Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DIAH ASTUTY

NIM : 2205148063
MATA KULIAH : MANAJEMEN MUTU TERPADU
DOSEN PENGAJAR : Prof. H. Rahmat Soe’oed, MA

Dalam konteks pendidikan, mutu sebuah pendidikan sangat ditentukan oleh


beberapa faktor penentu. Salah satunya adalah service atau pelayanan.
Jelaskan secara komprehensif bagaimana service dapat memberikan
pengaruh pada product (lulusan).
Jawaban:
Terdapat dua faktor yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan mutu pendidikan selama
ini kurang atau tidak berhasil.
Pertama, strategi pembangunan pendidikan selama ini lebih bersifat input oriented.
Strategi yang demikian lebih bersandar kepada asumsi bahwa semua input pendidikan telah
dipenuhi, seperti penyediaan buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, penyediaan sarana
pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kependidikan lainnya, maka secara otomatis lembaga
pendidikan akan dapat menghasilkan output (keluaran) yang bermutu sebagaimana yang
diharapkan.
Kedua, pengelolaan pendidikan selama ini lebih bersifat macro-oriented, diatur oleh
jajaran birokrasi di tingkat pusat.

Mutu lulusan miliki nilai penting dalam Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan. Agar sekolah
mendapat level nilai yang maksimal terkait karakter keterampilan abad ke-21, sekolah perlu
menyiapkan berbagai keterampilan siswa dari poin berikut ini
1. Keterampilan Berkomunikasi
Budaya komunikasi siswa ditunjukkan dengan efektif serta mempunyai etika baik lisan maupun
tulisan dengan berbagai media yang menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di
area sekolah maupun diluar area sekolah.
2. Keterampilan Berkolaborasi
Budaya kolaborasi siswa ditunjukkan dan dilakukan secara terprogram. Baik itu dengan siswa lain,
guru maupun tenaga kependidikan. Serta menggunakan sumber daya belajar di kegiatan
pembelajaran dan ekstrakurikuler.
3. Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah
Budaya berpikir untuk memecahkan masalah dan berpikir kritis dilakukan dengan konsisten serta
sistematis. Ini ditunjukkan dalam proses pembelajaran dan semua hasil karya siswa secara lisan dan
tulisan.
4. Keterampilan kreativitas dan Inovasi
Budaya kreatif dan inovatif ditunjukkan secara konsisten melalui proses pembelajaran dan
ekstrakurikuler, serta menghasilkan karya siswa secara lisan, tulisan dan hasil karya lainnya.

Beberapa strategi yang dapat diterapkan agar tercipta peningkatan mutu pendidikan
1. Memastikan bahwa sistem mutu yang diterapkan memenuhi tuntutan dan berjalan dengan
efektif.
2. Memacu tindakan–tindakan perbaikan oleh bagian terkait untuk mencapai Continuous
Improvement.
3. Kepentingan registrasi atau sertifikasi Hasil Audit mayor dan minor. Meningkatkan
efektivitas dan efisien.

Referensi
Sriwidadi, T. (2001). Manajemen Mutu Terpadu. The Winners, 2(2), 107-115.
Akhyar, Y. (2014). Total Quality Management (Manajemen Mutu Terpadu). Jurnal
Potensia, 13(1), 45-52.
PRASOJO, L. D. (2010). Manajemen Mutu Terpadu.

Anda mungkin juga menyukai