Dari hasil pembahasan smart composter, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a) Smart Composter skala pengungsian ini menghasilkan rancangan
komposter yang dapat mencacah dan memfermentasikan sampah-sampah organik. Mesin pencacah menghasilkan cacahan sekitar 10-15mm dengan masing-masing kapasitas rata-rata sampah organik yang berbeda sementara pada proses pengadukan masih kurang optimal dikarenakan daya motor listrik yang digunakan sangat kecil untuk mengaduk dengan kapasitas sampah 240 kg/jam. Hal ini dikarenakan sumber penggerak utama yang digunakan adalah motor listrik berdaya 1hp. b) Bagian-bagian yang dibuat dalam smart composter yaitu : 1. Rangka 2. Tabung pencacah atas dan tabung pencacah bawah 3. Pisau pencacah 4. Tabung pengadukan 5. Pisau pengaduk
Untuk biaya material maupun proses pembuatan smart composter ini
menghabiskan dana sebesar Rp. 4.730.000,00.-
c) Bahan kompos yang digunakan sudah lumayan baik, dengan perbandingan
sampah basah : sampah kering (1: 1). Sementara untuk hasil pengomposan masih belum maksimal, dikarenakan beberapa faktor yaitu meliputi lama pengomposan, suhu, kadar air, C/N rasio, dan inokulan yang digunakan adalah EM4.
56 57
6.2 Saran
a) Memperbaiki kapasitas tampung agar dapat memudahkan proses
pengadukan dan mempersingkat waktu fermentasi. Motor listrik yang digunakan juga tidak sangat berpengaruh terhadap pengadukan sampah dengan model pisau AS 1mm. Jika pada proses pengadukan mengalami kesulitan maka hal yang perlu dilakukan adalah pully yang digunakan diperbesar ukurannya agar tidak merubah motor listrik yang digunakan. b) Menggunakan inokulan buatan sendiri sehingga dapat meguji kualitas hasil kompos sendiri dan inokulan sendiri. c) Perlu dilakukan pengolahan sampel agar beberapa unsur/senyawa yang tidak memenuhi standar baku mutu menjadi memenuhi baku mutu, sehingga seluruh sampel dapat memenuhi baku mutu dan layak untuk dijadikan kompos. d) Perlu dilakukan perencanaan smart composter modifikasi selanjutnya.