Anda di halaman 1dari 4

DATA TINGKAT PENGANGGURAN di PROVINSI LAMPUNG

10 TAHUN TERAKHIR

Dibuat Oleh:
Kelompok 1
Soni Irawan 22721078
Choirul Indriyani 22721059
Veggy Wandari 22721079
Kawaini Alya Asahi 22721084
Fadilla Hidayah 22721063
Muhammad Wira W 22721087
Lenita Roza Naomi Sibarani 22721071
Indra Yogi Saragi 22721067
Putu Andrian W.D 22721091

PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN


JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
TAHUN 2023
1. Pengertian pengangguran
Salah satu permasalahan yang di hadapi oleh negara-negara berkembang
termasuk Indonesia adalah masalah pengangguran. Masalah pengangguran
merupakan salah satu masalah makro ekonomi yang menjadi penghambat
pembangunan daerah karena akan menimbulkan masalah-masalah sosial lainya
(Yehosua,dkk, 2019). Menurut Yanuar (2009) pengangguran adalah keadaan di
mana angkatan kerja yang ingin memperoleh pekerjaan tapi
belum mendapatkannya.
Menurut Badan Pusat Statistik angkatan kerja adalah jumlah penduduk yang
bekerja dan yang tidak bekerja berumur lebih dari 15 tahun. Penentuan batas umur
ini berbeda-beda di tiap negara. Negara indonesia sendiri mengkasifikasikan umur
angkatan kerja dengan batas umur lebih dari 15 tahun. Penentuan batas umur ini di
pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya tentang hak anak.
Menurut (BPS, 2017) pengangguran dapat dikelompokkan atas empat yaitu:
1. Pengangguran penuh / terbuka
Orang yang termasuk angkatan kerja tapi tidak bekerja dan tidak mencari
kerja.
2. Setengah menganggur terpaksa
Orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu karena sesuatu sebab di
luar kemauannya karena tidak / belum berhasil memperoleh pekerjaan meskipun
mereka mencari dan bersedia menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah dari
yang diharapkan.
3. Setengah menganggur sukarela
Orang yang memilih lebih baik menganggur dari pada menerima pekerjaan
yang dirasa tidak sesuai dengan pendidikannya atau upah yang lebih rendah dari
yang diharapkan. Orang yang bekerja kurang dari yang sebenarnya (seharusnya)
dapat dikerjakan dengan pendidikan/ keterampilan yang dimilikinya.
Menurut Rosa,dkk (2019) pengangguran dapat disebabkan oleh banyak hal.
Penyebab-penyebab tersebut dibagi menjadi empat kategori yaitu:
a) Pengangguran friksional
Pengangguran yang muncul karena adanya waktu yang diperlukan untuk
menyesuaikan kualifikasi pekerja dengan pekerjaan yang tersedia.
b) Pengangguran struktural
Pengangguran yang muncul karena keterampilan yang diminta oleh pemberi
kerja tidak sesuai dengan keterampilan pencari kerja atau tidak adanya kesesuaian
lokasi antara pekerjaan dan pencari kerja. Hal ini terjadi karena perubahan selera,
teknologi, pajak atau kompetisi yang mengurangi permintaan keterampilan tertentu
dan menaikkan permintaan keterampilan lain.
c) Pengangguran musiman
Pengangguran karena adanya perubahan permintaan dan penawaran tenaga
kerja.
d) Pengangguran siklikal
Fluktuasi pengangguran karena siklus bisnis.
Berbagai penyebab diatas menunjukkan pengangguran ini dapat terjadi
karena tidak bertemunya pasar kerja yang bertemu dengan angkatan kerja, sehingga
terjadilah pengangguran. Salah satu cara untuk mengatasi pengangguran tersebut
adalah dengan membuat angkatan kerja bertemu dengan pasar kerja.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi pengangguran
(Movanita, 2018) antara lain:
e) Mendorong investasi dan ekspor untuk menciptakan lapangan kerja.
f) Mempercepat peningkatan keahlian tenaga kerja.
g) Terciptanya hubungan industrial yang harmonis antara pemberi kerja dan
pekerja itu sendiri.
h) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

2. Data tingkat pengangguran di Provinsi Lampung


Data tingkat pengangguran di Provinsi Lampung 10 tahun terakhir yaitu:

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)


Wilayah
2022 2021 2020 2019 2018 2017 2016 2015 2014 2013
Bandar Lampung 7,91 8,85 8,79 7,15 7,27 8,10 - 8,51 8,29 10,67

Lampung Barat 2,10 2,83 2,13 1,66 2,74 0,96 - 3,55 2,18 2,52

Lampung Selatan 5,31 5,27 5,19 4,68 4,49 4,80 - 5,38 6,05 6,25

Lampung Tengah 3,56 4,31 4,22 2,61 2,51 3,08 - 2,94 2,48 3,33

Lampung Timur 3,30 3,05 2,64 2,87 3,80 3,89 - 4,49 5,00 5,48

Lampung Utara 6,15 6,14 5,34 5,11 4,83 5,62 - 7,62 5,57 7,40

Mesuji 3,22 3,42 3,71 3,61 3,76 0,65 - 5,06 0,81 9,51

Metro 4,34 5,00 5,40 5,12 5,79 4,64 - 5,12 4,23 4,36

Pesawaran 5,06 4,19 4,64 4,41 4,63 5,73 - 7,27 8,54 9,60

Pesisir Barat 3,73 3,08 3,41 3,25 1,87 2,71 - - - -

Pringsewu 4,77 4,85 5,77 4,92 4,13 4,63 - 3,85 3,78 3,76

Provinsi Lampung 4,52 4,69 4,67 4,03 4,04 4,33 4,62 5,14 4,79 5,69

Tanggamus 3,70 2,93 2,96 2,96 2,21 5,08 - 5,72 4,60 4,88
Tulang Bawang 3,52 4,10 4,84 4,01 3,52 3,47 - 5,29 4,15 4,38
Tulang Bawang
4,12 3,35 3,46 3,57 2,95 1,86 - 2,61 5,13 3,61
Barat
Way Kanan 3,28 3,36 3,56 3,59 4,42 2,88 - 3,53 3,35 4,19

Grafik Tingkat Pengangguran di


Provinsi Lampung
Bandar Lampung Lampung Barat Lampung Selatan
Lampung Tengah Lampung Timur Lampung Utara
Mesuji Metro Pesawaran
Pesisir Barat Pringsewu Provinsi Lampung
Tanggamus Tulang Bawang Tulang Bawang Barat
Way Kanan

12

10,67
10
9,6
9,51
8,85 8,79
8,51 8,54
8,1 8,29
8 7,91
7,62
7,27 7,27 7,4
7,15

6,15 6,14 6,05 6,25


6
5,77 5,79 5,73
5,62 5,72 5,69
5,4 5,38 5,57 5,48
5,31 5,27 5,34
5,19 5,29
5,14 5,13
5,06 5 5,12
5,11
4,92 5,08 5,12
5,06 5
4,77 4,85
4,69 4,84 4,68 4,83 4,8 4,79 4,88
4,52 4,67
4,64 4,63
4,49 4,64
4,63 4,62 4,49 4,6
4,34 4,31 4,22 4,41 4,42 4,33 4,23 4,38
4,36
4 4,12 4,19
4,1 4,03
4,01 4,13
4,04 4,15 4,19
3,73
3,7 3,71 3,8
3,76 3,89 3,85 3,78 3,76
3,56
3,52 3,42 3,46
3,41 3,61
3,59
3,57 3,52 3,47 3,55
3,53 3,61
3,3
3,28
3,22 3,36
3,35 3,36 3,25 3,35 3,33
3,08
3,05
2,93 2,96 2,96 2,95 3,08
2,88 2,94
2,83 2,87 2,74 2,71
2,64 2,61 2,51 2,61 2,48 2,52
2 2,1 2,13 2,21 2,18
1,66 1,87 1,86

0,96 0,81
0,65
0 0 0 0 0
2022 2021 2020 2019 2018 2017 2016 2015 2014 2013

3. Tingkat pengangguran terbesar


Dari data diatas Kota/kabupaten yang memiliki tingkat pengangguran
tahunan tertinggi adalah Kota/Kabupaten Bandar Lampung pada tahun 2013
sebesar (10,67).
4. Tingkat pengangguran terendah
Dari data diatas Kota/kabupaten yang memiliki tingkat pengangguran
tahunan terendah adalah Kota/Kabupaten Mesuji pada tahun 2017 sebesar (0,65).

Anda mungkin juga menyukai