Anda di halaman 1dari 11

MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022

ISSN 2828-5883
LAPORAN KASUS

DAMPAK AREA EDENTULOUS TERHADAP JARINGAN PERIODONTAL


(LAPORAN KASUS)

Betrik Sefyana Mangiria, Nuryanni Dihin Utamib


a
Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman
b
Departemen Periodonsia, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman

Email : betriksmangiri@gmail.com

Abstrak
Latar Belakang: Kehilangan gigi atau edentulous yang tidak diterapi dengan tepat akan berdampak pada
fungsi fisiologis rongga mulut, dan hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis
pasien. Penyebab terbesar kehilangan gigi pada orang dewasa adalah penyakit periodontal. Area
edentulous dapat memperburuk kondisi periodontal gigi di sekitarnya apabila tidak dilakukan pemasangan
protesa untuk mengisi daerah yang kosong dan mengganti gigi yang hilang. Tujuan : Laporan kasus ini
bertujuan untuk melihat pengaruh area edentulous, yang tidak disertai pembuatan protesa, terhadap
jaringan periodontal. Diskusi Kasus : Pasien datang dengan keluhan sering tersangkut makanan pada regio
belakang kanan atas dan gusi mudah berdarah saat menyikat gigi. Pemeriksaan intraoral terdapat
kehilangan beberapa gigi dan gigi yang masih tersisa mengalami pergeseran. Pasien mengatakan bahwa
tidak pernah menggunakan protesa atau gigi tiruan. Terjadinya pergeseran gigi karena adanya area
edentulous akibat gigi yang hilang seringkali menyebabkan retensi makanan. Penyakit periodontal akan
mudah terjadi saat retensi sisa makanan tidak dibersihkan dengan benar, sehingga adanya area edentulous
yang tidak diterapi dengan pembuatan protesa akan menyebabkan penyakit periodontal mudah terjadi.
Simpulan : Area edentulous yang tidak diterapi dengan pembuatan protesa dapat menyebabkan terjadinya
penyakit periodontal.

Kata kunci: edentulous, penyakit periodontal, retensi makanan

Abstract
Background: Loss of teeth or edentulous that is not treated properly will have an impact on the
physiological function of the oral cavity, and this can affect the patient's physical and psychological
condition. The biggest cause of tooth loss in adults is periodontal disease. An edentulous area can aggravate
the periodontal condition of the surrounding teeth if a prosthesis is not placed to fill the vacant area and
replace the missing tooth. Aim: This case report aimed to examine the effect of an edentulous area, which is
not accompanied by a prosthesis, on the periodontal tissue. Case discussion: The patient came with
complaints that food was often stuck in the upper right posterior region and the gums bleed easily when
brushing teeth. Intraoral examination revealed some missing teeth and the remaining teeth were displaced.
The patient said that he had never used prostheses or dentures. The occurrence of shifting teeth due to the
presence of edentulous areas due to missing teeth often causes food retention. Periodontal disease will
easily occur when the retention of food debris is not cleaned properly, so the presence of edentulous areas
that are not treated with prosthesis will cause periodontal disease to easily occur. Conclusion: An
edentulous area that is not treated with a prosthesis will lead to periodontal disease.

Key words : edentulous, periodontal disease, food retention

67
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
PENDAHULUAN
Kehilangan gigi atau edentulous sering Adanya gigi yang hilang namun tidak
ditemukan dalam kehidupan sehari – hari dilanjutkan dengan pembuatan gigi
dan merupakan masalah kesehatan gigi pengganti atau protesa juga akan
dan mulut yang umum terjadi di menyebabkan gigi yang masih ada
masyarakat. Edentulous adalah suatu menerima tekanan mastikasi lebih besar
keadaan lepasnya satu atau lebih gigi dari sehingga terjadi pembebanan berlebih
tempatnya. Kehilangan gigi dapat (over loading) yang mengakibatkan
disebabkan oleh karies, penyakit kerusakan membran periodontal dan
periodontal, trauma atau atrisi yang apabila terus berlanjut gigi yang tersisa
berat.1 menjadi goyang atau bahkan terlepas.5,6
Kehilangan gigi akan menghasilkan Penyakit periodontal merupakan
area edentulous yang jika dibiarkan dan penyebab terbesar kehilangan gigi pada
tidak diganti dengan gigi tiruan akan orang dewasa, sehingga akan berdampak
berdampak secara fisik dan psikis. Area pada kualitas hidup dan aktivitas sehari –
edentulous lama-kelamaan akan hari seperti kesulitan mengunyah, dan
mengalami resorbsi tulang alveolar dan berbicara.2,7 Penyakit periodontal
menyebabkan penurunan puncak tulang menempati urutan ke-11 penyakit yang
alveolar yang akan mempersulit paling banyak terjadi di dunia. Data
perawatan selanjutnya, khususnya pada memperlihatkan pada tahun 2018 di
pembuatan protesa.2 Indonesia masalah kesehatan mulut yang
Rehabilitasi yang tidak menyeluruh paling banyak dialami masyarakat adalah
dari area edentulous juga dapat gusi bengkak/abses, yaitu 14%. Selain itu
menimbulkan ketidakharmonisan okluso - terdapat juga 13,9% masyarakat yang
periodontal yang akan memperparah mengalami gusi mudah berdarah saat sikat
kondisi penyakit periodontal yang telah gigi, dan 10,4% masyarakat mengalami
ada sebelumnya, seperti perubahan dari kegoyangan gigi.7
poket supraboni menjadi poket infraboni Laporan kasus ini bertujuan untuk
atau dapat juga menyebabkan penyakit melihat pengaruh area edentulous, yang
periodontal akibat adanya retensi sisa tidak disertai pembuatan protesa,
makanan akibat pergeseran gigi ke arah terhadap jaringan periodontal.
edentulous.3,4

68
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883

DESKRIPSI KASUS
Pasien laki - laki berusia 52 tahun berserat dan gusi yang mudah berdarah
datang ke Klinik Gigi dan Mulut RSUD saat menyikat gigi pada regio belakang
Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda kanan atas.
dengan keluhan sering tersangkut Pemeriksaan intraoral tampak gigi
makanan dan gusi mudah berdarah pada 16, 15, 14, 23, 33, 31, 41, dan 42
sisi belakang kanan atas. Keluhan malposisi. Resesi gingiva terjadi hampir di
dirasakan sejak 2 tahun terakhir, namun seluruh regio. Pemeriksaan gigi geligi juga
belum pernah diperiksakan ke dokter gigi. ditemukan adanya gigi yang abrasi dan
Anamnesis didapatkan bahwa keluhan abfraksi. Terdapat kehilangan gigi 18, 13,
terasa saat makan daging atau sayuran 26, 36, 46, dan 47 (Gambar 1A-E).

B C

D E

Gambar 1. Foto klinis : A. Foto klinis tampak depan; B. Oklusi sentrik kanan; C. Oklusi sentrik kiri;
D. Rahang atas; E. Rahang bawah

69
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
Oral hygiene pasien tergolong baik, menunjukkan adanya resorbsi tulang
dengan skor OHI-S = 0,8. Kedalaman alveolar pola horisontal regio gigi 37
probing terdalam sebesar 3 mm pada gigi sampai 35 dan pada regio distal gigi 45
16, 15, 14, 38, 37, 35, 34, 33, dan 41. sampai mesial gigi 47. Resorbsi tulang
Bleeding on probing (BOP) terdeteksi pada alveolar dengan pola vertikal/angular
gigi 16, 15, 35, 35, 32, 31, 41, 42, dan 43. tampak pada gigi 12, 25, dan 35.
Pemeriksaan penunjang dengan
radiografi panoramik (Gambar 2)

Gambar 2. Radiografi panoramik pasien

HASIL DAN PEMBAHASAN


Edentulism atau kehilangan gigi yang terdapat peningkatan beban kunyah yang
tidak diterapi dengan tepat akan berlebihan pada regio tertentu, adanya
berdampak kepada fungsi fisiologis rongga retensi sisa makanan dan atau terjadi
mulut, dan berpengaruh kepada kondisi peningkatan keparahan penyakit
fisik maupun psikologis pasien. Adanya periodontal. Hal ini sesuai dengan
area edentulous yang tidak dilakukan penelitian oleh Lazar tentang pengamatan
tindakan perawatan lanjutan, baik dengan radiografi tertentu yang menunjukkan
pembuatan protesa untuk menggantikan adanya hubungan erat antara penyakit
gigi yang hilang atau dengan alveolar ridge periodontal dan area edentulous, yakni
preservation akan mengakibatkan adanya berkurangnya kontak antar gigi serta
pergeseran gigi yang masih tersisa, kejadian malposisi gigi (rotasi gigi, tilting).

70
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
Laporan kasus oleh Siagian menyatakan dikeluhkan juga memperlihatkan
bahwa pada kasus kehilangan sebagian terjadinya proses inflamasi. Adanya
gigi, terjadi perubahan tampilan ekstra kerusakan jaringan periodontal ini turut
oral maupun intra oral. Kehilangan didukung oleh gambaran radiografi yang
sebagian gigi berakibat terjadinya migrasi memperlihatkan adanya resorbsi tulang di
dan rotasi dari gigi yang tersisa, impaksi sekitar area edentulous, khususnya pada
makanan dan timbulnya penyakit regio yang dikeluhkan. Kerusakan jaringan
periodontal, asimetris wajah, perubahan periodontal dapat terjadi akibat
letak jaringan lunak pipi dan bibir, serta terganggunya upaya kebersihan mulut
beban berlebih pada jaringan penyokong setelah adanya pergerakan gigi karena
yang mengakibatkan turunnya linggir dan edentulous.
menipisnya tulang alveolar. Kehilangan Semakin lama edentulous
gigi juga disebut menjadi salah satu faktor berlangsung, maka akan terjadi beberapa
penyebab penyakit periodontal.6, 8 deformitas yang bersifat irreversible atau
Keluhan yang dirasakan oleh pasien menetap (seperti perubahan anatomis).
pada kasus ini berupa sering tersangkut Kehilangan gigi juga dapat menyebabkan
makanan dan gusi mudah berdarah pada prematur kontak akibat pergeseran gigi
sisi belakang kanan atas disebabkan oleh yang tersisa. Seiring waktu,
adanya pergerakan gigi ke arah ketidakseimbangan ini mengakibatkan
edentulous. Pergerakan gigi ini berkurangnya homeostasis jaringan dan
menyebabkan terjadinya beberapa kondisi dapat menginisiasi gangguan TMJ serta
yang merugikan jaringan periodontal, gejala disfungsi.9
yaitu malposisi gigi, terbukanya kontak Kecenderungan gigi untuk bergerak ke
proksimal sebagian gigi, dan retensi arah oklusal pada usia dewasa
makanan. Oral hygiene pasien yang digambarkan sebagai continuous eruption,
tergolong baik, tidak menyatakan bahwa overeruption, hipererupsi, supererupsi,
pasien sudah mampu melakukan dan supraerupsi. Selain itu terdapat
pembersihan gigi geligi yang tepat, sebab pergerakan yang signifikan cenderung ke
keluhan mudah terselipnya sisa makanan mesial dan tipping pada gigi molar yang
(retensi makanan) masih dirasakan oleh tidak memiliki gigi antagonis dan gigi
pasien dan tampilan klinis gingiva serta tetangga di mesial.9,10 Pergerakan gigi
pemeriksaan BOP pada regio yang akibat edentulous, yaitu gigi tanpa

71
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
antagonis di maksila akan bergerak ke memperlihatkan adanya interaksi yang
oklusal lebih cepat daripada gigi tanpa signifikan antara derajat ekstrusi dan
antagonis di mandibula. Derajat kemiringan gigi tanpa kontak antagonis
pergerakan gigi di sisi distal ke daerah yang sempurna.8 Kondisi ini mungkin
edentulous dilaporkan lebih besar di disebabkan oleh perilaku reaktif jaringan
mandibula daripada di maksila, tetapi periodontal, yaitu ketika gigi tidak ditekan
dengan tingkat variasi yang tinggi. Studi ke dalam soket oleh kekuatan
oleh Lazar et al mengidentifikasi pengunyahan, maka tekanan di pembuluh
kecenderungan yang lebih besar dari gigi darah akan mengangkat gigi keluar dari
yang terletak di distal edentulous untuk soket. Tarikan yang lembut namun terus
bergerak miring ke mesial ke arah menerus pada ligamen periodontal
edentulous (58%) daripada gigi di sisi bertindak sebagai stimulus pada tulang
mesial edentulous yang miring ke distal alveolar, yang tumbuh ke arah tarikan
(14%). Data penelitian juga menyebutkan sampai gigi tertahan oleh kontak
bahwa pada rahang bawah, gigi di distal antagonis atau rahang yang berlawanan.3
area edentulous lebih miring (82%) Tekanan yang terjadi akibat migrasi
dibandingkan gigi di sisi mesial edentulous gigi dan peningkatan beban kunyah pada
(22%).8 Berbeda dengan penelitian oleh regio tertentu menyebabkan terjadinya
Petridis dan Stokland, gigi di mesial area kerusakan dinding tulang alveolar yang
edentulous memiliki kecenderungan untuk berlawanan dengan area edentulous dan
tipping atau migrasi ke distal, dan pada saat yang sama, terjadi resorbsi
pergerakan gigi ke dalam ruang tulang alveolar di area edentulous.
edentulous secara signifikan terjadi Konsekuensinya adalah terbentuknya
selama tahun - tahun pertama kehilangan poket periodontal di daerah yang
gigi dan setelah 5 tahun akan menurun.9,10 berbatasan dengan ruang edentulous.3
Stokland menyatakan bahwa Pembentukan poket periodontal pada
pergerakan gigi yang paling dominan pada kasus edentulous juga dapat terjadi akibat
kasus edentulous juga dapat terlihat pada adanya pergerakan gigi yang
regio dengan kehilangan gigi antagonis di menyebabkan kontak proksimal terbuka
tahun pertama dan pada gigi yang sehingga memungkinkan terjadinya
menderita penyakit periodontal. impaksi makanan. Kontak proksimal gigi
Perubahan posisi pada gigi molar yang terbuka juga dapat ditemukan pada

72
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
regio yang berlawanan dengan area masih dalam keadaan sehat akan
edentulous dan mengalami supraerupsi, memberikan toleransi terhadap beban
serta pada gigi yang tipping ke area yang diterima umumnya dalam bentuk
edentulous.4 Terbukanya kontak proksimal atrisi pada geligi, sehingga dalam jangka
gigi akibat adanya pergerakan gigi karena waktu yang lama akan terjadi
adanya area edentulous terlihat lebih jelas pengurangan dimensi vertikal wajah pada
menyebabkan kerusakan jaringan saat gigi dalam keadaan oklusi sentrik.5
periodontal dibandingkan dengan gigi Lazar et al mnyebutkan bahwa
lainnya tanpa edentulous.8 edentulous juga dapat menyebabkan
Migrasi gigi patologis merupakan kerusakan pada periodontium gigi di
komplikasi umum dari periodontitis. Ada dekatnya karena atrofi lingir edentulous
banyak jenis migrasi gigi patologis, yaitu yang terjadi secara cepat atau lambat.
diastema, ekstrusi, rotasi, facial flaring, Atrofi lingir ini tergantung pada reaktivitas
dan pergeseran ke ruang edentulous. Jika spesifik tubuh, hal ini mengingat kapasitas
gigi yang hilang tidak diganti, terutama tulang untuk merespons iritan lokal
molar pertama, gigi insisivus rahang atas melalui proses aposisi atau resorbsi.
dipaksa bergerak ke arah labial dan lateral, Adanya kehilangan atau resorbsi tulang
yang mengarah pada ekstrusi gigi anterior alveolar merupakan ciri khas penyakit
dan mengakibatkan diastema. Proses periodontal.8 Edentulous dapat juga
selanjutnya yang terjadi berupa menyebabkan stabilitas posisi gigi yang
pergerakan gigi yang meningkat, serta berlawanan atau berdekatan dengan
molar kedua dan ketiga akan tipping ke ruang edentulous terlibat dan secara kritis
arah mesial, sehingga mengakibatkan akan mempengaruhi fungsi mulut pasien
berkurangnya dimensi vertikal. Hal ini juga jika terjadi gangguan oklusal. Oleh karena
dapat menyebabkan deepbite anterior, itu, situasi yang dapat menyebabkan
dan insisivus mandibula beroklusi pada terjadinya resorbsi tulang harus dihindari.
margin gingiva palatal dari gigi anterior Sejumlah penelitian menunjukkan
rahang atas, dan mengakibatkan terjadi pentingnya alveolar ridge preservation
peningkatan beban kunyah pada regio segera setelah ekstraksi. 8, 10
tertentu.4,11 Membran periodontal gigi Pembuatan protesa untuk
yang masih menerima beban berlebih, menggantikan gigi yang hilang penting
tetapi belum mengalami kerusakan dan untuk dilakukan sebagai upaya

73
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
pencegahan perkembangan penyakit terganggu. Sel PMN berperan dalam
periodontal, namun restorasi prostetik menanggapi mikroorganisme oral, dimana
pada area edentulous dapat terganggu molekul pro - inflamasi dihasilkan di dalam
karena adanya supraerupsi, rotasi atau jaringan gingiva, yang menyebabkan
kemiringan gigi.10 Siagian menyebutkan peningkatan kemotaksis untuk PMN.
bahwa kehilangan gigi akan Fungsi PMN rongga mulut yang tidak
mempengaruhi jaringan lunak mulut, adekuat ini dapat membuat pasien full
seperti bibir, pipi, lidah. Ruang yang edentulous lebih rentan terhadap kondisi
ditinggalkan oleh gigi yang hilang akan disbiotik, seperti mukositis oral, infeksi
ditempati jaringan lunak pipi dan lidah. Candida, dan bahkan kanker mulut. Data
Jika berlangsung lama, hal ini akan penelitian memperlihatkan bahwa pasien
menyebabkan kesukaran adaptasi dengan full edentulous menunjukkan
terhadap gigi tiruan yang dibuat, karena gangguan fungsi PMN rongga mulut,
terdesaknya kembali jaringan lunak dari meskipun memiliki PMN fungsional dalam
tempat yang ditempati oleh protesa. sirkulasi darah yang baik.12
Pemakaian gigi tiruan pada kasus seperti Kehilangan gigi berpengaruh terhadap
ini akan dirasakan sebagai suatu benda aktivitas sosial dan menyebabkan rasa
asing yang cukup mengganggu.6 tidak nyaman karena dapat mengganggu
Kehilangan gigi pada satu rahang saat berbicara, makan, minum, sosialisasi
penuh juga dapat menyebabkan fungsi sel dan mengurangi rasa percaya diri.
polimorfonuklear (PMN) rongga mulut Kehilangan gigi berdampak pada
menjadi terganggu. Sebuah penelitian emosional individu.13 Kehilangan gigi juga
menunjukkan jumlah PMN rongga mulut menyebabkan defisiensi nutrisi akibat
pada pasien full edentulous lebih sedikit memilih jenis makanan tertentu saat
dan sebagian besar tidak berfungsi makan yang kemudian mempengaruhi
dibandingkan dengan yang pasien non- kesehatan umum.14 Hilangnya gigi juga
edentulous. Hal ini disebabkan oleh aspek dianggap sebagai penyebab melemahnya
anatomis dimana pasien full edentulous fungsi mulut.15
tidak memiliki sulkus gingiva atau celah Beberapa penelitian terbaru menyatakan
gingiva, yang merupakan pintu masuk bahwa kehilangan gigi juga berhubungan
utama sel PMN ke rongga mulut sehingga dengan kejadian terjadinya cacat
akses PMN ke rongga mulut menjadi (disability) dan kematian lebih awal pada

74
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
pasien lansia.16 Kehilangan gigi gigi dan mulut pada pegawai paruh baya di
mempengaruhi hubungan interpersonal Universitas Bung Hatta menyatakan
dan aktivitas sehari – hari, sehingga secara bahwa seseorang yang kehilangan lima
keseluruhan akan mempengaruhi kualitas sampai sembilan gigi mempunyai kualitas
hidup seseorang.17 Hasil penelitian oleh hidup sedang hingga buruk, sedangkan
Aisyah mengenai hubungan kehilangan kehilangan lebih dari sepuluh gigi
gigi dan kualitas hidup terkait kesehatan mempunyai kualitas hidup sangat buruk.18

SIMPULAN
Kerusakan jaringan periodontal kontak proksimal pada sebagian gigi,
akibat gigi yang hilang tanpa disertai impaksi makanan dan timbulnya penyakit
pembuatan protesa atau alveolar ridge periodontal atau peningkatan tingkat
preservation dapat berakibat terjadinya keparahan penyakit periodontal.
migrasi gigi yang tersisa, terbukanya

UCAPAN TERIMA KASIH


Laporan kasus ini dapat diselesaikan Mulawarman, seluruh dosen dan tenaga
dengan baik berkat bantuan dan dukungan kependidikan, teman sejawat, orang
dari berbagai pihak, untuk itu penulis spesial dan kedua orang tua serta kerabat.
mengucapkan terima kasih banyak kepada
Program Studi Kedokteran Gigi Universitas

75
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
DAFTAR PUSTAKA
1. Anshary, M. F., Cholil, & Arya, I. W. Kafantaris NM. Three-Dimensional
2014. Gambaran Pola Kehilangan Gigi Positional Changes of Teeth Adjacent
Sebagian pada Masyarakat Desa to Posterior Edentulous Spaces in
Guntung Ujung Kabupaten Banjar. Relation to Age at Time of Tooth Loss
Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, II(2), and Elapsed Time. Eur J Prosthodont
138–143. Rest Dent. 2010; 18 (2): 78-83.
2. Rizkillah MN, Isnaeni RS, Fadilah RPN. 11. Brunsvold MA. Pathologic Tooth
Pengaruh Kehilangan Gigi Posterior Migration. Journal of Periodontology.
Terhadap Kualitas Hidup Pada Juni 2005.
Kelompok Usia 45-65 Tahun. https://doi.org/10.1902/jop.2005.76.
Padjajaran J Dent Res Student. 2019; 3 6.859. Diunduh September 2021
(1): 7-12. 12. Rijkschroeff P, Loos BG, Nicu EA.
3. Vasluianu RI, Andronache M, Stamatin Impaired Polymorphonuclear
O, Murariu A, Bulancea B, Forna NC. Neutrophils In The Oral Cavity of
Complications of Partially Edentulous Edentulous Individuals. Eur J Oral Sci.
Dentition Associated With Incomplete 2017; 125: 371-378.
Orale Rehabilitation. Romanian J of 13. Maulana, G.S. Adhani, R. dan Heriyani,
Med and Dent Ed. 2019; 8 (6): 26-30. F. (2016). Faktor yang Mempengaruhi
4. Newman MG, Takei HH, Klokkevold Kehilangan Gigi pada Usia 35-44
PR, Carranza FA. Carranza’s Clinical Tahun di Kecamatan Juai Kabupaten
Periodontology. 12th ed. 2015. Balangan Tahun 2014. Dentino Jurnal
5. Gunadi HA, Margo A, Burhan Kedokteran Gigi. Vol.1 No.1: 98- 103
LK,Suryatenggara F, Setiabudi I.Buku 14. Amurwaningsih, M. dan Darjono,
Ajar Ilmu Geligi Tiruan Sebagian U.N.A. (2010). Analisis Hubungan
Lepasan jilid 1. Jakarta: Hipokrates, Kualitas Hidup yang Berhubungan
1993; p. 11-47. dengan Kesehatan Mulut (OHRQoL)
6. Siagian VK. Kehilangan Sebagian Gigi dan Status Kecemasan dengan Status
Pada Rongga Mulut. Jurnal e-Clinic Nutrisi pada Masyarakat Usia Lanjut.
(eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung.
2016. Vol.48 No.123.
7. Kementrian Kesehatan RI. Kesehatan 15. Theresia, T.T. (2008). Dampak Karies
Gigi Nasional. Pusat Data dan Gigi dan Penyakit Periodontal
Informasi Kementrian Kesehatan RI. terhadap Kualitas Hidup. Pidato Guru
September, 2019. Besar Tetap dalam Bidang Ilmu
8. Lazar L, Contac LB, Lazar AP, Suciu M. Kedokteran Gigi Pencegahan atau
Radiographic Features of Deep Kesehatan Gigi Masyarakat pada
Parodontium of The Teeth Bordering Falkutas Kedokteran Gigi. Medan :
An Edentulous Gap. Acta Medica Universitas Sumatera Utara.
Transilvanica. 2016; 21 (1): 111-113. 16. Perere, R. dan Ekanayake, L. (2011).
9. Stokland BL. On Tooth Movement and Tooth Loss in Sri Lankan Adults.
Associated Tissue Alterations Related International dental Journal. Vol.61
to Edentulous Areas and Bone No.7-11.
Defects. University of Gothenburg. 17. Ingle, N.A. Charly, P.E. dan Zohara,
2011. C.K. (2010). Oral Health Related
10. Petridis HP, Tsiggos N, Michail A, Quality of Life in Adult Population
Kafantaris SN, Hatzikyriakos A, Attending the Outpatient

76
MULAWARMAN DENTAL JOURNAL VOL2 (2) 2022
ISSN 2828-5883
Departement of a Hospital in Chennai Kesehatan Gigi dan Mulut pada
India. J int oral health. Vol.2 No.45-6. Pegawai Paruh Baya di Universitas
18. Aisyah. (2014). Hubungan Kehilangan Bung Hatta. Skripsi. Padang :
Gigi dengan Kualitas Hidup Terkait Universitas Andalas.

77

Anda mungkin juga menyukai