BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kampus Gunung Kelua, Jl. Kuaro I / 5, Kotak Pos 1068, Samarinda 75119. Dan
diuntuk waktu penelitian dimulai dari Januari sampai dengan bulan Maret 2019.
a. Studi Pustaka
peneliti dalam melakukan penelitian. Referensi yang diambil dari berbagai sumber,
misalnya artikel ilmiah, bukut teks dan sumber-sumber lain yang mendukung
penelitian ini.
b. Observasi
terhadap objek penelitian. Dalam hal ini, responden yang melakukan penulisan
aksara sunda.
42
c. Wawancara
Metode ini akan diterapkan pada saat peneliti mengambil data yang akan
digunakan sebagai data uji. Data yang digunakan adalah data gambar tulisan tangan
aksara sunda yang akan ditulis oleh 15 orang, masing – masing orang akan menulis
Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan, untuk lebih jelasnya
berbagai sumber seperti jurnal, artikel ilmiah, skripsi terdahulu dan yang
BPNN dan LVQ. Wawancara dilakukan pada saat proses pengumpulan data
diperoleh dari tulisan tangan 15 orang yang akan menuliskan aksara sunda
sebanyak 7 huruf.
4. Analisa data akan dibagi menjadi 2 yaitu analisa data menggunakan metode
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data diperoleh
dengan cara mengambil gambar yang berupa tulisan tangan 15 orang yang per
orangnya akan menuliskan 7 huruf vocal aksara sunda. Setelah itu data tersebut
akan digunakan untuk melakukan pelatihan program dan sebagai data uji sistem.
Metode pengambilan sampel data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah metode purposive sampling. Metode ini menggunakan kriteria yang telah
dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel yang
digunakan adalah kriteria inklusi, yaitu kriteria sampel yang diinginkan oleh
45
peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria inklusi yang dipakai pada penelitian
baik.
2. Responden yang dapat menulis kaligrafi atau huruf arab dengan baik, karna
1. Tahap pertama adalah memasukkan citra input yang telah didapatkan dari
hasil wawancara. Citra input ini pada awalnya ditulis diatas sebuah kertas
putih dan spidol hitam, kemudian hasilnya di scan untuk dapat di proses di
huruf aksara sunda, maka setelah proses scanning, akan dilakukan proses
2. Tahap kedua yaitu normalisasi ukuran citra. Normalisasi citra adalah proses
dengan ukuran 480 x 640 piksel dikecilkan menjadi 1/32 ukuran asli
citra dikurangi agar jumlah node atau neuron pada layer input jaringan
gelap terang nya. Region citra yang cenderung gelap akan dibuat semakin
gelap (hitam sempurna dengan nilai intensitas sebesar 0), sedangkan region
citra yang cenderung terang akan dibuat semakin terang (putih sempurna
47
dengan nilai intensitas sebesar 1). Oleh karena itu, keluaran dari proses
4. Tahap ke-4 yaitu penajaman citra. Proses ini dilakukan untuk memperoleh
5. Tahap ke-5 yaitu binerisasi. Pada tahap ini citra digital akan dikonversi
kedalam bentuk citra biner. Citra biner adalah citra yang mempunyai dua
nilai derajat keabuan (grayscale) yaitu hitam dan putih. Pixel objek bernilai
1 dan pixel latar belakang bernilai 0, artinya latar belakang akan berwarna
6. Tahap ke-6 yaitu penipisan citra. Penipisan citra adalah pengurangan bagian
citra atau memperoleh citra tanpa merusak dasar informasi dari citra aslinya
kerangka.
48
Tahapan dimulai input citra asli, proses normalisasi, proses tresholding, proses
Ektraksi ciri adalah pengambilan ciri pada sebuah citra yang membuat
komputer dapat mengenali citra tersebut dengan lebih baik. Pada penelitin ini
ekstraksi ciri yang digunakan adalah intensitas karakter (intensity of character) dan
(BPNN)
analisis data citra menggunakan metode BPNN. Tahapan proses pelatihan dengan
tangan yang telah diubah melalui proses preprocessing citra dan target yang
akan dicapai.
2. Tahap kedua yang dilakukan adalah inisialisasi bobot dengan bilangan acak
terhubung langsung dengan Yk. δk juga dipakai untuk mengubah bobot garis
suku perubahan bobot Wjk (yang akan dipakai nanti untuk merubah bobot
Wjk) .Dengan cara yang sama, dihitung factor δj disetiap unit layar
dihitung.
bobot suatu garis didasarkan atas factor δ neuron di layar atasnya. Ketiga
Umunya kondisi pengentian yang sering dipakai adalah jumlah iterasi atau
kesalahan. Iterasi akan dihentikan jika jumlah iterasi yang dilakukan sudah
yang terjadi sudah lebih kecil dari batas toleransi yang diijinkan.
7. Apabila nilai i sudah lebih besar dari jumlah pola maka selanjutnya yaitu
MSE maka selanjutnya akan diperiksa kembali apakah nilai epoch max
yang telah ditentukan lebih besar dari epoch hasil perulangan sebelumnya
dan nilai MSE lebih besar dari target kesalahan, maka iterasi akan
Setelah dilakukan pelatihan maka akan diperoleh bobot-bobot akhir. Bobot ini
berikut:
1. Memasukan data uji yang berupa tulisan tangan aksara sunda berupa
dalam basis data. Setelah itu maka akan didapatkan hasil pengenalan pola
(LVQ)
4. Selanjutkan akan diperiksa apakah epoch < max epoch dan α > error minimal,
jika tidak maka perhitungan akan selesai, jika iya maka akan dilanjutkan ke
tahap berikutnya.
Sj
bobot.
55
𝛼 |𝑥 − 𝑤𝑗 |
𝛼 |𝑥 − 𝑤𝑗 |
Setelah dilakukan pelatihan maka akan diperoleh bobot-bobot akhir. Bobot ini
Penjelasan mengenai flowchart proses testing metode LVQ adalah sebagai berikut:
1. Tahap pertama yaitu memasukkan data uji yang berupa tulisan tangan
aksara sunda berupa gambar yang telah diubah dahulu ke dalam biner dan
sebelumnya.
2. Selanjutnya yaitu menghitung jarak antara data yang akan diuji dengan
Euclidean (jarak terdekat). Maksud dari tahapan ini adalah jika dua vektor
input memiliki nilai yang mendekati atau hampir sama, maka dalam lapisan
kompetitif akan mengenali kedua input tersebut ke dalam kelas yang sama
1
𝑀𝑆𝐸 = = ∑𝑀 𝑁
𝑥=1 ∑𝑦=1(𝑆𝑥𝑦 − 𝐶𝑥𝑦 )
2
(3.1)
𝑀𝑁
Keterangan :
𝑆𝑥𝑦 dan 𝐶𝑥𝑦 = C_max2 memiliki nilai maksimum dalam gambar yaitu nilai
maksimum dari nilai piksel yaitu 255 dan nilai minimum yaitu 1
57
Perangkat lunak ini memiliki tools yang dapat memproses matriks dalam ukuran
Berbagai aktivitas dan kegiatan dalam penelitian ini dapat terjadwal dan selesai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka perlu disusun dalam suatu jadwal
penelitian. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, dimulai pada bulan
Desember 2018 hingga Maret 2019. Rencana rangkaian kegiatan dapat dilihat pada
Tabel 3.1.