BHDCPR
BHDCPR
PIKI
Perum Permata Cibubur Blok I 5 No.6 Cileungsi Bogor
Telp. 082310907639
BHD/BLS
Henti
Jantung
Tersengat stroke
listrik
PENYEBAB
5H 5T
• Hipovolumia • Tensi pneumotoraks
• Hipoksia • Tamponade Jnatung
• Ion Hidrogen (Asidosis) • Toksin
• Hipokalemia/hiperkalemia • Trombosis paru
• Hiportemia • Trombosis koroner
< O2
3-8 MENIT
Dilaksanakan secara berkesinambungan, saling berkaitan satu sama
lain seperti satu mata rantai/caain of survival : mata rantai
keberhasilan
Semakin cepat dan tepat penolong masuk ke dlm suatu mata rantai,
maka semakin tinggi tingkat keberhasilan dari pertolongan tersebut.
Tujuan
1. Melindungi otak dari kerusakan yg irreversibel akibat hipoksia
2. Memberikan bantuan ventilasi pada henti napas, atau
memberikan bantuan ventilasi dan sirkulasi pada korban yg
henti napas dan henti jantung.
INDIKASI
1. Henti Napas 2. Henti Jantung
Resusitasi Jantung Paru
Guidelines update AHA 2020
D R S C A B R
Survival
Chain of Survival
Sumber : Highlights of the 2020 American Heart Association Guidelines for CPR & ECC. 2020.
RJP Berkualitas tinggi
1. Kecepatan dalam melakukan kompresi 100-
120 kali per menit; jika pasien henti napas,
maka berikan 1 napas buatan setiap 6 detik
(10 napas buatan per menit).
2. Kedalaman kompresi sekitar 2 inci atau 5 cm
(sekitar 1,5 inci atau 4 cm pada bayi).
3. Penempatan posisi tangan yang baik dan
benar.
4. Rekoil dada perlu diperhatikan untuk
memberikan kesempatan kepada dinding
dada untuk mengembang sempurna kembali
setelah setiap kali kompresi.
5. Meminimalkan gangguan/interupsi (batasi
gangguan dalam kompresi dada menjadi
kurang dari 10 detik)
6. Hindari Ventilasi berlebih
ALGORITMA BHD DEWASA
1. Pastikan 3A
Atur posisi
Pasien terlentang diatas
permukaan yang keras ( pasang
short spine bort)
Posisi penolong :
Berlutut/ berdiri disamping
pasen
Letakkan tumit telapak tangan
pada pertengahan dada
dengan telepak tangan
ditumpuk dan jari ditautkan
Kedalaman 5 cm
Kecepatan 100-120 x/m
4. AED datang
1. Penolong pertama melanjutkan RJP
2. Penolong ke 2 menghidupkan AED dan ikuti
perintah AED
3. Lanjutkan RJP selama 2 menit (atau hingga
AED melakukan pengecekan irama jantung)
4. Lanjutkan BHD hingga datang petuga yang
terlatih dan dengan peralatan yang lebih
lengkap atau jika penderita mulai
bergera/sadar
Cara Menggunakan AED
2 3
1
4
5
Pertimbangkan alat kompresi Jantung Mekanik
Airway
Buka Jalan Napas setelah
kompresi 30 kali
1. Pastikan 3A
DANGER
• Aman LOKASI
• Aman PASIEN (korban)
• Aman PENOLONG
2Cek Respon
Jika tidak ada respon, minta bantuan dengan suara
keras
Jika TIDAK
• Lanjutkan RJP segera selama ± 2 menit (hingga AED akan memeriksa ritme).
• Lanjutkan hingga bantuan atau tenaga ALS mengambil alih atau penderita
terlihat mulai bergerak.
Algoritm BHD anak
1 Penolong
ALGORITMA BHD
ANAK
(2 Penolong atau lebih)
1. Pastikan 3 A
2. Cek respon
Jika tidak ada respon, teriaklah untuk
mendapatkan bantuan terdekat.
Penolong pertama tetap
mendampingi korban.
Penolong kedua mengaktifkan
sistem tanggapan darurat serta
mengambil AED dan peralatan
gawat darurat (jika ada).
3Cek nadi dan napas
ada atau tidak, atau hanya gasping saja
• Jika ada nadi dan ada napas, aktifkan
sistem tanggapan darurat (jika belum
dilakukan). Kembali pada penderita dan
pantau hingga tiba bantuan lebih lanjut.
• Jika bernapas tidak normal, tetapi ada
nadi, berikan bantuan napas (rescue
breathing) *
• Jika tidak ada nadi dan tidak ada napas
(atau hanya gasping), segera lakukan RJP
* Rescue Breathing
• 1 napas buatan tiap 3-5 detik atau sekitar
12-20 kali/menit.
• Lakukan kompresi jika denyut nadi ≤ 60
kali/menit dengan tanda perfusi buruk.
• Aktifkan sistem tanggapan darurat (jika
belum dilakukan sebelumnya) setelah 2
menit.
• Lanjutkan bantuan napas. Cek nadi tiap 2
menit. Jika tidak ada nadi, lakukan RJP.
** Lakukan RJP
• Penolong pertama memulai RJP dengan rasio 30 kompresi : 2 napas buatan.
• Setelah penolong kedua kembali, gunakan rasio 15 : 2.
• Gunakan AED segera setelah tersedia
• AED akan menganalsis ritme jantung
• Penggunaan AED sama dengan Satu penolong.
Versi Pandemi COVID19
ALGORITMA BHD
Pada Wanita Hamil
1. CPR Kualiatas Tinggi
2. Defibrilasi jika terindikasi
3. Intervensi ACLS Lainnya Mis;
pemberian Epineprin)
4. Bentuk tim henti jantung maternal
Manual Left Lateral Uterine Displacement
INTERVENSI MATERNAL
LANJUTKAN BLS/ACLS
• CPR Kualitas tinggi
• Defbrilasi jika terindikasi
• Intervensi ACLS lainya (pemberian
Epineprin)
INTERVENSI OBSTETRIK
Medis
Perawat
Gizi
dll
Pertimbangan Resusitasi
Pertimbangan resusitasi,
Usia, Komorbid, Stadium
risiko paparan thd nakes,
penyakit
risiko ps lain tdk tertangani
Team CPR
3
5 Airway
Dokumentasi
2
1
BLS Syok/IV
7
Choc of
Leader Drug CPR
Kesimpulan
1. Kecepatan dan ketepatan akan mengurangi
kecacatatan dan kematian
2. Semakin cepat ke penolong ke pasien maka
semakin besar kemungkinan utk surpive
ACLS
Algoritma Henti Jantung
pada orang dewasa