Worksheet 3 Pengantar Keilmuan Komputer

Steven Rahardjo – 205150407111045

Sistem Informasi – E

1. Sebutkan tiga kategori utama dari PL?

Sistem operasi, aplikasi, dan bahasa pemrogaraman.
2. Apa fungsi utama dari setiap kategori tersebut?
a. Sistem operasi berfungsi untuk menghubungkan pengguna dengan sistem komputer.
b. Aplikasi berfungsi untuk mengerjakan suatu tugas tertentu sesuai dengan fungsinya di
komputer yang nantinya akan digunakan oleh pengguna.
c. Bahasa pemrograman berfungsi untuk memfasilitasi programmer dalam membuat
program.
3. Kenapa OS sangat penting untuk sebuah sistem komputer?
Sistem operasi adalah seperangkat program yang mengolah sumber daya perangkat keras
komputer, dan menyedikan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi
adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa
sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka,
kecuali program aplikasi booting.
4. Siapa fasilitator antara OS dengan sistem komputer?
Singkatan dari Basic Input/Output System. Merupakan kumpulan informasi motherboard dan
juga merupakan software berisi perintah-perintah dasar. Fungsi utamanya adalah sebagai
sarana komunikasi antara sistem operasi dengan hardware yang terpasang pada motherboard.
5. Sebutkan tiga tipe user interface? Apa perbedaannya?
a. GUI (Graphical User Interface) adalah  tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna
untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, dan
menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball.
b. CLI (Command Line Interface) adalah tipe antarmuka yang mana pengguna berinteraksi
dengan sistem operasi melalui text terminal.
c. Natural User Interface mengontrol sebuah sistem komputer menjadi lebih intuitif dan
humanis seakan-akan pengguna berbicara dengan manusia.
6. Bagaimana OS mengontrol akses ke processor dengan multi pengguna/aplikasi?
Multi User–Single Tasking, yaitu keadaan yang mana satu komputer dapat digunakan oleh
banyak user namun tiap user hanya bisa menjalankan satu program di satu waktu. Sistem
multiuser adalah sistem dimana lebih dari satu user menggunakan satu perangkat keras, atau
satu perangkat lunak, atau data & informasi secara bersama melalui komputer masing-
masing.
7. Apa yang dimaksud dengan multi-tasking, slice, crash, dan freeze?
a. Multi-tasking adalah kemampuan operasi sistem mengelola lebih dari satu aplikasi
dalam waktu yang bersamaan (concurrent).
b. Slice adalah membagi atau memprioritaskan hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
oleh prosesor.
c. Crash adalah keadaan yang terjadi karena operating system kesulitan dalam mengelola
eksekusi aplikasi secara bersamaan.
d. Freeze dapat dikatakan sebagi puncak keadaan crash. Freeze adalah suatu keadaan di
mana semua sumber daya komputer hanya dimonopoli oleh sebuah aplikasi, sehingga
komputer itu gagal memberikan servis atau layanan atau kontrol kepada aplikasi yang
lainnya.

8. Apa yang dimaksud dengan file, ekstensi file, dan direktori?

File adalah suatu identitas dari data yang disimpan di dalam sistem berkas yang dapat diakses
dan diatur oleh pengguna.
Ekstensi file adalah jenis format atau tipe file itu sendiri.
Direktori adalah sebuah folder yang berisi kumpulan dari banyak files.

9. Apa tiga tahap dalam formatting di storage disk? Jelaskan!

a. Low Level Format (LLF). LLF adalah proses format pada tahap atau tingkat paling
awal. Proses ini menyiapkan sebuah keping disk magnetic (platter disk) agar memiliki
struktur kerangka (outline) untuk membentuk tata letak Track dan Sector. LLF juga
menuliskan struktur control yang menunjukkan letak semua Track dan Sector tersebut
berada. Low Level Format yang sesungguhnya, akan selalu dilakukan oleh pabrik harddisk.
Meskipun sering disebutkan bahwa kita (user) bisa melakukan LLF, tetapi itu bukanlah LLF
yang sesungguhnya. LLF yang dilakukan oleh user hanyalah "re-inisialisasi" atas struktur-
dasar HDD (yang pernah dilakukan pabrik HDD).

b. Partitioning - Mempartisi HDD

Proses Partisi bisa dikatakan sebagai pembuatan tempat penyimpanan data (data container).
Tanpa partisi atau "container" ini, maka HDD tidak akan bisa dikenali atau ditemukan oleh
Sistem Operasi. Oleh karena itu, sebuah HDD minimal harus memiliki satu partisi atau
container ini. Sebuah HDD bisa dibagi menjadi beberapa partisi, sering disebut multi-
partition drive. Setiap partisi akan tampil (seolah-olah) sebagai satu drive. Banyak
keuntungan yang bisa didapat dari penerapan multi-partition ini, terutama HDD berkapasitas
besar. Keuntungan itu adalah peningkatan dalam kinerja (performa) sistem. Proses partisi
bisa dilakukan oleh User, baik dengan menggunakan fitur dalam Sistem Operasi maupun
software partitioner pihak ketiga. Proses "partitioning" bisa dilakukan dengan cukup mudah
dan tidak butuh waktu lama.
Ada dua jenis partisi:
 Primary Partition : atau Partisi Primer untuk menyimpan File Sistem Operasi (OS -
Operating System Files). Sering disebut Partisi Sistem atau Partisi Aktif. Di dalam
Windows adalah partisi C:\.
 Extended Partition : ini adalah tempat Logical Partition atau Partisi Logikal berada.
Didalam Partisi Extended ini bisa dibuat satu atau lebih Partisi Logikal, untuk
menyimpan data non sistem (data selain File Sistem Operasi). Dalam sistem Windows
biasa diberi drive-letter selain C (yaitu D, E, F dst.).

c. File System Formating (FORMAT). Ini adalah proses terakhir (High Level Format). High
Level Format adalah proses penulisan Struktur File Sistem yang akan menunjukkan pada
Sistem Operasi cara menuliskan data ke dalam disk drive. Dengan High Level Format, disk
drive bisa digunakan untuk menyimpan data. Atau dengan kata lain, data bisa dituliskan di
dalam disk drive tersebut. Ada beberapa Struktur File Sistem, diantaranya adalah FAT32 dan
NTFS untuk OS Windows, HFS+ untuk komputer Mac, Ext4 untuk sistem Linux dll.

Proses Format bisa dilakukan dengan cukup mudah dan tidak butuh waktu lama, meski
dilakukan dengan fitur OS Windows. Namun, format juga bisa dilakukan dengan bantuan
software partitioner (formater) pihak ketiga.

10. Apa saja pendekatan dalam programming? Apa perbedaannya?

a. Procedural adalah sekumpulan perintah yang digunakan untuk suatu tujuan yang
spesifik. Procedural terdiri atas rutin, sub-rutin, dan function. Ketiga hal ini saling terkait.
Pendekatan ini biasanya sulit digunakan untuk migrasi ulang, pengembangan, dan
pengelolaan. Pendekatan ini tidak efektif digunakan untuk aplikasi yang bersifat terapan
karena procedural biasanya digunakan untuk research, seperti AI, imaging processing, dan
lain-lain.
b. Non-procedural menggunakan modul-modul yang bisa dipakai ulang pada aplikasi
lainnya. Pendekatan ini efektif untuk pengelolaan, pengembangan, terapan, dan aplikasi,
tetapi pendekatan ini tidak cocok untuk penelitian atau research. Contoh dari pendekatan
ini adalah Java, C++, OOP, Visual Programming Language, dan lain-lain.

11. Apa pentingnya programming language?

Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk
memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan
suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program
komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis
data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan,
dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi. Bahasa
pemrograman adalah satu satunya cara untuk membuat program dan memberikan perintah
untuk komputer kwearena komputer tidak mengerti bahasa manusia.
12. Apa perbedaan low dan high-level programming? Berikan contohnya!
Low-level adalah bahasa mesin (kode-kode) dan high-level seperti bahasa manusia (Java)

13. Kenapa semua program harus diterjemahkan ke dalam machine code?

Seperti sudah kita ketahui pada pembahasan sebelumnya, bahwa komputer
menggunakan native language atau bahasa primitif, yaitu berupa kode binary. Komputer
tidak mengerti bahasa manusia. Oleh karena itu, harus diterjemahkan dulu ke dalam machine
code atau bahasa mesin.

14. Apa perbedaan interpreter dan compiler?

 Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program (source code)

ke dalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan keseluruhan bahasa
program, mengumpulkannya, dan menyusunnya kembali. Komplier memerlukan
waktu untuk membuat suatu program dapat di eksekusi oleh computer, program yang
dieksekusi oleh compiler dapat berjalan lebih cepat dibanding program yang
diproduksi oleh interpreter, disamping itu juga bersifat independen. Contoh program
yang menggunakan compiler adalah Pascal, C++, BASIC, FORTRAN, Visual Basic,
Visual C#, Java, xBase, atau COBOL.
 Interpreter adalah perangkat lunak yang mampu mengeksekusi code program (yang
ditulis oleh programmer) lalu menerjemahkannya ke dalam bahasa mesin, sehingga
mesin melakukan instruksi yang diminta oleh programmer tersebut. Perintah-perintah
yang dibuat oleh programmer tersebut dieksekusi baris demi baris, sambil mengikuti
logika yang terdapat di dalam kode tersebut. Proses ini sangat berbeda dengan
compiler, dimana pada compiler, hasilnya sudah langsung berupa satu kesatuan
perintah dalam bentuk bahasa mesin, di mana proses penerjemahan dilaksanakan
sebelum program tersebut dieksekusi.

15. Apa perbedaan procedural dan non-procedural dalam programming?

a. Procedural adalah sekumpulan perintah yang digunakan untuk suatu tujuan yang
spesifik. Procedural terdiri atas rutin, sub-rutin, dan function. Ketiga hal ini saling terkait.
Pendekatan ini biasanya sulit digunakan untuk migrasi ulang, pengembangan, dan
pengelolaan. Pendekatan ini tidak efektif digunakan untuk aplikasi yang bersifat terapan
karena procedural biasanya digunakan untuk research, seperti AI, imaging processing, dan
lain-lain.
b. Non-procedural menggunakan modul-modul yang bisa dipakai ulang pada aplikasi
lainnya. Pendekatan ini efektif untuk pengelolaan, pengembangan, terapan, dan aplikasi,
tetapi pendekatan ini tidak cocok untuk penelitian atau research. Contoh dari pendekatan
ini adalah Java, C++, OOP, Visual Programming Language, dan lain-lain.