HIDUP
Halaman 102-117
• 1.Input data
Metode pemetaan yang digunakan dalam penyusunan peta ecoregion adalah
dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar pemetaan berbasis Sistem Informasi
Geografis
yang terdiri dari system input,proses,dan output.
Input data penyusunan peta ecoregion terdiri dari data/informasi/peta
geomorfologi,litologi,iklim,dan tektogenesa.
Data tersebut diperoleh dengan cara langsung dan tidak langsung.
Langsung melalui interpretasi data Citra penginderaan jauh dan Digital Elevation
Model
Tidak langsung melalui peta yang dibuat Badan Informasi Geospasial
2.Pengolahan data
• Meliputi digitasi data,editing topologi,dan pengisian atribut serta toponomi.
• Seluruh proses dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasi pengolahan data spasial.
• Seluruh data dalam peta system lahan terlebih dulu dilakukan penggabungan dan
generalisasi.
• Analisis dilaksanakan melalui analisis tumpeng susun antara informasi
geomorfologi,litologi,dan iklim.
• Informasi geomorfologi diperoleh dari peta system lahan skala 1:250.000 yang
mengalami proses generalisasi dari plain,undulating, rolling,hill dan mount menjadi 3
kelas yaitu dataran,perbukitan,dan pegunungan.
• Informasi litologi diperoleh dari peta system lahan yg digeneralisasi menjadi 4,yaitu
material alluvium,batuan beku,batuan sedimen,batuan metamorf
• Informasi iklim diperoleh dari peta iklim skala 1:1.000.000 tahun 1971-2000 yang
diterbitkan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi Indonesia
3.Penyajian Data