Manuskrip Miftahul Umam
Manuskrip Miftahul Umam
wNASKAH wPUBLIKASI
wOleh :
MIFTAHUL UMAM
wNIM. 19142010070
PROGRAM STUDI
KEPERAWATAN STIKes NGUDIA
HUSADA MADURA 2023
wHALAMAN wPENGESAHAN
2NASKAH wPUBLIKASI
wDisusun wOleh :
wOleh :
MIFTAHUL UMAM
wNIM. 19142010070
21 Agustus 2023
Pembimbing
9ABSTRAK
Lansia 9adalah tahap akhir dari proses penuaan yang mengalami
penurunan fisik, mental, dan sosial secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki hubungan antara merokok dan kualitas tidur dengan jumlah kasus
hipertensi pada pasien lanjut usia di Puskesmas Ketapang, berdasarkan temuan
dari studi pendahuluan yang dilakukan di sana.
Studi ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Studi ini dilakukan di
Puskesmas Ketapang, yang terletak di Kabupaten Sampang. Antara Juni dan Juli
2023, ada 49 orang lanjut usia yang berkunjung ke Puskesmas Ketapang, dengan
sampel terbesar 44 orang. Metode sampling acak sederhana digunakan untuk
memilih subjek. Hipertensi adalah variabel dependen, dan merokok dan kualitas
tidur adalah variabel independen. Kuesioner tentang kebiasaan merokok dan
kualitas tidur PSQI digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji spearman rank
digunakan untuk menganalisis data. Uji Etik pada penelitian ini dilakukan
8dengan 7NO:1854/KEPKu/STIKES-NHMu/ECu/VII/2023.
jHasil analisis data orang dewasa di Puskesmas Ketapang menunjukkan
bahwa sebagian besar populasi kategori berat merokok 54,5%, sebagian besar
populasi kategori buruk memiliki kualitas tidur 63,6%, dan sebagian besar
populasi kategori hipertensi memiliki tingkat 1 63,6%. Dengan jp-value j0,000,
jada hubunganjjjantara merokok dan jkualitas jtidur terhadap jumlah kasus
hipertensi di Puskesmas Ketapang.
Berdasarkan temuan di atas, disarankan agar orang tua secara teratur
melakukan pengontrolan tekanan darah di fasilitas kesehatan dan memastikan
bahwa mereka memiliki cukup tidur dengan menghindari kebiasaan merokok dan
faktor lain yang dapat menyebabkan gangguan tidur.
Kata Kunci : 8Merokok, 8Kualitas 8Tidur, 8Lansia, 8Hipertensi.
1. 8Judul 8Skripsi
2. 8Nama 8Mahasiswa 8Keperawatan 8STIKes 8Ngudia 8Husada 8Madura
3. 8Nama 8Dosen
THE RELATIONSHIP OF SMOKING AND 5SLEEP QUALITY
WITH THE INCIDENCE OF 5HYPERTENSION
5IN 5ELDERLY PATIENTS
ABSTRACT0
5Elderly 5is 5the 5final stage of 5the aging 5process 5that experiences
gradual physical, mental and social deterioration so that it is said to be a stage of
decline. Based on the results of a preliminary study conducted by research at the
Ketapang Health Center, the number of cases of hypertension was in the high
category. The purpose of the study is to analyze the relationship between smoking
and sleep quality on the incidence of hypertension in elderly patients at the
Ketapang Health Center.
This study used 5a cross-sectional5 5method. The elderly population visiting
the Ketapang Health Center in June – July 2023 was 49 people. The sample size
was544 people. Subject retrieval using simple random sampling method. 6The
independent6 variables6 were smoking6 and sleep quality, ithe dependenti
variablei wasi thei incidencei ofi ihypertension. The researchi instrument used
PSQI and smoking habit questionnaire. Data analysis using 4spearman 4rank
test4 4This research4 has4 been4 carried4 out4 an4 Ethical4 Clearance4 test4
by4 KEPK4 STIKES4 Ngudia4 Husada4 Madura4
The results of data analysis of the elderly at the Ketapang Health Center
smoking habits were mostly weight categories 54.5%, sleep quality was mostly
bad categories 63.6%, most categories of hypertension level 1 63.6% and tests
with spearman rank statistical tests obtained p-value = 0.000 meaning that there
was a relationship between smoking and sleep quality on the incidence of
hypertension at the Ketapang Health Center.
Basedy on4 the4 results4 4above, 4it 4is 4recommended 4that 4the elderly
can routinely control blood pressure in health facilities and meet sleep needs by
avoiding things that can cause sleep disorders such as smoking habits.
Key Words: Smoking, Sleep Quality, Elderly, Hypertension.
PENDAHULUAN hipertensi diperkirakan menyebabkan
Lansia adalah tahap akhir dari 10,44 juta kematian setiap tahun. Di
proses penuaan di mana 3seseorang Indonesia, ada 63.309.620 kasus
mengalami3 penurunan 3fisik, 3mental, hipertensi dan 427.218 kematian
dan3 sosial3 secara3 3bertahap. Ini akibatnya. Orang di antara usia 31 dan
disebut sebagai tahap penurunan. 44 tahun mengalami hipertensi
Penuaan menyebabkan perubahan pada (31,6%), orang di tusia t45 thingga t54
pembuluh darah, paru-paru, saraf, kulit, ttahun (t45,3%), dan orang di wusia
tulang, jantung, dan jaringan tubuh w55 hingga w 64 w tahun (55,2%)
lainnya. Karena perubahan kondisi (Ruslang, et al., 2021). Di Jawa Timur,
pembuluh darah yang terjadi rseiring prevalensi hipertensi sebesar 36,3%,
bertambahnyar eusia, epembuluh yang meningkat seiring bertambahnya
darahe arterie merekae menjadie lebih usia (Ratri & Zauhari, 2022).
kerase danee tidake elestis, yang Data gDinas gKesehatan gJawa
membuat mereka lebih rentan terkena Timurg pada tahung 2019
hipertensi. Hipertensi disebut sebagai menunjukkan bahwag 11.952.694
pembunuh diam karena penyakit ini orang di Jawa Timur memiliki
sering tidak dilaporkan. Setelah hipertensi, kdengan gproporsi glaki-
mengalami komplikasi yang laki g48% gdan gperempuan g52%.
menyebabkan kerusakan organ, Selain itu, 40,1% penduduk, atau
penderita menyadari bahwa dia terkena 4.792.862 orang, mendapatkan layanan
hipertensi. Beberapa organ yang dapat kesehatan (Profil Kesehatan Jatim,
mengalami kerusakan termasuk 2019). Di Kabupaten Sampang pada
pembuluh darah arteri perifer, ginjal, tahun 2022, terdapat 15.730 ribu kasus
jantung, mata, dan otak (Harsismanto, hipertensi (Dinkes Sampang, 2023).
et al., 2020). Pada kunjungan dari Oktober hingga
World Health Organization Desember 2022 di Puskesmas
(WHO) mengatakan bahwa sekitar 1,13 Ketapang, sebagai berikut.
miliar orang di seluruh dunia memiliki Menurut mhasil mstudi
hipertensi. Jumlah ini meningkat setiap pendahuluanm myang mdilakukan
tahun, dan diperkirakan pada tahun padam mtanggal m11 mJanuari 2023 di
2025 akan ada 1,5 miliar orang yang Puskesmas Ketapang, Kabupaten
terkena hipertensi.. Komplikasi Sampang, pada bulan
Oktober, 219 orang lanjut usia gagal ginjal kronik, retinopati, dan
mengalami hipertensi. kualitas tidur yang buruk dapat
zUsia, zjenis zkelamin, zriwayat mengganggu memori dan kemampuan
zkeluarga, genetik, zkonsumsi zgaram, kognitif. Tekanan darah tinggi,
zobesitas, zkurangnya aktivitas zfisik, serangan jantung, stroke, dan masalah
dan kebiasaan merokok adalah faktor psikologis seperti depresi dapat muncul
risiko utama hipertensi. Perubahan jika hal ini berlanjut selama bertahun-
gaya hidup, seperti merokok, dapat tahun (Rusdiana, 2019).
menyebabkan peningkatan jumlah Di Puskesmas Ketapang
penderita hipertensi. Zat kimia dalam Kabupaten Sampang, salah satu cara
tembakau dapat merusak lapisan untuk mengurangi jumlah pasien lanjut
dinding arteri, meningkatkan usia yang merokok dan meningkatkan
kemungkinan penumpukan plak kualitas tidur mereka adalah dengan
(Arlianti et al., 2019). Ketika bangun memberi tahu mereka tentang efek
dari tidur pada pagi hari, hipertensi merokok yang dapat mengganggu pola
sering dikaitkan dengan kelelahan. tidur mereka dan meningkatkan angka
Banyak faktor yang mempengaruhi hipertensi..
kualitas tidur, seperti penyakit, kondisi METODE PENELITIAN
lingkungan, kelelahan, gaya hidup, Untuk desain penelitian ini, metode
stres emosional, konsumsi alkohol, cross-sectionaldigunakan. Notoatmodjo
diet, dan merokok. Ketika seseorang (2014) menyatakan bahwa jenis
mengalami gangguan tidur, mereka penelitian ini bertujuan untuk
tidak akan mengalami penurunan menyelidiki bagaimana faktor risiko
tekanan darah, yang meningkatkan dan efek berinteraksi satu sama lain.
risiko hipertensi, hyang hdapat Jenis penelitian ini melibatkan variabel
hmenyebabkan hmasalah yangh lebihh bebas dan variabel terikat yang diukur
seriush sepertih hpenyakit secara bersamaan.
kardiovaskuler. Hipertensi yang serius HASILk PENELITIANk
dapat menyebabkan stroke dan 4.1 Datak Umumk
serangan jantung, dan jika tidak
4.1.1 Aspek Usia Responden
ditangani dengan benar, dapat Tabel 4.1 Distribusi1 Jumlah1
Responden1 berdasarkan1
memperparah hingga kematian. Usia1 di Puskesmas Ketapang
Komplikasi hipertensi seperti stroke, Kabupaten Sampang 2023
infark miokard, gagal jantung,
Tabel 4.3
No. Distribusiy
Kategori yJumlah
Frekuensi Respondeny
Persentase yberdasarkan Jenisy yKelamin di di
Lanjut usia
Puskesmas Ketapang
1 (elderly) 36 81,8
60-74 tahun Kabupaten Sampang 2023
No. Kategori Frekuensi Persentase
Lanjut usia
1 Laki-laki 44 100
2 tua (old) 6 13,6
75-90 tahun Total 44 100
Usia Sumber : Data Primer, Juli (2023)
pertengahan Semua responden adalah laki-laki,
3 (middle 2 4,5
age) 45-59 total 44 orang, seperti fyang
tahun
Sumber Total
: Data Primer, Juli44
(2023) 100 yditunjukkan ydalam ytabel y4.3.
Sebanyak 36 orang, atau 81,8% dari 4.1.4 Aspek Pekerjaant
responden, adalah lanjut usia (60-74 Tabel 4.4 Distribusit tJumlah
tResponden tberdasarkan
tahun), seperti yang ditunjukkan dalam pekerjaant di Puskesmas
tabel 4.1 di atas. Ketapang Kabupaten Sampang
2023
4.1.2 Aspek Pendidikan Responden No. Kategori Frekuensi Persentase
Tabel 4.2 Distribusi6 1Jumlah Tidak
1 5 11,4
bekerja
Responden1 2 Petani 10 22,7
berdasarkan1 1pendidikan di 3 Peternak 3 6,8
Puskesmas Ketapang 4 Wiraswasta 24 54,5
Kabupaten Sampang 2023 5 PNS 2 4,5
No Frekuen Persenta Total 44 100
. Kategori si se Sumber : Data Primer, Juli (2023)
Pendidikan
Dasar Sebanyak 24 orang, atau 54,5% dari
1 29 65,9
(SD/SMP/MTs
) responden, bekerja sendiri, seperti yang
Pendidikan ditunjukkan dalam tabel 4.4.
Menengah
2 13 29,5
(SMA/MA/SM 4.2 Datat Khususr
K)
Pendidikan 4.2.1 Distribusikan frekuensi8
Tinggi kebiasan merokok.
(Diploma/ Tabel 4.5 Distribusi frekuensi9
3 Sarjana/Magist 2 4,5
er/
kebiasaan merokok di
Spesialis/Dokt Puskesmas Ketapang
or) Kabupaten Sampang 2023.
Total 44 100 No. Kategori3 3Frekuen 3Persentas
Sumber : Data Primer, Juli (2023) si e
1 Ringan3 0 0,0
Sebanyak 29 orang atau 65,9% dari 2 Sedang3 20 45,5
3 Berat3 24 54,5
responden menerima pendidikan dasar Total 44 100
Sumber : Data Primer, Juli (2023)
(SD/SMP/MT), seperti yang
Sebanyak 24 orang dari responden,
ditunjukkan dalam tabel 4.2 di atas.
atau 54,5%, merokok, menurut tabel
4.1.3 Aspek Jenis Kelamin
4.5.
4.2.2 Distribusih 3frekuensi tekanan3
Tekanan Darah