dapat dilihat pada Gambar IV.12 dan Gambar IV.13.

Distribusi
tekanan juga dapat dilihat pada Gambar IV.14.

450
400
350
Tekanan (Pa) 300
250
200 -42% -45% -33%
150
-59% -51% -26% -19%
100
-69%
50
0
Horizontal

Horizontal

Horizontal

Horizontal
Tanpa Baffle

Tanpa Baffle

Tanpa Baffle

Tanpa Baffle
Vertical

Vertical

Vertical

Vertical
Prismatik Persegi Silinder Bola

Gambar IV. 10. Grafik Tekanan Sebelum dan Sesudah

Penambahan Baffle filling ratio 25%

Gambar IV. 11. Distribusi Tekanan filling ratio 25%

IV.5.3. Filling Ratio 50%
Hasil simulasi SPH pada tangki prismatik dengan eksperimen
sesuai dengan rata rata puncak berselisih 2%. Hasil dari simulasi SPH
dengan eksperimen dapat dilihat pada gambar IV.15.

27
 Tekanan
1400

1200

1000

Tekanan(Pa)
800

600

400

200

0
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Waktu(s)

Experimental Tanpa Baffle

Gambar IV. 12. Perbandingan Eksperimen dan Simulasi SPH 25%

Penggunaan vertical baffle paling efektif dapat dilihat pada
penggunaan baffle pada tangki persegi yang dapat dilihat pada
gambar . Penambahan vertical baffle dapat mengurangi tekanan
dinamis hingga 45 %, kemampuan baffle ini juga hampir sama
dengan tangki prismatik dikarenakan bentuk tangkinya. Penggunaan
baffle pada tangki bola dan silinder tidak seefektif pada tangki
prismatik dan persegi dimana hanya mengurangi hingga 10% dimana
hasil simulasi dapat dilihat pada Gambar IV.15
1200

1000
-8% -14%
-8%
Tekanan (Pa)

800
-9%
600
-41% -37% -33%
-45%
400

200

0
Tanpa Baffle

Horizontal Baffle

Tanpa Baffle

Horizontal Baffle

Tanpa Baffle

Horizontal Baffle

Tanpa Baffle

Horizontal Baffle
Vertical Baffle

Vertical Baffle

Vertical Baffle

Vertical Baffle

Prismatik Persegi Silinder Bola

Gambar IV. 13. Grafik Tekanan Sebelum dan Sesudah

Penambahan Baffle filling ratio 50%

28
 0.12

0.1

Energi (J)
0.08

0.06 -45%
-59%
-58%
0.04 -65%
-72%
-82%
0.02 -90% -90%

Tanpa Baffle

Vertical Baffle

Horizontal Baffle

Tanpa Baffle

Vertical Baffle

Horizontal Baffle

Tanpa Baffle

Vertical Baffle

Horizontal Baffle

Tanpa Baffle

Vertical Baffle

Horizontal Baffle
Prismatiki Persegi Silinder Bola

Gambar IV. 32 Grafik Energi Kinetik Sebelum dan Sesudah

Penambahan Baffle filling ratio 25%
Tabel IV. 4. Rata-rata Energi Kinetik dari 0-15 detik dan 15-25
detik 25%

Energi Kinetik(Joule)
Tangki
0 - 15 15 - 25
Tangki tanpa baffle
Prismatik 0.0029 0.0323
Persegi 0.0031 0.0336
Silinder 0.0025 0.0214
Bola 0.0023 0.0222
vertical baffle
Prismatik 0.0008 0.0252
Persegi 0.0009 0.0265
Silinder 0.0011 0.0283
Bola 0.0008 0.0224
horizontal baffle
Prismatik 0.0001 0.0041
Persegi 0.0001 0.0050
Silinder 0.0002 0.0148
Bola 0.0003 0.0142
IV.7.2. Filling Ratio 50%
Berdasarkan hasil simlasi SPH penggunaan baffle paling efektif
adalah horizontal baffle, dimana dapat mereduksi hingga 92%. Energi
kinetik yang tereduksi paling signifikan adalah tangki persegi dan
prismatik, karena kedua tangki ini memilki bentuk serupa.
Penggunaan horizontal baffle pada tangki silinder dan bola dapat
mereduksi energi kinetik hingga 60%

38
Penggunaan vertical baffle berdasarkan hasil simulasi SPH mampu
mereduksi hingga 62 % pada semua tangki. Hasil energi kinetik
dengan simulasi SPH dapat dilihat pada gambar dibawah.

0.18
0.16
0.14

Energi (J)
0.12
0.1
0.08 -45% -59% -49%
0.06 -58%
0.04 -82% -74%
-87%
-90%
0.02
0

Vertical Baffle

Horizontal Baffle

Vertical Baffle

Horizontal Baffle

Vertical Baffle

Horizontal Baffle

Vertical Baffle

Horizontal Baffle
Tanpa Baffle

Tanpa Baffle

Tanpa Baffle

Tanpa Baffle
Prismatik Persegi Silinder Bola

Gambar IV. 33. Grafik Energi Kinetik Sebelum dan Sesudah

Penambahan Baffle filling ratio 50%
Tabel IV. 5. Rata-rata Energi Kinetik dari 0-15 detik dan 15-25
detik 50%
Energi Kinetik(Joule)
Tangki
0 - 15 15 - 25
Tangki tanpa baffle
Prismatik 0.009 0.096
Persegi 0.009 0.099
Silinder 0.008 0.068
Bola 0.009 0.067
vertical baffle
Prismatik 0.003 0.032
Persegi 0.003 0.033
Silinder 0.004 0.034
Bola 0.003 0.029
horizontal baffle
Prismatik 0.003 0.036
Persegi 0.003 0.37
Silinder 0.003 0.04
Bola 0.002 0.03

39