hingga rusak berdasarkan
parameter regulasi yang telah ditentukan sehingga pengelolaan air tanah pada
CAT tersebut dapat dilakukan secara tepat
Pemanfaatan Air Tanah
Cekungan Air Tanah NTT
Cekungan Air Tanah NTT
No. Nama CAT Luas CAT (KM2) Lokasi (Kab/Kota) Ketrangan (Zonasi)
1 Labuan Bajo 413 Manggarai Barat Sudah Ada
2 Lempe 398 Manggarai dan Mabar
3 Reo- Riung 813 Manggarai, Matim dan Ngada
4 Ruteng 3724 Mabar, Manggarai, Matim dan
Ngada
5 Bajawa 10970 Ngada
6 Maurole 140 Ende
7 Ende 394 Ende
8 Maumere 800 Sikka
9 Larantuka 1030 Sikka & Flotim
10 Kotabura-Lamaayang 330 Flotim
11 Lewobunga 139 Flotim
12 Liberapan 82 Flotim
13 Balauwak 70 Flotim
No. Nama CAT Luas CAT (KM2) Lokasi (Kab/Kota) Ketrangan (Zonasi)
14 Mananga 70 Flotim
15 Waiwadan 333 Flotim
16 Waiwerang 173 Flotim
17 Lewoleba 535 Lembata Sudah Ada
18 Iliwatulolo 542 Lembata
19 Balaurik 27 Lembata
20 Wairiang 60 Lembata
21 Wapoe 98 Lembata
22 Takourang 376 Alor
23 Delaki 367 Alor
24 Pasir Putih 112 Alor
25 Kalabahi 1104 Alor Sudah Ada
26 Werula 885 Alor
27 Waikabubak 2860 Sumba Barat
28 Ngalu 1427 Sumba Timur Sudah Ada
No. Nama CAT Luas CAT (KM2) Lokasi (Kab/Kota) Ketrangan (Zonasi)
29 Kupang 660 Kupang dan Kota Kupang Sudah Ada
30 Camplong 232 Kupang
31 Mina 311 TTS dan Kupang
32 Soe 162 TTS Sudah Ada
33 Oemeu 1008 TTS, TTU dan Belu
34 Besikama 481 Belu, Malaka dan TTS
35 Aroki 88 TTU dan Belu
36 Nemberlala 236 Rote Ndao
37 Batutua 229 Rote Ndao
38 Rote 250 Rote Ndao
TOTAL 31.929 KM2 21 Kab/Kota

*Kabupaten Sabu Raijua tidak memiliki Cekungan Air Tanah (CAT)


* Luas Wilayah CAT 31.889 Km2 atau 66,52% dari luas wilayah daratan
NTT 47.932 Km2, dengan demikian dapat dikataan NTT memiliki Potensi
Air tanah yang cukup besar.
• Jika di lihat dari data yang ada sebenarnya NTT mempunyai potensi
air tanah yang cukup besar jika dimanfaatkan akan tetapi sebagai
sumber akhir untuk pemenuhan kebutuhan air, pemanfaatan air
tanah harus terkontrol.
Pengelolaan Sumber Daya Air
• Pengelolaan Sumber Daya Air adalah upaya merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan
Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air, dan
Pengendalian Daya Rusak Air.
• PoIa Pengelolaan Sumber Daya Air adalah kerangka dasar dalam
merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan
Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air, dan
Pengendalian Daya Rusak Air.
• Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air adalah hasil Perencanaan secara
menyeluruh dan terpadu yang diperlukan untuk menyelenggarakan
Pengelolaan Sumber Daya Air.
• Konservasi Sumber Daya Air adalah upaya memelihara keberadaan
serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi Sumber Daya Air agar
senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya, baik pada
waktu sekarang maupun yang akan datang.
• Pendayagunaan Sumber Daya Air adalah upaya penatagunaan,
penyediaan, penggunaan, dan pengembangan Sumber Daya Air secara
optimal agar berhasil guna dan berdaya guna.
Peta Zona Pemanfaatan
dan Konservasi Air tanah
Mengapa air(tanah)
TOTAL WATER

Ocean 97.5%
harus di konservasi
dan di proteksi????
FRESHWATER 2.5%

Glaciers 68.7% Permafrost 0.8%

Groundwater
30.1%

SURFACE
AND ATMOSPHERIC
WATER 0.4%

Other wetlands 8.5%


Freshwater Lakes 67.4% SEBARAN AIR TANAH DI MUKA BUMI

Soil moisture 12.2%


Source: Shiklomanov and Rodda, 2003.
River 1.6%
Freshwater has a global volume of 35.2 million
Atmosphere 9.5%
cubic kilometres (km3).
Plants & Animals 0.8%
PERMASALAHAN AIR

YEARLY PRECIPITATION

(2700 mm)
Musim Hujan

Musim Kemarau

(Sumber: UNESCO, 2003)

Total Potensi : 51.10 6 L/sec.


Total kebutuhan th. 2010 : 9.106 L/sec.
(Sumber: Kwarsa Hexagon Consultant, 2007)
BATAS CEKUNGAN AIRTANAH TIDAK MENGENAL BATAS ADMINISTRASI

• Batas cekungan airtanah tidak mengenal batas administratif.


• Aktifer 1 mempunyai sistem recharge lokal
• Aktifer 2 mempunyai sistem recharge intermediate
• Aktifer 3 mempunyai sistem recharge regional

 Cekungan air permukaan untuk air sungai dan danau


 Cekungan airtanah untuk airtanah

Puradimadja, D.J.,1993
Kewenangan Perizinan Air Tanah
• Indonesia memiliki 421 cekungan air tanah yang terdiri dari 381 cekungan air
tanah dalam provinsi, 36 cekungan air tanah lintas provinsi dan empat
cekungan air tanah lintas negara.
• Kewenangan pemerintah pusat terhadap air tanah berdasarkan wilayah
sungai adalah sebesar 74 persen luas wilayah sungai Indonesia, sedangkan
sisanya 26 persen adalah kewenangan pemerintah daerah.
• Melalui izin pengusahaan terbaru itu, badan usaha harus memperoleh izin
dari kementrian PUPR, Kementrian ESDM dan Kementrian Investasi
• Di NTT sendiri dari 38 CAT yang ada 12 CAT masih dalam kewenangan daerah
Provinsi sedangkan 26 CAT menjadi kewenangan pemerintah Pusat
(Kewenangan Pemprov. di Kab. Alor, Kab. Lembata, dan Pulau Sumba)
Prosedur Perizinan Air Tanah
• Pada tahap pertama, badan usaha harus memiliki surat keterangan air pemukaan
dari kementrian PUPR dan surat keterangan PDAM. Isi surat tersebut adalah
untuk memastikan bahwa titik yang diminta badan usaha itu tidak dapat
dipenuhi kebutuhan airnya oleh air permukaan.
• Kemudian, jika sudah mendapatkan surat keterangan dari Kementrian PUPR
danPDAM nanti badan usahan juga harus izin dengan masuk ke laman
perizinan.esdm.go.id untuk mendapatkan persetujuan pengeboran eksplorasi
dan studi kelayakan.
• Setelah mendapatkan persetujuan dari Kementrian ESDM, bdan usaha dengan
berbekal kedua persetujuan itu bisa masuk Online Single Submission (OSS)
perizinan air tanah, nanti di OSS akan diverifikasi kembali kalau verifikasi selesai
barulah izin didapatkan.
Kewajiban Pemegang Izin Pemakaian dan Pemanfaatan Air Tanah
Pajak Air
• Sesuai dengan Undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Pajak air permukaan dipungut
oleh pemerintah provinsi, sedangkan pajak air tanah dipungut oleh
kabupaten/kota
• Objek pajak air permukaan adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan air
permukaan, yang di kecualikan dari objek PAP adalah keperluan dasar rumah
tangga, pengairan pertanian rakyat, keperluan keagamaan, pengambilan air
laut/payau, kegiatan lainnya yang diatur dalam perda.
• Objek pajak air tanah adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan ai r tanah,
yang dikecualikan dari objek PAT adalah pengambilan untuk keperluan dasar
rumah tangga, pertanian rakyat, peternakan rakyat, keperluan keagamaan dan
kegiatan lainnya yang diatur dalam perda.
Kewenangan dinas ESDM
• Dinas ESDM Menangani perizinan air tanah di 12 CAT yang masih
menjadi kewenangan daerah provinsi, yakni Pulau Sumba Seluruhnya,
Kabupaten Alor dan Kabupaten Lembata.
• Untuk pengendalian dan pengawasan air tanah di daerah yang mejadi
kewenangan pemerintah provinsi.
• Penetapan Nilai Perolehan Air Tanah (NPA) untuk pengenaan pajak air
tanah.

Anda mungkin juga menyukai